Kamis, 22 Desember 2011

Suara Simalungun Kamis 22 Desember 2011 (Edisi 489)




Dari Kiri DR Robert Siregar, Ir Ali Wongso Sinaga, Parlin Dony Sipayung SH MHum

 
Ketua DPP Partai Golkar Ir Ali Wongso Sinaga
Peningkatan Kesejahteraan Guru Terus Menjadi Prioritas

Simalungun,SS
Peningkatan kesejahteraan guru akan terus menjadi prioritas mengingat begiti pentingnya peranana guru dalam mencerdaskan bangsa. Kalau kesejahteraannya tidak baik bagaimana mungkin para guru bisa mengajar dengan baik dan bagaimana mungkin pula murid bisa cerdas. DPP- Partai Golkar sangat komit terhadap peningkatan kesejahteraan para guru di Indonesia.  Demikian dikatakan Ir Ali Wongso Sinaga Ketua DPP-Partai Golkar dan anggota DPR-RI pada acara Silaturahmi dan Sosialisasi Empat Pilar Bangsa  Senin (19/12) di Toba Room  Siantar Hotel.    
Dikatakan Ali Wongso peranan guru untuk peningkatan kecerdasan bangsa tidak perlu diperdebatkan lagi karena pastilah kita semua sudah mengakuinya, bagaimana agar para guru bisa konsentrasi mengajar agar para siswa bisa semakin memahami materi yang disampaikan itulah yang paling penting.  Para guru harusnya diperhatikan kesejahteraannya, misalnya dalam hal pengurusan sertifikasi misalnya diharapkan pemerintah memberikan bantuan sedemikian rupa agar guru tidak dipersulit dalam pengurusannya.
Anggaran pemerintah untuk pendidikan sudah meningkat secara tajam akan tetapi bagaimana peningkatan anggaran tersebut berdampak terhadap mutu pendidikan dan upaya peningkatan kesejahteraan guru masih harus mendapat pembenahan kata Ali Wongso. 
Selanjutnya Ali Wongso menjelaskan tentang empat pilar bangsa yaitu Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Mengantisipasi dampak globalisasi Indonesia harus memperkuat jati dirinya yaitu Empat Pilar Banagsa tersebut.  Empat pilar yang merupakan satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, Bhineka Tunggal Ika keempat pilar tersebut adalah jati diri bangsa Indonesia. Sosialisasi Pancasila menjadi sangat penting di era refeormasi saat ini sosialisasi Pancasila penting untuk berbagsa dan bernegara dan yang paling penting lagi bagaimana Pancasila tersebut dikerjakan secara konsisten dalam segala bidang sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sesuai data yang dikeluarkan BPS hingga saat ini ada sekitar 30 juta orang miskin di Indonesia, bagaimana cara mengentaskan kemiskinan tersebut harus dikerjakan secara sitematis dan konsisten.  Untuk menjaga dan menjalankan empat pilar tersebut kita membutuhkan pemimpin yang tegas dan cerdas. Kita harus memilih pemimpin yang tegas dan cerdas untuk dapat menjalankan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila kata Ali Wongso.
Sementara itu Katua Panitia Sosialisasi Empat Pilar Bangsa Parli Doni Sipayung SH,Mhum mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi empat pilar bangsa tersebut dihadiri para guru yang ada di Siantar Simalungun.  Peranan guru sangat penting untuk mensosialisasikan keempat pilar bangsa tersebut kepada para murid sekolah.  Kita harus berupaya agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya karena kalau sempat kita kehilangan jati diri maka akan habis digilas globalisasi katanya.
Parlin Doni yang juga Dosen Fakultas Hukum USI mengatakan bahwa empat pilar bangsa tersebut harus senantiasa menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia karena empat pilar tersebut yang menjadi perekat seluruh elemen bangsa yang sangat  majemuk. Kita harapkan para guru lebih intensif lagi mensosialisasikan empat pilar bangsa ditengah masyarakat tegas Parlin. (tp)  

Ir Marposniroha Siburian :
Produksi Padi Simalungun Masih Bisa Ditingkatkan

Simalungun,SS
Produksi padi di Kabupaten Simalungun masih bisa ditingkatkan artinya dengan melakukan modifikasi rekomendasi pupuk dan tehnik budidaya produksi padi Simalungun masih bisa ditingkatkan 5 s/d 6 kaleng per rante sehingga predikat Simalungun sebagai lumbung padi bisa dipertahankan. Demikian dikatakan Ir Marposniroha Siburian pakar pertanian kepada  SS awal pekan ini.
Siburian mengatakan saat ini produksi padi di Simalungun rata-rata 20 s/d 22 kaleng per rante dan dilapangan umumnya petani berpendapat bahwa produksi ini tidak bisa ditingkatkan lagi.  Kemudian mencermati alih fungsi lahan menjadi perumahan atau alih fungsi tanaman padi sawah menjadi jagung, ubi, coklat, dan sawit yang semakin gencar dikhawatirkan akan mengurangi produksi padi Simalungun. Luas lahan padi sawah di Simalungun sekitar 42.000 ha dan setiap tahun terjadi alih fungsi lahan Untuk mempertahankan Simalungun sebagai lumbung beras maka harus dilakukan sebuah upaya yang sistematis dan terencana ujar Siburian.
Lebih lanjut Siburian mengatakan sesuai dengan uji coba yang sudah dia lakukan salah satu cara meningkatkan produksi adalah memodifikasi pemupukan. Saat ini rekomendasi Dinas Pertanian rekomendasi pupuk yang dianjurkan kepada petani adalah Urea 225 Kg/Ha, TSP 150 Kg/Ha, KCl 100 Kg/Ha, dan ZA 100 Kg/Ha. Berdasarkan riset yang dilakukannya dirinya memodifikasi pupuk untuk digunakan dalam tanaman pertanian, modifikasi  yang dilakukan adalah dengan meramu pupuk kimia dengan pupuk organik. salah seorang petani padi sawah marga Simanjuntak yang melaksanakan modifikasi pupuk terlihat hasilnya sangat baik produksi jadi meningkat hingga  30 kaleng per rante dan yang paling nyata lagi beras jadi semakin enak rasanya dan bulir padi semakin berat.
Memodifikasi pemupukan adalah salah satu cara untuk meningkatkan produksi pertanian dan penggunaan pupuk organik dalam rekomendasi pemupukan akan membuat lahan semakin subur sehingga unsur hara tanah akan semakin meningkat sehingga produksi juga akan meningkat kata Siburian.
Pengendalian hama dan penyakit juga merupakan cara untuk semakin meningkatkan produksi karena tanaman dapat diserang penyakit tanaman adalah disebabkan  tanaman kekurangan unsur hara karena dari mulai tanam sudah menggunakan racun (herbisida dan pestisida) yang malah menyebabkan unsur hara tanah menjadi rusak. Kemudian petani hanya terfokus menggunakan pupuk yang mengandung unusur N.P,K padahal tanah juga membutuhkan unsur hara lainnta misalnya zn,fe, magnesium, kalium dan unsur mikro lainnya. Penggunaan herbisida dan pestisida yang berlebihan justru merusak tanah sehingga tanaman kekurangan unsur mikro sehingga tanaman menjadi lemah dan gampang terserang hama dan penyakit.
Kemudian yang paling penting lagi adalah semakin digiatkan penyuluhan pertanian, para penyuluh harus terus menerus melakukan upaya penyadaran kepada petani tentang bagaimana melakukan tehnik budidaya tanaman yang paling baik sehingga produksi bisa semakin meningkat. Petani harus terus menerus mendapatkan ilmu terbaru tentang tehnik budidaya pertanian sehingga predikat Simalungun sebagai lumbung beras tetap bisa dipertahankan.
Siburian juga memberikan tips bagi petani yang menanam jenis padi Ciherang di lahan sawah (1) pilihlah benih yang unggul (2) Benih cukup umur, (3) Pengolahan tanah yang sempurna, (4) jarak tanam jangan terlalu rapat, (5) hindari penggunaan racun khususnya racun rumput (6) Sesuaikan jenis dan jumlah pupuk seturut iklim setempat(tepat waktu, tepat jenis, tepat jumlah) (7) Hindari penggunaan padi berlebihan.  (tp)

