Selasa, 31 Januari 2012

Suara Simalungun Kamis 26 Januari 2012 (Edisi 492)


Siantar Dibanjiri Foto Gatot Pujonogroho ST
  • Gatot Dinilai Kurang Populer di Siantar Simalungun
  • Spanduk Gatot Melanggar Perda

P.Siantar,SS
Kota Pematangsiantar saat ini dibanjiri foto Plt Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujonogroho ST, hampir disetiap penjuru kota berdiri spanduk dan baliho bergambarkan foto Gatot. Spanduk dan baliho Gatot tersebut berisi beberapa ajakan dan himbauan antara lain supaya membayar pajak dan menuntut ilmu. Banyaknya foto Gatot tersebut mendapat tanggapan berbagai kalangan masyarakat kota “Sapangambei Manoktok Hitei” ini. 
Drs Burhanuddin Nasution mantan ketua GP-ANSOR Pematangsiantar mengatakan tidak salah memang gambar Gatot berisikan beberapa himbauan dibuat di berbagai penjuru kota Siantar, hanya saja karena terkesan menyolok membuat kita bertanya-tanya juga kenapa tiba-tiba himbauan tersebut membanjiri Pematangsiantar, memunculkan dugaan ini berhubungan dengan pelaksanaan Pemilihan Gubsu (Pilgubsu) yang akan dilaksanakan pertengahan tahun 2013.
Misalnya di baliho yang berlokasi di SMP Negeri 7 P.Siantar bertuliskan “mari budayakan pendidikan karakter bangsa maju berbudi pekerti sejak dini”, kemudian spanduk yang beberapa melintang jalan bertuliskan “membayar pajak kenderaan dan pajak air permukaan dengan tepat waktu bukti anda cinta Sumut”
Diterangkan Burhan memang sebagai Plt Gubsu Gatot bisa dikatakan sebagai incumbent sehingga dia bisa menggunakan kewenangan dan kewibawaan yang dimilikinya untuk mensosialisasikan wajah dan namanya kepada masyarakat.  Suka tidak suka bisa saja masyarakat berpendapat itu adalah kampanye terselubung yang dilakukan oleh Gatot. Tidak salah memang hanya saja bisa dikatakan kurang etis saja ujar Burhan.
Burhan mengatakan naiknya Gatot menjadi Plt Gubsu adalah sehubungan kasus korupsi yang menimpa Gubsu Syamsul Arifin.  Ditetapkannya Syamsul sebagai tersangka ketika itu juga dipenuhi kontroversi penilaian adanya muatan politis dalam penanganan kasus tersebut mengemuka pada saat itu.   Syamsul Arifin sendiri sudah sudah divonis oleh Pengadilan Tipikor, situasi yang menimpa Syamsul menyebabkan dia harus merelakan jabatannya berpindah kepada Wagubsu Gatot Pujonugroho.  Hingga saat ini Gatot menjabat sebagai Plt Gubsu.
Lebih lanjut Burhan menilai Gatot memang kurang populer di daerah Siantar-Simalungun ,Gatot juga termasuk agak jarang berkunjung dan beramah tamah dengan warga Siantar Simalungun sehingga dia kurang begitu populer dan kurang akrab dengan warga Siantar-Simalungun.  Kemudian pembangunan yang bersumber dari APBD Provinsi Sumut juga kurang signifikan di daerah ini, itulah mungkin yang menyebabkan Gatot kurang populer di daerah ini ujar Burhan.
Sementara itu Ahmad C Batubara Ketua Siantar Pers Club (SPC) mengatakan banjirnya spanduk dan baliho Gatot Pujonugroho agak unik juga.  Pantauan saya spanduk dan baliho tersebut naik dengan gencarnya sejak awal Januari 2012.  Mungkin saja itu berhubungan dengan Pilgubsu yang akan berlangsung awal tahun 2013.  Sebagai incumbent Gatot memang bisa bersembunyi bahwa spanduk dan baliho tersebut bukan atas instruksinya, hanya saja masyarakat awam kita menilai spanduk dan baliho tersebut diduga sebagai bentuk kampanye terselubung saja hanya saja dibungkus oleh pesan-pesan yang dari Dinas tertentu.
Dikatakan Ahmad spanduk Gatot banyak juga yang melanggar Perda karena dipasang melintang jalan.  Di Kota Pematangsiantar ada Perda yang melarang spanduk dipasang melintang jalan.  Beberapa spanduk yang melintang misalnya berlokasi di Jln Kartini, Jln Adam Malik, Jln MH Sitorus.  Pemko Siantar dalam hal ini Satpol PP hendaknya segera menurunkan spanduk tersebut karena jelas-jelas melanggar Perda.  Harus diakui Gatot memang kurang populer di Siantar-Simalungun karena dia juga kurang intensiv bersosialisasi di daerah ini ujar Ahmad. (tp)  


Sumut Majemuk Butuh Pemimpin Berjiwa Pemersatu
* DR Steven Iwanggi : Sahrianta Tarigan Layak Pimpin Sumut

P.Siantar,SS
Melihat fakta kemajemukan Sumatera Utara (Sumut) maka sangat dibutuhkan pemimpin yang santun dan berjiwa pemersatu. Saat ini sedang terjadi krisis kepemimpinan di  Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sehingga sehubungan dengan mendekatnya Pemilihan Gubernur Sunatera Utara (Pilgubsu) sangat diharapkan Gubernur yang memiliki visi membengun dan mempersatukan warga Sumut yang sangat majemuk.
Sahrianta Tarigan adalah figur yang layak memimpin Sumut agar terjadi perubahan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. 
Demikian rangkuman pendapat beberapa tokoh yaitu DR Steven Iwanggi Sekjen Forum Dialog Intelektual Papua, Pdt DR MD Wakkary Ketua Umum PGPI, dan Drs H Ridwan Yunus SE SH Ketua Masyarakat Sumatera Timur pekan ini.
DR Steven Iwanggi mengatakan bahwa mengingat betapa beragamnya Sumut baik dari segi suku, agama,  bahkan ras  maka sangat dibutuhkan figur yang santun dan pemersatu. Figur yang santun sangat dibutuhkan mengingat betapa beragamnya adat dan tradisi yang ada di Sumut begitu juga figur Pemersatu adalah figur yang bisa memahami perbedaan yang ada di Sumut.  Sahrianta Tarigan adalah figur yang layak karena rekam jejaknya selama berkiprah di DKI Jakarta dia bisa diterima semua kalangan baik Suku, Agama maupun Ras.
Dikatakan Steven Iwanggi membangun daerah yang begitu beragam membutuhkan seni dan managemen tersendiri sehingga masyarakat Sumut harus benar-benar mencermati figur calon Gubsu  yang akan ikut dalam Pilgubsu tahun 2013.  Sejak sekarang idelanya masyarakat sudah mempelajari track rekord dan kemampuan para calon yang akan bertanding. Akan tetapi mengingat keragaman Sumut maka harus dicari figur yang santun dan berjiwa pemersatu ujar Steven Iwanggi.
Lebih lanjut Steven mengatakan bahwa dirinya baru saja mengikuti pesta budaya
Sementara itu  Drs H Ridwan Yunus mengatakan bahwa saat ini dirinya menilai kepemimpinan di Sumut sama  sekali tidak berbuat itulah akibatnya kalau sejak awal masyarakat Sumut tidak cermat mengamati latar belakang dan track rekord calon pemimpinnya.  Tahun 2013 warga Sumut akan kembali berkesempatan memilih calon gubernur saya menghimbau agar warga Sumut khususnya warga Siantar-Simalungun tidak salah pilih lagi, jangan kita pilih pemimpin yang tidak berbuat kata Yunus dengan nada yang keras.
Yunus mengatakan mengingat betapa beragamnya masyarakat Sumut tidak sembarangan orang bisa jadi Gubsu. Harus orang-orang yang memang memiliki kualitas kepemimpinan yang baiklah yang bisa memimpin Sumut dia harus  Santun dan berjiwa mempersatukan jangan yang berjiwa pengkotak-kotakan masyarakat kata Yunus.
Calon Gubsu haruslah figur yang bisa lintas budaya dan lintas sosial berpola pikir nasional tidak mengkotak-kotakkan masyarakat. Kemudian tidak menggunakan issu SARA untuk menggapai kepentingan poltiknya. Kalau terus menggunakan issu SARA adalah pimpimpin yang berpola pikir sempit kata Yunus.
Dikatakan Yunus dirinya sudah mempelajari rekam jejak Sahrianta Tarigan selama ini baik sebagai anggota DPRD DKI maupun dalam pergaulannya sehari-hari di masyarakat.  Sahrianta dengan dengan semua kalangan bahkan ketika di maju sebagai calon anggota DPRD DKI dia tidak hanya didukung kalangan Kristen saja akan tetapi dari kalangan yang beragama Islam juga mendukungnya.  Sahrianta dinilai Yunus adalah figur yang pas memimpin Sumut yang beragam.
Sementara itu Pdt MD Wakkary  mengatakan bahwa aspirasi tentang Sumut membutuhkan calon Gubsu yang baru sudah menggema di kalangan perantau asalh Sumut di Jakarta. Bahkan pada satu kesempatan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban mengatakan bahwa saat ini Sumut membutuhkan alternatif.  Pernyataan MS Kaban tersebut saat ini menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan perantau asal Sumut di Jakarta yang memang sedang mempersiapkan calon Gubsu alternatif.  Mengingat beragamnya Sumut memang sangat dibutuhkan pemimpin yang santun dan berjiwa pemersatu katanya.(tp)  

Bual-Bual Pokkalan
Paramangon Ilarang Marsuri-Suri Hatirongga
Seng na marsaran hasomanta naipokkalan mambualhon pasal budaya on tarmasuk ma ai pahara pahean hiou na ipaheini paramangon. Sondahan on lambin roh gial ni paramangonni simalungun mamahei paheianni parinangon aima hatirongga. Jelasdo hatirongga ai bagianni parinangon tapi rosuh tumang paramangon mamahei, bencong ma tongon.
 “ Ai mase lalab lang tarpasingat paramangonni simalungun on. Domma piga-piga hani ilarang ase ulang mamahei pahean hatirongga, lalab do inunut mangulak-ulak pahean hatirongga ai, mase rosuh hita paramangon jadi bencong ? Aih ……… nene …… bois ma hita on ……….. “ nini si Berton Saragih marepet ipokkalanni si Tolkas dengan gaya bahasa sinbandar.
 “ Ai mada ………. Mungkin buei ope na lang mambotoh bahasa hiou hatirongga aima hiouni naboru, parinangon atappe wanita ………, halani ai porlu ope sosialisasi melalui tuppuan na adong songon Partuha, Upas pakon na legan “ nini si Ayeb Saragih mangalumi si Berton Saragih halani sama-sama hun Harasan.
 “ Sasittongni nahurang peduli do hita sipata bani budaya simalungun on. Mase ma sampe sonari lang ibotoh bahasa hatirongga aima hiouni parinangon ? Ulang namin bueitu alasanbe ase ulang daohtu hita tarlambat bani jaman on. Haganup dalahi ilarang mamahei pahean Hatirongga.Ipaheima pahean suri-suri sibirong, jamabulanni hirik, ragi sattik atappe ragi panei. Pokokni sibirong ma warnani. Hubani haganupan pengurus Partuha Maujana bani sab dunia on dearma anggo marlajar adat simalungun termasuk hiouni simalungun ase boi jadi contoh bani masyarakat. Ulang jadi Partuha use mambahen contoh na lang cocok bani adat simalungun on. Saonaima pendapatku “ nini si Posma mambere hatorangan.
 “ OK sosok ma ai “ nini si Petrus songon na mambahen kesimpulanni parsahapan. “ Isepe hita on isukkun maningon sapandapotma bahasa budaya simalungun ase iparlajari. Apalagima paramangon, ulang be nami adong paramangon asal na amang-amang. Halak na asal amang-amang aima paramangonni simalungun na lang mangarusi adat simalungun. Padahal seng pala na mahol mamparlajari adat Simalungun. Jadi anggo adong ope paramangon na lang mangarusi adat budaya simalungun aima paramangon na asal amang-amang. Jelas do ai. Ise na tersinggung dearma ai. Halani anggo domma tarsinggung pasti adong ma perobahan, adongma pertobatan. Sonaima anggo sikapku na marsimalungun on.” Nini si Petrus hun Serbelawan.
 “ Sonaima sikap sitiruon “ nini si Paten use doppak si Petrus. Sebagai halak simalungun maningon adongdo sikapta pasal na marsimalungun on. Ulang idihuti hita organisasini simalungun, tapi lang adong sikapta pasal simalungun on. Hita maningon tegas, budaya simalungun maningondo ilestarihon. Ase barang isepe halakni namanlanglangi atappe na lang peduli bani budaya simalungun i Simalungun on maningon ialo hta. Maningon maralo do hita pakon halak na lang peduli bani budaya simalungun. Agepe ia pejabat atappe petinggi i Simalungun anggo lang komit melestarihon budaya simalungun maningon do igorba hita ase podas manadikku tanoh simalungun on.” Nini si Paten mandukung sikapni si Petrus.
 “ Malas uhur lambin songon na sodapni do na marsimalungun on “ nini si Arifin Kerasaan. “ Memang bolakangan on huidah bueido pejabat i Pemkab Simalungun an na lang peduli bani adat leluhurni Simalungun om. Bahkan hutuppuan marsombuh siholpe jarang do roh pejabat na i Simalungun on. Padahal hun Simalungun do niombahni marbaggal janah pistar iparsikolahan Aima halani udarani simalungun na segar botul. Dobhossi pejabat ia i Simalungun on mittor lupama bani adat budayani Simalungun. Bani jolma sisonon on maningon  irambas UPAS. Ulang be ibere ia jadi pejabat i Simalungun on anggo lang ra roh bani tuppuan budaya simalungun songon Marsombuh Sihol.Aima pendapotku, tapi mulakma hita bani judul awal, sagala paramangon ilarang ma marhiou hatirongga. Sibirong ma ipakei atap si Jambuilanni hirik atap ragai sattik.” Nini si Arifin mambere podah.
Hita haganupan halak Simalungun on, tugah-tugah hubatta bahasa haganupan paramangon lang bulih marhiou hatirongga halani hiouni parinangonndo hatirongga ai. Horasma hubani hita haganupan pambasa Suara Simalungun on, sai daohma naborit humbatta on.tambah rajoki. Lambin roh torangni ma matatta mambasa Suara Simalungun on. Diatei Tupama. (Paielis)

Bupati Sergai Ir. H.T. Erry Nuradi MSi :
Perayaan Imlek Sebagai Wadah Silaturahmi dan Pemersatu 

Sei Rampah,
Perayaan Tahun Baru Imlek 2563 yang dilaksanakan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bersama Yayasan dan Serikat Tolong menolong (STM) Serdang Bedagai (Sergai) sekaligus dijadikan sebagai wadah silaturahmi dan pemersatu antara Pemkab Sergai dengan masyarakat etnis Tionghoa sehingga diharapkan dapat memberikan motivasi serta warna tersendiri terhadap semangat dan jiwa persatuan dalam membangun Kabupaten Sergai ini.
Hal ini diungkapkan Bupati Ir. H.T Erry Nuradi, MSi dalam sambutannya pada acara Malam Temu Ramah Imlek 2563 dengan para tokoh agama, pemuda dan masyarakat yang digelar di aula Hian Thien Sang Tie kompleks Vihara Hut Chou di Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah, Jumat malam (20/1).
Acara yang berlangsung sangat meriah dihadiri Konjen RRT untuk Sumut Ny. Yang Ling Zhu, Ketua INTI Sumut Dr. Indra Wahidin, Ketua Perhimpunan Masyarakat Tionghoa Sumut Peduli Sosial dan Pendidikan Fadjar Suhendra, Ketua DPRD Sergai H. Azmi Yuli Sitorus SH M.Sp, Wakil Ketua DPRD Drs. H. Sayutinur M.Pd, Kapolres Sergai AKBP Arif Budiman SIK. MH, Ketua TP PKK Sergai yang juga anggota DPRD Sumut Ny. Hj. Evi Diana Erry, Sekdakab Sergai Drs. Haris Fadillah, M.Si,  para Anggota DPRD Sergai, Assisten Ekbangsos Drs. Amirullah Damanik, Kepala SKPD, Ketua INTI Sergai Budy SE, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta ribuan undangan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Erry Nuradi mengharapkan agar perhimpunan INTI ini dapat mengajak seluruh warga Tionghoa di tanah bertuah negeri beradat ini untuk turut berperan serta dan memberi dukungan sepenuhnya terhadap kemajuan dan kemakmuran masyarakat di daerah ini.
Lebih lanjut Erry Nuradi mengatakan maju mundurnya kabupaten ini sangat bergantung pada dukungan yang diberikan oleh masyarakat dengan cara memelihara keamanan, ketertiban, persatuan dan kesatuan serta menghindari perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perpecahan.
Sebelumnya Konjen RRT Ny. Yang Ling Zhu memberikan apresiasi serta merasa bangga bisa hadir di Kabupaten Sergai dalam rangka merayakan Imlek 2563 yang bertepatan dengan tahun Naga Air yakni tahun yang merupakan simbol kekuatan. Ny. Yang Ling Zhu berharap perekonomian Sergai dapat berkembang dengan cepat dan tambah kuat, terlebih dengan dibangunnya akses jalan tol dan beroperasinya bandara Kuala Namu untuk mendukung ekspor dan impor yang bertujuan agar produk Sergai dapat dipasarkan ke RRT pada masa mendatang. 
Dalam kesempatan yang sama Dr. Indra Wahidin selaku Ketua INTI Sumut mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2563, semoga Sergai tetap menjadi Kabupaten terbaik di Indonesia dengan menciptakan kerukunan antar umat beragama di Sumut pada umumnya dan Sergai pada khususnya. 
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pagelaran seni seperti Barongsai, Jaran Kepang, Seni Tari dan Band serta diwarnai dengan pemberian penghargaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Ir. H.T Erry Nuradi, M.Si kepada 17 tokoh Tionghoa dari STM dan Yayasan Tionghoa se-Sergai. ( LM )

