Kamis, 19 April 2012

suara simalungu Kamis 5 April 2012 (Edisi 503)


Warga Purba Sari Sudah Sangat Resah :


Polres Simalungun Didesak segera 
Tangkap Pelaku Cabul Maryono
Simalungun,SS
Polres Simalungun dalam hal ini Polsek Serbelawan diminta segera menangkap pelaku cabul Maryono warga Gg Kenanga Nagori Purba Sari Kecamatan Tapian Dolog yang sudah sangat meresahkan.  Perbuatan asusila Maryono yang suka memperlihatkan kemaluannya dan melakukan onani didepan anak-anak dan ibu rumah tangga Nagori Purba Sari sudah berlangsung puluhan tahun sehingga sudah sangat meresahkan.   Demikian dikatakan Ngatimin/Nasib Pangulu Nagori Purba Sari kepada Wartawan awal pekan ini.
Ngatimin mengatakan pengaduan warga Purba Sari ke Polsek Serbelawan hendaknya ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku agar tidak menimbulkan konflik horizontal Maryono hendaknya segera ditangkap.  Warga yang sudah menjadi korban perbuatan Maryono sudah sangat banyak sehingga diharapkan Polsek Serbelawan segera memprosesnya ujar Ngatimin.
Sementara itu Drs Kolahman Saragih SH MH kuasa hukum korban mengatakan bahwa Polsek Serbelawan hendaknya tidak hanya menggunakan Pasal 281 KUHP tentang perbuatan asusila kepada Maryono akan tetapi sehubungan korbannya banyak anak-anak dibawah umur sudah sepantasnya Maryono dijerat Undang Undang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Perlindungan Anak. 
Ditegaskan Kolahman sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak tidak ada alasan untuk tidak segera menahan Maryono apalagi masyarakat sudah sangat resah terbukti adanya surat pernyataan 50 KK warga Purba Sari.  Dalam kasus ini sangat dibutuhkan sikap fair pihak Polsek Serbelawan demi tegaknya hukum dan rasa keadilan masyarakat.
Dalam kesempatam tersebut Kolahman juga kecewa dengan sikap penyidik karena hingga saat ini Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diminta kuasa hukum hingga saat ini tak kunjung diberikan kepada kuasa hukum korban apakah “ada batu batu dibalik udang” besar ujar Kolahman bertanya.Juper Indra Saragih ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa BAP tidak diberikan karena belum ditandatangani Kapolsek padahal menurut Kolahman Saragih BAP tidak perlu harus ditandatangtani Kapolsek cukup Juper yang bersangkutan yang menandatangani. Tidak ada dasar hukumnya Juper menahan atau memperlambat BAP.
Sementara itu warga Purba Sari membuat surat pernyataan yang pada intinya menyatakan keberatan terhadap tindakan Maryono. Dalam surat pernyataan tersebut ditegaskan bahwa atas nama masyarakat Huta I Nagori Purba Sari dan Lingkungan VIII Kelurahan Sinaksak Kecamatan Tapian Dolog menyatakan keberatan atas tindakan asusila/kesopanan yang dilakukan Maryono warga Huta I Jalan Kenanga Purba Sari terhadap warga, surat pernyataan tersebut ditandatangani puluhan warga Purba Sari.
Seperti diketahui  Mariono warga Nagori Purba Sari Kecamatan Tapian Dolog sudah berkali-kali melakukan tindakan yang menimbulkan keresahan bagi warga yaitu selalu melakukan onani  didepan gadis cilik. Hal ini  sering dilakukannya saat anak-anak perempuan  ditempat kediamannya di Desa  Nagori Purba Sari Kecamatan Tapian Dolok  Kabupaten Simalungun. Akibat  ulah Mariono, pihak keluarga  korban melaporkannya ke Polsek Serbelawan. 
Adapun yang  menjadi korban gadis cilik diantaranya  Halamah Tusaddiah, Ivo Susi Sulastri dan masih banyak  lagi yang lain penduduk yang sama. Akibat ulah Mariono tersebut menimbulkan trauma kepada korban.
Seperti ini sudah perlahan-lahan dilakukan pelaku, sehingga meresahkan masyarakat Nagori Purba Sari. Kolahman  yang saat itu didampingi orang tua korban, Dina,  Kameriah Naibaho  sudah hampir semua mamak, anak-anak yang ada  di Purba Sari, kecewa dengan ulah Mariono. Dikeluhkan warga Mariono asal kekamar mandi sering  memergoki Mariono sedang mengintip. Keluarga korban  mendesak kepada  Polsek Serbelawan  tanggap dengan pengaduan keluarga korban  yang tertanggal  23 Maret 2012 ke Polsek Serbelawan agar memperoses pengaduan tersebut hingga tuntas. (tp)   

Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM


Mari Bersama-sama Mendukung, Melestarikan dan Mencintai Budaya Simalungun
Simalungun,SS
Mari bersama-sama mendukung, melestarikan dan mencintai Budaya Simalungun”. Ajakan tersebut disampaikan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam bimbingan dan arahannya saat menghadiri Malam Pesona Kesenian Budaya Simalungun, di lokasi PRSU, Medan, Selasa malam, (10/4).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Simalungun mengatakan, kebudayaan Simalungun merupakan warisan dan harta kekayaan yang tak ternilai harganya dari para leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan dan sangat banyak Budaya Simalungun yang dapat dijadikan sebagai contoh dalam kehidupan, khusunya bagi para generasi muda agar tetap mencintai budaya Simalungun terutama untuk menghadapi kemajuan teknologi di era globalisasi saat ini.  
DR JR Saragih SH MM juga menekankan kepada seluruh Pejabat Pemkab Simalungun dan Instansi terkait agar meningkatkan kinerjanya dalam memeperkenalkan kesenian dan kebudayaan Simalungun kepada para generasi muda sehingga seni dan budaya Simalungun dapat terus melekat di hati mereka melalui berbagai kegiatan. Pemkab Simalungun juga akan memberikan dukungan bagi masyarakat maupun pemuda yang peduli terhadap kemajuan kesenian dan kebudayaan Simalungun.
Acara tersebut diselenggarakan untuk memeriahkan pelaksanaan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-41 tahun 2012 yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan oleh panitia penyelenggara PRSU.
Kegiatan malam pesona budaya Simalungun ini diawali dengan pengelaran tor-tor sombah yang dibawakan oleh putri-putri cantik dari Yayasan Sauhur, penampilan Opera “Parjabu Parsapan” oleh Ikatan Mahasiswa Simalungun Universitas Sumatera Utara (IMAS-USU) dan penampilan Toping-Toping, Huda-Huda serta tari Haroan Bolon tari-tarian Simalungun lainnya dari Himpunan Mahasiswa Pemuda Simalungun (HIMAPSI) Penampilan seni Budaya Simalungun tersebut mendapat sambutan yang meriah dari para pengunjung yang hadir.
Sebelumnya, Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon dalam sambutannya mengatakan, Masyarakat Simalungun harus menjunjung tinggi dan meneladani budaya Simalungun. Binton juga mengatakan, ditengah-tengan kemajuan teknologi saat ini, banyak generasi muda Simalungun yang mulai meninggalkan budaya Simalungun. Untuk itu dengan diselenggarakannya pentas seni Budaya Simalungun diharapkan masyarakat dan generasi muda dapat lebih mencintai budaya Simalungun.
Sementara itu mewakili Partuha Maujana Simalungun (PMS) Japaten Purba dalam sambutannya antara lain mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah dan Masyarakat Simalungun yang turt menyukseskan acara malam Pesona Budaya Simalungun tersebut, dan khusus kepada generasi muda Simalungun untuk lebih giat dalam mempelajari budaya Simalungun agar budaya Simalungun dapat tetap berkesinambungan dimasa yang kan datang.
Turut memberikan kata sambutan, Ketua Yayasan PRSU Panusunan Pasaribu
dalam sambutannya antara lain mengatakan, acara malam Pesona Budaya Simalungun ini dapat dijadikan sebagai ajang “Marsombuh Sihol” yang diharapkan dapat memotivasi dan menimbulkan Siprit untuk membangun Kabupaten Simalungun. Panusunan juga berharap agar seluruh masyarakat, para tokoh adat dan Pemerintah bersama-sama membangun Kabupaten Simalungun yang lebih baik. 
Tampak hadir dalam acara tersebut, unsur muspida Simalungun, anggota DPRD Simalungun,  para pimpinan SKPD dan camat dijajaran Pemkab Simalungun, para pengurus PMS, lembaga/dinas/instansi  Prov. Sumut dan para pengunjung PRSU. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan para artis Simalungun, Damma Silalahi, Yanci Sinaga, Lamser Girsang dll. (tp)

Simalungun Do Sipukkah Huta I Tobing
Horas ma batta haganupan pambasa Bual Pokkalan on. Seng tarbahen lang maningon malas do uhurta romban halani ipargogohi Tuhan ope hita das bani panorang on janah soppat ope hita mambasa bual pokkalan on. Lang naido ?
Anggo hasomanta na ipokkalan, rattib do tong marbual pasal Simalungun on. Sattorap on das do parbualan doppak Tobing. Roh do homa si Awin Silangit hu pokkalan mambere hatorangan na buei soal Tobing sapari. Sonai homa Bapa Muliangsen Saragih roh do homa mamboan missini PMS Tobing na torus eksis marsimalungun. Buei tumang do pejuangni Simalungun on na roh hu pokkalan sattorap on. Posma Saragih Pamatang Bandar, Gonal Purba hun Bandar Huluan, Petrus Purba hun Sarbulawan, Efendi Saragih hun Kerasaan, Hamrin Ujung Padang, Albiner Gultom hun Bosar Maligas, Sita Damanik hun Pardagangan, Jaserman hun Sondi, Deduard hun Tiga Runggu, Kaliamsah hun Pane Tongah pakon Rijon hun Panombeian.
“Sonon ma namin tong-tong parrohni hasoman hun sion na daoh hu pokkalan na etek-etek on. Apalagi hasoman naro  hun Tobing on, kader HIMAPSI homa, mattin pangahap” nini Jahomar manisei Awin pakon Muliangsen.
“Ai mada, anggo hanami partobing on, seng ongga lupa namarsimalungun on. Hassipe lang buei iarusi hanami pasal adat Simalungun, anggo hanami pag do jadi pangurusni Partuha Maujana Simalungun halani kebetulan hanami on kaderni HIMAPSI. Sedo na masuk hun jendela hanami on, jelas do kader terpimpin” nini Awin marbalos.
“Legan ge hata huria, ai aha hinan do parroh nassiam on, ai na adongdo gerakan na bayu ? Mase lang dihut Agusman Kapala Biro ?” ipasakkan Posma parrohni hasoman hun Tobing namambahen roh rattibni parbualan.
“Sonon ai” marsahap si Awin Langit sambil manjopput gulei ulog.”Saor songon na binotohta ia huta Tobing Tinggi ai, halak Simalungun do sipukkah huta. Salah sada ma ijai tokoh aima Tuan Bandar Kajum Damanik. Ra sadokah on ianggap hita do ai hutani Malayu, sasittongni halak Simalungun do penduduk aslini Tobing ai. Hassa, halani buei napamagouhon morgani jadi iagat halak use halak malayu. Anggo marosuh Tuhan, paulakon ma use jumbalangni Simalungun i Tobing. Bani tanggal 28 Juni nalaho roh on, pamasaon ma pamilihan Wali Kota i Tobing janah adongdo halak Simalungun na gabe calon, goranni Edi Sopian Purba nomor oppat ma ia holi. Binotoh do nassiam hasoman on seng dihut mamilih holi. Tapi yakin do hanami bahasa na buei tumang do hasoman, diha-diha, hade-hade pakon parpamilionta na legan i Tobing ai. Halani ai hanami mangindo ase bergerakma hita mangojur hasomanta na itobing ai ase mamilih bapa Edi Sopian on. Anggo ra do hita, pasti monang halak Simalungun i Tobing” nini Awin ibagas toruhni uhur.
“Ijado boi monang i Tobing halak Simalungun. Sedangkan i Siattar pe lang tar parjuangkon halak Simalungun jadi Wali Kota” nini Hamrin hundiparni meja perasaan pengamat politik senior.
“Hita Lang boi pesimis” nini si Sita Damanik menanggapi si Hamrin.
“Tongondo Lawei Damanik in” marbalos use si Gonal Bandar Huluan sambil mangindo kain lap tangan bani parpokkalan.”Kita harus optimis” nini Gonal use.
“Sekali mandi harus basah. Haganupan halak Simalngun i Tobing maningon jadi Team Sukkses janah seng manuntut pembayaran. Hita on haganupan ulang pitah marbuali ipokkalan on, maningon turun do hita hulapangan. Ulang balsap, atappe baggalan sahap” nini si Kaliamsa Panei Tongah optimis.
“OK dear ma ai” nini si Deduard perasaan memimpin sidang jemaat i Tiga Runggu. “Pabulat hita ma uhurta. Urupi hitama calon Simalungun ai. Ulang adong na mata duiton. Malah anggo boi sumbangkon hitama hinadonganta laho mangurupi calon ai. Posma uhurta ai na totapdo marsada Simalungun on hassipe agak pesak otik i Raya an. Baik,tutup hitama parbualanta. Tok, tok, tok “ ni Deduard. (paielis)