  
 Bual-Bual Pokkalan
SABOUDO NAMATOLBAK ANGGO TUBUH DUHUT-DUHUT
Buei do hape uppama bani simalungun on. Anggo sihol hita manorihi uppama ai songon hasoman parpokkalan, marrohan do dapot uppama ai. Sattorap on ibahas parminum mengenai pertobatan songon uppama na isobut iatas.
“Aimada, songon na bueituma hasomanta on na lari jalur soal na berjuang on. Bueima namanadingkon Habonaron Do Bona pitah halani loheini boltok” nini si Jauman dobhossi hujai hujon marsahapi pasal na marsimalungun.
“Ai seng ibotoh nassiam bahasa sonari on, sedo otak be na marpikkir. Dihut ma boltok. Sonaido namasa. Jadi ulang pala songon na heran nassiam “nini Kardono hun Nagori Dolog.“Nai homa tene ……………….” Marbalos si Jarmen pakon si S3. “Anggo sonaido, boisma jagul ai ipangan bodat atene …… he…… he ……….. he ……………” si Jarmen songon na kesal.
“Ai memang, na bueitudo tuppuan i Simalungun on. Apalagi tuppuan ai pitah na sari makan dassa visi pakon missini. Pag do halak Simalungun bertopengkan marwah simalungun pitah mambuat duit makan siang. Memang sattun do bah. Mangir ahh ….” Nini Lomo use sambil bangindo tambu tuak bani Pak Mawar.
“OK,  sonaima permasalahan ai, lantas sonaha jalan keluarni ? Anggo pitah na mungut-ungut dassa hita seng salosei persoalan on. Dearando buat hita jalan keluarni ase salosei” nini si Petrus Serbelawan mambere podah.
“Sonon ai, napangindo hubani kawan namangaku tokoh Simalungun, na ongga mardemon i Rumah Sakit Umum Siantar soal Ruislag, ase mulak ma bergabung pakon rayat Simalungun. Ulang sanggah itoruh sok pahlawan, hape dob iatas jadi lawan songon dodingni Damma” si Ibnu mambahen saran.
“Sosok ma ai, papodas hita ma bertobat. Ulang halani duit na saratus ribu mittor ihianati hita Simalungun on. Ulang iboan-boan goranni Simalungun laho sari makan” nini si Abdi Tonduhan use.
“Memang sonaima” si Posma use mambahen saran. “ Agak sulit do mambuali pakon jolma na lang idealis. Ase ibotoh nassiam bueido pengurus PMS tkt kecamatan manjalo duit humbani seseorang laho mamilih seseorang ai jadi ketua i Kab Simalungun. Akhirni tarpilih ma tongon parduit ai. Tapi dobhossi tarpilih magouma ia use.Seng idingat be na iado ketua. Kan domma sibahuton parsahapan ? Sonaipe, saboudo na matolbak anggo tubuh duhut-duhut. Anggo bertobat kawan penghianat on, mulak do uhuni Simalungun mangidahsi. Podasma berubah. Bergabung ma bani pejuang Simalungun i Talun Madear Tanjung pinggir. Sonaima podah pakon saran na boi hubahen. Anggo lang sosok bani nassiam, yah……. Mulak bakku ma hatakkai”nini si Posma hun Pamatang Bandar.
Hita pambasa bual pokkalan on, yakin do hanami bahasa anggo ham seng dihut bani pejuang na penghianat ai. Halani ai, podahi hamma buei halak Simalungun on ase anggo berjuang, otak ma ibahen marpikkir. Sedo boltok. Ai sedo si Jaboltok ham.
Sonaha pe ningon, seng tarbahen halakan na laho mangurusi Simalungun on. Maningon dihut do ham pakon keluargamu. Patugah ham bani sidea bahasa saboudo namatolbak anggo tubuh duhut – duhut. Mulak do uhurni Simalungun mangidah penghianat anggo tarolos bertobat. Horasma batta haganupan. (op zerico)



Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM sedang memotong kue HUT DWP
 
DWP Simalungun Laksanakan HUT DWP ke-XII
Simalungun,SS
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Simalungun, bertempat di aula SMA Plus Partuha Maujana Simalungun (PMS) Pamatang Raya melaksanakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-XII tahun 2011. HUT tersebut ditandai dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM didampingi Penasehat DWP Ny dr Erunita JR Saragih dan ketua DWP Ny Renova Ismail Ginting, Selasa, 20/12/2011.
Tema yang diudung pada HUT DWP ke XII tahun 2011 ini yaitu “Pengembangan Aliansi  Strategis Dharma Wanita Persatuan dengan mitra kerja pemerintah dan swasta untuk suksesnya pembangunan berkelanjutan”.
Ketua  panitia Ny Rumondang Binsar Situmorang dalam laporannya mengatakan bahwa dalam rangka memeriahkan HUT ke-XII tahun 2011, DWP Kabupaten Simalungun telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti memberikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa paket sembako, melaksanakan lomba pidato dengan tema “keluargaku adalah martabatku dan lomba merias wajah tanpa cermin, melaksanakan ziara ke makam Tuan Rondahaim Saragih yang dilanjutkan dengan kegiatan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon di areal Gereja GKPS 1903 Pamatang Raya.
Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam bimbingan dan arahannya mengatakan, jika melihat dari tema yang diusung dalam HUT DWP tahun ini memiliki makna yang sangat dalam karena ini semua bisa menyadari betul betapa pentingnya peran ibu dalam rumah tangga, namun untuk mewujudkan ini dibutuhkan ketulusan hati. Hal ini juga dapat terlaksana apabila partisipasi aktf DWP sebagai masyarakat madani telah disadari dan menjadikannya suatu hal yang mutlak dan tidak dapat dielakkan atau di tunda.
Penasehat DWP Kab Simalungun Ny dr Erunita JR saragih dalam sambutannya mengharapkan agar DWP  dapat mengambil peran bersama-sama dengan mitra kerja pemerintah dan swasta dalam mewujudkan pembangunan masyarakat Indonesia yang berkualitas seperti yang diamanatkan pada tujuan millenium development goals 2015 (MDGs-2015) yang berisikan yaitu pengentasan kemiskinan, kesetaraan pendidikan, mengurangi jumlah kematian ibu dan anak serta jumlah kematian karena penyakit menular, kesetaraan gender, lingkungan hidup yang bersih dan sehat serta menjalin kerjasama antar negara. Hal itu semua bertujuan untuk mendapatkan masyarakat yang berkualitas, madani, sejahtera serta lahirnya generasi penerus yang madani, tangguh dan berkualitas.
Dalam kesempatan itu, Erunita juga mengatakan bahwa, disamping sebagai organisasi masyarakat, DWP Kabupaten Simalungun diharapkan dapat bekerjsama dengan TP PKK yang merupakan mitra kerja, dengan berbagai pihak secara sinergi dan harmonis demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. “Mari kita saling bekerjasama dalam mendukung program pembangunan menuju perubahan yang lebih baik di Kabupaten Simalungun”, katanya mengakhiri.   
Turut memberikan kata sambutan dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Drs Ismail Ginting MSi selaku Ketua Umum Korpri Kabupaten Simalungun. Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan santunan secara simbolik kepada 9 orang anak PNS dari Gol. I dan II anggota DWP yang berprestasi. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut para sisisten, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Camat se-Kabupaten Simalungun serta para penguru DWP Kabupaten dan Kecamatan.(tp)


Info Singkat Siantar-Simalungun, Parapat, Sergei

Parapat, SS
  Dalam rangka menyambut pesta Danau Toba, para Kepala SKPD dan Pengusaha mendapat tugas di sepanjang jalan Nasional di sekitar Kec. Girsang Sipangan Bolon, hingga tanggal 20 Desember 2011 terlihat dari Dinas Perindustrian Kab. Simalungun D. Sembiring selaku pimpinan kebersihan melakukan gotong royong dengan anggota 10 orang, semua bekerja serius dengan semangat yang baik, kemudian Bappeda Kab. Simalungun dengan anggota 6 orang di pimpin Zulfanuddin, D. SH bekerja baik dan maksimal diikuti Kantor Capil Simalungun jumlah 15 orang bekerja semangat tinggi dan hasilnya lumayan, terakhir hotel niagara hasil kerjanya 100 m, anggota 5 orang di bawah mandor Bapak Tambunan penduduk Kota Parapat, diharapkan selama 3 hari semua ancak masing-masing SKPD selesai dengan baik.

Silinduk, D.B. Nanggar, SS

Nagori Silinduk Kec. Dolok Batu Nanggar ± 4 km dari Jalan Nasional di Kec. Tapian Dolok.  Di sepanjang jalan di Kantor, sekolah, Pesantren dan Asrama STIEF, Peternakan ayam, persawahan, tanaman pertanian.
Jalan Hotmix di beberapa tempat ± 12 km titik berlubang dan dikawatirkan dapat mengganggu arus lalu lintas diharapkan perhatian Bupati Simalugun kemudian kantor Pangulu Nagori Silinduk masih terancam bahaya banjir dengan ketinggian 0,50 km, hingga RASKIN terandam bajir terpaksa di jemur dulu baru dibagi kata sekretaris desa Swardi mewakili Pangulu Nagori Simiaji di Nagori ada 2 peternakan ayam milik H. Silitonga dan menurut info usaha ini telah di jual (berpindah tangan).
Kini Nagori ini mendapat bantuan pembangunan infra struktur pedesaan sebesar Rp. 250 jt, pembuatan parit 800 m dan saat ini persentase yang dicapai 80% semua pekerja dari Nagori Silinduk, kemudian setiap hari menyerap tenaga kerja 30 orang setiap hari.  Bahan di dapat dari tangkahan milik masyarakat setempat. Untuk melaksanakan proyek ini KPPK adalah SUDARNO.
Kalau proyek ini sudah selesai maka banjir akan teratasi dengan baik hingga rakyat senang hati dan mendapat pujian dari masyarakat dengan kesimpulan bahwa pengalokasian dana negara tersebut tepat sasaran. (Alpijor)

