tag:blogger.com,1999:blog-33642171860040835742024-03-13T12:57:46.674-07:00Suara SimalungunSuara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-62272476942981311372013-07-19T02:50:00.007-07:002013-07-19T02:50:54.732-07:00Suara Simalungun Edisi Kamis 17 Juli - 23 Juli 2013 (Edisi 560)<h4>
</h4>
<h4>
</h4>
<h4>
</h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvWZbhXTs10C1fxJXU6WkrHatultJhxkDyFj8uJRaZAX2z5gFqm4q3nybCTIezCy3RDoDHJny-YIasNwfAw69zRXzPMEUTw9lHVsgegZV7wK3pqsG2IwOaQ1oHUmTzPbPhyW5Vhkda_AWD/s1600/Ir+Ali+Wongso+H+Sinaga+s.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvWZbhXTs10C1fxJXU6WkrHatultJhxkDyFj8uJRaZAX2z5gFqm4q3nybCTIezCy3RDoDHJny-YIasNwfAw69zRXzPMEUTw9lHVsgegZV7wK3pqsG2IwOaQ1oHUmTzPbPhyW5Vhkda_AWD/s320/Ir+Ali+Wongso+H+Sinaga+s.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anggota DPR-RI IrAli Wongso Sinaga sedang memberikan bantuan kepada anak yatim pada acara buka puasa bersama di Nagori Margo Mulyo Kecamatan Gunung Maligas Selasa (16/7)</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<h4>
</h4>
<div style="color: red; text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Pangulu Gunung Maligas dan Gunung Malela </span></div>
<span style="color: red; font-size: large;"> Siap Dukung Ir Ali Wongso Sinaga </span><br /><br />Simalungun,SS<br />Pangulu se Kecamatan Gunung Maligas dan Kecamatan Gunung Malela menyatakan siap mendukung Ir Ali Wongso Sinaga sebagai anggota DPR-RI pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Ir Ali Wongso dinilai sudah melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat menyerap aspirasi dan memperjuangkan pembangunan khususnya di Nagori yang ada di Kabupaten Simalungun. Demikian dikatakan Pangulu Nagori Margo Mulyo Kecamatan Gunung Malela Suedy saat memberikan sambutan pada acara Buka Puasa Bersama Ali Wongso dengan masyarakat Gunung Malela dan Gunung Maligas Selasa (16/7) <br />Suedy mengatakan mewakili Pangulu Kecamatan Gunung Maligas dan Gunung Malela serta masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Ali Wongso yang sudah menunjukkan keperdulian yang mendalam terhadap pembangunan Nagori Kabupaten Simalungun. Sebagai anggota DPR-RI Komisi V Ali Wongso telah memperjuangkan banyak program pembangunan pemerintah pusat agar diarahkam ke Nagori yang ada di Kabupaten Simalungun. <br />Diterangkan Suedy hingga tahun 2013 sudah ratusan Nagori yang ada di Kabupaten Simalungun mendapat Program Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (P2IP) yang nilainya Rp 250 juta setiap Nagori. Program tersebut sudah dirasakan masyarakat Nagori untuk pembangunan infrastruktur di Nagorinya masing-masing. Terwujudnya program tersebut adalah tidak terlepas dari perjuangan Ir Ali Wongso Sinaga sehingga sangat wajar kita memberikan dukungan kepadanya apakah kita semua mendukung ujar Suedy dan disambut ucapan Mendukung ratusan warga yang hadir pada acara tersebut.<br />Lebih lanjut Suedy mengajak seluruh masyarakat agar menjalankan ibadah puasa dan memperoleh kemanfaatan dari ibadah puasa tersebut. Tuhan sudah memberikan kemudahan bagi kita semua Nagori kita mendapat Program P2IP dan kita kepingin bertemu dan melihat langsung sosok Ali Wongso Sinaga dan Tuhan memberikan kemudahan kita bisa berkumpul dan bertemu secara langsung dalam acara buka puasa saat ini ujar Suedy.<br />Timbul Jaya Sibarani SE anggota DPRD Simalungun mengatakan bahwa warga Gunung Maligas dan Gunung Malela hendaknya benar-benar menggunakan akal sehatnya menilai kinerja wakilnya di legislatif. Marilah kita dukung orang yang sudah berbuat yang sudah menunjukkan komitmennya memperjuangkan kepentingan masyarakat khususunya masyarakat Nagori.<br />Dijelaskan Timbul <br />Sementara itu Ir Ali Wongso Sinaga mengatakan bahwa sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya memperjuangkan aspirasi masyarakat yang berada di daerah pemilihannya. Sebagai anggota DPR-RI yang adalah wakil rakyat memiliki hutang kepada masyarakat yang mempercayakan dirinya sebagai wakil rakyat. Hutang kepada rakyat pada hakekatnya tidak akan pernah lunas, perjuangan agar Nagori di Kabupaten Simalungun mendapat Program P2IP adalah untuk membayar hutang kepada masyarakat ujar Ali Wongso<br />Dijelaskan Ali Wongso Sinaga beberapa program untuk rakyat sesuai dengan bidangnya di komisi V yaitu infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, perumahan sudah diperjuangkannya untuk kepentingan masyarakat. Tugas utama wakil rakyat adalah menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan rakyat diharapkan masyarakat benar-benar objektif menilai kualitas wakilnya di legislatif ujarnya.<br />Dalam kesempatan tersebut Ali Wongso Sinaga juga menghimbau masyarakat agar memastikan namanya sudah terdaftar di Daftar Pemilih Sementara (DPS). Kalau belum terdaftar silahkan melapor ke aparat Pemerintah Nagori untuk segera didaftarkan. Kiranya kita menggunakan hak demokrasi kita secara bertanggung jawab. Diharapkan rakyat jangan lagi bertanya “wani piro” kepada para Caleg tapi mestinya lihatlah track rekord dan komitmennya untuk membela kepentingan rakyat. Kalau kita hanyut dalam kebiasaan “wani piro” memilih karena pemberian sejumlah uang sebenarnya kita sudah merusak masa depan. Acara buka puasa juga diisi dengan acara pemberian santunan kepada ratusan para lanjut usia (lansia) dan anak yatim. (tp)<br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-24735009070007071762013-07-19T02:24:00.001-07:002013-07-19T02:24:28.919-07:00Suara Simalungun Edisi Kamis 17 Juli - 23 Juli 2013 (Edisi 560)Pangulu Gunung Maligas dan Gunung Malela Siap Dukung Ir Ali Wongso Sinaga Simalungun,SS Pangulu se Kecamatan Gunung Maligas dan Kecamatan Gunung Malela menyatakan siap mendukung Ir Ali Wongso Sinaga sebagai anggota DPR-RI pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Ir Ali Wongso dinilai sudah melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat menyerap aspirasi dan memperjuangkan pembangunan khususnya di Nagori yang ada di Kabupaten Simalungun. Demikian dikatakan Pangulu Nagori Margo Mulyo Kecamatan Gunung Malela Suedy saat memberikan sambutan pada acara Buka Puasa Bersama Ali Wongso dengan masyarakat Gunung Malela dan Gunung Maligas Selasa (16/7) Suedy mengatakan mewakili Pangulu Kecamatan Gunung Maligas dan Gunung Malela serta masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Ali Wongso yang sudah menunjukkan keperdulian yang mendalam terhadap pembangunan Nagori Kabupaten Simalungun. Sebagai anggota DPR-RI Komisi V Ali Wongso telah memperjuangkan banyak program pembangunan pemerintah pusat agar diarahkam ke Nagori yang ada di Kabupaten Simalungun. Diterangkan Suedy hingga tahun 2013 sudah ratusan Nagori yang ada di Kabupaten Simalungun mendapat Program Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (P2IP) yang nilainya Rp 250 juta setiap Nagori. Program tersebut sudah dirasakan masyarakat Nagori untuk pembangunan infrastruktur di Nagorinya masing-masing. Terwujudnya program tersebut adalah tidak terlepas dari perjuangan Ir Ali Wongso Sinaga sehingga sangat wajar kita memberikan dukungan kepadanya apakah kita semua mendukung ujar Suedy dan disambut ucapan Mendukung ratusan warga yang hadir pada acara tersebut. Lebih lanjut Suedy mengajak seluruh masyarakat agar menjalankan ibadah puasa dan memperoleh kemanfaatan dari ibadah puasa tersebut. Tuhan sudah memberikan kemudahan bagi kita semua Nagori kita mendapat Program P2IP dan kita kepingin bertemu dan melihat langsung sosok Ali Wongso Sinaga dan Tuhan memberikan kemudahan kita bisa berkumpul dan bertemu secara langsung dalam acara buka puasa saat ini ujar Suedy. Timbul Jaya Sibarani SE anggota DPRD Simalungun mengatakan bahwa warga Gunung Maligas dan Gunung Malela hendaknya benar-benar menggunakan akal sehatnya menilai kinerja wakilnya di legislatif. Marilah kita dukung orang yang sudah berbuat yang sudah menunjukkan komitmennya memperjuangkan kepentingan masyarakat khususunya masyarakat Nagori. Dijelaskan Timbul Sementara itu Ir Ali Wongso Sinaga mengatakan bahwa sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya memperjuangkan aspirasi masyarakat yang berada di daerah pemilihannya. Sebagai anggota DPR-RI yang adalah wakil rakyat memiliki hutang kepada masyarakat yang mempercayakan dirinya sebagai wakil rakyat. Hutang kepada rakyat pada hakekatnya tidak akan pernah lunas, perjuangan agar Nagori di Kabupaten Simalungun mendapat Program P2IP adalah untuk membayar hutang kepada masyarakat ujar Ali Wongso Dijelaskan Ali Wongso Sinaga beberapa program untuk rakyat sesuai dengan bidangnya di komisi V yaitu infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, perumahan sudah diperjuangkannya untuk kepentingan masyarakat. Tugas utama wakil rakyat adalah menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan rakyat diharapkan masyarakat benar-benar objektif menilai kualitas wakilnya di legislatif ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Ali Wongso Sinaga juga menghimbau masyarakat agar memastikan namanya sudah terdaftar di Daftar Pemilih Sementara (DPS). Kalau belum terdaftar silahkan melapor ke aparat Pemerintah Nagori untuk segera didaftarkan. Kiranya kita menggunakan hak demokrasi kita secara bertanggung jawab. Diharapkan rakyat jangan lagi bertanya “wani piro” kepada para Caleg tapi mestinya lihatlah track rekord dan komitmennya untuk membela kepentingan rakyat. Kalau kita hanyut dalam kebiasaan “wani piro” memilih karena pemberian sejumlah uang sebenarnya kita sudah merusak masa depan. Acara buka puasa juga diisi dengan acara pemberian santunan kepada ratusan para lanjut usia (lansia) dan anak yatim. (tp)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCTZQYeJRvb1ttSRvOK441FsWTYkWeOX9vQfDokHNvJCAjhmpKq2Q5_U1h-_rSWKQPBKFJHIXI4_t4aRVD7SZO8n1sLwVajMsZd51hyphenhyphenosvpvjVPyV7My-h6aBRe4q8yrQqD_tcw0Iip_rB/s1600/Ir+Ali+Wongso+H+Sinaga+s.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCTZQYeJRvb1ttSRvOK441FsWTYkWeOX9vQfDokHNvJCAjhmpKq2Q5_U1h-_rSWKQPBKFJHIXI4_t4aRVD7SZO8n1sLwVajMsZd51hyphenhyphenosvpvjVPyV7My-h6aBRe4q8yrQqD_tcw0Iip_rB/s640/Ir+Ali+Wongso+H+Sinaga+s.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr align="center"><td class="tr-caption">Anggota DPR-RI Ir Ali Wongso Sinaga sedang memberikan bantuan kepada anak yatim pada acara buka puasa bersama di Nagori Margo Mulyo Gunung Maliga Selasa (16/7) </td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: red; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"> </span></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Pangulu Gunung Maligas dan Gunung Malela </span></div>
<span style="color: red; font-size: large;"> Siap Dukung Ir Ali Wongso Sinaga </span><br style="color: red;" /><br />Simalungun,SS<br />Pangulu se Kecamatan Gunung Maligas dan Kecamatan Gunung Malela menyatakan siap mendukung Ir Ali Wongso Sinaga sebagai anggota DPR-RI pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Ir Ali Wongso dinilai sudah melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat menyerap aspirasi dan memperjuangkan pembangunan khususnya di Nagori yang ada di Kabupaten Simalungun. Demikian dikatakan Pangulu Nagori Margo Mulyo Kecamatan Gunung Malela Suedy saat memberikan sambutan pada acara Buka Puasa Bersama Ali Wongso dengan masyarakat Gunung Malela dan Gunung Maligas Selasa (16/7) <br />Suedy mengatakan mewakili Pangulu Kecamatan Gunung Maligas dan Gunung Malela serta masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Ali Wongso yang sudah menunjukkan keperdulian yang mendalam terhadap pembangunan Nagori Kabupaten Simalungun. Sebagai anggota DPR-RI Komisi V Ali Wongso telah memperjuangkan banyak program pembangunan pemerintah pusat agar diarahkam ke Nagori yang ada di Kabupaten Simalungun. <br />Diterangkan Suedy hingga tahun 2013 sudah ratusan Nagori yang ada di Kabupaten Simalungun mendapat Program Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (P2IP) yang nilainya Rp 250 juta setiap Nagori. Program tersebut sudah dirasakan masyarakat Nagori untuk pembangunan infrastruktur di Nagorinya masing-masing. Terwujudnya program tersebut adalah tidak terlepas dari perjuangan Ir Ali Wongso Sinaga sehingga sangat wajar kita memberikan dukungan kepadanya apakah kita semua mendukung ujar Suedy dan disambut ucapan Mendukung ratusan warga yang hadir pada acara tersebut.<br />Lebih lanjut Suedy mengajak seluruh masyarakat agar menjalankan ibadah puasa dan memperoleh kemanfaatan dari ibadah puasa tersebut. Tuhan sudah memberikan kemudahan bagi kita semua Nagori kita mendapat Program P2IP dan kita kepingin bertemu dan melihat langsung sosok Ali Wongso Sinaga dan Tuhan memberikan kemudahan kita bisa berkumpul dan bertemu secara langsung dalam acara buka puasa saat ini ujar Suedy.<br />Timbul Jaya Sibarani SE anggota DPRD Simalungun mengatakan bahwa warga Gunung Maligas dan Gunung Malela hendaknya benar-benar menggunakan akal sehatnya menilai kinerja wakilnya di legislatif. Marilah kita dukung orang yang sudah berbuat yang sudah menunjukkan komitmennya memperjuangkan kepentingan masyarakat khususunya masyarakat Nagori.<br />Dijelaskan Timbul <br />Sementara itu Ir Ali Wongso Sinaga mengatakan bahwa sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya memperjuangkan aspirasi masyarakat yang berada di daerah pemilihannya. Sebagai anggota DPR-RI yang adalah wakil rakyat memiliki hutang kepada masyarakat yang mempercayakan dirinya sebagai wakil rakyat. Hutang kepada rakyat pada hakekatnya tidak akan pernah lunas, perjuangan agar Nagori di Kabupaten Simalungun mendapat Program P2IP adalah untuk membayar hutang kepada masyarakat ujar Ali Wongso<br />Dijelaskan Ali Wongso Sinaga beberapa program untuk rakyat sesuai dengan bidangnya di komisi V yaitu infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, perumahan sudah diperjuangkannya untuk kepentingan masyarakat. Tugas utama wakil rakyat adalah menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan rakyat diharapkan masyarakat benar-benar objektif menilai kualitas wakilnya di legislatif ujarnya.<br />Dalam kesempatan tersebut Ali Wongso Sinaga juga menghimbau masyarakat agar memastikan namanya sudah terdaftar di Daftar Pemilih Sementara (DPS). Kalau belum terdaftar silahkan melapor ke aparat Pemerintah Nagori untuk segera didaftarkan. Kiranya kita menggunakan hak demokrasi kita secara bertanggung jawab. Diharapkan rakyat jangan lagi bertanya “wani piro” kepada para Caleg tapi mestinya lihatlah track rekord dan komitmennya untuk membela kepentingan rakyat. Kalau kita hanyut dalam kebiasaan “wani piro” memilih karena pemberian sejumlah uang sebenarnya kita sudah merusak masa depan. Acara buka puasa juga diisi dengan acara pemberian santunan kepada ratusan para lanjut usia (lansia) dan anak yatim. (tp)<br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-72828496344808066822013-05-17T21:43:00.000-07:002013-05-17T21:43:11.510-07:00Suara Simalungun Kamis 16-23 Mei 2013 (Edisi 552) Warga Simalungun Dukung Keseriusan DR JR Saragih SH MM Mekarkan Simalungun<br /><br />Simalungun,SS<br />Warga Kabupaten Simalungun sangat mendukung keseriusan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM untuk memekarkan Kabupaten Simalungun menjadi dua Kabupaten. Keseriusan DR JR Saragih SH MM hendaknya kita dukung dengan segala potensi yang kita miliki. Demikian rangkuman pendapat ragam kalangan warga Simalungun yang dihimpun SS pekan ini.<br />Petrus Purba Ketua AMPI Kecamatan Dolok Batu Nanggar mengatakan bahwa pemekaran Simalungun sudah sangat lama kita rindukan dan kita belum melihat ada Bupati yang benar-benar berjuang untuk memekarkan Simalungun. Sekarang kita melihat DR JR Saragih SH MM sudah sangat serius bahkan sudah membuat langkah-langkah kongkrit yaitu akan berkantor di Pardagangan yang direncanakan sebagai Kabupaten Simalungun Hataran. Hal tersebut membuktikan DR JR Saragih benar-benar serius jadi kita harus mensupportnya yakni dengan cara menciptakan suasana yang kondusif tidak usahlah banyak komentar miring lagi marilah kita harapkan agar perjuangan pemekaran Simalungun segera terwujud ujar Petrus Purba.<br />Selanjutnya Petrus Purba mengatakan sudah terlalu lama masyarakat mengharapkan terwujudnya pemekaran Simalungun mudah-mudahan dibawah kepemimpinan DR JR Saragih SH MM hal ini segera terwujud karena memekarkan Simalungun adalah salah satu janji kampanyenya. DPRD Simalungun hendaknya menyatukan derap langkah dengan DR JR Saragih SH MM untuk bersama-sama mewujudukan pemekaran <br />Sementara itu Meina Ratna Juita Saragih Caleg Demokrat Dapem I mengatakan asal untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan sesuai dengan kehendak dan aspirasi rakyat maka pemekaran Kabupaten Simalungun harus segera diwujudkan. Untuk mewujudkan pemekaran Simalungun membutuhkan partisipasi banyak pihak, termasuk masyarakat dengan cara memberikan dukungan dan menciptakan suasana kondusif. <br />Meina Ratna Juita Saragih mengatakan saat ini rakyat sangat mendambakan peningkatan ekonomi serta rakyat membutuhkan pelayanan dengan cepat dan murah, dengan pemekaran diharapkan dapat semakin mendekatkan rakyat dengan pemerintah sehingga kepentingan rakyat bisa semakin terbela.<br />Akan tetapi perlu diingat proses pemekaran daerah membutuhkan proses yang cukup Aspirasi tentang pemekaran Simalungun sudah cukup lama terdengar entah mengapa prosesnya terkesan lamban dan hampir tidak ada Bupati Simalungun yang benar-benar memberikan perhatian Serius. Saat ini kita melihat DR JR Saragih SH MM sudah sangat serius untuk memekarkan Simalungun kita berharap dan kita mendukung supaya segera terwujud. <br />Seperti diketahui Pemekaran Kabupaten Simalungun sudah melalui proses yang sangat panjang sejak pertama kali Panitia Pemekaran Kabupaten Simalungun yang ketika itu diketuai H Maknur Sinaga mengusulkan pemekaran Kabupaten Simalungun pada tahun 2001.<br />DPRD Simalungun sudah menyetujui pemekaran Simalungun dalam rapat paripuna DPRD Rabu Tanggaa 21 November 2007 yang menyetujui Kabupaten “Habonaron Do Bona” ini dimekarkan menjadi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Simalungun Hataran. Seluruh fraksi DPRD Simalungun yakni fraksi PDI Perjuangan, Golkar, Kerakyatan, Demokrat Plus, dan Fraksi Nasional dalam pendapat akhirnya menyetujui pemekaran Kabupaten Simalungun.<br />Dalam paripurna tersebut seluruh fraksi menyepakati pembagian Kecamatan Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Simalungun Hataran adalah : Kabupaten Simalungun (induk) terdiri dari 16 Kecamatan yaitu Kecamatan Raya, Silimakuta, Pamatang Silimahuta, Purba, Haranggaol Horison, Dolok Pardamean, Sidamanik, Pamatang Sidamanik, Girsang Sipangan Bolon, Dolok Panribuan, Jorlang Hataran, Panei, Panombeian Panei, Dolog Silou, Silou Kahean, dan Raya Kahean. Kabupaten Simalungun Hataran (pemekaran) terdiri dari 15 Kecamatan yaitu Kecamatan Siantar, Gunung Maligas, Gunung Malela, Dolog Batu Nanggar, Pamatang Bandar, Bandar Huluan, Bandar Masilam, Bandar, Ujung Padang, Bosar Maligas, Huta Bayu Raja, Jawa Maraja Bah Jambi, Tapian Dolog, Tanah Jawa, Hatonduhan. Selanjutnya DPRD juga menyetujui Nagori Silampuyang dan Nagori Pamatang Silampuyang yang masuk Kecamatan Siantar masuk ke Kabupaten Simalungun (induk). (tp)<br /><br /><br />Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM<br />Pemekaran Kabupaten Simalungun Tidak Lama Lagi<br />Simalungun,SS<br />Pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi dua daerah yaitu Kabupaten Simalungun (induk) dan Kabupaten Simalungun Hataran (Kabupaten persiapan pemekaran) tidak lama lagi. Hal tersebut terlihat dari upaya yang dilakukan oleh Bupati Simalungun, DR JR Saragih SH MM bersama jajarannya, dalam memperjuangkan pemekaran Kabupaten Simalungun, yang merupakan visi dan misinya sebelum menjadi pimpinan di daerah itu. <br />“Pemekaran Kabupatren Simalungun bertujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga program-program pembangunan dapat dilaksanakan sesuai harapan kita bersama,”kata Bupati saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Bandar dalam rangka meninjau eks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdangangan yang nantinya akan dijadikan sebagai persiapan Kantor Bupati Kabupaten Simalungun Hataran, Sabtu, 11/05/2013.<br />Hal itu, dilakukan Bupati Simalungun sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pemekaran Kabupaten Simalungun. Dalam kunjungan kerja ini, Bupati Simalungun didampingin Sekda, Drs Gidion Purba MSi, staf ahli Bupati, para asisten dan para pimpinan unit kerja dijajaran Pemerintah Kabupaten Simalungun, camat Bandar dan Dirut RSUD Perdagangan.<br />Dikatakan, pada tahun 2013 ini, ada 3 daerah termasuk Kabupaten Simalungun yang diajukan kepada pemerintah pusat untuk dimekarkan. “Kita berharap pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi dua daerah segera terwujud, karena seluruh persiapan yang menyangkut administrasi dan tekhnis termasuk data aset yang akan dilepas ke daerah pemekaran sudah dipersiapkan. Dalam waktu dekat ini kita juga akan melakukan rapat di DPR-RI guna pembahasan pemekaran tersebut,”tambahnya.<br />Menyinggung tentang tujuan kunjungan kerja ke RSUD Perdagangan, Bupati menyebutkan bahwa, eks RSUD perdagangan tersebut nantinya akan digunakan sebagai kantor Bupati persiapan Kabupaten Simalungun Hataran sekaligus melakukan penataan beberapa ruangan di RSUD. <br />Diharapkan penataan ruangan ini segera dapat selesai, sehingga minggu depan kita mulai berkantor disini,”ungkap Bupati sembari memerintah Asisten Administrasi dan Umum, Rizal Edi Praja Saragih AP MSi, selaku koordinator persiapan Pemekaran Kabupaten Simalungun untuk mengkoordinir penataan ruangan tersebut.<br />Tentang pejabat Bupati persiapan Pemekaran Kabupaten Simalungun nantinya, Bupati Simalungun mengatakan bahwa akan diusulkan ke Kementrian Dalam Negeri yaitu pejabat Kabupaten Simalungun yang telah memenuhi ketentuan untuk itu, termasuk perangkatnya seperti Sekretaris Daerah dan pimpinan-pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.<br />“Sesuai dengan ketentuan bahwa, Bupati Simalungun (induk) yang menghunjuk siapa pimpinan di daerah pemekaran dan diusulkan ke Departemen Dalam Negeri (Depdagri), karena ini juga salah satu syarat untuk pemekaran itu,”paparnya.<br />Dikesempatan itu, Bupati juga menjelaskan bahwa, pada daerah persiapan pemekaran Kabupaten Simalungun nantinya akan di bentuk beberapa unit kerja yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. “Ada 10 SKPD tekhnis di bentuk di Kabupaten pemekaran ini yang berhubungan langsung dengan masyarakat, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Sosial, Perizinan, Pertambangan dan Energi,”jelas Bupati.<br />Selanjutnya Bupati menjelaskan bahwa, setelah terbentuk daerah persiapan pemekaran, Bupati di pemekaran tersebut mempersiapkan untuk pembangunan perkantoran yang baru dalam kurun waktu 3 tahun. “Selama 3 tahun harus dipersiapkan perkantoran oleh Bupati persiapan pemekaran dan ini nantinya nanti akan ditinjau oleh Tim dari pusat apakah layak kabupaten persiapan ini menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB),”ungkapnya. Oleh karena itu, Bupati menghimbau kepada masyarakat supaya bersama sama untuk menghadapi pemekaran, agar dapat segera terwujud dan telaksana secepatnya.<br />Disela-sela kunjungan tersebut, Asisten Administrasi dan Umum, Rizal Edi Praja Saragih AP MSi, selaku koordinator persiapan Pemekaran Kabupaten Simalungun yang dihunjuk Bupati mengatakan bahwa, di eks RSUD Perdagangan ada sekitar 20 ruangan yang akan ditata untuk persiapan perkantoran Bupati persiapan Simalungun Hataran. “Ini akan segera kita siapkan, karena pimpinan kita (Bupati Simalungun) dalam waktu dekat akan berkantor disini,”katanya.(tp)<br /><br />BUAL BUAL POKKALAN <br /> Lang sukkup pitah na Mamilangi Dosani Simalungun <br /><br />Borhat do piga piga eprsonilni parbual pokkalan mandihuti diskusi naiadongkon hasoman HISARSI aima naiadongkon bani parsikolahan jalan Merdeka .Hasil diskusi ipatugah bani hasoman natading ipokkalan .Sada hal na meanarik bani laporan si Bittang Maratur sonai age pangulu nahinan aima pasal daftar dosani Simalungun .<br /><br />Ai aha do deba naisahapi hanima pasal Simalungun bani diskusi HISARSI ai, sedo au gendo naisahapi hanima ?? baen malobei la[oran mu ambisa Bittang !!’ si Japorngis manukkun si Bittang Maratur pakon pangulu nahinan aima parutusan sinode bani pokkalan si T0lkas .<br />AI do nasihol sipatugahonku baninima hita on haganupan ,Malas uhurta haganupan ai hasomanta si Hisarsi sadokah on misir marantau domma muilak use ia hu Siantar .Dohossi mulak si Hisarsi hu siantar langsung ma mambahen parsahapan janah iottang hanami do bani parsahapan ai si Bittang Maratur “ jadi hasomanta sonaha do parsahapan nassiam ai?? Nini Si Jap0rngis use .<br /><br />Sonon ai buei tumang do naisahapi bani panorang ai tapi salah sada naporlu si padason hubanta on aima masalah NAMAMILANGI DOSANI SIMALUNGUN. 0n ma salah sada cirri bani parsahapan ni Simalungun aima namamilangi dosani simalungun .Contoh ni hata namakkatahon “ai payahdo hita Simalungun on, diloon manahape payahdo simalungun on ,anggo iottang saratus roh sapuluh uliskon laklak dasssa Simalung un on domma hona siasat simalungun on, ai lape bois revolusi social , ondi lalab dassa marsihata hataan Simalungun on, tor torni Simalungun onpe sada huatas sada hutoruh lang marpakkawah ejabar Simalungun on hubani naitoruh pakon nalegan dosani Simalungun nini si Bittang maratur ,<br /><br />Tongon do ai ulang be soh hita humbani namancatat dosani simalungun, halani buei tumang namadear bani Simalungun ,Contoh ni anggo segi pemerintahan Simalungun ma naparlobei mambahean sistim pemerintahan mamimpin panglima pakon pangulu balei. Adong do bani simalungun parbajut baggal ,haroan bolon, sifat napakkei,mambuat kaputusan ase ulang tardugu dalig .Sada hal naporlu bani simalungun adaong do filsafat ni goluh nalang adong bani etnis nalegan idunia on aima HABONARON DO BONA Bujur tumang do halak Simalungun ,Roh ma halak Melayu ibahen ma kampuing melayu .Roh ma halak Karo ibahen ,ma kampung Karo roh ma halak banjar ibahen ma homa Kampung BanJar ,toba ibahen ma kampung Toba .<br /><br />Hita haganupan pejuang ni Simalungun on ,malas uhurta adong ope hasomanta nagatolan bani aprbualan ipokkalan .Tonggotta bani tuhan ase hita on ibere hasehaton akkula pakon kantung porlu ma ai ase minar bohini inang irumah manghadapi namasa on .Horas ma par Bandar Masilam ,pematang Bandar, jorgitma par Raya, nagori dolok ,harang gaol ,purba ,saribu dolok,bangkitma semangat ni par Raya Kahean, janah lambin toal nio ma par Siantar Tonggon hita ma janah roh ma hita bani pesta marsombuh sihol on.<br />Ai do tandani nasangap do hita janah kompak tonggoranni bonggali an .<br />Lang naima bang Sudiman????,,,,,,,,,,,,,,,,, <br /><br />Masyarakat Nagori Raya Bosi Mengeluh Pembangunan Tali Air Rusak Parah <br />Simalungun, SS<br />Masyarakat Nagori Raya Bosi selama 3 bulan lamanya tidak bisa lagi mengolah sawah. Hal ini disebabkan tali air pembangunan pemerintah Kabupaten Simalungun didaerah tersebut rusak total, bahkan ada beberapa tanah yang longsor di Hulu, sehingga air tidak bisa mengalir ke daerah persawahan. Demikian hal ini dikatakan tokoh masyarakat setempat Marga Sinaga kepada SS baru-baru ini.<br /><br />Menurut Sinaga, saat ini masyarakat Nagori Raya Bosi sudah berupaya bergotong royong untuk mengatasi rusaknya tali air itu supaya air dapat berjalan lancer, namun jika hingga saat ini belum ada tanda-tanda diperbaikinya kerusakan itu. Dengan demikian dikhawatirkan masyarakat petani sawah di Raya Bosi akan beralih dari petani sawah menjadi petani Jagung, Coklat, Pisang dan berdampak kepada ketahanan pangan.<br /><br />Dalam hal ini, Sinaga sangat mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun khususnya Dinas Pengairan agar secepatnya mengatasi rusaknya pembangunan tali air. Padahal masyarakat sudah melaporkan sebelumnya, jika dalam waktu dekat ini tidak diperbaiki masyarakat Raya Bosi akan mendatangi Dinas tersebut untuk meminta penjelasan yang selanjutnya.<br /><br />Sementara itu, penduduk setempat yang mengaku marga Purba mengatakan, akibat rusaknya pembangunan tali air itu, padi sawahnya banyak yang rusak. Padahal dalam waktu dekat sudah saatnya untuk dipanen, dan rencana uang panen tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga . <br /><br />Dengan demikian Purba saat ini sangat mengharapkan kepada perhatian pemerintah Kabupaten Simalungun untuk segera ,memperbaiki kerusakan tali air tersebut, agar kehidupan petani sawah di Raya Bosi tidak terancam demi kelangsungan hidupnya. “Coba bayangakan ada puluhan haktare lahan sawah yang terlantar. Bagaiamana kami harus menanam padi jika hal ini tidak diperbaiki””?? Kata Purba memelas.<br /><br />Selanjutnya Purba menunjukkan kepada SS lokasi persawahan yang rusak akibat rusaknya pembangunan tali air. Purba hanya bias tertunduk lesu melihatkan lahan sawah miliknya kepada SS. Semoga pemkab Simalungun membuka matanya untuk memperbaiki kerusakan ini. Sehingga kami warga Raya Bosi bias berlega hati, Ujarnya (nu) <br /><br />Kasad Berikan Apresiasi kepada Bupati dan Masyarakat Simalungun<br />Simalungun,SS <br />Kepala Staf Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia (Kasad TNI) Jendral TNI Purnomo Edhie Wibowo bersama beberapa petinggi di Angkatan Darat termasuk Pangdam I BB, Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Simalungun, untuk melihat secara langsung pelaksanaan karya Bhakti TNI Kodim 0207 Simalungun dan lokasi latihan TNI AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat) di Kabupaten Simalungun,.<br />Kehadiran Kasad bersama rombongan dengan di Kabupaten Simalungun, menggunakan Helikopter AD dan mendarat di Heliped yang telah dipersiapkan sebelumnya, berlokasi di Huta Bohoan Nagori Dolok Marawa Kecamatan Silou Kahean disambut langsung oleh Bupati Simalungun, DR JR Saragih SH MM, Dan Rindam I BB, Kolonel Inf Teguh Arif Indratmoko , Dan Rem 022 PT, Kolonel Inf Restu Widiyantoro, MDA, Kodim 0207 Simalungun, Dan Yon 122 TS serta Sekda bersama Staf Ahli Bupati, Asisiten dan para pimpinan unit Kerja dijajaran Pemkab SImalungun dan ratusan masyarakat, Selasa, (14/5).<br />Dari lapangan helipad, rombongan Kasad didampingi Bupati Simalungun, Dan Rindam I BB, Kodim 0207 Simalungun, Dan Yon 122 TS, dengan berrjalan kaki menuju lokasi Posko Karya Bhakti TNI Kodim 0207 SImalungun, setibanya di lokasi tersebut disambut oleh masyarakat yang telah menunggu kedatangan Jendral berbintang empat itu, kemudian oleh pengurus Partuha Maujana Simalungun (PMS), Kasad menerima penyematan seperangkat pakaian adat Simalungun, selanjutnya kepada perwira tinggi TNI AD yang mendampingi Kasad juga menerima Hiou Pamotting dari PMS.<br />Bupati Simalungun, DR JR Saragih SH MM, dalam sambutannya mengatakan dengan menggunakan anggaran sekitar Rp 9,6 miliyar dari APBD Kabupaten SImalungun pelaksanakan Karya Bhakti TNI Kodim 0207 Simalungun telah melaksanakan pekerjalan untuk membantu kepetingan masyarakat masyarakat terutama infrastruktur jalan sepanjang 31,1 Km dengan lebar 4 meter serta kegiatan-kegiatan lainya.<br />Menurut Bupati, jika jalan tersebut nantinya telah diaspal, maka untuk menuju bandara Kuala Namu hanya sekitar 40 Km dari Kecamatan Silolu Kahean dan dari Ibukota Pematang Raya hanya sekitar 100 KM dan dapat di tempuh dalam waktu 2,5 jam jika dibandingkan dari Ibukota Pamatang Raya melalui Kota Siantar menempuh waktu sekitar 5 jam untuk menuju bandara Kuala Namu. “Oleh karenya kami sangat berterima kasih kepada TNI yang membantu masyarakat dalam peningkatan perekonomian dan kesejahteraan,”ungkapnya.