Pembinaan Aparat Dolok Panribuan Tetap Mantap

Tiga Dolok, SS

Kunjungan tim wartawan ke Kec. Dolok Panribuan (9/4) pembinaan aparat ke seluruh Pangulu Nagori oleh Camat terpantau baik, kinerja Pangulu nagori di 14 Nagori tetap semangat khususnya pelayanan kepada masyarakat yang menarik menyoal pembangunan melalui ADD dan PNPM semuanya terbangun melalui rakorbang tingkat kecamatan berarti demokrasinya cukup memuaskan hingga masyarakat puas atas aspirasi yang diusulkan, contoh di Nagori Ujung Bondar Pangulu Nagori Samsudiaman Purba mampu merubah manajemen pemerintahan yang dulu lamban dan kini 100 % berubah total, kata Op. Mikar dari Saribu Jawa II khususnya kebersihan pada posisi jalan negara semua Pangulu Nagori aktif bekerja dan tahun ini pengusulan rumah bedah untuk tahun 2013 tetap menjadi perjuangan Camat Dolok Panribuan James Siahaan, SSTP.
Masalah pertanian oleh Kepala BP4KP Kec. Dolok Panribuan Sahala Saragih tetap turun dan pantauan wartawan koran ini di kantornya terlihat rapat membicarakan pengendalian hama cukup serius dan terbukti hasil pembinaan (penyuluhan) cukup mantap kepada petani.  Demikian juga hubungan Camat dengan Kepala Puskesmas UPTD Pendidikan Kec. Dolok Panribuan cukup baik dan mampu meningkatkan pelayanan yang baik hingga prestasi kerja di mata rakyat cukup menggembirakan kata M. Johan dari LSM Peduli Pembangunan dan Lingkungan di Tiga Dolok (M. Johan)

INFO SINGKAT DAERAH

Bandar Huluan, SS
Disiplin PNS adalah kewajiban setiap PNS untuk ditaati dalam rangka pelayanan kepada tuga pokok setiap PNS beda dengan Kepala Sekolah 091666 Naga Jaya I kata masyarakat lingkungan sekolah sering bolos kerja hingga proses belajar mengajar di sekolah ini sangat rendah mutunya perlu mendapat perhatian dari Kepala Dinas Pendidikan Kab. Simalungun (Tim)

Bandar Huluan, SS
Apel Pagi-Sore setiap hari kerja di Kantor Camat Bandar Huluan perlu dicontoh semua PNS di Kec. Bandar Huluan, semua masyarakat memperhatikan baju dinas lengkap hingga gagah kelihatannya.  Ketika wartawan masuk ruangan kantor 6 ruangan di sekat (dibatas) transparan untuk pelayanan kata Sekcam WE. Malau, S.Sos mewakili Camat Bandar Huluan Roganda Sihombing, A.P. Msi kepada wartawan koran ini (4/4) di ruangan kerjanya.
Kecamatan Bandar Huluan terdapat kebun laras PTPN IV, jadi masyarakat sangat familiar dengan kebun termasuk di izinkan manager kebun menagar kebun laras untuk bebas ternak hal ini diucapkan terima kasih kepada manager karena sudah membantu masyarakat untuk penggenderan jalan Kabupaten kira-kira 10 km dan menurut info berkembang hal itu adalah bantuan dari Kebun Laras PTPN IV Cuma ada kekurangannya KURANG RAPI.  Sesungguhnya CORPORATE SOSIAL RESPONCEBILITY tidak sebanding kata tokoh-tokoh masyarakat Bandar Huluan, maksudnya HARUS RAPI (M. Johan)

Pematang Bandar, SS
Camat Pematang Bandar Beres Manullang, SH rajin turun lapangan untuk insveksi ke seluruh nagori-nagori di wilayah kerjanya hampir semua pembangunan yang ada di Kecamatan ini mendapat pengawasan dari Camat sesuai tupoksi.  Semua staf bekerja dengan baik dan saling bekerjasama untuk pelayanan kepada masyarakat, hanya saja jalan menuju ke Pematang Bondar dari Kerasaan kira-kira 7 km. penuh lubang untuk ditutup segera hal ini masukan kepada Pemkab Simalungun (Bangun)

Pematang Bandar, SS
Puskesmas Pematang Bandar di pantau wartawan (4/4) pada jam 14.30 Wib petugas atau PNS dalam daftar urut 35 dengan pimpinan dr. Donald Rudi Pangaribuan.  Dokter yang satu ini rajin ke lapangan untuk melakukan pemantauan kepada semua bawahannya.  Karmetta Pakpahan petugas piket mengatakan bahwa hari ini pasien berobat hanya 14 orang demikian Karmetta berujar kepada wartawan sambil melayani pasien yang diketahui KTU saudara Untung. (Bangun)

Bahbirong Ulu, SS
Kasek SD Negeri 095178 Kec. Sidamanik Mei Julita Pardede, S.Pd merupakan sosok Kasek yang rajin dan mengamati guru-guru yang mengajar dan dirinya tidak setuju guru-guru ngerumpi apalagi terlambat dirinya senantiasa duluan hadir dan belakangan pulang semua diperhatikannya dengan seksama salah satu contoh Poltak M. Sihite yang terlambat saat itu langsung ditegor agar tidak terlambat lagi di lain hari.  Seandainya banyak Kepala sekolah yang mencontoh sosok ibu Mei Julita Pardede, S.Pd yang selalu datang duluan balik belakangan pasti banyak sekolah di Kab. Simalungun ini yang maju. (Alpijor).

Bahbirong Ulu, SS
SD Negeri 094147 Afd. D  BBU di pimpin Kasek Malum Lumban Batu, S.Pd dengan jumlah murid 18 orang Guru 6 orang kasek jarang masuk atau bolos para guru terkesan malas karena jumlah murid yang sedikit.  Ketika wartawan bertanya kepada guru “mengapa malas” dijawab guru yang saat itu mengaku mengajar sedang kasek sudah malas apalagi kami anak buah (Alpijor)

Sibungabunga- Tigabalata, SS
Walau Kasek SD Negeri 094147 tak berada di sekolah 10 guru lainnya aktif bekerja di sekolah bagi guru yang sedang menunggu giliran mengajar berada di ruangan guru, membaca atau membuat persiapan mengajar berarti ibu L. br. Purba benar-benar disenangi anak buah dan juga murid-murid yang jumlahnya 95 orang (Alpijor)

Tapian Dolok, SS
K. Sinaga, A.Ma.Pd  Kasek SD 095556 (7/4) saat dikunjungi wartawan tidak berada di sekolah menurut para guru sering kurang sehat dan juga diakui anaknya yang mengajar (menjadi guru honor) di sekolah tersebut hingga kata orang para orang tua murid “Kalau bisa agar ibu tersebut berobat dengan aktif” karena kalau sakit tentu anak-anak kami menjadi korban tidak diawasi (Alpijor)

Pematangsiantar, SS
SMK Negeri 3 Kota Pematangsiantar terletak di Tapian Dolok adalah wajah kecamatan Tapian Dolok kata M. Johan akan jauh lebih menarik kerapiannya kalau pagar-pagar sekolah tersebut diperbaiki yang parkir dibenahi dan tentu di padu dengan warna cat, kemudian semua kendaraan teratur di luar pagar saran kepada Kepala sekolah agar hal tersebut diatas  menjadi saran dari tokoh masyarakat M. Johan ST di loby Siantar Hotel (KS).

Kebun Bangun PTPN 3, SS
Wartawan koran melintas di Kebun Bangun PTPN 3 (7/4) terlihat lembu makan daun kelapa sawit kira-kira 250 meter dari Kantor Manager ketika wartawan menyampaikan hal ini kepada manager lewat satpam Jumianto menurutnya para pejabat tidak ditempat karena saat ini para Papam sedang di nonaktifkan (untuk sendiri) di gantikan Jatiaman Sinaga (Sita)

Puskesmas Bangun,SS
Kantor Puskesmas Bangun (7/4) tetap aktif pelayanan 24 jam saat wartawan di sana ada 4 pegawai bertugas suasana tetap bersih baik halaman tetap rapi hanya ada 5 kursi rusak dan lemari obat ada 2 kondisinya rusak berat walau Kepala Puskesmas dr. Zulfanizar tidak berada di kantor Pelayanan tetap berjalan sebagaimana biasanya. (Sita)

Perdagangan, SS
Puskesmas Perdagangan saat ini di pantau wartawan (9/4) beroperasi dengan padat akan tetapi rumah sakit umum sepertinya lengang hingga timbul pertanyaan mengapa demikian? Syarifuddin, AMG selaku KTU mewakili dr. Paula Purba mengatakan dalam mengoperasikan pelayanan sudah ada ketentuan baru dari puskesmas dan rumah sakit umum.  Ketika wartawan berkunjung ke rumah sakit umum Jhon selaku KTU berujar pihaknya tetap melaksanakan tugas sesuai petunjuk diakui pasien kurang masyarakat banyak berobat ke rumah sakit swasta di Pematangsiantar. (Sita)

Habatu Kec. Bandar, SS
Wartawan koran ini melintas di Habatu terlihat SD Negeri 091658 (9/4) dua lokal rusak berat terkesan sekolah ini kurang terurus perlu perhatian Ka. UPTD Dinas Pendidikan Kec. Bandar sekolah ini persis di pinggir jalan dan menjadi perhatian masyarkat umum  tentu butuh keindahan, kebersihan, kerapian hingga masyarakat percaya  kepada dunia pendidikan kata M. Johan, ST (Sita).

Bandar Huluan, SS
Masyarakat membangun tentu harus memiliki surat izin mendirikan bangunan (IMB) ketika wartawan koran ini (9/4) berkunjung ke Panglong milik bermarga Saragih mengaku dirinya telah membangun 4 pintu ukuran 4 x 10 meter dan urusannya sudah ditangani pangulu nagori Bandar Tongah Nasaruddin Damanik hanya saja menunggu hitung-hitungan saja kata Saragih jelasnya dari sini PAD Kec. Bandar Huluan kemudian galian C. (Tim)

Bandar Tongah, SS
SD Inpres 095254 Bandar Tongah Kec. Bandar Huluan persis di pinggir jalan memiliki kamar mandi jelek dan mencerminkan ketidak pedulian terhadap publik mata masyarakat sakit memandangnya karena mempertontonkan kebodohan padahal gampang kerjanya untuk membuat yang rapi, indah yaitu kerjasama yang baik di antara guru dan Kasek (Mare)

Dolok Marangir, SS
Keahlian seorang dokter sudah barang tentu dibutuhkan akan tetapi masih ada kerjaan dokter di rumah sakit swasta Dolok Merangir harus dua kali kerja orang tua pasien mengeluh kepada wartawan Kaki pasien yang terluka beberapa minggu yang lalu kurang bersih mengakibatkan demam dan harus dibersihkan lagi kalau terjadi apa-apa yang pasti saya pasti mengadu kata ibu pasien tadi kepada wartawan (Susi)

Jembatan Simpang Dua, SS
Semangat kerja pada PNS di Jembatan tumbang ini perlu diteladani siang malam bekerja untuk PAD Propinsi Sumatera Utara berpakaian rapi dan lengkap sehingga gagah semuanya kelihatan demikian juga halnya pada jembatan Dolok Merangir hanya saja jalan milik Kementerian PU RI yang katanya dibawah pengawasan kantor balai Wilayah II di Jalan Sakti Lubis Medan kurang memperhatikan, jadi lewat info ini agar diperbaiki (Alpijor)

Pematang Raya, SS
Rencana kemajuan Presiden ke Simalungun (14/4/2012) tentu akan disambut dengan meriah dalam rangka ini terlihat Dinas PU Propinsi melakukan pembenahan Jalan Hotmix di beram jalan ada pagar berambu merah putih di halaman kantor Bupati Simalungun pemasangan teratak dan umbul-umbul hampir semua kantor-kantor di sepanjang jalan berbenah untuk keindahan hanya saja masyarakat sepertinya biasa-biasa saja (10/4) (LM)

Jalan Propinsi Simpang II, SS
SD Negeri 091301 Pematang Panei Kasek D. Tampubolon, S.Pd, SD Negeri 096779 Jonggir Letto Kasek R. Sitanggang, SD Negeri 095143 Simpang Sigodang Kasek R. Sirait  demikian juga SD Negeri 098082 Kasek D. Sitorus, S.Pd pantauwan wartawan koran ini (10/4) melaksanakan pembenahan pengecetan yang rapi dan tampil baik demi menyambut kunjungan  R2 ke Kab. Simalungun (LM).