Silinduk, SS

Kepala Sekolah SD 094128 Negeri Silinduk H. Silaban A,Ma.Pd berujar bahwa dirinya tidak akan masuk ke rumah sertifikasi mengingat usia dekat pensiun demikian ungkapnya (12/12) kepada wartawan di Ruang kerjanya.  Proses belajar mengajar berjalan baik-baik saja dari tak ada guru neko-neko, dan kepala yang muda-muda dipersilahkan untuk memperoleh sertifikasi ungkapnya kepada wartawan.  Kekompakan guru tetap terpelihara dengan baik dan hampir tak ada waktu untuk ngerumpi.  Saat proses belajar situasi sekolah hening, diam aktif belajar.  Pengalamannya yang mahal adalah ketika berhadapan dnegan wartawan-wartawan tak mengenal kepala sekolah tetapi kepala sekolah mengenal sang wartawan satu kelurahan di Kota Serbelawan. (MJ)

Parapat, SS

IRIHATI, DENDAM, APALAGI BENCI, semuanya milik setan, perlu diusir jauh dari pemikiran pejabat tetapi di SD 091356 Parapat terkesan hal itu diduga bertengger, Kepala sekolah (MM) tolak berkas anak buah, apalagi untuk menolak tidak berdasarkan alasan tepat perlu perhatian serius dari UPTD Bapak Jaosing Damanik, S.Pd untuk mutasi, karena dampaknya luas apalagi anak sekolah (BS)
P. SIANTAR, SS

Baru-baru ini seseorang telah ditangkap polres P. Siantar Pengisap ganja di Parluasan bermarga Manik (50) Tahun dan telah di tahan dikatakan informasi bahwa manik hanya sebagai pengisap hal ini lewat HP, minta tolong kepada wartawan agar ada jalan keluar bagaimana cara untuk melepaskan dari jerat hukum.  Dijawab wartawan minta maaf Bu! Hal itu tak bisa diurus wartawan karena Narkoba, di adakan target negara untuk dibrantas dari republik ini, sudahlah biarkan saja, antar saja nasinya ke Rutan Polres Kota P. Siantar jawab wartawan Iskandar Pohan (Tim).

Sergai, SS

Masih banyak beram jalan Nasional yang berbahaya terhadap pengguna jalan, kantor balai yang mengurus pembangunannya terkesan lamban dan diduga banyak proyek PIKTIF, alasanya setiap ruas jalan ada dana pemeliharaan baik terhadap muka jalan, beram, parit yang barangkali hal ini selalu tertutup kepada masyarakat perlu Pemkab Sergei menghubungi Ir. SETA selaku Kepala Balai di Medan apa saja dana-dana negara Tahun 2011 di Jalan Nasional Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.  Kata Solikin (56) Penduduk Kec. Dolok Merawan kepada wartawan (13/12)

Sergei, SS

Masih banyak kantor Kepala Desa terkesan kosong tak ada bertuan walau saat itu jam dinas, perlu perhatian semua pihak agar hal itu tidak terjadi mengingat hak agar hal itu tidak terjadi mengingat jam kerja yang ditetapkan negara kepada PNS cukup.  Jelas untuk dilaksanakan, kritik ini kepada semua Kepala Desa dan wartawan Susi untuk kemajuan bersama (LM).

 Simalungun, SS

 Jalan merupakan penentu, nama Baik sesuatu daerah, kalau jalan rusak atau berlubang sudah pasti nama daerah dicap negeri koruptor, kata Halfensius Saragih, SE (14/12) kepada wartawan koran ini.  Meneropong jalan di Kabupaten Simalungun yang hampir 80% berlubang-lubang dan membuat arus lalu lintas tak lancar membuat arus lalu lintas tak lancar penyebab utama adalah mutu proyek, berakhirnya masyarakat merasakan pahitnya kehidupan di desa-desa merindukan lancarnya hubungan desa dengan Kota dan sampai kapanpun jalan di Simalungun takkan pernah baik kalau mutu tidak diperbaiki. (Mare)


Jumat, 16 Desember 2011

Berita Suara Simalungun Kamis 15 Desember 2011 (Edisi 488)


PHBI Simalungun adakan Peringatan Tahun Baru Islam 1433 H
Simalungun,SS 
Dalam rangka meningkatkan syi’ar Islam dan peningkatan akan nilai-nilai keagamaan dalam pembangunan mental dan spiritual serta memasyarakatkan hari besar Islam untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa guna membangun negara kesatuan Republik Indonesia khusunya di Kabupaten Simalungun, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Simalungun mengadakan peringatan Tahun Baru Islam 1433 H, bertempat di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Simalungun, Sabtu, 10/12/2011.
Pelaksanaan peringatan Tahun Baru yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh M Asril Nasution SH dan saritilawah Sujiana SPd itu berjalan tertib, aman dan lancar serta penuh hitmad dihadiri oleh Wakil Bupati Simalungun Hj Nuriaty Damanik SH yang juga sebagai Ketua Umum PHBI, Muspida, Anggota DPRD, para pejabat dijajaran Pemerintah Kabupaten Simalungun, tokoh-tokoh agama, Ormas Islam, tokoh masyarakat, pengurus MUI dan masyarakat muslim di Kabupaten Simalungun.
Peringatan Tahun Islam itu mengangkat tema “Tahun baru Islam 1433 hijriyah menjadi momentum untuk melestarikan peradaban dan pengembangan syi’ar Islam tanpa mengabaikan toleransi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Kabupaten Simalungun”.
Bupati Simalungun diwakili Wakil Bupati Hj Nuriaty Damanik SH dalam bimbingan dan arahannya mengatakan, Rasululloh SAW pada masa lalu, dalam upaya membangun masyarakat yang madani beliau dan seluruh kaum Muhajirin harus pindah dari Makkah ke Madina, namun saat ini dan untuk masa yang akan datang, dalam membangun masyarakat madani ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat, tidak perlu pindah seperti Rasululloh, akan tetapi yang diperlukan adalah peran utama orang tua dalam membekali putra-putrinya dengan ilmu pengetahuan baik yang umum maupun ilmu agama artinya membetuk keluarga yang berilmu dan bertaqwa sehingga mampu mensinerjikan pendekatan intelektual, emosional dan religius.
 “Dalam mengarungi hidup dan kehidupan ini, kadang kala kita dihadapkan berbagai hambatan dan rintangan. Ini harus kita hadapi dengan keteguhan, keuletan, kegigihan, kesabaran dan arif bijaksana, karena Allah telah menjanjikan bahwa saatnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar. Namun dibalik kesabaran itu kita mengambil hikmah dan punya perencanan yang matang dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain apalagi yang melanggar ketentuan Hukum,”tandas Hj Nuriaty Damanik.
Hj Nuriaty Damanik SH yang juga sebagai Ketua Umum PHBI Kabupaten Simalungun mengajak masyarakat khusunya umat muslim agar menjadikan momentum peringatan tahun baru Islam ini sebagai sarana untuk mengevaluasi sudah sejauhmana upaya-upaya yang sudah dilakukan, sedang dilakukan dan yang akan dilakukan dalam rangka membentu keluarga yang madani, sehingga apa yang menjadi tema dalam peringatan Tahun Baru Islam ini dapat terwujud di Kabupaten Simalungun.(tp)

Parit SMP Negeri 1 Panei Tongah Sering Banjir


Panei Tongah SS

Akibat banjir parit, beram jalan rusak dan wajah lingkungan menjadi kurang menarik.  Air yang paling banyak dari areal kebon Marjanji PTPN 4 kata L. Siahaan (45) penduduk setempat kepada wartawan di Panei Tongah.
Walaupun parit sudah di beton kalau arus air tidak terkendali, tetapi kerusakan bertambah, sangat perlu perhatian kebun Marjandi membuat tanaman yang mampu menyimpan air, agar air tidak tumpah ke jalan, atau merencanakan pengalihan air ke tempat lain di daerah hulu.
Drs. Maruahal Sinaga selaku Kepala Sekolah merencanakan penanaman pohon ketapang di lokasi-lokasi yang direncanakan sekolah (go green).  Hal ini tentu program bersama dengan komite sekolah, camat, danramil, kapolsek, UPTD, dan tanaman ini akan diurus bersama mulai dari kecil sampai besar.  Untuk program ini akan diundang Kadis Dikjar Kabupaten Simalungun.
Tapi wartawan koran ini melangkah ke lapangan umum kota Panei Tongah terlihat rumpunya tinggi perlu dibabat rapi, kantor-kantor  yang di sekitarnya  Kantor Camat, Kapolsek, Danramil, Lurah, SD Negeri.  Selama ini tanah lapang di rusu dengan bantuan kebin Marjandi PTPN 4, tapi semua pejabat disana tahan melihat yang jorok atau barangkali sudah terbiasa dengan jorok, kalau wartawan koran ini pasti RISIH mendengarnya, dan tak mau dengan yang jorok dan jelek (LM)