 INFO SINGKAT SIMALUNGUN-SERGEI

Tangga Batu, SS
Masyarakat tangga batu sangat resah dan geram akibat jalan yang begitu jelek, dan sangat-sangat sering orang menjadi korban jatuh,dan jatuh lagi. Terlebih-lebih jalan menuju huta galugur sampai huta pardomuan nauli. Seperti nya tidak ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki/mengaspal jalan tersebut.Bagaimana kami mau menjual hasil bumi yang kami panen dengan lancar kalau jalan dari tahun ke tahun begini-begini saja kata bapak M.Manullang(57) kepada wartawan koran ini(2akibat jalan yang begitu jelek, dan sangat-sangat sering orang menjadi korban jatuh,dan jatuh lagi. Terlebih-lebih jalan menuju huta galugur sampai huta pardomuan nauli. Seperti nya tidak ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki/mengaspal jalan tersebut.Bagaimana kami mau menjual hasil bumi yang kami panen dengan lancar kalau jalan dari tahun ke tahun begini-begini saja kata bapak M.Manullang(57) kepada wartawan koran ini(23/1). Kami harus berjalan berpulu-pulu kilo menuju persinggahan mobil(tempat mangkal mobil angkutan) di huta perbeohan.Pergantian dari perkebunan teh menjadi perkebunan sawit memang banyak enak nya di rasakan masyarakat setempat dan itu terjadi kira-kira 20 tahun yang silam dan memang perkebunan menyisip jalan-jalan tetapi bukan berarti jaln yang utama yang di perbaiki hanya jalan untuk kelancaran mengangkut hasil panen buah sawit. Sementar di huta galugur ada juga jembatan yang sudah keropos dan rusak berat, Sudah sering mobil/motor hampir jatuh ke dalam sungai kata Damson Sinaga (23) selaku putra daerah yantg sering mengajak muda/mudi untuk gotong royong 1 kali 2 minggu dan menutupi jalan yantg berlobang-lobang dengan batu dan tanah(22/1) akan tetapi, kata Damson kalau sehari ada 4-6 truk sawit yang lewat denagn muatan penuh, apalah kekuatan kami di tambah lagi kalau hujan jalan ini semakin hancur.Jadi, harapan kami agar pemerintah turun ke lokasi melihat langsung dan memperbaiki jalan utama yang kami lewati setiap hari agar kami dapat l’ancar menjual hasil bumi ke kota dan ke depan, kami masyarakat tangga batu- huta pardomuan nauli bisa makmur. HORAS ...... (LM)
Sergei, SS  
Dusun V kampung tempel desa penggalangan kec.seibamban sergei panik karena sebuah kompor minyak tanah meledak, tak hanya itu ledakan juga menghanguskan satu unit kois milik keluarga Bapak M.Yunus Senin(23/1) pkl.21.00 WIB. Para korban M.Yunus (35) Nurhayati (32) serta anak-anak nya Intan Fajar Habilah (9), dan Alif Imam Ramdani (4) sampai sekarang mereka se keluarga masih di rawat Di RSU.Melati Kampun PON akibat luka bakar. M.Yunus mengatakan ke pada wartawan koran ini sebelum kejadian mereka se keluarga sedang makan malam tiba-tiba kompor meledak yangb sebelum nya sudah di matikan ole Ibu Nurhayati serta merta menghangus kan seluru isi rumah dan Kios. Warga yang mengetahui ke jadian itu langsung bergerak memadam kan sijago merah dan yang lain membawa keluarga Bapak M.Yunus Ke RS. Dalam waktu sekejap saja bangunan dan isi rumah musnah dan rata. Korban mengalami ke rugian yang di taksir Puluhan Juta Rupiah. Walau harta benda musna semua tapi,kami masih dapat mensyukuri karna kami se keluarga bisa selamat, kalau harta masih dapat di cari Kata Bapaik M.Yunus. Pkl 21.00 WIB tiba-tiba terdengar bunyi ledakan kata Sudiarto (50)tetangga korban, begitu keluar dari rumah ternyata Kios dan Rumah tetangga nya yang terbakar, puluhan warga setempat mencoba memadamkan sijago merah yang kian membesar dengan peralatan seada nya. Setelah api mulai padam Mobil Pemadam kebakaran Pemkab sergei datang, Kami Khawatir api dari kios nya menyambar rumah kami yang berdempetan kata Sudiarto. Kapolsek Firdaus AKP Helmiyusuf ketika di hububungi membenar kan peristiwa terjadi nya kebakaran dan 4 orang korban dari luka bakar yang menyebab kan nya kompor meledak  jelas nya(MJ).

Pematang Simalungun, SS
 Pengaspalan yang di kerjakan orang yang tidak punya seni terjadi di Jln Zaitun Rambung Merah P.Simalungun,Pekerjaan yang hanya asal jadi saja dan baru hitungan 1 Bln saja selesai sudah trondol dan bergerutu. Apa memang tidak memikir kan mutu dan hanya asal jadi saja, Semantara dana untuk itu menelan 99 juta Rupiah, Jadi, kami mengharapkan, dan memohon kepada pengawas pemerintah untuk datang ke lokasi mengecek langsung hasil pekerjaan pengerasa di jln Zaitun kata bapak si Regar (55) di lokasi (20/1) kepada wartawan koran ini. Masyarakat setempat resah dan kurang suka cara pemerintah membuat Jalan dengan mutu yang sangat rendah dan asal jaadi. KORUPSI LAGI...........KORUPSI LAGI.........KORUPSI LAGI..........(LM)


Revisi SK Kemenhut Tunggu DPR
Simalungun, SS
Revisi Surat Keputusan (SK) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) No 44/2005 yang akan menentukan luas kawasan hutan negara di Kabupaten Simalungun, tinggal menunggu persetujuan DPR RI.

Kepala Dinas Kehutanan Pemkab Simalungun, Jan Wanner Saragih mengatakan, usulan revisi SK Kemenhut No 44/2005, sudah diajukan Kementerian Kehutanan untuk mendapat persetujuan DPR RI. “Pemkab Simalungun berharap DPR RI menyetujui revisi SK Kemenhut No 44/2005 tahun ini juga. Dengan demikian, ada kepastian hukum terhadap lahan-lahan yang selama ini sudah telanjur menjadi kawasan permukiman penduduk, perkebunan, dan perkantoran pemerintah,” papar Jan,kemarin.

Dia menjelaskan, jika revisi SK Kemenhut No 44/2005 disetujui oleh pemerintah dan DPR RI, maka kawasan hutan negara di Kabupaten Simalungun bakal berkurang sekitar 40.000 hektare. Dengan dikeluarkannya 40.000 hektare lahan yang selama ini termasuk dalam kawasan hutan negara, luas kawasan hutan di Kabupaten Simalungun dari sebelumnya sekitar 130.000 hektare menjadi 90.000 hektare lebih. Jan menambahkan, Pemkab Simalungun mengusulkan dikeluarkannya sekitar 40.000 hektare lahan yang berada di sejumlah kecamatan, termasuk ibu kota kabupaten di Kecamatan Raya, dari kawasan hutan negara.

Sebab,wilayah itu sudah menjadi permukiman dan sudah dibangun kantor pemerintahan. Sementara itu,Wakil Ketua DPRD Simalungun, Ojak Naibaho mengatakan,pemerintah pusat dan DPR RI diharapkan mengakomodir usulan Pemkab Simalungun supaya SK Kemenhut No 44/2005 direvisi. Hal itu, untuk mendukung pengembangan pembangunan daerah. “DPRD Simalungun berharap pemerintah pusat dan DPR RI mengabulkan revisi SK Kemenhut No 44/2005 yang diusulkan Pemkab Simalungun.

Dengan demikian,Pemkab Simalungun mendapat kepastian untuk mengembangkan pembangunan daerah, karena sudah ada kepastian lahan yang dapat dimanfaatkan pemerintah dan masyarakat,” ujar politisi PDIP itu. Direktur lembaga swadaya masyarakat (LSM) Aspirasi Karya Rimba Lestari (Akari), Saor Parulian menambahkan, dengan direvisinya SK Kemenhut No 44/2005, diharapkan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat yang saat ini sudah bertempat tinggal di lahan yang termasuk dalam kawasan hutan negara. (int)

Pemko Tebing Tinggi akan wujudkan Program "OVOP”
Tebingtinggi, SS
Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskouperindag) setempat akan mewujudkan program ‘One Village One Product’ (OVOP) di seluruh wilayah kelurahan di Tebingtinggi.
Keseriusan Pemko Tebingtinggi mewujudkan program OVOP itu terlihat saat digelar Rapat Pembahasan Data UMKM yang dipimpin Wakil Walikota H Irham Taufik SH, Rabu (18/1) di Aula Kantor Diskouperindag Jalan Gunung Leuser, Kota Tebingtinggi yang diikuti 55 orang yang terdiri dari para camat dan lurah se Kota Tebingtinggi berikut para Kepala Bidang dan Kepala Seksi di Dinas Kouperindag setempat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kouperindag Drs H Asmali MBA, Sekretaris Dinas Kouperindag Dra Hj Yuniar, Kabid Perindustrian Hj Faridah Hanum, Kabid UMK HM Yunus Matondang SE, Kabid Perdagangan Ir Iboy Hutapea, Kabid Koperasi Khairani SE serta Camat Rambutan M Wahyudi SSTP.

Wakil Walikota H Irham Taufik SH menginstruksikan aparat pemerintahan daerah mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga SKPD terkait agar segera mendata beberapa jenis usaha di daerahnya supaya segera terbentuk suatu produk unggulan di masing-masing kelurahan.

“Semua ini adalah untuk kepentingan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan para anggotanya. Dalam hal pemasaran akan direncanakan di kawasan Terminal Bandar Kajum yang akan segera kita bangun sebagai pusat pemasaran hasil UMKM Kota Tebingtinggi,” sebut Irham Taufik.

Wakil walikota juga meminta agar aparat pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan supaya ikut terjun ke lapangan dalam mendata pelaku UKM di daerahnya. “Diharapkan camat dan lurah segera memberikan masukan dan data UMKM yang unggul di kelurahan dan kecamatan. Camat dan lurah harus turun langsung supaya segera terdata semua UMKM yang ada di kota ini,” tegas Irham.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kouperindag Tebingtinggi dalam laporannya menyampaikan, jumlah peserta rapat 55 orang yang terdiri dari lima orang camat dan 35 lurah sekota Tebingtinggi di tambah para Kabid dan Kasi Dinas Kouprindag Kota Tebingtinggi sebanyak 10 orang.

Rapat tersebut membahas Data UMKM dan pembentukan produk-produk unggulan sebagai bagian dari program OVOP di kota Tebingtinggi. “Untuk tahap awal, kita akan menentukan dua produk unggulan di setiap kecamatan. Program OVOP ini diharapkan mampu meningkatkan peluang pasar serta untuk peningkatan ekonomi kerakyatan serta mewujudkan program ‘One Vilage One Product’ (satu daerah memiliki satu produk unggulan – red) di Kota Tebingtinggi,” katanya. (tt02)


Pemindahan Pegadang Membuat Anggota DPRD Berbeda Pendapat

Tebingtinggi,SS
Pemindahan pedagang kaki lima di Pasar Patimura ke Jalan Jawa di Kelurahan Pasar Gambir  Kecamatan Tebingtinggi Kota yang direncanakan Pemko Tebing Tinggi, membuat dua anggota DPRD Tebingtinggi berbeda pendapat dan bersitegang. Hal itu terungkap saat Wakil Wali Kota Tebingtinggi Irham Taufik SH dan Wakil Ketua DPRD H Amril Harahap, perwakilan pedagang dan anggota DPRD lainnya mengunjungi Pasar Patimura, Kamis (12/1).
Kedua anggota DPRD Tebingtinggi bersitegang itu, Ketua Fraksi Partai Golkar, Ir Pahala Sitorus dengan anggota Fraksi FKPB, H Syamsul Bahri.
Anggota DPRD Tebingtinggi itu bersitegang karena Pahala Sitorus berprinsip mendukung program pemerintah membangun jembatan Jalan Patimura yang kondisinya sangat memprihatinkan karena sudah mau roboh, sedangkan H Syamsul Bahri dan anggota DPRD lainnya, Zulfikar berbeda pendapat dengan Pahala.

Syamsul dan Zulfikar menyebutkan, sebaiknya pedagang Jalan Patimura ditanya terlebih dahulu mau dipindahkan ke Jalan Jawa atau tidak.
“Jangan yang penting pindah, tapi nasib pedagang dipikirkan,“ sebutnya.

jika nanti pedagang kembali ke Jalan Patimura, nanti dirapatkan lagi. Lihat dulu dan tempatnya,”ucap keduanya. Tapi, Pahala tetap menekankan jembatan harus dibangun.

Akibat kondisi itu, Irham Taufik memerintahkan segera di relokasikan pedagang dan diberi waktu seminggu untuk menyiapkan tempatnya untuk berdagang.
Seorang pedagang, Amir Sitompul mengatakan sebelum dibangunya jembatan Patimura tersebut pedagang meminta kepastian dan kapan dimulainya pembangunan jembatan tersebut. Kemudian, setelah dibangun apakah bisa pindah kembali.

Irham Taufik menjawab, yang penting pedagang mau pindah supaya jembatan Patimura bisa segera diperbaiki. Karena perbaikan jembatan untuk kepentingan banyak orang.(tt02)



























Minggu, 22 Januari 2012

Suara Simalungun Kamis 19 Januari 2012 (Edisi 491)

Bangunan PT Pos Indonesia P Siantar Sebelum direnovasi masih Menggunakan Ornamen Simalungun





Bangunan PT Pos Indonesia sianatar Setelah Direnovasi Tidak Lagi menggunakan Ornamen Simalungun





PT Pos Indonesia  Siantar Lecehkan Etnis Simalungun
* Walikota Siantar Hulman Sitorus SE  Diminta Segera Bertindak
* Langgar Perda Nomor 6 Tahun 1979 Satpol Hendaknya Rubuhkan Bangunan PT Pos Indonesia 

P.Siantar,SS
PT Pos Indonesia Cabang Pematangsiantar dinilai telah melecehkan etnis Simalungun dengan cara mengubah bangunan depan PT Pos Indonensia yang awalnya ornamen Simalungun menjadi tidak menggunakan ornamen Simalungun.  Sikap PT Pos Indonesia Cabang Pematangsiantar tersebut jelas sudah melecehkan etnis Simalungun.  Demikian dikatakan Andry Garingging Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Cabang Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Simalungun  (DPC- Himapsi)  Kota Pematangsiantar kepada SS Rabu (18/1).
Andry Garingging mengatakan sikap PT Pos Indonesia yang terkesan arogan tidak menghargai sejarah dan filosofi kota Pematangsiantar yang adalah tanah leluhur etnis Simalungun (Kerajaan Siantar) marga Damanik.  Atas nama lembaga Himapsi kami sudah pernah menyurati PT Pos Indonesia supaya mematuhi Perda Nomor 6 Tahun 1979 tentang Mengembangkan Serta Meningkatkan Kebudayaan Daerah Pada Pembangunan Fisik.
Dalam Pasal 2 Perda tersebut jelas dikatakan bahwa setiap orang atau Badan Hukum baik swasta maupun instansi pemerintah yang mendirikan bangunan dalam daerah harus ada memperbuat suatu motif dan gaya kebudayaan daerah. Selanjutnya Pasal 3 Motif dan gaya kebudayaan daerah yang oleh pemilik bangunan harus dibuat, diukir baik sebelah luar maupun sebelah dalam bangunan atau rumah serta dengan mudah dilihat orang.
Diterangkan Andry awalnya PT Pos Indonesia mematuhi Perda tersebut terbukti bangunan lama menggunakan ornamen Simalungun akan tetapi entah apa yang mendasari pemikiran PT Pos Indonesia kemudian mereka merehab dan menghapus ornamen Simalungun di Bangunan yang ada sekarang.
Sikap PT Pos Indonesia yang seeenak hati menghilangkan  ornamen Simalungun di bangunan sekarang jelas adalah pelecehan dan pengkhianatan terhadap sejarah kota Pematangsiantar kata Andry dengan nada keras. Andry mengatakan hampir semua bangunan Pemerintah dan BUMN menggunakan ornamen Simalungun itu artinya mereka mematuhi Perda Nomor 6 Tahun 1979 tersebut, misalnya Polres Simalungun, PLN, PT Taspen mengapa PT Pos Indonesia mengangkangi Perda tersebut menjadi pertanyaan bagi kita.
Dalam kesempatan tersebut Andry mengharapkan agar Pemko Siantar melalui Kakansatpol PP menindak bangunan tersebut karena sudah melanggar perda tentu bisa dirubuhkan saja kata Andry dengan nada keras. Ingat tugas Satpol PP adalah melaksanakan Perda yang ada di Siantar, PT Pos Indonesia sudah jelas mengangkangi Perda tidak ada alasan untuk tidak ditindak katanya.  Jangan sampai permasalahan ini membuat terjadi konflik SARA di Pematangsiantar, diperlukan kearifan PT Pos Indonesia mematuhi aspirasi ini ujarnya.
Di tempat terpisah Drs Burhanuddin Nasution mantan Ketua GP-ANSOR Pematangsiantar mengatakan dirinya sangat kecewa dan prihatin dengan sikap arogan PT Pos Indonesia. Walaupun saya bukan etnis Simalungun akan tetapi saya mendukung Perda Nomor 6 tersebut karena Siantar adalah tanah leluhur ertnis Simalungun jadi tidak ada alasan kita untuk tidak menghargai budaya Simalungun.  Selama ini sudah jelas Kantor Pos menggunakan ornamen Simalungun mengapa mesti dibongkar membuat ketersinggungan saja.
Burhan mengharapkan walilkota Pematangsinatar Hulman Sitorus supaya bertindak menyikapi permasalahan ini. Jangan sampai membuat kekisruhan saja bila perlu Satpol PP diperintahkan membongkar bangunan tersebut ujar Burhan. (tp)     
   
Masyarakat Simalungun Tolak Konversi Teh Jadi Sawit di Sidamanik
Simalungun, SS
Beberapa elemen Sipayung Himapsi, UPAS, dan Masyarakat Sidamanik bersatu menolak keras konversi tanaman the menjadi sawit di Kebun Sidamanik.  Penolakan tersebut dilakukan secara bersama-sama dalam aksi unjuk rasa yang dilaksanakan Rabu (18/1). Aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Simalungun dan selanjutnya ke Kebun Sidamanik. 