<br />Bupati berharap kepada Kasad, jika ada pelaksanaan TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) dapat dilaksanakan di Kabupaten SImalungun, karena Kabupaten Simalungun merupakan daerah terbesar di Sumut dan memiliki berbagai potensi. “Pemkab dan masyarakat Simalungun sangat mendukung program-program TNI dalam membantu masyarakat, seperti kegiatan Karya Bhakti ini,”ungkapnya <br />Menyinggung tentang lokasi latihan militer TNI AD di Kabupaten SImalungun, Bupati mengatakan bahwa, pihaknya telah memberikan rekomendasi untuk lokasi tersebut. Dimana dengan adanya lokasi ini masyarakat juga dapat terbantu terutama perekomonian mastarakat.<br />Sementara itu, Kasad TNI Jendral Purnomo Edhie Wibowo dalam arahannya antara lain menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Simalungun dan masyarakat yang telah memberikan perhatian kepada anggota TNI AD untuk meningkatkan kemampuannya di militer. <br />“Tentara tugasnya menjaga ketahanan Negara, sehingga membutuhkan latihan untuk peningkatan kemampuan dalam mendukung tugas-tugasnya, karena bila tidak terlatih Negara kita bias runtuh,”ujar jendral berbintang empat itu.<br />Edhie mengakui, bahwa dirinya tidak menduga adanya lokasi latihan bagi anggotanya di TNI AD. Menurutnya dengan adanya lokasi tersebut diharapkan sinergitas TNI dan masyarakat dapat terwujud. “Dengan adanya sinergitas antara TNI dan masyarakat diharapkan kekuatan akan terjadi, dan melalui kekuatan ini kita dapat mempertahan Negara kita, termasuk dalam melaksanakan pembagunan-pembangunan, ini juga dapat terwujud karena adanya sinergitas tersebut,”katanya. (tp)<br /><br />PLANK SD NEGERI 091447 SARIBU JAWA HILANG<br /><br />Saribu Jawa, SS<br />Sejak kepala sekolah di tangkap akibat Bandar Judi Togel, sekolah menjadi gak karu-karuan. Karena plank sekolah juga hilang, pantauan wartawan di lokasi (11/5). Semua guru mengatakan tidak tahu kemana plank itu. Apakah itu unsur kesengajaan atau karena memang orang sudah benci akibat ulah kepala sekolah Punggu Pane yang menjadi Bandar Judi Togel. Masyarakat banyak menyesalkan tindakan Kepala Sekolah tersebut. Sebagai Kepala Sekolah seharusnya membuat contoh yang baik kepada anak didik, guru dan masyarakat luas. <br />Ternyata ini malah terbalik membuat contoh yang tidak baik kepada masyarakat. Akibatnya Kepala sekolah mendekam di jeruji sel. Terlebih-lebih kepada guru, satu yang berbuat yang lain kena getahnya. Citra guru menjadi jelek dimata masyarakat. Padahal guru itu patut dicontoh, diguguh dan ditiru. Pemerintah seharusnya benar-benar memilih pemimpin yang baik, jangan seperti Punggu Pane yang tidak punya disiplin sebagai Kepala Sekolah. Demikian kata Drs. C.H. Edyson Pangaribuan selaku Ketua LSM Peduli. Kondar Silitonga selaku alumni sekolah tersebut mengaku dirinya kecewa dengan tindakan Kepala Sekolah yang kurang memberikan contoh yang baik. Sebagai pengajar seharusnya dia memberikan contoh yang baik kita harapkan ada tindakan dari atasannya kata Kondar. (LM) <br /><br />M H Purba:<br />Masyarakat Nagori Huta Raja Mendambakan Penanaman Pohon<br />Purba, SS<br />Masyarakat Nagori Huta Raja Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun khususnya Dinas Kehutanan Simalungun agar memberikan sumbangsih dan partisipasinya dalam memberikan arahan kepada masyarakat sekaligus mendapatkan informasi tentang tanaman kayu. Demikian dikatakan Tokoh masyarakat Nagori Huta Raja M. Hadi Purba kepada SS Rabu (15/5) di redaksi Suara Simalungun.<br /><br />Dikatakan Madi, bahwa saat ini masyarakat Nagori Huta Raja telah mempersiapkan lahan untuk menanam kayu. Namun pihaknya tidak mengerti tanaman kayu apa yang cocok untuk ditanam di lahanya yang nilai ekonomisnya kedepan sangat baik. Untuk itu sangat dibutuhkan peranan dari Dinas Kehutanan Simalungun.<br /><br />Selain itu kata Madi, dirinya telah siap untuk memberikan lahanya, hanya saja tidak memiliki kemampuan dana untuk memperoleh tanaman kayu tersebut. Jika Pemkab Simalungun mau diajak berkerja sama dengan masyarakat maka tercapailah alam yang semakin lestari ditengah tengah situasi pemanasana global yang sudah mendunia ini kata Madi . <br /><br />Saat ini masyarakat Nagori Huta Raja memiliki lahan yang sangat luas, namun mereka sendiri sebagai pemilik lahan kurang memahami tanaman kayu apa saja yang paling pantas untuk ditanam. Dalam hal ini sangat dibutuhkkan peranan Dinas Kehutanan Simalungun untuk melihat lahan yang dimiliki masyarakat saat ini. Masyarakat Nagori Huta saat ini masih kebingungan. Dengan demikian diharapkan kepada Kepala Dinas kehutanan Simalungun mau melihat lokasi yang akan ditanami. Masyarakat Nagori Huta siap menyambutnya dengan rasa gembira, Dan semoga bias terjalin hubungan yang lebih baik. Itulah harapan masyarakat Nagori Huta Raja, kata Madi.<br /><br />Harapan Madi, jika Dinas Kehutanan mau diajak bekerja sama, maka warga Nagori Huta Raja Kecamatan Purba siap untuk menyambut kedatangan Kepala Dinas Kehutanan tersebut. Semogalah Kepala Dinas Kehutanan tersebut memiliki waktu dan kesempatan untuk turun kelapangan khususnya di Nagori Huta Raja Kabaputen Simalungun ini, kata Madi. (nu) <br /><br />INFO SINGKAT DAERAH <br /><br />Sergei – SP2HP, SS<br />Pengaduan Dra. Hamida Saragih (48) penduduk jalan veteran dusun XII desa Firdaus Kec. Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai No.B/464/XII/2012/Reskrim tertanggal 30 Desember 2012 tentang terjadinya suatu perkara yang diduga merupakan tindak pidana penipuan atau penggelapan dengan modus mengingkari pengembalian sebahagian modal atau pinjaman uang atau barang dari rangkaian kerjasama dalam hal menjalankan/membungakan uang ditandatangani Kasat Reskrim AKP. Denny Boy, P.SH. Sampai berita ini diturunkan (15/5) belum diproses dan sepertinya diendapkan, kata Suaminya Aipda S. Situmorang yang kebetulan adalah anggota Polres Serdang Bedagai kepada wartawan koran ini di Kantor Pengadilan Negeri Tebing Tinggi. Lawan perkaranya boru Pakpahan (52) penduduk Rampah atau yang diadukan juga mengadukan pelapor. Faktanya Dra. Hamida Saragih ditahan dan sampai saat ini masih ditahan LP Tebing Tinggi. (KS)<br /><br />Jorlang Hataran – Penggelapan, SS<br />Ibu Murni Tambunan, PNS pada Kantor DP3KP Kec. Dolok Panribuan, nama anda pada saat rapat sosialisasi (14/5) di Dolok Marlawan yang diselenggarakan oleh Forum Peduli Orang Miskin di pimpin Liven Simanjuntak dan dihadiri masyarakat Nagori Dolok Marlawan dan Nagori Parriasan. Jumlah uang yang diterima sebanyak 4,3 juta rupiah, kata Charles Simanjuntak selaku pembicara dari GAPOKTAN di Nagori tersebut. Suara anggota saat itu selama Murni tidak mengembalikan dana tersebut maka anggota juga tidak akan mengembalikan uang yang dipinjamkan dan meminta agar perbuatan Murni dilaporkan ke penegak hukum. Dana Gapoktan dengan jumlah 100 juta rupiah dan baru kembali sekitar 53 juta rupiah dan juga baru-baru ini bendahara dan ketua terus tidak aktif membuat para anggota beranggapan masyarakat agar Ka. DP3KP Kec. Jorlang Hataran lebih berperan guna menindak Murni Tambunan minimal melaporkan hal tersebut ke Kapolsek Tiga Balata. (AS)<br /><br />Tapian Dolok – Ujian Nasional, SS<br />Pelaksanaan ujian Nasional (5/5) di SD Negeri 091609 Sinaksak, SD Negeri 095556 Sinaksak, SD Negeri 096746 Kampung Tengah, SD Negeri 091614 Dolok Ulu berjalan aman, lancar dan tertib. Seluruh pengawas silang hadir tepat waktu. Hanya saja pinta Kepala Sekolah agar biaya pelaksanaan Ujian Nasional cepat turun agar beban Kepala Sekolah tertanggulangi, kata para Kepala Sekolah di lokasi masing-masing. (KS)<br /><br />Jalan Nasional – Amburadul, SS<br />Pelaksanaan proyek peningkatan struktur Jalan oleh PT. Kartika Indah Jaya di jurusan Limbong – Pematangsiantar terkesan kurang profesional asal jadi. Penutupan lobang tidak segera ditutup, walau sudah dibongkar. Hal ini diakui pihak konsultan PT. Surya Mar26 Konsultindo di wakili Sugiarto Rambe, bahwa pekerjaan penutupan lubang-lubang tidak sesuai rencana dengan pelaksanaan. Papan nama proyek, nilai jelek mutunya. Tertulis efektif 5,18 Km (bahal dikerjakan) dengan nomor kontrak : 01/KTR/APBN/Br-82/PPK-06/2013 tanggal 28 Pebruari 2013 dengan nilai kontrak Rp. 15,5 Milyar rupiah dengan masa pelaksanaan 240 hari dan masa pemeliharaan 730 hari. M. Johan dari LSM PPL berkomentar berarrti Oktober 2005, jalan ini harus tetap mulus, dan meminta kepada semua masyarakat agar proyek ini tetap diawasi agar masyarakat dapat menikmati jalan mulus. (Edy)<br /><br />Tapian Dolok – Kehilangan, SS<br />Dompet hilang alias tercecer milik A. Silalahi penduduk Sinaksak, isinya STNK, BK 4530 WZ, a.n S. Butar-butar, istri A. Silalahi, Sim B2 Umum, SIM C, KTP elektrik dan uang 60 ribu rupiah. Lokasi hilang SP. Gg. Keluarga Sinaksak sampai dengan Simpang Rami kota Pematangsiantar. Jumat malam (3/5) bagi siapa yang mendapat atau menemukan semua tersebut diatas akan mendapatkan hadiah sepantasnya, kata Pak Silalahi lugas. (Edy)<br /><br />Dolok Batu Nanggar – UN, SS<br />Kunjungan wartawan di SD Negeri 094128 Silinduk dan SD Negeri 091595 Kasek Adili Zendrato, S.Pd bahwa seluruh pengawas dilakukan sistem silang dari SD Negeri 097358 Negeri lama dan SD Negeri 094129 Bah Tobu diakui semua ketentuan dilaksanakan dan berjalan dengan baik serta tertib. Mengaku bahwa biaya honor pegawainya belum turun hanya untuk ongkos-ongkos, dilakukan Kasek sebagai kebijakan. (KS)<br /><br />Jembatan Timbang Simp. 2 – Jalan, SS<br />Saat ini jalan di sekitar jembatan timbang Simp. 2 sedang di Base course. Menurut Muklis Tenaga Teknis pihak kontraktor akan di Hotmix hingga mulus. Dan menurut petunjuk gambar pun hal itu dikerjakan, kata Muklis lugas (10/5) kepada wartawan koran ini di kantornya Timbang Galung Pematangsiantar. Selama ini Kompleks jembatan kotor gara-gara air dan kalau ditimbun maka arus lalu lintas akan lancar, kata pegawai yang bertugas saat itu kepada wartawan koran ini. (Alpijor)<br /><br />Dolok Panribuan – Disiplin, SS<br />Kepala SMP Negeri 2 Kec. Dolok Panribuan mengatakan (13/5) bahwa disiplin PNS dilingkungan kerjanya harga mati. Semua guru harus bekerja dengan baik. Kalau ada yang bolos harus dipertahankan. Jadi tugas dirinya kepada guru tidak boleh bolos, terkecuali sakit, kata Pak Simatupang dengan tegas. Dipandang perlu gajinya dipotong untuk membayar guru yang ngajar atau pengganti. “ENAK TAU GURU GAJIAN TANPA KERJA”. Hal itu tidak boleh dan itulah tindakan efek jera di SMP Negeri 2 Tiga Dolok. (MJ)<br /><br />Totap Mejawa – Bah Jambi – Jalan, SS<br />Dibeberapa titik ruas jalan Bah Jambi – Nagojor – Hutabayu Raja sudah berlubang-lubang dan sangat mengganggu arus lalu lintas, pantauan wartawan dilokasi (12/5). Dua tahun terakhir ini ruas jalan tidak mendapat pemeliharaan dari Dinas Bina Marga Tk. II Simalungun, kata M. Siahaan penduduk Nagojor kepada wartawan koran ini. Untuk menutup lubang-lubang yang sudah menganga, kebon Bah Jambi PTPN IV banyak berpartisipasi di lapangan agar lalu lintas lancar. Hasil wawancara dengan karyawan di lokasi. (KS)<br /><br />Girsang Sipangan Bolon – Danau Toba, SS<br />Kondisi Danau Toba dalam pencemaran air semakin dirasakan orang mandi. Pedihnya mata kalau menyelam merupakan gangguan. Hal ini diungkapkan Ilham (42) pelancong asal medan kepada wartawan koran ini (15/5) di Parapat. Harapannya kepada Gubsu agar melakukan pemeriksaan kadar air guna kesehatan masyarakat. Sebagaimana dimaklumi bahwa kota Parapat adalah kota penghasil Devisa Negara cukup besar andilnya dan perlu perhatian. (Bangun)<br /><br />Tiga Dolok – Panribuan Square, SS<br />Panribuan Square di Pekan Tiga Dolok tetap beroperasi sampai pukul 03.00 WIB dini hari. Hal ini untuk melayani masyarakat yang ingin menikmati minuman/makanan. Ciri khas Tiga Dolok sebagai lintas Jalan menuju kota Wisata Parpaat, Panribuan Square sangat tepat dibuka demikian Pak Napitupulu mewakili camat berujar kepada wartawan. Ditambahkan hal ini sudah berlangsung 2 bulan yang lalu. M. Johan Direktur Eksekutif LSM PPL ketika dirinya mau ke Parapat singgah disana mengopi dan makan, benar-benar pelayan baik. Semoga Panribuan Squar semakin maju. (KS)<br />Kec. Tapian Dolok – Kebersihan, SS<br />Kebersihan Kantor Camat Tapian Dolok benar-benar bersih tertata indah, apalagi didukung ornamen Simalungun, halaman rapi, ditata bunga, rumput dibabat, cat dinding menarik dan pujian kepada Armayani selaku Camat Wanita dan mampu membuat perubahan. Hampir semua staf mendukung program camat, hadir PNS tepat waktu dan tak ada yang bolos alias makan gaji buta. Pantauan (15/5) dilokasi dan saat ini camat masih di Bandung untuk mengikuti pendidikan pimpinan, kata Paten Purba selaku pemerhati pemerintahan di Kec. Tapian Dolok.<br /><br />Jorlang Hataran – SMK N 1, SS<br />Kebersihan dan penataan SMK Negeri 1 Jorlang Hataran yang dipimpin Drs. Saut Siboro membanggakan hingga para orang tua di 2 Kecamatan Dolok Panribuan dan Kec. Jorlang Hataran semakin percaya kepada kepemimpinan beliau, kata M. Silitonga (60) warga Saribu Jawa. Kami lulusan XII tahun 2013 sudah banyak melirik dalam dan luar negeri kata guru yang enggan disebut namanya. Dan diakui Kasek bahwa 7 orang lulusannya akan mengikuti testing penerbangan dan Management Tata Usaha (KS).<br /><br />P. Siantar – Jl. Rakutta Sembiring, SS<br />Hallo….. ! Pak Juntak Kadis PU mohon turun ke Jl. Rakutta Sembiring, perhatikan dulu kerusakan jalan itu, jangan gara-gara jalan itu anda dibenci rakyat! Coba tanya ke Pak Wali, agar penanggulangan sementara dikerjakan. Anda dikantor jangan duduk-duduk saja, kata B. Simanjuntak, SH (45) penduduk setempat mengkritik dongan tubunya. Kalau jalan rusak sudah pasti menandakan bahwa korupsi masih mengkristal di Instansi tersebut, ungkapnya tega. (Mare)<br /><br />Sergei – Warga ditangkap, SS<br />Meslina (50) wanita penduduk Raya Lombang Kab. Sergei ditahan gara-gara tertangkap tangan menjadi Jurtul Togel pada hari Rabu (24/4) di desa Raya Lombang, akunya kepada wartawan (15/5) di Tebing Tinggi. Oleh Tim Serse Polres Sergei Suami Meslina bercerita saat penangkapan benar-benar membuat trauma anak-anaknya apalagi cucunya. Sangat menyesali perbuatan istrinya dan mudah-mudahan selesai masalah ini dan berharap istri tidak lagi berbuat. (LM)<br /><br />Simalungun – Belum cair, SS<br />Uang sertifikasi guru bulan Januari, Pebruari, Maret, April 2013 belum cair, dimana kendalanya Pak Bupati? Harapan guru-guru kiranya Pak Bupati memperhatikan hal ini agar doa guru-guru ini tetap memberi kesehatan dan keselamatan kepada Bapak Bupati Simalungun, mengingat kebutuhan guru semakin mendesak dan butuh sekali, kata guru-guru di Kecamatan Jawa Maraja (15/5) kepada wartawan koran ini. (Edy)<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-72357000321118494812013-05-17T21:42:00.000-07:002013-05-17T21:42:13.057-07:00Suara Simalungun Kamis 16-23 Mei 2013 (Edisi 552) <span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"> <b style="color: red;"> Bupati </b></span><b style="color: red;"><span style="font-size: small;">Simalungun DR JR Saragih SH MM :</span><br />Pemekaran Kabupaten Simalungun Tidak Lama Lagi</b></span><br />
<br />Simalungun,SS<br />Pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi dua daerah yaitu Kabupaten Simalungun (induk) dan Kabupaten Simalungun Hataran (Kabupaten persiapan pemekaran) tidak lama lagi. Hal tersebut terlihat dari upaya yang dilakukan oleh Bupati Simalungun, DR JR Saragih SH MM bersama jajarannya, dalam memperjuangkan pemekaran Kabupaten Simalungun, yang merupakan visi dan misinya sebelum menjadi pimpinan di daerah itu. <br />“Pemekaran Kabupatren Simalungun bertujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga program-program pembangunan dapat dilaksanakan sesuai harapan kita bersama,”kata Bupati saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Bandar dalam rangka meninjau eks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdangangan yang nantinya akan dijadikan sebagai persiapan Kantor Bupati Kabupaten Simalungun Hataran, Sabtu, 11/05/2013.<br />Hal itu, dilakukan Bupati Simalungun sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pemekaran Kabupaten Simalungun. Dalam kunjungan kerja ini, Bupati Simalungun didampingin Sekda, Drs Gidion Purba MSi, staf ahli Bupati, para asisten dan para pimpinan unit kerja dijajaran Pemerintah Kabupaten Simalungun, camat Bandar dan Dirut RSUD Perdagangan.<br />Dikatakan, pada tahun 2013 ini, ada 3 daerah termasuk Kabupaten Simalungun yang diajukan kepada pemerintah pusat untuk dimekarkan. “Kita berharap pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi dua daerah segera terwujud, karena seluruh persiapan yang menyangkut administrasi dan tekhnis termasuk data aset yang akan dilepas ke daerah pemekaran sudah dipersiapkan. Dalam waktu dekat ini kita juga akan melakukan rapat di DPR-RI guna pembahasan pemekaran tersebut,”tambahnya.<br />Menyinggung tentang tujuan kunjungan kerja ke RSUD Perdagangan, Bupati menyebutkan bahwa, eks RSUD perdagangan tersebut nantinya akan digunakan sebagai kantor Bupati persiapan Kabupaten Simalungun Hataran sekaligus melakukan penataan beberapa ruangan di RSUD. <br />Diharapkan penataan ruangan ini segera dapat selesai, sehingga minggu depan kita mulai berkantor disini,”ungkap Bupati sembari memerintah Asisten Administrasi dan Umum, Rizal Edi Praja Saragih AP MSi, selaku koordinator persiapan Pemekaran Kabupaten Simalungun untuk mengkoordinir penataan ruangan tersebut.<br />Tentang pejabat Bupati persiapan Pemekaran Kabupaten Simalungun nantinya, Bupati Simalungun mengatakan bahwa akan diusulkan ke Kementrian Dalam Negeri yaitu pejabat Kabupaten Simalungun yang telah memenuhi ketentuan untuk itu, termasuk perangkatnya seperti Sekretaris Daerah dan pimpinan-pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.<br />“Sesuai dengan ketentuan bahwa, Bupati Simalungun (induk) yang menghunjuk siapa pimpinan di daerah pemekaran dan diusulkan ke Departemen Dalam Negeri (Depdagri), karena ini juga salah satu syarat untuk pemekaran itu,”paparnya.<br />Dikesempatan itu, Bupati juga menjelaskan bahwa, pada daerah persiapan pemekaran Kabupaten Simalungun nantinya akan di bentuk beberapa unit kerja yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. “Ada 10 SKPD tekhnis di bentuk di Kabupaten pemekaran ini yang berhubungan langsung dengan masyarakat, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Sosial, Perizinan, Pertambangan dan Energi,”jelas Bupati.<br />Selanjutnya Bupati menjelaskan bahwa, setelah terbentuk daerah persiapan pemekaran, Bupati di pemekaran tersebut mempersiapkan untuk pembangunan perkantoran yang baru dalam kurun waktu 3 tahun. “Selama 3 tahun harus dipersiapkan perkantoran oleh Bupati persiapan pemekaran dan ini nantinya nanti akan ditinjau oleh Tim dari pusat apakah layak kabupaten persiapan ini menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB),”ungkapnya. Oleh karena itu, Bupati menghimbau kepada masyarakat supaya bersama sama untuk menghadapi pemekaran, agar dapat segera terwujud dan telaksana secepatnya.<br />Disela-sela kunjungan tersebut, Asisten Administrasi dan Umum, Rizal Edi Praja Saragih AP MSi, selaku koordinator persiapan Pemekaran Kabupaten Simalungun yang dihunjuk Bupati mengatakan bahwa, di eks RSUD Perdagangan ada sekitar 20 ruangan yang akan ditata untuk persiapan perkantoran Bupati persiapan Simalungun Hataran. “Ini akan segera kita siapkan, karena pimpinan kita (Bupati Simalungun) dalam waktu dekat akan berkantor disini,”katanya.(tp)<br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-78830855851559311192013-05-17T21:40:00.002-07:002013-05-17T21:40:20.259-07:00SUARA SIMALUNGUN Kamis 16 - 23 Mei 2013 (Edisi 552)<span style="font-size: large;"> </span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO0YxL5GfAZR6CtKRsEY-6oohgi11x7Zqfu_4cKMy34n7vYdAO_MPyjJKMv07onstR3VztnVyPkef23aCjOkDeh3gbfiZkGeHU3OpdcRt4Qm1W0WIjXHGw_2H0_NO9low33uCtLF1uf4dq/s1600/%2528foto+hal+1%2529+Bupati+bersama+pimpinan+SKPD+di+eks+RSUD+Perdagangan+yang+akan+dijadikan+Kantor+persiapan+sekretariat+Kabupaten+Simalungun+Hataran.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="347" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO0YxL5GfAZR6CtKRsEY-6oohgi11x7Zqfu_4cKMy34n7vYdAO_MPyjJKMv07onstR3VztnVyPkef23aCjOkDeh3gbfiZkGeHU3OpdcRt4Qm1W0WIjXHGw_2H0_NO9low33uCtLF1uf4dq/s640/%2528foto+hal+1%2529+Bupati+bersama+pimpinan+SKPD+di+eks+RSUD+Perdagangan+yang+akan+dijadikan+Kantor+persiapan+sekretariat+Kabupaten+Simalungun+Hataran.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM beserta Sekda dan Kepala SKPD sedang meninjau lokai kantor Bupati Simalungun Hataran </td></tr>
</tbody></table>
</span><br />
<span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;"> <span style="color: red;">Warga Simalungun Dukung Keseriusan </span></span><br />
<span style="color: red; font-size: large;"> DR JR Saragih SH MM Mekarkan Simalungun</span><br /><span style="font-size: large;"><br />Simalungun,SS<br />Warga Kabupaten Simalungun sangat mendukung keseriusan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM untuk memekarkan Kabupaten Simalungun menjadi dua Kabupaten. Keseriusan DR JR Saragih SH MM hendaknya kita dukung dengan segala potensi yang kita miliki. Demikian rangkuman pendapat ragam kalangan warga Simalungun yang dihimpun SS pekan ini.<br />Petrus Purba Ketua AMPI Kecamatan Dolok Batu Nanggar mengatakan bahwa pemekaran Simalungun sudah sangat lama kita rindukan dan kita belum melihat ada Bupati yang benar-benar berjuang untuk memekarkan Simalungun. Sekarang kita melihat DR JR Saragih SH MM sudah sangat serius bahkan sudah membuat langkah-langkah kongkrit yaitu akan berkantor di Pardagangan yang direncanakan sebagai Kabupaten Simalungun Hataran. Hal tersebut membuktikan DR JR Saragih benar-benar serius jadi kita harus mensupportnya yakni dengan cara menciptakan suasana yang kondusif tidak usahlah banyak komentar miring lagi marilah kita harapkan agar perjuangan pemekaran Simalungun segera terwujud ujar Petrus Purba.<br />Selanjutnya Petrus Purba mengatakan sudah terlalu lama masyarakat mengharapkan terwujudnya pemekaran Simalungun mudah-mudahan dibawah kepemimpinan DR JR Saragih SH MM hal ini segera terwujud karena memekarkan Simalungun adalah salah satu janji kampanyenya. DPRD Simalungun hendaknya menyatukan derap langkah dengan DR JR Saragih SH MM untuk bersama-sama mewujudukan pemekaran <br />Sementara itu Meina Ratna Juita Saragih Caleg Demokrat Dapem I mengatakan asal untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan sesuai dengan kehendak dan aspirasi rakyat maka pemekaran Kabupaten Simalungun harus segera diwujudkan. Untuk mewujudkan pemekaran Simalungun membutuhkan partisipasi banyak pihak, termasuk masyarakat dengan cara memberikan dukungan dan menciptakan suasana kondusif. <br />Meina Ratna Juita Saragih mengatakan saat ini rakyat sangat mendambakan peningkatan ekonomi serta rakyat membutuhkan pelayanan dengan cepat dan murah, dengan pemekaran diharapkan dapat semakin mendekatkan rakyat dengan pemerintah sehingga kepentingan rakyat bisa semakin terbela.<br />Akan tetapi perlu diingat proses pemekaran daerah membutuhkan proses yang cukup Aspirasi tentang pemekaran Simalungun sudah cukup lama terdengar entah mengapa prosesnya terkesan lamban dan hampir tidak ada Bupati Simalungun yang benar-benar memberikan perhatian Serius. Saat ini kita melihat DR JR Saragih SH MM sudah sangat serius untuk memekarkan Simalungun kita berharap dan kita mendukung supaya segera terwujud. <br />Seperti diketahui Pemekaran Kabupaten Simalungun sudah melalui proses yang sangat panjang sejak pertama kali Panitia Pemekaran Kabupaten Simalungun yang ketika itu diketuai H Maknur Sinaga mengusulkan pemekaran Kabupaten Simalungun pada tahun 2001.<br />DPRD Simalungun sudah menyetujui pemekaran Simalungun dalam rapat paripuna DPRD Rabu Tanggaa 21 November 2007 yang menyetujui Kabupaten “Habonaron Do Bona” ini dimekarkan menjadi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Simalungun Hataran. Seluruh fraksi DPRD Simalungun yakni fraksi PDI Perjuangan, Golkar, Kerakyatan, Demokrat Plus, dan Fraksi Nasional dalam pendapat akhirnya menyetujui Pemekaran Kabupaten Simalungun.<br />Dalam paripurna tersebut seluruh fraksi menyepakati pembagian Kecamatan Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Simalungun Hataran adalah : Kabupaten Simalungun (induk) terdiri dari 16 Kecamatan yaitu Kecamatan Raya, Silimakuta, Pamatang Silimahuta, Purba, Haranggaol Horison, Dolok Pardamean, Sidamanik, Pamatang Sidamanik, Girsang Sipangan Bolon, Dolok Panribuan, Jorlang Hataran, Panei, Panombeian Panei, Dolog Silou, Silou Kahean, dan Raya Kahean. Kabupaten Simalungun Hataran (pemekaran) terdiri dari 15 Kecamatan yaitu Kecamatan Siantar, Gunung Maligas, Gunung Malela, Dolog Batu Nanggar, Pamatang Bandar, Bandar Huluan, Bandar Masilam, Bandar, Ujung Padang, Bosar Maligas, Huta Bayu Raja, Jawa Maraja Bah Jambi, Tapian Dolog, Tanah Jawa, Hatonduhan. Selanjutnya DPRD juga menyetujui Nagori Silampuyang dan Nagori Pamatang Silampuyang yang masuk Kecamatan Siantar masuk ke Kabupaten Simalungun (induk). (tp)<br /><br /></span>Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-15770291194412481502013-05-03T21:08:00.000-07:002013-05-03T21:08:04.492-07:00SUARA SIMALUNGUN Edisi 551 (Kamis 2Mei 2013)Di Simalungun – Siantar :<br />Penggunaan Ornamen Simalungun Hendaknya Lebih Dipertegas <br /><br />P.Siantar,SS<br />Penggunaan Ornamen Simalungun di kantor Pemerintah/BUMN/BUMD/Swasta di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar hendaknya lebih dipertegas, karena penggunaan ornamen tersebut di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematanagsiantar sudah memiliki aspek legalitas atau sudah di Perdakan. Dengan demikian semua pihak hendaknya menyadarinya sehingga tidak perlu ada lagi kejadian seperti yang di kantor Imigrasi kelas II Pematangsiantar dimana Pegawainya diwajibkan menggunakan pakaian adat bukan Simalungun sehingga mendapat protes masyarakat Simalungun. Demikian rangkuman pendapat ragam kalangan Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar yang dihimpun SS pekan ini.<br />Rizal Sipayung SE Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) Kabupaten Simalungun mengatakan semua pihak hendanya menyadari sejarah dan budaya Simalungun, diperlukan sikap yang legowo semua pihak khususnya pendatang di Kabupaten Simalungun bahwa menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua melestarikan budaya Simalungun. Menyangkut ornamen misalnya sudah jelas payung hukumnya jadi apa wajar jika budaya Simalungun tidak dihargai justru di tanahnya sendiri kata Rizal.<br />Dikatakan Rizal Sipayung hendaknya tidak terulang lagi kejadian seperti yang dilakukan Kepala Imigrasi Kelas II Pematangsiantar Fritz Todung Aritonang yang membuat kebijakan menggunakan pakaian non Simalungun. Sungguh aneh juga muncul kebijakan tersebut apakah Fritz tidak mengerti kalau kantornya berdomisili di Kabupaten Simalungun. Sebaiknya semua pihak khususnya aparat pemerintah belajar kepada Gubernur Jakarta Joko Widodo yang membuat kebijakan penggunaan pakaian adat Betawi di kantor Gubernur karena dia Gubernur DKI Jakarta dan Jakarta adalah Tanag Betawi sehingga menjadi tugas dan tanggung jawab semua pendatang ke DKI untuk melestarikan adat Betawi.<br />Rizal Sipayung mengatakan dalam waktu dekat Himapsi akan menginvestigasi kantor Pemerintah/BUMN/BUMD yang belum menggunakan ornamen Simalungun dan menyurati Pemkab Simalungun agar melakukan tindakan terhadap kantor yang belum menggunakan ornamen Simalungun. Kita seharusnya memahami filosofi “Dimana tanah diinjak disitu langit dijunjung” karena itulah sebenarnya makna Bhineka Tunggal Ika Berbeda-beda tapi tetap satu. Kalau di tanah Simalungun maka budaya Simalungun yang harus tampil paling depan begitu juga kalau di Tapanuli misalnya maka budaya Tapanuli yang tampil didepan. <br />Semua pihak hendaknya belajar tentang budaya Simalungun terutama generasi muda Simalungun harus paling paham tentang budaya Simalungun karena kalau generasi mudanya semakin tidak paham akan sulit bisa menjaga adat dan tradisi Simalungun ujar Rizal Sipayung.<br />Sementara itu Ronsen Purba SH ketua Kelompok Pencinta Lagu Simalungun (KPLS) mengatakan bahwa seluruh elemen Simalungun hendaknya semakin menggencarkan persoalan budaya Simalungun. Terbukti dengan kejadian Fritz Todung Aritonang yang membuat kebijakan menyinggung budaya Simalungun kita harapkan kejadian yang sama jangan terulang lagi sehingga sosialisasi dan pemasyarakatan budaya Simalungun harus lebih digencarkan.<br />Ditegaskan Ronsen bila perlu Partuha Maujana Simalungun memanggil seluruh Kepala Kantor instansi vertikal dan diberi penjelasan siapa tau kepalanya kurang mengerti budaya Simalungun sehingga harus diberi penjelasan karena masih banyak kantor BUMN misalnya Bank yang belum menggunakan ornamen Simalungun. Bila perlu semua kantor yang belum menggunakan ornamen Simalungun disurati agar menggunakan ornamen Simalungun ujar Ronsen dengan nada keras. (tp) <br /><br /><br />Ir Ali Wongso H Sinaga :<br />Setiap Orang Berhak Tinggal di Rumah yang Layak <br />• Irwanto Ssos : Rakyat Butuh Pemimpin yang Perjuangkan kepentingan Rakyat <br /><br />Dolog Batu Nanggar, SS<br />Sesuai Undang-Undang Dasar 45 Pasal 28 huruf (h) dikatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahatera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dengan demikian maka negara wajib melaksanakan hal tersebut. Demikian dikatakan Ir Ali Wongso H Sinaga anggota DPR-RI saat bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Dolog Batu Nanggar di Bahung Huluan pekan lalu.<br />Ali Wongso Sinaga mengatakan berdasarkan Pasal 28 huruf (h) UUD 45 tersebut maka Pemerintah melaksanakan program Bantuan Sosial Perumahan Swadaya (BSPS) dimana masyarakat yang rumahnya sudah tidak layak artinya lantainya masih dari tanah, dindingnya masih terbuat dari tepas berhak mendapatkan bantuan dari Pemerintah yaitu Rp 6 juta setiap rumah.<br />Memang bantuan Rp 6 juta masih belum sepenuhnya bisa merehap rumah sampai benar-benar permanen akan tetapi setidaknya bantuan tersebut sedikit bisa merehap rumah agar menjadi semakin layak untuk dihuni. Sebagai anggota Komisi V DPR-RI yang termasuk membidangi Perumahan saya sudah melakukan upaya agar Kabupaten Simalungun yang adalah Daerah Pemilihan (Dapil) saya untuk segera direalisasikan bantuan tersebut dan kita patut bersyukur bantuan tersebut sudah berjalan tahun ini termasuk Kecamatan Dolog Batu Nanggar ujarnya.<br />Ali Wongso mengatakan sebagai anggota DPR-RI dia memiliki tanggung jawab untuk memajukan daerah pemilihannya dan sedaya upaya saya melaksanakan tugas tersebut dengan harapan masyarakat bisa merasakan pembangunan demi peningkatan kesejahteraanya ujar Ali Wongso.<br />Dalam kesempatan tersebut Ali Wongso juga menceritakan bahawa Nagori Bahung Huluan pada tahun 2012 juga sudah mendapat Proyek Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dan masyarakat sudah merasakan manfaat dari proyek tersebut kita berharap pada tahun-tahun mendaatng pembangunan di Kecamatan Dolog Batu Nanggar bisa meningkat lagi ujarnya.<br />Sementara itu Irwanto Ssos tokoh masyarakat Dolog Batu Nanggar yang juga ketua panitia acara silaturahmi mengungkapkan rasa bangga dan harunya terhadap keperdulian Ali Wongso terhadap Kecamatan Dolog Batu Nanggar khususnya Nagori Bahung Huluan. Diceritakan Irwanto berawal dari kunjungan silaturahmi Ali Wongso ke Bahung Huluan awal tahun 2012, ketika itu rakyat menyampaikan aspirasinya agar mendapat bantuan infrastruktur dan ketika itu Ali Wongso berjanji menyanggupinya dan terbukti dua Nagori Bahung Huluan dan Bahung Kahean mendapat Proyek PPIP. Kami tidak menyangka begitu cepat prosesnya masyarakat hanya bisa berterima ksih kepada Pak Ali Wongso ujar Irwanto. Dalam kesempatan tersebut Irwanto mengajak masyarakat Dolog Batu Nanggar untuk memperjuangkan Ali Wongso tahun 2014 rakyat butuh pemimpin yang memperjuangkan rakyat dan rakyat juga harus berjuang agar terpilih pemimpin yang memperjuangkan rakyat ujarnya.