Gapoktan Karya Bersama Terima Bantuan Dana

Panei Tongah, SS

Pelayanan Pemerintah kepada masyarakat tetap saja bergulir umumnya untuk meningkatkan kehidupan khususnya menggerakan perekonomian pedesaan.  Di ujung Padang (Kelurahan).  Tahap pertama telah cair Rp.24 juta ke masing-masing kelompok tani dan seterusnya akan bergulir sepanjang dana tersebut beroperasi positif digerakkan pengurus GAPOKTAN KARYA BERSAMA, demikian SUHERMAN SE selaku PMT barujar kepada wartawan di ruang kerjanya (13/12) Kota Panei Tongah.
Salimi selaku ketua GAPOKTAN telah dipercaya masyarakat akan mampu membuat yang terbaik untuk mengulirkan dana tersebut bersampak positif.  Dan menurutnya dana tersebut siap dioperasikan tanpa neko-neko dan menjalankannya sesuai dengan petunjuk tehnis yang ditetapkan pemerintah dalam RUA (Rencana Usaha Anggota).
Dana ini tidak sama dnegan dana KUT atau BLY di jaman order baru, dana PUAP dijaman reformasi, benar-benar apabila salah gunakan tidak sesuai RUA, penerima uang akan masuk penjara (PUAP), sudah banyak contoh di negeri ini.
Tujuan PUAP menjadikan masyarakat memiliki “KERJA SAMA kepentingan kehidupan” atau koperasi  dan Bank Desa hingga berdisiplin, cerdas, rajin, sehat, dan mengharumkan nama GAPOKTAN, dan mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara.
Rihat Sihotang selaku Camat Ujung Padang, Kasyendi selaku lurah Ujung Padang, Hasmi (BP3) dan Muliono (Pangulu Nagori) akan tetap memantau plus LSM dan wartawan dan berharap sukses pasti dapat diraih dengan kerjasama yang baik kemudian kalau juara akan membuka peluang ketemu dengan Menteri Pertanian RI sekaligus bertemu dengan Bapak Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta alasannya program ini adalah rencana utama beliau di Republik Indonesia (Alpijor/Mare).  


Seminar Sehari Peristiwa Berdarah 13 Desember 1945
Irham : Gedung Juang 45 menjadi Meseum
TEBING TINGGI
Seminar sehari memperingati sejarah peristiwa berdarah 13 Desember 1945 dibuka Wakil Walikota Tebingtinggi H.Irham Taufik MAP di Gedung Hj. Sawiyah kota Tebingtinggi Rabu,(07/12).
H.Irham Taufik MAP dalam sambutan nya mengatakan peristiwa 13 Desember di Tebingtinggi merupakan hari yang bersejarah bagi masyarakat dalam perjuangan melawan penjajah.
Setiap guru yang mengajar mata pelajaran sejarah diharapkan untuk menerangkan sejarah asal tugu 13 Desember,  agar anak-anak kita atau cucu kita kedepan nya tidak mengetahui tentang sejarah tugu tersebut, tambah Irham.
Dalam acara seminar diikuti sebanyak 250 peserta dari perwakilan SLTA dan SLTP se kota Tebingtinggi dan Nara sumber dari Universitas Negeri Medan Dr.Phil Icwan Azhari,dari Exponen 66 Dr.Phil Dharma Indra Siregar serta Bapak Shohibul Ansor Siregar M.si dari Universitas Muhammaddiah Sumatera utara.
Sejarawan Dr.Phil Icwan mengajak agar dari sejarah kita dapat menjadi energi masa kini dalam kemajuan bangsa, tunjukkan rasa bangga akan sejarah bangsa kita. Kota Tebingtinggi sudah seharusnya mempunyai Museum,karena di kota Tebingtinggi banyak situs situs sejarah seperti rumah PT KAI yang sekarang terbengkalai,mesin cuci yang sudah berusia lebih 100 tahun serta masih banyak lagi peninggalan dari zaman Kolonial Belanda.
Untuk Museum kita telah berencana dengan memanfaatkan gedung juang 45 menjadi museum kota Tebingtinggi dan kita akan bentuk tim dalam penyusunan sejarah sejarah yang pernah terjadi di kota Tebingtinggi dan akan kita jadi kan muatan lokal di sekolah dalam mata pelajaran sejarah ujar Irham selaku Wakil Walikota Tebingtinggi (tt02)


Apindo Sumut  Gandeng UKM Tebingtinggi

Tebing Tinggi, SS
 Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Propinsi Sumatera Utara menyatakan siap menggandeng para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Tebingtinggi untuk di dudukkan sebagai pengurus maupun anggota Apindo yang rencananya akan dibentuk di kota itu.

“Kepada bapak walikota kami berharap bila ada pengusaha yang memang pantas untuk menjadi pengurus dan anggota Apindo di Tebingtinggi, sebagai rekomendasinya diharapkan dari bapak”, demikian disampaikan Ketua Apindo Sumut Parlindungan Purba diwakili Wakil Ketua Bidang Organisasi, Johan Brien SE SH MM MBA bersama rombongan Pengurus Apindo Sumut saat ber-audiensi dengan Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Senin (21/11) diruang kerja walikota.

Menurut Johan Brien, Apindo yang merupakan kumpulan dari para pengusaha itu berkeinginan membentuk cabang di kota Tebingtinggi, sedangkan untuk kantor sendiri disiapkan oleh daerah yang bersangkutan, “Kami berharap nantinya pengusaha UKM di kota ini dapat dilibatkan juga sebagai pengurus atau anggota, untuk memudahkan mereka mendapat chanel dalam memasarkan hasil pruduksi-nya”, katanya.

Sementara itu, Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, H Asmali MBA, Kabag Humasy Ahdi Sucipto dan mewakili Kabag Perekonomian Pemko Tebingtinggi mengaku senang dan menyatakan ‘wellcome’ bila Apindo ingin dibentuk di Kota Tebingtinggi.

“Ini merupakan jalan untuk masyarakat khususnya pelaku UKM supaya dapat memajukan usahanya sehingga meningkatnya pendapatan masyarakat. Untuk pengusaha besar disini adalah pengusaha karet. Kita akan libatkan pelaku atau pengusaha kecil menengah (UKM) untuk menjadi anggota atau pengurus Apindo”, ujar Walikota.

Menurut walikota, banyak masyarakat di Tebingtinggi saat ini yang terjerat oleh pelaku kredit perorangan (rentenir) dengan bunga yang sangat tinggi, namun sistem pencairan pinjaman sangat cepat dan mudah dalam persyaratannya. “Diakui cukup banyak warga yang terjerat dengan pinjaman kredit perorangan rentenir yang bunganya sangat mencekik leher masyarakat”, ungkapnya.

Namun disisi lain, lanjut walikota, banyak juga disini pelaku pengusaha rumah makan yang mengikut sertakan karyawannya dalam permodalan usahanya, sehingga karyawan sendiri dengan tanpa diminta turut serta dalam memajukan usahanya, itu di karenakan mendapat bagi hasil yang menguntungkan. “Hal itu dapat kita contoh di karenakan tanpa disadari kejujuran dan keuletan karyawan timbul dengan sendirinya, namun tidak sedikit juga pengusaha yang mempunyai penyakit curiga bila orang yang bekerja di tempatnya cepat kaya”, papar walikota.

Pada kesempatan itu, walikota juga menyampaikan upaya yang dilakukan Pemko Tebingtinggi dalam meningkatkan perekonomian warga, “Kami juga telah bekerjasama dengan PT Sang Hyang Seri untuk memajukan pertanian di Tebingtinggi, sebab lahan pertanian cukup luas disini bila di bandingkan Surabaya yang kecil lahannya tapi bisa mengirim hasil pertaniannya ke luar dengan ribuan ton jumlahnya”, jelas Umar Hasibuan.(tt02).



Walikota T.Tinggi Saksikan Operasi Katarak Gratis


Tebing Tinggi, SS
Lion Clubs Medan Host bekerjasama dengan RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi menggelar operasi mata katarak kepada 48 orang kurang mampu secara  gratis di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi.

“Ini adalah kegiatan sosial yang dilakukan oleh Lion Clubs Medan Host dalam rangka berbagai dengan warga kurang mampu yang berada di Kota Tebingtinggi. Gerakan sosial dilakukan dengan menggelar operasi katarak secara geratis bekerjasama dengan RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi,” jelas Pengurus Lion Clubs Medan Host, Oemar Witarya didampingi Lakwan Engbie.

Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan yang turut menyaksikan kegiatan sosial itu mengatakan kepada sejumlah pasien agar jangan takut, sebab operasi katarak itu dilakukan oleh dokter-dokter sudah berpengalaman. ”Apabila sudah dilakukan operasi nanti, hendaknya pasien kedepan diminta rajin datang mengontrolkan matanya ke RSUD dr Kumpulan Pane atau dokter yang sudah ditunjuk di Kota Tebingtinggi,” ucap Ir Umar Zunaidi Hasibuan.