Simpang Kerang, SS
Kebersamaan keluarga serta penenangan pikiran sangat kita idam-idamkan dalam hidup ini, penenangan pikiran butuh kesenangan yang sangat prima karena itu kita luangkan waktu bersama keluarga untuk refresing.  Memang banyak tempat-tempat yang bagus di Kab. Simalungun ini untuk refresing sekarang tergantung kita tinggal memilih mana tempat yang cocok, nyaman, terjangkau dan pas bagi keluarga kita.  Water Park adalah tempat yang sesuai untuk keluarga anda dimana tiket dan fasilitas masih terjangkau, tiket masuk hanya Rp. 35 ribu / orang semua permainan mulai dari anak-anak hingga dewasa lengkap di sana pokoknya dijamin heppy.  Permainan prosotan yang sangat tinggi juga ada di sana tetapi harus didampingi pegawainya siapa yang ingin mencobanya silahkan untuk menguji keberanian anda.  Tetapi anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak diperbolehkan (LM).

Parapat, SS
Suasana SMP Negeri 1 (28/03) ketika di temui wartawan koran ini dalam kondisi tertib belajar semua guru hadir, demikian juga anak didik tertib belajar, Tanwal Densius Purba selaku Kasek mengatakan bahwa ujian Mid Semester diawasi dengan baik berjalan lancar sebagaimana mestinya (Bangun).

Pinang Ratus, SS
Ketua Gapoktan Pinangratus R. Napitupulu mengatakan bahwa mereka menerima Rp. 100 juta dari negara dan sudah di bagikan kepada anggota dan perkembangannya berjalan dengan baik, pengembalian ke negara tetap dilakukan anggota dan di harapkan dalam waktu dekat lunas, hal itu dikatakan R. Napitupulu di hadapan Edward Mangunsong, Amd selaku kordinator BP3KP Kec. Horlang Hataran (M. Johan).

Tonduhan  Tangga Batu, SS
SD Negeri 091510 Sitampulak Kec. Tonduhan Tumiar Samosir yang mengaku kelahiran 15-10-1952 dan akan segera pensiun.  Jumlah guru 10 honor 3 kondisi rumah dinas guru rusak berat hingga tidak ditempat, sementara ruang kelas cukup baik dan bersih (M. Johan)

Tonduhan, SS
SMP Negeri 1 Kec. Tonduhan tahun tidak mendapat bantuan rehabilitasi walau ada usul rehab kantor ke kantor Dinas Pendiidkan Kab. Simalungun ruangan kantor kondisinya sudah rusak asbes cat melepuh, sudah saatnya untuk di rehabilitasi demikian kata kasek kepada wartawan koran ini.

Gunung Malela, SS
SD Negeri 09320 Afd. 2 Serapuh Kec. Gunung Malela, Kasek S. Purba.  Menurut kasek bahwa Tahun 2012 mendapat rehabilitasi 2 lokal sementara kondisi rusak berat 5 lokal.  Masalah di sini hanya atap yang rusak kemudian rangka atap.  Hal ini perlu mendapat perh Bupati Simalungun, agar sekolah ini tetap menjadi sekolah favorit di Serapuh jumlah murid 220 guru 12 (M. Johan)

Gunung Malela, SS
SD Negeri 091261 Perk Bangun dengan Kasek Tambun Purba, S.Pd di sekolah ini bahwa memiliki perpustakaan dan mengakui miliki 1 unit laptop.  Di sekolah ini tahun 2012 tak ada, walau ada usul 1 lokal.  Jumlah murid 210 guru 10 dengan rincian PNS 7 honor 3, juga menurut Tambun Purba kamar mandi dan WC menjadi hal yang utama terbukti bersih (M. Johan)

Gunung Malela, SS
Kasek  SD 09160 Siti Fatimah saat tim wartawan berkunjung ke sana Kasek tidak berada di tempat menurut para guru yang sedang duduk bersama di teras bahwa Kasek sedang tugas keluar atau dilapangan.  Ketika wartawan bertanya di mana kantor di jawab tidak ada hanya menumpang di perpustakaan, jumlah murid 200 guru tidak ada keterangan dari Kepala Sekolah saat itu jam 11.00 Wib murid-murid lari-lari seperti tak belajar  (M. Johan)

GUNUNG MALELA,SS
SMP Swasta Gotong Royong yang sudah berdiri puluhan tahun dan telah banyak melahirkan anak didik berhasil di daerah dan di pusat, kondisi sekolah rapi, bersih dan proses belajar mengajar sangat mantap, memiliki guru 19 dan ada dari PNS, jumlah murid 150.  menurut salah seorang orang tua Anto mengatakan bahwa anaknya ketika tamat dari SD di Serapuh ini akan saya buat sekolah di SMP Swata Gotong Royong alasannya mudah melakukan pengawasan kalau ke kota sudah pasti biaya tinggi dan melakukan pengawasan sulit (M. Johan)

Gunung Malela,  SS
Kec. Gunung Malela di mata rakyat terdiri dari 16 Nagori dengan jumlah penduduk 35357 sementara program e-ktp telah mencapai 80% ketika tim wartawan tiba di Kantor Camat Bapak Ronny Rudianto, SSTP, M.Si sedang siap-siap turun ke lapangan hingga wartawan dihadapkan kepada Kasi Pemerintahan SK. Kaban SIP.  Menurutnya Camat kepalangan untuk menggenjot target PAD kemudian bahwa retribusi galian C belum dapat diterima alasannya Perda yang mengatus Galian C belum jelas.  Di kecamatan ini ada 5 tangkahan dan warnet cukup banyak dan IMB sebagai sumber PAD tapi Perda yang mengatur retribusi untuk itu tidak jelas pengaturannya, jadi pihaknya sangat hati-hati kata SK kaban SIP kepada wartawan koran ini (M. Johan)

Gunung Malela, SS
Nagori Pematang Sahkuda merupakan nagori padat penduduk di sekitarnya terdapat perkebunan SIPEF persis di Muka kantor Pangulu Nagori Jembatan pada posisi terancam longsor.  Ketika wartawan berbincang-bincang dengan sekretaris Aripeni, P mengatakan bahwa raskin, PNPM dan pelayanan e-ktp lancar dan berjalan dengan baik cetusnya mewakili Pangulu Nagori Bapak Supendi. (M. Johan)

PERDAGANGAN, SS
Lurah Perdagangan 3 Sahat Manik mengatakan bahwa tanah Veteran yang dinyatakan sudah dijual hal itu benar tetapi tidak melalui kelurahan “Transaksi jual beli melalui notaris jadi bagi kami kalau penguru veteran Kabupaten Simalungun merasa kehilangan silahkan dibuat plang nama agar terbongkar persoalannya kami siap melayani, meluruskannya tegas lurah (29/3) (Sita)

PEMATANGSIANTAR, SS
SD Negeri 122400 di Tojai Baru Kota Pematangsiantar ketika dihubungi wartawan di wakili staf mengatakan bahwa proses belajar mengajar berjalan lancar disiplin PNS atau guru baik walau Kepala Sekolah lagi tugas luar semua berjalan sebagaimana biasanya.  Murid kelas I dan Kelas II pulang jam 10.00 Wib, 3, 4, 5, 6 pulang pukul 11.00 Wib kata guru mewakili M. Zega, S.Pd (30/3) kepada wartawan koran ini (Alpijor)

TEBING TINGGI, SS
Para pekerja di ruas jalan Negara desa Limbong-Tebing Tinggi terlihat melakukan pengerukan Kotak dengan kapur putih sebagian telah di gergaji mesin dan sebagian telah ditutup dengan hotmix hanya saja ketebalannya kira-kira 4 cm.  di sepanjang jalan ini ketinggian muka jalan dengan beram antara 10 s/d 30 cm cukup berbahaya untuk roda dua, demikian pantauan wartawan di lapangan (9/4)  (LM).

DOLOK MARAJA, SS
Tugas Pangulu Nagori sangat berat dan ringan kalau semua pihak dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya.   Ketika wartawan koran ini berkunjung ke kantornya (2/4) Rusli Damanik menceritakan masalah di daerahnya bahwa masyarakatnya membutuhkan listrik di daerah desa Bintang Mariah penarikan jaringan lewat perkebunan PT. Bridgestone.  Awalnya PT. Bridgestone sudah memberikan izin tetapi akhirnya ditolak karena harus memotong pohon rambung 178 pokok katanya kepada wartawan, harga 1 pokok Rp. 600 ribu jadi semuanya Rp. 108 juta, kontraktor PLN asal Medan sudah memancangkan tiang sampai ke desa Bintang Mariah ketika menarik jaringan semua tanaman karet yang mengganggu harus dipotong hal inilah yang membuat pihak perkebunan melalui Manager Sihotang keberatan dan akhirnya batal.  Ketua LSM Peduli asal peduli Drs. CH. Edison Pangaribuan mengatakan kepada wartawan “Bahwa HGU No. 114 Tahun 1997 pada DIKTUM menetapkan ketiga huruf C pemegang HGU diwajibkan untuk membangun serta memelihara prasarana lingkungan dan fasilitas tanah dalam areal tersebut”.  Jadi tidak ada alasan PT. Bridgestone untuk mempersulit kepentingan masyarakat desa Bintang Meriah, Nagori Dolok Maraja Kec. Tapian Dolok tegas Edison.  Ditambahkan Pangulu Nagori bahwa di desanya program PNPM, raskin, e-ktp hampir 95%  berjalan dengan baik, disiplin masyarakat di bidang pajak sangat maju tiba di urusan kepentingan rakyat yaitu listri dipersulit pihak PT. Bridgestone.  Apakah hanya kepentingan yang diperhatikan tanpa memahami kewajiban yang tertuang di HGU? Pihaknya bertanya (LM).

PEMATANGSIANTAR, SS
Lokasi SMA Negeri 5 Pematangsiantar yang strategis dan baik untuk pendidikan, nyaman dan gampang ditempuh sesuai lokasinya, seiring dengan perkembangan pembangunan di Kota Pematangsiantar, selama ini banyak orang bertanya-tanya menyoal kepemilikan atau sebut saja status tanah yang pasti tanah itu adalah milik YENPO pengusaha kolam renang Detis.  Menurut Kasek SMA Negeri 5 Drs. Hasbiansyah Sinaga bahwa pihaknya telah diizinkan untuk tetap memakainya untuk sekolah, karena sudah ada kecocokan tukar guling dengan Pemko P. Siantar dengan menyediakan lahan pemerintah kira-kira 200 Ha di tanah Tanjung Pinggir milik negara yang menjadi masalah adalah tanah Tanjung Pinggir sudah habis dibagi-bagi masyarakat orang tertentu untuk memperkaya diri sendiri kepada masyarakat di himbau untuk hati-hati karena bakal di atur di tata sesuai program Pemerintah kata M. Johan Direktur Eksekutif LSM PPL di Balai Kota baru-baru ini (Alpijor).

TAPIAN DOLOK, SS
Pembangunan plat beton di Jl. Veteran persis di persimpangan Jalan Medan-Sinaksak adalah swadaya masyarakat.  Diperkirakan dananya kira-kira Rp. 20 juta dan soal ini (3/4) sudah hampir 50% bahan bangunan sudah tersedia hanya yang kurang soal ini adalah upah kira-kira Rp. 5 juta kata Edison Hutasoit Sekretaris Panitia mewakili Sukoco Winarto selaku ketua Panitia, diharapkan dalam waktu dekat selesai hingga banjir-banjir yang merusak jalan Veteran tidak akan terjadi lagi.  Rencana pembanguan ini adalah MUSRENBANG jadi rakyat pun bisa membangun sebagaimana di desa-desa lainnya di seluruh indonesia kata Edison Hutasoit dengan senyum kepada semua masyarakat yang berpartisipasi khususnya pengusaha di ucapkan terima kasih banyak dan hasil pembangunan ini adalah binaan lurah Sinaksak Bapak Ivan P. Nasution, SH, MSP yang didukung Camat Tapian Dolok Drs. Wiliamer Saragih.  Pembangunan plat beton ini menjadi contoh terbaik di Kab. Simalungun dari sudut pandang wartawan kata Drs. CH. Edison Pangaribuan di Kantor Camat Tapian Dolok (LM).