<br />Sementara itu Warijan Ssos Kasubid Analisa Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat yang ikut mendampingi Ali Wongso mengatakan bahwa untuk mendapat BSPS peesyaratan administrasinya tidak terlalu sulit kalaupun misalnya rumah tersebut belum memiliki sertifikat cukup dengan surat keterangan dari Kepala Desa/Pangulu Nagori. Diharapkan bantuan ini benar-benar mencapai sasaran agar masyarakat miskin bisa terbantu ujarnya.<br />Dalam acara silaturahmi tersebut Ali Wongso didaulat masyarakat untuk menandatangani prasasti tanda selesainya proyek PPIP di Nagori Bahung Huluan. Pangulu Bahung Huluan mengungkapkan rasa bangganya terhadap Ali Wongso dan berjanji akan memperjuangkan Ali Wongso pada tahun 2014. Dalam kesempatan tersebut Pangulu Bahung Huluan mengharapkan agar pada tahun mendatang di Kecamatan Dolog Batu Nanggar semakin banyak anggaran dari Pusat (APBN) bisa masuk ke Dolog Batu Nanggar ujarnya. Menanggapi aspirasi tersebut Ali Wongso menyanggupinya dan berjanji akan meemperjuangkan tahun 2013 PPIP dan BSPS akan masuk lagi ke Dolog Batu Nanggar. (tp) <br /><br />Pasal Adat Simalungun<br />Rattib tumang do parbualan hasimalungunon bani pokkalan sattorap on. Apalagi ma bani parrohni tokoh adat Simalungun Hamrin Saragih hun huta Ujung Padang, Waldi Damanik pakon Ayeb Saragih hun huta Harasan Simalungun, Petrus Purba hun Huta Serbelawan, Kumpul Purba hun huta Panombeian Panei pakon tokoh na legan na roh minum hu pokkalan. Tambulpe songon na mattin tumang do aima gulei tanggiling hasil buruanni Bertus pakon anggotani Parjuma Bolag.<br /> “ Sattorap on sibualhononta aima pasal partibal atappe eksistensi ni adat simalungun sondahan on “ nini si Posma Bandar perasaan pimpinan sidang bani kumpulan perwiritan.<br /> “ Mase maningon pasal adat Lawei, ai lang adongbe topik na legan ? “ si Marsudin Damanik hun Sidamanik. <br />“ Memang bueido topik na penting sibahason na marsimalungun on. Halani memang buei tumang persoalan na pasedahon hajongjonganni Simalungun. Tapi sattorap on masalah adat ma lobei bahas hita, halani adat do landasan berpikirta anggo hita laho membangun simalungun ibagas pengertian na legan, adat simalungun menjadi landasan konstitusional bani pembangunan simalungun. Anggo landasan filosofini aima Habonaron Do Bona. Alasan penting na legan homa homa, anggo ihutakku i Bandar, songon na rappisdo pemahaman soal adat Simalungun on.Bayangkon nassiam, sedangkan na berlangganan Suara Simalungun pe i Pamatang Bandar pitah 20 halak do, aido ase porlu pamasmas hita parsahapan pasal adat Simalungun piga-piga bulan on na laho roh on, mudah-mudahan tambah ma homa halakni na mamboli suara simalungun i Pamatang Badar “ nini si Posma use marbalos sambil padaratkon sigaretni Gudang Garam Surya.<br />“ Seng pitah i Bandar, ihutakku Saran Padang pe lambin roh migarni do pasal adat simalungun on. Gatido gondang karo ipahata bani horja adatni halak simalungun.Sosok do ai, pabuei hitama kegiatan pasal pemasyarakatan adat simalungun on “ nini si Rosman Saragih soppong, irik manorguk bagot sore (basor) pinasisirni parpokkalan.<br /> “ Hita haganupan, mase porlu iparlajari hita adat simalungu ? Aima halani artini adat simalungun ai, aima aturan tata tertib marsimalungun na iajarhon oppungta na hinan. Pakon pondok, adat aima aturan tata tertib. Jadi anggo jelasdo pangarusionta pasal adat simalungun podas do hita simalungun on maju, halani domma iarusi ganup halak simalungun on tatang atur hagoluhan marsimalungun. Porlu pemerataan pemahaman adat simalungun. Aido ase porlu hita haganupan maradat simalungun “ nini si Waldi Damanik mambere wejangan songon na menghadapi anggota UPAS i Harasan Simalungun salosei latihan manggual isopouni Ayeb.<br /> “ Ya, sittong do ai. Adat Simalungun aima jati dirini Simalungun. Artini anggo adong halak simalungun na lang mangarusi adat simalungun, aima halak simalungun na minus jati dirini. Seng adongbe hadirionni ai. Urah do ai moleng bani goluh on. Usih do ai songon sanggar simolei-olei. Huja logou marombus hujaima ia misir, seng adong pendirianni ai. Sonaima pendapatku “ nini si Aman Damanik Satgas Upas hun Bandar Masilam.<br /> Seng pitah ai, ase ibotoh hita, ia adat ai aima tata tertib bani ganup aspek goluh on. Adat na marsanina, adat na martondong, adat na marboru,adat na marhasoman sahuta, adat na marpimpinan, adat na marorang tua, adat na marniombah, adat na markongsi usaha, adatni na marutang, adat na mar UPAS, adat ni namaridou, adatni na marbisnis, adat kelahiran, adat perkawinan, adat marujung goluh, adat mamokkot rumah pakon na leban, pakon na legan. Pokokni haganup aspek goluh on adong do adatni. Halani ai anggo adong ma orang tua na lang mangarusi adat, berarti ma ai orang tua ai na lang mangarusi aturan. Berarti niombahni ni aipe hudobanni aima niombahni halak na lang maradat, na lang taratur. Jadi anggo manurut au anggo sihol maju simalungun on, haganupan ma halak simalungun on mangarusi adat simalungun “ nini si Jaserman hun Sondi Raya sambil patordouhon naheini halani loja markareta roh hun Raya.<br />“ Tapi anggo pandapotku legando “ nini si Walmen Damanik hun Batu 20.” Naparlobei mangarusi adat simalungun aima pangurus pakon anggotani Partuha Maujana Simalungun. Ai namambahen kahou halak simalungun on, aima halani buei tumang pengurus PMS na lang mangarusi adat simalungun, kan sibahuton ma ? Taridah ma namin rumangni adat Simalungun bani rumah tanggani pengurus PMS. Niombahni PMS pe namin lancarma marbahasa Simalungun sedo marbahasa Jerman tumang. Ulang be namin adong pengurusni PMS na lang mangarusi cara mamahei hiou simalungun. Dob aipe namin ase susur hubani UPAS, HIMAPSI, IKEIS pakon na legan.” Nini si Walmen use.<br />“ Adong ope sitambahkonon “ soppong si Jhon Sipayung marsahap sambil padohorhon dirini hulouloan janah manjamah galas marisi bagot sore (basor). “ Belakangan on bueima halak simalungun na jadi Pejabat i Pemkab Simalungun. Sabotulni anggo pejabat ma diri maningon na botohma adat Simalungun. Ulang adong pejabat na lang mangarusi adat simalungun i Simalungun on ase boi ia mangajari masyarakat I Simalungun on laho patorsahon kehidupanni masyarakat i Simalungun on. Jadi anggo adong ope pejabat na lang mangarusi adat simalungun, malapor ma lobei bani PMS atappe bani UPAS ase itatar janah iajari dear maradat simalungun ” nini si Jhon serius tumang.<br />Hita haganupan halak simalungun on barang ijape hita marianan, sonaima parbualanni sidea parpokkalan. Tottu adong do na lang sosok bai uhurta janah bueido na sosok bani pikkiranta. Hitape boi do mambere pandapot pasal porluni na maradat Simalungun. Sonaha, adong do pendapatmu soal adat Simalungun on ? Anggo adongdo kirim hamma hu Suara Simalungun (SS) ase publikasihon hita. Tapi anggo lang adong, marlajar ma lobei ase boi markomentar. Minimal marlajarma sonaha manayat dayok. Sonai homa age na mambatur. Selamatkon hitama adat Simalungun. Diatei Tupa (paielis)<br /><br /><br />Guru Harus Menjadi Orang Yang Sadar Hukum dan Dapat Mengawal Tindakannya <br />Simalungun,SS<br />Guru harus menjadi orang yang sadar hukum yang dapat mengawal tindakannya dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu diharapkan para pendidik untuk menjunjung tinggi etika profesi guru sehingga dalam proses pendidikan dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari masalah hukum. Harapan tersebut disampaikan Bupati Simalungun, DR JR Saragih SH MM, dalam sambutannya pada acara sosialisasi MoU PGRI dengan Polri tentang perlindungan hukum profesi guru sekaligus seminar kurikulum 2013 di Griya Hapoltakan Pamatang Raya, Selasa (30/4).<br />“Guru sebagai pendidik dalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai manusia biasa yang mudah terbawa emosi dalam bertindak dan akhirnya melakukan tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan sebagai pendidik,”kata Bupati sembari menambahkan bahwa sebagai guru yang profesional harus dapat mengawal tindakan dan emosinya sehingga perilaku tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.<br />“Namun kita harus menyikapi bahwa beberapa diantara mereka (guru) dalam melaksanakan tugasnya terkadang berbenturan dengan masalah hukum. Bagaimana menghadapi persoalan ini, untuk itulah MoU antara PGRI dengan Polri perlu disosialisasikan kepada kita semua,” ujar Bupati.<br />Sebelumnya, Ketua PGRI Simalungun, Tumpak Silitonga SPd, dalam sambutannya mengutarakan MoU PGRI dengan Polri tentang perlindungan hukum profesi guru patut kita apresiasi. Berbagai informasi yang kita terima ada banyak permasalahan antara guru dengan peserta didik atau orang tua, yang ditandai banyaknya guru yang dilaporkan kepada pihak berwajib atas dugaan perbuatan pidana yang berkaitan dengan profesi.<br />Dikatakan, bila ditelusuri, pada umumnya guru tersebut menghukum murid karena tidak mematuhi tata tertib sekolah, misalnya tidak mengerjakan pekerjaan rumah, terlambat, berkelahi dan melanggar peraturan sekolah lainnya. Tentu sebagai seorang guru tidak akan membiarkan muridnya melanggar peraturan dan tata tertib sekolah sehingga dengan tidak sengaja menghukum murid tersebut dengan cara mencubit, memukul dengan belebas.<br />Dalam kesempatan tersebut, Tumpak Silitonga menjelaskan bahwa PGRI Simalungun telah mempunyai kelengkapan organisasi yaitu Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) dan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) yang sudah dilantik oleh pengurus PGRI Propinsi pada saat Hari Guru dan Ulang Tahun PGRI bulan September tahun lalu, dimana Ketua DKGI yakni Binton Tindaon SPd sedangkan Ketua LKBH AP Sipayung MPd. <br />Tumpak berharap, kedua lembaga yang baru dapat memberi semangat kerja kepada para guru. Menurutnya, DKGI mempunyai kewenangan untuk memeriksa dan mentetapkan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Hal itu dapat diartikan bahwa DKGI adalah wadah tempat pengaduan ketika guru bermasalah dengan peserta didik atau orang tua.<br /> “DKGI juga dapat menentukan apakah masalah tersebut merupakan pelanggaran kode etik atau pelanggaran hukum pidana. Ketika masalah tersebut hanya pelanggaran kode etik guru, DKGI dapat membuat rekomendasi kepada kepala dinas bahkan sampai kepada Bupati. Kalau benar pelanggaran hukum pidana, maka DKGI dapat meneruskannya ke polisi, selanjutnya LKBH wajib memberikan bantuan penasehat hukum terhadap guru yang sedang mengalami proses hukum yang berkaitan dengan profesi,”jelas Tumpak. Sementara itu, Ketua DKGI Simalungun, Binton Tindaon SPd, dalam sambutannya mengapresiasi adanya MoU antara PGRI dengan Polri tentang perlindungan hukum profesi guru. Dia berharap, dengan adanya MoU dimaksud para guru tidak merasa terbebani ketika melaksanakan tugasnya berkaitan dengan profesinya di sekolah. “Kita berharap para guru mempedomani MoU tersebut,”tandasnya.(tp)<br /><br />Kepala Sekolah Bandar Judi Cari Calo Untuk Lepas Dari Penjara<br /><br />Saribu Jawa, SS<br />Ulah Kasek SD Negeri 091447 Saribu Jawa mencari calo (Backing) untuk lepas menguap dan belum ada jalan keluar, kata orang tua murid M. Silitonga penduduk Saribu Jawa III kepada wartawan koran ini di Saribu Jawa. Ketua PGRI Simalungun M. Silitonga, S.Pd berkomentar kepada wartawan lewat telepon selulernya, “ sangat menyesalkan tindakan Kasek tersebut dan sangat menyesalkan pemerintah telah memberi perhatian kepada guru, gaji besar dan memberikan tambahan satu bulan gaji melalui sertifikasi, kemudian berbuat lagi melanggar pidana. Hal ini sudah menjadi kasus nasional,” lebih lanjut Silitonga berharap kepada semua guru-guru agar lebih hati-hati dan menjauhi perbuatan pidana.<br /> Ditempat berbeda Komjen. Paten Purba, SH berujar, “Kasek tersebut harus ditindak dan hal itu sudah sama dengan perbuatan bangsat dan tidak cocok dibumi Habonaron do Bona.” Demikian juga Drs. CH. Edyson Pangaribuan Ketua LSM Peduli dan mantan Dekan, Dosen, Kasek berkomentar jangan gara-gara satu orang berbuat, lalu semua guru dibenci. Kalau bisa diminta kepada penegak hukum agar bertindak sportif untuk efek jera. <br />M. Johan selaku Direktur Eksekutif LSM PPL, kalau jaksa dan hakim memvonis ringan, nanti LSM PPL akan melakukan pengaduan ke kejagung dan Mahkamah Agung. Masih ada aparatur yang setengah hati bekerja tentang bandar judi dihukum ringan, padahal murid sudah mengetahui perbuatan Kepala Sekolah. Kini ada muncul ide baru agar supaya orang tua murid membuat permohonan ke penegak hukum bermohon agar Punggu Pane menjadi tahanan luar. Alangkah memalukan ide ini. Persoalan bandar judi yang dilakukan seorang Kepala Sekolah sudah jelas-jelas mencoreng nama baik guru. Mana mungkin orang tua mau?? Bagi orang tua murid hanya sebuah kata “Disiplin dan anak cerdas” bukan mengampuni tetapi harus ada efek jera, kata kondar Silitonga dari LSM PPL. (KS)<br /><br /><br />Supratman Tukang Tilam Tenggelam di Bahapal<br /><br /><br />Gunung Maligas, SS<br />Supratman, Tukang Tilam Keponakan Sukijan Kepala Biro SUARA SIMALUNGUN Kecamatan Gunung Maligas hanyut di Sungai Bahapal, tepatnya di Huta Ulek-Ulek Nagori Tumorang, Kecamatan Gunung Maligas Simalungun Selasa (30/4) sekitar pukul 11.00 wib. Saat itu, korban bersama temannya Isam (42) hendak pergi memancing.<br /><br />Keterangan yang dihimpun SS dilokasi kejadian, Supratman warga Dusun I Nagori Karang Rejo, ini pergi bersama temannya Isam, warga Sibatu Batu, Kecamatan Siantar Sitalasari, yang juga pedagang Kapuk, dan keduanya bertemu dirumah mertua Isam, tetangga Supratman di Huta Ulek-Ulek.<br /><br />Isam sendiri sebetulnya sudah membawa kapuk yang diambil dari rumah tokenya di Huta I Karang Anyer. Namun karena cuaca siang itu mendung, Isampun menuruti tawaran Supratman pergi memancing. Keduanyapun pergi mengendari sepeda motor Honda Win nopol 5571 WE, milik Supratman. Sebelum sampai ditujuan, mereka bertemu seorang warga. Kepada keduanya warga itu mengatakan bahwa air sungai keruh. Mendengar ucapan itu, mereka sempat kecewa, namun tetap melanjutkan perjalanannya.<br /><br />Tiba dilokasi, Supratman mengatakan ayu kok banyune (bagus kok airnya) setelah itu dia langsung membuka bajunya dan meminta kepada Isam agar melemparkan pakaian dan pancingnya. Kemudian Supratman mencari posisi tepat untuk menyeberang. Setelah dirasa pas, Supratman pun langsung menyebur ke sungai.<br /><br />Lalu korban hanyut terbawa arus. Melihat itu Isam tidak khawatir sebab dia tahu Supratman bias berenang. Sekitar 10 meter dari lokasi korban menyebur, Supratman pun muncul kepermukaan dan memegangi batu. Sampai disitu Isam masih tidak khawatir. Ia mengira Supratman sengaja muncul mengambil nafas. Tapi hanya berselang beberapa detik saja Supratman kembali terbawa arus. Nah saat itu Isam pun mulai cemas. Diapun berlari menyisir sungai tapi tidak menemukan Supratman. Setelah setengah jam melakukan pencarian tidak membuahkan hasil, diapun langsung menelepon tetangga Supratman dan memberitahukan kejadian tersebut. Kemudian dia berlari menuju Huta Ulek Ulek meminta pertolongan warga.<br /><br />Mendengar informasi itu warga bergegas keTempat Kejadian Perkara (TKP) sebagian warga melapor ke Polsek Bangun. Petugas yang mengetahui kejadian langsung ke TKP dan bersama sama dengan warga melakukan pencarian. Namun hasilnya tetap nihil. Hingga akhirnya petugas Polsek Bangun berkoordinasi dengan Tim SAR Brimob Siantar untuk melakukan pencarian.<br /><br />Isam mengatakan, selama ini mereka memang sering memancing di sungai tersebut, bahkan dalam seminggu dua kali. Itu sebabnya aku tidak khawatir terhadap dia ketika hendak menyeberang. Dia kalau menyeberang selalu dari situ kata Isam sembari menunjukkan lokasi Supratman tewas terbawa arus.<br /><br />Warga sekitar menambahkan selama ini sudah 10 orang hanyut disungai tersebut. Biasanya mereka ditemukan disekitar bendungan, sekitar 4 Km dari lokasi hanyutnya Supratman. Kalau sungai ini sudah banyak makan korban terakhir anak SMP. Dia ditemukan jauh dari lokasi dia hanyut dan tiga hari baru ketemu, kata warga.<br /><br />Ditemui secara terpisah istri korban Narmi (47) dan ketiga anaknya terlihat syok. Narmi sendiri tidak ingin ditanyai soal suaminya. Sepupu korban yang tidak ingin disebut namanya, sudahlah, jangan ditanya Tanya dulu. Istri dan anak ketiga korba Trya (17) sempat beberapa kali pingsan. Namun dia mengatakan, sebelum memancing, korban sempat bercerita kepada anak keduanya Hery (20) bahwa ayahnya tidak enak badan. Dia mengeluh, seluruh badanya terasa pegal. Kebetulan sebelum berangkat, Supratman sempat membantu tetangganya membongkar teratak karena beberapa hari lalu ada hajatan. Setelah itu, dia bercerita kepada Hery bahwa badanya gak enak, jelasnya. <br /><br />Kapolsek Bangun AKP Hitler Sihombing, ketika dihubungi melalui selulernya tadi malam mengatakan pihakanya terpaksa menghentikan sementara pencarian Supratman dan melanjutkan keeoskan harinya, karena hari sudah malam. <br /><br />Batal Nikahkan Anak<br />Ternyata keluarga Supratman berencana menggelar pesta perkawinan anak pertamanya Paramita (23) pada bulan ini. Akibat musibah ini, pesta perkawinan anaknya terpaksa dibatalkan. Sebagian keluarga besar sudah diberitahu kalau undangan memang belum dicetak, katanya.<br /><br />Sukijan paman korban mengatakan pada bulan Maret korban sudah bertunangan. Rencananya bulan Mei menikah, tapi belum ditentukan kapan tanggal pastinya. Aku belum dikabari kapan hari H nya, yang jelas bulan ini. Aku belum dapat kabar karena aku tidak terlalu jauh, biasanya kalau mau mengundang pesta keluarga jauh dulu baru yang dekat, katanya. <br /><br />Tanaman Coklat Upayakanlah Pakai Bibit Unggul <br />Catatan : St K. W Purba <br /><br />Banyak Petani Coklat kecewa karena produksi tidak memuaskan akibat serangan hama penyakit. Sudahpun dibuat berbagai upaya termasuk penyemprotan intensif, hasilnya tetap tidak memuaskan. Ada 10 hama utama Kakao (Coklat) dan ada 11 penyakit utama. Hama coklat (onomorpha Cramerelia), menyerang buah mulai dari buah muda. Ulat larvanya memasuki kedalam buah bila dipanen, biji keras dan lengket.<br />Ada hama kepik penghisap buah (Helopeltis sp), hama kepik menghisap cairan buah sambil mengeluarkan racun dari mulutnya sehingga buah coklat kekeringan kehitam hitaman. <br />Penyakit utama adalah penyakit busuk buah (Pytophtora palmivora), penyebabnya adalah Jamur Palmivora, mulai buah muda sampai dengan dewasa serang Cendawan, akhirnya buah coklat menjadi busuk dan gugur. Belum lagi penyakit akar, penyakit cabang dan penyakit pucuk <br />Pakar- pakar periset di pusat Penelitian Coklat dan Kopi di Jember pun belum menemukan pestisida/ Racun hama yang betul-betul ampuh buat pengendalian hama penyakit Coklat. Para peneliti tersebut selalu berusaha mencari bibit coklat yang tahan terhadap serangan hama penyakit coklat. <br />Menurut Dirjen Perkebunan benih anjuran buat tanaman Coklat sesuai hasil penelitian terakhri Puslit jember adalah Cokelat Clooniccri yakni kloo/jenis yang tahan terhadap Hama dan penyakit Coklat. Maka sejak tahun 2008 benih kecambah coklat yang di samai oleh penangkar UD Senang Tani di Jalan Sisingamangaraja Barat Pematang siantar adalah kecambah Puslitkoka Jember colon ICCRI yakni Kwalitas F 1, pada saat ini siap tanam lapangan ada 250. 000 batang . Serangkaian hal diatas kami himbau petani yang mau tanam coklat berupayalah memakai bibit unggul tadi.(***)<br /><br />Penulis St K. W Purba (76 tahun) adalah alumni SPMA Negeri 1957 dan 7tahun Tugas di BAlai Penelitian Pertanian Bogor lalu 26 tahun tugas pada dinas perkebunan/pertanian setelah pensiun 1990 full time mengelola pembibitan UD Senang Tani di Jalan Sisingamangaraja Barat Pematangsiantar dekat Loket CV Karya Agung (ada plakat). Hp 0813 9641 2640, 0813 7588 5398 <br /><br /><br />INFO SINGKAT DAERAH<br /><br />Girsang Sipangan Bolon – Ujian Nasional, SS<br />Ketua rayon Ujian Nasional tingkat SMP Kec. Girsang Sipangan Bolon R. Elpin H. Sitompul dan juga selaku Kasek SMP Negeri 2 mengatakan bahwa pelaksanaan UN berjalan aman, lancar dan tertib, pantauan wartawan dilapangan (24/4). Sistem pengawasan silang yang ditetapkan Pemerintah dalam hal ini Dikjar Simalungun semuanya berjalan dengan baik. Singkatnya semua hadir tepat waktu. Semua biaya terkait dengan ujian ini seperti honor para pengawas, pengamanan dan lain-lain kiranya mendapat perhatian pemerintah untuk dicairkan. (AS)<br /><br />Panombeian Panei – Puskesmas, SS<br />Posisi dan letak bangunan Puskesmas kec. Panombeian Panei cukup menarik. Lokasi tepat, mudah dijangkau masyarakat, pantauan (24/4). Sukini Kepala tata usaha mewakili dr. Laela Hafsari selaku Kepala Puskesmas mengatakan jumlah personil 65 dan dokter 8. untuk pelayanan kesehatan di Kecamatan Panombeian panei memiliki 4 Pustu yang dipimpin oleh para bidan desa dan diperkirakan setiap bulannya mendapat kunjungan perobatan dengan jumlah rata-rata setiap bulan 350 pasien, kata Sukini singkat. Pakaian dinas dan simbol-simbol kedinasan semua lengkap. Kebersihan dan keindahan Puskesmas tetap tertata dengan baik. (LM)<br /><br />Panombeian Panei – SD Negeri 094105, SS<br />TH. Sinaga, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 094105 di pantau wartawan koran ini (22/4) dilokasi sekolah saat kunjungan para murid berlatih menari tarian Simalungun dalam rangka hari pendidikan nasional 2 Mei 2013, kata Kasek. Jumlah murid 126, ruangan 7 yang ditambah 1 ruangan kasek. Sudah ada gedung perpustakaan, Laptop 1 unit. Kebersihan, penghijauan begitu juga dengan kamar mandi, tertata dan terjaga dengan baik. Tidak ada guru yang makan gaji buta. Khusus untuk penerimaan CPNS Melalui kategori 2 hanya satu orang dan berharap tidak ada masalah ketika akan masuk ujian nantinya, kata Emma Lubis, S.Pd calon peserta. (KS)<br /><br />Pematangsiantar – SD Negeri 122384, SS<br />Yusni Debora Silalahi, S.Pd Kasek SD Negeri 122384 Jl. Kol Kec. Siantar Timur mengatakan kepada wartawan koran ini (27/4), jumlah murid 109 dan guru 11 orang. Proses belajar mengajar berjalan lancar, tertib dan baik. Dan Kasek juga selalu mengawasi sebagaimana mestinya. Posisi ruangan Kasek berada dengan ruangan kelas. Dan sekolah ini bangunan bertingkat yang dibangun puluhan tahun yang lalu. Dan sekolah ini berada dilantai dasar. Pengakuan Kasek tidak ada guru yang makan gaji buta dan selalu hidup dalam kebersamaan serta kekompakan dan mengemban tugas guru yang diatur dalam kode etik guru. Ditambahkan untuk kategori 2 dari sekolah ini 1 orang Erna Asbita Simbolon, S.Pd serta dengan ucapan selamat Hardiknas 2 Mei 2013, kata Kasek dengan senyum. (LM)<br /><br />Girsang Sipangan Bolon – SD Negeri 095186, SS<br />Lesteria Simamora, S.Pd Kepala sekolah SD Negeri 095186 Kec. Girsang Sipangan Bolon saat dikunjungi wartawan koran ini (24/4) menurut Kepala sekolah jumlah guru 7 dan murid 52 orang. Walau jumlah murid sedikit proses belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar. Ruangan 6 dan 1 ruangan kantor. Kebersihan tetap tertata dengan baik. Saran wartawan agar penghijauan direncanakan sekaligus lokasi sekolah persis dipangkal simpang Tanj. Dolok. Disekolah ini tidak ada PNS yang makan gaji buta, semua bekerja sesuai dengan peraturan, kata Kasek dengan singkat. (AS)<br /><br />P. Siantar – SD Negeri 125554, SS<br /> Lokasi sekolah yang selalu tampak bersih, indah dan rapi yakni di SD Negeri 125554 Batu III Nagahuta. Kepala Sekolah H. Makmur, walau saat itu Kepala sekolah tidak berada di kantor pelayanan informasi tetap berjalan dengan baik. Pantauan pada pukul 12.42 WIB. 4 orang pengawas sedang makan siang di ruangan Kasek. Dan guru-guru berada di kantor guru. Saat itu anak-anak sudah siap-siap untuk pulang. Hingga wartawan membaca puisi di dinding pintu masuk. Syairnya sebagai berikut “BELAJAR DIWAKTU KECIL BAGAIKAN MENGUKIR DIATAS BATU, BELAJAR DIWAKTU BESAR BAGAIKAN MENGUKIR DIATAS AIR.” Dan akhir kata selamat Hari Pendidikan Nasional. Salam untuk semua guru-guru. Horas. (KS)<br /><br />P. Siantar – BPN Simalungun, SS<br />H. Baharuddin Kakan BPN Simalungun bahwa pelayanan menjadi bagian yang utama pada dirinya. Dan telepon genggam terbuka terkecuali kalau ada rapat, sholat. Khusus kepada semua pangulu nagori komunikasinya baik. Yang pasti kalau ada urusan tanah diutamakannya, katanya (30/4) kepada tim wartaawan Kondar Silitonga, Paten Purba, Edyson Pangaribuan di ruang kerjanya. Untuk memperoleh hak atas tanah di kawasan hutan tidak dilayani dan dicek ahli melalui koordinat yang sudah ditetapkan dan mencontohkan kantor Bupati Simalungun adalah kawasan hutan, berarti disana tidak ada terbit sertifikasi. Pembenahan personil melalui pakaian dinas lengkap benar-benar membuat nuansa baru di daerah. Wibawa dan gampang mendeteksi kalau ada macam-macam di wilayah kerja BPN. Kesederhanaan tetap ditampilkan Kakan ini seperti memiliki mobil pribadihanya Jimmi saja, ungkapnya singkat. (Tim)<br /><br />Jorlang Hataran – Pangulu Nagori, SS<br />Rona Silalahi, SH Pangulu Nagori Dolok Parriasan di ruang kerjanya (29/4) berkomentar selaku pejabat baru untuk nagori Dolok Parriasan telah melakukan pembenahan kantor dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk sementara ditempat kediamannya. Untuk jumlah penduduk ± 700 orang atau 211 KK dengan 5 dusun antara lain Sosor, Parit Ganjang, Pakkalan Buttu, Simp. Pakkalan Buttu, Sibarani. Semua data-data penduduk sudah ada dan perlengkapan kantor seperti Laptop dan alat cetak, meja tamu dan lemari berkas. Untuk rakyat harapannya kepada pemerintah adalah jalan sepanjang kurang lebih 4 Km mulai dari simp. Pakkalan buttu menuju Pakkalan buttu perlu di hotmix agar arus lalu lintas lancar, ungkapnya singkat dan sekaligus mengucapkan selamat hari pendidikan nasional. (edy)<br /><br />Tebing Tinggi – Mal Praktek, SS<br />Kunjungan tim wartawan di rumah sakit umum Tebing Tinggi menerima info dari ketua LSM PRI Kab. Sergei Abdul Manan Lubis berkomentar kepada tim (30/4) bahwa Bayu Ripandi (8) sudah empat tahun menderita akibat operasi di klinik milik Ferdinan Hansdi Krompol Kec. Rambutan Tebing Tinggi. Dioperasi disana dan sampai saat ini tetap menderita dan kakinya mulai busuk. Kemudian pindah ke Matapao klinik milik Agust PNS di RSU Tebing Tinggi. Diduga mal praktek hingga perlu pengusutan, kata Abdul Manan singkat. (Edy)<br /><br />Sipispis – Jalan Rusak, SS<br />Kec. Sipispis Kab. Serdang Bedagai Jalan semakin rusak bagaikan kubangan kerbau. Warga berharap agar instansi terkait cepat turun kelapangan dan sesegera mungkin untuk memperbaiki jalan ini agar kelancaran arus lalu lintas bisa teratasi dengan baik, pantauan wartawan di lokasi senin (29/4). Jalan Kabupaten yang menghubungkan antara desa Damak Urat dengan dengan Gunung Manako, Desa Simalas dan juga desa Sibarau. Kondisi jalan sudah rusak parah. Mirip kubangan kerbau. R. Purba (35) penduduk yang tinggal di desa Damak Kec. Sipispis Kab. Serdang Bedagai berujar bahwa kondisi jalan yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Kec. Sipispis kondisinya sangat memprihatinkan. Dan juga jalan tersebut sudah lama tidak ada perbaikan pembangunan yang sumber dananya dari APBD yang notabene bagian dari pajak mereka. Dijelaskan bahwa jalan rusak di desa gunung manako, desa damak urat, desa simalas dan juga desa sibarau yang mempunyai penduduk ± 500 KK. Akibat kerusakan jalan ini sangat menghambat kelancaran untuk membawa hasil panen ke luar desa. Jika dimusim hujan jalan ini licin dan becek. Dan kalau musim kemarau jalan ini berdebu. Jadi akibatnya serba salah, kata R. Purba. Untuk itu berharap kepada pemerintah Kabupaten Sergei melalui Dinas PU agar memperhatikan jalan tersebut karena warga sangat mengharapkan jalan mulus yang baik. (LM)<br /><br />Laras II - tali air dan jalan di kabupaten rusak parah, SS<br />Anggota DPRD RI / Wakil bendahara umum DPP Partai Golkar Dr. Capt. Anton Sihombing bersama anggota DPRD Sumut/Ketua DPD Partai Golkar Simalungun Janter Sirait, SE dan Orlando Simorangkir, P. Hutajulu, Ketua Partai Golkar Kec. Siantar dan Tapian Dolok bersilaturahmi dengan 250 warga Golkar serta masyarakat di nagori Sido Makmur Laras II, Kec. Siantar Simalungun. Pertemuan Ketua Golkar Nagori Sido Makmur Sujadi menyampaikan sudah lama kondisi jalan Kabupaten di Nagori Sido Makmur – Laras II rusak parah. Begitu juga dengan tali air tidak berfungsi mengaliri persawahan petani akibat longsor. Namun hingga sekarang belum ada tanda-tanda Pemkab Simalungun untuk turun memperbaiki jalan dan tali air yang rusak. Atas perhatian fraksi Golkar secara khusus Fraksi DPRD Simalungun sungguh memperhatikan keluhan masyarakat dengan menetapkan adanya dana yang tersedia untuk memperbaiki jalan kabupaten dan Tali air yang rusak. Dr. Capt. Anton Sihombing mengucapkan terima kasih kepada warga Golkar dan masyarakat yang telah menyampaikan keluhan dan aspirasi agar perbaikan jalan yang hancur dan juga tali air yang rusak di Nagori Sido Makmur Laras II dapat diperhatikan dengan penetapan biaya perbaikan dari APBD Pemkab Simalungun. Janter Sirait, SE juga meminta agar seluruh anggota Fraksi Golkar DPRD Simalungun mendengar dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dalam tahun anggaran 2013. Paling lambat tahun anggaran 2014 yang sudah tercantum dana untuk menanggulangi kerusakan jalan Kabupaten dan tali air di Laras II. Agar lalu lintas kembali lancar serta pendistribusian air ke persawahan petani dapat kembali normal. Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon, S.Pd yang dihubungi melalui Telepon Seluler Senin (29/4) mengatakan rusaknya jalan kabupaten dan tali air di Nagori Sido Makmur Laras II sudah pernah didengarnya. Untuk itu seluruh anggota fraksi Golkar DPRD Simalungun agar berjuang menganggarkan dana perbaikan jalan dan tali air yang rusak. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat Nagori Sido Makmur Laras II bersabar dan Fraksi Golkar DPRD Simalungun pasti akan memperjuangkan aspirasi masyarakat. (KS)<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-32917710006483531022013-05-03T21:02:00.002-07:002013-05-03T21:02:23.750-07:00<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmmKAqNSQW3_AtuUDRKJB6BfAz_t706rJ6ekVKuj2jjVfLYc6bOhfFG-wE5HhHfg2BcNSWVGG9NjU40Dp36lJb-8_UabpETTkrHDVln0qegXE5ZeDAoqsdsS6OiFoAiBOhJHwFX18SDUM3/s1600/foto+hal+1+Bupati+SImalungun+sampaikan+sambutan+dihadapan+para+guru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="388" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmmKAqNSQW3_AtuUDRKJB6BfAz_t706rJ6ekVKuj2jjVfLYc6bOhfFG-wE5HhHfg2BcNSWVGG9NjU40Dp36lJb-8_UabpETTkrHDVln0qegXE5ZeDAoqsdsS6OiFoAiBOhJHwFX18SDUM3/s640/foto+hal+1+Bupati+SImalungun+sampaikan+sambutan+dihadapan+para+guru.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM sedang memberikan sambutan dihadapan para guru </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<div style="color: red;">
<span style="font-size: large;"> Guru Harus Menjadi Orang Yang Sadar Hukum dan </span></div>