Lima ratusan massa dengan meneriakkan yel-yel tolak konversi memenuhi halaman gedung DPRD dan diterima Ketua DPRD Binton Tindaon, wakil ketua Ojak Naibaho, Suriawan, Benhard Damanik, Truly Anto Sinaga, Kapolres Simalungun.  Dihadapan masssa dengan tegas Binton mengatakan DPRD menolak konversi dan meminta segala kegiatan untuk mengkonversi dihentikan. Semua alat berat sementara dihentikan.
Selanjutnya aksi demonstrasi dilanjutkan ke Kebun Sidamanik, diSidamanik telah menunggu anggota DPRD Sumut yaitu Japorman Saragih, Irwansyah Damanik, Manager  Kebun Sidamanik.  Beberapa anggota DPRD Simalungun bersama massa juga turut ke Sidamanik yaitu Pantas Sitanggang, Benhard Damanik.
Manager Kebun Sidamanik mengatakan mereka bukan melakukan konversi akan tetapi melakukan replanting. Sementara anggota DPRD Sumut mendesak agar konversi teh menjadi Sawit dibatalkan.  Anggota DPRD Sumut mendesak Pihak Kebun Sidamanik hendaknya mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa mereka bukan melakukan konversi akan tetapi hanya melakukan replanting.   

Sementara itu Ketua Himapsi Simalungun Rizal Sipayung mengatakan bahwa adanya kebijakan PTPN IV  untuk melakukan konversi the menjadi kebun kelapa sawit dengan alasan keuntungan tanpa memperhatikan dampak negatif pengembangan perkebunan kelapa sawit tersebut sehingga lingkungan hidup yang diakibatkan oleh konversi the menjadi perkebunan kelapa sawit berakibat fatak karena  dapat merusak seluruh ekosistim tanah, Daerah Aliran Sungai (DAS) dan dapat meningkatnya aliran permukaan (surface runoff), tanah longsor, erosi dan sedimentasi akibat pemebrsihan lahan.

Kondisi ini apabilatidak dilakukan  dengan baik akan semakin mempercepat air hujan mengalir menuju ke hilir sehingga peresapan air menjadi terbatas dan peluang terjadinya banjir dan tanah longsor akan meningkatkan , pohon yang rakus air artinya pohon ini memiliki laju evapotranspirasi (penguap-keringatan) yang tinggi yaitu setiap pohon sawit memerlukan 20-30 liter air per hari sehingga mengurangi kesediaan air.

Dikatakan Rizal saat ini lahan perkebunan tersebut ditanami teh dan dan telah memberi keuntungan yang sangat besar bagi PTPN IV dan perkebunan the tersebut menjadi ikon pariwisata Kabupaten Simalungun walaupun belum ramah lingkungan, sayangnya kelebihan-kelebihan tersebut tidak memelekkan mata PTPN IV malah lebih kejamnya lagi PTPN IV merencanakan konversi kebun the menjadi kelapa sawit.

Jika kebijakan ini tidak dihentikan maka akan menjadi malapetakabagi masyarakat Kabupaten Simalungun, kota Pematansiantar, maka untuk itu Himpunan Mahasiswa dan Pemuda  Simalungun sebagai garda  terdepan  melawan kebijakan PTPN IV yang lebih mementingkan  keuntungan dari pada pelstarian lingkungan  dan kesejahteraan rakyat Indonesia secara umum dan Kabupaten  Simalungun  secara khusus, padahal PTPN IV perusahaan milik Negara yang harusnya berpihak kepada rakyat dan menerapkan feodalisme dan kapitalisme . PTPN IV haruslah patuh dan taat terhadap perundang-undangan yang berlaku di Republik ini karena jelas UUD 1945 pasal 33 bahwa  bumi dan beserta isinya dikuasai dan diperuntukan untuk kepentingan masyarakat. PTPN IV juga jelas melanggar UU tahun 32 tahun 2009 tentang pelestarian lingkungan  hidup, dan sudah sepantasnya kebun the Sidamanik dipertahankan  karena telah  menjadi ikon parawisata, pelestarian lingkungan  (pohon the ramah lingkungan ) bahkan kebun the Sidamanik mempunyai nilai histories yang sangat tinggi dan dapat menjadi arena penelitian pendidikan  maka untuk itu kebun the Sidamanik yang mempunyai sejarah haruslah  dilestarikan dilindungi dan dipertahankan  sesuai dengan undang-undang Nomor 05 tahun 1992 tentang cagar budaya.

Rizal menegaskan bahwa  Himapsi menyatakan (1) Tolak konversi kebun the menjadi kelapa sawit, (2) meminta DPRD Kabupaten Simalungun segera memparipurnakan  penolakan terhadap konversi kebun the menjadi kelapa sawit (3) meminta bupati Simalungun  untuk tegas dalam arti, menolak secara tertulis permohonan PTPN IV tentang konversi kebun the menjadi kebun kelapa sawit di Kecamatan Sidamanik, melarang aktivitas alat berat di lokasi  perkebunan  the Sidamanik oleh karena belum  mempunyai ijin, mengambil kebijakan  yang berpihak  kepada masyarakat, (4) meminta menteri BUMN  mengganti direktur/ direksi PTPN IV yang tidak berpihak kepada masyarakat kabupaten Simalungun (5) meminta direksi PTPN IV untuk meminta maaf secara adapt kepada masyarakat Sidamanik secara khusus dan masyarakat Kabupaten Simalungun secara umum., Jika Konversi tetap dipertahankan  maka masyarakata Sidamanik, HIMAPSI masayarakat kabupaten Simalungun (1) akan merebut, menguasai dan mengelola  tanah perkebunan the Sidamanik yang diberikan  oleh leluhur Partuanon Kerajaan  Sidamanik kepada PTPN IV (2) meminta masyarakat  dunia melalui bursa CPO internasional dan badan  PBB agar tidak mengkonsumsi produk CPO PTPN IV karena  telah  merusak  lingkungan dan tidak berpihak terhadap masyarakat sekitar perkebunan serta menyengsarakan karyawan PTPN IV. (tp)


Sahrianta Tarigan Layak Pimpin Sumut
·              DR Steven Iwanggi : Sumut Majemuk Butuh Pemimpin Berjiwa Pemersatu

P.Siantar,SS
Melihat fakta kemajemukan Sumatera Utara (Sumut) maka sangat dibutuhkan pemimpin yang santun dan berjiwa pemersatu. Saat ini sedang terjadi krisis kepemimpinan di  Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sehingga sehubungan dengan mendekatnya Pemilihan Gubernur Sunatera Utara (Pilgubsu) sangat diharapkan Gubernur yang memiliki visi membengun dan mempersatukan warga Sumut yang sangat majemuk.
Sahrianta Tarigan adalah figur yang layak memimpin Sumut agar terjadi perubahan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. 
Demikian rangkuman pendapat beberapa tokoh yaitu DR Steven Iwanggi Sekjen Forum Dialog Intelektual Papua, Pdt DR MD Wakkary Ketua Umum PGPI, dan Drs H Ridwan Yunus SE SH Ketua Masyarakat Sumatera Timur pekan ini.
DR Steven Iwanggi mengatakan bahwa mengingat betapa beragamnya Sumut baik dari segi suku, agama,  bahkan ras  maka sangat dibutuhkan figur yang santun dan pemersatu. Figur yang santun sangat dibutuhkan mengingat betapa beragamnya adat dan tradisi yang ada di Sumut begitu juga figur Pemersatu adalah figur yang bisa memahami perbedaan yang ada di Sumut.  Sahrianta Tarigan adalah figur yang layak karena rekam jejaknya selama berkiprah di DKI Jakarta dia bisa diterima semua kalangan baik Suku, Agama maupun Ras.
Dikatakan Steven Iwanggi membangun daerah yang begitu beragam membutuhkan seni dan managemen tersendiri sehingga masyarakat Sumut harus benar-benar mencermati figur calon Gubsu  yang akan ikut dalam Pilgubsu tahun 2013.  Sejak sekarang idelanya masyarakat sudah mempelajari track rekord dan kemampuan para calon yang akan bertanding. Akan tetapi mengingat keragaman Sumut maka harus dicari figur yang santun dan berjiwa pemersatu ujar Steven Iwanggi.
Lebih lanjut Steven mengatakan bahwa dirinya baru saja mengikuti pesta budaya
Sementara itu  Drs H Ridwan Yunus mengatakan bahwa saat ini dirinya menilai kepemimpinan di Sumut sama  sekali tidak berbuat itulah akibatnya kalau sejak awal masyarakat Sumut tidak cermat mengamati latar belakang dan track rekord calon pemimpinnya.  Tahun 2013 warga Sumut akan kembali berkesempatan memilih calon gubernur saya menghimbau agar warga Sumut khususnya warga Siantar-Simalungun tidak salah pilih lagi, jangan kita pilih pemimpin yang tidak berbuat kata Yunus dengan nada yang keras.
Yunus mengatakan mengingat betapa beragamnya masyarakat Sumut tidak sembarangan orang bisa jadi Gubsu. Harus orang-orang yang memang memiliki kualitas kepemimpinan yang baiklah yang bisa memimpin Sumut dia harus  Santun dan berjiwa mempersatukan jangan yang berjiwa pengkotak-kotakan masyarakat kata Yunus.
Calon Gubsu haruslah figur yang bisa lintas budaya dan lintas sosial berpola pikir nasional tidak mengkotak-kotakkan masyarakat. Kemudian tidak menggunakan issu SARA untuk menggapai kepentingan poltiknya. Kalau terus menggunakan issu SARA adalah pimpimpin yang berpola pikir sempit kata Yunus.
Dikatakan Yunus dirinya sudah mempelajari rekam jejak Sahrianta Tarigan selama ini baik sebagai anggota DPRD DKI maupun dalam pergaulannya sehari-hari di masyarakat.  Sahrianta dengan dengan semua kalangan bahkan ketika di maju sebagai calon anggota DPRD DKI dia tidak hanya didukung kalangan Kristen saja akan tetapi dari kalangan yang beragama Islam juga mendukungnya.  Sahrianta dinilai Yunus adalah figur yang pas memimpin Sumut yang beragam.
Sementara itu Pdt MD Wakkary  mengatakan bahwa aspirasi tentang Sumut membutuhkan calon Gubsu yang baru sudah menggema di kalangan perantau asalh Sumut di Jakarta. Bahkan pada satu kesempatan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban mengatakan bahwa saat ini Sumut membutuhkan alternatif.  Pernyataan MS Kaban tersebut saat ini menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan perantau asal Sumut di Jakarta yang memang sedang mempersiapkan calon Gubsu alternatif.  Mengingat beragamnya Sumut memang sangat dibutuhkan pemimpin yang santun dan berjiwa pemersatu katanya.(tp)  

Bual-Bual Pokkalan

Lalab Ma Songon Tappua Jantan, Namalo 
Mamukkah Lang Boi Mandungi
Selamat Hari Raya ma bani hasoman muslim, tarlobih hasoman pambasa na mariana marhuta i Simalungun Hataran atappe Simalungun kehen. Andohar ma bari hari Raya on lambin tambah passarian, niombah lambin pistar, buahni sawit roh baggalni, sehat akkula pakon otak, maruttungma partiga-tiga janah lambin roh ringgasni hita mangarahkon hasoman ase mambasa Suara Simalungun. Lang sonaido ?
Ia topic bahasanni hasomanta parminum bagot ipokkalanni S3 pakon pak Mawar Tanjung Pinggir Talun Madear aima pasal horja-horjani halak Simalungun na malo mamukkah tapi lang malo mandungi.   Pasma ai songon tappua jantan. Seng ongga salosei asarni.
“Pusok do uhur mangidah namasa on, masam do nuan ulahni halak Simalungun on na merugihon perjuanganni Simalungun” nini si Jarmen mamukkah parbualan sambil mamurihi tanganni laho manjopput tambul tanggiling hasil buruanni sidea ilombang bahapal tanjung pinggir.
“Ai mase mittor manguhumi horjamu ambia. Lape mahua domma massalahkon Simalungun. Ai na sonaha gatni pangulahni Simalungun on na mengganggu perjuanganni Simalungun on.Patorang ma lobei ase ibobei simbuei on” nini Jauman use na hundul ilambung ni si Jul Sinurat.
“Tangihon nassiam. Takkas do ibotoh hita bahasa domma adong tuppuanni Simalungun na gigih berjuang untuk simalungun tanpa pamrih janah na lang tergantung bani bupati. Contohni Upas, KNPSI Serdo, Himapsi pakon IKEIS. Adongdo homa tuppuan profesi songon KPLS. Rombang do hita mandihuti kegiatan pakon perjuanganni. Mahol tumang do organisai on bergerak halani bueini simalungun na datei on. Artini domma habis gas petinggi-petinggini Simalungun on laho marjuang, tapi lape takkas botul hasilni. Hape, bolakangan on muncul use pejuang baru na mambahen tuppuan. Tapi danani mengharap bani bupati. Artini sihol berlindung bani kihik ni bupati. Yakin do au halani penjilat bupati do halakni, pitah mamukkah dassa tuppuan on seng berlanjut on. Pasma songon tappua jantan nidokan” nini Jarmen patorangkon.
“Memang domma mulai lutu Simalungun on ibahen wajah-wajah baru para penjilat on. Bayangkon nassiamma songon SMA Plus ai. Adongdo ijai pengelolani na lang ongga sikolah bani SMA Plus atap ijape ai. Sasittongni maningon na ongga sikolah bani SMA plusdo na sanggup mengelola SMA Plus ase berbobot sikolah ta ai. Artini pitah jolma na pistar dassa na berhak mencampuri SMA Plus. Halani memang murid-muridni jolma na pistar janah hasil seleksi. Jadi pengelolanipe maningon do pilihan. Seng asal dong.Kenyataanni ?? Adongdo sidea pengelola na lulusan  SMA swasta bagas-bagas janah masuk sore, sarjana lulusan perguruan tinggi bagas-bagas. Domma tak tau diri, posdo uhurni marpodah bani siswa na ber IQ tinggi ai. Ai lang na pailahon ma sonai ??? Ngga lucu akh ……….. Tapi yakin do au tokkin dassa tahan sideai, songon tappua jantan dassa ai. Perasaan pistar, janah perasaan Sarjana Lulusan Perguruan Tinggi ternama. Modal penjilat tumang.” nini si Ayeb markomentar.
“Tongon do ai” narsappang si Ibnu. “Bolakangan on songon na magou do peuang-pejuang murni ni Simalungun on. Anggo i Raya an, Simanjuntak pakon marga Bangun do  namangaturi halak Simalungun. Naparahni, ra homa par Raya iatur Simanjuttak pakon Bangun, kan domma baokon ? nini Ibnu kesal.
“Sonon ma gelah ai. Anggo boi, sagala pendatang baru atappe na perasaan tokoh baruni Simalungun ase podasma bertobat. Anggo tongondo sihol memperjuangkon budaya Simalungun, bergabung ma bani organisasi na adong sonari. Berema masukan bani pengurus ni organisasi na dob dokah in. Ulang  halani na menjilat bupati mittor ibentuk tuppuan na baru. Porlu idingat hita bahasa terbatas do jabatanni bupati, Tapi anggo perjuangan hasimalungunon mardalan sadokahni dokahni. Halani ai bertobatma gelah sidea, Mulak ma jadi pejuang murni. Ulang gabe tokoh penjilat. Roa tangaron” nini Marsakapi mambere podah.
Hita pambasa Suara Simalungun on, mudah-mudahan seng dihut ham na jadi tappua jantan ai. Seng homa dihut ham gabe halak na perasaan tokoh baru i Simalungun on. Pajorei hita ma Simalungun on dengan semangat kebersamaan. Ulang ipaturut hita simbalog namangaturi i Pamatang Raya an. Hargai hitama perjuanganni hasoman na parlobei membentuk perjuangannni Simalungun on. Anggo  halak na baru do ham i Simalungun on. Parlajari hamma lobei aha namasa. Ulang halani boi ham menjilat, mittor sor mangaturi ham i Simalungun on. Seng boi. Jaga kesopanan. Horas diatei tupama. (Op.Jerico)





BPK Temukan Kerugian Kas Pemko Siantar Rp69 miliar
P.Siantar, SS
Kerugian kas Pemko Pematangsiantar mencapai Rp 69,6 miliar lebih. Ini berdasarkan laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)Perwakilan Sumatera Utara no : 276/S/XVIII Mdn/06/2011, tertanggal 16 Juni 2011.

Jumlah kerugian daerah Kota Pematangsiantar atas hasil pemeriksaan BPK, BPKP, dan Inspektorat Kota Pematangsiantar.
Untuk pemeriksaan BPK, mulai tahun 2003 -  2009 sebesar Rp 67,8 miliar lebih (98%), dan BPKP perwakilan Sumut tahun 2009 - tahun 2010 sebesar Rp 29.734.437,60. Sedangkan pemeriksaan dari Inspektorat Kota Pematangsiantar tahun 2006 - 2010 sebesar Rp 1.803.125.587.

Menurut Kabag Humas dan Protokoler Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar, kemarin, laporan hasil pemantauan  tersebut menggambarkan akumulasi temuan semenjak tahun anggaran 2003 - 2010. Menurutnya, temuan  sebesar  67. 820.052.984,25 (98%) merupakan pemeriksaan tahun 2003 - 2009.

Untuk  penyelesaian temuan itu. Menurut Daniel telah direkomendasikan oleh aparat pengawas dengan cara pembuatan surat pertanggungjawaban atas temuan, dan penyelesaiannya dengan cara pengembalian secara tunai ke kas daerah. Dikatakan, sampai dengan saat pemantauan yang dilakukan BPK tahun 2010, telah diselesaikan sebesar Rp 2,4 miliar lebih.

"Pengembalian atau penyetoran tahun 2011 ke kas daerah masih di inventarisir oleh Tim Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah (TPKND) Pemko Pematangsiantar," ujarnya.

Sedangkan temuan BPK ada yang telah ditangani aparat penegak hukum dan diputuskan Pengadilan Negeri Pematangsiantar. Daniel menuturkan, dalam upaya percepatan penyelesaian kerugian daerah, Pemko Pematangsiantar telah melakukan berbagai upaya, yakni penerbitan surat keputusan walikota tentang pembebanan kerugian sementara no : 900-2941/WK tahun 2006 tanggal 20 November.