TIGA BALATA, SS
Jembatan Jalan Negara persis di samping SD Plus Tiga Balata hampir putus perlu mendapat perhatian kantor Balai Wilayah I Medan Kementerian PU Republik Indonesia pantauan wartawan (11/4) di lokasi jembatan.  Hal ini sangat berbahaya apalagi posisinya pada Kepala Jembata (LM)

TIGA BALATA, SS
Perkumpulan marga keluarga besar Nainggolan Kab. Simalungun melakukan acara silaturahmi (9/4) di halaman SD Plus Tiga Balata sangat meriah dan bersahabat, penuh sukacita dan bertanggung jawab.  Terpilihnya pengurus KBN Kab. Simalungun Arifin Nainggolan, SH sebagai ketua Guntur Nainggolan Ketua I, Lindung Nainggolan Sekretaris, Amson Sijabat sebagai Bendahara dan koordinator setiap kecamatan di Kab. Simalungun melalui perkumpulan ini tentu akan terciptalah kerjasama yang baik satu arah untuk membangun marga terlebih-lebih negeri ini saling tolong menolong dan mampu menunjukkan organisasi contoh di Kab. Simalungun.  Hadir dalam acara ini Drs. RE. Nainggolan. MM selaku penasehat Propinsi Sumatera Utara, Palor Nainggolan selaku Ketua Umum Propinsi Sumatera Utara dan DR. Januari Siregar selaku Ketua Umum Patogar Propinsi Sumatera Utara di Kab. Simalungun, anak, boru, ibebere diperhitungkan kurang lebih 1500 (KS)

Menyongsong UN  Jangan Bantu Siswa Jawab Soal
Simalungun,SS
Biasanya, menyongsong Ujian Nasional (UN) SMU dan SMK, Senin (16/4),  setiap daerah seperti Simalungun selalu melakukan persiapan untuk memperlancar kegiatan. Namun, bagi kepala sekolah dan para guru diminta tidak membantu siswa mengisi lembaran jawaban. “Setiap sekolah tidak salah membuat target kelulusan maksimal mungkin sampai 100 persen. Tapi, untuk meraih target itu jangan menghalalkan segala cara,” jelas Ketua Komisi IV DPRD Simalungun, Sulaiman Sinaga kepada wartawan, Selasa (10/4)
Dijelaskan, tingginya tingkat kelulusan sekolah tidak selalu signifikan dengan kualitas suatu sekolah. Kemudian, bukan berarti tingkat kelulusannya rendah, sekolah tersebut tidak berkualitas. Indikator bahwa suatu sekolah berkualitas adalah seberapa besar siswa yang lulus itu diterima di perguruan tinggi negeri.
Apabila ada kepala sekolah atau guru membantu siswa menjawab soal ujian tertulis, harus ditindak tegas. Tidak perlu kelulusan tinggi tetapi yang lulus itu tak berkualitas. “Inilah yang dibilang pembohongan dan pembodohan itu ,” jelas Sinaga.
Karena nilai pendidikan mengandung nilai kejujuran, sudah Saatnya UN di Simalungun bersih dan bebas dari hal-hal yang dapat menghambat terciptanya sumber daya manusia berkualitas.  Sekolah diminta untuk tidak hanya mengejar target kelulusan. Tapi, harus meningkatkan kualitas dari kelulusan tersebut.
Sebelum UN berlangsung, Komisi IV DPRD Simalungun yang khusus membidangi pendidikan segera mengundang dinas terkait. Termasuk aparat yang berada di kecamatan untuk tidak mencederai pelaksaan UN. Sehingga, UN di Simalungun berkualitas. Bebas dari segala pembodohan dan pembohongan.     
Menurut informasi dan ini selalu terjadi setiap tahun menjelang UN, ada sejumlah kepala sekolah yang melakukan rapat tertutup membahas tentang penempatan guru atau pengawas di ruang kelas sekolah. Tujuannya, membantu siswa mengisi ujian.
“Saya mengetahui. Setiap menjelang  UN ada rapat gelap dilakukan antara kepala sekolah untuk mengkondisikan pengawas. Kalau tahun ini, kita harap itu tidak ada lagi dan biarkan proses UN berlangsung jujur,” jelas Ketua Fraksi PDI-P, Truly Anto Sinaga.(tp)

 PAD Tebing Tinggi 2011 Meningkat 117,75 Persen"

Tebing Tinggi,SS
Pendapatan asli daerah Kota Tebingtinggi pada tahun anggaran 2011 meningkat hingga 117,75 persen dari target. Target PAD pada APBD TA 2011 direncanakan 28,590 milyar dan berhasil direalisasikan mencapai Rp33,665 milyar. Sedangkan pendapatan dari dana perimbangan relative stabil, yakni 100,36 persen atau senilai Rp303, 933 milyar dari target 302,844 milyar.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Tebingtinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM, Senin (9/4), saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota TA 2011, dalam sidang paripurna DPRD dipimpin Ketua H.Syahrial Malik dan para Wakil Ketua H. Ch. Mukmin Tambunan, SE dan H. Amril Harahap.
Dikatakan realisasi PAD itu diperoleh dari realisasi penerimaan pajak daerah Rp9,938 milyar, retribusi daerah Rp5,387 milyar, pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp2,867 milyar serta pendapatan lain-lain Rp15,471 milyar.

Sedangkan dari dana perimbangan DAU/DAK, terdiri dari dana bagi hasil pajak Rp19,898 milyar, DAU Rp261,948milyar dan DAK Rp22,086 milyar serta lain-lain pendapatan yang sah Rp74,597 milyar. Pendapatan lain-lain yang sah itu terdiri atas, dan abagi hasil pajak Rp9,436 milyar, dana penyesuaian dan otonomi khusus Rp33,225 milyar serta bantuan keuangan provinsi atau Pemda lainnya Rp4,350 milyar. Dari semua pendapatan itu, total keseluruhan APBD TA 2011 mencapai Rp412,196 milyar,” ujar Wali Kota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM.

Namun belanja APBD TA 2011, terealisasi Rp437,485 milyar. Atau 89,61 persen dari rencana belanja Rp488,186 milyar. Belanja itu meliputi belanja tidak langsung Rp229,424 milyar serta belanja langsung Rp208,060 milyar. Selain itu, Pemko Tebingtinggi memperoleh Silpa Rp57,983 milyar.

Dilaporkan pula beberapa program wajib yang berhasil dilaksanakan. Misalnya di sektor kesehatan, hanya terdapat 21,41 persen pria yang mempunyai keluhan kesehatan, sedangkan perempuan hanya 21,08 persen dari total penduduk berdasarkan Susenas 2010.

Disektor pendidikan,  tingkat angka partisipasi sekolah mencapai 114,03 persen untuk SD, 130,50 persen untuk SMP dan 106,54 persen untuk SMA. “Hal ini merupakan cermin anak-anak di Kota Tebingtinggi memiliki peluang besar menikmati pendidikan serta keluarga yang sadar dan mampu menyekolahkan anaknya,,” ujar Wali Kota.

Berbagai sektor urusan wajib juga menunjukkan keberhasilan, misalnya sektor perumahan, pekerjaan umum, koperasi dan UMKM, pustaka dan informasi dan perhubungan.(TT-01)


Pemerintah Siapkan Aturan PNS Wajib Laporkan Kekayaan
Mataram, SS
 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan regulasi yang mengatur pegawai negeri sipil wajib melaporkan kekayaannya.

"Undang-undang yang mengatur PNS wajib melaporkan kekayaannya tengah disiapkan, agar ada landasan hukum yang jelas terkait hal itu," kata Azwar, usai pembukaan sosialisasi reformasi birokrasi Regional II yang dipusatkan di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (9/4).

Sosialisasi reformasi birokrasi yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) di Regional II meliputi seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa, Bali, NTB, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kalimantan itu, akan berlangsung hingga 12 April 2012.

Ia mengatakan, sejauh ini baru pejabat penyelenggara negara yang melaporkan harta kekayaannya secara langsung di hadapan publik, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepala daerah dan pejabat di sejumlah instansi negara di pusat dan daerah wajib menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK di hadapan publik.

KPK memfasilitasi penyampaian LHKPN di hadapan publik itu sesuai amanat Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Pasal 5 Undang Undang Nomor 28 tahun 1999 itu menegaskan bahwa setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk melaporkan dan mengumumkan kekayaannya sebelum, tengah menjabat dan setelah menjabat.

Sesuai pasal 13 Undang Undang nomor 13 Tahun 2002, KPK bertugas melakukan pendaftaran dan pemeriksaan terhadap laporan harta kekayaan penyelenggara negara.

"Kalau bukan pejabat publik tidak wajib, sehingga diinisiasi untuk membuat undang undang yang mengatur hal itu, kemudian diperkuat dengan Peraturan Pemerintah," ujarnya.

Menurut mantan Penjabat Gubernur Aceh itu, aturan yang mengharuskan PNS melaporkan kekayaannya secara berjenjang, semenjak menjadi PNS, naik pangkat hingga menempati jabatan tertentu, dapat dipenuhi dari dua cara.

Selain meminta KPK mewariskan kewenangan untuk memfasilitasi penyampaian LHKPN, juga dapat berupa pembuatan regulasi baru berbentuk undang undang.

"Kalau tunggu KPK beri kewenangan, tampaknya agak rumit, makanya cara terbaiknya yakni membuat undang undang baru yang di dalamnya mengatur kewajiban PNS melaporkan harta kekayaannya kepada atasan langsung melalui pejabat inspektorat," ujarnya.

Aswar menambahkan, Kementerian PAN dan RB menjadi koordinator penggodokan undang undang tersebut, dan hal itu telah dimulai.

Diharapkan, regulasi baru itu dapat segera ditindaklanjuti di gedung perwakilan rakyat agar ada regulasi pasti soal keharusan PNS melaporkan kekayaannya.

"Mudah-mudahan bisa cepat, tengah diupayakan, karena regulasi itu dibutuhkan dalam mengimplementasikan program percepatan reformasi birokrasi," ujarnya. (Ant)

Jumat, 30 Maret 2012

suara simalungun Kamis 29 Maret 2012 (edisi 502)


Siantar Dibanjiri Aksi Tolak Kenaikan BBM

P.Siantar,SS

Aksi penolakan rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali digelar di Siantar. Dua gelombang demo melakukan aksi masing-masing DPC PDI Perjuangan dan BEM USI, Selasa (28/3).

Dalam melakukan aksi penolakan kenaikan BBM ini ratusan mahasiswa dari BEM USI melakukan “long marh” dari kampus mereka menuju Depot Pertamina di Jalan Bola Kaki kemudian ke DPRD Siantar dan selanjutnya melakukan aksi puncak di Jalan Merdeka di depan kampus USI.

Saat menggelar aksi di depot milik PT Pertamina di Jalan Bola Kaki, aksi mahasiswa ini sempat ricuh. Penyebabnya, pihak petugas yang menjaga ketat aksi menangkap mahaswa melempar batu ke arah petugas kepolisian. Beberapa mahasiswa sempat diamankan polisi, namun selanjutnya dilepas kembali. Puas melakukan orasi berupa penyuaraan penolakan rencana kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM, selanjutnya mahasiwa dengan berjalan kaki menuju Kantor DPRD Siantar.

Di halaman kantor DPRD, mahasiswa mengeluarkan tanah dari dua buah goni plastik lalu ditaburkan di halaman kantor. Tanah itu selanjutnya dibentuk menjadi dua kuburan. “Ini merupakan kuburan SBY-Budiono. Kita menganggap SBY sudah meninggal,” seru salah seorang mahasiswa. Setelah membacakan pernyataan penolakan atas kenaikan harga BBM di Kantor DPRD, mahasiswa kembali ke kampusnya di Jalan Sisingamangaraja.

Di depan kampus, yakni bertepatan jalan lintas Sumatera di Jalan Sisingamangaraja itu, mahasiswa kembali menggelar aksi berupa membakar ban. Akibat aksi ini, praktis Jalan Sisingamangaraja tertutup untuk pelintas . Aksi berlangsung sekitar sejam, selanjutnya mahasiswa memasuki lokasi kampus. Direncanakan, aksi penolakan kenaikan harga BBM ini masih akan dilakukan pada Jumat 30 Maret mendatang.