Walikota juga meminta kepada Kepala RSUD dr Kumpulan Pane dr H Nanang Fitra Aulia dan Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi Ramses Siregar untuk terus memantau kegiatan tersebut. “Kepada Direktur Rumah Sakit Kumpulan Pane dan Kadis Kesehatan saya minta untuk terus memantau kegiatan ini, sebab sangat bermanfaat bagi masyarakat kita”, ujar Umar Hasibuan.

Kepala RSUD dr Kumpulan Pane, dr Nanang mengatakan, dalam operasi katarak ini terdata sebanyak 48 pasien, tetapi setelah menjalani pemeriksaan pasien, hanya sebanyak 25 orang yang bisa menjalani operasi katarak. “Sebanyak 23 pasien lagi belum bisa melakukan operasi katarak, sebab hasil pemeriksaan laboratorium bahwa mereka kadar gula dan tekanan darahnya masih tinggi,” jelas dr Nanang. .(tt02).



Tim Penilai WTN Turun ke Tebingtinggi
* Masih Banyak Trotoar Digunakan PKL


Tebing Tinggi SS
Tim Penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahap III Tahun 2011 yang ketuai Ir J.E Wahyuningrum MsTr (master transfortasi) dari Direktorat Lalulintas Perkotaan bersama anggota, Dewi Rintawati dan Suhendro W  turun ke Kota Tebingtinggi dan menyoroti soal kurangnya disiplin pengguna pejalan kaki, sehingga banyak di temukan trotoar yang di gunakan PKL (pedagang kaki lima) untuk berjualan.

“Selain banyak trotoar digunakan PKL untuk berjualan, kami juga melihat begitu padatnya volume lalulintas di kota Tebingtinggi”, ujar Wahyuningrum saat diterima Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolresta AKBP Andi Rian Djajadi, Kadis Perhubungan Djajardi Rinal BE dan Kasat Lantas AKP Juliani Prihatini, kemarin di Ruang Data Sekretariat Pemko Tebingtinggi.

Menurutnya, penangan sistem transportasi memang jadi masalah dimana-mana dan perlu dilakukan sharing terhadap kabupaten yang bersebelahan dalam hal penangan angkutan, “Kami sekarang dalam pengkajian sarana dan prasarana jalan nasional, karena dengan keterbatasan dana juga di mungkinkan akan di kontrakkan perawatannya kepada pihak ke tiga”, ungkap Wahyuningrum.

Dalam kunjungan selama beberapa hari di kota itu, Tim Penilaian WTN juga melihat masih kurangnya SDM di Dinas Perhubungan Tebingtinggi. Dikatakan bahwa dalam pemeriksaan kenderaan bermotor hendaknya benar-benar dilakukan secara seksama, “Kami melihat hanya 13,33% angkutan kota yang mencatumkan papan trayek, selain itu, penggunaan kaca reben di atas 40% hendaknya di beri peringatan, sebab banyak kasus angkutan kota dijadikan tempat untuk melakukan tindak pemerkosaan”, tegasnya.

Anggota Tim Penilaian WTN dari Akademisi, Dewi Rintawati menambahkan, mereka melihat masalah prasarana sudah cukup baik, namun masalah sarana angkutan kota masih kurang di minati masyarakat, padahal dengan tingginya masyarakat menggunakan angkutan kota , kepadatan lalu lintas bisa berkurang dari pengguna sepeda motor.

Menanggapi masalah tersebut, Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, kondisi Kota Tebingtinggi yang dikelilingi Kabupaten Serdang Bedagai sehingga hampir seluruh kawasan pedesaan Sergei bergantung pada kota itu. Sedangkan hal yang paling mencolok adalah keberadaan becak bermotor (betor) yang semakin padat di karenakan betor dari Kabupaten Sergei banyak yang masuk dan mencari nafkah di Kota Tebingtinggi.

Menurut Walikota, kedepan masalah transportasi akan dijadikan prioritas utama antara kedua daerah yakni Kota Tebingtinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai, “Untuk kedepan, masalah transportasi menjadi prioritas kami agar bisa duduk bersama dengan Kabupaten Serdang Bedagai untuk membicarakannya, diharapkan nantinya menghasilkan kerjasama yang baik dengan Sergai melalui MoU, dan kami harapkan nantinya hasil observasi dari tim dapat kami terima dan merupakan data kami untuk perbaikan ke depan”, imbuhnya.

Sedangkan terkait PKL yang berjualan ditrotoar jalan, Walikota mengaku Pemko Tebingtinggi sudah menyurati para pedagang yang berjualan diatas trotoar agar pindah ke lokasi yang telah ditetapkan pemerintah setempat. “Semua yang disampaikan dari tim adalah koreksi bagi kami kedepan, kami sadari bahwa tanpa pelayanan yang baik tentu tidak akan menghasilkan hasil yang baik pula. Terimakasih atas koreksi dan observasi yang telah di lakukan”, ujar Umar Hasibuan.(tt02)

Kamis, 15 Desember 2011

Suara Simalungun Kamis 15 Desember 2011 (Edisi 488)


Berita Utama
DPC-Himapsi Simalungun :
Direksi PTPN IV Jangan Memaksakan Konversi Teh mejadi Sawit di Sidamanik 

Simalungun,SS
Direksi PTPN IV Bah Jambi hendaknya jangan memaksakan kehendak mengkonversi tanaman teh menjadi sawit di Sidamanik.  Pihak Direksi hendaknya tidak hanya mengandalkan perhitungan untung rugi semata kepentingan sejarah dan kepentingan masyarakat Sidamanik jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan kepentingan untung rugi.  Dewan Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (DPC-Himapsi Kabupaten) Simalungun berpihak kepada kepentingan sejarah dan masyarakat Sidamanik. Demikian dikatakan Ketua DPC Himapsi Simalungun Rizal Sipayung SE kepada SS Rabu (14/12) di kantor  SUARA SIMALUNGUN.
Rizal Sipayung mengatakan  kebijakan Direksi PTPN IV yang akan mengkonversi Teh menjadi Sawit. Konversi teh menjadi Sawit dikhawatirkan akan menimbulkan dampak lingkungan yang pada ujungnya akan menimbulkan kesengsaran rakyat saja. Selain itu  pabrik Teh yang ada di Sidamanik  juga merupakan warisan sejarah perkebunan nasional yang ada di Simalungun.
Rizal menjelaskan menjelaskan pabrik teh di Sidamanik merupakan salah satu peninggalan sejarah  dibangun  tahun 1920  Pemerintah Kolonial Belanda. Berarti saat ini umur pabrik tersebut sudah 85 tahun. Menurut Undang Undang  Tentang Bangunan Cagar Budaya, bangunan seusia ini  seharusnya dilestarikan.    Menurutnya,  tahun 1972 Pangeran Berhard dan Ratu Juliana  dari Belanda  pernah berkunjung  ke perkebunan teh Rizal mengatakan jika tanaman  teh merugi lebih baik pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat.  Seharusnya dicari akar permasalahan apa sebab terus merugi. “Kenapa kebun teh di Bandung tidak rugi, tanaman teh Sidamanik mempunyai ciri khas yang cukup terkenal di luar dan dalam negeri,” katanya.  Bila perkebunan teh di Sidamanik menjadi kelapa sawit membuat masyarakat resah. Konversi dinilai malah pembawa bencana.
Lebih lanjut Rizal menjelaskan jika lokasi tanaman teh  menjadi tanaman sawit dikhawatirkan di Sidamanik akan rawan banjir serta suhu  panas  yang mempengaruhi petani padi sawah yang ada.  Ditegaskannya,  jika konversi  diteruskan  berarti  PTPN IV  menciptakan bencana  banjir di Kecamatan Sidamanik  yang mengancam  mata pencaharian masyarakat  khususnya  petani  karena akan terjadi perubahan  ekosistim.
Pada 26 Oktober lalu sebuah elemen masyarakat di Sidamanik yakni Aliansi  Lembaga Elemen Masyarakat  Sidamanik,   telah menemui Manejer Kebun Sidamanik  untuk mengaspirasikan agar konversi tidak dilanjutkan.  Saat itu, manejer kebun berjanji akan menampung aspirasi.
Himapsi Simalungun mengingatkan  agar Direksi PTPN jangan memaksakan kehendak dalam melaksanakan program konversi tanaman teh menjadi sawit di Sidamanik kalau Direksi tetap memaksakan kehendak akan menimbulkan situasi tidak kondisif apalagi Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM telah menyatakan menolak konversi tersebut karena sesuai undang-undang konversi harus seizin Bupati.  Kalau Direksi PTPN IV tetap memaksakan kehendak Himapsi Simalungun akan bersama seluruh masyarakat Sidamanik melakukan protes dan perlawanan tegas Rizal Sipayung.   