Ini berisi pembebanan penggantian kerugian sementara ketekoran kas daerah Pemko Pematangsiantar atas pemberian panjar-panjar tahun 2002, 2003, 2004, 2005.  Lalu penerbitan Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTJM) oleh individu yang terkait dengan temuan.

" SKTJM itu intinya menyatakan individu yang terkait bertanggungjawab atas temuan itu. TPKND juga tetap melakukan pendekatan agar menyelesaikan segera mungkin," sebutnya. (int)

Bupati Simalungun Kunker ke Kecamatan Dolok Silou

Simalungun,SS 
Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM, didampingi Asisten Pemerintahan umum dan Kesra Jonni Saragih SIP, Asisten Ekbang Ir Ramadhani Purba serta  beberapa pimpinan Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Dolok Silaou, Rabu, (18/1).
Di Kecamatan Dolok Silou, kedatangan rombongan Bupati Simalungun disambut oleh Camat Dolok Silou Drs Malem Ukur Tarigan bersama beberapa staf dan langsung meninjau infrastruktur jalan (jalan Provsu) yang menghubungkan antara Kabupaten Simalungun (Saran Padang) dengan Kabupaten Deli Serdang sebagai akses bagi masyarakat, yang kondisinya sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, terutama disekitar Km. 8 jalan dari Saran Padang menuju Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang langsor hampir setengah badan jalan sehingga sulit untuk dilalui.
  “Meskipun jalan provinsi, kita juga harus mengetahui kondisi nya karena jalan tersebut berada diwilayah Kabupaten Simalungun dan jalan itu merupakan akses bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari untuk menambah tingkat kesejahteraan masyarakat. Disamping itu kita akan sampaikan ke pemerintah provinsi agar jalan tersebut segera mendapat perhatian”, ungkap Bupati saat meninjau jalan tersebut.
Dikatakan, jika kondisi jalan perhubung tersebut baik, secara otomatis tingkat perekonomian masyarakat akan meningkat dan juga arus kunjunggan wisatawan ke Kabupaten Simalungun diharapkan dapat meningkat pula.
Dari penjauan jalan, rombongan Bupati Simalungun bersama camat menuju Puskesmas Dolok Silou. Di Puskesmas ini, Bupati Simlaungun disambut oleh Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan para petugas medis lainnya. Sembari melihat-lihat kondisi Puskesmas, Bupati menghimbau kepada para petugas medis agar tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat secara masimal dan selalu menjaga kebersihan lingkungan Puskesmas serta meningkatkan kinerja.
Usai meninjau jalan dan puskesmas, Bupati dan rombongan menuju kator camat Dolok Silou. Dikantor kantor Camat, Bupati mendapat sambutan sambutan hangat dari para staf yang bertugas di Kantor camat dan langsung menuju rumah dinas camat yang tidak jauh dari kantor kecamatan. Melihat kondisi rumah tersebut, Bupati langsung memerintah Kadis Tarukim untuk segera memperbaiki rumah camat tersebut.
Dari rumah dinas camat, seterusnya Bupati dan Rombongan instirahat sejenak sebari bersilahturrahmi dengan dengan para pengulu, kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan.
Dalam silahturrahmi tersebut, Ka. UPTD Pendidikan Kecamatan Dolok Silou Durahman Saragih SPd menyampaikan bahwan di Kecamatan Dolok Silou masih kekurangan guru terutama guru SD. Kondisi guru SD saat ini di Kecamatan Dolok Silou, menurut Durahman hanya 82 orang dari 23 unit SD yang ada, disamping itu guru di SMA Negeri Dolok Silou juga masih membutuhkan tenaga guru. Oleh karena itu, dia berharap kepada Pemkab Simalungun untuk segera menambah tenaga guru guna untuk meningkatkan proses belajar mengajar di kecamatan Dolok Silou.
Menanggapi hal ini, Bupati Simalungun langsung memerintahkan Kadis Pendidikan memalui seluler untuk segera memenuhi kebutuhan tenaga guru di Kecamatan Dolok Silou, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik yang pada gilirannya akan meningakan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
Dikesempatan tersebut, Bupati juga menghimbau kepada para camat dan pangulu untuk meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tugas dan mengajak masyarakat untuk merawat fasilitas dan sarana jalan yang telah dibangun sehingga dapat lebih bermafaat bagi masyarakat. (tp)

INFO SINGKAT SIANTAR SIMALUNGUN-TEBING TINGGI-BAMBAN- SERGEI
Dolok Panribuan, SS
Kepala Sekolah SD 0091455 Pinta Purba mengatakan dalam proses belajar mengajar wajib buku panduan dimiliki  semua guru dan silahkan diperiksa, saya siap membantu, yang ada masalah adalah adanya persepsi negatif dari teman guru yang ambisi menjatuhkan hingga dia bernyanyi kepada wartawan. Hal ini saya anggap kritikan sehat, untuk membangun dunia pendidikan. Akan tetapi menjadi kepala sekolah bukan gampang apalagi menjatuhkannya. Saya secara pribadi meminta kepada rekan-rekan guru, agar tetap berdisiplin bekerja, berpikiran positif ke depan pendidikan di kabupaten Simalungun harus tetap maju, dan nama baik Pemkab Simalungun harus yang utama tegas Pinta Purba, S.Pd berujar kepada wartawan koran ini di Tiga Dolok. (Alpijor)

Parapat, SS
Kepala terminal Parapat Antoni Damanik, SH baru-baru ini mengatakan bahwa kerusakan permukaan jalan, di jalan masuk dan di dalam sangat membahayakan penumpang, alasannya acap kali penumpang terantuk kepala gara-gara kedalaman lubang hingga mobil oleng berharap kepada pemerintah, agar segera menutup lubang-lubang di areal terminal. Pihaknya selaku penagih retribusi tentu wajib menerima keluhan masyarakat, feedback ke masyarakat tentu semua fasilitas terminal harus baik kepada masyarakat. Gara-gara kerusakan terminal sudah pasti wajah kota Parapat semakin buruk kepada pengunjung. Kalau sepakat pemda benahi terminal lalu nama baik kota ini pasti OK buat semua pihak. (LM)
 Parapat, SS
Dana pembangunan rehabilitasi lokasi Pagoda pintu gerbang Pantai Pasir, MCK di Tanjung Dolok dipertanyakan, pasalnya papan nama proyek tak ada hingga masyarakat tidak mengetahui kapan dimulai dan kapan berakhir. Hampir semua kontruksi yang dikerjakan asal-asalan, main tempel tanpa pengawasan. Menurut Anto yang bekerja di Pagoda mengatakan pemborong jarang di Parapat, masalah waktu proyek, dirinya tidak mengerti, silahkan bertanya kepada Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara di Medan. (LM)

Pematang Raya, SS
Fajar Simanjuntak wartawan menerangkan LSM di Pematang Raya (16/01) mengatakan kepada wartawan koran ini, dan hasil penyelidikan di lapangan dengan pengakuan guru-guru bahwa untuk lulus sertifikasi sebanyak 1447 orang guru di lingkungan Dikjar Simalungun. Setiap 1 orang guru agar bisa lulus harus bayar Rp.850.000 per orang hingga kalau dikalbulasi seluruhnya menjadi Rp.1,2 M. Alangkah ngerinya nasib guru di Kabupaten Simalungun, tak wajar perlu diadukan ke penegak hukum, agar diusut TUNTAS. (Alpijor)

P. Siantar, SS
Penulisan penjumlahan nilai EBTA tahun 2011 di salah satu SD yang beralamat di Jl. Laguboti Ujung Kota Pematangsiantar dari 5,03 seharusnya 6,03 telah diperbaiki dengan surat keterangan kepala sekolah oleh Ibu H. Tambunan telah diperbaiki sebagaimana mestinya hingga ibu Pardede selaku orangtua murid Daniel Sinaga. Menurut Ibu Tambunan hal itu terjadi karena kesalahan teknis dan tidak ada unsur kesengajaan. Semuanya telah dikoreksi digantikan sebagaimana biasanya tukas Ibu Tambunan hingga ibu Pardede puas dengan pelayanan baik. (LM)

Hataran Jawa, SS
SD Hataran Jawa No. 091520 Kaseknya pelaksana tugas Suprapto, ketika wartawan berkunjung ke sana, beberapa guru yang dikonfirmasi mengatakan Kaseknya sudah pensiun bulan Nopember 2011 penggantinya belum ada, hingga pelaksana tugas saja yang ada, sementara pelaksana jarang di tempat ketika wartawan bertanya menyoal disiplin terhadap pakaian dinas, antara lain atribud PNS wajib setiap haru dipakai antara lain papan nama wajib dipakai yang ada hampir semua guru sulit dikenal masyarakat, karena semua pejabat menjaminkan tindakan yang kurang disiplin. (Mare)


Tiga Dolog, SS
Saudin P. Siahaan salah seorang veteran di Kecamatan Dolok Panribuan telah meninggal dunia baru-baru ini. Menyoal hak-haknya perlu diketahui publik. Ternyata hanya Rp.300.000 diberi kantor pos Tigadolok. Ketika hal ini dipertanyakan ke Taspen Cabang Pematangsiantar dari orang yang layak mengatakan bahwa haknya hanya begitu saja bang! Katanya kepada wartawan, demikian agar publik maklum. (M. Johan)

Sei Bamban, SS
Pemeliharaan jalan Sei Bamban dengan sistem melapis segi empat, sudah benar hingga kendaraan pemakai jalan di sana jalannya mulus-lancar (10/01) hanya saja ± 3 km ke pangkal jalan nasional masih berlubang dan mengganggu, sebaiknya segera ditutup untuk menghindari keluhan-keluhan masyarakat.  Diharapkan semua instansi terkait dapat merespon berita ini untuk kemajuan Kabupaten Sergei.

Bamban Sergai, SS
Op. Aris br. Sirait (70) penduduk Kampung Jeruk Sergei bercerita tentang anaknya yang meninggal bulan Nopember 2011 di Kandis propinsi Riau kecelakaan di jalan umum akibat lubang.  Menurut Op. Riris jasaraharja belum cair, karena ada oknum polisi mengatakan bahwa kecelakaan tersebut tidak mendapat jasaraharja, alasannya meninggal tidak di tempat berselang dua hari. Yang menjadi pertanyaan  mengapa oknum Polri tersebut bukan mengeluarkan surat keterangan menjelaskan dengan surat resmi, agar masyarakat paham dan tidak mengurusi lagi atau tanya sana sini, perlu sosialisasi dari PT. Jasaraharja, tentang pemberian angsuran kepada rakyat. (M. Johan)
Jalan Bina Marga, SS
Tim Wartawan koran ini memantau  jalan mulai dari Tanah Jawa Kota menuju Hutabayu Raja banyak jalan yang rusak berlubang kemudian dari Hutabayu Raja menuju Nagojor tembus ke Simpang Bah Jambi juga jalan rusak dan berlubang-lubang, apa komentar rakyat kepada Bupati/Wakil Bupati “Sangat mengecewakan” padahal gampang solusinya yaitu menutup lubang dan sesegera mungkin agar jalan tetap mulus bagaimana komentar rakyat kepada wakil rakyat “lebih goblok lagi tak mampu mengawasi dana negara”.  Amin!!! (Sita Dmk)

Simpang Dua, SS
Horas bah!!! Kata wartawan kepada seseorang yang mengaku marga Gultom dan tinggal di Kota Pematangsiantar bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang GALENA  atau sejenis tanah hitam dioperasikan PT. BAKRI bekerjasama dengan Australia produksinya ini tentu akan dikirim melalui pelabuhan Kuala Tanjung dan beberapa Kabupaten yang akan dilalui antara lain :  Kab. Simalungun, Kota P. Siantar, Kab. Batubara, Wah… hebat ya !!!Kab. Dairi bisa PAD nya meningkat sambil tersenyum Pak Gultom berlari ke bus Sepadan. (Alpijor)

Terminal Tanjung Pinggir, SS
Memang terminal tanjung pinggir sulit dioperasikan rakyat alasannya apa ya ! wartawan koran ini meninjau ke sana.  Disekitar terminal jorok rumputpun tumbuh subur ketidak seriusan memelihara dan mengurus tercermin di terminal ini, hampir semua bis umum tidak memanfaatkan terminal sebagai acuan perjalanan yang ditetapkan pemerintah daerah yang pasti pelayanan “amburadul” hingga rakyat miskin kucar-kacir kesana-sini dan pejabat nya berpoya-poya menikmati uang korupsi diduga bekerjasama dengan penegak hukum (M. Johan)

Bangun, SS
Ketika wartawan melintas di Bangun memantau ratusan lembu PARKIR DI KEBUN BANGUN PTPN 3 walau undang-undang sudah ada di Republik ini yang mengatur tentang larangan beternak di tanah perkebunan ternyata tak peduli pihak manajemen biarkan saja.  Setelah di cek ternyata miliknya orang dalam/ manager dan karyawan kata masyarakat sekitar, malu sekali rakyat ini kepada tamu-tamu yang berkunjung ke negeri kita ini, tercermin keegoan anak negeri ini dan tak mampu menciptakan “kecerdasan” yang ada hanya EGO dan TOLOL. Dikritik sehat semakin menjadi-jadi kelakuannya (M. Johan)

Sumut  PT. KIA, SS
Aroma Korupsi pada PT. KIA mulai merebak, pada proyek pembangunan jalan kereta api di Sumut ternyata banyak diduga menjadi ajang korupsi dimulai dari pembangunan tahun anggaran 2011.  Tim wartawan bekerjasama dengan LSM PPL (Peduli Pembangunan dan Lingkungan) yang paling mencolok adalah mutu bantalan sudah banyak busuk dan retak, demikian pantauan di rel kerapa api Medan-Tebing Tinggi-P. Siantar (17/01) diundang semua warga LSM wartawan surati KPK, Kapolri, Kejagung untuk mengusut (Sita Dmk).
Dinas PU Prop. Sumatera Utara, SS
Patut dicurigai semua Jalan di Propinsi Sumatera Utara khususnya di Simalungun dan Serdang Bedagai banyak temuan proyek-proyek tidak sesuai dengan bestek, volume dan mutu, benar-benar menjadi ajang korupsi dalangnya adalah Ir. H. Marapinta Harahap, MM selaku Kadis jarang memonitor ke daerah, walau wartawan dan LSM menyurati proyek TA 2011 penuh koruspi dan “MAMBAL” contoh dipersilahkan melihat pengaspalan di Jalan Pematang Raya-Tigarunggu berbiaya Rp.12 Milliar belum selesai sudah rusak.  Kan luar biasa konsultan pengawasnya itu? (LM)

Polres Simalungun, SS
Sudah banyak pengaduan di sana-sini yang disampaikan kepada Lembaga ini tapi tak ada TUNTAS, hanya sebatas retorika politik saja, panggil lalu  tanya-tanya akhirnya UUD, jujur inilah budayanya.  Hampir semua kita bekeluarga dan yang diperiksa adalah sahabat ke sahabat dan demikian pengakuannya, jadi biar tahu Bapak-bapak mayarakat menunggu undang-undang pembuktian terbalik agar semua pengakuan korban-korban pemerasan penegak hukum TERKUAK, mudah-mudahan di era pemerintahan SBY terbit dan hal itu akan terbukti pantauan wartawan (16/1) (Tim)

Walikota Tebingtinggi: Tidak Ada Diskriminasi dalam Dunia Pendidikan

Tebing Tinggi SS
Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM menegaskan bahwa tidak menghendaki adanya diskriminasi di dalam dunia pendidikan, termasuk di sekolah favorit sekali pun seperti SMA Negeri 1 Tebingtinggi yang termasuk sekolah berstandar internasional.
“Tidak ada diskriminasi dalam dunia pendidikan, jangan sampai karena orang tuanya seorang pejabat maka dia dapat menikmati fasilitas dan perlakuan tertentu berbeda dengan siswa lainnya,” tegas Umar Zunaidi Hasibuan saat memimpin upacara bendera, Senin (16/1) di SMA Negeri 1 Tebingtinggi Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi.

Di hadapan peserta upacara yang juga dihadiri antara lain Wakil Walikota H Irham Taufik, Kadis Pendidikan Drs H Pardamean Siregar, Kadisporabudpar H Azhar Efendi Lubis SE, serta Kasatlantas Polresta Tebingtinggi AKP Juliani Prihatini, walikota memberikan motivasi kepada siswa SMA Negeri 1 untuk terus memacu prestasi agar menjadi manusia yang berhasil di masa datang.

“Sekolah SMA tertua di Tebingtinggi adalah SMA Negeri 1 dan sudah banyak melahirkan jenderal, pejabat serta pengusaha-pengusaha sukses lainnya. Semoga anak-anak di sini semua dapat mengikuti jejak mereka,” sebut Umar dan disambut tepuk tangan meriah dari ratusan siswa.

Usai upacara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan alat olahraga dari Kabag Kesra Pemko Tebingtinggi berupa tiga buah bola voli yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Muhammad Syarif. Selain itu, walikota juga menyempatkan meninjau lokasi sekolah dan langsung masuk ke Laboratorium Kimia, Fisika dan melihat langsung kondisi perpustakaan yang menurutnya perlu ditangani lebih profesional, seperti adanya komputer database buku dan ruangan tersendiri untuk membaca yang dilengkapi dengan pendingin ruangan agar siswa yang membaca nyaman dan konsentrasi dalam membaca.

Terkait ruang laboratorium, walikota juga mengingatkan agar disiapkan alat-alat keselamatan seperti racun api serta alat-alat laboratorium jangan dibuat dari botol bekas air mineral karena dapat dikhawatirkan cairan terminum oleh siswa karena lupa(tt02)












Rabu, 11 Januari 2012

Suara Simalungun Kamis 12 Januari 2012 (Edisi 490)


 Sketsa Gambar Rencana Bangunan Tugu Raja Siantar Sangnaualuh Damanik yang disayembarakan dimenangkan Robinson Damanik. Tahap pertama sudah usai, tahap berikutnya penyempurnaan sket gambar. Untuk rencana pembangunan tugu tahap awal Pemko Siantar menampung anggran Rp200 juta untuk pembangunan pondasi tugu setinggi 5 meter..mohon doa dan dukungan warga siantar dan seluruh simpatisan demi terwujudnya pembangunan tugu Raja Sangnaualuh Damanik!!