Dengan Beratribut DPC PDIP Siantar Gelar Aksi
Pada hari yang sama ratusan massa dari DPCPDI Perjuangan Siantar juga menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM. Dalam aksinya ini, massa berjalan kaki mengitari beberapa ruas Kota Siantar.

Pantaun wartawan, dalam melakukan aksi ini, massa dengan berani memakai atribut PDI Perjuangan berupa baju beerwarna merah berlogo banteng moncong putih serta bendera PDI Perjuangan. Ini tentu saja bertentangan dengan instruksi Ketua DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, yang menghimbau agar kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia jika menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM tidak diperkenankan menggunakan atribut partai.

Kepada waratwan Ketua DPC PDI perjuangan, Timbul Lingga, mengakui pihaknya memang menerima intruksi larangan penggunaan atribut partai. “Tapi, demi menjaga supaya jangan ada pihak lain yang menunggangi, kita terpaksa menggunakan atribut,” terangnya. Puncak aksi massa PDI Perjuangan ini dilaksanakn di halaman Kantor DPRD berupa pembacaan aspirasi penolakan rencana kenaikan harga BBM.
Sementara itu salah seorang aktivis 94 Ronsen Purba SH ketika dikonfirmasi SS seputar aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM mengatakan bahwa dirinya sangat mrespon dan akan ikut turun ke jalan berorasi bersama rakyat untuk menolak kenaikan BBM pada hari puncak aksi besar-besaran pada hari yang akan datang. Semua masyarakat termasuk panggalas tuak, par pasar pagi, komit menolak kenaikan BBM kata Ronsen yang juga ketua Ikatan Alumni USI. (tp)

Ir Ali Wongso Sinaga :


Jika Berkas Sudah Lengkap Pemekaran Simalungun 
segera Terwujud



Simalungun,SS
Sepanjang berkas yang dibutuhkan untuk proses pemekaran Kabupaten Simalungun sudah lengkap tidak ada alas an DPR-RI untuk tidak memproses.  Kabupaten Simalungun dari berbagai sisi sangat layak untuk mekar untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.  Demikian dikatakan Ir Ali Wongso Sinaga  anggota DPR-RI didampingi Timbul Jaya Sibarani Ketua Fraksi Golkar DPRD Simalungun saat bertemu dengan DR Sarmedi Purba, Dr Rajin Saragih dan Dr Jon Rider Purba di loby Siantar Hotel Sabtu pekan lalu.
Ali Wongso Sinaga mengatakan dirinya sejak awal sangat concern dengan proses pemekaran Simalungun. Sebagai anggota DPR-RI Daerah Pemilihan Sumut 3 yang wilayahnya meliputi Siantar-Simalungun saya senantiasa membantu proses pembahasannya di komisi II DPR-RI.   Walaupun saya anggota DPR-RI Komisi V akan tetapi saya terus “mengawal” proses pemekaran Simalungun di DPR-RI ujar Ali Wongso.
Dikatakan Ali Wongso sesuai informasi yang diperolehnya adalah masih ada berkas untuk proses pemekaran Simalungun yang belum dilengkapi, kita terus mendorong agar Bupati Simalungun dan Gubsu sesegera mungkin melengkapinya untuk bisa segera diproses.   Kalau berkas sudah lengkap yakinlah Simalungun mekar bukan lagi sekedar wacana ujarnya.
Ali Wongso mengatakan dirinya sudah beberapa kali memfasilitasi anggora DPRD Simalungun dan tokoh masyarakat Simalungun bertemu dengan komisi II DPR-RI, dan prinsipnya tidak ada alasan Simalungun tidak mekar jadi kita harapkan berkas yang diperlukan segera dilengkapi ujarnya.
Sementara itu Timbul Jaya Sibarani mengatakan Golkar Simalungun sejak awal sangat mendukung pemekaran Simalungun karena pemekaran adalah solusi untuk semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Pemekaran Simalungun sekarang terhambat berkas yang masih kurang lengkap, ada sekitar 8 berkas lagi yang belum lengkap kita harap segera bisa dilengkapi.  Untuk mempercepat proses pemekaran memang masih membutuhkan kemauan politik dari semua pihak termasuk Pemkab Simalungun juga diharapkan pro aktif melengkapi berkas yang dibutuhkan.
DR Sarmedi Purba mengatakn sebagai salah seorang pemrakarsa Pemekaran Simalungun dia mengharapkan agar Ali Wongso Sinaga selaku anggota DPR-RI yang juga salah seorang Ketua DPP-Partai Golkar berjuang lebih keras lagi agar harapan warga Simalungun yang sudah terpendam selama bertahun-tahun bisa segera terwujud.  Harus diakui masih ada saja beberapa tokoh dan elemen masyarakat Simalungun yang kurang setuju dengan pemekaran Simalungun. Pihak yang tidak setuju dikarenakan sisi pandang mereka yang berbeda dengan pihak yang mendukung.
Kita berharap pihak yang tidak mendukung pemekaran bisa sedikit mengubah sisi pandangnya dan lebih mengutamakan kepentingan masyarakat yang lebih luas.  Pemekaran adalah solusi untuk memperpendek rentang birokrasi dan mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.   Sarmedi mengharapkan agar Ali Wongso Sinaga terus berjuang mewujudkan harapan masyarakat Kabupaten Simalungun. (tp)     

Bual-Bual Pokkalan


SABOUDO NAMATOLBAK ANGGO TUBUH DUHUT-DUHUT
Buei do hape uppama bani simalungun on. Anggo sihol hita manorihi uppama ai songon hasoman parpokkalan, marrohan do dapot uppama ai. Sattorap on ibahas parminum mengenai pertobatan songon uppama na isobut iatas.
“Aimada, songon na bueituma hasomanta on na lari jalur soal na berjuang on. Bueima namanadingkon Habonaron Do Bona pitah halani loheini boltok” nini si Jauman dobhossi hujai hujon marsahapi pasal na marsimalungun.
“Ai seng ibotoh nassiam bahasa sonari on, sedo otak be na marpikkir. Dihut ma boltok. Sonaido namasa. Jadi ulang pala songon na heran nassiam “nini Kardono hun Nagori Dolog.“Nai homa tene ……………….” Marbalos si Jarmen pakon si S3. “Anggo sonaido, boisma jagul ai ipangan bodat atene …… he…… he ……….. he ……………” si Jarmen songon na kesal.
“Ai memang, na bueitudo tuppuan i Simalungun on. Apalagi tuppuan ai pitah na sari makan dassa visi pakon missini. Pag do halak Simalungun bertopengkan marwah simalungun pitah mambuat duit makan siang. Memang sattun do bah. Mangir ahh ….” Nini Lomo use sambil bangindo tambu tuak bani Pak Mawar.
“OK,  sonaima permasalahan ai, lantas sonaha jalan keluarni ? Anggo pitah na mungut-ungut dassa hita seng salosei persoalan on. Dearando buat hita jalan keluarni ase salosei” nini si Petrus Serbelawan mambere podah.
“Sonon ai, napangindo hubani kawan namangaku tokoh Simalungun, na ongga mardemon i Rumah Sakit Umum Siantar soal Ruislag, ase mulak ma bergabung pakon rayat Simalungun. Ulang sanggah itoruh sok pahlawan, hape dob iatas jadi lawan songon dodingni Damma” si Ibnu mambahen saran.
“Sosok ma ai, papodas hita ma bertobat. Ulang halani duit na saratus ribu mittor ihianati hita Simalungun on. Ulang iboan-boan goranni Simalungun laho sari makan” nini si Abdi Tonduhan use.
“Memang sonaima” si Posma use mambahen saran. “ Agak sulit do mambuali pakon jolma na lang idealis. Ase ibotoh nassiam bueido pengurus PMS tkt kecamatan manjalo duit humbani seseorang laho mamilih seseorang ai jadi ketua i Kab Simalungun. Akhirni tarpilih ma tongon parduit ai. Tapi dobhossi tarpilih magouma ia use.Seng idingat be na iado ketua. Kan domma sibahuton parsahapan ? Sonaipe, saboudo na matolbak anggo tubuh duhut-duhut. Anggo bertobat kawan penghianat on, mulak do uhuni Simalungun mangidahsi. Podasma berubah. Bergabung ma bani pejuang Simalungun i Talun Madear Tanjung pinggir. Sonaima podah pakon saran na boi hubahen. Anggo lang sosok bani nassiam, yah……. Mulak bakku ma hatakkai”nini si Posma hun Pamatang Bandar.
Hita pambasa bual pokkalan on, yakin do hanami bahasa anggo ham seng dihut bani pejuang na penghianat ai. Halani ai, podahi hamma buei halak Simalungun on ase anggo berjuang, otak ma ibahen marpikkir. Sedo boltok. Ai sedo si Jaboltok ham.
Sonaha pe ningon, seng tarbahen halakan na laho mangurusi Simalungun on. Maningon dihut do ham pakon keluargamu. Patugah ham bani sidea bahasa saboudo namatolbak anggo tubuh duhut – duhut. Mulak do uhurni Simalungun mangidah penghianat anggo tarolos bertobat. Horasma batta haganupan. (op zerico)


Info Singkat Daerah

 Dolok Panribuan, SS
Ka. UPTD PSDA Kec. Dolok Panribuan L. Nainggolan pimpin Jumat Bersih sesuai anjuran camat Dolok Panribuan James Siahaan, S.STP hingga terlihat (16/03) pembersihan jalan masuk 500 meter dibabat bersih dan rapi juga pegawai di sini rajin tanam cabe di sekitar pekarangan, kalau panen cabe mereka jual untuk acara morning coffee, hampir setiap saat pegawai ada bertugas di kantor dan yang lainnya aktif di lapangan. (Alpijor)


Dolok Panribuan, SS
Diduga keras ada salah program pada proyek KBR (Kebun Bibit Rakyat) kata KCD Dinas Kehutanan Kab. Simalungun, karena menurut hasil pantauannya di Bandar Dolok ketua kelompok usaha Bapak Gultom di Lumbanri, Ketua KV Bapak Sihombing, di Siatasan Ketua KV Bapak Simanjuntak di Palia Naopat ketua KV Bapak Butarbutar. Besarnya dana yang diberikan negara Rp.50 juta per kelompok usaha. Kabid yang menangani bibitnya Bapak Alimin Saragih. Sementara PPK adalah M. Pasaribu yang baru-baru ini meninggal mendadak untuk daerah kabupaten kecamatan Dolok Panribuan dapat menurunkan intel untuk melakukan penyelidikan, kata M. Johan dari LSM PPL P. Siantar. (KS)


Bangun, SS
Wartawan Suara Simalungun yang meliput di SMP Negeri 1 Bangun Kecamatan Gunung Malela, pada WC ditemukan tidak berfungsi, halaman tidak rapi dan banyak unsur pembiaran, kondisi cat sekolah yang jelek sudah saatnya diperbaiki dan pakaian dinas yang rapi masih perlu ditingkatkan. Saat ujian berlangsung (semester) pengawasan kasek kurang karena beliau bolos saat itu, menurut staf tugas ke kantor Dinas Dikjar Kabupaten Simalungun di Pematang Raya. (Tim)

BANGUN, SS
Proses belajar mengajar di SD Negeri  095130 Senio Bangun dapat dibanggakan karena kasek rajin dari pintu ke pintu mengontrol para guru yang sedang di lokal masing-masing. Beliau ini dalam bertugas cukup disiplin dan disenangi para guru apalagi orangtua murid pantauan wartawan (17/3) di lokasi. Sri Juniari, S.Pd sosok yang perlu dicontoh guru rajin mengawasi guru yang mengajar serta anak-anak dan jarang bolos dari sekolah hingga wartawan merasa puas atas pelayanan pertanyaan wartawan tentang proses belajar mengajar. (KS)

Bangun, SS
SPBU No. 14211208 Simpang Bah Jambi tidak lakukan pengisian jeregen dan hampir setiap hari diawasi pihak kepolisian. Hal ini terlihat (17/3) menurut mandor yang bertugas saat itu, pihaknya tetap melakukan pelayanan terhadap pengguna kendaraan dan meminta maaf kepada masyarakat pembawa jeregen (tidak melayani jeregen lagi) cetusnya kepada wartawan. (KS)

Bangun, SS
Kepala Puskesmas Bangun dr. Hj. Zulfianidar yang melayani 16 nagori tetap melakukan pelayanan 24 jam. Saat wartawan bertugas di sana menurut petugas dan pegawai yang sedang piket 3 orang dan cuti melahirkan 1 orang, yang terlambat tidak ada (17/3) hingga wartawan balik kanan darisana. (KS)