<span style="color: red; font-size: large;"> Dapat Mengawal Tindakannya </span><br />Simalungun,SS<br />Guru harus menjadi orang yang sadar hukum yang dapat mengawal tindakannya dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu diharapkan para pendidik untuk menjunjung tinggi etika profesi guru sehingga dalam proses pendidikan dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari masalah hukum. Harapan tersebut disampaikan Bupati Simalungun, DR JR Saragih SH MM, dalam sambutannya pada acara sosialisasi MoU PGRI dengan Polri tentang perlindungan hukum profesi guru sekaligus seminar kurikulum 2013 di Griya Hapoltakan Pamatang Raya, Selasa (30/4).<br />“Guru sebagai pendidik dalam melaksanakan tugasnya adalah sebagai manusia biasa yang mudah terbawa emosi dalam bertindak dan akhirnya melakukan tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan sebagai pendidik,”kata Bupati sembari menambahkan bahwa sebagai guru yang profesional harus dapat mengawal tindakan dan emosinya sehingga perilaku tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.<br />“Namun kita harus menyikapi bahwa beberapa diantara mereka (guru) dalam melaksanakan tugasnya terkadang berbenturan dengan masalah hukum. Bagaimana menghadapi persoalan ini, untuk itulah MoU antara PGRI dengan Polri perlu disosialisasikan kepada kita semua,” ujar Bupati.<br />Sebelumnya, Ketua PGRI Simalungun, Tumpak Silitonga SPd, dalam sambutannya mengutarakan MoU PGRI dengan Polri tentang perlindungan hukum profesi guru patut kita apresiasi. Berbagai informasi yang kita terima ada banyak permasalahan antara guru dengan peserta didik atau orang tua, yang ditandai banyaknya guru yang dilaporkan kepada pihak berwajib atas dugaan perbuatan pidana yang berkaitan dengan profesi.<br />Dikatakan, bila ditelusuri, pada umumnya guru tersebut menghukum murid karena tidak mematuhi tata tertib sekolah, misalnya tidak mengerjakan pekerjaan rumah, terlambat, berkelahi dan melanggar peraturan sekolah lainnya. Tentu sebagai seorang guru tidak akan membiarkan muridnya melanggar peraturan dan tata tertib sekolah sehingga dengan tidak sengaja menghukum murid tersebut dengan cara mencubit, memukul dengan belebas.<br />Dalam kesempatan tersebut, Tumpak Silitonga menjelaskan bahwa PGRI Simalungun telah mempunyai kelengkapan organisasi yaitu Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) dan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) yang sudah dilantik oleh pengurus PGRI Propinsi pada saat Hari Guru dan Ulang Tahun PGRI bulan September tahun lalu, dimana Ketua DKGI yakni Binton Tindaon SPd sedangkan Ketua LKBH AP Sipayung MPd. <br />Tumpak berharap, kedua lembaga yang baru dapat memberi semangat kerja kepada para guru. Menurutnya, DKGI mempunyai kewenangan untuk memeriksa dan mentetapkan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Hal itu dapat diartikan bahwa DKGI adalah wadah tempat pengaduan ketika guru bermasalah dengan peserta didik atau orang tua.<br /> “DKGI juga dapat menentukan apakah masalah tersebut merupakan pelanggaran kode etik atau pelanggaran hukum pidana. Ketika masalah tersebut hanya pelanggaran kode etik guru, DKGI dapat membuat rekomendasi kepada kepala dinas bahkan sampai kepada Bupati. Kalau benar pelanggaran hukum pidana, maka DKGI dapat meneruskannya ke polisi, selanjutnya LKBH wajib memberikan bantuan penasehat hukum terhadap guru yang sedang mengalami proses hukum yang berkaitan dengan profesi,”jelas Tumpak. Sementara itu, Ketua DKGI Simalungun, Binton Tindaon SPd, dalam sambutannya mengapresiasi adanya MoU antara PGRI dengan Polri tentang perlindungan hukum profesi guru. Dia berharap, dengan adanya MoU dimaksud para guru tidak merasa terbebani ketika melaksanakan tugasnya berkaitan dengan profesinya di sekolah. “Kita berharap para guru mempedomani MoU tersebut,”tandasnya.(tp)<br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-34488716799315205962013-05-03T20:52:00.003-07:002013-05-03T20:52:44.676-07:00SUARASIMALUNGUN Kamis 2 Mei 2013 (Edisi 551) <span style="font-size: large;"> </span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5SpdzS15HNpvd3W6i6RofZ48tIZeHfg2lkb8d6xoIKe1OgCg2QhQmhUGNGyKJ8SyJcVv4oMPCDC17HsIzWLF3e7X3x8WWOXuxsG8jefjb6wjPf3SvMx6Rk0jq61jxun3k9rCTaok8mwjZ/s1600/Ir+Ali+Wongso+Sinaga+sedang+menandatangani+prasasti+selesainya+proyek+PPIP+di+Bahung+Huluan+Batu+Nanggar.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5SpdzS15HNpvd3W6i6RofZ48tIZeHfg2lkb8d6xoIKe1OgCg2QhQmhUGNGyKJ8SyJcVv4oMPCDC17HsIzWLF3e7X3x8WWOXuxsG8jefjb6wjPf3SvMx6Rk0jq61jxun3k9rCTaok8mwjZ/s640/Ir+Ali+Wongso+Sinaga+sedang+menandatangani+prasasti+selesainya+proyek+PPIP+di+Bahung+Huluan+Batu+Nanggar.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ir Ali Wongso Sinaga, anggota DPR-RI sedang menandatangani parasasti selesainya Proyek Pembangunan Infrastruktur Pedasaan (PPIP) tahun 2012 di Bahung Huluan dan bahung Kahean </td></tr>
</tbody></table>
<br /><span style="font-size: large;"><span style="color: red;"> Ir Ali Wongso H Sinaga :</span></span><br style="color: red;" /><span style="color: red; font-size: x-large;">Setiap Orang Berhak Tinggal di Rumah yang Layak </span><br />•<span style="color: #cc0000;"> </span><b><span style="font-size: small;"><span style="color: #cc0000;"> Irwanto Ssos : Rakyat Butuh Pemimpin yang Perjuangkan kepentingan Rakyat </span></span></b><br />Dolog Batu Nanggar, SS<br />Sesuai Undang-Undang Dasar 45 Pasal 28 huruf (h) dikatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahatera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dengan demikian maka negara wajib melaksanakan hal tersebut. Demikian dikatakan Ir Ali Wongso H Sinaga anggota DPR-RI saat bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Dolog Batu Nanggar di Bahung Huluan pekan lalu.<br />Ali Wongso Sinaga mengatakan berdasarkan Pasal 28 huruf (h) UUD 45 tersebut maka Pemerintah melaksanakan program Bantuan Sosial Perumahan Swadaya (BSPS) dimana masyarakat yang rumahnya sudah tidak layak artinya lantainya masih dari tanah, dindingnya masih terbuat dari tepas berhak mendapatkan bantuan dari Pemerintah yaitu Rp 6 juta setiap rumah.<br />Memang bantuan Rp 6 juta masih belum sepenuhnya bisa merehap rumah sampai benar-benar permanen akan tetapi setidaknya bantuan tersebut sedikit bisa merehap rumah agar menjadi semakin layak untuk dihuni. Sebagai anggota Komisi V DPR-RI yang termasuk membidangi Perumahan saya sudah melakukan upaya agar Kabupaten Simalungun yang adalah Daerah Pemilihan (Dapil) saya untuk segera direalisasikan bantuan tersebut dan kita patut bersyukur bantuan tersebut sudah berjalan tahun ini termasuk Kecamatan Dolog Batu Nanggar ujarnya.<br />Ali Wongso mengatakan sebagai anggota DPR-RI dia memiliki tanggung jawab untuk memajukan daerah pemilihannya dan sedaya upaya saya melaksanakan tugas tersebut dengan harapan masyarakat bisa merasakan pembangunan demi peningkatan kesejahteraanya ujar Ali Wongso.<br />Dalam kesempatan tersebut Ali Wongso juga menceritakan bahawa Nagori Bahung Huluan pada tahun 2012 juga sudah mendapat Proyek Peningkatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dan masyarakat sudah merasakan manfaat dari proyek tersebut kita berharap pada tahun-tahun mendaatng pembangunan di Kecamatan Dolog Batu Nanggar bisa meningkat lagi ujarnya.<br />Sementara itu Irwanto Ssos tokoh masyarakat Dolog Batu Nanggar yang juga ketua panitia acara silaturahmi mengungkapkan rasa bangga dan harunya terhadap keperdulian Ali Wongso terhadap Kecamatan Dolog Batu Nanggar khususnya Nagori Bahung Huluan. Diceritakan Irwanto berawal dari kunjungan silaturahmi Ali Wongso ke Bahung Huluan awal tahun 2012, ketika itu rakyat menyampaikan aspirasinya agar mendapat bantuan infrastruktur dan ketika itu Ali Wongso berjanji menyanggupinya dan terbukti dua Nagori Bahung Huluan dan Bahung Kahean mendapat Proyek PPIP. Kami tidak menyangka begitu cepat prosesnya masyarakat hanya bisa berterima ksih kepada Pak Ali Wongso ujar Irwanto. Dalam kesempatan tersebut Irwanto mengajak masyarakat Dolog Batu Nanggar untuk memperjuangkan Ali Wongso tahun 2014 rakyat butuh pemimpin yang memperjuangkan rakyat dan rakyat juga harus berjuang agar terpilih pemimpin yang memperjuangkan rakyat ujarnya.<br />Sementara itu Warijan Ssos Kasubid Analisa Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat yang ikut mendampingi Ali Wongso mengatakan bahwa untuk mendapat BSPS peesyaratan administrasinya tidak terlalu sulit kalaupun misalnya rumah tersebut belum memiliki sertifikat cukup dengan surat keterangan dari Kepala Desa/Pangulu Nagori. Diharapkan bantuan ini benar-benar mencapai sasaran agar masyarakat miskin bisa terbantu ujarnya.<br />Dalam acara silaturahmi tersebut Ali Wongso didaulat masyarakat untuk menandatangani prasasti tanda selesainya proyek PPIP di Nagori Bahung Huluan. Pangulu Bahung Huluan mengungkapkan rasa bangganya terhadap Ali Wongso dan berjanji akan memperjuangkan Ali Wongso pada tahun 2014. Dalam kesempatan tersebut Pangulu Bahung Huluan mengharapkan agar pada tahun mendatang di Kecamatan Dolog Batu Nanggar semakin banyak anggaran dari Pusat (APBN) bisa masuk ke Dolog Batu Nanggar ujarnya. Menanggapi aspirasi tersebut Ali Wongso menyanggupinya dan berjanji akan meemperjuangkan tahun 2013 PPIP dan BSPS akan masuk lagi ke Dolog Batu Nanggar. (tp) <br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-5449526156883612382013-05-03T20:34:00.002-07:002013-05-03T20:34:38.574-07:00SUARASIMALUNGUN Kamis 2 Mei 2013 (Edisi 551) <span style="font-size: large;"> <span style="color: red;"> Di Simalungun – Siantar :</span></span><br style="color: red;" /><span style="color: red; font-size: large;">Penggunaan Ornamen Simalungun Hendaknya Lebih Dipertegas </span><br /><br />P.Siantar,SS<br />Penggunaan Ornamen Simalungun di kantor Pemerintah/BUMN/BUMD/Swasta di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar hendaknya lebih dipertegas, karena penggunaan ornamen tersebut di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematanagsiantar sudah memiliki aspek legalitas atau sudah di Perdakan. Dengan demikian semua pihak hendaknya menyadarinya sehingga tidak perlu ada lagi kejadian seperti yang di kantor Imigrasi kelas II Pematangsiantar dimana Pegawainya diwajibkan menggunakan pakaian adat bukan Simalungun sehingga mendapat protes masyarakat Simalungun. Demikian rangkuman pendapat ragam kalangan Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar yang dihimpun SS pekan ini.<br />Rizal Sipayung SE Ketua Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) Kabupaten Simalungun mengatakan semua pihak hendanya menyadari sejarah dan budaya Simalungun, diperlukan sikap yang legowo semua pihak khususnya pendatang di Kabupaten Simalungun bahwa menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua melestarikan budaya Simalungun. Menyangkut ornamen misalnya sudah jelas payung hukumnya jadi apa wajar jika budaya Simalungun tidak dihargai justru di tanahnya sendiri kata Rizal.<br />Dikatakan Rizal Sipayung hendaknya tidak terulang lagi kejadian seperti yang dilakukan Kepala Imigrasi Kelas II Pematangsiantar Fritz Todung Aritonang yang membuat kebijakan menggunakan pakaian non Simalungun. Sungguh aneh juga muncul kebijakan tersebut apakah Fritz tidak mengerti kalau kantornya berdomisili di Kabupaten Simalungun. Sebaiknya semua pihak khususnya aparat pemerintah belajar kepada Gubernur Jakarta Joko Widodo yang membuat kebijakan penggunaan pakaian adat Betawi di kantor Gubernur karena dia Gubernur DKI Jakarta dan Jakarta adalah Tanag Betawi sehingga menjadi tugas dan tanggung jawab semua pendatang ke DKI untuk melestarikan adat Betawi.<br />Rizal Sipayung mengatakan dalam waktu dekat Himapsi akan menginvestigasi kantor Pemerintah/BUMN/BUMD yang belum menggunakan ornamen Simalungun dan menyurati Pemkab Simalungun agar melakukan tindakan terhadap kantor yang belum menggunakan ornamen Simalungun. Kita seharusnya memahami filosofi “Dimana tanah diinjak disitu langit dijunjung” karena itulah sebenarnya makna Bhineka Tunggal Ika Berbeda-beda tapi tetap satu. Kalau di tanah Simalungun maka budaya Simalungun yang harus tampil paling depan begitu juga kalau di Tapanuli misalnya maka budaya Tapanuli yang tampil didepan. <br />Semua pihak hendaknya belajar tentang budaya Simalungun terutama generasi muda Simalungun harus paling paham tentang budaya Simalungun karena kalau generasi mudanya semakin tidak paham akan sulit bisa menjaga adat dan tradisi Simalungun ujar Rizal Sipayung.<br />Sementara itu Ronsen Purba SH ketua Kelompok Pencinta Lagu Simalungun (KPLS) mengatakan bahwa seluruh elemen Simalungun hendaknya semakin menggencarkan persoalan budaya Simalungun. Terbukti dengan kejadian Fritz Todung Aritonang yang membuat kebijakan menyinggung budaya Simalungun kita harapkan kejadian yang sama jangan terulang lagi sehingga sosialisasi dan pemasyarakatan budaya Simalungun harus lebih digencarkan.<br />Ditegaskan Ronsen bila perlu Partuha Maujana Simalungun memanggil seluruh Kepala Kantor instansi vertikal dan diberi penjelasan siapa tau kepalanya kurang mengerti budaya Simalungun sehingga harus diberi penjelasan karena masih banyak kantor BUMN misalnya Bank yang belum menggunakan ornamen Simalungun. Bila perlu semua kantor yang belum menggunakan ornamen Simalungun disurati agar menggunakan ornamen Simalungun ujar Ronsen dengan nada keras. (tp) <br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-14766536791468991852013-04-25T22:39:00.001-07:002013-04-25T22:39:39.686-07:00Warga Pamatang Bandar Gelar Syukuran <span style="font-size: large;"><span style="color: red;"> Warga Pamatang Bandar Gelar Syukuran </span></span><div style="color: red;">
<span style="font-size: large;"> Selesainya Saluran Gendong</span></div>
<br />• <span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;"><b> Ir Ali Wongso H Sinaga : Janji kepada Rakyat Harus Ditepati<br />• H Abdullah : Masalah Rakyat Puluhan Tahun Berhasil Dituntaskan Ali Wongso <br />• Reguel Sidabutar : Ingat Air Ingat Ali Wongso </b></span><br />P.Bandar, SS<br />Warga Pamatang Bandar Sabtu (20/4) di Nagori Pardomuan Nauli menggelar acara “Syukuran Pembangunan Saluran Irigasi DI Kerasaan dan Doa Bersama Atas Mulainya Musim Tanam 2013 di Kecamatan Bandar dan Pamatang Bandar”. Hadir pada acara tersebut Anggota DPR-RI Ir Ali Wongso Sinaga, Ketua Fraksi Partai Golkar Nusantara DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani SE, Anggota DPRD Sumut Janter Sirait SE, Dewan Pakar Sosial Network Institut Huttua Sinaga ST, Parlin Dony Sipayung SH MM, Anggota DPRD Simalungun Umar Yani, Tokoh Masyarakat Pamatang Bandar H Dollah, Pangulu Pardomuan Nauli Reguel Sidabutar serta seluruh Pangulu se Kecamatan Pamatang Bandar serta sekitar seribu warga Bandar dan Pamatang Bandar.<br />Tokoh Masyarakat Pamatang Bandar H Abdullah mengatakan seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Bandar dan Pamatang Bandar patut bersyukur atas perjuangan anggota DPR-RI Ir Ali Wongso H Sinaga yang mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat yang sudah berlangsung puluhan tahun. Masalah yang dihadapi masyarakat selama ini adalah masalah air yang berasal dari Daerah Irigasi (DI) Kerasaan yang tidak cukup, mengapa tidak cukup karena ketika Gubsu dijabat EWP Tambunan tanpa mempertimbangkan berbagai aspek mengijinkan petani Syah Kuda beternak Ikan. Akibatnya air untuk persawahan di Pamatang Bandar dan Bandar menjadi berkurang sehingga sudah puluhan tahun sekitar 5000 hektar persawahan tidak mendapat air akibatnya lahan sawah berubah menjadi sawit, coklat, ubi dan lain sebagainya.<br />Dikatakan H Abdullah awalnya dia tidak terlalu yakin kepada keseriusan Ali Wongso memperjuangkan pembangunan saluran irigasi akan tetapi sejak tahun 2010 Saluran Gendong dibangun hingga tahun 2013 sudah Rp 47, 5 M dana APBN turun untuk membangun irigasi. Sekarang air sudah lancar dan masyarakat sudah bisa kembali menanam padi sehingga kesejahteraan masyarakat diharapkan bisa juga meningkat ujarnya. Dalam kesempatan itu H Abdullah juga berharap agar masyarakat kembali menanam padi karena menanam padi sekarang sangat menguntungkan harga padi sekarang rata-rata Rp 4000 sehingga cukup menjanjikan keuntungan.<br />H Abdullah juga menghimbau seluruuh warga Kabupaten Simalungun khususnya warga Kecamatan Pamatang Bandar dan Bandar mengingat orang yang sudah berbuat kepada rakyat. Ir Ali Wongso sudah membuktikan janjinya ketika kampanye sehingga alangkah tidak baiknya jika kita melupakan orang yang sudah berbuat bagi kita, saya menghimbau agar kita semua mendukung Ir Ali Wongso Sinaga tahun 2014 mendatang katanya penuh semangat.<br />Reguel Sidabutar Pangulu Nagori Pardomuan Nauli yang memberikan sambutan didampingi seluruh Pangulu Nagori Kecamatan Bandar dan Pamatang Bandar mengatakan bahwa warga sangat berterima kasih atas perjuangan Ali Wongso Sinaga sehingga Pemerintah Pusat membangun saluran irigasi DI Kerasaan. Reguel mengatakan saat ini air sudah kembali mengalir sudah puluhan tahun warga kesulitan air sehingga lahan yang tadinya sawah berubah menjadi ubi, coklat, sawit dan lain sebagainya.<br />Dikatakan Reguel warga jika melihat air irigasi mengalir akan melihat Ali Wongso Sinaga yang sudah menepati janjinya memberikan yang terbaik untuk rakyat. <br />Reguel mengatakan dirinya masih ingat tahun 2009 dihadapan warga Pardomuan Nauli berjanji jika terpilih akan memperjuangkan pembangunan saluran irigasi Kerasaan dan membuat saluran gendong air petani ikan Syah Kuda bisa tetap beternak ikan dan petani padi sawah tetap bisa menanam padi. Semenjak terpilih jadi anggota DPR-RI Partai Golkar membuktikan janjinya dengan memperjuangkan ke kementerian PU untuk membangun saluran gendong dan merehap irigasi. Sejak tahun 2010 saluran dibangun dan sekarang air sudah mengalir kembali. Seluruh warga jika melihat Air akan melihat Ali Wongso Sinaga. Reguel menghimbau kepada seluruh warga agar tetap mengingat dan mendukung Ali Wongso Sinaga. Ali Wongso sudah mendukung kesejahteraan kita dan sekarang gantian tahun 2014 kita dukung Ali Wongso Sinaga ujar Reguel penuh semangat.<br />Sementara itu Ir Ali Wongso Sinaga saat memberikan sambutan mengatakan bahawa sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut III yang juga mencakup Siantar-Simalungun dirinya hanya berusaha melakukan yang terbaik. Tahun 2009 saya berjanji jika terpilih akan memperjuangkan pembangunan saluran gendong dan saya berusaha menepatinya. Memperjuangkan pemebangunan irigasi memang bukan pekerjaan mudah banayak tantangan yang dihadapi untuk mewujudkannya dan atas doa dan dukungan masyarakat sekarang irigasi sudah kembali berfungsi dan petani kembali bisa menanam padi kembali.<br />Ali Wongso berharap kepada warga agar tetap merawat irigasi yang sudah dibangun karena biaya yanga dikeluarkan negara untuk membangunnya sangat besar. Dia berharap agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat dengan selesainya saluran irigasi. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab saya memenuhi janji kepada rakyat katanya. (tp) <br /> <br /><br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-17038220736379356632013-04-25T22:35:00.002-07:002013-04-25T22:35:56.396-07:00DPP-KNPSI Adukan Frits Todung Aritonang <b>Dinilai Lecehkan Etnis Simalungun</b> :<br /><span style="color: red; font-size: large;">DPP- KNPSI Adukan Fritz Todung Aritonang ke Kapoldasu </span><br /><br />P.Siantar, SS<br />Dinilai telah melakukan penipuan publik, penghinaan dan pelecehan kepada eksistensi suku Simalungun sebagai tuan rumah di Kabupaten Simalungun dan Pamatang Siantar dan merupakan bentuk provokasi yang berdampak pertentangan bernuansa SARA Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Simalungun Indonesia (DPP-KNPSI) mengadukan Fritz Todung Aritonang Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Pematanagsiantar ke Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu). Pengaduan tersebut disampaikan melalui surat nomor DPP-KNPSI/031/Lap/IV/2013 tanggal 20 Aporil 2013 ditanda tangani Ketua Umum Jan Wiserdo Saragih dan Sekjend Juliaman Purba.<br />Dalam pengaduan tersebut dijelaskan bahwa sesuai pemberitaan salah satu harian terbitan Medan (SIB) halaman pertama berjudul “Busana Kerja Ulos batak Diterapkan di Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar. Busana yang dikenakan/dipakai adalah bukan busana atau “Hiou” yang berasal dari Budaya Suku Simalungun melainkan diduga busana atau Ulos yang berasal dari daerah lain yang berasal dari Tapanuli Utara.<br />Dijelaskan DPP-KNPSI bahwa dalam pemberitaan tersebut antara lain dinyatakan setiap hari Jumat Pegawai Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar memakai busana kerja Ulos Batak, dikatakan juga kearifan lokal setempat sangat potensial untuk digali dan dilestarikan kembali dimanfaatkan mewarnai kehidupan serta disebutkan tujuan vinternal adalah agar Pegawai Imigrasi lebih memahami budaya setempat. Denagan kata lain Kepala Kantor Imigrasi berharap Pemerintah dan Masyarakat meniru gagasan busana ulos sehingga semarak di masyarakat dan jika hal tersebut terwujud Sumut khususnya Siantar-Simalungun memiliki ciri khas unik.<br />DPP-KNPSI menegaskan bahwa apa yang dilakukan atau perlakuan Fritz Todung Aritonang adalah bentuk penghinaan dan pelecehan kepada seluruh masyarakat suku Simalungun dan pembohongan publik kepada masyarakat serta bentuk Provokasi dan Pemicu SARA antara masyarakat Suku Simalungun dengan Suku Batak Toba dengan alasan Bahwa Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar adalah terletak di Jalan Medan Kecamatan Tapian Dolog Kabupaten Simalungun atau Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar berada di Tanah Leluhur Suku Simalungun yakni Kabupaten Simalungun. Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar memakai arsitektur dan ornamen yang berasal dari budaya Suku Simalungun. Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar adalah tanah budaya dan tanah leluhur Suku Simalungun sebagaimana suku lain seperti Suku Batak Toba di Tapanuli Utara, Suku Padang di Sumatera Barat, Suku Betawi di Jakarta, Suku Jawa di Jawa Timur, Suku Bugis di Sulawesi, Suku Ambon di Maluku, Suku Karo di Kabaupaten Karo dan masih banyak lainnya. Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar tidak dapat terbantahkan lagi adalah tanah leluhur dan tanah budaya Suku Simalungun. <br />Ditegaskan DPP-KNPSI pernyataan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar yang menyatakan perlunya menggali kearifan lokal akan tetapi dengan mendatangkan budaya dari daerah lain dan mengajak pemerintah atau masyarakat untuk meniru dan mengikuti kebijakannya adalah pembohongan publik bentuk penghinaan dan pelecehan kepada Suku Simalungun yang menganggap seolah-olah Suku Simalungun sudah tidak ada dan tidak memiliki pakaian adat tradisional.<br />Pernyataan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar yang menyatakan jika hal tersebut terwujud akan menciptakan Pematangsiantar dan Simalungun memiliki ciri yang unik hal ini adalah bentuk kejahatan dan penghinaan dan pelecehan serta penipuan publik kepada seluruh masyarakat Suku Simalungun karena Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar hendak merubah adat dan budaya Suku Simalungun di tanah Siantar-Simalungun menjadi adat dan budaya suku lain.<br />DPP-KNPSI menduga Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar adalah dengan sengaja untuk mendatangkan dan menerapkan adat dan budaya dari mana dia berasal untuk diterapkan di Kantor Imigrasi yang dipimpinnya mengingat sangatlah tidak mungkin dan tidak masuk akal apabila seorang Kepala Imigrasi tidak mengetahui kalau Kantor yang ditempatinya bekerja menggunakan arsitektur dan ornamen yang berasal dari budaya Suku Simalungun. Akibat tindakan penghinaan dan pelecehan dan penipuan publik yang dilakukan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar tersebut telah mengakibatkan kerugian yang sangata besar kepada Suku Simalungun.<br />Penilaian DPP-KNPSI Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar diduga kuat dengan sengaja memakasakan penggunaan busana Ulos yang berasal dari daerah asalnya mengingat sanagatlah tidak mungkin tidak diketahui kalau kantor yang ditempatinya bekerja adalah menggunakan Arsitektur dan Ornamen Simalungun bukan berarsitektur dan Ornamen yang berasal dari daerah asalnya.<br />Berdasarkan keterangan dan penjelasan tersebut dan untuk menghindari dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan khususnya gejolak SARA di Siantar-Simalungun DPP-KNPSI mengharapkan Kapolda Sumut segera memproses pengaduan tersebut. (tp)<br /> <br /> Suara Simalungun Edisi 550 Kamis 25 April 2013<br /> <br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-49955165521462229712013-04-25T22:33:00.002-07:002013-04-25T22:33:36.436-07:00 Suara Simalungun Edisi 550 Kamis 25 April 2013<b> </b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihllA7PP3PaK8q7TBhjqxsyh5DPRnhWZCu_ZHBKAcR7wUoPxwx_bQI4x4YjucnpiRIcUgdjJz_O6wU254K5N9pi3bFZSVzCNQJ8nkQPMMcxwkJnyEn9XKGDTC2ffh9MV1quwJx5di_6qEl/s1600/Sekjen+DPP+PMS+Pardi+Purba+SE+sedang+menyampaikan+orasi+didampingi+Ketua+Himapsi+Siantar+Hermanto+Sipayung+SH.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihllA7PP3PaK8q7TBhjqxsyh5DPRnhWZCu_ZHBKAcR7wUoPxwx_bQI4x4YjucnpiRIcUgdjJz_O6wU254K5N9pi3bFZSVzCNQJ8nkQPMMcxwkJnyEn9XKGDTC2ffh9MV1quwJx5di_6qEl/s640/Sekjen+DPP+PMS+Pardi+Purba+SE+sedang+menyampaikan+orasi+didampingi+Ketua+Himapsi+Siantar+Hermanto+Sipayung+SH.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption">Sekjen DPP/Presidium PMS Pardi Purba SE sedang menyampaikan Orasi didampingi Ketua Himapsi P.Siantar Hermanto Sipayung SD </td></tr>
</tbody></table>
<b> </b><br />
<b>Protes Pelecehan Etnis Simalungun </b><br /><span style="color: #cc0000; font-size: large;">Himapsi Demo Kantor Imigrasi Kelas II P.Siantar </span><br style="color: #cc0000;" /><br />• <b> Sekjend PMS Pardi Purba SE : Yang Tidak Mau Menghargai Budaya Simalungun Angkat Kaki dari Bumi Simalungun<br />• Hermanto Sipayung SH : Dalam Waktu 7 Kali 24 Jam Fritz Todung Aritonang Harus Minta Maaf<br />• Drs Johalim Purba : Jangan Lagi Ada Pelecehan Budaya Simalungun di Tanahnya Sendiri </b><br /><br />P.Siantar,SS<br />Bagi siapa saja yang berdomisili di Bumi Habonaron Do Bona Siantar-Simnalungun diminta menghargai budaya Simalungun. Bagi siapa yang tidak mau menghargai budaya Simalungun khususnya instansi pemerintah silahkan angkat kaki dari Bumi Simalungun. Masyarakat adat Simalungun sangat terbuka dan tidak pernah mengganggu siapun yang mencari penghidupan di Bumi Simalungun sepanjang dia menghargai adat dan tradisi Simalungun. Demikian dikatakan Pardi Purba SE saat memberikan orasi dalam aksi demonstrasi Himapsi yang Memprotes Pelecehan Etnis Simalungun yang dilakukan Fritz Todung Aritonang Kepala Imigrasi Kelas II Pematangsiantar Rabu (24/5). Aksi tersebut diikuti sekitar 500 orang Kader Himapsi, UPAS, LPMSI serta masyarakat.<br />Pardi Purba mengatakan masyarakat adat Simalungun memiliki identitas sendiri, memiliki adat dan budaya tersendiri dan memiliki kewajiban untuk menjaga serta melesatrikan adat budaya Simalungun. Sebagai Sekjend Presidium/DPP Partuha Maujana Simalungun saya mengatakan bahwa bila harus berkorban darah pun siap demi untuk menjaga martabat budaya Simalungun. Kebijakan yang dilakukan Fritz Todung Aritonang yang menyebutkan untuk menghargai budaya lokal mewajibkan Pegawai Kantor Imigrasi Kelas II menggunakan busana bukan busana budaya Simalungun adalah sebuah bentuk pelecehan terhadap budaya Simalungun, kita mendesak agar Kebijakan ini segera dibatalkan tegas Pardi Purba.<br />Sementara itu Hermanto Sipayung SH Ketua Himapsi Kota Pematangsiantar dalam orasinya meyebutkan bahwa Frirz Todung Aritonang sudah melukai perasaan seluruh etnis Simalungun. Fritz Aritonang sudah melakukan provokasi seolah budaya Simalungun sudah punah, alangkah keterlaluannya dikatakan budaya Simalungun sudah punah padahal hingga saat ini budaya Simalungun masih eksis dan Himapsi bertugas untuk menjaga budaya Simalungun agar tidak dilecehkan siapapun juga.<br />Hermanto Sipayung mengajak seluruh kader Himapsi serta seluruh elemen Simalungun untuk merapatkan barisan mendesak agar Ritz Todung Aritonang segera meminta maaf dalakm waktu 7 kali 24 jam Todung harus segera meminta maaf jika tidak maka setiap hari Himapsi akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor Imigrasi.<br />Ditegaskan Hermato bahwa Fritz Todung Aritonang sudah tidak menghargai Suku Budaya Lokal dengan menggunakan pakaian adat Suku lain yang bukan berasal dari budaya Simalungun tetapi menggunakan pakaian adat daerah lain. Statemen Aritonang selama dua hari berturut-turut melalui media dengan menggunakan bahasa yang dominan “mengarahkan” dinilai Himapsi merupakan sikap mengklaim bahwa melakukan penyalah gunaan pakaian adat yang salah di tanah Simalungun.<br />Sikap Kepala Imigrasi Kelas II Pematangsiantar Fritz Todung Aritonang telah mengaburkan budaya lokal merupakan penghinaan terhadap suku Simalungun dan penghinaan yang dilakukan Fritz Aritonang mengakibatkan kerugian besar kepada masyarakat Simalungun dan juga telah melakukan pelanggaran HAM dengan merampas hak dasar Suku Simalungun.<br />Dalam aksi demosntrasu tersebut Himapsi menyampaikan Lima Butir pernyataan sikap yaitu Pertama : Meminta dengan tegas agar melakukan pembatalan dalam hal pemakaian pakaian adat Suku lain yang bukan Simalungun di Kantor Imigrasi Kelas II Pematangsiantar. Kedua : Meminta kepada Dirjend Imigrasi di Jakarta agar memindah tugaskan Kepala Imigrasi Kelas II Pematangsiantar Fritz Todung Aritonang dari Tanah Simalungun karena tidak memahami budaya lokal yaitu budaya Simalungun demi menjaga kekondusifan di Tanah Simalungun Habonaron Do Bona, Ketiga Meminta dengan tegas Kepala Imigrasi Kelas II Pematangsiantar Fritz Todung Aritonang meminta maaf secara kesukuan budaya lokal kepada seluruh masyarakat Simalungun melalui adat Simalungun, Keempat agar Kepala Imigrasi Kelas II Pematangsiantar Fritz Todung Aritonang Ditindak dengan hukuman maksimal karena telah menjadi provokator dan pemicu SARA di Siantar-Simalungun sesuai dengan UU No 11 tahun 2010 Pasal 114 tentang cagar budaya.Kelima UU No 11 Tahun 2010 Pasal 108 diterangkan bahwa setiap orang yang tanpa izin Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota memisahkan cagar budaya sebagaimana dimaksud pada Pasal 67 ayat 2 Dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 Tahun dan denda paling sedikit Rp 100 juta dan paling banyak Rp 2,5 M.<br /> <i> <b>Padalankon Jujur Bilang </b></i><br />Dalam aksi demonstrasi tersebut Himapsi menjalankan tradisi Simalungun “Padalankon Jujur Bilang” menurut Jan Hotlan Purba aktivis Himapsi yang melaksanakan acara tersebut mengatakan bahwa ritual ini adalah ketika ada yang melakukan penindasan terhadap Simalungun dan budaya Simalungun maka kita menyerahkan balasan atas perbuatannya tersebut kepada Kuasa Alam, Serta Pengisinya..Ritual ini adalah dengan melakukan pemotongan ayam hitam menggunakan pisau dari Sembilou hingga kepalanya putus. Saat pelaksanaan ritual ini suasana mendadak hening dan mencekam leher ayam bewarna hitam dipotong hingga putus dan darahnya dipercikkan ke bara arang yang menyala. Selanjutnya dilaksanakan juga tradisi “Manguras” kantor agar segala perbuatan jahat menghilang.<br /> <i><b> Jangan Ada Lagi Pelecehan Budaya Simalungun </b></i><br />Drs. Johalim Purba Ketua DPP-LPMSI kepada SS yang hadir saat aksi demonstrasi mengatakan pelecehan budaya Simalungun khususnya di tanahnya sendiri harus dihentikan. Saya ingatkan jangan lagi pelecehan terhadap budaya Simalungun terutama di tanahnya sendiri. Saya berharap jangan terulang lagu seluruh elemen Simalungun harus bersatu padu mengusir siapa saja yang berani melecehkan budaya Simalungun ujar Johalim dengan nada keras.<br />Ditegaskan Johalim Fritz Todung Aritonang hendaknya berani bertanggung jawab terhadap perbuatan yang dilakukannya. Sungguh aneh kalau dia tidak mengerti ini tanah Simalungun kantornya saja berdomisili di Kabupaten Simalungun. Batalkan kebijakan itu dan kita ingatkan seluruh kantor Pemerintahan menggunakan ornamen Simalungun dan itu sudah ada Perdanya katanya.<br />Aksi demonstrasi tersebut diikuti ragam tokoh Simalungun antara lain Ketua Pelaksana DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun Djapaten Poerba BME,Ketua DPP-LPMSI Drs Johalim Purba, Ketua DPP-Himapsi Sarmuliadin Sinaga,ST, Ketua Himapsi Simalungun Rizal Sipayung SE, Mey Priadin Purba, Jamesten Purba, Dan Satgas UPAS Jauman Purba, Drs Jaminsen Saragih.