Sumatera Utara Membutuhkan Pemimpin “Baru”
* DR Steven Iwanggi : Sumut Membutuhkan Pemimpin yang Santun dan Pemersatu
* Drs H Ridwan Yunus SH SE : Saat ini Kepemimpinan di Sumut “Tidak Berbuat”
P.Siantar,SS
Saat ini sedang terjadi krisis kepemimpinan di  Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sehingga sehubungan dengan mendekatnya Pemilihan Gubernur Sunatera Utara (Pilgubsu) sangat diharapkan Gubernur yang memiliki visi membengun dan mempersatukan warga Sumut yang sangat majemuk. Demikian pendapat berbagai kalangan masyarakat yang dihimpun SUARA SIMALUNGUN pekan ini.
DR Steven Iwanggi Sekjen Forum Dialog Intelektual Papua kepada SUARA SIMALUNGUN Selasa (10/1) mengatakan bahwa mengingat betapa beragamnya Sumut baik dari segi suku, agama,  bahkan ras  maka sangat dibutuhkan figur yang santun dan pemersatu. Figur yang santun sangat dibutuhkan mengingat betapa beragamnya adat dan tradisi yang ada di Sumut begitu juga figur Pemersatu adalah figur yang bisa memahami perbedaan yang ada di Sumut.
Dikatakan Steven Iwanggi yang juga Direktur Institut Komunikasi Pembangunan Papua membangun daerah yang begitu beragam membutuhkan seni dan managemen tersendiri sehingga masyarakat Sumut harus benar-benar mencermati figur calon Gubsu  yang akan ikut dalam Pilgubsu tahun 2013.  Sejak sekarang idelanya masyarakat sudah mempelajari track rekord dan kemampuan para calon yang akan bertanding. Akan tetapi mengingat keragaman Sumut maka harus dicari figur yang santun dan berjiwa pemersatu ujar Steven Iwanggi.
Lebih lanjut Steven mengatakan bahwa dirinya baru saja mengikuti pesta budaya Hariapan Oppu Togap Naipospos br Sitorus di Sugapa Sigumpar Tobasa. Sebagai putra Papua saya melihat keindahan dan keragaman budaya yang ada di Sumut artinya memimpin Sumut sama dengan memimpin Indonesia sehingga memang sangat dibutuhkan calon pemimpin yang bisa mempersatukan Timur dan Barat, saya berharap warga Sumut terkhusus warga Batak benar-benar mempelajari karakter calon pemimpin Sumut ujar Steven.
Steven Iwanggi yang adalah DR Filasafat Politik mengatakan sebagai putra Papua dirinya menganggap Sumut adalah ibaratnya miniatur Indonesua sehingga sangat membutuhkan pemimpin yang bisa mempersatukan perebedaan.  Bidang Ilmu saya adalah filsafat politik jadi banyak memahami karakter masyarakat kata Steven.
Sementara itu  Drs H Ridwan Yunus SH SE mantan anggota DPRD Kota Pematangsiantar mengatakan bahwa saat ini dirinya menilai kepemimpinan di Sumut sama  sekali tidak berbuat itulah akibatnya kalau sejak awal masyarakat Sumut tidak cermat mengamati latar belakang dan track rekord calon pemimpinnya.  Tahun 2013 warga Sumut akan kembali berkesempatan memilih calon gubernur saya menghimbau agar warga Sumut khususnya warga Siantar-Simalungun tidak salah pilih lagi, jangan kita pilih pemimpin yang tidak berbuat kata Yunus dengan nada yang keras.
Yunus mengatakan mengingat betapa beragamnya masyarakat Sumut tidak sembarangan orang bisa jadi Gubsu. Harus orang-orang yang memang memiliki kualitas kepemimpinan yang baiklah yang bisa memimpin Sumut dia harus  Santun dan berjiwa mempersatukan jangan yang berjiwa pengkotak-kotakan masyarakat kata Yunus.
Calon Gubsu haruslah figur yang bisa lintas budaya dan lintas sosial berpola pikir nasional tidak mengkotak-kotakkan masyarakat. Kemudian tidak menggunakan issu SARA untuk menggapai kepentingan poltiknya. Kalau terus menggunakan issu SARA adalah pimpimpin yang berpola pikir sempit kata Yunus.
Sementara itu Robinson Togap Siagian tokoh masyarakat Sumut yang tinggal di Jakarta mengatakan bahwa aspirasi tentang Sumut membutuhkan calon Gubsu yang baru sudah menggema di kalangan perantau asalh Sumut di Jakarta. Bahkan pada satu kesempatan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban mengatakan bahwa saat ini Sumut membutuhkan alternatif.  Pernyataan MS Kaban tersebut saat ini menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan perantau asal Sumut di Jakarta yang memang sedang mempersiapkan calon Gubsu alternatif kata Robinson.  Mengingat beragamnya Sumut memang sangat dibutuhkan pemimpin yang santun dan berjiwa pemersatu katanya.  

Patung Sangnaualuh Segera Dibangun
P.Siantar,SS
Patung  dan tugu Raja Siantar Sangnaualuh Damanik berukuran 13 meter segera di bangun di simpang 3 depan Ramayana Departemen Store. Untuk dana awal pembuatan pondasi, di gunakan Rp200 juta.
Pembangunan patung dan tugu Raja Sangnaualuh Damanik ini bertujuan untuk mengingat jasa-jasa Raja Sangnaualuh yang telah berjuang melawan penjajahan dan menanamkan sifat kepahlawanan kepada masyarakat Siantar khususnya dan Indonesia pada umum nya.
“Sebagai masyarakat Siantar, sudah selayaknya menghargai jasa Raja Sangnaualuh Damanik. Salah satu nya dengan membangun tugu yang yang akan menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia,’’ ujar Wali Kota Siantar Hulman Sitorus, Selasa (10/1) di ruang kerjanya, saat menerima panitia pembangunan tugu yang diketuai Kadisporabudpar Drs Tuahman Saragih.
Kata Tuahman, adapun desain patung dan tugu tersebut merupakan hasil sayembara dan Lomba Lukis Tugu Raja Sangnaualuh yang diadakan beberapa waktu lalu, yang dimenangkan Robinson Damanik.
Saat itu, Tuahman dan rombongan menyerahkan lukisan tersebut kepada Hulman Sitorus yang saat itu didampingi Wawako Koni Ismail Siregar, Asisten Adm Perekonomian dan Pembangunan Drs Samuel Saragih serta Staf Ahli Ir Adiaksa Purba MSi.
Hulman meminta agar panitia pembangunan bekerja maksimal dengan melibatkan semua pihak,baik dalam maupun luar siantar, sehingga nantinya tugu Raja Siantar Sangnaualuh Damanik akan menjadi milik semua masyarakat dan merupakan kebanggaan bangsa Indonesia.
Dia berharap mulai dari perencanaan, pembangunan serta segala aspek betul-betul diperhatikan oleh panitia. Bahkan rekonstruksi bangunan harus benar-benar diperhatikan.
 ‘’Tolong perhatikan betul dan teliti dengan baik konstruksi bangunan nya, agar nanti nya patung Raja Siantar Sangnaualuh Damanik memiliki kualitas yang baik.’’ Tegas Hulman.
Walikota juga mengajak semua pihak untuk dapat mendukung program-program pembangunan di Siantar,khususnya dalam mewujudkan Siantar yang Mantap,Maju dan Jaya.
Sementara selaku Keturunan Raja Sangnaualuh, Mr Djariaman Damanik mengucapkan terimakasih atas kepedulian walikota yang mendukung dan merestui pembangunan Tugu Raja Siantar Sangnaualuh Damanik. Kebijakan ini kata, kata Djariaman sejalan dengan motto kota Siantar  ‘’ Sapangambei Manoktok Hitei.’’ Kita harus bersama-sama atau bergotong-royong membangun Kota Siantar .’’ ujar Djariaman.
Penyerahan hasil lukisan yang sebelum nya telah di sosisaliasasikan kepada masyarakat disaksikan Ketua Panitia Sayembara Lomba Lukis Tugu Raja Sangnaualuh Damanik, Drs Tuahman Saragih,Keluarga Besar Damanik ( Ihutan Bolon ), Himapsi, Partuha Maujana Simalungun, dan Tim Juri Sayembara.
Acara ditandai dengan penyerahan Lukisan Raja dari Ketua Panitia Sayembara kepada Walikota serta penyerahan laporan kegiatan sayembara. Selanjutnya Walikota menyerahkan piagam pemenang lomba lukis kepada Robinson Damanik, serta penyerahan motif batik Simalungun dari Ketua Himapsi Siantar Hermanto Sipayung kepada Walikota.        
Sehubungan akan dibangunnya Tugu Sangnaualuh Damanik mendapat sambutan positip warga Siantar. Drs Burhanuddin Nasution mantan ketua GP-ANSOR Siantar mengatakan dirinya bangga Pemko Siantar dibawah kepemimpinan Hulman Sitorus SE komit terhadap pengembangan budaya khususnya budaya Simalungun. Budaya Simalungun harus dominan di kota Pematangsiantar yang awalnya adalah pusat pemerintahan Kerajaan Siantar.  Daerah yang menjadi Pamatang Kerajaan Siantar adalah Pamatang yang sekarang menjadi Kelurahan Simalungun.
Pembangunan tugu Radja Sang Naualuh Damanik adalah diharapkan bisa menjadi ikon kota Pematangsiantar yang awalnya adalah pusat kerajaan Siantar.  Burhan  mengharapkan agar warga Sianatar memberikan bantuan untuk kesuksesan pembangunan tugu ini tersebut kata Burhan.

Bual-Bual Pokkalan
Ulang Gobir Bani Sada-sada Horja
Memang na  maheppottu do hasoman parminum na ipokkalanni si Tolkas on. Ai haganup do parlahou ni halak Simalungun on ijajiki. Bayangkon nassiam dihut do use si Lamser ibahen gabe Uppama.
 “Songon na bosan ma hita massahapi politik, sonari na legan ma use sahapi hita” nini si Jahomar mambahen usul dobhossi ibuka si Japorngis parsahapan. “ Bahen, bahen ma ambia, naijama use usulmu “ nini Japorngis perasaan pimpinan sidang bani sada harungguan bolon.
 “Sonon ai, songon na binotohta romban domma buei isahapi hita ipokkalan on pasal hasimalungunon. Sonai age bani tuppuan na legan idaratatni pokkalan domma buei binogei parsahapan pakon pernyataani hasoman pasal Simalungun on. Hassa, songon na ragu ope diri, ai natongondo gendo parsahapan on haganupan ?? Atap gobir haganupan in, manis dibibir” nini si Jahomar use irik mangindo tolur robus gabe tambulni bagotni si Jahomar.
 “Ya ! tongon, botul janah sittong tumang do naihatahonnisi Jahomar in. Au sandiri pe songon na ragu do bani hasahaponni buei petinggi ni Simalungun on. Manurut au ai na baggalan sahap dassa buei halak Simalungun on. Buktini buei do hasomanta petinggi i perkebunan, tapi lang adong perbuatanni bani Simalungun on. Adong do homa hasomanta na gabe menteri, tapi seng adongna binahenni bani Simalungun on. Hanar do halak simalungun  na gabe pengusaha tapi seng songon na igambirhon Simalungun on. Adong do homa hasomanta na vokal mambela Simalungun, tapi anggo domma tarpangan “uppan” sip do songon hambing nalaho sayaton. Domma loja Rajamin Purba mambangun USI, tapi anggo halak Simalungun na gabe dosen ijai seng dong na mambee uhurni hubani na marsimalungun on.Ase anggo au sependapat do pakon si Jahomar in, manis dibibi do haganupan in.” Si Likkaboh Arian markomentar songonna pesiis bani petinggini Simalungun on.
Hampir do seteres parsahapan, tapi halani halak na bijak do si Appuk, boi do cair ibahenni parsahapan. “Ulang pala songon  na jondou janah pesimistu hita na marsimalungun on. Paturut hitama hasomanta in marsahapi. Soal kenyataan atap lang na hinatahonni ai, ulang pala itanggapi hita. Ase ibotoh nassiam, sagala hahurangan asset do haganupan in. Horjani UPAS ma nalaho menyelamatkon in. Pokokni anggo hita totap ma komit bani na marsimalungun on. Ulang homa jadi hita use na parsedahon Simalungun on.” Nini Si Appuk lanjar manirup bagotni.
Hita haganupan na makkaholongi Simalungun on, dear nini uhur  pikkiri hita parbualanni hasomanta na ipokkalan. Tongon do parsahapanni sidea ai ??  Sonaipe ………, nini uhur porludo hita mengevaluasi horja na marsimalungun on. Gatido binogei acara pelantikanni Simalungun on, pelantikan UPAS, pelantikan Himapsi, pelantikan Hisarsi, pelantian PMS , pelantikan vorhanger pakon na legan. Tapi …….. olatni pelantikan dassa gatni horjani sidea. Olatni na marpidato dassa gatni horjani sidea. Halani ai tonggohon hita ma sidea ase isasap Tuhan dosani ai. Dob ai urupi hita ma sidea makkorja, anggo hita lang dihut makkorja, hita pe dihutma namalamser=malamser, aido khan ?? (paielis

Info Singkat Siantar Simalungun
P. Siantar, SS
Pelayanan PT. PLN (Persero) Pematangsiantar atas pemutusan listrik TD 1300 VA FATIMAH Jl. Mojopahit Gang Sehat Ifdel 1210105923 yang sangat mengecewakan walau sudah lunas dibayar pihak PLN juga tak memasang dan oknum MN meminta uang agar pelanggaran membayar Rp.700.000 memasang kembali. (Iskandar Pohan)
Simalungun, SS
Jalan Provinsi, Provinsi Sumatera Utara jurusan Pamatang Raya-Tiga Runggu dalam hal ini pelapisan kembali senilai Rp.12 M. Kontraktor PT. Gaol Maju Jaya dari Konsultan PT. Mega Yoga seharusnya selesai Desember 2011 ternyata sampai berita ini diturunkan juga tak selesai hingga staf LSM PPL Ir. M. Simanjuntak melakukan pemantauan terhadap permukaan jalan banyak yang retak-retak. Diduga mutu proyek tidak baik dan dalam waktu dekat akan mengadukan pihak konsultan ke Kejati Sumatera Utara menyoal mutu proyek. Demikian pantauan di lokasi (31/12). (Iskandar Pohan)
Jalan Nasional, SS
Untuk kesejahteraan rakyat Jalan Nasional sangat menentukan korupsi jalan perlu diawasi dengan benar, apalagi jalan nasional Sumatera Utara pengelolaannya buruk sekali walau sudah diawasi konsultan pengawas tak jarang jalan belum memilik beram yang standar dan untuk itu LSM PPL akan mengadukan pihak konsultan pengawas ke penegak hukum pada ruas jalan tertentu, demikian pantauan di lokasi proyek (5/1). (Iskandar Pohan)
Tomuan (SS)
Ada rasa haru ketika Desember 2011 berlalu dan ada rasa gembira ketika Januari 2012 datang, pergantian tahun tepat jam 00 tiba-tiba suara mercon berdentuman di mana-mana, seakan-akan kota Pematangsiantar mau runtuh. Akibat suara mercon yang berlomba-lomba dilepaskan oleh tua, muda dan tidak ketinggalan anak-anak juga.
Pergantian tahun 2011 menuju tahun 2012 disambut penduduk Tomuan dengan hangat serta senang dan semoga tahun 2012 membawa berkah yang melimpah dan kesadaran para pejabat untuk memimpin kota Pematangsiantar ini agar maju, aman dan damai. Kata Bapak Gunter Sidabutar (43 tahun) kepada wartawan koran ini (1/1) di Tomuan tepatnya di Jl. Dalil Tani Ujung Pematangsiantar. (LM)