Marihat Tempel,SS
Sosok kasek SD 095125 adalah peduli mengajar dari 5 kali kunjungan selalu hadir dan jarang bolos. Menurut Hotlan Sinaga bahwa dirinya harus bertugas penuh mengingat banyaknya administrasi yang harus diselesaikan dengan baik dan benar. Saat itu mid semester semua aktif melakukan pengawasan dan hasilnya dikumpul di ruangan kepala sekolah disiplin dan keteraturan adalah dasar persiapan menuju sekolah unggulan. (Edi)


Syahkuda, SS
Kasek SD Negeri 096134 Syahkuda kecamatan Gunung Malela Agnes A. Sihaloho (17/3) miliki kursi/meja baru atau disebut kursi/meja tamu. Kasek tidak berada di tempat kata Abdul Hakari selaku bendahara BOS. Saat itu Mid Semester, PNS 10, honor 2, lokal 6 dan 1 kantor. Semua guru memiliki baju batik yang warnanya sangat menarik dan rapi apabila dipakai para guru. (LM)


Kerasaan,SS
SD Negeri 091632 dan SD Negeri 091635 Kerasaan menurut pantauan wartawan jam 10.35 WIB (17/03) sudah pulang dan tutup kantor tapi anehnya di sekolah ini duluan pulang kepala sekolah dan hal itu berjalan bertahun-tahun sesuai dengan anjuran kepala UPTD Kec. Pematang Bandar, kata orangtua murid berinisial AS (40) penduduk Kerasaan. Hal itu untuk menghindari wartawan dan memang betul setelah diuji murid kelas 2 belum bisa menulis huruf A-Z dengan baik. (Tim)


Kerasaan,SS
Puskesmas Kerasaan dalam pelayanan 24 jam tetap beroperasi dengan baik, hal itu terlihat (17/03) dimana dari petugas piket yang bertugas saat itu melaporkan sampai dengan jam 10.50 WIB yang berobat baru ada 2 orang pasien kata EMP Br. Saragih selaku ketua piket, mewakili Kepala Puskesmas dr. Janneraman Saragih. Saat itu beliau bertugas ke Raya. Di beberapa tempat terlihat kosen terlalu tua dan sudah saatnya direnovasi. (Sita)


Kerasaan,SS
SPBU No. 14211270 tetap menolak jeregen dan hampir 24 jam beroperasi dengan baik. Petugas Polisi tetap ada yang mengawasi. Jadi untuk penyimpangan sudah pasti tidak ada di SPBU tersebut, jelas Samiun berujar kepada wartawan hingga kekompakan para pemilikan SPBU menjadikan lancar layanan minyak di Kabupaten Simalungun. (LM)


Syahkuda Bayu,SS
Suyatno Pangulu Nagori Syahkuda Bayu mengatakan bahwa pihaknya berusaha mengolah tanah-tanah kosong dengan tanaman jagung variates SP 12 dan wartawan dibawa untuk melihat tanaman jagung ± 1 ha yang dulunya kosong. Kelihatannya tanaman jagung tersebut sangat subur dan layak menjadi CONTOH rakyat. Hal ini dilihat (17/3) di lokasi jagung. (Sita)


Simpang Asilom, SS
Gudang 18 (CV. Rapi Teknik) dikunjungi wartawan dan mendapat sambutan hangat dari petugas Satpam sebaiknya bertamu ke Humas Suhadi yang disebut-sebut anggota DPRD Simalungun dari P3. Pertanyaan wartawan adalah CV. Rapi Teknik tidak memiliki amdal sesuai ketentuan yang berlaku. Diduga perusahaan ini buang limbah ke sungai Bah Bolon, yang menjadi pertanyaan kok masih ada perusahaan NAKAL di Simalungun seharusnya perusahaan tersebut memiliki AMDAL, lucu kali ya!!! (Sita)

Kerasaan I, SS
Proyek saluran gendong irigasi Kerasaan I  TA. 2011 berbiaya Rp.7,5 miliar terpaksa gagal, karena perencanaan salah dari dana tersebut baru terpakai dananya Rp. 1,4 miliar di lapangan, sisanya jadi Silva kata masyarakat Suyatno hingga Ir. Berlin Sitompul angkat tangan di lapangan (17/3). (Sita)

Tomuan, SS
Pembangunan proyek PNPM di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur membuat parit mengenai upah laki-laki dan perempuan tidak sama, sementara yang dikerjakan laki-laki dan perempuan sama saja. Ngocok semen, mencangkul dan mengangkati air sama-sama dikerjakan perempuan dan laki-laki, tapi perbedaan upah sangat menyolok, yang laki-laki menerima upah Rp.50.000/hari, sementara perempuan Rp.35.000/hari, jadi yang pasti telah terjadi diskriminasi, akhirnya tenaga kerja yang perempuan banyak mengundurkan diri, karena perbedaan gaji tersebut. Dipahami bahwa konsultan supervisi terlihat dalam ini diskriminasi. (LM)

P.Siantar,SS
Sebut saja namanya Mak Ribut yang beralamat di Jakarta dan mempunyai rumah di Siantar tepatnya di Parluasan. Awalnya lancar dalam hal pinjam meminjam sebagai pedagang di Parluasan, nama inisial Mak Sorta berpredikat janda kemudian meningkat menjual tanah atas nama orang lain kepada Mak Sintal (rentenir pasar parluasan), harga tanah Rp.60 juta dan transaksi pun terjadi lengkap buku milik surat tanah diserahkan dijual Mak Sorta, ketika Mak Sintal merehab rumah yang dibelinya dari Mak Sorta tadi datanglah telepon dari Jakarta (Mak Ribut) dan melarang rumah tadi direhabilitasi Mak Sintal. Apa yang terjadi Mak Sintal pun kerepotan karena tak mengerti hukum. (M. Johan)


Perdagangan,SS
Tanah Legium Veteran 5 persil dijual orang tertentu, suratnya adalah pembelian Bupati Simalungun untuk veteran guna pembangunan kantor dan untuk kegiatan veteran. Beberapa pengurus legium veteran tidak mengetahui bahwa asset itu dijual untuk kepentingan pribadi akhirnya pengurus legium berkeberatan antara lain R. Sirait katanya melalui informasi koran Suara Simalungun (25/3).  (KS)

Parapat,SS
Kementerian PU RI sudah terdengar pada bulan Februari 2012 terbukti (27/3) jalan negara ruas jalan Pematangsiantar-Parapat lebih dikenal judul “Pemeliharaan Berkala Jalan Batas Pematangsiantar-Parat”. Nomor Kontrak 01/KTR-ABBN/33.04.079333) SKPD-08/2012 sebesar Rp.5.096.874.000, APBN 2012 kontraktor PT. PUSAKA AGUNG JAYA KARYA Nama Konsultan pengawas tak jelas. Pada posisi konsultan LSM PPL di bawah pimpinan Muhammad Johan, ST akan coba tanya Dirjen Bina Marga mengapa hal itu bisa terjadi tanpa supervisi??. (KS)

Dolog Panribuan,SS
Rumah Dinas SD Negeri 094139 Sangir Huta dirusak orang  tak dikenal, suami br. Turnip dan anaknya yang perempuan melapor ke Polsek Tiga Dolok dilayani dengan baik. Kapolsek AKP Harianja dan mengarahkan agar yang melapor adalah ibu Turnip karena rumah dinas atas nama kepala sekolah. (LM)

Sergei Kampung Limbong, SS
Walau kasek SD Negeri 105455 Sibatu-batu Bapak Maraden Lumban Tobing tidak berada di sekolah sibuk ke kantor UPTD Dolok Merawan mengikuti rapat dinas, kata staf (27/3) IRNA semua proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar. Saat itu semua ruangan belajar jam 09.00 WIB dan guru hadir hanya Rosmauli Situmeang terlambat karena ada urusan berkas yang harus diselesaikan ke UPTD Dolok Merawan. (KS)

Dolog Merawan, SS
Kunjungan wartawan (27/3) ke SD Negeri 102124 Dolok Merawan Kasek SD Rosma Aruan yang lahir tahun 1952 dan sudah genap 60 tahun, tentu sudah harus pensiun, ternyata masih aktif, menurut Dame guru kelas VI kasek ke kantor UPTD  Kecamatan Dolok Merawan urusan laporan ujian saat itu jam 10.00 Wib semua ruangan dalam proses belajar mengajar. (LM)


Dolok Merawan, SS
Kadis Dolok Merawan Pujiono, S.Pd tetap aktif dalam kedinasan terlihat (27/3) tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat, baik staf melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan bidangnya. Hanya saja di daerah ini ada perlintasan kereta api yang sangat rawan dan perlu mendapat perhatian Kadis pemeliharaan jalan kereta api Tebing Tinggi Bapak Syafrizal. (Sita)
Sergai,SS
Jalan lintas yang ada di areal perkebunan PT. Bridgestone dari kabupaten Simalungun menuju ke Sipispis Kabupaten Sergei tentu di musim kemarau (27/3) berdebu, semua masyarakat khususnya aparatur dan anak sekolah terpaksa menghirup udara debu hingga menimbulkan dampak negatif. Kewajiban pemegang HGU diharuskan perusahaan jalan yang layak dipelihara, diawasi dengan baik. HGU No. 114 pada ayat ke tiga huruf C “Pemegang HGU untuk membangun serta memelihara prasarana lingkungan dan fasilitas tanah dalam areal tersebut” bukan jalan berdebu. (KS)

Tanah Jawa,SS
SPBU yang ada di Tanah Jawa (24/3) terlihat diantri oleh orang yang akan membelinya, kebanyakan dari para pengantri membawa jeregen yang berisi 35 liter, pegawai SPBU mengisi gerejen sehingga pengantri sepeda motor yang akan mengisi minyak ada yang ngome-ngomel karena agak lama menunggu. Padahal di SPBU yang lain tidak diperbolehkan beli minyak dengan menggunakan jeregen, kenapa di Tanah Jawa boleh??? Apa sebabnya??? (KS)



PDI-P Siantar Gelar Aksi Damai Tolak 
Kenaikan BBM

P.Siantar, SS
DPC PDI - Perjuangan Kota menggelar aksi damai, Rabu (28/3), sebagai bentuk penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).  Aksi ini  tersebut mendatangi kantor Wali Kota di Jalan Merdeka, dan gedung DPRD Jalan Adam Malik. Massa PDI -Perjuangan akan berkumpul di parkir pariwisata Jalan Merdeka. Lalu menuju gedung DPRD dengan melakukan long march mulai dari Jalan Merdeka - Soa Sio -Sutomo - Sudirman - Jalan Adam Malik. Di kedua lokasi itu, partai berlambang moncong putih ini akan menyampaikan orasi dan pernyataan sikap.

Menurut Ketua DPC PDI -Perjuangan Kota Pematangsiantar, Timbul Lingga, didampingi pengurus lainnya, jumlah massa mencapai 1.000 orang yang merupakan struktur kepengurusan. Mulai dari Pimpinan Anak Ranting (PAR), Pengurus Ranting (PR), Pengurus Anak Cabang (PAC), DPC, dan Fraksi PDI -P di DPRD Pematangsiantar. Penangungjawab aksi Deni Boy Pane, dan Hendri Manurung.

Wakil Ketua DPC, Togi Siregar menuturkan, dalam demo ini ada beberapa hal disampaikan pada masyarakat, jika DPC PDI -P menyampaikan permohonan maaf jika aksi itu mengganggu lalu lintas, aktivitas supir, pedagang, pelaku usaha, termasuk aparat keamanan.
Menurutnya, tujuan aksi ini murni pendampingan terhadap masyarakat atas rencana pemerintah menaikkan BBM. Karena sesuai evaluasi partai, dengan rencana kenaikan BBM itu, otomatis akan menaikkan harga kebutuhan pokok, biaya pendidikan, kesehatan, buruh terancam PHK, dan pengganguran bertambah.

"Kehidupan masyarakat kecil semakin berat. Kami sudah lakukan survei di pasar, jika BBM belum resmi ada kenaikan, namun harga sembako sudah naik. Seperti gula harganya Rp 13.500, yang sebelumnya Rp 12.00 per kg. Ini diakui para pembeli dan pedagang," ujar Togi Siregar, Selasa 27 Maret 2012, di Sekretaris DPC Jalan Ricardo Siahaan.

Amri Siregar Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM menuturkan, aksi turun ke jalan ini murni instruksi dari DPP. Menurutnya, seluruh anggota DPR dari PDI -P dalam sidang paripurna membahas kenaikan BBM, sudah diperintahkan tak boleh keluar dari Jakarta.

"Ini sebagai bentuk menolak kenaikan BBM. Ini bukti kuatnya partai ini mendampingi berjuang untuk kesejahteraan masyarakat. Seluruh jalur akan digunakan partai menolak kenaikan BBM tersebut," ujarnya.