Direksi PTPN IV tidak hanya melihat aspek ekonomis semata masih banyak aspek lain yang harus diperhatikan sebelum mengambil kebijakan kenapa perkebunan teh di Bandung bisa untung kenapa Direksi beralasan rugi kita setuju dengan pendapat mantan Menteri Pertanian  Bungaran Saragih beberapa waktu lalu kalau Direksi tidak mampu serahkan saja ke rakyat karena rakyat bisa membuat menjadi untung. Dan yang paling harus dipertimbangkan bencana lingkungan mengancam Sidamanik pungkas Rizal. (tim)



Bual-Bual Pokkalan

MANRANGGI HORJA ADAT BANI SIMALUNGUN
Malas uhur, pajuppah use hita bani parbualan Simalungun aima  bani bual pokkalan on.Posdo uhur, bahasa na komit ope hita bani parjuangan marsimalungun on. Andoharma.
Sattorap on, ulaki  hita lobei mangugari pambotohta pasal adat simalungun on, gendo roh bueini hita namangarusi adat pakon budaya simalungun ase ulang soppat magou hita halani na dob magou adat pakon budaya simalungun.
”Ulang lobei namarnaloja hita massahapi adat simalungun, halani seng mungkin iarapkon hita halakan tarlobih simbalog an laho patorsahon adatta on” nini si Sudiman Saragih par Lubuk Pakam naroh khusus hu Siattar laho marbual adat Simalungun bani pokkalan ni SS.
”Ai mage” Nini si Petrus Serbelawan mambalosi. ”Apalagi isahapi hita pasal ranggini horja adat, sosok tumang ma ai, halani buei ope hita on na sihap mambahen horja adat baik bani malasni uhur pakon pusokni ni uhur, hape lape adong songon mantap botul pasal ranggini horja ai. Ase dearma ukkari hita lobei” nini Petrus use irik manoldu sigaretni.
”Ok. Taringat hubani ranggini horja, maningon mulak do lobei hita hubani sistem kekerabatanni halak Simalungun. Sanina pangalopan riah, boru pangalopan gogoh janah tondong pangalopan podah.
Jadi anggo sihol ma hita mangadongkon horja adat, naparlobei sihorjahonon aima na mangalop riah bani sanina. Sanina sainang sa amang, sanina na marsanina bapa, sasina na marsanina opung pakon na legan, bila penting dihut pakon sanina pariban. Dob ai laho ma diri hubani boru diri na iwakili anak boru jabu. Hubani anak boru jabu aido na padas sura-sura diri termasuk rencana adat nalaho sihorja honon. Terakhir laho ma diri mangindo podah hubani todong. Tarlobih ma ai hubani tondong pamupus diri. Sonai do anggo na hubotoh” nini Jaserman Sondi marpodah.
“Ya, domma lepak tongon au on” nini si Posma soppong. “Anggo sadokah on, parlobei hurumahni tulangni dakdanak on do au marsuhutan asal adong horja ijabukku. Halani maningon sonai do hu horjahon ase ulang maseda uhurni inangni dakdanak on” nini Posma polos
. “Lepak ma tongon ham Lawei” nini si Juhut hun lopah hundulan. ”Ham in ma goranni turis atap turut istri. Ai anggo tulang ni dakdanak do sedo daroh diri  ai. Tondong na baru do ai. Sedo ai pamupus diri. Halani maningon pamupus diri do parlobei na juppahan, halani ia do na bertanggung jawab hubatta. Sedo botouni parrumah. Tapi sonaima, anggo ra do diri marubah domma dear ai. Ulang be pesak janah marsalahan horjatta tarlobih petinggini Simaungun on.” Nini si Juhut Purba perasaan ahli adat Simalnguungun.
 “Dob ai aha ma use sihorjahonon, “ nini si Purba Tojai songon na lang sabar mandihuti parsahapan.
 “Anggo manurut pandappotku, horja na mangihut aima mambahen riah tongah jabu. Ijaima hadir Sanina, Tondong pakon boru. Anggo sondahan on, ijaima homa iottang ase roh hasoman sahuta termasuk pengurusni Partuha Maujana Simalungun. Ibani riah tongah jabu on, maningon tuntas ma homa membahas tatang aturni horja, pardalanni gori, pardalanni demban, pardalanni hiou pakon na legan. Ijon ma homa botohonni simbuei isema anak boru sanina pakon  anak boru jabu ase ulang adong na lepas tanggung jawab bani horja ai.” Nini si Marsudin Damanik gelar Mardam mambere pandpot.
 “Sosok ma ai tongon” marsahap use si Waldi Harasan na hundul ilambungni Ayeb Saragih. “Manurut pandapotkupe tarsonai dassa nulat-nulatni horjani Simalungun on. Hassa, anggo bani matani horja maningon dihutma homa namin odoran na dua nari aima tondongni tondong pakon anak boru mintori. Aido ase adong doding tolu sahundulan lima saodoran. Anggo domma ijin sitolu sahundulan songon sanina, tondong, boru itambah lima saodoran aima tondongni tondong pakon anak boru mintori, lengkapma haganupan kekerabatanni hita Simalungun. Aipe anggo songon na hurang pas pendpatku ai, mulak hubakku ma hape” nini si Waldi ibagas toruhni uhur.
Hita haganupan halak Simalungun on, nini namatua makkatahon, marulu do bah, marbona do sakkalan janah martappuk do demban. Ganup do adong nulatni horja adat. Ulang hita jappak-jappak laho makkorjahon horja adat. Maningon dear do iranggi hita horjatta. Nini halakan, maningon adong do proposalni horja ase haganupan horja ai sistimatis, ekonomis janah hemat panorang. Horja na lang dong persiapan, biasani pabadorhon. Halani ai sittong-sitong ma bahen hita horja adatta. Halani anggo lepak, sedo pitah hasuhuton na maila. Haganupan halak Simalungun pasti maila anggo seorma horja adatta, tarlobih ilobeini buei do halak na lang halak Simalungun. Sonaima. (oppungni jeriko)   





Terapkan  Sistem Legowo,  Panen Raya Nagori Purbaganda Meningkat 27 persen 
Pematang Bandar,  SS
Panen raya sekaligus pengubinan yang dilakukan di Nagori Purbaganda Kecamatan Pematang Bandar, dihadiri Kadis Pertanian Kabupaten Simalungun Ir.Amran Sinaga beserta rombongan, UPTD Pertanian Pematang Bandar, Kordinator PPL, Maujana Nagori, Kelopok Tani, dan para petani, guna melihat langsung hasil dari kegiatan petani yang tergabung dalam Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu (SLPTT) dan Laboratorium Lapangan (LL). 
Hasil pengubinan Panen raya di Nagori Purbaganda Kecamatan Pematang Bandar menunjukkan peningkatan sekitar 27%, melalui pola tanam dengan sisitem Legowo 4:1 tanpa tanaman pinggir, setelah diadakan pengubinan pada 1 hektar tanaman padi milik Manan Petani Nagori Purbaganda.
Hal ini dibuktikan dengan produksi panen pada tahun 2010, yang menghasilkan 6.2
ton/ha dan pada tahun 2011 ini meningkat menjadi 7.9 ton/ha. Jadi mengalami peningkatan  1.7 ton/ha, atau sekitar 27%/ha.
Saat dikonfirmasi SS (14/12), Ir.Amran
Sinaga menjelaskan peningkatan hasil panen ini ditunjang oleh pola tanam system
Legowo dengan menggunakan Obat obatan Biorganik. Menggunakan system teknologi
kegiatan SLPTT, yang memberikan pengarahan mulai dari pengolahan tanah, semai,
perawatan hingga panen. Guna meningkatkan hasil panen, sesuai batas minimum
Pemerintah 5%, untuk disesuaikan dengan laju pertumbuhan penduduk. Dan saya sangat optimis hal itu akan tercapai. Jelas Amran saat dilokasi panen.  Agus Edi Santoso SP selaku PPL Nagori Purbaganda mengatakan, penerapan system Legowo ini lebih efektif guna meningkatkan produksi panen padi sawah bagi petani, karena disamping hasil yang
lebih meningkat, biaya pengolahan juga dinilai lebih sedikit dan lebih mudah dalam perawatannya. System Legowo ini selain menggunakan Biorganik juga menggunakan obat obatan agen hayati Tribac yang diproduksi laboratorium Pematang Kerasaan. Saat ini hasil dari pengubinan menunjukkan peningkatan produksi sekitar 27% dibanding tahun lalu.
Lebih lanjut Santoso juga memberi gambaran bagi petani di Nagori Purbaganda yang mengikuti sistem SLPTT dan LL mampu menghasilkan panen 7.9 ton/ha, sementara yang tidak hanya menghasilkan 5-6 ton/ha, disini jelas perbandingannya, untuk itu diharapkan kepada petani agar dpat mengikuti sistem yang diterapkan dalam SLPTT guna meningkatkan hasil  panennya. Harap santoso.  (Lifens)