Karang Anyer, SS
Liburan tahun baru tempat objek wisata di Simalungun dipadati pengunjung seperti Karang Anyer. Tempat permandian ini sangat diminati tua, muda dan anak-anak untuk mandi sambil duduk-duduk dan menikmati pemandangan di sekitar permandian. Sri sekeluarga sedang duduk-duduk serta anak-anaknya mandi ditemui wartawan koran ini (2/1) mengatakan Karang Anyer sering mereka kunjungi untuk refresing, bukan hanya hari besar saja mereka berkunjung ke Karang Anyer, hari Minggu juga kadang-kadang mereka jalan-jalan ke Karang Anyer ini, aku Sri.
Di lain tempat Tina br. Nainggolan mengaku (2/1) harga makanan dijual terlalu mahal. Contohnya Aqua botol sedang Rp.5.000, truss... masa cuman kencing dan tukar pakaian petugas minta Rp.2.000, tapi kalau tiket masuk dan parkir hanya Rp.3.000 masih terjangkaulah, pengakuan Tina kepada wartawan koran ini. Sebetulnya Karang Anyer ini indah, kata Pak Burhan (2/1) tetapi pemerintah setempat tidak ada perhatian untuk memolesnya. Tempat parkir memang teratur, tetapi lingkungannya sangat jorok, parit-paritnya pada pecah dan sompel-sompel, trus kurangnya kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah setempat, coba kalau tempat itu diperindah sebagaimana mestinya, pasti Karang Anyer terkenal sampai ke mana-mana dan lebih banyak lagi para pengunjung mendatangi tempat permandian Karang Anyer. (LM)
Nagojor, SS
Kantor KCD Dikjar Kecamatan Jawa Maraja dikunjungi 10 Januari, hanya staf hadir dan atasan jarang di kantor, kemudian kantor ini adalah hasil gotong royong kepala-kepala dari 21 SD Negeri tambah swasta, kata kasek yang tak mau disebut namanya dalam koran ini. Ketika wartawan melihat kaca nako jendela, debunya sangat tebal dan ada banyak tulisan-tulisan kotor sehingga wartawan bertanya, mengapa KCD Jan Hotmaruli Saragih, S.Pd membiarkan hal itu terjadi. Wartawan  bertanya??? (Mare)
 Bahalat, SS
Nagori pemekaran Mekar Bahalat dipimpin Rulianto Sinaga (2011-2017) Kecamatan Jawa Maraja memiliki penduduk 1.789 orang, panjang jalan desa 11 km. Akan tetapi 3,5 Km (jalan kabupaten) memprihatinkan di musim hujan sangat membebani masyarakat pengguna jalan, kata Bernad Siahaan selaku sekretaris Nagori yang mengaku PNS. Di nagori ini ada 216 yang memelihara lembu dan Op. Petuk Simanjuntak (60) penduduk setempat berkata, masih sempatkah kulihat hotmix di sini? katanya (M. Johan)
Bah Jambi, SS
Jaharuddin Saragih, S.Pd Kasek SD Negeri 091566 Kecamatan Jawa Maraja mengaku masuk PNS tahun 1981 Desa Manabung Negeri Dolok dari disiplin dan kesabaran berkat dorongan bapak RT. Damanik (alm) Ketua Golkar tempo dulu dan kebetulan saat itu dirinya pengurus Golkar mendapat sambutan baik untuk mutasi ke Bah Jambi yang diluluskan Bapak Djabanten Damanik (alm) Bupati Simalungun saat itu. Sebagai Kasek dirinya menyukai surat kabar yang bernuansa ilmu pengetahuan/ pendidikan (10/1). (M. Johan)
Bah Jambi, SS
SMP Swasta PTPN IV Kebun Bah Jambi mendapat pergantian dari Direksi Pejabat lama Bapak Budianto memasuki masa pensiun digantikan oleh Bapak Husein Lubis, S.Pd di Kebun Tinjoan PTPN IV jumlah pegawai 31 orang dengan keterangan PNS 2 orang, honor 4 orang dengan jumlah lokal 9 ruangan, menampung 400 orang siswa, kata Bapak Purba selaku Kepala Tata Usaha (10/1) dan mempersilahkan wartawan untuk bertamu setelah beliau masuk. (Alfijor)
 Nagojor, SS
Pelayanan Puskesmas Nagojor semakin membaik operasional 24 jam dapat dirasakan masyarakat positif, pagi dan sore hari selalu ada dan di malam hari hanya sedikit pasien yang datang untuk berobat, walau demikian tetap buka dan melayani, kata dr. Natalina selaku kepala puskesmas kepada wartawan di ruang kerjanya (9/1) di Nagojor. (LM)
Marihat, SS
Dalam rangka menyambut tahun baru 2012 pihak manajemen kebun Marihat PTPN IV Medan melakukan pasar murah di beberapa tempat seperti kelurahan Simarimbun, hal ini digagasi manajer kebun Pak Damanik sebagai salah satu bukti peran serta perusahaan peduli lingkungan dan mudah-mudahan tahun yang akan datang semakin maju yang tentu sejalan dengan majunya produksi kebun sawit aga hal itu bisa tercapai dengan baik (31/12). (Alfijor)
Tiga Runggu, SS
Pembangunan gudang pangan di nagori Purba Tongah kecamatan Purba Kabupaten Simalungun dikerjakan tidak tepat waktu, seharusnya selesai 25 Desember 2011. Namun sampai berita ini diturunkan belum juga selesai. Kemudian mutu proyek dipertanyakan sepertinya ada hal-hal yang mencurigakan, hingga dalam waktu dekat akan mengadukan konsultan pengawas ke penegak hukum atas dugaan korupsi. (Tim)
Simalungun, SS
Hampir semua kantor-kantor di Kabupaten Simalungun menggunakan figure print dengan harga ± Rp.23 juta, kegunaannya untuk meningkatkan disiplin tetapi hasilnya PNS semakin tak masuk kerja dan hanya bolos saja, pantauan wartawan PNS hanya 25% masuk kerja, apalagi saat ini sudah banyak rusak figure print walau belum lunas dibayar, demikian pantauan di lokasi (9/1). (Mare)
Pematangsiantar, SS
Popyek-proyek Dinas PU kota Pematangsiantar hampir seluruhnya bermasalah dalam mutu proyek hampir 50% dari nilai proyek dapat dipertanggung jawabkan, selebihnya dikorupsikan. Kepala Dinas PU Kota Pematangsiantar Ir. Rufinus Simanjuntak, kata M. Johan dari LSM PPL (Peduli Pembangunan dan Lingkungan) kebobrokan penanganan proyek di kota Pematangsiantar dan diminta kepada walikota/wakil agar rajin turun ke lapangan melihat mutu proyek, kata Johan jangan di kursi saja, bila perlu adukan bawahan ke polisi atau jaksa, tapi kami yakin tak akan berani, tentu karena sudah TERLIBAT. (Mare)
Parapat, SS
Kota Parapat semakin ramai pembangunannya khususnya dari provinsi Sumatera Utara terkenal karena papan nama proyek tak ada, kemudian kontraktor jarang di tempat, hendak bertanya menyoal bestek sangat sulit pihak PPK selalu berupaya menyembunyikan berapa harga borongan, tetapi pihak pemantau dari LSM PPL semakin senang, bakal diketapel mutu proyeknya dan juga besteknya, masyraakat tetap menuntut agar proyek tersebut sesuai bestek dan semua harus transparan (9/1). (Sita)

 Perda  Alih Fungsi Lahan Harus Ada Studi Kelayakan
Simalungun, SS

Rencana Pemprov Sumatera Utara menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengalihan fungsi lahan pertanian seperti yang disampaikan Plt Gubernur Gatot Pujo Nugroho perlu dipertimbangakan dan harus lebih dulu melalui studi kelayakan.

“Kalau Perda itu jadi diterbitkan, bisa menimbulkan masalah bagi petani.  Karena, petani tidak mugkin mengalihkan fungsi sawah menjadi tanaman palawija kalau bertanam padi lebih menguntungkan,” jelas P Panjaitan (42) petani di kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun kepada wartawan, Senin ((9/1).

Panjaitan yang mulai beralih mengalihkan sawah dengan tanaman jagung berpendapat bahwa menanam padi bagi petani sudah seperti kebiasaan turun temurun yang sudah sulit ditinggalkan. Tapi, karena keuntungannya sulit diharapkan, peralihan fungsi sawah sulit dibendung . karena, petani ingin memperoleh keuntungan lebih baik.

Kalau Perda tentang pengalihan fungsi lahan diterbitkan juga, ada beberapa hal menurut Panjaitan harus dipertimbangkan. Antara lain, pemerintah harus menaikkan harga gabah dan menstabilkan peredaran pupuk bersubsidi. Kemudian, sarana dan prasarana pertanian seperti irgasi juga harus diperbaiki.

“Kalau petani diminta tetap bertahan menanam padi, pemerintah harus bisa menjawab problema yang dihadapi petani. Jadi, pejabat jangan asal bicara membuat Perda kalau belum ditinjau sampai ke tingkat bawah,” papar Panjaitan.

Pengalaman Panjaitan dan sejumlah petani, keuntungan menanam jagung lebih baik dibanding menanam padi. Biasanya, untuk satu rante atau 20 meter kali 20 meter,  selisih keuntungannya bisa mencapai Rp50 ribu. Kemudian, mengelola palawija lebih mudah dan tidak begitu rumit di banding menanam padi sawah.

Kadis Pertanian dan Hultikultura Simalungun, Amran Sinaga mengatakan bahwa  rencana Plt Gubsu menerbitkan Perda tentang peralihan fungsi lahan tidak dengan serta merta dilakukan sebelum Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Sumatera Utara dan kabupaten Simalungun selesai disusun.

“RTRW Sumatera Utara dan Simalungun belum ditetapkan. Untuk itu, Perda tentang peralihan fungsi lahan belum bisa direalisasi dengan mengajukan Rancangan Perda kepada DPRD Sumatera Utara,”  jelas kadis Pertanian dan Holtikutura, Amran Sinaga.

Kalau petani menilai bahwa Perda tersebut akan menuai masalah, Amran Sinaga berpendapat bahwa upaya pemerintah menyalurkan benih gratis dan pupuk bersubsidi akan menjawab masalah petani. Kemudian, Perda tidak bertentangan dengan peraturan karena sudah ada UU No 40/2009 tentang pengelolaan lahan berkelanjutan.
“Program pemerintah tidak membuat petani rugi dan Perda itu sebagai kelanjutan  UU No.41/2009 tentang lahan berkelanjutan. Artinya, lahan yang semula sebagai areal persawahan harus tetap dikelola sebagai sawah selagi air dan irigasinya memadai,” jelas Amran Sinaga.

Sekedar informasi, pernyataan Plt Gubsu menerbitkan Perda tentang peralihan  fungsi lahan pangan pertanian disampaikan saat berkunjung ke kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun. Sekaligus menyerahkan bantuan berupa hand traktor dan benih kepada kelompok tani, Sabtu (7/1). (nu)

Sergai Peringkat V Nasional Kabupaten Pemekaran Terbaik

Sei Rampah,SS
Memasuki usianya yang kedelapan tahun, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) telah berada pada jalur menuju visi mewujudkan Kabupaten terbaik di Indonesia dengan masyarakat yang Pancasilais, Religius, Modern, Kompetitif dan Berwawasan Lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan ditetapkannya daerah ini sebagai peringkat kelima kabupaten pemekaran terbaik dari 164 kabupaten se-Indonesia melalui SK Mendagri Nomor 120-277 tahun 2011 tanggal 21 April 2011 tentang penetapan peringkat penyelenggaraan pemerintah daerah otonom hasil pemekaran tahun 1999 sampai tahun 2009. Kriteria penilaian ini yakni kesejahteraan masyarakat, good governance, pelayanan publik dan daya saing daerah.
Hal ini disampaikan Plt. Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho, ST dalam sambutannya pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Sergai memperingati hari jadi ke-8 Kabupaten Sergai bertempat di ruang paripurna Gedung DPRD Sergai di Sei Rampah, Sabtu (7/1).
Lebih lanjut dikatakan Plt. Gubsu Gatot Pujo Nugroho bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras dari semua elemen baik pemerintahan, legislatif maupun seluruh komponen masyarakat. Tidak lupa jasa para tokoh pemekaran serta para penjabat Bupati sejak awal kabupaten ini dimekarkan yang layak menerima apresiasi dalam meletakkan pilar – pilar serta menjalankan roda pemerintahan di daerah ini untuk pertama kalinya.
Parameter keberhasilan pembangunan suatu daerah menurut Plt. Gubsu Gatot Pujo Nugroho ditentukan dari Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) baik dari aspek pendidikan, kesehatan, daya beli dan kesetaraan gender karena hasil akhir dari sebuah proses pembangunan adalah sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan.
Untuk itu kebersamaan di daerah ini perlu terus dikembangkan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang baik karena manusia adalah subjek pembangunan yang sesungguhnya, ungkap Gatot.
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama Bupati Sergai Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si didampingi Wakil Bupati Ir. H. Soekirman mengemukakan bahwa dengan kerja keras dan semangat kebersamaan kita telah mencapai banyak kemajuan serta prestasi yang digambarkan dengan peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan di setiap aspek pembangunan pada tahun 2011. Aspek-aspek pembangunan yang dimaksud meliputi aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum seperti pelayanan kesehatan, bidang infrastruktur, bidang penataan ruang, untuk urusan pilihan pertanian dan perikanan.
Diharapkan setelah menginjak usia 8 tahun sebagai daerah otonom yang masih tergolong baru, seluruh jajaran eksekutif, legislatif dan yudikatif serta seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini dalam sebuah harmoni kebersamaan dapat terus melahirkan inovasi-inovasi positif untuk mensejahterakan masyarakatnya, harap Bupati Erry Nuradi.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sergai Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si turut menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat yang turut berpartisipasi dalam pembangunan Kabupaten Sergai yang dilaksanakan melalui Gerakan Pembangunan Swadaya Rakyat (Gerbang Swara).
Kemudian kepada anggota dan kelompok masyarakat yang telah mengharumkan nama Kabupaten Sergai baik di tingkat provinsi maupun nasional, kepada jajaran Legislatif dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Sergai atas kerjasamanya dalam mencapai visi daerah ini serta kepada wartawan dan mass media yang telah banyak menginformasikan pembangunan kepada masyarakat sekaligus memberikan masukan maupun kritik yang konstruktif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Semoga kebersamaan dalam membangun tanah bertuah negeri beradat ini terus dijunjung tinggi sebagai modal dalam mencapai tujuan pembangunan yakni mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai, harap Bupati Erry Nuradi.
Usai sidang paripurna dilanjutkan dengan acara temu ramah yang turut dihadiri Asisten Ekbang Pemprovsu Ir. H. Djaili Azwar M.Si, Kadis Pertanian Propsu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, mantan Penjabat Bupati Sergai Drs. H. Kasim Siyo M.Si, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Sergai, Sekdakab Sergai Drs. H. Haris Fadillah M.Si, Ketua TP PKK Sergai Ny. Hj. Evi Diana Erry, Ketua DPC GOPTKI Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua DWP Ny. Hj. Imas Haris Fadillah, para anggota DPRD Sergai, Kepala SKPD, Camat, Kades dan Lurah se-Kabupaten Sergai, Kepala BUMN dan BUMD Kabupaten Sergai, tokoh masyarakat, adat dan agama, pengurus parpol, Ormas, OKP serta insan pers.(LM)

Bupati Simalungun Hadiri HUL ke-2
Tuan Guru Serambi Babussalam Syekh Abdurrahman Rajaguguk

Simalungun, SS

Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM bersama Kapolre AKBP Agus Fajar Sidiq SIK,  Sekretaris Daerah Drs Ismail Ginting MSi bersama beberapa pejabat dijajaran Pemkab Simalungun menghadiri HUL ke-2 Tuan Guru Serambi Babussalam Syekh Abdurrahman Rajaguguk Silsilah Tariqat Naqsyandiyah Majelis Zikrullah Al Munawwaroh di Pondok Persulukan Babut Taubah Nagori Jawa Tongah Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun, (7/1).

Kehadiran Bupati Simalungun bersama rombongan diacara tersebut disambut hangat oleh keluarga besar Syekh  Abdurrahman Rajaguguk yaitu Tuan Guru Syekh H A Sabban Al-Rahmany Rajaguguk SAg MA bersama para pengikutnya. Selanjutnya rombongan Bupati Simalungun dijamu oleh Tuan Guru di kediamannya untuk beramah tamah dengan keluarga sembari menikmati hidangan ringan yang telah di sediakan sebelumnya.

Dalam ramah tamah tersebut Tuan Guru Syekh H A Sabban Al-Rahmany Rajaguguk SAg MA mengucapkan selamat datang sekaligus mengucapkan terima kasih kepada rombongan Bupati Simalungun yang telah meringankan langkah menghadiri HUL ke-2 orang tuanya itu.

Dikesempatan itu, Tuan Guru menyampaikan tentang program kedepan tentang  Pondok Persulukan Babut Taubah yang telah memberikan ilmu keagamaan bagi dirinya. Dia mengatakan bahwa akan melakukan pengembangan pondok persulukan tersebut terutama tempat-tempat untuk beribadah, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan kekhusyukan bagi yang melaksanakan ibadah.

Disamping itu, Tuan Guru tersebut mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk bersama-sama dalam memajukan Pondok Persulukan ini, dan dia menyampaikan bahwa keluarga Pondok Persulukan Babut Taubah siap memberikan dukungannya atas pelaksanaan program-program pembangunan di Kabupaten Simalungun.

Sementara itu, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam ramah tamah tersebut mengucapkan selamat acara HUL ke-2 Syekh Abdurrahman Rajaguguk kepada Tuan Guru Syekh H A Sabban Al-Rahmany Rajaguguk SAg MA dan berharap melalui kegiatan dapat memberikan kamajuan bagi Pondok Persulukan dalam memberikan pembinaan mental spiritual bagi masyarakat. Bupati juga mengatakan bahwa Pemkab Simalungun sangat mendukung rencana pengembangan dan pembangunan tempat-tempat ibadah di Pondok persulukan tersebut.

Disela-sela acara ramah tamah itu, Bupati Simalungun mengharapkan kepada keluarga besar Syekh  Abdurrahman Rajaguguk dan para pengikutnya serta seluruh masyarakat untuk bersama-sama dengan Pemkab Simalungun dalam melaksanakkan dan menyuskses program pembangunan di Kabupaten Simalungun menuju perubahan yang lebih baik.

Mengakhiri ramah-tamah tersebut, Bupati Simalungun memberikan bingkisan kepada Tuan Guru Syekh H A Sabban Al-Rahmany Rajaguguk SAg MA, sebagai sebagai wujud dukungan dirinya  atas eksistensi Pondok Persulukan Babut Taubah yang berlokasi di Nagori Jawa Tongah.(tp)

Wakil Bupati Simalungun Himbau Aparatur Pemerintah Disiplin

Simalungun,SS

Wakil Bupati Simalungun Hj Nuriaty Damanik SH mengharapkan kepada aparatur pemerintah untuk tetap meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Harapan tersebut disampaikan Wakil Bupati Simalungun dihadapan para aparatur pemerintah Kecamatan Gunung Maligas saat melakukan absensi kehadiran para pegawai ketika melakukan kunjungan kerja di Kantor Camat, Rabu, pecan lalu.

Dikatakan, disiplin bukan hanya sebatas tepat waktu untuk hadir, akan tetapi dalam melakukan penandatanganan dalam daftar hadir juga harus sesuai dengan waktunya. “Jangan ditanda tangani absensi sampai seminggu, inikan tidak disiplin namanya dan bila ada kepentingan yang memang tidak bisa untuk ditinggalkan saat melaksanakan tugas, tinggalkan pesan kepada temannya agar tidak terjadi miscomunication, komunikasi dan koordinasi sesama pegawai kita pegang terus agar terjadi administrasi yang baik”, tuturnya.

Selain itu, Wakil Bupati dalam arahannya meminta kepada aparatur kecamatan agar tetap memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat terutama dalam pelaksanaan elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) dan tugas-tugas pelayanan lainnya.” Himbau masyarakat untuk melakukan pengurusan KTP  karena hal ini berkaitan dengan data kependudukan untuk melaksanakan pemilu”, katanya menambahkan.

Seusai memberikan arahan, selanjutnya Wakil Bupati meminta pejelasan tentang pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW) tahun 2011 yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Gunung Maligas.

Kepala seksi Pemberdayaan Masyarakt Nagori (PMN) M Rasyid Sinaga menjelaskan bahwa, PNPM-PISEW tahun 2011 yang ada di wilayah Kecamatan Gunung Maligas sebanyak 36 paket dan kegiatan yang dilakanakan antara lain untuk pembuatan parit pasangan.

Menanggapi pejelasan Kasi PMN tersebut, Wakil Bupati memintah agar pelaksanaan PNPM-PISEW ini dikerjakan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku baik secara administrasi maupun didalan pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat lebih bermanfaat untuk kepentingan masyarakaat.