Mengenai adanya alasan pemerintah menaiikan harga BBM, karena APBN defisit, Togi menuturkan, ini akan disampaikan dalam pernyataan sikap mereka pada Pemko Pematangsiantar dan DPRD. Menurutnya, alasan defisit itu hanya sebuah pembodohan terhadap masyarakat.

Terkait adanya ancaman dari pemerintah jika daerah menolak akan diberikan sanksi, menurut Amri, Kepala Daerah (KDH) itu pilihan rakyat, dan yang menjatuhkan adalah rakyat. Sehingga tak ada wewewang Mendagri untuk memberhentikan KDH bersangkutan.

Sementara Timbul juga menyesalkan pernyataan Mendagri itu, dan ini pengangkakangan demokrasi. Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar ini menuturkan, jika suatu daerah menolak kenaikan BBM, apa tidak selayaknya seorang KDH menyampaikan pada pemerintah pusat.

"Karena salah satu tugas pemerintah daerah adalah meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," ucapnya. (int)


MTQN Ke-44 Tingkat Kota Siantar di Buka


P.Siantar,SS

Wakil Walikota Siantar, Koni Ismali Siregar, Senin (26/3), membuka secara resmi  MTQN ke-44 tingkat Kota Siantar di Lapangan  Adam Malik, Siantar. MTQ ini diikuti sebanyak 292 peserta qori dan qoriah. Saat pembukaan itu Koni mengatakan, umat Islam tidak boleh berpangku tangan dan hanya menjadi penonton kemajuan abad. Katanya, umat Islam harus bangkit dengan semangat yang telah diajarkan Al-Quran, dan umat Islam harus mampuh mentransformasikan spirit Al-Quran sesuai dengan perkembangan zaman, dan umat islam jangan sampai mengabaikan ajaran Al-Quran yang nantinya akan mengakibatkan dirinya tenggelam dan hanyut oleh arus zaman.

Dikatakannya,  dengan pelaksanaan MTQ ke-44 tahun 2012  yang berthema  “MTQ menjadikan Siantar Membaca, Siantar Berkarya,Siantar Berzikir, dan Siantar Berfikir, mengukir prestasi menuju Siantar Mantap,Maju dan Jaya, thema tersebut mengandung spirit yang mendorong untuk mengukir prestasi dengan membaca,berkarya,berzikir,serta berfikir Qur’ani, akan menjadikan pondasi yang menyatu dalam fikiran dan hati.

Selain itu dalam sambutannya, Wakil  Walikota juga mengingatkan kepada pesertas MTQ, untuk tidak semata mengejar menjadi yang terbaik tetapi harus terus menerus meningkatkan kualitas hasil yang diperlombakan .Dengan motivasi yang tinggi, qori dan qoriah yang mengikuti  MTQ ini dapat menjaga kesehatannya, sebab stamina yang prima  serta konsentrasi penuh akan sangat mempengaruhi dalam mengikuti MTQ ini nantinya, dan kepada para dewan hakim MTQ, Walikota juga berharap agar melakukan tugasnya dengan amanah serta obyektif dalam penilaian. ”Menjalankan tugas hendaknya hanya mengharap ridho dari Allah SWT,  Tuhan yang maha Esa”tegasnya.

Sementara itu, Asisten I Djumadi SH selaku ketua panitia pelaksanaan MTQN ke-44 tahun 2012 tingkat Kota Pematangsiantar  melaporkan, bahwa maksud  dan tujuannya digelarnya kegiatan MTQ ini dalam rangka usaha mengembangkan kemampuan baca Al Quran dengan baik dan benar. Kemudian, memahami dan mengamalkan makna yang terkandung dalam Al Quran. Serta, membentuk sikap dan prilaku yang sesuai dengan tuntunan Al Quran. Juga sebagai persiapan utusan peserta dari Kota Pematangsiantar  untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sumatra Utara yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 April sampai 5 Mei 2012 di Kabupaten Serdang Bedagai

lebih jelas lagi Ketua Panitia mengatakan, MTQ  ke-44 tahun 2012 ini  berlangsung selama 5 hari mulai dari tanggal 26 hingga 31 Maret 2012,  dan yang akan dimusabaqahkan sebanyak 7 cabang yakni Cabang Tilawah, Tahfiz, Fahmil Quran, Syahril Quran, Khattil Quran,Tartil Quran,  dan karya ilmiah, peserta yang mengikuti MTQ terdiri dari utusan 8 Kecamatan se-Kota Pematangsiantar, yaitu Kecamatan Siantar Barat sebanyak 49 peserta, Kecamatan Siantar Utara 40 peserta,Kecamatan Siantar Sitalasari 37 peserta,Kecamatan Siantar Timur 43 peserta, Kecamatan Siantar Selatan 34 peserta,Kecamatan Marihat 24 peserta, dan Kecamatan Siantar Martoba 48 peserta, serta Kecamatan Siantar Marimbun 24 peserta, dengan keseluruhan pesrta yang yang mengikuti MTQ sebanyak 292 orang.

Pembukaan MTQ ke-44 tahun 2012 tingkat Kota Pematangsiantar ditandai dengan melakukan pemukulan beduk sebanyak 44 kali secara bergantian, pemukulan beduk diawali oleh Wakil Walikota Drs.Koni Ismail Siregar, dan dilanjutkan Wakil Ketua DPRD Zainal Purba,Dandempom, Kakan Kemenag Drs.H.Hasim Hasibuan, Ketua MUI sekaligus mewakili dewan hakim Drs.H.M.Ali Lubis, serta Ketua Panitia Asisten I Djumadi SH, sekaligus penyerahan piala bergilir yang diserahkan Camat Siantar Barat Pardamean Manurung kepada Wakil Walikota, yang mana tahun lalu kecamatan siantar barat sebagai juara umum MTQ ke-43 tahun 2011, dan penyerahan piala bergilir tersebut juga diserahkan Wakil Walikota kepada Ketua Panitia MTQ ke-44 tahun 2012 untuk direbutkan kembali. (tp)


 Jembatan Perbatasan Antar 2 Kabupaten Nyaris Putus
Serdang Bedagai, SS
Baru saja dibenahi dan berulang kali dilakukan pembenahaan oleh 2 kalangan perusahanan Perkebunan yang ada di Kotarih terhadap Jembatan perbatasan antar 2 Kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Galang Deli Serdang dengan Kecamatan Kotarih Serdang Bedagai ini sudah mengalami rusak parah sehinga kondisi Jembatan tersebut nyaris putus dan hamper menelan korban, sementara F. S.Sos MSi Oknum Camat yang baru bertugas 14 Bulan  di Kecamatan itu  tak merespon program Gerbang swara dari pimpinannya diduga Oknum tersebut anak emas Bupati Sergai.
Tak mendukungnya atas program tersebut dilihat dari sikap Oknum Camat Kotarih yang baru bertugas 14 bulan dikecamatan itu setelah ia mengantikan pejabat lamanya Drs Ramadhan Purba SH yang ikut serta mendukung dan menyukseskan program dari Bupati Sergai akan hal Gerbang Swara ( gerakan pembangunan swadaya rakyat ) terhadap pengawasan dan pemeliharaan kondisi jembatan perbatasan antar 2 Kabupaten yang terbuat dari Besi IWF dan papan keeping yang sudah berumur 20 tahun lamanya.   
Kesuksesan pejabat Drs Ramadhan Purba SH selaku mantan Camat yang bertugas hamper 3 tahun di Kecamatan tersebut terlihat dari kegigihannya dan peran serta ya dalam hal menjalin hubungan yang baik dengan kalangan pengusaha yang ada di Kotarih untuk ikut menyelamatkan kondisi jembatan perbatasan yang sudah berumur 20 tahun lamanya terlihat dari peran serta pihak Perkebunan PT SRA Kotarih ikut menyelamatkan kodisi jembatan itu sehingga di acara K3 yang dilaksanakan di Kebun Pabatu 15 Bulan lalu, Perkebunan PT SRA Kotarih mendapatkan Piagam Penghargaan Pembangunan Desa oleh Bupati Sergai  Ir HT Erry Nuradi MBa  sesuai Intruksi Bupati Serdang Bedagai Nomor: 04 tahun 2005 atas keikhlasan Pihak perkebunan untuk berpartisipasi membangun desa di Serdang Bedagai kepada Manager Perkebunan PT SRA Kotarih.
Tapi kini kenyataanya berbeda, setelah Drs Ramadhan Purba SH di mutasikan tugas di Kecamatan Tebing Tinggi, kondisi jembatan tersebut makin tak terawat serta tak terjaga dan terpantau dari Oknum Camat Kotarih penganti tugas selanjutnya, malah Oknum Pejabat Kecamatan tersebut sengaja membiarkan hilir mudiknya angkutan galian C yang melebihi kapasitas Ton Ase muatan kenderaan yang melintasi jembatan perbatasan itu di bandingkan dengan 3 Camat sebelumnya ( setelah mekar dari kabupaten Induk- Red ) sibuk menyelamatkan Kondisi jembatan dari hilir mudik angkutan pemuat galian C yang melebihi kapasitas Ton ase nya.
Dan ini terbukti dari kegiatan Galian C yang meraja rela melintasi jembatan perbatasan antar 2 Kabupaten dengan kapasitas melebihi ton ase muatan kenderaan setiap 1 jam sekali melintasi jembatan tersebut, sehingga konisi jembatan perbatasan itu makin terpuruk dan nyaris putus seperti halnya dengan angkutan Cool Disel Pihak Perkebunan PT SRA Kotarih BK 9801 TH yang hamper nyemplung kedalam sungai dengan muatan TBS hanya 6 Ton hari rabu pagi ( 21/03) kemarin. Humas Perkebunan PT SRA Kotarih Haidir Damanik SH Ketika ditemui sejumlah wartawan akan hal peristiwa tersebut mengatakan kita selalu capek melihat kondisi jembatan perbatasan itu yang mana kita selaku Perkebunan selalu dikorbankan demi keuntungan lalu lalangnya angkutan galian C yang meraja rela di Kecamatan Kotarih, sementara pimpinan di daerah ini kurang tegas menindak / melakukan peneguran akan hal muatan yang berkapasitas melebihi ton ase dari kekuatan jembatan yang terbuat dari kepingan papan dan Besi IWF tersebut hanya berkapasitas 8-10 Ton saja.
Dan Kita salut atas kebijakan Drs Ramadhan Purba SH selaku pejabat sebelumnya yang tegas melarang hilir mudiknya angkutan galian C yang melebihi kapasitas ton ase kenderaan tersebut, yang mana sebelum adanya kegiatan galian C di Kotarih ini, Kita selalu melakukan perbaikan kondisi jembatan 8 bulan sekali dalam setahun dibandingkan dengan 14 bulan ini kita telah melakukan perbaikan sebanyak 4x terhadap kondisi jembatan itu.
     “ Kita peduli dan respon akan keberadaan jembatan perbatasan tersebut, tapi apalah daya, kita membutuhkan jembatan tersebut sebagai alat hilir mudiknya kenderaan perusahaan kami dalam mengantarkan TBS ke Pabrik pembuangan yang ada di Sergai dan Langkat, jadi mau gak mau kita tetap peduli buat memperbaikinya” Jelas Humas kembali. (LM)