Kwarcab Pramuka Simalungun adakan Pendidikan Karakter Bangsa
Simalungun,SS 
Pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial, budaya masyarakat dan budaya bangsa.
Hal itu dikatakan oleh Bupati selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati selaku Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Simalungun Hj Nuriaty Damanik SH, saat membuka acara pendidikan karakter bangsa melalui ekstrakulikuler Pramuka di Sekolah Dasar tahun 2011 Kabupaten Simalungun, yang berlangsung di Aula Kodim 0207 Simalungun, Senin, (12/12).
Dikatakan bahwa, pendidikan juga memiliki fungsi untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu menjadi nilai-nilai buadaya bangsa yang sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, serta mengembangkan prestasi baru yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya dab karakter bangsa merupakan inti dari suatu proses pendidikan.
Selaku Kamabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Simalungun, dalam sambutan tertulis itu Bupati mengucapkan terima kasih atas pengabdian kakak-kakak dalam membina calon-calon pemimpin masa depan, dan diharapkan kegiatan seperti ini terus di galakkan dan tetap mempedomani aturan dan AD/ART Gerakan Pramuka.
Sementara itu, Dandim 0207 Simalungun Letkol ARH R Edi Setiawan dalam sambutan tertulisnya dibacakan oleh Kapt.Inf Zuprin mengatakan, akhir-akhir ini sering muncul berbagai tindakan kekerasan akibat hilangnya karakter pribadi anak bangsa dalam memandang persoalan seperti tawuran antara pelajar, mahasiswa dan juga masyarakat, serta tindak kekerasan  yang dilakukan oleh kelompok dalam menyelesaikan masalah. Hal itu semua terjadi kemungkinan hilangnya karakter anak bangsa. Oleh karena itu, melalui kekgiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter pribadi dan akhirnya mampu membangun karakter bangsa yang baik, beradab dan beretika.  Mari sejak dini, mulailah dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan dalam membentuk karakter kepribadian dan beretika dan beradab hingga menghasilkan karakter bangsa yang lebih baik.
Sebelumnya, ketua panitia Ir Priantono Hadi Wibowo SPd dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan pendidikan karakter bangsa melalui ekstrakulikuler Pramuka di Sekolah Dasar, dilaksanakan sejak tanggal 11 s/d 13 Desember 2011, yang diikuti sebanyak 40 orang peserta yang terdiri dari para guru selaku pembina Pramuka di SD dan SMP. Pelatih dalam pendidikan ini berasal dari Korp Pelatih Pembina gerakan Pramuka Kabupaten Simalungun dan Dinas Terkait.
Pembukaan pendidikan karakter bangsa melalui ekstrakulikuler Pramuka di Sekolah Dasar tersebut ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolik kepada dua orang peserta oleh Wakil Bupati Simalungun selaku Kakwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Simalungun.Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, para Unsur Pimpinan Daerah dan para pimpinan instansi terkait serta para pembina gerakan pramuka Kabupaten Simalungun. (tp)


INFO SINGKAT SIANTAR-SIMALUNGUN, SERGEI INFO


SILINDUK, D.B. NANGGAR, SS 
Nagori Silinduk Kec. Dolok Batu Nanggar ± 4 km dari Jalan Nasional di Kec. Tapian Dolok.  Di sepanjang jalan di Kantor, sekolah, Pesantren dan Asrama STIEF, Peternakan ayam, persawahan, tanaman pertanian.
Jalan Hotmix di beberapa tempat ± 12 km titik berlubang dan dikawatirkan dapat mengganggu arus lalu lintas diharapkan perhatian Bupati Simalugun kemudian kantor Pangulu Nagori Silinduk masih terancam bahaya banjir dengan ketinggian 0,50 km, hingga RASKIN terandam bajir terpaksa di jemur dulu baru dibagi kata sekretaris desa Swardi mewakili Pangulu Nagori Simiaji di Nagori ada 2 peternakan ayam milik H. Silitonga dan menurut info usaha ini telah di jual (berpindah tangan).
 Kini Nagori ini mendapat bantuan pembangunan infra struktur pedesaan sebesar Rp. 250 jt, pembuatan parit 800 m dan saat ini persentase yang dicapai 80% semua pekerja dari Nagori Silinduk, kemudian setiap hari menyerap tenaga kerja 30 orang setiap hari.  Bahan di dapat dari tangkahan milik masyarakat setempat. Untuk melaksanakan proyek ini KPPK adalah SUDARNO.
Kalau proyek ini sudah selesai maka banjir akan teratasi dengan baik hingga rakyat senang hati dan mendapat pujian dari masyarakat dengan kesimpulan bahwa pengalokasian dana negara tersebut tepat sasaran. (Alpijor)

SILINDUK, SS

Kepala Sekolah SD 094128 Negeri Silinduk H. Silaban A,Ma.Pd berujar bahwa dirinya tidak akan masuk ke rumah sertifikasi mengingat usia dekat pensiun demikian ungkapnya (12/12) kepada wartawan di Ruang kerjanya.  Proses belajar mengajar berjalan baik-baik saja dari tak ada guru neko-neko, dan kepala yang muda-muda dipersilahkan untuk memperoleh sertifikasi ungkapnya kepada wartawan.  Kekompakan guru tetap terpelihara dengan baik dan hampir tak ada waktu untuk ngerumpi.  Saat proses belajar situasi sekolah hening, diam aktif belajar.  Pengalamannya yang mahal adalah ketika berhadapan dnegan wartawan-wartawan tak mengenal kepala sekolah tetapi kepala sekolah mengenal sang wartawan satu kelurahan di Kota Serbelawan. (MJ)


PARAPAT, SS

IRIHATI, DENDAM, APALAGI BENCI, semuanya milik setan, perlu diusir jauh dari pemikiran pejabat tetapi di SD 091356 Parapat terkesan hal itu diduga bertengger, Kepala sekolah (MM) tolak berkas anak buah, apalagi untuk menolak tidak berdasarkan alasan tepat perlu perhatian serius dari UPTD Bapak Jaosing Damanik, S.Pd untuk mutasi, karena dampaknya luas apalagi anak sekolah (BS)
P. SIANTAR, SS

Baru-baru ini seseorang telah ditangkap polres P. Siantar Pengisap ganja di Parluasan bermarga Manik (50) Tahun dan telah di tahan dikatakan informasi bahwa manik hanya sebagai pengisap hal ini lewat HP, minta tolong kepada wartawan agar ada jalan keluar bagaimana cara untuk melepaskan dari jerat hukum.  Dijawab wartawan minta maaf Bu! Hal itu tak bisa diurus wartawan karena Narkoba, di adakan target negara untuk dibrantas dari republik ini, sudahlah biarkan saja, antar saja nasinya ke Rutan Polres Kota P. Siantar jawab wartawan Iskandar Pohan (Tim).

SERGEI, SS

Masih banyak beram jalan Nasional yang berbahaya terhadap pengguna jalan, kantor balai yang mengurus pembangunannya terkesan lamban dan diduga banyak proyek PIKTIF, alasanya setiap ruas jalan ada dana pemeliharaan baik terhadap muka jalan, beram, parit yang barangkali hal ini selalu tertutup kepada masyarakat perlu Pemkab Sergei menghubungi Ir. SETA selaku Kepala Balai di Medan apa saja dana-dana negara Tahun 2011 di Jalan Nasional Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.  Kata Solikin (56) Penduduk Kec. Dolok Merawan kepada wartawan (13/12)

SERGEI, SS

Masih banyak kantor Kepala Desa terkesan kosong tak ada bertuan walau saat itu jam dinas, perlu perhatian semua pihak agar hal itu tidak terjadi mengingat hak agar hal itu tidak terjadi mengingat jam kerja yang ditetapkan negara kepada PNS cukup.  Jelas untuk dilaksanakan, kritik ini kepada semua Kepala Desa dan wartawan Susi untuk kemajuan bersama (LM).

SIMALUNGUN, SS

Jalan merupakan penentu, nama Baik sesuatu daerah, kalau jalan rusak atau berlubang sudah pasti nama daerah dicap negeri koruptor, kata Halfensius Saragih, SE (14/12) kepada wartawan koran ini.  Meneropong jalan di Kabupaten Simalungun yang hampir 80% berlubang-lubang dan membuat arus lalu lintas tak lancar membuat arus lalu lintas tak lancar penyebab utama adalah mutu proyek, berakhirnya masyarakat merasakan pahitnya kehidupan di desa-desa merindukan lancarnya hubungan desa dengan Kota dan sampai kapanpun jalan di Simalungun takkan pernah baik kalau mutu tidak diperbaiki. (Mare)

DPP- Himapsi Gelar RPL dan Seminar Pembauran Bangsa
  • Sarmuliadin Sinaga : Kembalikan Himapsi ke Jatidirinya