Usai melakukan pertemuan dengan aparatur pemerintah di Kecamatan Gunung Maligas, Wakil Bupati Simalungun didampingin Sekretaris dan para kepala seksi  Kecamatan, serta pelaksana PNPM-PISEW meninjau beberapa titik pelaksanaan  PNPM-PISEW dan selanjutnya meninjau objek wisata Karang Anyer.

Di objek wisata Karang Anyer ini, Wakil Bupati melakukan dialog dengan beberapa pengusaha yang ada di lokasi objek wisata itu. Wakil Bupati meminta agar lokasi ini dikelola dengan baik dan ciptakan  citra yang baik, apalagi lokasi ini banyak dikunjungi oleh anak-anak. “Mari kita jaga  anugrah Allah SWT ini sehinga dapat memberikan mamfaat bagi masyarakatn yang pada gilirannya akan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat”, tandasnya.(tp)




Jabatan  Direktur Pelpem GKPS  Diserah Terimakan
P.Siantar,SS
Pelayanan Pembangunan (Pelpem) GKPS sebagai lembaga pelayanan kepada masyarakat luas, pada Hari Senin, 09 Januari 2012 kemarin melakukan serah-terima jabatan Direktur dari Aliumri Purba kepada Ir.Juniamer Purba di Aula Jl.Pdt.J.Wismar Saragih Pematangsiantar.
Acara serah-terima tersebut berdasarkan SK Pengangkatan Direktur yang dikeluarkan Pimpinan Pusat GKPS No. 455/SK-52/PP/2011 tertanggal 27 Desember 2011 dan SK Perjanjian Ikatan Kerja No.10/SK-52/PP/2011 tertanggal 9 Januari 2012 itu berlangsung penuh kekeluargaan dihadiri oleh Sekjend GKPS- Pdt.El Imanson Sumbayak,M.Th, Kepala Departemen Pelayanan-Pdt. Jhon Christian Saragih, M.Sc,  pegawai Pelpem GKPS, lembaga mitra  dan undangan lainnya.


Acara diawali dengan kebaktian yang dipandu Pdt.Jenny Purba,M.A. mengambil nats Alkitab dari Jesaya 66:22 dilanjutkan dengan kata-kata sambutan dan ramah-tamah.

Phttp://suara-simalungun.blogspot.com/2012/01/suara-simalungun-kamis-12-januari-2012.htmlhttp://suara-simalungun.blogspot.com/2012/01/suara-simalungun-kamis-12-januari-2012.htmlejabat direktur yang baru, Ir.Juniamer  Purba dalam kata sambutannya mengucapkan terimakasih kepada direktur yang lama dan Pimpinan Pusat GKPS serta mengharapkan dukungan dari segenap pegawai dan mitra seraya menyatakan komitmennya untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta kesejahteraan Pegawai Pelpem GKPS.


Walikota Siantar :
  Perayaan Imlek Jadi Ajang Pengikat Silahturahmi Antar Etnis

P.Siantar, SS

Walikota Siantar Hulman Sitorus   menghimbau kepada Panitia Malam kebersamaan Imlek 2012 agar menyertakan beragam etnis yang berada di Siantar. Hal ini ditegaskan Walikota ketika menerima Kunjungan Panitia Malam kebersamaan Imlek 2012 di Kediamannya Jalan Mual Nauli Pematangsiantar Selasa (10/1).

Dikatakan Hulman  perayaan Imlek adalah merupakan perayaan besar Etnis Tionghoa, hendaknya  beragam etnis yang berada di Pematangsaiantar agar diturut sertakan dalam menyemarakkan kegiatan tersebut, “ jadi itu untuk memperat persatuan dan kesatuan dan mengikat tali silahturahmi antar etnis . Dengan demikian perayaan Imlek  nantinya dapat menjadi ajang kebersamaan bagi lapisan masyarakat khususnya di Kota Siantar dalam mengikat tali silahturahmi, saling berbagi rasa dan Toleransi menuju masyarakat mantap, maju dan Jaya.

Sementara itu  ketua Panitia Malam kebersamaan Imlek Johan Tjakra Surja menyebutkan Rangkaian kegiatan Imlek direncanakan diawali dengan Bazar yang dimulai dimulai tanggal 14 – 21 Januari 2012 bertempat di Vihara Maiteraya jalan Ade Irma Suryani yang selanjutnya acara Puncak direncanakan dilaksanakan 6 Februari 2012 di Aula  Yayasan Perguruan Sultan Agung Jalan Surabaya Pematangsiantar.

Imlek ke 2536 kali ini mengusung Thema : Peningkatan Nilai Persatuan dan kesatuan dalam perayaan Imlek menuju Masyarakat Mantap, Maju dan Jaya. Dengan bentuk kegiatan  akan diisi dengan pertunjukan Seni Budaya Kesenian Daerah dari berbagai Etnis di Kota Pematangsiantar.

Johan tjakra Surja mengatakan Panitia penyelenggara Tahun Baru Imlek 2012/2536 menyertakan Lapisan masyarakat dari Etnis Tionghoa baik dari unsur Pengusaha, tokoh Sosial Organisasi, Tokoh Pendidikan, Tokoh keagamaan dan Profesi.

Adapun Susunan Panitia Imlek 2012/2536 yaitu Pembina : Unsur Pimpinan Daerah Kota Pematangsiantar, Penasehat Hasan Wijaya, Agung Sidartha, Rudi Wu, SPd, Janis Gozali, Ketua Panitia : Johan Tjakra Surja, Wakil Ketua Oei Ik Han, Sekretaris Ali Adrian Wirakusuma, Wakil Sekretaris Feri S Salim, Bendahara Susanto, Wakil bendahara Johan serta beberapa Kordinator seksi seksi dll. Turut Serta Mendampingi Walikota menerima Kunjungan Panitia Imlek Asisten III Leonardo H Simanjuntak, SH MHum, Kabag Humas dan protokoler  diwakili Kasubbag Pemberitaan Dapot H Saragih, SPt  dan Rujono Dari Kantor Kementerian Agama Kota Pematangsiantar, serta dari salah satu penasehat Panitia Imlek yang juga Anggota DPRD Kota Pematangsiantar Rudi  Wu SPd.(nu)


MTQ Tingkat Provinsi Sumut akan Digelar di Sergai
Sei Rampah, SS
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Utara  ke-33 tahun 2012 akan dilaksanakan di Kelurahan Melati Kebun Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang direncanakan akan berlangsung mulai tanggal 28 April hingga 5 Mei 2012.
Hal tersebut dikemukakan Bupati Sergai Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si saat menerima kunjungan tim Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Sumatera Utara di ruang rapat Wabup Sergai kompleks Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Selasa (10/1).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Sekdakab Sergai Drs. H. Haris Fadillah M.Si, Asisten Ekbangsos Drs. Amirullah Damanik, Asisten Admum H. Rapotan Siregar SH, MAP, Kadis Tarukim Herman Sitorus SH, Kadis PPKA H. Agus Tripriyono SE, M.Si.Ak,  Kaban PMPD H. Ifdal S.Sos, MAP, Kakan Kemenag Sergai Drs. H.M. Hasbi MA, Kabag Kessos Ikhsan AP, Kabag Humasy Drs. H. Mariyono SP, Camat Perbaungan Drs. Akmal dan perwakilan MUI Sergai.
Lebih lanjut Bupati Sergai Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Sergai sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-33 tingkat Provinsi Sumut tahun ini. Atas kepercayaan ini Pemkab Sergai bekerja sama dengan LPTQ Sumut akan berupaya semaksimal mungkin agar selama pelaksanaan MTQ dapat berjalan lancar, sukses dan berlangsung aman.
Masyarakat di daerah ini khususnya di sekitar lokasi pelaksanaan MTQ diminta turut berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini sekaligus menciptakan suasana yang kondusif karena yang hadir sebagian besar merupakan tamu dari seluruh penjuru Provinsi Sumatera Utara baik para Kepala Daerah, para official dan para Khafilah utusan dari masing-masing Kabupaten/Kota, harap Bupati Erry Nuradi.
Sebelumnya tim LPTQ Sumut yang berjumlah 7 orang dipimpin langsung oleh Ketua Umum LPTQ Sumut Drs. H.A. Muin Isma Nasution menyampaikan laporan bahwa pelaksanaan MTQ tingkat Propinsi Sumut ke-33 tahun ini berlangsung selama delapan hari berturut-turut diikuti peserta dari 33 Kabupaten/Kota se-Sumut.
Pada pelaksanaan MTQ kali ini akan mempertandingkan tujuh cabang perlombaan/pertandingan yakni Tilawah/Mujawwad, Hafiz, Tafsir, Fahmil, Syarhil, Khattil dan Musabaqah Menulis Karya Ilmiah (M2KI) untuk putra dan putra, jelas H.A. Muin. (LM)

Upacara Peringatan Hari Jadi ke-8 Sergai Berlangsung Hikmat
* Delapan Tahun Bersama Membangun Sergai

Sei Rampah, SS
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-8 yang berlangsung khitmad di lapangan bola kaki Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah, Jumat (6/1).
Bertindak sebagai pembina upacara Bupati Sergai Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si dan turut dihadiri Wakil Bupati Ir. H. Soekirman, Sekdakab Drs. H. Haris Fadillah M.Si, para Staf Ahli Bupati, Asisten, para Kepala SKPD, Camat, Kepala Sekolah, Guru dan PNS se-Kabupaten Sergai.
Bupati Sergai Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si dalam pidatonya mengatakan bahwa peringatan hari jadi ke-8 yang mengusung tema “Dengan Hari Jadi ke-8 Kita Tingkatkan Kebersamaan Membangun Kabupaten Sergai Menuju Masyarakat yang Pancasilais, Religius, Modern, Kompetitif dan Berwawasan Lingkungan” ini kiranya seluruh PNS dan elemen masyarakat di Sergai mampu memupuk semangat persatuan dan kesatuan, karena dengan kebersamaan yang kokoh tugas dan kewajiban serta tantangan seberat apapun pasti akan dapat kita selesaikan dengan baik.
Dalam momentum peringatan hari jadi ke-8 tahun sejak pertama kali dimekarkan pada tanggal 7 Januari 2004 berdasarkan UU RI nomor 36 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Sergai, hendaknya sebagai intropeksi dan refleksi diri yang telah kita lakukan untuk kemajuan Kabupaten ini. Segala bentuk prestasi dan hasil yang baik harus dapat kita pertahankan dan terus memperbaiki pencapaian-pencapaian yang belum maksimal. Diusia yang relatif muda tersebut bukan saatnya bagi kita untuk saling menyalahkan, ungkap Bupati H.T. Erry Nuradi.
Sebagai aparatur pemerintahan secara kuantitatif 7.632 orang PNS di Kabupaten seharusnya sudah mampu memberdayakan masyarakat di Sergai melalui sistem pembagian tugas secara proporsional. Selain itu seluruh PNS harus disiplin dan menunjukkan kinerja yang positif sebagaimana terkandung dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2010 tentang disiplin PNS. Hal tersebut merupakan harga mati sehingga wajib dilaksanakan dan dipatuhi, himbau Bupati Erry Nuradi.
Bupati berharap seluruh PNS dapat menumbuhkan “sense of belonging” yang tinggi karena dengan adanya rasa saling mencintai dan memiliki kita dapat menjaga komitmen terhadap Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini. Pemberian penghargaan ataupun reward kepada para PNS berprestasi dan berdedikasi tinggi  merupakan hal yang wajar.
Meskipun baru genap delapan tahun tetapi sudah banyak penghargaan yang berhasil diraih Kabupaten Sergai di berbagai bidang baik tingkat Nasional maupun Provinsi Sumatera Utara. Salah satu diantaranya yaitu penghargaan “Pembina K3” tahun 2011, penghargaan “Ketokohan Nasional” dari Keraton Surakarta Hadiningrat Jawa Tengah, Penghargaan “Anubhawa Sasana Desa” dari Menhum RI dan masih banyak lagi. Selain itu dalam waktu dekat ini Kecamatan Perbaungan juga akan menerima penghargaan sebagai kecamatan terbaik tingkat Provinsi Sumut.(LM)

Khutbah Ta’aruf Ponpes Luqman Bandar Tongah :
Ciptakan Para Santri dan Santriwati Yang Beriman dan Bertaqwa.
 P.Bandar,SS.
Dengan khutbah Ta’aruf (Perkenalan) dan Reuni Kita Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Serta Ukhuwah Islamiyah di Pondok Pesantren  Modern Luqman Bandar Tongah Kecamatan Bandar Tongah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Sumatera Utara”merupakan bagian dari thema pertemuan antara pendiri ,pengasuh ,penyantun , para orang tua santri/santriwati dan pemuka agama,tokoh masyarakat, unsur muspika,serta undangan lain,keyang diselenggarakan pada Rabu (4/1)  yang baru lalu.
Dalam pertemuan itu,dipaparkan perkembangan Pondok Pesantren (Ponpes) setelah dilakukan gagasan pertemuan antara orang tua serta penyantun setahun lalu, pada akhirnya terlihat perkembangan yang sangat signifikan.Pada Tahun ajaran 2011-2012 saja jumlah para santri /santriwati sudah 116 orang,meliputi tingkat tsanawiyah( SMPs) 68 orang dan tingkat Aliyah( SMAs)48 orang termasuk santri  tidak mampu diasuh melalui yayasan di Ponpes itu.
Paijo. Warga Aek Nagali Bandar Pulo Pasir Mandoge Kabupaten Asahan,mengaku  bangga dengan kemampuan anaknya .” Anak saya sudah tujuh tahun sebagai santri di Ponpes ini.Alhamdulillah ,dia sudah mampu berkomunikasi dengan baik dan benar syiar islam, ditengah masyarakat Bandar Pulo Asahan “.Urainya  saat memberikan kata sambutan sebagai  yang mewakili seluruh orang tua santri/santriwati dari daerah garoga,Pangaribuan,Pematangsiantar,dan Tapanuli Utara.
Pengasuh Ponpes dan Yayasan, Drs.Wahyu Widadi  sempat berurai air mata saat memberikan kata sambutan.Dia merasa terharu atas perkembangan Ponpes dan yayasan setelah kurun waktu setahun tahun ini menampakkan kemajuan, sarana dan prasananya telah memadai.Hal itu berkat dukungan dari semua pihak terutama dari dewan penyantun tetap yang menyediakan akomodasi, serta pembangunan secara permanen  gedung  asrama santri/santriwati,masjid dari pemerintah dan PTPN IV.
Drs.Wahyu Widadi menjamin, pendidikan di Ponpes Luqman mengacu pada sistem pembelajaran Nasional yang berkopetensi menurut pola pendidikan Menengah dan Atas,yang oreantasinya pada syariat ajaran agama Islam.” Santri/santriawan disini murni dididik dengan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang ditetapkan pemerintah serta syariat Islam.Hal –hal yang menyangkut pengaruh luar yang berhubungan dengan ajaran sesat maupun bentuk pengkaderan yang dilarang pemerintah,tidak ada disini”.Kami  menghindari itu.Justru kami bertekad menciptakan kader kader bangsa yang beriman,bertaqwa,serta cinta tanah air bangsa dan negaranya “.Katanya.
Sementara itu,Ketua Dewan Penyantun tetap Drs. H Usman Damanik,AK,MM mengajak kepada semua pihak untuk menyisihkan sebahagian rezekinya ,guna kelengkapan sarana di ponpes ini.Diuraikan, Gedung untuk ruang kelas ,membutuhkan perbaikan, karena kondisinya sudah tidak layak lagi .” Seperti yang kita lihat bersama, gedung ini membutuhkan perbaikan.Oleh karenanya peran semua pihak sangat dibutuhkan,termasuk pemerintah Pusat dan Daerah.Apabila ruang kelas ini telah permanen,tentu saja proses belajar dan mengajar akan terjamin “katanya.
Drs.H Usman Damanik ,AK,MM berjanji akan mengusulkan  kepada jajaran PTPN IV sumbagut,untuk menyisihkan depidentnya kepada ponpes luqman sebagaimana yang telah dilakukan pihak perkebunan itu untuk  memperbaiki ruang asrama putri,kamar mandi dan sarana lain yang telah terealisasi. Kesemuanya ini  demi kemasyaalahatan ummat khususnya pendidikan Islam.Seraya dicetuskan,” Pasang niat dengan tulus dan ikhlas.Memberikan bantuan bukan hanya sekadar dengan materi.Memberikan buah fikiranpun sudah merupakan sendi ibadah,yang pada akhirnya nanti akan mendapat perhitungan didunia dan akhirat " .Urai Anggota Komisaris PTPN IV Wilayah Sumbagut ini.( PB.01)
                          