Periksa ,  PKS PT Prima Sauhur Lestari DidugaTanpa Amdal
Perdagangan,  SS
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Prima Sauhur Lestari Di Nagori Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Air dari saluran pembuangan PKS tersebut , langsung dibuang ke Sungai Bahbolon tampak berwarna Hitam coklat, diduga PKS itu tidak memiliki Amdal. Hal itu dikatakan  salah seorang warga setempat yang mengaku bernama Sumiran (46) kepada tim wartawan kemarin saat bertemu  di salah satu warung kopi disekitar jalan Asahan Nagori Kerasaan.
Menurutnya, Omongkosong  PKS itu memiliki amdal, sementara air dari saluran PKS itu yang dibuang  ke sungai Bahbolon  warnanya hitam coklat jika PKS itu menggunakan Amdal. tentu warna air dari PKS itu tidak demikian  " Saya yakin PKS PT Prima Sauhur Lestari tidak memiliki Amdal, soalnya air yang dibuang ke sungai kok Hitam warnanya ? atau boleh saja ada Amdalnya tapi tidak digunakan melainkan langsung airnya dibuang ke sungai saat waktu tertentu termasuk saat datang hujan atau saat jam tengah malam dan mohon buktikan bang  lihat ketempat buangan airnya ke sungai bahbolon itu ," ujar yang ngakunya gemar memancing ikan itu.
Dia menambahkan, bahwa pihak perusahaan sepertinya  hanya memikirkan untungnya saja yaitu dengan menggunakan pengeluaran sekecil-kecilnya untuk mendapatkan untung sebesar-besarnya, pada hal mengenai lingkungan harus diperhitungkan apalagi di hilir sungai itu sangat banyak warga  menggunakannya untuk mandi dan menyuci pakaian keluarga.  "Sepertinya pengusaha PKS itu bang kurang bersahabat, contohnya jalan  dusun 1 yang dilalalui  truknya sudah lama berjanji untuk memperbaikinya tapi hingga sekarang tidak ada hanya janji tinggal janji," katanya, sembari menambahkanya bahwa pejabat yang berwewenang dalam hal limbah diduga hanya menerima salam tempel saja. 
Ketika hal itu  wartawan, hendak mengkonfirmasi ke managemen PKS tersebut,dan ingin meninjau bak-bak 9 dan saluran air limbah PKS itu, ke Komplek PT Prima Sauhur Lestari kemarin, tidak dapat bertemu dan tak diizinkan, Satpamnya mengatakan pimpinannya lagi ke Jakarta dan tak ada pegawainya yang mau menerimanya, sehingga Tim (wartawan Hr Pejuang Rakyat, SKM Suara Simalungun dan M Johan Direktur Eksekutip LSM PPL ) langsung memantau, mengecek kelokasi pembuangan limbah PKS itu yang persis di belakang Perusahaan tersebut.
Disana  tampak air dari saluran pembuangan PKS itu mengalir ke sungai Bahbolon berwarna hitan coklat, tentu air limbah itu diduga dapat mengakibatkan terancamnya menjadi punah segala makluk  yang ada di sungai itu hingga konservasi Alam yang harus melindungi segala makluk yang ada di dalamnya dapat habis diracun limbah perusahaan dimaksud, berarti Perusahaan tersebut diduga telah melanggar UU yang ditetapkan Negara untuk itu.(Edi/Sita)      



Siapa Dimana Dan Bagaimana Untuk Himapsi
(Himpunan beberapa Catatan yang Terurai)
Oleh
Djaja Surapati Saragih SH*
  Tulisan ini tidak bermaksud mengkultuskan orang-perorang, tapi lebih  merupakan catatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja oleh HIMAPSI dan perlu dilengkapi oleh rekan-rekan lainnya dan malah dicermati penempatannya dalam dokumentasi perjalanan HIMAPSI.
 Di Jalan Sei Bahmendaris Medan di rumah sdr.Dorlen Saragih disitulah sering dipakai pertemuan-pertemuan/rapat-rapat pembentukan HIMAPSI. Dan yang hadir dalam pertemuan/rapat umumnya dari kalangan Pemuda GKPS ditambah kalangan lainnya karena memang penyampaian undangan lebih mudah disampaikan melalui jaringan ini, karena organisasi ini lebih dulu ada. Pernah dalam rapat dirumah itu orangtua sdr Dorlen Saragih yakni bapak Kenan Saragih berujar dalam sambutannya : “membangun organisasi  lebih mudah dibanding menjaga keberlangsungan hidupnya.tapi jangan takut membangunnya namun pelihara keberlangsungan hidupnya karena itulah yang lebih penting. Kalaupun  harus mati, kita mesti tahu dimana kuburannya, agar tahu kita dimana menangisinya”. Kata-kata ini terukir dalam sanubari saya, karena mengandung makna yang dalam dan terbuka. Dan tentu akan menjadi  luar biasa kalau seluruh civitas HIMAPSI disegala waktu dan disemua tempat mampu memahaminya.  
 Entah rapat/pertemuan ke2 atau ke3, pembicaraan agak alot. Kesepakatan pembentukan sudah okay, draft anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sudah mendekati kesepakatan. Namun mengenai nama muncul silang pendapat. Ada yang mengusulkan nama Ikatan Mahasiswa Simalungun, ada juga yang mengusulkan Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Simalungun ada pula yang mengusulkan Himpunan Mahasiswa Simalungun Indonesia. Saya mengusulkan untuk tidak memakai kata Indonesia dalam nama, karena mana tahu organisasi ini dapat diperluas ke manca-negara. Ada juga berpendapat agar organisasi ini  khusus untuk mahasiswa saja. Tapi yang lain berpendapat supaya digabungkan saja baik mahasiswa dan pemuda. Dalam rapat berikutnya saya berhalangan datang. Dan beberapa lama berselang muncullah nama HIMAPSI singkatan dari HIMPUNAN MAHASISWA DAN PEMUDA SIMALUNGUN. Jadi huruf terakhir I pada HIMAPSI bukanlah singkatan dari Indonesia. Saya menduga disinilah peran Sdr Japorman Saragih, Allerman Purba, Hotman Saragih, Terti Girsang (abangnya sdr Sihol Girsang), Januarison Saragih, Darman Saragih  dkk lainnya memutuskan nama HIMAPSI, dan tentu peran orang-tua kita Bapak Jawasen Sinaga SH. Mereka inilah yang menampung dan mengkristalisasikan usul dan pendapat tentang nama itu, menjadi HIMAPSI.  Sdr Allerman Purba dan Japorman Saragih  lah yang sering memimpin rapat/pertemuan pada saat itu. Dan dalam finalisasi pembuatan Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga dan pembentukan kepengurusannya hadir sdr Budi Ende Saragih. Dan sebagai Ketua Umum yang pertama akhirnya dipilih/ditetapkan Budi Ende Saragih. Dimasa inilah sering dilakukan Malam Budaya Simalungun dan Penepung Tawaran Sarjana. Dimana Sdr Japorman Saragih dan Allerman Purba menjadi even organizer- nya.
 Setelah HIMAPSI terbentuk Bapak Jawasen Sinaga SH yang menjadi salah satu Penasehat organisasi, beliau ini sering mendorong para mahasiswa dan pemuda Simalungun untuk memupuk rasa persatuan dan saling bantu-membantu demi kemajuan mahasiswa dan pemuda itu sendiri terlebih bagi mahasiswa dalam perkuliahan, supaya cepat tammat. Ada kegusaran beliau akan jumlah sarjana Simalungun yang masih sedikit pada zaman itu, keinginannya adalah bagaimana agar pertumbuhan jumlah sarjana Simalungun signifikan. Lagi pula ybs tidak segan merogoh kantung membantu kegiatan HIMAPSI. Dengan seperti itu tidaklah berlebihan kalau Bapak Jawasen Sinaga SH memiliki kedekatan yang lebih terhadap HIMAPSI khususnya mahasiswa, dibanding Penasehat lainnya, seperti Bapak Brigjend (purn) Lahi Raja Munthe, Mansen Purba SH, Mayor J Saragih, Kenan Saragih dan Hot Raja Purba SH, walaupun beliau-beliau ini juga memiliki pengaruh dalam perkembangan HIMAPSI. Kegiatan HIMAPSI akhirnya  banyak dilakukan di rumah Bapak Jawasen Sinaga SH di Jalan Sei Bulan Medan. Hal ini tidak lepas dari dukungan Nyonya Jawasen Sinaga SH br Girsang yang selalu membuka pintu bagi kehadiran mahasiswa dan dengan ramah menyapa. Selain itu juga kegiatan HIMAPSI sering dilakukan di Jalan Iskandar Muda. Disana ada ruko yang dibangun Bapak Brigjend (purn) Lahi Raja Munthe. Beliau ini juga membolehkan HIMAPSI menggunakan rukonya menjadi ajang kegiatan HIMAPSI. Tempat ini memang strategis karena dilalui kenderaan umum (istilah Medannya dulu disebut naik sudaco) sehingga mudah dicapai para anggota. Disitulah rapat-rapat panitia digelar menjelang Mubes I, maupun sesudahnya.Tidak hanya kegiatan HIMAPSI, kegiatan Partuha Maujana Simalungun (PMS) juga sering dilakukan disitu, mengingat beliau  menjadi Ketua Umum PMS kala itu. Positipnya adalah sinkronisasi kegiatan  PMS dan HIMAPSI menjadi terbangun dan terjalin baik.Hal ini terlihat dari adanya tabloid Warta Pembangunan, penerbitannya oleh PMS dan redaksinya serta yang memasarkan dibantu HIMAPSI. Kegiatan lalu berpindah dari sana karena ruko-ruko itu telah dipakai oleh pemiliknya, lalu beralih ke Jalan S Parman, didepan SMA Katholik.
 Kontribusi Bapak Mansen Purba SH juga patut dihargai dibidang budaya, seperti tari. Sumbangan grup tari yang diprakarsai beliau sering tampil dalam kegiatan HIMAPSI. Ketika saya bertemu beliau dalam rangka mengkomunikasikan Lomba Cipta Lagu Simalungun I, beliau memberi arahan : “Lebih bagus jangan lagu Simalungun yang hanya karena bahasanya yang diperlombakan, tapi yang khas lagu Simalungun”. Maksud beliau inggou. Jujur saya akui “ya” dalam hati, walau belum dalam iplementasinya pada saat itu, karena maksud saya sebagai Ketua dan kami Panitia, pokoknya tambah perbendaharaan lagu Simalungun. Sasaran utama itu dulu, walaupun itu sekedar bahasanya. Kami kuatir kalau harus dipaksakan inggou malah nanti pesertanya tidak ada. Biarlah dalam Lomba Cipta Lagu Simalungun berikutnya dikembangkan kearah itu. Dalam Lomba Cipta lagu Simalungun II pun memang inggou belum menjadi persyaratan, tapi hampir separuh pemenang Lomba, nuansa inggou sudah terasa, hanya saja memang tidak begitu kental. Arahan beliau itu pernah saya sampaikan kepada teman/adik-adik di HIMAPSI agar merekalah menindak-lanjutinya, sebab inggou memang khas. Dengan inggou itu sudah menandakan lagu Simalungun.
 Terserah kepada rekan-rekan dan adik-adik anggota HIMAPSI untuk memberikan penilaian apa yang telah kami perbuat, khususnya semasa kami menjadi DPP HIMAPSI dimana saya menjadi Ketua Umum nya. Akan tetapi sukar saya mengelak untuk tidak memberikan apresiasi kepada Bapak Drs Jabanten Damanik waktu menjabat Walikota Pematang Siantar dan Bapak Kol JP silitonga waktu itu menjabat Bupati Simalungun atas perhatian, bantuan dan kerja-sama yang diberikan kepada HIMAPSI. Begitu juga kepada rekan-rekan saya, sulit bagi saya untuk tidak berterima-kasih kepada mereka seperti Sdr Hotman Saragih yang kompeten dibidang administrasi dan kesekretariatan. Januarison Saragih yang kuat sebagai aktuator program, Fullmandasa yang bagus dalam lobby-lobby. Mereka ini sungguh cerdas menerjemahkan kemauan organisasi. Ada lagi Janderisman Damanik, dia baik dalam aplikasi rencana. Dan yang unik sdr. Jamarsen Saragih, dia ini selalu ada dalam kegiatan HIMAPSI dan selalu membantu, walaupun dia tidak memiliki jabatan dalam struktur HIMAPSI. Tidak kalah penting nya dari gender wanita/perempuan, yang sering membantu kegiatan HIMAPSI semasa kami seperti Nevo br Saragih, Immel br Sipayung, Rohni br Purba, Suzana br Sinaga dll yang tidak bisa saya sebut satu-persatu. Mereka ini dengan grupnya banyak mengajak sesama gendernya untuk kegiatan HIMAPSI. Mereka ini baik laki-laki maupun perempuan mudah diajak kerja-sama.Memang terkadang ada saja beda pendapat, namun mereka dapat menerima kalau diberi pengertian. Mereka juga bisa membedakan domain organisasi dan domain pribadi.
 Belakangan setelah lama saya meninggalkan Medan, saya diberitahu teman-teman, kalau sdr Parlindungan Purba sempat menjadi Ketua II semasa kami, lalu sibuk dengan dunianya, tapi kembali lagi menjadi Ketua Umum. Kemudian Harrys Sumbayak menjadi Ketua Umum dan banyak lagi teman/adik yang pernah menjadi Ketua Umum dan pengurus lainnya baik dipusat Cabang atau Komisariat tentu juga telah memberi warna yang indah bagi HIMAPSI, warna yang memberi arti. Biarlah dengan kebesaran hati  civitas HIMAPSI kini dan generasi yang akan datang mencerna lalu memetik makna masa lalu itu untuk kebesaran HIMAPSI sekarang dan mendatang. (*Mantan Ketua Umum HIMAPSI)