Simalungun, SS
Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (DPP-Himapsi) menggelar Rapat Pengurus Lengkap (RPL) dan Seminar Pembauran Bangsa di Mess Pemkab Simalungun Parapat. Kegiatan tersebut dihadiri seluruh Pengurus DPP-Himapsi serta Pengurus DPC.  Demikian dikatakan Ketua DPP-Himapsi Sarmuliadin Sinaga kepada SS Rabu (14/12).
Sarmuliadin mengatakan kegiatan RPL dimaksudkan untuk menyatukan seluruh derap langkap Himapsi dari DPP ke Jajaran dibawahnya.  Dalam RPL juga didiskusikan berbagai program yang akan dikerjakan sekaligus evaluasi terhadap program yang sudah dilaksanakan.  Melalui evaluasi diharapkan muncul formula baru yang lebih bagus dalam program yang akan dikerjakan.
Selanjutnya dikatakan Sarmuliadin dalam acara seminat tampil dua pembicara yaitu mewakili Plt Gubsu Kakan Kesbang Linmas Drs Bukti Tambunan yang membawakan materi pembauran bangsa dan Januarison Saragih Dekan Fakultas Hukum USI yang membawakan materi kearifan lokal. Dalam kesempatan tersebut Bukit Tambunan mengharapkan kepada seluruh kader Himapsi untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan membaur dengan elemen bangsa lainnya.
Bukit mengatakan menjadi tugas dan tanggung jawab Himapsi menjaga dan melestarikan budaya Simalungun dan menjadi tanggung jawab kita semua juga untuk menjaga nasionalisme Indonesia katanya.
Sementara Itu  Januarison Saragih mengatakan bahwa kearifan lokal sangat sangat dibutuhkan untuk menghempang dampak buruk globalisasi. Globalisasi yang disatu sisi adalah peluang dan disisi lain adalah tantangan jika tidak dihadapi dengan kearifan local maka bias menghabisi budaya local.  Budaya Simalungun adalah salah satu kearifan local bagaimana supaya bisa tetap lestari sangat membutuhkan penguatan local. Sarmuliadin mengatakan Himapsi harus kembali ke jati dirinya artinya jangan sampai budaya Simalungun punah. Aspirasi pemberdayaan harus terus dikerjakan agar Simalungun tetap memiliki jati diri menghempang globalisasi katanya. (rel)     




Senin, 12 Desember 2011

Info Singkat Siantar-Simalungun-Sergei Kamis 8 Desember 2011 (Edisi 487)


INFO SINGKAT SIMALUNGUN-SIANTAR-SERGEI

SIMPANG SIMARIMBUN, SS, 
Jl. Kota di Simarimbun saat ini di rehabilitasi Dinas PU Kota P. Siantar dengan dana kira-kira Rp 400 juta, besi beton bertulang yang dipasang terlihat 8 mm seharusnya 12 mm, rakyat bertanya apakah Kadis PU Kota P. Siantar tidak memperhatikannya papan nama proyek ada dilapangan hanya saja pengawas harian jarang dilapangan hingga kecolongan ukuran besi beton tak diperhatikan dan lsm PPL pimpinan Muh. Johan mencatat dalam agenda untuk disampaikan kepenegak hukum agar diteliti (Alpijor)

SIANTAR, SS
PAM Tirtauli mendapat dana pembangunan pipa di Kecamatan Siantar Simarimbun besar dananya miliaran rupiah hanya teropong wartawan Suara-Simalungun yang mengusai ilmu teknik sipil kondisi lapangan antara lain galian untuk pipa tidak sesuai dengan ukuran kemudian lapisan pasir untuk pipa ditiadakan hal ini telah di dokumentasikan LSM PPL (5/12) untuk dipertanyakan kepada pemerintah dan jangan hanya ketentuan untuk meningkatkan mutu ternyata itu semua hanya sebuah mimpi (Alpijor)

RAMBUNG MERAH, SS
Kantor Balai Latihan Tenaga Kerja Transmigrasi milik Dinas Tenaga Kerja dan UKM Propinsi Sumatra Utara di Rambung Merah yang disorot SKM Suara Simalungun kemudian disurati LSM PPL No.04/DPP-LSM PPL/Nop-2011 perihal disiplin PNS di daerah karena yang hadir dari 28 PNS hanya 7 orang yang menandatangani daftar hadir yang lainnya bolos, di jawab PLT Kepala Balai Wongso Pasaribu, Amd dengan No. 181/Blk-PS/2011 tanggal 21 Nopember 2011 yang isi jawaban bahwa PNS saat ini sibuk e-KTP okelah tapi pagi harus ngantor dan jelas tujuan kerja paraf dulu daftar hadir baru keluar, jelas tugas-tugas PNS (LM).

SIMALUNGUN, SS
Jalan Nasional antara Kabupaten Simalungun-Siantar-Parapat kini telah di hotmiks wartawan koran ini telah mencatat semua perkembangan di lapangan untuk diuji kebenarannya di laboratorium dan hasilnya akan dipublikasikan guna diketahui masyarakat (5/12) konsultan bermarga Silalahi dan Marno dari PU terlihat sibuk melakukan pengawasan hingga sampai berita ini diturunkan belum ada ditemukan masalah.  (M. Johan)

SIMALUNGUN, SS
Hampir seluruh dana ADD tahun 2011 bermasalah antara lain tidak sesuai gambar rencana yang ditetapkan dengan pelaksanaan, disana-sini ada main tempel atau merehabilitasi yang ada hingga dalam pertanggungjawaban jadinya FIKTIF, hal itu dapat dimaklumi karena banyaknya pelayanan yang dilakukan Pangulu Nagori demikian M. Johan Direktur LSM PPL berujar kepada wartawan (15/12) di Nagori Pamatang Simalungun dan menghimbau inspektorat (Bawasda) turun kelapangan untuk mengecek kebenaran pemberitaan SKM Suara Simalungun ini. (LM)

TAPIAN DOLOK, SS
Sampah di  tepi jalan dengan bungkusan plastik berserakan di mana-mana hingga menimbulkan bau yang menyengat dan imeg di masyarakat, kemana saja petugas kebersihan dan apa saja kerjanya? Masyarakat telah membungkus sampah kedalam plastik tinggal melempar saja ke truk sampah hal ini perlu menjadi perhatian Camat Tapian Dolok agar disepanjang jalan nasional kebersihan diutamakan mengingat tamu-tamu mancanegara melintas dari jalan utama kata Alpensius Saragih, SE sebagai pemerhati di Kab. Simalungun (5/12). (LM)

PERBAUNGAN, SS
Kota Perbaungan saat ini berkembang pesat di siang hari diminati masyarakat pelintas makan/ minum dengan harga yang lumayan dan pelayanan yang baik menjadikan kota ini pesat perkembangannya khususnya untuk PKL (Pedagang kaki lima) tetapi yang sangat disayangkan tidak ada water closed (WC) yang tersedia perlu mendapat perhatian dari Pemkab Sergei demikian pantauan wartawan (15/12) di Perbaungan. (PHN)

DOLOK MASIHOL, SS
Jalan Propinsi Simpang Dolok-Kotare-Lubuk Pakam kemudian Kotare-Seribu Dolok (Kab. Simalungun) proyek tahun 2011 diduga rendah mutunya hal ini terjadi karena pengawasan yang lemah oleh PPK hingga beberapa LSM SANGAT-SANGAT GERAH untuk membuat pengaduan ke Kajatisu agar semua yang bersalah dapat dihukum sesuai dengan kesalahannya karena selama ini pejabat-pejabat proyek sangat jarang di lapangan hingga mutu proyek amburadul alias berantakan, umur proyek hanya beberapa bulan saja dan selama ini rakyat masih bisa tenang-tenang saja tapi kali ini kata M. Purba (40) tahun penduduk Kotare “SIAP” membuat pengaduan kalau Kajatisu tak turun jaksanya juga diadukan. Membaca peta politik kedepan bahwa pegawai-pegawai PU korupsi lebih harus lebih banyak dipenjara berawal dari runtuhnya jembatan Kukar demikian pantauan wartawan di UPT Dinas Bina Marga Sumatra Utara Tebing Tinggi, (PHN)

SERGEI, SS
Jalan Nasional saat ini sedang dilaksanakan beberapa kontraktor yang giat melakukan pengaspalan sistem hotmiks permukaan pun mulai naik kira-kira 9 cm dari eksisting  survace dan akan berpengaruh keberam jalan.  Ketika sudah selesai di hotmiks perlu ditimbun beram jalan dengan sirtu yang menarik di lihat adalah alat penggali/ membongkar hotmiks yang retak rapi dan empat persegi inilah peralatan modern mampu membuat rapi dengan ketebalan rata-rata 3 cm seterusnya ditutup hotmiks.  Harapan masyarakat kepada PTK (br. Simbolon) agar segera membuat timbunan sirtu dengan perbandingan baik radiasinya di tempat miring dan rata agar tetap kondisinya tetap baik jangan membuat pengguna jalan terancam. (LM)
SIMALUNGUN (KEHUTANAN) SS
Pencurian kayu dari Daerah Aliran Sungai (DAS) masih terus berlanjut anehnya Pangulu Nagori di Kab. Simalungun tetap membuat Surat Keterangan Kayu (SKT) padahal itu sudah dilarang lalu di pos kehutanan tingkat I Sumatera Utara di Simpang Dua hanya salam tempel kepada pegawai bermarga Ngl (pengakuan supir juga bermarga Ngl kepada wartawan).  Perlu Kadis Kehutanan Tingkat I Sumatera Utara menegur PNS yang masih bermental rendah padahal mereka cukup menerima kesejahteraan dari atasan.  DAS adalah daerah yang perlu dihijaukan sesuai dengan perintah SBY ke jajarannya di seluruh Indonesia dan di daerah-daerah.  Kejadian salam tempel tiga Minggu yang lalu setelah berita ini diturunkan (Tim).