 
Camat Serbajadi Berduka, Bupati Sergai Bertakjiah

Galang (SS)
      Rabu malam (4/01) kemarin Camat Kecamatan Serbajadi Tengku Syariful Azhar SH berduka untuk selamanya, karena ibunda tercintanya Hj Tengku Aswariyah ( 75 ) yang telah membesarkannya hinga menjadi seorang pemimpin Kecamatan di Kecamatan Serbajadi meninggal dunia di ruangan VIP RSUD Deli Serdang dan almarhumah  menghembuskan napas terakhir pada pukul 22:10 Wib ketika tak tertahan lagi menahankan rasa sakit yang dialaminya yaitu Struk ringan. Tepat pada pukul 24:00 Wib almarhumah ibunda Camat Serbajadi tiba dirumah duka Desa Titi Besi Baru Dusun 1 Kecamatan Galang Kabupaten Serdang Bedagai.
      Kedatangan Almarhumah Hj Tengku Aswariyah ( 75 ) istri dari bapak H. Tengku Bahruddin ( 83 ) ini dirumah duka disambut oleh Putra/Putri almarhumah dan dibantu kaum kerabat jiran tetangga untuk disemayamkan dan dikebumikan hari Kamis (5/1) di TP Keluarga yang berjarak 500 meter dari rumah duka dan almarhumah Hj Tengku Aswariyah meninggalkan seorang suami tercinta dan 6 putra/putri serta 18 orang cucu untuk selamanya menghadap sang halik yang maha kuasa.
     Camat Serbajadi Tengku Syariful Azhar SH selaku putra ke 3 dari pasangan Almarhumah Hj Tengku Aswariyah (75) dan Tengku Bahruddin (83) ketika melepaskan pemberangkatan Alamrhumah ketempat pemakaman terakhir mengatakan kepada para takjiah “ Bahwa pihak dari keluarga besar Almarhumah ibunda tercinta Hj Tengku Aswariyah hanya bisa mengihklaskan kepergian almarhumah untuk selamanya, semoga saja Almarhumah ibunda kami tercinta diterima disisi allah SWT, dan marilah kita bersama-sama mengantarkan almarhumah ibunda kami ke tempat terakhirnya, agar almarhumah tenang disana, serta diminta kepada handai tolan agar hadir kerumah duka kami selama 3 malam berturut-turut untuk mendoakan almarhumah ibunda kami” Ucap Camat.
     Sebelumnya, para putra dan putri almarhumah Hj Tengku Aswariyah ketika ditemui di rumah duka menjelaskan bahwa Almarhumah ibunda sudah berulang kali merasakan deyut yang dialaminya sehingga almarhumah ibunda kami menjalani perawatan di tiap  RSU yang ada selama 2 tahun belakangan ini. Dan kami selaku putra dan putri dari almarhumah telah mengihkalskan kepergian dari almarhumah ibunda untuk selamnya. Ujar Tengku Asmawati dan Tengku Khairul.
    Tanpa hadir dirumah duka kediaman Orang tua Camat Serbajadi Tengku Syariful Azhar SH diantaranya perangkat Desa sekecmatan Serbajadi/Staf Kecamatan, Camat Dolok Masihul Drs Dimas Kurniawanto beserta Staf, Camat Tebing Syahbandar DN Saragi SiP, Camat Teluk Mengkudu Zulfikar S. Sos beserta Staf, Camat Tebing Tinggi Drs Ramadhan Purba SH beseta Staf, 3 Ketua PKK Kecamatan Bintang Bayu, Tanjung Beringgin, Perbaungan, Pegajahan, Ketua MUI Kecamatan Dolok Masihul, KUA Serbajadi, KUA Dolok Masihul, Armin Lubis Anggota DPRD Sergai, Ketua OKP PP Kecamatan Serbajadi, KCD Serbajadi, dan ribuan handai dan tolan dari Deli serdang dan Serdang Bedagai memadati kediaman rumah duka.
     Sementara itu usai disemayamkan ibunda almarhumah Camat Serbajadi selama 3 jam, Bupati Serdang Bedagai HT Erry Nuradi didampinggi sejumlah ajudan mendatangi kediaman rumah duka yang disambut oleh T. Syariful Azhar SH beserta Istri tercinta dan  ayahnda tercinta H. T. Bahruddin Suami dari Almarhumah serta didampinggi Camat Teluk Mengkudu Zulfikar S. Sos dirumah duka.
      Dikediaman rumah duka orang tua camat tersebut, Bupati serdang Bedagai HT Erry Nuradi Mba menyampaikan kata Ucapan duka cita atas kepergian ibunda Almarhumah dari camat Serbajadi kepada suami tercinta Alamarhumah HT Bahruddin, agar selalu tabah dan bisa mengikhlaskan kepergian dari almarhumah.
    Dan disamping itu juga, Bupati HT Erry Nuradi menyarankan kepada para putra/putri dari almarhumah ibunda tercinta jangan lupa kirimkan doa buat almarhumah, agar almarhumah dapat dilapang alam kuburnya oleh Allah SWT. Ucapnya.
    Selain itu juga, lanjut bupati Sergai HT Erry Nuradi atas nama Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai kami mengucapkan kata turut Berduka Cita atas kepulangan Almarhumah ibunda kepangkuan Allah SWT, dan disini ada sekedar bantuan ( Amplop-Red ) dari kami buat keluarga duka dirumah ini. Jelas Erry Kembali. (LM)

Anak Sergai Larikan Mobil Taft Roky Independent Milik PT RAS Rohul
Serdang Bedagai, SS
Memalukan sekali, baru bekerja memasuki 3 bulan di perusahaan perkebunan PT RAS ( Riau Anugerah Sentosa-Red) yang beralamatkan di Desa Sontang Kecamatan Bonai Darusallam Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau, perusahan ini telah mengalami kehilangan 1 buah Mobil dinas jenis Taft Roky Indefenden Tahun 2001 berwarnakan Hitam  bernopolkan BM 1847 AT dan nomor rangka 3001862 , dengan pelakunya  Zulfi Yusri (31)  pemuda asal Serdang Bedagai  pada hari Senin (19/12) 13 hari lalu dari dalam persuhaan tersebut
Hal itu diungkapkan Dedy Pribadi (35) selaku Humas PT RAS Rohul kepada sejumlah Wartawan di lokasi Sergai Walk Kota Perbaungan Minggu Siang (1/1/2011) setibanya dari Rokan Hulu guna mencari keberadaan Mobil perusahaan tersebut di jalan Karya Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara ( Kediaman orang tua Pelaku-Red ) dengan hasil yang tak memuaskan.
Zulfi Yusri itu  Lanjutnya, selaku anak dari wilayah kabupaten Serdang Bedagai ini, baru memasuki 3 bulan masa kerjanya di persuhaan kami yaitu PT RAS sebagai Supir Pimpinan Perusahaan, dan kami telah membuat laporan atas kehilangan mobil Taft Roky Independent tersebut ke Kasubag Sektor Bonai Darusallam Kabupaten Rokan Hulu Hari Rabu (21/12) 11 hari lalu dengan nomor STPL : STPL/10/XII/2011/Riau/Res Rohul/Sub Sector Bonai Ds.
“laporan yang kami lakukan karena, Mobil perusahan milik PT RAS tak kunjung pulang sejak Zulfi Yusri selaku Supir membawanya hari senin siang (19/12) kemarin, makanya dua hari keesokanya Rabu pagi (21/12) kami teruskan kepada Kepala Kepolisian Subbag Sektor Bonai Darusallam guna dilakukan pemburuan terhadap supir perusahaan yang berhasil melarikan mobil tersebut” Jelas Deddi Pribadi kembali.
Selain itu juga, Deddy menjelaskan bahwa ia tadi bersama rekannya telah mendatangi rumah Zulfi Yusri, tapi tak membuahkan hasil dan tadi kami hanya bisa menanyakan keberadaan Zulfi Yusri kepada kedua orang tuanya, namum saat ditanyai tadi, kedua orang tuanya pasrah dan tak berharap anaknya kembali ke dalam rumah nya, sebab Anaknya Zulfi Yusri sebelumnya telah berulang kali melakukan hal yang sama di Serdang Bedagai ini. Kata Deddy menirukan ucapan kedua orang tua Zulfi Yusri yang malu atas ulah dan sikap anaknya  
Selanjutnya Deddy, selaku Humas Perkebunan PT RAS ( Riau Anugerah Sentosa-Red), sangat berharap sekali kepada Zulfi Yusri selaku supir perusahan untuk segera mengembalikan Mobil tersebut kedalam perusahaan, dan diharapkan kepada masyarakat dimana pun berada yang melihat/menemukan mobil milik perusahaan jenis Taft Roky Indefendent warna Hitam Bernomor polisikan BM 1847 AT, dapat menghubungi Humas persuhaan kami di nomor telepon 0821 6437 8829.
Dan kepada masyarakat yang dapat melihat/menemukan mobil Taft Roky Indefendent tersebut, kami dari pihak perusahaan akan memberikan hadiah berupa Rp 2.000.000, baik itu mobil dalam keadaan bagus maupun rusak. Harapnya Kembali. (LM)


Wabup Sergai Ir. H. Soekirman :
Tanpa Kebudayaan Manusia Akan Kehilangan Karakter

Perbaungan, SS
Kebudayaan merupakan hasil karya cipta manusia, tanpa kebudayaan manusia akan kehilangan karakter dalam kehidupan sehari-hari. Aneka budaya bangsa Indonesia seperti budaya mensyukuri nikmat yang sudah diterima dari Tuhan Yang Maha Kuasa, budaya hormat kepada orangtua atau leluhur, cinta kepada pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan budaya gotong-royong maupun mencintai nilai-nilai budaya yang dilakukan melalui pagelaran kesenian tradisional harus dapat dilestarikan ditengah-tengah kehidupan masyarakat terutama generasi penerus bangsa.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman saat menghadiri acara pagelaran Wayang Kulit yang diadakan oleh Radio “SAR FM” di Dusun II Desa Sei Sijenggi Kecamatan Perbaungan, Jumat malam (30/12).
Acara yang berjalan sangat meriah tersebut turut dihadiri oleh Kadis Pertanian dan Peternakan Sergai Setyarno SP, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs. Joni Walker Manik MM, Kepala Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal (KP3M) Henry Suharto SH, Camat Perbaungan Drs. Akmal, Camat Pegajahan Misran SE, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, pengurus Parpol, Paguyuban Suko Budoyo serta ratusan masyarakat setempat.
Wabup Sergai Ir. H. Soekirman mengucapkan terimakasih kepada Paguyuban Suko Budoyo serta Radio “SAR FM” yang telah menggagas acara ini sehingga menjadi hiburan bagi masyarakat dan dapat memperkenalkan kebudayaan wayang kulit bagi anak-anak. Acara ini merupakan suatu yang sangat unik karena mensosialisasikan perubahan iklim melalui pagelaran wayang kulit.
Lebih lanjut Wabup Sergai Ir. H. Soekirman menghimbau kepada masyarakat untuk terus melestarikan dan melaksanakan budaya bangsa Indonesia sendiri karena melalui nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tersebut masyarakat akan dapat mencintai pekerjaan yang dia tekuni dan dapat mensyukuri nikmat rejeki yang telah diterima serta menghargai budaya hormat kepada leluhur.
Pada acara pagelaran wayang kulit tersebut, Wabup Sergai Ir. H. Soekirman juga berkesempatan mendalang dengan mengambil cerita mengenai dampak dari perubahan iklim yang bermacam-macam dari bencana angin puting beliung, kebakaran, banjir, hingga masalah pertanian yang kesemuanya ini harus segera diantisipasi dan selalu dijaga kelestariannya sehingga bencana dari perubahan iklim dapat diminimalisir.
Demikian juga halnya dengan Ki Dalang Noto dalam lakonnya yang berjudul “Gareng Kepanasan” mengatakan bahwa perubahan iklim di bumi semakin menghawatirkan. Dengan adanya pagelaran wayang kulit yang mensosialisasikan perubahan iklim membuat kita lebih menyadari bahwa betapa besarnya dampak perubahan iklim mulai dari hal yang terkecil hingga yang besar, ungkap Noto.
Disela-sela acara Wabup Sergai Ir. H. Soekirman turut menyerahkan wayang kulit tokoh ”Gareng” kepada Ki Dalang Noto dari tim Paguyuban Suko Budoyo.
Sementara itu ketua panitia penyelenggara Suyitno dalam laporannya mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit yang mengambil tema tentang Perubahan Iklim dilaksanakan bertujuan untuk membangkitkan kembali seni-seni daerah yang semakin jarang didengar dan dilihat. Semoga dengan adanya pagelaran wayang kulit ini, masyarakat lebih peduli akan kelestarian lingkungan serta fenomena yang terjadi ditengah-tengah kita.

Dikesempatan yang sama Miswar selaku tokoh masyarakat mengharapkan kepada Wabup Sergai Ir. H. Soekirman selaku pembina dari Paguyuban Suko Budoyo agar selalu mendukung kegiatan-kegiatan budaya terutama budaya Jawa seperti wayang kulit dan melestarikannya agar tidak punah. (LM)




Antisipasi Konflik
Poldasu Sosialisasikan Hukum Pertanahan

TebingTinggi. SS
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Hukum (Binkum) Kombes Jhon Hendri menyosialisasikan pentingnya petugas kepolisian mengerti tentang hukum pertanahan di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan gabungan dua Polres Tebingtinggi dan Polres Serdang Bedagai (Sergai) digelar di Aula Kamtibmas Polres Tebingtinggi, Jalan Pahlawan, Tebing Tinggi, Jumat (6/1).

Hadir dalam kegiatan itu, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andi Rian Djajadi SIK, Wakil Walikota Tebing Tinggi Irham Taufik, Kapolres Sergai AKBP Arif Budiman SIK MH, dan Waka Polres Tebing Tinggi Kompol Safwan Khayat MHum. Juga hadir pada kegiatan tersebut para kasat dan kapolsek, Danramil dan Camat se-Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Sergai.

Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andi Rian Djajadi SIK, dalam sambutannya mengatakan, masalah pertanahan belakangan menjadi tren dan konflik horizontal di tengah masyarakat. “Konflik persengketaan tanah terjadi dengan pengusaha/perkebunan dengan masyarakat dan masyarakat dengan masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.

Karena itu, jelas Andi, kegiatan sosialisasi yang dilakukan tim dari Kabid Binkum Poldasu kepada kasat, kapolsek, camat dan beberapa dinas terkait itu mampu mengatasi permasalahan konflik pertanahan. “Kita berharap di wilayah hukum Polres Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai tidak terjadi seperti itu,” lanjutnya.

Kabid Binkum Poldasu Kombes Jhon Hendri, dalam paparannya mengatakan, Sumut dengan 75% wilayahnya merupakan perkebunan sangat rawan dengan permasalahan tanah. Karena itu dia berharap kapolsek, danramil, camat dan kasat mensosialisasikan hukum tentang pertanahan kepada masyarakat luas serat pengusaha dan pemilik perkebunan. “Dengan mengertinya masyarakat tentang undang-undang pertahanan, konflik sengketa tanah akan bisa dikurangi,” jelasnya.

Diantara peraturan yang disosialisasikan yakni Peraturan Pemerintah (PP) No 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Guna Pakai atas Tanah. “Inilah yang penting, karena permasalahan ini sering terjadi konflik di masyarakat,” ujarnya.
Wakil Walikota Tebing Tinggi Irham Taufik SH, mengatakan, masalah tanah di Tebing Tinggi selama ini dapat diselesaikan dengan cara duduk bersama Pemkab Sergai.

Diungkapkannya, Pemko Tebing Tinggi saat ini berencana melakukan perluasan daerah, mengingat kecilnya luas daerah dan semakin tumbuh kembangnya masyarakat perkotaan.(tt02)


 Walikota Instruksikan Lelang Dilakukan Awal Tahun
Tebing Tinggi, SS
Mengawali tahun 2012, Walikota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan menginstruksikan jajarannya agar mempercepat proses pelelangan proyek di awal tahun. Hal itu, katanya, terkait dengan penghargaan yang diterima Pemko Tebingtingg sebagai daerah tercepat yang mengesahkan APBD 2012.
“Kita daerah yang paling cepat APBD 2012, di level nasional telah melaksanakan pelelangan 2012, untuk itu kita akan wujudkan juga di awal 2012 ini, hilangkan kebiasaan menumpuk pekerjaan. Sehingga kebiasaan santai di awal tahun dan sibuk di akhir tahun tidak terjadi lagi,” kata Umar Z Hasibuan, saat memimpin apel perdana awal tahun 2012, di halaman Pemko Tebing Tinggi, Senin (2/1).

Di hadapan peserta apel yang diikuti seluruh kepala SKPD dan PNS di lingkungan Sekretariat Pemko Tebingtinggi itu, Walikota Umar Hasibuan juga mengajak jajarannya untuk melakukan introspeksi diri, “Mari kita evaluasi kinerja kita sebagai muhasabah (introspeksi diri) awal tahun 2012 ini, ini merupakan momentum untuk perubahan dimana kesalahan dan kekurangan tidak terulang kembali,” pesannya.

Pada kesempatan itu juga, Walikota mengingatkan seluruh SKPD agar segera menyelesaikan laporan, “Administrasi dan pengawasan semakin ketat, bekerjalah sesuai koridor hukum yang berlaku dan sesuai tupoksi masing-masing, tidak akan bisa di selesaikan laporan Tebing Tinggi bila dari SKPD belum diserahkan dan akan kita serahkan ke BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan),” imbuhnya.

Menurut Walikota Tebing Tinggi, PNS harus memiliki solidaritas tinggi dan kepekaan terhadap sosial kemasyarakatan, sebab katanya, Program ‘Go Green’ bukan hanya untuk masyarakat dan anak sekolah saja, tetapi termasuk juga seluruh PNS, “Saat ini pemerintah pusat menetapkan pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Bersih, gerakan ini harus benar-benar kita lanjutkan dan kita mulai dari diri kita serta kita mulai dari kantor kita masing masing,” ajak Umar Hasibuan.(tt02)


Pemko Bantu Korban Puting Beliung
Tebing Tinggi SS

Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan atas nama pemerintah kota (pemko) menyerahkan bantuan perbaikan rumah masyarakat yang menjadi korban angin puting beliung beberapa waktu lalu. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di lokasi yang terkena dampak, yakni  di Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi, Selasa (3/1).
Bantuan perbaikan rumah yang berasal dari Dana Stimulan tersebut diserahkan H Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Waka Polresta Kompol Safwan Khayat, Kakan Kemenag Drs H Hasful Husnain, Camat Padang Hilir Ferry F Lubis serta lurah se-Kecamatan Padang Hilir kepada 14 kepala keluarga yang menjadi korban angin puting beliung.

Pada kesempatan itu, Walikota Tebing Tinggi mengaku turut prihatin atas musibah yang telah menimpa warganya.  “Kita sangat prihatin atas apa yang telah menimpa warga kita, bantuan ini di berikan 25 persen dari total kerugian per keluarga. Semoga apa yang kita perbuat semua ini bermanfaat dan manfaatkanlah sebaik mungkin dan semoga Allah melindungi kita dari bencana yang akan datang,” sebutnya.

Dia mengingatkan, Indonesia berada  dalam lingkaran gunung merapi yang rawan bencana yang mungkin terjadi pada seluruh wilayah di Indonesia . Karena itu, katanya, perlu diantisipasi dengan mendirikan rumah sesuai dengan ilmu teknik dengan melihat struktur tanah. Bangunan rumah, sebutnya, harus saling mengikat dan mempunyai ruang terbuka seperti ventilasi, sehingga sirkulasi udara dan cahaya matahari dapat masuk.

Pada kesempatan tersebut, walikota juga menginstruksikan kepada aparat pemerintah di kecamatan dan kelurahan agar memperhatikan warganya dalam mendirikan rumah. “ Para lurah dan camat hendaknya memperhatikan dan menyarankan bahan yang ringan jika ada warga yang hendak mendirikan rumah,” tambahnya(tt02)