(tp)<br /><br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-8898267309844819412013-03-01T22:41:00.000-08:002013-03-01T22:41:29.960-08:00SUARA SIMALUNGUN Edisi 539 (Kamis 7 Februari 2013- 14 Februari 2013) <span style="font-size: large;">Tuan Rondahaim Saragih Garingging Diusulkan jadi Pahlawan Nasional </span><br />Simalungun,SS<br />Tuan Rondahaim Saragih Garingging diusulkan menjadi Pahlawan Nasional, hal tersebut adalah salah satu rumusan dari enam rumusan Seminar Nasional Kepahlawanan Tuan Rondahaim Saragih yang diselenggarakan Pengurus Hasadaon Saragih Garingging, Boru Pakon Panagolan Kabupaten Simalungun bekerjasama dengan Universitas Efarina (UNEFA) di Aula Griya Hapoltakan Pematang Raya, Jumat (1/2).<br />Keenam butir rumusan seminar tersebut adalah pertama bahwa dalam sejarah perjuangannya Tuan Rondahaim Saragih tidak pernah kompromi, tidak pernah menyerah dan tidak pernah ditawan dan tidak bisa ditaklukkan oleh pasukan Belanda. kedua Pemerintah Hindia-Belanda mengakui semangat, sikap dan kegigihan Tuan Rondahaim Saragih sehingga dijuluki sebagai “ Napoleon der Batak”. Ketiga mengenalkan sosok perjuangan Tuan Rondahaim Saragih Garingging dalam menentang penjajahan Beladan di Sumatera Utara melalui berbagai media, penerbitan buku-buku popular, buku-buku pelajaran sejarah/muatan lokal atau monografi, artikel popular, pembuatan film dan lain-lain. Keempat melakukan penelitian dan penulisan riwayat hidup dan perjuangan Tuan Rondahaim Saragih Garingging dalam menentang penjajahan Belanda di Sumatera Utara dari Simalungun secara komprehensif melalui penambahan, penggalian sumber-sumber tertulis berupa dokumen, arsip, dan atau kegiatan pendokumentasian memori kolektif masyarakat di Kabupaten Simalungun. Kelima mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara agar memperluas usaha mengenalkan sosok Tuan Rondahaim Saragih Garingging melalui penggunaan nama gedung/bangunan pada fasilitas atau sarana/prasarana publik seperti jalan, Rumah Sakit Pemerintah, stasiun terminal, jembatan dan lain-lain di Sumatera Utara. Keenam mengusulkan Tuan Rondahaim Saragih Garingging kepada Presiden Republik Indonesia Cq Kementrian Sosial di Jakarta sebagai pahlawan dari Propinsi Sumatera Utara.<br /> Seminar tersebut membahas Kepahlawanan Tuan Rondahaim Saragih menentang penjajahan Belanda di Sumatera. Seminar yang dilaksanakan satu hari penuh itu dibuka secara resmi oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM yang ditandai dengan pemukulan gong. <br />Dalam hal ini Bupati didampingi oleh Walikota dan wakil Walikota Pematangsiantar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Simalungun, Sekretaris Daerah, Pengurus Hasadaon Saragih Garingging, Boru pakon Panogolan dan disaksikan oleh para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh mmasyarakat.<br />Ketua panitia seminar Darwan E Saragih ST MPd dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan seminar nasional diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan pra pesta bona taon hasadaon saragih garingging yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 2 Februari 2013 bertempat di balai pertemuan Jalan Pdt J Wismar.<br />Seminar nasional ini juga dilaksanakan sebagai upaya tindak lanjut perjuangan masyarakat Simalungun kepada Pemerintah Republik Indonesia agar Tuan Rondahaim Saragih diangkat menjadi pahlawan nasional.<br />“Kami juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Simalungun atas perjuangan sebelumnya Tuan Rondahaim Saragih pada tanggal 13 Agustus 1999 sudah diakui oleh Pemerintah RI dalam hal ini Presiden RI BJ Habibie yang telah menganugerahi Tuan Rondahaim Saragih piagam tanda kehormatan bintang jasa utama”, ujar Darwan.<br />Selanjutnya Darwan mengatakan bahwa, bertolak dari sinilah, maka Universitas Efarina (UNEFA) dan ihutan bolon Saragih Garingging sepakat bekerjasama untuk kembali mengusulkan Tuan Rondahaim Saragih sebagai pahlawan nasional dari Sumatera Utara dengan harapan seminar ini dapat diperoleh uraian akademis dan ilmiah sesuai kaidah historiografi tentang sosok kepahlawanan Tuan Rondahaim Saragih menentang kolonialisme Belanda.<br />Sementara itu, Rektor Universitas Efarina (UNEFA) Prof Dr Erika R Saragih MS dalam sambutannya menjelaskan, Tuan Rondahaim dalam perjalanan hidupnya rela mengorbankan nyawanya, membela dan memperjuangkan rakyat serta menentang penjajahan kolonialisme Belanda. <br />“Sosok Tuan Rondahaim harus mengakar dalam diri kita semua menjadi sumber inspirasi terutama anak-anak generasi muda kita. Sedangkan tujuan seminar ini antara lain untuk mengkaji secara akademis sebagai salah satu persyaratan pengusulan Tuan Rondahaim Saragih sebagai pahlawan nasional dari Sumatera Utara”, ujar Erika.<br />Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam bimbingan dan arahannya menyampaikan bahwa seminar ini dinilainya sangat strategis karena pelaksanaan seminar ini akan mengungkap fakta-fakta kejuangan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, yang telah diberikan oleh raja Raya yang terakhir yaitu Tuan Rondahaim Saragih dalam menentang penjajahan Belanda. “Saya harapkan agar bukti akademis kejuangan Tuan Rondahaim Saragih yang diuji dalam seminar ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengusulkan Tuan Rondahaim Saragih sebagai pahlawan nasional”, pungkasnya.<br />Pelaksanaan seminar yang diikuti oleh kalangan anggota DPRD Simalungun, akademisi, para rahiwan, tokoh adat, tokoh masyarakat, mahasiswa, OKP, aparatur Pemerintah Kabupaten Simalungun, berjalan tertib aman dan lancar. Sebagai nara sumber dalam kegiatan ini berasal dari Kementrian Sosial RI, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara dan Pdt Juandaha Raya P Dasuha STh serta moderator Prof Dr Erika R Saragih MS.(tp) <br /><br />Refleksi ziarah ke Makam Rondahaim <br /><br />Oppung, <br />roh do hanami hujon, bani ianan parsarananmu on, martonggo bani Tuhan Naibata, aima hanami haganupan ginopparni Saragih Garingging na roh humbani desa nawaluh, laho mandingati haganupan na dear, na patut sitiruon, bani goluhmu i Raya on, humbani partubuhmu i Simandamei 1928 das bani parujungni goluhmu 1891. Agepe tading maetek ham, lang sombuhni ai ijolom ham, boi do ham mangodihkon haganup jolma i huta on laho makkorjahon namadear bani ganup jolma simbuei i Sumatera Timur on, tarlobih ma ai i Simalungun on.<br /> <br />Orangtuamu Tuan Jimmahadim, Puang Ramonta boru Purba Dasuha boru ni Guru Raya, naige anggini Tuan Murmahata, na manogu-nogu pakon manramoti ham das bani namagodang, boi jadi Raja Raya na tarsulur bani sab tanoh on, bani ganup harajaon i Simalungun, i Sumatera Timur, naige ihabiari pamarentah Bulanda.<br /><br />Mardingat do hanami bani banggalni na ra mangihutkon ham songon tulangmu, Guru Jotang, Guru Juhang pakon Guru Murjama, sonai sanina ni Guru Raya na legan songon Guru Onding pakon Guru Nuan mamodahkon haguruon bamu. Ai ma podah na jenges, podah habonaron mangimbang soridadu Bulanda. Sidea do homa mamboan ham bani Raja Padang, diha-diha na dohor tumang pakon Raja Raya humbani nahinan, na susur hun Rumah Bolon Raya. In ma ginomparni Tuan Poltakraja Saragih Garingging Sidasalak atap ginoranni halak Tuan Mortiha Saragih Garingging bona ni Raja Padang.<br /><br />Oppung Rondahaim,<br />Mardingat do hanaim bani marporang ham mandoppakkon Bulanda sonai ge bani sab Simalungun on ampa huta-huta na legan i Serdang pakon Padang Tebingtinggi, halani magigi ham mangidah Bulanda na roh mambuat tanoh Simalungun on, naige simbalogni. Ipatuppu ham do bala 8000 halak bueini mangimbang ganupan soridadu ni Bulanda, gabe gok biar ma Bolanda dompak ham, gabe igoran ma ham Napoleon der Bataks halani pakkarmu pakon pokkutmu mandoppakkon Bulanda na laho manjajah hutanta on.<br /><br />Naige Sultan Deli ipardakdak ham do tahun 1885 halani ia do manangkap ampa manggantihkon Maharaja Padang humbani laweini Tengku Muhammad Nurdin. Isuruh ham do bala paluahkon Tongku in hun Medan. Isurbuy ham do bangsal ni timbahou ni Bulanda, iparseda ham do markasni tentara Bulanda, buei ma harugian ni harajaon Bulanda pakkohhonni ganup bala natinongosmu ai. Malas do uhurni halak halani maluah ma Tongku Nurdin hun tutupan, anjaha ipaulak use ia gabe Maharaja Padang bani tahun 1888.<br /><br />Oppung,<br />Takkas do ibotoh hanami haganupan pahoppumu na roh sadarion, na so tolap hanami mambaen songon nabinahenmu ai, pakkar pakon botoh bani ganupan horja marporang mallawan mussuh.<br />Tunggung do pangahapnami bani ganupan nabinahenmu ai sadokah ham manggoluh, bani pakakrni ham, hapistaranmu mambaen dalan, lang boi itakkap atap ipamatei Bulanda ham bani ganupan porang ijia. Bulanda pe lang pag roh hu Simalungun on sadokah ham manggoluh ijia. Anggo ham hinan manrajai Raya on bani Revolusi Sosial, seng anjai das matei itappul halak Raja Raya bani taun 1946. Mardingat do hanami ibagas lungunni uhur, mase lang boi ginopparmu nai jagiahni songon ham naijia. <br /><br />Oppung Rondahaim, <br />Domma saud mardeka hanami 67 taun dokahni, naipe lang ope dear goluhnami, passariannami, hajorgitonnami, songon na pinirsattumu bani goluhmu ijia. <br /><br />Sonari roh do hanami bani ianan parsarananmu on, ganupan pahoppumu Parsadaanni Saragih Garingging, Boru pakon Panogolan, mambaen pati-patian laho mambaen ham na gabe sitiruon, lang bani halak Simalungun tumang, das do bani ganup halak Indonesia.<br />Dos ma riah nami mambaen ham Pahlawan nasional Republik Indonesia nai ge pahlawan hak azasi manusia na ibere dalan naha partordingni pargoluhonni bei.<br />Sisada pangahapan, sauyun, sariah ma hanami ganup na martumpu on marayak hamajuon, ase riap marsiurupan, sapangambei manoktok hitei ibagas Habonaron Do Bona bani na marsada ni uhur ase ham ompung Tuan Rondahaim Saragih Garingging na ginoran ni halak Tuan Raya Namabajan, iakui pamarentah Republik Indonesia gabe Pahlawan Nasional hun Simalungun, Sumatera Utara.<br /><br />Ra do hanami ganup na martuppu ijon marsihuning-huningan, ase ulang adong be hanami on na marsalisih, barang na mardomdom, barang na so marsisahapan, ase sada ma riah nami manolopi pamarentahnami, na dob ipilih penduduk Simalungun, Jopinus Ramli Saragih Garingging, Bupati i Kabupaten Simalungun on.<br /><br />Pati-patiannami, maningon tong ma hanami manggoluh ibagas hasintongan, habonaron janah manghagigihon hasamboron.<br /><br />On ma tonggonami, ase ibere Naibata gogoh, hapentaron, pakkarni parlahou, pambobaion, pangabak, nai ge pasu-pasu, ase saud Oppung Rondahaim iojakkon Pamarentah Republik Indonesia gabe Pahlawan Nasional taun 2013 on. Andohar ma.<br /><br /><br />Marodor ma le lombu manangkok manginsuah<br />Haor ma ganupan hita on masombuh<br />Hujon hu atas, sai tong dapotan tuah.<br /><br />Pinta-pinta sori mandapot <br />Ia domma iparsinta hita Tuan Rondahaim ase iakui pamarentah gabe Pahlawan Nasional<br />Sai sonai ma tongon dapot<br /><br />Haporas poldong-poldong, poldong balang sahua<br />Horas ma nasiam tondong Garingging, hanami boru on pe ulang mahua-mahua.<br />Horas, horas, horas.<br /><br />Oleh DR Sarmedi Purba SPOG, Tanggal 2 Februari 2013 di Amanraya, Kabupaten Simalungun pada acara ziarah Pesta Bona Taon Hasadaon Saragih Garingging, Boru pakon Panogolan Kabupaten Simalungun:<br /><br />Amri Tambunan dan RE Nainggolan Diperediksi Menang <br /><br />P.Siantar,SS<br />Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor 4 Amri Tambunan dan RE Nainggolan diprediksi bisa memenangkan pertarungan Pilgubsu 7 Maret 2013 mendatang. Keyakinan tersebut diutarakan ragam kalangan masyarakat Siantar-Simalungun yang dihimpun SS pekan ini.<br />H Burhan Saragih tokoh masyarakat Siantar mengatakan pasangan Amri Tambunan dan RE Nainggolan sangat sesuai dengan tipikal warga Sumut yang majemuk. Kemajemukan masyarakat Sumut terlihat pada kedua pasangan ini. Begitu juga dengan kapasitas dan kapabilitas keduanya selama ini sudah teruji sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan mampu memecahkan ragam persoalan masyarakat.<br />Amri Tambunan sudah dua kali menjabat Bupati Deli Serdang dan selama memimpin Deli Serdang sudah mampu membawa Kabupaten tersebut kepada kemajuan yang sangat berarti dan selama memimpin Deli Serdang hampir tidak ada masalah yang dihadapinya dan masyarakat Deli Serdang merasa terayomi dengan kepemimpinan Amri Tambunan. Karakter kepemimpinan yang demikian sangat tepat untuk memimpin Sumut Lima Tahun kedepan. Sumut memerlukan pemimpin yang berkarakter yang memahami permasalahan masyarakat Sumut dan yang paling penting mencerminkan kebhinekaan yang menjadi ciri utama Sumut serta NKRI.<br />Masyarakat Siantar-Simalungun juga terkenal dengan kemajemukannya sehingga dalam menentukan sosok pemimpinnya tentulah tetap berlandaskan kebhinekaan dan track rekordnya sehingga pasangan Amri Tambunan dan RE Nainggolan diprediksi bisa memenangkan Pilgubsu mendatang tandas H Burhan Saragih.<br />Sementara itu Imran Simanjuntak Ketua GP-ANSOR Siantar mengatakan pasangan Amri Tambunan dan RE Nainggolan adalah pasangan yang sangat pas memimpin Sumut yang majemuk. Kedua figur ini dikenal sebagai figur yang religius sehingga sangat disenangi dan dihormati seluruh masyarakat. Amri Tambunan adalah sosok muslim yang saleh yang sudah lama membuktikan track rekordnya Amri Tambunan tidak hanya dicintai kalangan Islam akan tetapi warga Non Musli juga mencintainya. Begitu juga RE Nainggolan adalah tokoh Kristiani yang sangat dicintai warga Kristiani bahkan warga Non Kristiani juga banayak yang mengagumi sosok RE Nainggolan. Dengan latar belakang demikian maka muncul keyakinan pasangan ini akan mampu memenangkan pertarungan Pilgubsu mendatang.<br />Sudah waktunya warga Sumut menentukan pemimpinnya maka pemimpin Sumut kedepan adalah figur yang mencerminkan kebhinekaan, pluralisme masyarakat Sumut sehingga diharapkan mampu membawa Sumut menjadi yang lebih baik lagi ujar Imran. Sumut memerlukan pemimpin yang tegas yang memahami tipikal masyarakat Sumut yang majemuk maka pasangan AMRI RE NAINGGOLAN pantan memimpin Sumut lima tahun kedepan pungkasnya. (NU) <br /><br />Domma Ija Haganupan Namaposotta<br />Horasma batta haganupan pambasa Suara Simalungun on. Mangarap tumang do hita haganupan ase totap hita marmalasni uhur bani na marsimalungun on. Daoh ma homa naborit, marsitukkol-tukkolan ma homa songon suhat bai raboyon janah magouma sagala uhur subil. Bani parbualanni hasomanta ipokkalan, ibuat do sada topik na menarik aima pasal partibalni namaposoni Simalungun sondahan on.<br />“Taringatni ge, songon na siholan ma diri mambogei kegiatanni namaposotta. Songon na dokahma sidea lang mulgap, ai aha do namasa” manukkun si Petrus Serbelawan bani hasomanni parminum ipokkalan.<br />“Ai mada, aupe sonaido homa. Songon na sukkun-sukkundo uhur, mase seng dongbe kegiatanni namaposotta sonari on. Anggo ihuta nami, pitah bapa-bapa pakon parinangon do hassa na markegiatan. Aipe martarik tambang do kegiatanni. Padahal anggo bapa-bapa namatua on seng tarmasuk on jadi kader. Seng adongbe arapkonon humbani namatua on. Panjang umur gelah on ganupan domma malas uhur. Namaposoondo sabotulni na porlu markegiatan ase boi jadi kader hulobeian on” nini si Misno manappang.<br />“Tongon do memang Lawei Petrus pakon Misno in. Tapi sonaha ma bahenon. Anggo namaposo seng marduit. Jadi aha ma naboi bahenonni sidea. Orang tuape songon na lang peduli do bani naposo on.Malah orang tua do use mengambil alih kegiatanni namaposo. Seksi bapa do use marfutsal pakon marpolly, namaposo isuruh manonton. Ai kan domma galir ganupan namasa on ? Padahal, suttabi hata domma marbau tanoh ganupan namatua on. Pitah na menyumbang mando namin horjani. Sambil ma homa marpodah, mangajari adat, marsarikat pakon na legan na wajar horjahonni bapa-bapa. Sedo martarik tambang” nini si Serman Sondi marpodah.<br /> “Jalan keluarni sonaha ? “ manukkun si Hamrin soppong.<br />“Sonon ma gelah ai” si Jahomar massuba bambahen solusi. “Bere hita ma uhurta bani namaposo on. Ulang palabe heppot hita namatua on markegiatan. Paturut hitama namaposo markegiatan. Sumbang hitama pemudatta. Bila penting ibahen ma panggalangankhusus laho membantu kegiatanni namaposotta. Sidea do Simalungun masa depan. Anggo hita on paimahon panggilan namando” nini Jahomar marpodah.<br />“Satuju ma au ijai” si Johannes Hisarsi buka bicara.”Domma ibere hita namin uhurta bani namaposo on. Tapi huidah luar biasado cengengni namaposo sonari on. Bueinando sidea massalahkon hita namatua. Sedo inunut makkorjahon horjani. Artini ulang ipamanja hita namaposo on, ase tubuh daya juang bani dirini. Paturut hita sidea gigih menghadapi tantangan na roh bani sidea. Sonaido cara berpikirni” nini Johannes member semangat bani namaposo. <br />Sibar sonaima parsahapan na boi irokam hanami. Sonaipe posdo uhur bani namaposo Simalungun on. Bahen nassiamma partuppuan si sahali tolu bulan ondi. Apalagi sonon musim pakansi, bueido namaposo na mulak hu huta. Gunahon nassiamma panorang haposoon on laho pajoreihon Simalungun on marhiei na pabuei kegiatan. Nasssiam do harapanni Simalungun on, nassiamdo bungani Simalungun on. Berkarya ma nassiam, hassipe hurang dukungan humbani namatua on. Posma uhur nassiam, seng anjai soya horja-horja na igagasi nassiam namaposo. Diatei Tupama, Suri-suri parombah da duda ipandudaan. Age tingggi sikolah, ulang lupa kebudayaan. (paielis)<br /><br />Pesta Bona Taon Saragih Garingging Meriah <br />* DR JR Saragih SH MM : Loyalitas dan Soldaritas Harus Tulus dan Nyata<br /><br /><br />P. Raya,SS<br />Soldaritas dan loyalitas kepada sesame turunan keluarga Garingging, Boru Pakon Panogolan harus ditunjukkan secara tertulis dan nyata. Keperdulian harus diwujudkan dalam aksi nyata ketika sesuatu terjadi kepada sesama, baik kejadian suka maupun duka.<br />Hal tersebut disampaikan oleh penasehat Hasadon Garingging, Boru Pakon Panogolan Kabupaten Simalungun DR JR Saragih SH, MM kepada ribuan undangan dan keluarga besar Saragih Garingging yang hadir pada pesta bona Taon 2013, Sabtu (2/2) di Balai Pertemuan Pdt J. Wismar Saragih Pamatang Raya.<br /><br />Dijelaskan JR Saragih, keluarga besar saragih Garingging saat ini tidak perlu memebesar-besarkan latar belakang keturunan, turunan oppugn ini atau turunan oppugn itu, tetapi harus satu dan bekerja sama kuat dan berwibawa.<br /><br />Keluarga besar Saragih Garingging, lanjut JR, masih banyak yang egois dan kurang perduli dengan apa yang terjadi dilingkungan masing-masing, termasuk kepada dirinya sebagai Bupati Simalungun. Terbukti ketika ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan dirinya dengan tuduhan-tuduhan tidak terbukti , tak satupun warga Saragih Garingging yang beraksi.<br />“Saya katakana sekali lagi mari kita merubah pemikiran, tinggalkan Tahun 2012 serta menyongsong Tahun 2013 dengan saling mendukung secara tulus dan iklas. Kalau kitapun tidak tulus mendukung apalagi yang lain” katanya<br /><br />JR dalam kesempatan tersebut, sempat menangis terharu karena kecewa minimnya Keluarga Saragih Garingging Boru Pakon panogolan Kabupaten Simalungun yang hadir merayakan pesta Bona Taon.<br /><br />Sementara itu St Drs Karmen Purba, mewakili Raja Marpitu mengatakan, sungguh hal yang luar biasa telah terjadi di Simalungun terutama untuk keluarga Besar Saragih Garingging. Sebelumnya telah digelar Seminar Nasional Kepahlawanan Tuan Rondahaim Saragih mendapatkan kajian ilmiah untuk pengusulan menjadi pahlawan Nasional.<br /><br />“ Kami mewakili Raja Marpitu menyetujui pengusulan Tuan Rondahaim Saragih menjadi Pahlawan Nasional, dan siap memberikan dukungan agar cita-cita bersama ini terwujud, ‘ kata Karmen Purba. Sementara ketua DPD Hasadaon saragih Garingging Boru Pakon Panogolan Kabupaten Simalungun Drs Garinsen Saragih dalam sambutannya mengatakan, menjadi kebanggaan bersama karena putra terbaik Saragih Garingging menjadi pemimpin di Simalungun.<br /><br />“ Ini sebagai bukti, kerjasama dan kerja keras semua pihak termasuk Hasadaon Saragih Garingging, Boru Pakon Panogolan mampu mewujudkan cita-cita besar ini. Ini kami harapkan kita lanjutkan untuk kerja-kerja lainnya, demi kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Simalungun, “ Kata Garinsen Saragih.<br /><br />Sementara itu ketua panitia Darwan Saragih ST MPd dalam laporanya mengatakan sebelum acara pesta, pantia telah melaksanakan seminar nasional Kepahlawanan Tuan Rondahaim Saragih sendiri telah menerima tanda kehormatan Bintang jasa utama dari Presiden BJ Habibie. Dilaporkannya juga, sebelum acara pesta telah dilakukan ziarah dimakam Tuan Rondahaim Saragih. Kami mohon doa dan dukungan agar usulan ini segera direalisasikan oleh Presiden Republik Indonesia. Tuan Rondahaim menjadi Pahlawan Nasional”, katanya. (tp) <br /><br />Kepala Daerah Korupsi Berarti Rakus<br /><br />Medan,SS<br />Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menegaskan, jika ada kepala daerah gubernur, bupati maupun walikota yang korupsi berarti rakus.<br />"Korupsi yang berskala besar itu diakibatkan pada sistem regulasi dan keserakahan. Contohnya, seorang bupati, walikota atau gubernur yang melakukan korupsi berarti tindakan korupsinya karena serakah dan tamak," kata Abraham Samad ketika menjadi narasumber pada Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Tiara Convention Hall, Jalan Cut Metuia Medan, Selasa (5/2). <br /><br />Abraham menjelaskan, seharusnya kepala daerah tidak perlu korupsi karena sebenarnya jika dilihat dari gaji seorang kepala daerah seperti bupati,walikota dan gubernur walaupun tidak banyak tapi memiliki fasilitas yang diberikan negara sangat luar biasa.<br /><br />Lihat saja, kata Abraham ada biaya rumah tangga, bensin dan kendaraan disiapkan. "Jadi, tidak ada yang dikeluarkan dari uang pribadi sehingga jika seorang kepala daerah yang korupsi itu sama sekali tidak dibenarkan karena itu keserakahan dan ketamakan dan KPK melalukan penindakan sangat luar biasa," katanya. <br /><br />Sedangkan soal Korupsi berskala kecil karena disebabkan oleh sistem pengajian yang tidak memadai, maka KPK harus memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan negara untuk memperbaiki sistem pendapatan, sistem penggajian PNS, polisi dan TNI AD agar supaya tidak terjadi korupsi karena kebutuhan tidak mencukupi.<br /><br />Misalnya, korupsi karena ketidakmampuan negara membiayai PNS. Contohnya PNS bergolongan rendah IIA yang bersangkutan punya posisi sangat rendah tapi punya kekuasaan. Tugasnya di kelurahan dan punya tugas mengurusi perizinan seperti KTP dan KK. <br /><br />Jika hanya mengandalkan gaji Rp2 juta dan bersangkutan memiliki tiga anak dan saat bersamaan sekolah, maka jika dihitung pendapatan yang Rp2 juta ini bisa membiayai tiga orang anak dan kebutuhan sehari-hari. <br /><br />"Apa yang terjadi kalau pemerintah tidak memperbaiki ini, ketika orang ini mempunyai tugas posisi strategis tempat mengurusi KTP dan moral dia tidak terlalu kuat, godaan begitu banyak datang, dan kebutuhan besar maka yang akan dilakukan berpendapatan rendah dia akan melakukan manipulasi-manipulasi dan penyimpangan-penyimpangan dan pungutan-pungutan liar. Contohnya KTP Rp5.000, dia pungut Rp15000, pungutan itu untuk dia, karena gajinya kecil dan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan maka sekali lagi korupsi yang terjadi di level bawah jika ini terjadi yang paling bertangungjawab adalah pemerintah dan negara. "Maka harus ada sistem perbaikan dalam penyelenggaraan negara," katanya. (int)<br /><br />Bupati Sergai Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir <br />di Tebing Tinggi<br /><br />Tebing Tinggi, SS<br />Jebolnya tanggul Sei Sebaro Kecamatan Dolok Masihul pada hari rabu dini hari (30/1) lalu mengakibatkan luapan air dari tanggul tersebut menggenangi lebih dari seribu rumah penduduk, puluhan hektar lahan pertanian/persawahan serta infrastruktur sekolah di dua kecamatan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yaitu Kecamatan Dolok Masihul dan Tebing Tinggi. Untuk meringankan beban dan membantu para korban musibah banjir, Bupati Sergai Ir. H. T. Erry Nuradi MSi didampingi Wabup Ir. H. Soekirman meninjau langsung sekaligus kembali menyerahkan bantuan kepada para korban musibah banjir yang berada di posko tanggap darurat di Dusun II Desa Mariah Padang, Kecamatan Tebing Tinggi, Jumat (1/2).<br />Bantuan yang diserahkan berupa bahan logistik yang terdiri dari beras, mie instan, air mineral, ikan sarden dan perlengkapan tidur berupa matras dan tenda gulung.<br />Turut hadir anggota DPRD Provinsi Sumut Ny. Hj. Evi Diana Erry, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs. Jamal Agustar, Kadis Kadisosnakerkop H. Karno SH, MAP, Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala dan Camat Tebing Tinggi Drs. Ramadhan Purba.<br />Dihadapan para warga terutama yang mengalami musibah banjir tersebut, Bupati HT. Erry Nuradi memberikan kata setawar sedingin agar senantiasa berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menentukan setiap jalan kehidupan manusia. Karena bencana alam yang kita alami sepenuhnya berada diluar kendali kita, oleh karenanya hendaknya kita semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sehingga kita diberikan ketegaran, kesabaran dan kekuatan dalam menjalani kehidupan dengan segala permasalahannya, ujar Bupati.<br />Disela-sela penyerahan bantuan tersebut, Bupati Erry Nuradi mengungkapkan ada 5 hal tindakan yang dilakukan Pemkab Sergai dalam menangani korban bencana alam termasuk musibah banjir yakni SAR (Search and Rescue) yaitu dicari dan selamatkan dulu korban, kemudian tanggap darurat dengan menyediakan dapur umum, air bersih, selimut dan tenda serta pemberian obat-obatan/pemeriksaan kesehatan gratis kepada korban.<br />Sedangkan tindakan yang ketiga adalah rehabilitasi adalah mempercepat perbaikan kembali sarana maupun prasarana yang rusak akibat banjir, kemudian tindakan keempat yaitu rekonstruksi (memperbaiki kembali) terhadap sarana maupun prasarana yang rusak. Dan tindakan kelima yakni menggalakkan kembali budaya gotong royong untuk menciptakan lingkungannya masing-masing bersih dari sampah, jelas Erry.<br />Bupati Erry Nuradi dalam kesempatan tersebut kembali menghimbau kepada sesama warga mempererat tali persaudaraan, kekompakan bersama dengan jajaran pemerintahan di daerah ini untuk bahu-membahu dalam memperbaiki sarana dan prasarana akibat musibah banjir ini. Khususnya untuk membangun Kabupaten Sergai menjadi wilayah yang bersih dan hijau, mengingat musibah banjir yang terjadi karena perubahan iklim dan cuaca yang ekstrem serta tindakan membuang sampah sembarangan, jelas Bupati Sergai.<br />Sebelumnya Camat Tebing Tinggi Drs. Ramadhan Purba melaporkan bahwa luapan banjir akibat jebol tanggul tersebut telah menggenangi rumah penduduk menimpa sebanyak 485 rumah penduduk dari 85 KK yang berada di Dusun II Desa Mariah Padang dan sebagai lokasi yang paling parah tergenang air banjir. Sehingga untuk itu meminta kepada Pemkab Sergai untuk segera merekonstruksi tanggul Sei Sebaro agar tidak terulang kejadian yang sama seperti saat ini, jelas Ramadhan Purba.<br />Lebih lanjut dikatakan bahwa sebelumnya bantuan tanggap darurat dari Pemkab Sergai sudah disalurkan disusul oleh bantuan-bantuan dari pihak lainnya seperti bantaun dari BPBD Provsu dan PTPN III Kebun Gunung Pamela, ucap Ramadhan Purba.<br />Menurut data yang dihimpun BPBD Sergai, para warga yang menjadi korban musibah di Kecamatan Dolok Masihul dan Tebing Tinggi sebanyak 3043 jiwa dari 1.086 KK. Selain posko tanggap darurat yang berada di Dusun II Desa Mariah Padang Kecamatan Tebing Tinggi, BPBD Sergai mendirikan posko yang sama yakni di Desa Bukit Cermin Hilir Kecamatan Dolok Masihul. (LM)<br /><br /><br />INFO SINGKAT DAERAH<br /><br />Kepsek SD Negeri 091592 Elisabet Simarmata<br />Tidak Benar Sulastri Lakukan Pemukulan Kepada Siswa <br /><br />Dolog Mainu, SS<br />Kepala Sekolah SD Negeri 091592 Kecamatan Dolog Batu Nanggar Elisabet Simarmata, menegaskan bahwa tidak benar Sulastri salah seorang guru honor agama Katolik di SD Negeri 091592 memukul murid yang kondisinya kurang sehat, seperti berita yang dilansir SS pada Edisi 538 pada halaman 1, tertanggal 31 Januari-6 Februari yang berjudul guru bermasalah di kolom info singkat. Demikian dikatakan Elisabet Simarmata kepada SS Selasa (5/2) sebagai bentuk klarifikasi berita tersebut. <br /><br />Dijelaskan Sulastri bahwa dirinya keluar dari sekolah SD Negeri 091592 dikarenakan pengurangan guru honor, bukan karena ada pemukulan murid. Bahkan persoalan ini sudah hampir 2 tahun lamanya kata, Elisabet, dia juga kecewa sebelumnya tidak dikonfirmasi untuk pemberitaan tersebut. Elisabet juga mengharapkan agar klarifikasinya ini dimuat di SUARA SIMALUNGUN pada halaman yang sama. (PP) <br /><br /><br /><br />P.Siantar, SS<br />Ir. Sahat Pardede selaku Ketua Gapensi Siantar Simalungun di mata rakyat termasuk pengusaha yang rendah hati dan bersahabat. Walau jarang ditemui tim wartawan SKM Aksara Simalungun namun tetap berlangganan surat kabar, kesibukannya terus meningkat membuat jarang ketemu kata Dr. Ir. Kondar Silitonga di Lobi Hotel Riatur Inn Siantar (5/2) namun melalui surat kabar ini titip salam buat semua teman-teman dan semoga sukses.(KS) <br /> <br />Siantar – Mogok kerja, SS<br />167 orang tenaga honorer PDAM Tirtauli Kota Siantar mogok kerja secara spontanitas, selasa (5/2) mulai pukul 08.00 WIB setelah selesai apel pagi. Para honorer tidak langsung bekerja seperti mana hari biasanya, melainkan mereka semua berkumpul dikompleks kantor dengan meneriakkan tuntutan supaya mereka diangkat menjadi Pegawai Tetap. Para pegawai honorer ini sudah ada yang bekerja selama 15 tahun bahkan lebih. Namun tunggu punya tunggu sampai saat ini masih belum juga diangkat sebagai pegawai tetap. Padahal menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang ketenagakerjaan semua pegawai ini (167 orang) sudah bekerja 15 – 16 tahun lamanya. Yang lebih para lagi beberapa pegawai yang sudah mau pensiun masih banyak yang berstatus honorer (THH) Aksi mogok ini akan mereka lakukan lagi bahkan lebih besar. Apabila tuntutan mereka tidak ditanggapi atau direspon. Aksi mogok berakhir ketika dewan pengawas mengajak 10 orang sebagai perwakilan untuk duduk bersama. Pertemuan bersama dengan pengawas yaitu Leonardo Simanjuntak dan Very Sinamo tidak menghasilkan kesepakatan dan akhirnya mereka bubar dan bekerja seperti biasanya. Humas PDAM Tirtauli Drs. Azhar Nasution mengatakan masa kerja 167 orang honorer tersebut memang telah mencapai 15 – 16 tahun dan belum diangkat karena PDAM tidak mempunyai anggaran untuk menggaji dan yang bisa diangkat hanya 19 orang pegawai saja. Dengan alasan memang hanya untuk 19 orang dengan daya tampung yang diangkat menjadi pegawai tetap. (KS)<br /><br />Siantar – Kelangkaan Elpiji, SS<br />Kelangkaan Elpiji 3Kg terjadi di kota Siantar sejak akhir tahun 2012 dan banyak ibu-ibu rumah tangga menjadi kewalahan serta kesulitan untuk membeli Elpiji yang 3 Kg tersebut karena kebanyakan para warga memakai gas yang 3 Kg dengan harga 15.000-16.000 / tabung. Tetapi karena langka bisa mencapai Rp. 20.000. Kelangkaan itu terjadi karena jumlah permintaan warga tidak sebanding dengan yang disalurkan PT. Pertamina. Dan faktor lainnya Pengetatan dan pemeriksaan data ulang atas keberadaan beberapa agen. Ada juga agen yang nakal hingga di skors karena tidak mengikuti peraturan Pertamina. Ada juga agen yang menjual ke wilayah lain. Padahal Pertamina sudah menentukan peraturan. Inilah yang membuat kelangkaan Elpiji 3 Kg. Mariana Manik (40) penduduk Tomuan Kecamatan Siantar Timur terpaksa membeli ke Sinaksak atau ketempat lain dengan harga Rp. 17.000 / Tabung.”Dari pada tidak bisa memasak terpaksa harus kita beli” katanya kepada awak koran ini (5/2). Ketika dikonfirmasi kepada Humas Depot Pertamina di Jl. AMD Siantar Martoba tidak berada ditempat. Akhirnya wartawan balik kanan. (AS)<br /><br />Serbelawan – Jalan Utama Rusak, SS<br />Sepanjang jalan menuju kota Serbelawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kab. Simalungun kebanyakan jalannya sudah pada berlubang-lubang menganga. Sehingga para pengendara yang melewati jalan menuju serbelawan harus memilih jalan yang agak bagus serta hati-hati. Terlebih-lebih menuju jalan pusat kota Serbelawan, semuanya hancur dan air pada menggenang. Begitu juga depan kantor Polisi Serbelawan. Lembu juga pada ngantri di pinggir jalan pas didepan SPBU Serbelawan. Ketika tim wartawan melintas (4/2) penduduk setempat hanya bermohon supaya Pemkab Simalungun sesegera mungkin memperbaikinya agar jalan menuju Serbelawan bagus dan bisa lancar. (AS)<br /><br />Siantar – Jalan Perumahan Beringin Permai Rusak, SS<br />Warga yang tinggal di Perumahan Siantar Beringin Permai (Tojai Baru) Kelurahan Bah Kapul Siantar Sitalasari mengeluh karena rusak jalan menuju jalan kesan dan menyarankan agar Pemko Siantar memperbaiki jalan tersebut. Jeleknya jalan dan rusak berat sudah lama terjadi. Jalan menuju perumahan sepanjang 1000 meter mulai dari Perumahan BTN menuju Perumahan Siantar Beringin permai, warga sangat sulit untuk melalui jalan ini karena genangan air mencapai setinggi 50 cm yang mengganggu aktivitas warga setempat. Warga berharap agar Pemko Siantar memberikan perhatian dan sesegera mungkin untuk memperbaikinya. Banyak sudah kelurahan masyarakat setempat dan akhirnya ditanggapi lurah Bah Kapul B. Damanik dengan mengatakan masalah kerusakan telah disampaikan kepada Camat dan instansi terkait. Dan masalah kapan diperbaiki kita tunggu aja, katanya mengakhiri pembicaraan dengan awak koran ini dikantornya (4/2). (KS)<br /><br />Kecamatan Tanah Jawa, SS<br />SD Negeri 095202 Afd. H Balimbingan dipimpin Kasek T. Manurung, A.Ma.Pd Tahun 2010-2011 menerima anak didik hanya 11 orang. Sementara tahun ajaran 2011-2012 menerima 21 orang. Dan tahun ajaran 2013-2014 kelas satu tak naik kelas 6 orang. Jadi jumlah anak di sekolah ini ± 90 orang. Kondisi seng masih baik, cat bangunan rapi, lingkungan serasi. Guru lengkap hanya WC dan kamar mandi tidak ada air, kata guru-guru bergurau kepada wartawan koran ini. Dan singkatnya kata Kasek salam buat semua teman-teman guru dimanapun berada.<br /><br />Kecamatan Dolok Panribuan, SS<br />Salah satu SD terpencil di Kecamatan Dolok Panribuan SD Negeri 095202 Dolok Nauli ± 7,5 Km dari Simpang Pasar Baru Nagori Dolok Tomuan atau 7 Km dari Pagar Jawa dikunjungi wartawan (5/2). SD ini persis berbatas dengan Kebun Balimbingan PTPN IV. Jumlah murid hanya 32 orang. Sementara anak didik yang diterima Tahun ajaran 2012 sebanyak 5 orang. Jumlah guru PNS 6 orang. Bangunan sekolah baik dan masih baru. Dan jumlah penduduk disekitar 25 rumah tangga. Perlu sekolah ini menjadi perhatian Pemkab Simalungun. Ada DAK swakelola Tahun Anggaran 2012 sudah terima uang Rp. 208.000.000,- tapi tak selesai. Kasek Korupsi…?? (M. Johan)<br /><br />Kecamatan Dolok Panribuan, SS<br />Tim wartawan koran ini mengunjungi kantor UPTD Pertanian, UPTD KB, UPTD Dikjar di Kecamatan Dolok Pardamean pada pukul 10.52 WIB (5/2). UPTD Pertanian kosong alias kerja ke lapangan. Demikian juga UPTD KB sepertinya sama dengan pertanian. Kantornya jorok, ruangannya tak sehat tanpa penataan. UPTD Pendidikan di temukan ibu Purba selaku atasan sibuk membenahi ruangan bersama anak buahnya. Keseriusan Ka. UPTD maksimal dalam bekerja pantas dicontoh dan ditiru. (AS)<br /><br />Kecamatan Pematang Sidamanik, SS<br />Tim wartawan berada di Kantor Camat Pematang Sidamanik (5/2) pada pukul 12.20 (jam istirahat). Beberapa staf ada di kantor dan asik mengerjakan tugas-tugas seharian. Camat yang saat itu baru keluar menuju nagori-nagori tidak mengurangi semangat tim wartawan melakukan liputan. Pantauan wartawan dilokasi kebersihan lingkungan cukup baik, penataan ruangan mantap. Seng, asbes, dinding semua rapi menunjukkan kantor ini tetap dirawat. (LM)<br /><br />Kecamatan Sidamanik – Kebersihan dan kerapian, SS<br />Rapat guru (5/2) dipimpin langsung Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sidamanik Drs. Eden Purba, M.Pd membicarakan jam kerja, pengaturan les disesuaikan dengan lima hari kerja termasuk baju dinas dan lain-lain sesuai kebutuhan, kata pegawai yang saat itu berada diruangan tata usaha. Yang luar biasa, hampir semua guru-guru telah memperoleh sertifikasi. Kondisi kantor dan bangunan sekolah cukup rapi, bersih dan bersahaja. Penataan yang indah dan keseriusan bertugas para PNS pantas dipuji dengan kemajuan yang dicapai. Jumlah murid 320 dengan 8 lokal dan banyak prestasi yang diperoleh. Semoga kedepan sekolah ini menjadi yang terbaik. <br /><br />Kecamatan Panombeian, SS<br />B. Sitorus Kasek SD Negeri No. 098082 Batu Dua Puluh mengatakan baru-baru ini (5/2) dilokasi SD sempit untuk rencana pembangunan perpustakaan tentu perlu kajian bertingkat dan dari segi arsitektur tentu butuh perencanaan bertahap. “Ketika diajukan ke konsultan di jawab belum ada seperti itu di simalungun” katanya. Melalui surat kabar ini kepada kabid sarana dan prasarana kasek mengusulkan perencanaan bertingkat supaya ada contoh yang baik yaitu perpustakaan bertingkat di bawah ruangan belajar diatas perpustakaan ternyata TA. 2012 dananya rehab ruangan dan sudah selesai 100%.(KS)<br /><br />Panombean, SS<br />R. Sirait S.Pd. Kasek SD Negeri 095143 Simpang Sigodang Kecamatan Panombeian berkomentar, “bahwa pembangunan yang dikerjakan dana swakelola semu apekerja dari lingkungan sekolah, baik kepala tukang, tukang dan pekerja sesuai dengan ketentuan memanfaatkan tenaga orang tua murid tergolong miskin dan kini kemajuan pekerjaan 100%. Keluhan Kasek karena semua ruangan diperbaiki, tapi selesainya juga sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Proses belajar mengajar terganggu. Kemudian tukangnya kurang ahli alias lambat. Demikian komentarnya kepada wartawan dengan lugas. (KS)<br /><br />Kecamatan Raya, SS<br />Rehabilitas SD Negeri 095160 Sihubu Merek Raya Tahun Anggaran 2012 mendapat swakelola. Kaseknya Supyati, S.Pd tidak membuat papan nama proyek hingga para orang tua bertanya-tanya mengapa hal itu bisa terjadi. Pada hal undang-undang No. 8 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi menjamin hal itu dan juga sesuai dengan administrasi dan teknis dan sanksinya juga ada cukup jelas. Ketika hal ini dikonfirmasi Kasek Bolos alias tidak ada ditempat. (Tim)<br /><br />Kecamatan Raya, SS<br />Herlina Girsang, S.Pd Kasek SD Negeri 091322 Merek Raya. Jumlah guru 9, murid 79 dan tahun 2012 mendapat rehabilitasi dua lokal. Kondisi 100%, apakah sesuai dengan bestek, tentu wewenang penguji. Hal itu menyimpang. Tentu menjadi tanggungjawab penanggungjawab. Dilokasi ini tidak ada papan nama proyek. LSM tentu akan meminta syarat-syarat umum dan teknis. Dari mana dibeli bahan-bahan, berapa jumlahnya, dan dikonfirmasi, kalau ada yang tidak sesuai tentu disebut menyimpang, kata M. Purba dari LSM Peduli Pembangunan dan Lingkungan (PPL) Pematang Raya. Ketika hal ini hendak dikonfirmasi kepada Kasek, tidak berada ditempat. (Mare)<br /><br />Kecamatan Sidamanik, SS<br />Kebersihan kantor camat Sidamanik semakin meningkat. Pengecatan terus berlangsung. Pantauan wartawan (5/2) di lapangan. Menurut staf camat sudah tukar digantikan Sekcam dan yang lama pindah ke Hutabayu. Mengatakan pihaknya tetap melakukan kebersihan agar dapat dicontoh masyarakat. Ketika duduk bersama di samping kantor camat, tetap memikirkan bagaimana cara menata Taman yang indah di halaman kantor, kata staf tadi. (AS)<br /><br />Sidamanik, SS<br />Kasek SD Negeri 091412 Tiga Bolon Sri Ati Damanik, S.Pd saat dikunjungi wartawan koran ini baru-baru ini asik bekerja diruang kerjanya pukul 12.00 WIB. Sekolah mendapat rehabilitas tetapi beliau tidak kenal siapa pemborongnya dan tidak memiliki papan nama proyek. Hingga tidak diketahui umum asal muasal proyek. Kekurangan disekolah ini adalah tanah lapang tidak pernah rapi dan bersih terkesan jorok sekolah ini. Perlu perhatian Ka. UPTD untuk mendorong supaya keindahan menjadi terpenting sekali. (KS)<br /><br />Kecamatan Panei, SS<br />Pembangunan SMP HKI P. Siborna dalam laporan telah selesai 100% dikerjakan, pantauan wartawan (5/2) di lokasi. Kondisi satu ruangan lagi rusak berat. Perlu perbaikan hingga masyarakat setempat berharap tahun yang akan datang sekolah ini hendaknya diperhatikan Pemkab Simalungun kembali. Semua guru saat itu bekerja dengan baik dan harapan guru honorer kiranya mereka juga segera diangkat menjadi CPNS sama dengan guru-guru yang lain. Robert Simanjuntak, S.Pd selaku Kasek menyampaikan salam semua buat guru. (KS)<br /><br />Kebun Bah Birung Ulu PTPN IV, SS<br />Berapa jumlah lembu di Kebun Bah Birong Ulu PTPN IV tidak satupun menguasai baik Asisten umum dan Papam. Tapi lembu masyarakat tetap berkeliaran. Siapa pemiliknya sulit pihak PTPN IV untuk mengontrolnya. Adanya warga keturunan beternak di kebun ini juga mendapat sorotan dari LSM PPL pimpinan M. Johan, ST. Menurut Hasan Sinaga ketika itu Asistem SDM dan kini telah pindah tugas ke kebun Adolina telah menyurati semua masyarakat agar tidak mengangonkan lembu ke Kebun PTPN IV Bah Birong Ulu. Saran dan masukan diberikan kepada PTPN IV. (KS)<br /><br />Kecamatan Panombeian Panei, SS<br />Kehadiran guru-guru di SMA Negeri 1 Panombeian Panei mantap dan berdisiplin. Kepala Sekolah Drs. Alibson Saragih tergolong rajin dan bersahabat. Sekolah ini sudah banyak melakukan perubahan untuk meningkatkan mutu pelajaran, karena sang kasek rajin mengecek para guru yang sedang mengajar. Jarang ditemukan guru yang bolos terkecuali sakit atau permisi, kata Kasek. Masyarakat sangat senang dengan gaya kepemimpinan beliau. Alasannya orang tua yakin bahwa anak-anak mereka dititipkan di SMA Negeri 1 Panombeian Panei. Hanya jalan masuk ± 350 meter perlu diaspal agar lancar anak-anak kesekolah. (KS)<br /><br /><br />Kecamatan Dolok Panribuan, SS<br />Saat tim wartawan berada di SD Negeri 091447 Kasek Punggu Panei bolos. Dan anak-anak terlihat berlari-lari tak belajar. Hingga para orang tua murid menyesalkan tindakan Kasek ini karena sangat merugikan dunia pendidikan. Dan tercatat buat orang tua murid bahwa Kasek yang satu ini adalah tukang bolos di Kecamatan Dolok Panribuan. Benarkah…? Disekolah ini memperoleh dana rehabilitasi tapi tak memiliki papan nama proyek, demikian pengawasan dari konsultan juga tak jelas. Memang benar-benar tak jelas di zaman sekarang ini. (KS)<br /><br />Kecamatan Dolok Panribuan, SS<br />SD Negeri 091448 Saribu Jawa juga mendapat rehabilitasi, kata Ibu Kasek Jumlah PNS 6, murid 74. Ketika ditanya kemana guru-guru, dijawabnya UKG ke Raya dan satu lagi mengikuti kuliah. Kasek selalu berada di sekolah untuk mengawasi proses belajar mengajar. Dan apa tugas guru-guru, itu semua sudah sesuai dengan RPP walau sekolah ini jauh kedalam ± 4 KM dari jalan Negara, namun kendaraan roda 4 bisa masuk. Hanya kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. (KS)<br /><br />Kecamatan Dolok Panribuan, SS<br />Tugas pokok pemerintah adalah membuat jalan baik buat masyarakat. Tapi beda pembangunan jalan ke Simpang Pasar Baru –Ujung Bondar. Sejak merdeka sampai saat ini terus membangun ± 6 Km. Setiap dibangun hanya tahan 3 bulan. Persoalannya tidak ada merasa korupsi, padahal sudah jelas-jelas korupsi. Itulah kebanggaan rakyat, bisa para penegak hukum tidur nyenyak walau korupsi merajalela. Dijalan ini sudah ada rehab Jalan Tahun Anggaran 2012 dan saat ini sudah rusak dan beram jalan tak dikerjakan kontraktor. (Alpijor).<br /><br />Dolok Panribuan, SS<br />Kasek SD Negeri 095242 juga terkenal di Saribu Jawa. Dasar tukang bolos, dalam satu bulan hanya hadir 30%. Untuk melakukan pengawasan proses belajar mengajar. Yang pasti bagi rakyat kalau tidak ada jelas bolos. Karena rakyat butuh anak-anak untuk diajari, diawasi sesuai RPP yang ditetapkan. Perlu dipertanyakan kepada Bupati Simalungun, mengapa Kepala Sekolah sering bolos, hingga bertentangan dengan cita-cita negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut masyarakat, Kepala sekolah harus tetap ada ditempat. Kalaupun kalau ada acara diluar, jam proses belajar mengajar maunya diatas jam 12.00 WIB. Kan bisa?? (KS)<br /><br />Bah Jambi, SS<br />SMP Swasta PTPN IV Kebun Bah Jambi terlihat semakin baik kebersihannya. Ruangan 9 lokal dan kantor juga lengkap serta tertata dengan rapi. Ketika proses belajar mengajar berlangsung hening, hampir setiap hari terlihat guru-guru pakaian dinas dengan lengkap serta menjalankan tugasnya dengan baik. Kepercayaan masyarakat untuk menitipkan anak mereka di sekolah ini semakin mantap dan terbukti siswanya ± 400 orang. Jumlah guru 31 dan guru honor 4 orang, kemudian Tata usaha 1 orang. Husein Lubis, S.Pd selaku Kepala sekolah termasuk rajin dan pengertian sehingga beliau berhasil memanajemenkan pendidikan di Bah Jambi. (KS)<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /> <br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-5247634782299035782013-03-01T22:38:00.000-08:002013-03-01T22:38:19.637-08:00SUARA SIMALUNGUN EDISI 538 (Kamis 31 Januari 2013 - 3Februari 2013)<span style="font-size: large;"><b>Presidium Partuha Maujana Simalungun :</b></span><span style="font-size: large;"><b>Warga Simalungun Deli Serdang Hendaknya Tetap Laksanakan Adat Simalungun </b></span><br /><br />Simalungun,SS<br />Warga masyarakat adat Simalungun di Kabupaten Deli Serdang hendaknya tetap melaksanakan adat Simalungun. Partuha Maujana Simalungun (PMS) Kabupaten Deli Serdang serta PMS Kecamatan Deli Serdang hendaknya menjadi motor pelestarian adat Simalungun di Deli Serdang. Demikian dikatakan Pardi Purba Sekjend DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun (PMS) saat pelantikan PMS se Kecamatan Deli Serdang Minggu (27/1) di Halaman GKPS Galang. <br />Pardi mengatakan saat ini dikatakan masyarakat adat Simalungun sedikit di Deli Serdang katanya hanya sekitar tiga persen saja, hal tersebut mungkin karena banyak warga Simalungun yang sudah tidak melaksanakan adat Simalungun atau sudah menjadi melayu, jadi sebenarnya mungkin jumlah warga Simalungun di Deli Serdang jauh lebih banyak dari situ. Untuk itulah PMS bertanggung jawab untuk menggali kembali dan memunculkan kembali rasa kebanggaan sebagai masyarakat adat Simalungun khususnya di Deli Serdang.<br />Pardi mengatakan melestarikan adat dan tradisi Simalungun adalah tugas bersama seluruh elemen masyarakat termasuk PMS. Bagaimana agar adat Simalungun dijalankan dalam kehidupan sehari-hari diharapkan peran serta tokoh adat dan lembaga adat Simalungun Partuha Maujana Simalungun. <br />Sementara itu Ketua Pelaksana Harian DPP/Presidium PMS Djapaten Poerba BME mengatakan saat ini banyak warga Simalungun kurang memahami adat Simalungun dan terdapat juga indikasi terpengaruh dengan budaya etnis lain saat menjalankan acara adat. Untuk itulah sangat dibutuhkan peran serta tokoh adat khususnya PMS untuk mensosialisasikan pelaksanaan adat Simalungun yang seutuhnya. Pengurus PMS hendaknya benar-benar paham pelaksanaan acara adat Simalungun khususnya protokol adat hendaknya benar-benar paham agar adat Simalungun yang seutuhnya benar-benar dijalankan ujar Djapaten Poerba.<br />Djapaten mencontohkan misalnya masih banyak kaum Bapa/laki-laki Simalungun saat pelaksanaan acara adat Simalungun menggunakan “hiou hati rongga” padahal secara adat Simalungun “hiou hati rongga” adalah untuk inang/perempuan. Itu adalah salah satu contoh sederhana masih banyaknya warga Simalungun yang kurang memahami adat dan tradisi Simalungun, masih banyak lagi kekeliruan yang hingga saat ini masih dilaksanakan saat melaksanakan adat dan tradisi Simalungun untuk itulah sangat dibutuhkan peran serta PMS Kecamatan yang adalah ujung tombak pensosialisasian adat dan tradisi Simalungun ujar Djapaten.<br />Sementara itu Ketua PMS Deli Serdang Alisman Saragih mengatakan bahwa mencermati sejarah Kabupaten Deli Serdang terdapat istilah SIKAYU artinya Simalungun, Karo, Melayu dengan demikian etnis Simalungun adalah Sipukkah Huta di Deli Serdang. Dengan demikian warga Simalungun Deli Serdang tidak perlu rendah diri karena Simalungun bukan pendatang di Deli Serdang akan tetapi adalah Sipukkah Huta dan penduduk asli katanya. <br />Dalam kesempatan tersebut Alisman mengharapkan agar Presidium PMS tetap memberikan bimbingan kepada PMS Deli Serdang terutama dalam hal pelaksanaan adat karena masih banyak warga Simalungun yang kurang memahami dan kurang paham tata cara adat Simalungun untuk itulah kami senantiasa mohon bimbingan dan arahan katanya. Adapun PMS Kecamatan yang dilantik adalah Kecamatan Galang, Tanjung Morawa, Sunggal, Lubuk Pakam, Pagar Merbau, Beringin, Bangun Purba. Acara pelantikan tersebut dihadiri sekitar 5000 warga Simalungun Deli Serdang dan dihibur artis Top Simalungun Jon Eliaman Saragih. (tp)<br /><br />Penertiban Pedagang Kaki Lima Siantar Diskriminatif <br />• Pedagang Adam Malik Rindukan RE Siahaan<br />• Hulman Disarankan Belajar kepada RE Siahaan <br /><br />P.Siantar,SS<br />Penertiban pedagang kaki lima Pematangsiantar dinilai diskriminatif dan cenderung hanya menyengsarakan masyarakat kecil semata. Walikota Pematangsiantar Dinilai melakukan tindakan diskriminatif dalam menetibkan Pedagang kaki lima. Demikian rangkuman pendapat ragam kalangan masyarakat kota “sapangambei manoktok hitei” yang dihimpun SS pekan ini. <br />Sarolim Sinaga Ketua Gerakan Anak Siantar Simalungun (GANAS) mengatakan kalau karena alasan melaksanakan Perda Pemko menertibkan pedagang kaki lima di Adam Malik, Sudirman dan Sutomo adalah sungguh tak masuk akal mengapa pedagang kaki lima lainnya misalnya yang di Jln Cokroaminoto, dan bebarapa pedagang kaki Lima di Jln Merdeka tidak ditertibkan, mengapa melakukan langkah yang diskriminatif ujarnya.Begitu juga pedagang kaki lima yang di Jalan Mufakat Parluasan mengapa tidak ditertibkan tidak jelas alasan melaksanakan Perda tegas Sarolim.<br />Kemudian mengapa penertiban dilakukan setelah pedagang cukup lama berjualan di tempat tersebut mengapa tidak sejak awal dilarang dan mengapa mereka juga dikutip retribusi kemudian setelah Pemko memandang tidak penting lagi langsung digusur ini adalah bukti kesewenang-wenangan Pemko. Pedagang berani berjualan di kaki lima tentu karena ada pihak yang menjamin kalau sejak awal dilarang mana mungkin sampai harus digusur.<br />DPRD Siantar dinilai tidak berfungsi sebagai pembela Rakyat harusnya DPRD bisa membuat terobosan agar pedagang tidak perlu sampai kehilangan mata pencahariannnya. Sangat disayangkan DPRD Siantar ibaratnya hanya “macan ompong” saja buktinya walapun berkali-kali mengndang Pemko, Pemko tak bersedia hadir dan DPRD hanya bisa loyo dan melompong tegas Sarolim.<br />Selanjutnya Sarolim menjelaskan bahwa tidak semua Pedagang Kaki Lima tersebut bermasalah contohnya pedagang kaki lima yang ada di Depan kantor DPRD Siantar Jalan Adam Malik. Sejak awal Pemko dibawak Kepemimpinan RE Siahaan memfasilitasi mereka berjualan disitu. Sebelum ada berjualan di situ kawasan tersebut kalau malam hari sunyi dan gelap sehingga sering terjadi tindak kriminal di daerah tersebut. Untuk menghidupkan kawasab tersebut maka RE Siahaah sekitar tahun 2004 memfasilitasi tempat tersebut digunakan untuk berjualan makanan. Pemko memfasilitasi dengan memberikan sarana air minum dan aliran listrik ke tempat tersebut, terbukti feeling RE Siahaan berhasil kawasan tersebut menjadi ramai. Pada awalnya pedagang yang dibolehkan berjualan tersebut hanya sekitar 50 pedagang, entah atas izin siapa jumlah pedagang di Adam Malik meningkat tajam bahkan hingga mengelilingi lapangan Adam Malik. Disinilah ketidak tegasan Pemko dibawah Kepemimpinan Hulman mengapa tidak sejak awal dilarang.<br />Sekarang Pedagang Adam Malik yang awalnya difasilitasi Pemko akhirnya ikut dipindahkan ibarat habis manis sepah dibuang, dulu mereka diminta berjualan agar menciptakan rasa aman bagi masyarakat sekarang mungkin karena sudah ada Ruko di Depan Bank Indonesia yang juga berjualan di malam hari sehingga keberadaan pedagang Adam Malik sudah tidak dibutuhkan akhirnya dipaksa pindah. Inilah bukti sikap diskriminatif Pemko tegas Sarolim.<br />Selanjutnya T Mulyadi Sabil Ketua Gerakan Pemuda Al Wasliyah (GPA) Kota Pematangsiantar mengatakan Penertiban Pedagang Kaki Lima hendaknya tidak diskriminatif. Kalau penertiban secara diskriminatif hanya akan menimbulkan perlawanan dari masyarakat. GPA akan berada dibelakang pedagang dan mendukung perjuangan pedagang kaki lima katanya.<br />Mulyadi mengharapkan agar DPRD Siantar mengambil sikap dengan mengadvokasi pedagang kaki lima memperjuangkan haknya bila perlu anggota DPRD ikut unjuk rasa dengan pedagang. Kemana lagi mereka mengadu kalau bukan kepada wakilnya tegas Mulyadi.<br />Mulaydi mengatakan tak salah jika Hulman Sitorus belajar kepada RE Siahaan bagaimana menata pedagang kaki lima karena RE Siahaan berhasil menata pedagang kaki lima depan Siantar Hotel ke tempat yang sekarang terbukti semakin tertata rapi. Tak ada salahnya belajar kepada Walikota yang lebih pintar kata Mulyadi. (tp) <br /><br />Ronsen Purba SH :<br />Tokoh Simalungun Hendaknya Tidak Jadi Provokator <br /><br />P.Siantar,SS<br />Oknum yang mengaku tokoh Simalungun hendaknya jangan jadi Provokator yang bisa berdampak tidak baik bagi keutuhan Simalungun. Tokoh Simalungun handaknya bisa bersikap sebagai negarawan lebih mengutamakan kepentingan luas jangan hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok saja. Demikian dikatakan Ronsen Purba SH Ketua Kelompok Pencinta Lagu Simalungun kepada SS Rabu (31/1).<br />Ronsen mengatakan dirinya mencermati pemberitaan media massa belakangan ini bahwa masih ada saja tokoh Simalungun yang bersikap layaknya Provokator yang tujuannya hanya untuk memecah belah Simalungun saja. Kalaupun ada kebijakan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM yang kurang pas sebaiknya mengkritiknya secara beradat jangan mengaku tokoh Simalungun tapi dalam prakteknya tidak beradat dalam menyampaikan kritik tegasnya.<br />Ronsen menghimbau kepada seluruh tokoh Simalungun sebaiknya “ulang marsipailaan” janganlah karena rasa tidak suka kepada DR JR Saragih SH MM tokoh tersebut jadi bersikap tidak fair dan tidak adil. Ingat DR JR Saragih SH MM juga ketua Presidum PMS sehingga banyak wadah untuk bisa berkomunikasi dengan dia tidak atas nama Bupati bisa sebagai Ketua PMS. Para tokoh yang ingin berdialog dengan DR JR Saragih SH MM bisa melalui jalur PMS jadi tidak usahlah mengutarakan kritik yang sifatnya provokatif melalui media massa karena sebagai orang yang beradat tentu lebih mengedepankan kepentingan Simalungun dibandingkan kepentingan pribadi dan kelompok.<br />Dikatakan Ronsen harus diakui kebijakan DR JR Saragih SH MM sudah banyak dirasakan masyarakat Simalungun, kita lihat saja kondisi Pamatang Raya sebagai ibu kota Kabupaten Simalungun sudah berubah total, saya saja yang putra asli Bah Torop Panombeian Panei merasa bangga dengan kondisi Pamatang Raya saat ini dan saya yakin seluruh warga Kabupaten Simalungun mengakui betapa telah terjadi perubahan yang signifikan terhadap Ibu Kota Pamatang Raya.<br />Kemudian oknum yang mengaku tokoh Simalungun hendaknya jangan hanya mengurusi pejabat saja, mengapa yang selalu dipersoalkan hanya penempatan pejabat saja apa masih ada tokoh Simalungun yang berfungsi sebagai “agen pejabat” karena yang diageninya tidak diangkat lantas marah-marah. Masih banyak persoalan masyarakat Kabupaten Simalungun yang perlu dibenahi jangan hanya mengurusi penempatan pejabat saja sebaiknya uruslah kepentingan rakyat Simalungun yang masih banyak membutuhkan bantuan.<br />Selanjutnya Ronsen Purba mengharapkan kepada oknum yang mengaku tokoh Simalungun agar tidak mempertentangkan agama karena dari semua etnis yang ada di Simalungun dari segi sejarah etnis Simalungun tidak pernah mempersoalkan agama. Etnis Simalungun memiliki ahap dan rasa solidaritas yang tinggi sehingga walaupun berbeda agama warga Simalungun menganggap tetap bersaudara secara erat, jadi janganlah menjadi provokator apalagi mempertentangkan agama karena itu tidak sesuai dengan jati diri etnis Simalungun yang sangat demokratis pungkas Ronsen. (tp) <br /><br /><br /><br /><span style="font-size: large;">Kepahlawanan Tuan Rondahaim akan Diseminarkan Di Simalungun</span><br />Simalungun, SS<br />Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hasadaon Saragih Garingging, Boru Pakon Panogolan Kabupaten Simalungun berkerja sama dengan Universitas Efarina (UNEFA) akan menggelar seminar Nasional Kepahlawanan Tuan Rondahaim Saragih menentang penjajahan Belanda di Sumatera utara, Jumat (1.2) mendatang. <br />Seminar ini rencananya dilaksanakan di Aula kampus Universitas Efarina, jalan Sutomo, Griya Hapoltakan Raya, Pamatang Raya Kabupaten Simalungun. Rektor UNEFA Prof Dr Erika Saragih MS didampingi ketua DPD Hasadaon Saragih Garingging, Boru Pakanon Panogolan Kabupaten Simalungun Drs Garinsen Saragih, dan ketua panitia seminar nasional Darwan Saragih, Senin (28/1) menjelaskan, seminar dilaksanakan untuk mengkaji secara ilmiah sejarah perjuangan Rondahaim Saragih yang bergelar Tuan Raya Namabajah ketika menentang penjajahan Belanda diwilayah kerajaan yang ada di Kabupaten Simalungun pada masa itu, hingga ke kerajaan Padang (tebing Tinggi sekarang) wilayah konsultan Deli. <br />Jejak dan bukti perlawanan Tuan Rondahaim melawan Belanda telah diakui pemerintah pusat dengan penganugerahan piagam tanda kehormatan dari Presiden Republik Indonesia BJ Habibi berupa bintang jasa utama Nomor 2634/ UI/1999, sebagai salah satu pejuang dari Suimatera Utara.<br /><br />Hasil serminar nasional ini, akan menjadi rekomendasi dukungan dan usulan agar Tuan Rondahaim Saragih diangkat pemerinta h menjadi pahlawan nasional. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat Simalungun dan unsure pimpinan daerah sangat diharapkan, agar usulan ini segera direalisasikan oleh pemerintah pusat, kata Garinsen <br /><br />Ditambahkan Garinsen, mewakili keluarga besar Garingging, pihaknya berharap semua komponen masyarakat di Kabupaten Simalungun memberikan dukungan penuh. <br />“ Tuan Rondahaim Saragih merupakan salah satu putra terbaik Simalungun yang menjadi kebanggaan bersama, karena gigih melawan penjajah Belanda sampai akhir hidupnya” kata Garinsen.<br /><br />Sementara Darwan Saragih menambahkan seminar ini merupakan salah satu persyaratan pengusulan Tuan Rondahaim Saragih sebagai bahan memenuhi persyaratan usulan sebagai pahlawan nasional, sehingga dibutuhkan kehadiran pakar-pakar sejarah. <br /><br />Panitia akan menghadirkan pemakalah dari Dirjen Pemberdayaan Sosial dan penanggulanagn kemiskinan kementrian social RI dengan judul makalah “ Prosedur Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional RI”. Selain itu ditampilkan juga Dr Harto Juwono MHum (Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia) dengan judul makalah “ Sosok kepemimpinan Tuan Rondahaim Saragih, kepahlawanan dan kearifan local Tuan Rondahaim Saragih dalam pembentukan karekter bangsa.<br /><br />Dr Suprayitno M. Hum (Ketua Prodi Megister ilmu sejarah fakultas ilmu budaya USU dengan judul makalah “ perlawanan Tuan Rondahaim saragih menentang kolonialisme Belanda ditengah kancah perjuangan rakyat Sumatera Timur.<br />Pendeta Juandaha Raya P. Dasuha MTh (kalitikom Kantor Pusat GKPS) dengan judul makalah “ perlawanan Tuan Rondahaim Saragih menentang kolonialisme Belanda dalam tinjauan Budaya Simalungun.<br /><br />Penanggung jawab seminar Rektor UNEFA Prof Erika Saragih menambahkan, UNEFA sebagai perguruan tinggi yang baru berdiri di Kabupaten Simalungun terpanggil untuk memebrikan pelayanan langsung kepada masyarakat dengan menggelar seminar nasional kepahlawanan Tuan Rondahaim Saragih menentang penjajah Belanda. Nama Tuan Rondahaim Saragih sangat memasyarakat di Kabupaten Simalungun, bintang jasa utama yang dianugerahkan Presiden Habibie sebagai bukti perjuangan Tuan Rondahaim benar-benar nyata, kata Erika Saragih. Ditambahkan Erika, pihaknya juga berharap hasil seminar menjadi dokumen ilmiah, bagian dari sejarah kepahlawanan anak bangsa menentang kolonialisme Belanda. (tp) <br /> <br /><br /><br /><br />Pasal Adat Simalungun<br />Rattib tumang do parbualan hasimalungunon bani pokkalan sattorap on. Apalagi ma bani parrohni tokoh adat Simalungun Hamrin Saragih hun huta Ujung Padang, Waldi Damanik pakon Ayeb Saragih hun huta Harasan Simalungun, Petrus Purba hun Huta Serbelawan, Kumpul Purba hun huta Panombeian Panei pakon tokoh na legan na roh minum hu pokkalan. Tambulpe songon na mattin tumang do aima gulei tanggiling hasil buruanni Bertus pakon anggotani Parjuma Bolag.<br /> “ Sattorap on sibualhononta aima pasal partibal atappe eksistensi ni adat simalungun sondahan on “ nini si Posma Bandar perasaan pimpinan sidang bani kumpulan perwiritan.<br /> “ Mase maningon pasal adat Lawei, ai lang adongbe topik na legan ? “ si Marsudin Damanik hun Sidamanik. <br />“ Memang bueido topik na penting sibahason na marsimalungun on. Halani memang buei tumang persoalan na pasedahon hajongjonganni Simalungun. Tapi sattorap on masalah adat ma lobei bahas hita, halani adat do landasan berpikirta anggo hita laho membangun simalungun ibagas pengertian na legan, adat simalungun menjadi landasan konstitusional bani pembangunan simalungun. Anggo landasan filosofini aima Habonaron Do Bona. Alasan penting na legan homa homa, anggo ihutakku i Bandar, songon na rappisdo pemahaman soal adat Simalungun on.Bayangkon nassiam, sedangkan na berlangganan Suara Simalungun pe i Pamatang Bandar pitah 20 halak do, aido ase porlu pamasmas hita parsahapan pasal adat Simalungun piga-piga bulan on na laho roh on, mudah-mudahan tambah ma homa halakni na mamboli suara simalungun i Pamatang Badar “ nini si Posma use marbalos sambil padaratkon sigaretni Gudang Garam Surya.<br />“ Seng pitah i Bandar, ihutakku Saran Padang pe lambin roh migarni do pasal adat simalungun on. Gatido gondang karo ipahata bani horja adatni halak simalungun.Sosok do ai, pabuei hitama kegiatan pasal pemasyarakatan adat simalungun on “ nini si Rosman Saragih soppong, irik manorguk bagot sore (basor) pinasisirni parpokkalan.<br /> “ Hita haganupan, mase porlu iparlajari hita adat simalungu ? Aima halani artini adat simalungun ai, aima aturan tata tertib marsimalungun na iajarhon oppungta na hinan. Pakon pondok, adat aima aturan tata tertib. Jadi anggo jelasdo pangarusionta pasal adat simalungun podas do hita simalungun on maju, halani domma iarusi ganup halak simalungun on tatang atur hagoluhan marsimalungun. Porlu pemerataan pemahaman adat simalungun. Aido ase porlu hita haganupan maradat simalungun “ nini si Waldi Damanik mambere wejangan songon na menghadapi anggota UPAS i Harasan Simalungun salosei latihan manggual isopouni Ayeb.<br /> “ Ya, sittong do ai. Adat Simalungun aima jati dirini Simalungun. Artini anggo adong halak simalungun na lang mangarusi adat simalungun, aima halak simalungun na minus jati dirini. Seng adongbe hadirionni ai. Urah do ai moleng bani goluh on. Usih do ai songon sanggar simolei-olei. Huja logou marombus hujaima ia misir, seng adong pendirianni ai. Sonaima pendapatku “ nini si Aman Damanik Satgas Upas hun Bandar Masilam.<br /> Seng pitah ai, ase ibotoh hita, ia adat ai aima tata tertib bani ganup aspek goluh on. Adat na marsanina, adat na martondong, adat na marboru,adat na marhasoman sahuta, adat na marpimpinan, adat na marorang tua, adat na marniombah, adat na markongsi usaha, adatni na marutang, adat na mar UPAS, adat ni namaridou, adatni na marbisnis, adat kelahiran, adat perkawinan, adat marujung goluh, adat mamokkot rumah pakon na leban, pakon na legan. Pokokni haganup aspek goluh on adong do adatni. Halani ai anggo adong ma orang tua na lang mangarusi adat, berarti ma ai orang tua ai na lang mangarusi aturan. Berarti niombahni ni aipe hudobanni aima niombahni halak na lang maradat, na lang taratur. Jadi anggo manurut au anggo sihol maju simalungun on, haganupan ma halak simalungun on mangarusi adat simalungun “ nini si Jaserman hun Sondi Raya sambil patordouhon naheini halani loja markareta roh hun Raya.<br />“ Tapi anggo pandapotku legando “ nini si Walmen Damanik hun Batu 20.” Naparlobei mangarusi adat simalungun aima pangurus pakon anggotani Partuha Maujana Simalungun. Ai namambahen kahou halak simalungun on, aima halani buei tumang pengurus PMS na lang mangarusi adat simalungun, kan sibahuton ma ? Taridah ma namin rumangni adat Simalungun bani rumah tanggani pengurus PMS. Niombahni PMS pe namin lancarma marbahasa Simalungun sedo marbahasa Jerman tumang. Ulang be namin adong pengurusni PMS na lang mangarusi cara mamahei hiou simalungun. Dob aipe namin ase susur hubani UPAS, HIMAPSI, IKEIS pakon na legan.” Nini si Walmen use.<br />“ Adong ope sitambahkonon “ soppong si Jhon Sipayung marsahap sambil padohorhon dirini hulouloan janah manjamah galas marisi bagot sore (basor). “ Belakangan on bueima halak simalungun na jadi Pejabat i Pemkab Simalungun. Sabotulni anggo pejabat ma diri maningon na botohma adat Simalungun. Ulang adong pejabat na lang mangarusi adat simalungun i Simalungun on ase boi ia mangajari masyarakat I Simalungun on laho patorsahon kehidupanni masyarakat i Simalungun on. Jadi anggo adong ope pejabat na lang mangarusi adat simalungun, malapor ma lobei bani PMS atappe bani UPAS ase itatar janah iajari dear maradat simalungun ” nini si Jhon serius tumang.<br />Hita haganupan halak simalungun on barang ijape hita marianan, sonaima parbualanni sidea parpokkalan. Tottu adong do na lang sosok bai uhurta janah bueido na sosok bani pikkiranta. Hitape boi do mambere pandapot pasal porluni na maradat Simalungun. Sonaha, adong do pendapatmu soal adat Simalungun on ? Anggo adongdo kirim hamma hu Suara Simalungun (SS) ase publikasihon hita. Tapi anggo lang adong, marlajar ma lobei ase boi markomentar. Minimal marlajarma sonaha manayat dayok. Sonai homa age na mambatur. Selamatkon hitama adat Simalungun. Diatei Tupa (paielis)<br /><br />Pengurus Fokkus Babinrohis Nasional Sumatera Utara Dilantik<br />Medan, SS<br />Pengurus Fokkus Babinrohis Nasional Sumatera Utara (FBN-SU ) Selasa (22/1) di Aula Kantor Martabe Gubernur Sumatera Utara kemarin dilantik. Acara pelantikan tersebut dihadiri Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, ST, bersama rombongan, Ketua Umum FBN Pusat H. A, Aziz Rivai SH MM, DR Asvial Rivai MD, MA,Kanwil Kemenag Sumut Abdul rahim M Hum serta undangan lainnya. <br /><br />Menurut ketua panitia pelaksana FBN Sumut Drs H. Ismail Dakban dalam sambutanya mengatakan bahwa salah satu tujuan pelantikan ini adalah untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, baik itu ditingkat TNI/ Polri, BUMN dan instansi pemerintah serta mewujudkan dalam meningkatkan wawsaan dan motivasi untuk mewujudkan pembangunan nasional. <br /><br />Sementara itu Ketua Umum FBN Pusat Drs. H. Abd. Azis Rifa'i, SH., MM dalam sambutanya mengatakan, semoga FBN Sumut dapat berjalan sukses, sebab kesuksesan adalah langkah awal tanda- tanda postif. FBN adalah persoalan yang penting dan mendasar, sebab siapa yang berjalan diatas relnya niscaya akan berhasil khusunya diwadah FBN.<br /><br />Pada kesempatan tersbut ketua FBN Pusat Drs. H. Abd. Azis Rifa'i, SH., MM juga menjelaskan bahwa saat ini telah terjadi tanda-tanda kemunduran zaman, seperti terjadinya kekerasan dikalangan remaja, bahasa dan kata kata yang memburuk, pengaruh bir group, menurunya etos kerja, rendahnya tanggung jawab, saling curiga dan kebencian terhadap sesame dan lunturnya budaya tidak kejujuran. <br /><br />Plt Gubsu Gatot Pujonuroho ST, dalam pidato ringkasnya mengatakan semoga pelantikan FBN Sumut dapat membawa angin perubahan kearah yang lebih baik. Selain itu Gatot juga mengingatkan agar FBN ini teruslah berkarya sesuai program-program kerja yang telah teragendakan. <br /><br />Usai pelantikan FBN Sumut , Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho ST, Ketua Umum FBN Pusat Drs. H. Abd. Azis Rifa'i, SH., MM , dan DR Asvial Rivai MD, MA menerima ulos dari pengurus FBN sumut. Dan acara dilanjutkan dengan seminar nasional dengan mengambil thema “kita tingkatkan optimalisasi “. (nu) <br /><br />Pangulu Nagori Dolok Maraja Kecewa Berat Kepada Gatot Nugroho<br /><br />Tapian Dolok, SS<br />Berkomentar Rusli Damanik (45) Pangulu Nagori Dolok Maraja bahwa sosialisasi proposal atas rencana bantuan provinsi ke desa-desa se Sumatera Utara yang sudah di plot ternyata diganti hingga masyarakat dolok maraja Kecamatan Tapian Dolok kecewa berat kepada PLT Gubernur Sumatera Utara sambil menunjukkan gambar foto bersama PLT Gubsu Gatot Nugroho bersama Rusli baru-baru ini di Kantor Pangulu Nagori kepada wartawan. Menurut Rusli, bahwa di Kecamatan Tapian Dolok ada tiga mendapat bantuan Gubsu dimaksud, tanpa merinci mana nagori yang mendapat. Hanya saja “setahu Rusli sudah plot untuk mendapat ternyata faktanya bisa diganti hingga masyarakat Nagori Dolok Maraja bertanya-tanya”, ada apa….?<br />M. Johan Direktur Eksekutif LSM PPL berkomentar kalau rakyat kecewa terhadap bantuan PLT Gubsu. Hal ini tentu membuat masyarakat akan menganalisa tindakan pilih kasih dari seorang gubernur. Tidak boleh melakukan pilih kasih, dapat menyebar ke daerah-daerah lain di seluruh Sumatera Utara dan menyimpulkan tindakan itu dapat disebut “KELIRU alias KONYOL”. Bantuan adalah murni uang negara dan untuk masyarakat luas di Sumatera Utara. Masyarakat nagori Dolok Maraja berinisial A mengatakan, kecewa dan seperti ada nuansa politik padahal nagori Dolok Maraja termasuk daerah yang cukup kondusif dan butuh bantuan pembangunan untuk memajukan perekonomian masyarakat yang tentu berasal dari uluran tangan dan nurani pejabat, bukan menyakiti masyarakat dengan tindakan pilih kasih. Itu perbuatan yang dibenci rakyat. (TIM)<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Tebing Tinggi Dilanda Banjir Hingga 1 Meter, Hingga Saat ini Air Belum Surut <br /><br />Tebing Tinggi, SS<br />Semalam Sore Turun Hujan Hingga Pagi yang Mengakibatkan Sungai Padang Meluap air yang mengakibatkan banjir di beberapa kelurahan antara lain kelurahan Badak Bejuang, Teluk Karang, Pinang Mancung, Bulian, Bandar Sakti, Bandar Utama, Tanjung Marulak Hilir, Tanjung Marulak, Karya Jaya, Satria di jalan Flamboyan, Tebing Tinggi Lama, Tambangan Hulu, Tambangan dan Pabatu.<br /><br />Pantauan wartawan, Rabu (30/1) air terus naik sampai saat ini, tidak sampai disitu saja para pejabat pemerintah kota tebing tinggi melalui Wakil Walikota H Irham Taufik Turut meninjau ke lokasi banjir didamping Kadis PU Ir H Nurdin, Kabag Humas Ahdi Sucipto SH, Kepala Pelaksana BPBD Drs Wahid Sitorus, Ketua Tagana Kaharuddin Nasution, Humas Tagana Armi Junaidi Chaniago Serta Para Anggota Tagana dan memberikan Bantuan kepada Korban Banjir Berupa Beras, Aqua dan Indomie.<br /><br />Saat wartawan Konfirmasi Kepada Kepala Pelaksana BPBD melalui Rabani SH mengatakan Bahwa sungai padang melintasi 5 kecamatan maka dari itu terimbas Banjir ke beberapa kelurahan dan Banjir terparah di kelurahan Bandar Utama, Badak Bejuang, Tanjung marulak Hilir. ujarnya<br /><br />Rabani Menambahkan BPBD bersama Tagana Memberikan Bantuan kepada korban banjir berupa Beras, Aqua dan indomie.ungkap Rabani. Ketua Tagana Kota Tebing Tinggi Kaharuddin Nasution Melalui Humas Armi Junaidi Chaniago Mengatakan Tagana Melakukan pendistribusian Logistik Korban Banjir Berupa Beras, Aqua Dan Indomie.ujar Armi Junaidi Chaniago alias Lilik.(TT-01)<br /><br /><br /><br /><br />Keterangan Gambar 1 : Kepala seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Djuhairdin Sinaga SH bersama Ketua Tagana Kota Tebing Tinggi Kaharuddin Nasution SH Beserta Anggota<br /><br /><br /><br />Keterangan Gambar 2 :Ketua Tagana Kaharuddin Nasution SH Bersama Wakil Walikota Tebing Tinggi H Irham Taufik SH MAP<br /><br /><br />Keterangan Gmbar 3 : Air Tergenang di Jalan Tenggiri Kelurahan Badak Bejuang<br /><br />Lakukan Penangkapan Tak Sesuai Prosedur Horasma Purba Praperadilankan Kapolri <br /><br />Simalungun,SS<br />Diduga melakukan penangkapan, penahanan dan penggeledahan tak sesuai prosedur yang diatur dalam KUHAP, Drs Kolahman Saragih SH MM yang bertindak untuk dan atas nama Horasma Purba warga Nagori Dolog Kecamatan Silou Kahean mempraperadilankan Kapolsek Silou Kahean, Kapolres Simalungun, Kapoldasu, dan Kapolri. Permohonan Praperadilan tersebut diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 25 Januari 2013.<br />Dalam permohonan praperadilan tersebut secara kronologis dijelaskan alasan dan argumentasi pemohon mengajukan praperadilan antara lain bahwa pada hari Jumat 18 Januari 2012 sekitar pukul 09:00 Wib Horasma Purba bersama dengan anak dan cucunya berangkat dari rumahnya Nagori Dolog menuju Medan menaiki sepeda motor. Keberangkatan Horasma sebagaimana biasanya membawa hasil pertanian cempedak, labu, ikan jurung sebagai oleh-oleh yang akan dibawa ke Medan. Setibanya di Kampung Tanjung Pasir diketahui ada dua orang yang mengejar dan mencegat menyuruhnya berhenti kedua orang tersebut adalah Solok Damanik dan Mutmut Saragih. Setelah berhenti Solok Damanik bertanya apakah Horasma ada mengambil uang dan emas dari rumahnya. Atas pertanyaan tersebut Horasma menjawab tidak ada. Kemudian Mutmut meminta Tas Horasma untuk diperiksanya. Kemudian kedua orang tersebut mengobrak-abrik tas milik Horasma.<br />Setelah diobrak-abrik didalam tas milik Horasma ditemukan uang sebanyak kurang lebih Rp 3.650.000, Solok dan Mutmut kemudian bertanya kepada Horasma dari mana uang tersebut dijawab Horasma uang tersebut pemberian anaknya dari Medan, kemudian Solok berkata “okelah bukan kamu rupanya yang mengambil uang kami yang hilang”. Kemudian Horasma melanjutkan perjalanan. Sekitar 2 Km dari pencegatan pertama persisnya di kampung Tangkahan Pasir Sungai Belutu kembali Horasma dikejar dua orang anggota Polsek Silou Kahean yaitu Ginting dan Simamora dan beberapa orang lainnya. Secara kasar mereka mencegat menyuruh Horasma berhenti, kedua Polisi tersebut langsung merampas tas sandang milik Horasma sambil mengatakan kamu pencuri, kemudian Polisi membuka tas tersebut dab melihat isinya dan langsung mengambil uang tersebut berikut surat emas 3 lembar tindakan Polisi tersebut seperti tindakan perampokan saja.<br />Kemudian Kedua anggota Polisi tersebut memaksa Horasma ke Pos Polisi Huta Silau Dunia sekitar 8 Km dari Pencegatan. Setiba di Pos Polisi kedua anggota Polisi tersebut kembali mencakari tas dan goni plastik yang berisi cempedak, sayur labu, tas pakaian termasuk bagasi sepeda motor kemudian membentak-bentak Horasma agar mengakui sebagai pencuri uang emas milik Solok Damanik akan tetapi Horasma tetap tidak mengakuinya. Kemudian anggota Polisi tersebut membawa Horasma berserta anak dan cucunya ke Polsek Nagori Dolog sesampainya di Polsek kembali Horasma dipaksa dan diintimidasi secara kasar agar mengakui telah mencuri uang dan emas milik Solok Damanik.<br />Tindakan kasar Polisi bukan sampai disitu saja bersama-sama Solok Damanik dan Mutmut Saragih bersama beberapa keluarga Solok Damanik mendatangi rumah Horasma di Nagori Dolog mengeledah seisi rumah mengobrak-abrik lemari dan barang di rumah Horasma akan tetapi tidak ditemui emas milik Solok Damanik. Dengan alasan keamanan Kapolsek Silou Kahean membujuk Horasma agar mau dibawa ke Polres Simalungun di Pamatang Raya. Sekitar pukul 23:00 Wib Kapolsek Silou Kahean membawa Horasma ke Polres Simalungun di Raya kembali Kapolsek dan Kapolres Simalungun mengintimidasi agar Horasma mengakui sebagai pencuri akan tetapi Horasma tetap tidak mengaku.<br />Kemudian empat hari kemudian tanggal 21 Januari 2012 Horasma yang ditahan di Polres Simalungun Raya didatangi Kapolsek Silou Kahean membujuk Horasma agar jangan mengadukan perkara ini kemana-mana karena pada hari itu Horasma akan dilepaskan dari tahanan. Kemudian Kapolsek dan Kapolres Simalungun mengetik surat perintah penangkapan Nopol SP.Kep/03/I/2013/S Kahean tanggal 18 Januari 2013 dan surat perintah pelepasan tersangka No.Pol SPPT/03-A/I/2013/ S Kahean tanggal 19 Januari 2013. Kedua surat ini diketik di Polres Simalungun di Pamatang Raya dihadapan Horasma Purba, surat tersebut diberikan kepada Horasma.<br />Selanjutnya Horasma meminta uang yang disita sebanyak Rp 3.650.000 berikut barang-barangnya namun Kapolsek mengatakan uang dan barang akan diproses sampai pengadilan. Selanjutnya Kaplosek membawa Horasma menuju Pematangsiantar dan membujuk agar jangan mengadu kemana-mana, setibanya di Pematangsiantar Kapolsek memberikan ongkos Rp 75.000.<br />Drs Kolahman Saragih menegaskan tindakan Kapolsek dan Kapolres Simalungun yang memeberikan Surat Perintah Penangkapan dan Surat Perintah Pelepasan Tersangka yang diketik Senin 21 Januari 2013 dan diketik di Polres Simalungun sementara Kapolsek menangkap, menahan, menggeledah, menyita uang, barang-barang milik Horasma dilakukan Jumat 18 Januari 2013, tindakan ini sudah melampaui batas Kewenangan sebagai mana dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP. Penangkapan dengan cara tidak memperlihatkan Surat Tugas serta memberikan kepada tersangka Surat Perintah Penangkapan yang mencantumkan identitas Tersangka dan menyebutkan alasan penangkapan serta uraian singkat perkara kejahatan adalah tindakan melawan hukum. Penggeladan yang dilakukan yang tanpa izin Ketua Pengadilan setempat yang dilakukan terhadap Horasma adalah juga melanggar Undang-Undang. Dengan kejadian tersebut Horasma mengalami kerugiab materil yang diperkirakan Rp 3,860 000 dan kerugian moril Rp 500 juta. Kolahman memohon kepada Ketua PN Simalungun melalui Hakim Tunggal berkenan mengabulkan tuntutan dan menyatakan tindakan, perbuatan menangkap, menahan, menggeledah yang dilakukan Kapolsek Silou Kahean terhadap Horasma adalah perbuatan melawan Hukum. (tp) <br /> <br /> <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />INFO SINGKAT DAERAH<br /><br />Dolok Mainu – Guru Bermasalah, SS<br />Sulastri seorang guru honor agama katolik dulu mengajar di SD Negeri 091592 Kecamatan Dolok Batu Nanggar dengan Kepala Sekolah Elisabeth Simarmata, S.Pd. dengan kegalakan yang luar biasa, Sulastri memukul murid yang masih kurang sehat dengan begitu orang tua anak keberatan dan mendatangi sekolah tersebut sampai Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah dan orang tua murid terpaksa Sulastri harus dikeluarkan dari SD Negeri 091592 disertai dengan adanya perjanjian dan tanda tangan Kepala Sekolah, Guru, Komite sekolah dan semua orang tua murid. Setelah beberapa bulan, kembali lagi Sulastri mengajar di SD Inpres No. 085215 Dolok Mainu dengan mata pelajaran Bahasa Inggris. Keberadaan Sulastri sebagai pengajar baru di SD Inpres tersebut diketahui masyarakat banyak dan masyarakat banyak yang tidak suka atas kembalinya Sulastri mengajar di Kecamatan yang sama. Sementara guru tenaga pengajar di SD Inpres 085215 berlebih. Menurut info yang berkembang masyarakat mempertanyakan ada permainan apa dengan KCD yang dipimpin oleh Zainab Sembiring sehingga Sulastri dapat mengajar kembali, sementara masyarakat terlebih-lebih orang tua murid telah memegang perjanjian bahwasanya Sulastri telah dipecat. (Tim)<br /><br />Kelurahan Simarito – Pelayanan, SS<br />Kelurahan Simarito yang dipimpin Burhanuddin Lubis, pelayanan para pegawai disana bagus karena setiap masyarakat yang mempunyai urusan di Kantor Lurah tersebut dilayani dengan ramah cepat dan tepat. Begitu juga dengan Lurah Burhanuddin Lubis telah siap di Kantor tepat waktu bersama dengan pegawai lainnya. Beginilah yang diharapkan masyarakat banyak, jadi segala urusan tidak pakai lama. Ketika wartawan koran ini mampir (28/1) hendak mengambil surat pengantar untuk pengambilan E-KTP di kantor camat harus mempunyai surat pengantar dari lurah langsung disambut oleh lurah Simarito dengan ramah. (LM)<br /><br />Jl. Kerasaan – Pematang Bandar – Rusak Berat, SS<br />Kebanyakan jalan di Kabupaten Simalungun hancur berantakan akibat kurangnya pengawasan dan asal jadi. Seperti, jalan Kerasaan – Pematang Bandar. Sepanjang 7 Km rusak parah, kondisi jalan semakin tak karuan layaknya kubangan kerbau terlebih-lebih di musim hujan seperti sekarang ini. Menurut penduduk setempat yang enggan disebut namanya di koran ini (26/1) dari 7 Km ruas jalan yang ada hanya 1 Km yang kondisinya bagus dan mulus. Dan selebihnya berlubang-lubang dan menganga dan bahkan ada badan jalan sudah putus total dan sangat memprihatinkan masyarakat banyak. Masyarakat mengharapkan dinas PU Simalungun sesegera mungkin memperbaikinya. (M. Johan)<br /><br />Siantar – Jalan Setapak Rusak Lagi, SS<br />Perbaikan Jalan Setapak yang menghubungkan jalan Damar laut – Jalan Meranti Kelurahan Sukadamai Kecamatan Siantar Utara baru dua minggu dibangun sudah rusak lagi sehingga penduduk setempat bertanya, “kok baru dua minggu dibangun, jalan tersebut sudah rusak lagi”, kata H. Manullang (51) kepada wartawan koran ini (26/1). Menurut warga lainnya jalan setapak dibangun bersamaan dengan saluran air yang ada di pinggirannya. Karena akses jalan tersebut putus akibat longsor dan kemungkinan kurang padat sehingga cepat rusak, atau adukan semen tidak sebanding dengan pasir dan kerikil, kata warga setempat. Proyek ini yang mengerjakan tak jelas, karena tidak ada papan nama proyek, pantauan wartawan koran ini dilokasi proyek perbaikan jalan setapak dan saluran air memiliki panjang sekitar 10 sampai 15 m. (KS)<br /><br />Tapian Dolok – Pembangunan, SS<br /> Pembangunan sekolah terus berkembang luas keseluruh pelosok bumi di Simalungun ini termasuk di Burihan salah satu SD ditengah perkebunan PT. Bridgestone. Herdiana Purba selaku Kepala Sekolah SD Negeri 091615 Burihan Kec. Tapian Dolok. Menurutnya jumlah dana yang diberikan negara sebesar 208 juta rupiah dan rencana selesai 31 Desember 2012 saat peninjauan sudah selesai 100% dan pelaksanaan pemeliharaan 30 hari terus melaksanakan pekerjaan penyelesaian. Jumlah murid 165, guru 10 dan hadir semua. Demikian perbincangan dengan kepala sekolah. (KS)<br /><br />Tapian Dolok – Pengawasan proses belajar mengajar, SS<br />Kepala sekolah SD Negeri 091605 Dolok Kahean Tarni, S.PdI berada di sekolah saat kunjungan wartawan (18/1) dan berkomentar tetap melakukan pengawasan saat proses belajar mengajar. Diakuinya bahwa tahun anggaran 2012 sekolahnya mendapat kucuran penambahan satu lokal dan satu lokal mobiler. Ketua Komite Sahrul Saragih tetap kerjasama yang baik menata pembangunan disekolah ini agar terjadi kekompakan dan kebersamaan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Jumlah murid 52, guru lengkap, ungkapnya dengan singkat kepada wartawan koran ini. (M. Johan)<br /><br />Tapian Dolok – Mendapat Bantuan Pembangunan, SS<br />Kepala Sekolah SD Negeri 091614 Dolok Ulu EO. Sidabutar, S.PdI melalui stafnya berkomentar (18/1) Tahun Anggaran 2012 mendapat bantuan pembangunan gedung sekolah dan saat kunjungan wartawan (18/1) masih 80% hingga timbul pertanyaan kapan selesainya…? Guru 10, jumlah murid 165 dan mengaku baru satu orang yang sertifikasi. Kemudian kepala sekolah dalam waktu dekat ini akan menjalani pensiunan, akunya guru-guru hadir semua. Serta proses belajar mengajar terpantau dengan baik. (M. Johan)<br /><br />Tapian Dolok – Kurangnya pengawasan, SS<br />Juner Simangunsong, S.Pd Kepala Sekolah SD Negeri 096746 Kampung Tengah Dolok Ulu saat kunjungan wartawan tidak berada ditempat. Menurut guru yang bertugas saat itu, sedang tugas luar sehingga mereka bertugas tak ada kepala sekolah yang mengawasi. Maklum dalam proses belajar mengajar tanpa pengawasan mutunya bagaimana? Maklum sendirilah, bebas dan semau gue, tidak ada yang bertanggungjawab, kata orang tua murid yang saat itu sedang menunggu anaknya berkomentar kepada awak koran ini. Guru 10, jumlah murid 141 dan tahun anggaran 2012 tidak mendapat bantuan pembangunan. (Alpijor)<br /><br />Dolok Batu Nanggar – Temu Pisah, SS<br />Temu pisah pejabat di UPT Pendidikan Kec. Batu Nanggar Drs. TD. Sitanggang, MM sebagai pengawas menjadi Kabid Pendidikan luar sekolah di Dikjar Kab. Simalungun berlangsung (18/1) dihalaman kantor UPTD Pendidikan Kec. Dolok Batu Nanggar. Zainal, S.Pd selaku Ka. UPTD menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Sitanggang dan mohon tetap hubungan baik dengan seluruh guru-guru di Kecamatan Dolok Batu Nanggar. Pihaknya bangsa bisa pejabat eselon III/a dari daerahnya, dan mengaku selama bertugas di Dolok Batu Nanggar cukup baik dan harmonis. Bapak Sitanggang pernah menjadi juara satu ditingkat Kecamatan, kemudian juara satu di Kabupaten. Selanjutnya juara harapan I Nasional dibidang pendidikan. Acara ini sederhana tapi mantap dan sukses langsung dipandu Wardiman, Semoga….. Demikian dari Serbelawan awak koran ini melaporkan. (Edy. P)<br /><br />P. Siantar – Halaman sekolah Becek, SS<br />Halaman sekolah becek dan mengganggu di SD Negeri 122382 Jl. Medan Km. 6. Hal ini sudah lama berlangsung dan sangat mengganggu terhadap murid-murid ketika berlangsung acara dihalaman sekolah. Diduga air ini bocornya dari pipa kamar mandi sekolah SD Negeri 125542 yang posisi sekolah ini diatas. L. Tinambunan, S.Pd selaku kepala sekolah berharap untuk menjadi perhatian semua pihak agar anak-anak bisa aman ketika baris dihalaman atau sedang bermain. (Mare)<br /><br />P. Siantar – Jalan Becek, SS<br />Jalan menuju SD Negeri 122358 Sumber Jaya II Martoba sepanjang 150 meter lebar 2,5 meter becek dan sangat menggangu murid serta guru-guru ketika hendak lewat menuju sekolah. Terlebih-lebih dimusim hujan. Demikian komentar Dahliana, S.Pd kepada wartawan koran ini (18/1) di ruangan kepala sekolah. Kondisi sekolah ini sangat bagus dan tertata dengan baik. Kerapian mencerminkan kebersihan. Tentu ketika jalan masuk menuju sekolah ini sangat jelek. Pun sudah barang tentu berpengaruh ke sekolah tersebut. Oleh karenanya, untuk semua pihak dapat memperhatikan jalan masuk untuk dibatu dengan sistem Cone Block, untuk menambah keindahan sekolah. Masyarakat setempat berkomentar SANGAT PERLU UNTUK DIPERHATIKAN PEMKO PEMATANGSIANTAR. (LM)<br /><br />Dolok Pardamean – Pelantikan Camat, SS<br />Camat Dolok Pardamean Dra. Rediana Naibaho (21/1) dihubungi wartawan melalui telepon selulernya sedang berada di Tiga Ras dalam rangka memimpin rapat Rekorbang ditingkat Kecamatan hingga wartawan koran ini menunggu beliau di kantor. Menurutnya bahwa dirinya baru dilantik menjadi camat dan masih sibuk untuk berbenah di kantor, personil dan urusan nagori. Ditambahkan, bahwa urusan pemerintahan berjalan dengan baik dan tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat. ± 1 rante dibelakang kantor akan segera dimanfaatkan untuk tanaman apotik dan warung hidup. (KS)<br /><br />Dolok Pardamean – Pemekaran, SS<br />K. Purba selaku Pangulu Nagori Pamatang Sinoman dan mengaku baru pemekaran dan baru dilantik. Jadi untuk pelayanan kepada masyarakat dirinya ke Kantor Camat hingga bertemu dengan wartawan koran ini. Menurut K. Purba Jumlah KK di daerahnya hanya 170 KK dan belum memiliki kantor. Untuk sementara berkantor di rumah pribadinya dan masyarakat sudah mengetahuinya. Resmi bertugas tanggal 7 Desember 2012 jadi masih membenahi kantor dan personil. Untuk sementara yang menjadi perhatiannya adalah jalan menuju desanya sepanjang 5 Km rusak berat dan sudah diusulkan agar Pemkab Simalungun dapat membangun jalan yang dimaksud. (Alpijor)<br /><br />Pamatang Sidamanik – Camat Baru, SS<br />Kantor Camat Sidamanik dikunjungi wartawan koran ini pada pukul 13.00 WIB (28/1) sepertinya sunyi hanya ada pegawai piket dan Bahrum Harahap, SH, MH di kamar kerjanya, sementara M. Iqbal, S.STP, M.SP bertugas ke Nagori-nagori untuk melakukan pemantauan. Ketika hendak balik, terlihat camat melintas menuju kantor. Kebersihan dan penataan kantor tetap berjalan dengan baik, ungkap Sekcam sambil membeli SKM Suara Simalungun 1 exemplar. (Edy, P)<br /><br />Tanah Jawa – Tangkahan Baru, SS<br />Informasi buat Pak Pangulu Nagori bahwa ada terlihat di Bahkisat Tangkahan baru dan sedang membuat jalan masuk. Menurut Pangulu bermarga Sinaga (22/1) bahwa areal itu bukan daerahnya dan mengarahkan ke Marubun Jaya. Yang menjadi pertanyaan, Apakah ada izin…? (Tim)<br /><br />Tanah Jawa – Halaman sekolah, SS<br />Dua sekolah satu komplek SD Negeri 091520 Hataran Jawa dipimpin Jasper Simanjuntak, A.Ma.Pd dan SD Negeri 091519 Hataran jawa dipimpin O. Nainggolan. Kebersihan dan penataan tetap berjalan baik pantawaun (22/1) wartawan koran ini dilokasi. Letak bangunan persis dipinggir jalan propinsi P. Siantar-Mandoge. Masyarakat boleh melihat hingga penataan dan keindahan menjadi perhatian utama. Pelaksanaan proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Hanya saja kalau Kasek sedang tugas luar terpaksa fungsi Kasek diberikan kepada guru lailn sebagai pimpinan sementara. (KS)<br /><br />Dolok Panribuan - Korupsi, SS<br />Nurmala butar-butar Kasek SD Negeri 094138 Dolok Nauli jarang masuk kerja dan proses belajar mengajar amburadul tanpa pengawasan dari seorang Kepala Sekolah. Orang tua murid yang enggan disebut namanya mengatakan sudah pasti anaknya jadi bodoh, membaca saja belum bisa walau sudah duduk dibangku kelas III, supaya anda percaya tes sendiri betul yang saya bilang. DAK 2012 yang dibangun saat itu masih 30% walau dananya sudah diterima Rp. 208 Juta. Diduga dana ini dikorupsikan sang kepala. Perlu diusut Polsek Dolok Panribuan agar masyarakat tidak salah duga bahwa telah terjadi penyimpangan pada proyek swakelola, dimana uang sudah diambil tapi bangunan tidak dikerjakan. Ketika wartawan koran ini mencoba konfirmasi ke rumahnya di Marubun Jaya (26/1) pemilik rumah bersembunyi enggan menerima wartawan. (Tim)<br /><br />Dolok Panribuan – Jalan Rusak, SS<br />Wah…!! Susah juga menempuh jalan ke Nagori Lumban Gorat yang baru satu tahun di sahkan menjadi nagori (desa) ± 3,5 Km dari Simpang Limun dan 2 Km ke Jalan Kabupaten Simpang Kawat – Tangga batu atau bersempadan dengan Kebun Balimbingan PTPN IV. Jalan ini rusak berat dan dibeberapa tempat semua rusak. Hingga ketika wartawan lalu disana terlihat Pick up terkapar minta pertolongan. Nagori ini juga sudah ada pusat kesehatan masyarakat Pembantu (Pustu) yang dipimpin Elfrida Siallagan (Kapus) dan Rohana Simarmata sebagai bidan desa. Kantor cukup bersih dan terawat dan hari itu juga turun kepala Puskesmas Kecamatan Dolok Panribuan Gimrood Sinaga, S.Pd sebagai tugas utama monitoring kebawahan tentang pelayanan. Kemudian meninjau SD Negeri 091459 Suka Pardomuan. Saat itu proses belajar mengajar tertib berada di bawah pimpinan Togar Rumahorbo. (KS)<br /><br />Buat di halaman 7<br /><br /><br />Pemerintah Pusat serahkan urusan PBB Pedesaan dan Perkotaan Kepada Pemkab Simalungun.<br />Simalungun,SS <br />Sesuai dengan amanat UU Nomor 28 tentang Pajak Daerah dan retribusi Daerah dimana salah satunya adalah mengatur tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang selama ini merupakan kewenangan pemerintah pusat. Terhitung sejak 1 Januari 2013 pengurusan PBB pada bidang Perdesaan dan Perkotaan (P2) dialihkan menjadi pajak daerah.<br />Pengalihan sebagian urusan Pemerintah Pusat kepada pemerintah Kabupaten Simalungun dilakukan langsung oleh Kepala KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Pematangsiantar Drs Pardamean Tambunan MM kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun yang diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Gidion Purba, Rabu, 30/01/2013, bertempat diruang kerja Sekda.<br />Menurut Kepala KPP Pratama Pematangsiantar Drs Pardamean Tambunan MM, saat penyerahan tersebut menyampaikan bahwa, pengalihan PBB kepada Pemerintah Daerah (Pemkab Simalungun) juga telah sesuai dengan peraturan bersama 2 menteri, yaitu Menteri Keuangan (Menkeu) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun 2010 tentang tahapan pengalihan PBB P2 sebagai pajak daerah.<br /> “Pengalihan sektor ini kepada daerah juga merupakan bagian dari semangat UU otonomi daerah. Oleh karena itu diharapkan pelayanan pada masyarakat yang menyangkut tentang PBB dapat lebih baik, dimana PBB juga sangat dibutuhkan untuk keperluan administrasi masyatakat”, kata Pardamean.<br />Sementara itu, Sekda Simalungun Drs Gidion Purba saat menerima pengalihan urusan pemerintah pusat itu mengatakan bahwa, Pemkab Simalungun sangat menyambut baik program pemerintah pusat tersebut, apalagi hal tersebut merupakan urusan administrasi masyarakat.<br /> “Ini harus disikapi dengan baik terutama kepada instasi terkait hingga sanpai kepada pemerintahan yang paling bawah yaitu gamot (kepala dusun) dan segeralah melakukan pendataan pengutan PBB sehingga objek pajak di wilayah Kabupaten Simalungun sesuai dengan ketentuan”, himbau Sekda kepada kepala seksi PBB Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) yang turut menyaksikan pengalihan sebagaian urusan pemerintah pusat tersebut.<br />Selain itu Sekda juga menyampaikan bahwa, hal ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat, karena pengurusan PBB cukup hanya sampaikan kepada tingkat kabupaten. Oleh karena itu mari kita tingkatkan kinerja, karena ini salah untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Simalungun.<br />Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Administrasi dan Umum Kabupaten Simalungun Rizal EP Saragih AP MSi, Kasie PBB pada Dinas PPKA Herna Lindawati Purba SH dan beberapa staf pada KPP Pratama Pematangsiantar. (tp)<br /><br /><br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-85927510641180110942013-03-01T22:35:00.001-08:002013-03-01T22:35:19.641-08:00SUARA SIMALUNGUN Edisi 537 (Kamis 17 Januari 2013-23 Januari 2013) <b><span style="font-size: large;">Jangan Ada yang Mencoba Mengobok-obok Bumi Simalungun </span></b><br />• <b>Sekjend PMS Pardi Purba SE : Mari Kita Bangun Demokrasi yang Beretika <br />* Ronsen Purba SH : Adat dan Etika Simalungun Hendaknya Dihormati</b><br />Simalungun, SS<br />Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Simalungun hendaknya memiliki satu derap langkah untuk membangun bumi Habonaron Do Bona dengan cara menciptakan suasana yang kondusif ditengah-tengah masyarakat. Suasana kondusif akan sangat dibutuhkan untuk terlaksananya pembangunan untuk peningkatakan kesejahteraan masyarakat. Demikian pendapat tokoh masyarakat Simalungun yang dihimpun SUARA SIMALUNGUN pekan ini.<br />Pardi Purba SE Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun (PMS) mengatakan seluruh elemen yang ada di Kabupaten Simalungun Bumi “Habonaron Do Bona” untuk tidak menganggu kekundusifan Kabupaten Simalungun. Saat ini suasana masyarakat Kabupaten Simalungun dibawah kepemimpinan DR JR Saragih SH MM sudah sangat kondusif hendaknya jangan ada yang mencoiba-coba mengganggu. <br />Pardi mengatakan etnis Simalungun adalah etnis yang paling demokratis di seluruh Indonesia, seluruh suku dan agama yang ada di Indonesia hidup berdampingan secara nyaman tanpa ada gangguan. Ragam perbedaan yang ada di NKRI ada di Simalungun sehingga Simalungun bisa disebut sebagai “Indonesia Mini”. Ragam perbedaan tersebut adalah modal yang sangat bagus untuk pembangunan masyarakat, jadi menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menjaga kekondusifan tersebut ujar Pardi. Begitu juga pembangunan demokrasi di Simalungun handaknya lebih mengedepankan etika yang bersumber dari tradisi yang ada di Simalungun.<br />Pardi mengeluhkan masih adanya aktifis LSM maupun tokoh masyarakat yang masih mencoba mengobok-obok Simalungun dengan menebarkan issu dan prasangka yang tidak ada kebenarannya. Di alam demokrasi memang kebebasan menyampaikan pendapat secara lisan dan tulisan adalah dilindungi undang-undang dasar. Kebebasan tersebut hendaknya kita jalankan secara beretika dan bertanggung jangan justru kebebasan tersebut kita manfaatkan untuk menciptakan suasana menjadi tidak kondusif.<br />Dikatakan Pardi memang masih sulit mencari figur aktifis LSM maupun tokoh masyarakat yang memang memiliki komitmen untuk membangun, kebanyakan masih hanya sekedar untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya saja. Misalnya saja ada aktifis LSM dulunya sangat berpihak kepada Penguasa mungkin karena ketika itu dia diberdayakan penguasa tersebut sekarang dia jadi orang yang terus menerus menyoroti penguasa seolah tak ada lagi yang baik yang dikerjakan. Hal tersebut sebenarnya sungguh sangat disesalkan seharusnya kita bisa lebih objektif ujarnya. <br />Sementara itu Ronsen Purba SH ketua umum Kelompok Pencinta Lagu Simalungun (KPLS) mengatakan bahwa DR JR Saragih SH MM juga sekaligus sebagai ketua PMS sehingga seluruh elemen Simalungun memiliki tanggung jawab moril untuk membelanya. Kalau memang kepemimpinan DR JR Saragih dinilai buruk silahkan dinilai secara bertanggung jawab dan jujur. <br />Janganlah kita menilai kinerja Bupati dengan menggunakan perasaan sentimen seolah tak ada lagi yang baik yang dikerjakan. Pembenahan Raya sebagai Ibu Kota Kabupaten Simalungun adalah salah satu contoh prestasi yang dibuat DR JR Saragih SH MM. Begitu juga dengan peningkatan kedisiplinan PNS serta kedekatannya dengan masyarakat dari semua kalangan adalah sesuatu yang patut dibanggakan. Ronsen mengingatkan jangan ada yangh coba-coba mengobok-obok Simalungun karena sejak zaman Raja Marpitu Simalungun sudah kondusif pungkasnya. (tp)<br /><br /><br />Petani Simalungun Sangat Dekat dengan GUSMAN<br /><br />Simalungun,SS<br />Petani Simalungun ternyata sangat dekat dan lebih mengenal pasangan calon Gus Irawan dan Sukirman (GUSMAN) dibandingkan pasangan calon lain. Hal tersebut adalah sesuai pantauan SUARA SIMALUNGUN yang terjun ke Kecamatan Bandar dan Pamatang Bandar pekan ini. Salah seorang petani Padi Sawah di Bandar Tinggi Irwan kepada SS mengatakan bahwa seluruh pasangan Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) maupun TS sudah pernah terjun kesini, akan tetapi yang paling sering dibicarakan petani adalah GUSMAN.<br />Dikatakan Irwan faktor GUSMAN dikenal juga karena adanya pengaruh Soekirman yang memang sejak lama dikenal sebagai aktifis HKTI. Gus Irawan juga dikenal sebagai figur yang banyak memahami permasalahan petani sehingga sangat wajar jika petani pada umumnya lebih mengenal GUSMAN. Bagi kami petani ngak begitu ngerti dengan visi dan misi kami lebih karena faktor kedekatan secara emosional semata karena GUSMAN sudah sangat dekat kepada kami kata Irwan.<br />Lebih lanjut Irwan mengatakan GUSMAN dinilai paling paham soal ekonomi kerakyatan sehingga jika terpilih menjadi Gubsu akan mampu meningkatkan kesejahteraan warga Sumatera Utara. Latar belakang keduanya yang dekat dengan persoalan rakyat sangat cocok memimpin Sumut lima tahun kedepan. <br />Sementara itu Supomo petani warga Simpang Kalvin mengatakan bahwa warga Sumut mayoritas adalah kaum menengah kebawah, ekonominya juga masih ekonomi menengah kebawah sehingga masih sangat membutuhkan konsep pembangunan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dengan kondisi demikian sangat dibutuhkan pemimpin yang memahami persoalan akar rumput karena menangani masalah ekonomi kerakyatan berbeda dengan menangani ekonomi kapitalis yang padat modal.<br />Kalau ekonomi kerakyatan modal rakyat sangat sedikit bahkan bisa dikatakan tanpa modal. Modal rakyat hanyalah semangat, kerja keras dan kejujuran. Dengan situasi demikian sangat dibutuhkan konsep ekonomi kerakyatan yang bisa mendekatkan rakyat misalnya dengan akses permodalan. Permodalan sulit diakses masyarakat kecil karena tidak adanya political will dari pemerintah itu memerlukan keberanian politik dan sangat tergantung oleh pemimpinnya. <br />Selanjutnya Supomo mengatakan Mencermati lima kandidat Gubsu yang bertanding dalam Pilgubsu Maret 2013 figur Gus Irawan dan Sukirman sangat tepat karena petani lebih mengenal GUSMAN.<br />Pengalaman Gus Irawan saat memimpin Bank Sumut yang memiliki banyak program untuk peningkatan ekonomi kerakyatan adalah modal yang sangat relevan yang harus dimiliki calon Gubsu. Begitu juga Sukirman yang memiliki pengalamana dua periode sebagai Wakil Bupati Serdang Bedagei dan berlatar belakang Sarjana Pertanian sangat cocok memimpin Sumut kedepan.<br />Ditegaskan Supomo intinya Sumut membutuhkan pemimpin yang memahami persoalan rakyat kecil yang adalah penduduk mayoritas di Sumut. Dan pasangan Gus Irawan Sukirman paling paham masalah ekonomi kerakyatan sehingga warga Sumut patut mempertimbangkannya dalam Pilgubsu Maret mendatang ujarnya. <br />Membangun daerah yang begitu beragam membutuhkan seni dan managemen tersendiri sehingga masyarakat Sumut harus benar-benar mencermati figur calon Gubsu yang akan ikut dalam Pilgubsu tahun 2013. idealnya masyarakat sudah mempelajari track rekord dan kemampuan para calon yang akan bertanding. Akan tetapi mengingat keragaman Sumut maka harus dicari figur yang santun dan berjiwa pemersatu ujarnya. Sumut adalah ibaratnya miniatur Indonesia sehingga sangat membutuhkan pemimpin yang bisa mempersatukan perbedaan. (tp) <br /><br />Fakultas Hukum USI akan Adakan Seminar Internasional Business Law <br /><br /> P.Siantar, SS<br />Fakultas Hukum Universitas Simalungun (USI) , akan melaksanakan seminar Internasional Busines Law bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Jakarta. Acara tersebut akan dilaksanakan tanggal 21 Januari 2013 di Auditorium Radjamin Purba SH jalan Sisingamangaraja Barat Kota Pamatangsiantar. Demikian dikatakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Simalungun Januarison Saragih, SH, Mhum kepada SS Rabu (16/1).<br /><br />Januarison mengatakan tujuan kegiatan seminar tersebut adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat tentang sistim hukum dan perundang-undangan yang berlaku pada suatu Negara. Selain itu juga akan memberikan penyegaran wawasan kepada masyarakat tentang peranan pengadilan dengan suatu putusan yang adil dan bermanfaat dan kepastian hukum, yang nantinya akan memberi pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang pengaruh sistim hukum dan akibatnya dalam aktivitas hukum internasional disuatu Negara. kegiatan ini diprogramkan mengingat sistim hukum Negara menjadi top topic hampir diseluruh belahan dunia. Hal ini telah terbukti dari peranan pengadilan yang berbeda penerapan hukumnya dipengadilan menurut sistim hukum masing-masing. Oleh karena itu dengan melakukan kegiatan seminar untuk menjadikan sumber daya manusia (SDM) pada akademisi, unsure birokrasi dan pengusaha khususnya di Pamatangsiantar dan Simalungun. <br /><br /><br />Kegiatan seminar tentang “ Judical Activism an the rule of law The Proper role of judges in a constitutional democracy ini akan menghadirkan nara sumber Prof Gabriel Moens, PH.D, LL B, LL.M, JD, MBA, Fci Arb dan Prof Dr Bintan R Saragih, SH, dan sebagai moderator Riduan manik SH, MH dan Jenriswandi Damanik SH, MH. Sedangkan sasaran untuk menjadi peserta adalah masyarakat umum, Birokrasi (Pemerintah khususnya di Kabupaten / Kota dan pengusaha, civitas akademik (dosen, Alumni, dan Mahasiswa) yang berkapasitas sebanyak 350 orang.<br /><br />Untuk melaksanakan kegiatan seminar tersebut telah terbentuk panitia seminar dengan susunan Penasehat (Rektor USI Drs Hisarma Saragih, MHum), penanggung Jawab (Dekan Fakultas Hukum USI Januarison Saragih, M.Hum), Ketua Umum (Humala Sitinjak, SH, M,Div, MH), Ketua I Jasebel Girsang, Ketua II Mesdiana Purba, SH, Mh, Sekretaris Riduan Manik, SH, MH, Wakil Sekretaris Muldri P.J Pasaribu, SH, MH, Bendahara Djarusdin Sitio, SH, MH, wakil bendahara Pasu Malau, SH, MH, seksi persidangan Jenriswandi Damanik, SH, MH, Sangap Berliana Damanik, SH, Seksi perlengkapan , Alikudin Saragih, SH, MH, Seksi Dukumnentasi, Sarles Gultom, SH, MH, Rosita Nainggolan, SH, MH, seksi Dekorasi, Roy Andre Christian Naldo, SH, MH, Darman Sinaga, Sridewana Sipayung. (nu) <br /><br />BUAL-BUAL POKKALAN <br />
Pasal Adat Simalungun<br />Rattib tumang do parbualan hasimalungunon bani pokkalan sattorap on. Apalagi ma bani parrohni tokoh adat Simalungun Hamrin Saragih hun huta Ujung Padang, Waldi Damanik pakon Ayeb Saragih hun huta Harasan Simalungun, Petrus Purba hun Huta Serbelawan, Kumpul Purba hun huta Panombeian Panei pakon tokoh na legan na roh minum hu pokkalan. Tambulpe songon na mattin tumang do aima gulei tanggiling hasil buruanni Bertus pakon anggotani Parjuma Bolag.<br /> “ Sattorap on sibualhononta aima pasal partibal atappe eksistensi ni adat simalungun sondahan on “ nini si Posma Bandar perasaan pimpinan sidang bani kumpulan perwiritan.<br /> “ Mase maningon pasal adat Lawei, ai lang adongbe topik na legan ? “ si Marsudin Damanik hun Sidamanik. <br />“ Memang bueido topik na penting sibahason na marsimalungun on. Halani memang buei tumang persoalan na pasedahon hajongjonganni Simalungun. Tapi sattorap on masalah adat ma lobei bahas hita, halani adat do landasan berpikirta anggo hita laho membangun simalungun ibagas pengertian na legan, adat simalungun menjadi landasan konstitusional bani pembangunan simalungun. Anggo landasan filosofini aima Habonaron Do Bona. Alasan penting na legan homa homa, anggo ihutakku i Bandar, songon na rappisdo pemahaman soal adat Simalungun on.Bayangkon nassiam, sedangkan na berlangganan Suara Simalungun pe i Pamatang Bandar pitah 20 halak do, aido ase porlu pamasmas hita parsahapan pasal adat Simalungun piga-piga bulan on na laho roh on, mudah-mudahan tambah ma homa halakni na mamboli suara simalungun i Pamatang Badar “ nini si Posma use marbalos sambil padaratkon sigaretni Gudang Garam Surya.<br />“ Seng pitah i Bandar, ihutakku Saran Padang pe lambin roh migarni do pasal adat simalungun on. Gatido gondang karo ipahata bani horja adatni halak simalungun.Sosok do ai, pabuei hitama kegiatan pasal pemasyarakatan adat simalungun on “ nini si Rosman Saragih soppong, irik manorguk bagot sore (basor) pinasisirni parpokkalan.<br /> “ Hita haganupan, mase porlu iparlajari hita adat simalungu ? Aima halani artini adat simalungun ai, aima aturan tata tertib marsimalungun na iajarhon oppungta na hinan. Pakon pondok, adat aima aturan tata tertib. Jadi anggo jelasdo pangarusionta pasal adat simalungun podas do hita simalungun on maju, halani domma iarusi ganup halak simalungun on tatang atur hagoluhan marsimalungun. Porlu pemerataan pemahaman adat simalungun. Aido ase porlu hita haganupan maradat simalungun “ nini si Waldi Damanik mambere wejangan songon na menghadapi anggota UPAS i Harasan Simalungun salosei latihan manggual isopouni Ayeb.<br /> “ Ya, sittong do ai. Adat Simalungun aima jati dirini Simalungun. Artini anggo adong halak simalungun na lang mangarusi adat simalungun, aima halak simalungun na minus jati dirini. Seng adongbe hadirionni ai. Urah do ai moleng bani goluh on. Usih do ai songon sanggar simolei-olei. Huja logou marombus hujaima ia misir, seng adong pendirianni ai. Sonaima pendapatku “ nini si Aman Damanik Satgas Upas hun Bandar Masilam.<br /> Seng pitah ai, ase ibotoh hita, ia adat ai aima tata tertib bani ganup aspek goluh on. Adat na marsanina, adat na martondong, adat na marboru,adat na marhasoman sahuta, adat na marpimpinan, adat na marorang tua, adat na marniombah, adat na markongsi usaha, adatni na marutang, adat na mar UPAS, adat ni namaridou, adatni na marbisnis, adat kelahiran, adat perkawinan, adat marujung goluh, adat mamokkot rumah pakon na leban, pakon na legan. Pokokni haganup aspek goluh on adong do adatni. Halani ai anggo adong ma orang tua na lang mangarusi adat, berarti ma ai orang tua ai na lang mangarusi aturan. Berarti niombahni ni aipe hudobanni aima niombahni halak na lang maradat, na lang taratur. Jadi anggo manurut au anggo sihol maju simalungun on, haganupan ma halak simalungun on mangarusi adat simalungun “ nini si Jaserman hun Sondi Raya sambil patordouhon naheini halani loja markareta roh hun Raya.<br />“ Tapi anggo pandapotku legando “ nini si Walmen Damanik hun Batu 20.” Naparlobei mangarusi adat simalungun aima pangurus pakon anggotani Partuha Maujana Simalungun. Ai namambahen kahou halak simalungun on, aima halani buei tumang pengurus PMS na lang mangarusi adat simalungun, kan sibahuton ma ? Taridah ma namin rumangni adat Simalungun bani rumah tanggani pengurus PMS. Niombahni PMS pe namin lancarma marbahasa Simalungun sedo marbahasa Jerman tumang. Ulang be namin adong pengurusni PMS na lang mangarusi cara mamahei hiou simalungun. Dob aipe namin ase susur hubani UPAS, HIMAPSI, IKEIS pakon na legan.” Nini si Walmen use.<br />“ Adong ope sitambahkonon “ soppong si Jhon Sipayung marsahap sambil padohorhon dirini hulouloan janah manjamah galas marisi bagot sore (basor). “ Belakangan on bueima halak simalungun na jadi Pejabat i Pemkab Simalungun. Sabotulni anggo pejabat ma diri maningon na botohma adat Simalungun. Ulang adong pejabat na lang mangarusi adat simalungun i Simalungun on ase boi ia mangajari masyarakat I Simalungun on laho patorsahon kehidupanni masyarakat i Simalungun on. Jadi anggo adong ope pejabat na lang mangarusi adat simalungun, malapor ma lobei bani PMS atappe bani UPAS ase itatar janah iajari dear maradat simalungun ” nini si Jhon serius tumang.<br />Hita haganupan halak simalungun on barang ijape hita marianan, sonaima parbualanni sidea parpokkalan. Tottu adong do na lang sosok bai uhurta janah bueido na sosok bani pikkiranta. Hitape boi do mambere pandapot pasal porluni na maradat Simalungun. Sonaha, adong do pendapatmu soal adat Simalungun on ? Anggo adongdo kirim hamma hu Suara Simalungun (SS) ase publikasihon hita. Tapi anggo lang adong, marlajar ma lobei ase boi markomentar. Minimal marlajarma sonaha manayat dayok. Sonai homa age na mambatur. Selamatkon hitama adat Simalungun. Diatei Tupa (paielis)<br /><br /><br />Zulkarnain Nasution: GuSman Menang Rakyat Senang <br /> P.Siantar, SS<br />Pemilihan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara hanya tinggal hitungan hari saja. Pencalonan kali ini diikuti lima peserta yag akan bertanding menuju Sumut 1. Dali kaca mata saya hanya pasangan Nomor Urut 1 yang paling layak untuk memimpin Sumatera Utara kedepan. Demikian hal ini dikatakan Ketua Paguyuban Gang Amal Zulkanain Nasution kepada“ SS pada acara gerak jalan santai dalam rangka Hut Paguyuban Gang Amal Minggu (13/1) kemarin <br /><br />Dijelaskannya bahwa pasangan nomor urut satu GuSman jika terpilih menjadi Gubernur telah memiliki komitmen untuk membuat Sumut yang lebih baik , sebab Sumut Sejahtera haruslah terukur, katanya. pernah menjadi CEO BUMD of The Year, 2010 dan 2011, dari Majalah Business Review dan Majalah Property dan Bank ini, hal itu dapat dicapai dengan memproduktifkan masyarakat miskin melalui pemberian modal bergulir minimal 50.000 KK setiap tahun. Untuk menghindari penganggur baru dari angkatan kerja baru, maka dibuat program kewirausahaan bagi 10.000 pemuda dan mahasiswa orang per tahun, Jika GuSman Menang rakyat senang, katanya. <br /><br />Semoga dengan majunya pasangan GuSman pada Tahun 2013 ini adalah momentum untuk mencapai Sumut sejahtera. Saya secara pribadi menunggu kehadiran Gus Irawan untuk memimpin SUMUT Kedepan, apalagi melihat semangat GuSman untuk memperbaiki ekonomi Sumut sudah menjadi impian masyarakat sejak lama. Karena itu kami yakin Gus dan Soekirman adalah sosok yang tepat untuk membangkitkan perekenomian dan membawa masyarakat Sumut lebih sejahtera,” ujar Zulkarnain , warga Kelurahan Banjar ini.<br /><br />Selain itu salah seorang peserta gerak jalan sanatai pada acara Hut Paguyuban, Vivie, mengatakan dirinya sangat simpatik melihat pasangan Nomor Urut 1. “ rasanya pasangan kedua calon ini memlikik sejuta aura kepemimpinan. Saya yakin Gusman menang, rakyat pasti senang. Selain itu pasangan Gusman adalah pasangan yang memilki kemampuan, serta memiliki menegement untuk memajukan sumut lebnih sejahtera. Semoga Gusman menang, kata vivie yang juga seorang pelajar ini.<br /><br />Komite, Tokoh Agama, Masyarakat Serta Guru SD Negeri 091607 Sinaksak Memohon Agar Aryati Ningsih, S.Pd Tetap Kepala Sekolah<br /><br />Tapian Dolok, SS<br /> Selama ini Bupati Simalungun selalu memperhatikan nasib Kepala Sekolah. Seiring dengan hal itu, Komite Sekolah, Tokoh Agama, Masyarakat mohon kepada Bupati Simalungun agar kepala sekolah SD Negeri 091607 Sinaksak, Aryati Ningsih, S.PdI dapat dipertahankan di tempat tersebut. Hal ini disampaikan guru-guru sekolah (15/1) di Kantor Kepala Sekolah kepada awak koran ini. Menurut mereka sudah melayangkan surat kepada Bupati Simalungun dan ditandatangani kurang lebih 20 orang. Isi surat permohonan sebagai berikut : 1. sesuai penilaian kami komite sekolah SD Negeri 091607 Sinaksak Kec. Tapian Dolok bahwa selama kepemimpinan saudari Aryati Ningsih, S.PdI peningkatan proses belajar mengajar sangat baik, 2. Bahwa selama ini saudari Aryati Ningsih, S.PdI menjadi Kepala Sekolah manajemen pengelolaan keuangan transparan dan dapat dipertahankan serta sesuai dengan skala prioritas. 3. bahwa selama sdri. Aryati Ningsih, S.PdI menjadi Kepala Sekolah sarana dan prasarana pendidikan mengalami peningkatan yang sangat baik, lingkungan belajar tertata, ruang belajar asri dan media belajar dikelas lengkap. 4. Bahwa selama Sdri. Aryati Ningsih S.PdI menjadi kepala sekolah, pembinaan kepada rekan guru baik sumber daya manusia, maupun jenjang karir sangat demokratis. 5. Bahwa selama Sdri. Aryati Ningsih, S.PdI menjadi kepala sekolah setiap tahunnya calon murid baru selalu membludak, sehingga setiap tahunnya selalu membatasi/menolak murid karena ruang belajar tidak dapat menampung para pendaftar seluruhnya. 6. Bahwa selama Sdri. Aryati Ningsih, S.PdI menjadi Kepala sekolah memiliki jiwa kepemimpinan yang demokratis. 7. Bahwa selama Aryati Ningsih, S.PdI Menjadi Kepala sekolah, beliau juga sebagai tokoh masyarakat dibidang keagamaan-sosial di Sinaksak Kec. Tapian Dolok. 8. Bahwa kami dalam menyampaikan permohonan ini bukan menentang keputusan atasan, melainkan demi peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri 091607 Sinaksak Kec. Tapian Dolok ke depan. <br />Kami yang bermohon Edison Hutasoit (Komite Sekolah), Darwinsah (Tokoh Masyarakat), Saodah (Tokoh masyarakat), Ir. Tri Utomo (Tokoh Pemuda), Rosmeri Simorangkir (Guru Kelas), Polina Sinurat (Guru Kelas), Pitra Rider Sihombing (Guru Kelas), Suli (Guru Kelas), Sutrisno (Guru Kelas), H. Purba, S.PdK (guru Kelas), M. Situmorang, (guru Kelas), Ida Novian Situmorang (guru Kelas), Nuri. S (guru Honor), Setiawan Gultom (Guru honor), Aprinda (Tata Usaha).<br />Ketika hal ini dipertanyakan kepada Ka. UPTD Kec. Tapian Dolok tidak berhasil karena Ibu tidak berada ditempat. Menurut staf yang bertugas saat itu sedang berada di luar. (LM/KS)<br /><br />Corak Batik Khas Tebing Tinggi Diperkenalkan<br /><br /><br /><br /><br />Tebing tinggi,SS<br />Hasil pelatihan membatik tangan khas Tebingtinggi yang digelar Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan (Kouperindag) Kota Tebingtinggi kepada 25 warga dan remaja putri di Aula RM Putra Ganda Jalan Gatot Subroto Kota Tebingtinggi akhirnya diperkenalkan dan ditampilkan di Gedung Hj Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Selasa (8/1).<br />Batik tulis tangan khas Kota Tebingtinggi bernuansa asbtrak di tuangkan dikain katun dengan motif bunga besar berciri khas-kan ikon Kota Tebingtinggi seperti lukisan burung beo, Tugu Perjuangan 13 Desember dan motif pohon bambu melambangkan Kota Tebingtinggi sebagai Kota Lemang.<br />Walikota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan berharap batik yang telah dihasilkan oleh anak-anak remaja putri Kota Tebingtinggi hendaknya bisa dipromosikan sebagai daya tarik pariwisata bahwa Kota Tebingtinggi mempunyai ciri khas batik sendiri tanpa meniru corak dari daerah lain. “Kita berharap pihak Dinas Kouperindag segera mendaftarkan hak paten hasil karya batik tulis tangan anak-anak putri Kota Tebingtinggi ini,” pintanya. <br />Menurut Umar Hasibuan, kedepan untuk menampung kerajinan batik tangan oleh anak-anak remaja putri supaya pasarnya lebih menarik, pihak Pemko Tebingtinggi akan membuat tempat (galeri) batik yang rencananya di Terminal Bandar Kajum. “Kita akan buatkan tempat galerinya di kios UMKM di Kota Tebingtinggi, tepatnya di Terminal Bandar Kajum”, ungkap Umar.<br />Sebelumnya, Kadis Kouperidag Drs H Asmali didampingi instruktur batik sebagai tenaga pelatih yakni Prof Amroni MAG mengatakan, pelatihan selama 25 hari dimulai Desember 2012 lalu dibuat oleh Diskouperindag untuk menciptakan inovasi dikalangan anak-anak remaja putri dalam mengolah kerajinan batik tulis tangan. Tebingtinggi selain dijuluki kota Lemang harus punya batik sendiri, katanya<br />.<br />Acara pertunjukan peragaan dengan memakai busana batik tulis hasil karya putra-putri Tebing Tinggi inipun mengundang decak kagum para hadirin.Sehingga sewaktu diadakan acara pelelangan batik hasil karya putra dan putri Tebing Tinggi ini laris manis dan habis terjual.<br />Kita telah melatihnya, dan ternyata anak-anak remaja putri ini telah mampu menuangkan inspirasi batik tulis tangannya, mereka semuanya sudah mampu menghasilkan karya batik tulis tangan sendiri dengan motif ikon khas Kota Tebingtinggi”, ungkap Asmali.<br />Salah seorang pembatik, Widia Santi (17) mengaku sangat bahagia karena dimasa muda bisa menghasilkan karya batik tulis tangan yang nantinya bisa dipakai oleh seluruh warga Kota Tebingtinggi. Dalam satu ukuran kain baju, Santi mengaku mampu membatik dengan motif bunga besar dan Tugu 13 Desember dalam waktu satu minggu.<br />Hasil batik tulis tangan sangat berharga, untuk hasil karya mampu di jual Rp 250 ribu. Lumayan, dimasa muda bisa menghasilkan uang sendiri dengan karya sendiri,” kata Santi. (TT-01 )<br /><br />INFO SINGKAT DAERAH<br /><br />Simalungun – Proyek Belum Bayar, SS<br /> Kontraktor-kontraktor baru di Kab. Simalungun mengeluh menyoal pembayaran borongan. Sudah selesai tapi pihak Pemkab belum bisa bayar karena uang dikas tak ada. Proses berita acara sudah selesai, namun pembayaran tak bisa direalisasi kata kontraktor yang enggan disebut namanya di koran ini (15/1). Komentarnya begini proyeknya tersebar di Kab. Simalungun, diperoleh dari Calo proyek tentuk pakai Fee Proyek, kemudian administrasi juga pake dana, sampai selesai proyek dikerjakan. Kebetulah penyelesaian pakai uang panas. Hal seperti ini soal biasa di dunia bisnis. Kalau seandainya tak direalisasi bulan Januari maka puntunglah kontraktor. Ir. Sahat Pardede Ketua Gapensi Siantar-Simalungun mengatakan siap menerima pengaduan Kontraktor dan masyarakat untuk diteruskan ke pihak berwajib sepanjang data yang diberikan memiliki data akurat. Kemudian Drs. Bin Ahar Tambunan Pemerhati Pembangunan berkomentar mana mungkin itu bisa diadukan karena kontraktor terlebih dahulu menyuap untuk memperoleh borongan sudah pasti kontraktor terlebih dahulu. Ditangkap Pihak berwajib, baru pihak pengguna anggaran jadi tak mungkin ada yang berani bertindak bunuh diri. Jadi singkatnya di kantor Bupati Simalungun Puluhan kontraktor mondar mandir untuk menanti pembayaran. (KS)<br /><br />P. Siantar – Gotong Royong, SS<br /> Jumat bersih (8/1) Penataan jalan parapat Kel. Simarimbun Kecamatan Siantar Simarimbun dilaksanakan Aparat terlihat disana beberapa personil antara lain Pak Gultom dari BLH, Pak Camat/Sekcam, Pak Lbn. Gaol Lurah Simarimbun dan staf dengan jumlah ± 60 orang membabat dan menanam pohon. Mereka bekerja santai untuk menciptakan suatu keindahan untuk disumbangkan kepada masyarakat. Jalan ini adalah Jalan Nasional, kemudian kiri kanan kelapa sawit milik PTPN IV. Beram jalan adalah milik Dirjen Bina Marga Kementerian PU RI di Jakarta. Jadi, untuk menciptakan keindahan di Jalan Negara dan kebetulan menuju daerah pariwisata danau toba sudah pasti butuh perhatian pemerintah kota Pematangsiantar, PTPN IV, Kementerian PU. Dan ini semua untuk keindahan dan untuk kebutuhan masyarakat, kata Drs. CH. Edison Pangribuan kepada wartawan baru-baru ini di salah satu kedai kopi Jl. Sutomo Pematangsiantar. (Alpijor) <br /><br />Medan – 6 Penjahat di ringkus awal tahun 2013, SS<br /> Polsekta Medan Kota berhasil meringkus penjahat sepeda motor dan ganja, dan barang bukti senjata tajam, badik. Masing-masing syafaruddin lubis (41) alamat jalan Garu II, Wanda Puji Pratama (19) alamat jalan Sakti Lubis terlibat curanmor, Andika (20) alamat jalan sakti lubis sebelumnya sudah tertangkap dan ini adalah rekan wanda. Selanjutnya Fahrul (33) alamat jalan serdang terlibat jambret HP. Fernando Simbolon (22) terlibat jambret. Bobi Syahputra (18) terlibat kasus ganja kering. Agus Prasetyo (22) terlibat kasus pembobol kartu kredit. Semuanya telah ditahan untuk diproses selanjutnya, kata Kompol Sandy Sinurat, S.ik (4/1) kepada wartawan. (Nober)<br /><br />Pematangsiantar – Honorer Dinkes ditangkap, SS<br /> Urusan Ahmad Chairul untuk menjadi CPNS sirna, habis yang bersangkutan kini ditahan di Polres Pematangsiantar terlibat narkoba. Selama ini Ahmad Chairul dikenal ramah dan baik, kata M. Johan (8/1). Satu bulan terakhir yang bersangkutan tidak masuk kantor dan beberapa masyarakat menduga bahwa Ahmad telah diusulkan menjadi CPNS. Dr. Ronald Saragih selaku Kadis membantah nama yang bersangkutan diusulkan menjadi CPNS ke Pihak atasan untuk menyudutkan Dinkes. Atau tujuan tertentu. Hanya mengaku sebagai Pegawai Honorer dan sudah tiga kali dilayangkan surat peringatan dan kita tunggu saja proses hukum, kata Ronald dengan tegas. (KS)<br /><br />Siantar – Simalungun – Calon Gubsu Tahun 2013 – 2018, SS<br /> Dicela-cela masa pengenalan calon gubsu maka spanduk-spanduk bertabur dimana-mana. Dari 5 pasangan terbaik bangsa hampir sama kekuatannya masing-masing membuat pendekatan kepada masyarakat Dengan berbagai macam cara. Namun dari pengamatan yang bakal menang adalah Cagub yang menguasai kota Medan dan sekitarnya. Nanti kita lihat pada Maret 2013, kata Drs. Bin Ahar Tambunan salah seorang pemerhati pemilu dan akan mendukung yang menang siapapun diantara kelima calon gubsu, ujarnya singkat (15/1) di lobi siantar hotel. (M. Johan)<br /><br />Sergei – camat Dolok Merawan Rapat, SS<br /> Camat Dolok Merawan Kabupaten Sergei pimpin rapat inspektorat dan kepala desa se kecamatan Sergei di Gedung Serba guna (15/1) dan akunya rapat teknis menyoal pembangunan. Saat itu berbincang dengan Desmon Tampubolon Kasi PMD. Ketika wartawan mencoba berbincang menyoal banyaknya kantor Kepala Desa kosong. Dijawab Syafran Nasution selaku Camat Dolok Merawan semua kepala desa sedang rapat disana, ungkapnya singkat. Pembangunan PNPM Tahun Anggaran 2009, fisik Rp. 830 juta, non Fisik Rp. 70 juta rupiah. Tahun Anggaran 2010, Fisik Rp. 1,6 M, Non fisik Rp. 157 juta. Tahun Anggaran 2011, Fisik Rp. 1,3M, non fisik Rp. 105 juta. Tahun Anggaran 2012, Fisik Rp. 574 juta, non fisik Rp. 126 juta. Untuk mengetahui lebih detail pembangunan fisik Desmon Tampubolon selaku PPK tidak berkomentar langsung tinggalkan wartawan. Akhirnya balik kanan tinggalkan kamar kerja Kasi PMD. (KS)<br /><br />Sergei – Kepsek Bolos, SS<br /> Dame, S.Pd Kepala SD Negeri 102124 Dolok Merawan saat dikunjungi wartawan (15/1) bolos alias tidak berada ditempat. Tiga guru saat itu ngerumpi saat proses belajar mengajar. Menurut informasi yang berkembang dari masyarakat, bahwa Dame, S.Pd sering bolos. Demikian pantauan wartawan koran ini disekolah tersebut. Harapan masyarakat banyak, kepada Ka. UPTD (KCD) agar setiap PNS (Guru) dan Kasek melaksanakan tugasnya dengan benar. Jangan sampai ada PNS yang tidak disiplin, baik tanda pengenal, pakaian dinas dan dalam proses belajar mengajar tidak ada guru yang ngerumpi. Tegas Amat Sinaga selaku orang tua murid. (KS)<br /><br />Pematangsiantar – Program Kerja Kepala Sekolah, SS<br /> Pengawasan oleh LSM PPL di Sumatera Utara lumayan dan padat. diukur kinerja Kepala Sekolah dari Reportase pada papan laporan setiap harinya. Yang tergantung didinding. Kalau kosong jelas karena malas. Hal ini terpantau (15/1) oleh tim wartawan. Untuk Dra. Amoria Purba Kepsek SD Negeri 122357 Jalan Jati Kota Pematangsiantar cukup jelas tertulis semua kinerja dan sistem administrasi dikuasai semua diberkaskan dengan baik. Menurutnya program kerja kepala sekolah cukup jelas data keadaan guru dan siswa, bagan struktur organisasi sekolah, semuanya cukup jelas dan publik boleh menilainya lewat papan bagan tersebut. Demikian perbincangan singkat dengan ibu Amoria Purba. (LM)<br /><br /><br /><br />15 Tahun Reformasi, Nilai Pancasila Semakin Tersingkir<br />Jakarta,SS<br /> Gerakan reformasi yang semula ingin mengembalikan nilai-nilai luhur Pancasila menjadi arus utama ternyata hanya tinggal harapan. Sudah 15 tahun berlalu nilai-nilai itu justru semakin tersingkir dari pola pembangunan. <br /><br />Paling tidak Indonesia sangat bergembira karena secara formal dianggap sebagai negara demokrasi ke-3 terbesar di dunia. Namun, berbagai persoalan yang terjadi akhir-akhir ini seakan menunjukkan Indonesia tidak sedang menuju demokrasi substansial, melainkan hanya prosedural saja. <br /><br />Lima belas tahun berlalu, ternyata terlalu banyak sisi lemah reformasi yang terpampang di depan mata. Kelemahan ini jika tidak cepat diatasi, masa depan Indonesia berada dalam taruhan. <br /><br />Demikian rangkuman pendapat dari Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Andreas Yewangoe dan tokoh dan cendekiawan Muslim sekaligus pendiri Maarif Institute Ahmad Safii Maarif dalam seminar dan loka karya agama-agama (SAA) ke-29 dengan tema “Agama-Agama dan Politik Pasca-Orde Baru: Refleksi 15 Tahun Reformasi”, di Jakarta, Senin (14/1). <br /><br />Ahmad Safii Maarif mengatakan, tokoh-tokoh agama berulang kali menyuarakan berbagai penyimpangan reformasi itu, namun kultur politik neo liberalisme yang lagi menjadi acuan menutup mata dan telinga para pemegang demokrasi. Seperti cita-cita proklamasi 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghalau kemiskinan tetapi ternyata berujung dengan setengah gagal, begitu pula gerakan reformasi setelah 15 tahun berjalan. <br /><br />Menurutnya, hal ini terjadi karena elit politik awal reformasi pada umumnya adalah kaum politisi dadakan. Mereka adalah instant politicians yang kosong pemahamannya soal cita-cita awal bangsa ini. <br /><br />“Mereka tidak punya cetak biru tentang bagaimana semestinya bangsa ini diurus dalam mengisi kemerdekaan,” ujar mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah ini. <br /><br />Dalam aspek keagamaan, Indonesia memang dikenal dengan bangsa yang beragama, tetapi prinsip keadilan dan lapang dada menerima perbedaan belum juga tegak. Semakin banyak kelompok yang ingin membunuh perbedaan itu dengan dalih agama, yang sebetulnya karena kurang paham dan egois. <br /><br />Padahal, sudah jelas konstitusi sangat kuat melindungi setiap warga negara untuk memeluk agama dan menjalankannya dengan rasa aman, damai dan bebas. Tetapi, negara tidak selalu hadir di saat genting. <br /><br /> “Jika negara yang memiliki hak memaksa agar setiap orang tunduk pada konstitusi dan peraturan lainnya menjadi lemah dan kehilangan wibawa, maka anarkisme akan sulit diatasi. Selama 15 tahun terakhir, energi bangsa sangat terkuras oleh rentetan konflik yang tak habis-habisnya,” kata Safii. <br /><br />Dia menyarankan solusi agar dalam tempo yang tidak lama kelemahan ini bisa diatasi, Indonesia harus dipimpin oleh pribadi yang visioner, punya nyali, kuat, jujur negarawan, dan integritas. Pemimpin seperti inilah yang menurut dia, harus terpilih dalam Pilpres 2014 nanti. <br /><br />Apapun asal partai politiknya, asalkan pemimpin tersebut bisa melakukan gerakan perubahan untuk masyarakat. Tanpa transformasi dalam diri pemimpin, situasi yang sama akan terus berulang tanpa ujung. Andreas Yewangoe juga menyoroti dari bidang penegakan hukum dan keadilan, masih jauh panggang dari api. Para koruptor yang seharusnya membayar setiap penyelewengannya, justru dihukum sangat ringan, dan sebagian yang sudah menjalani hukuman sedang menikmati hasil korupsinya. Penegakan hukum terhadap para koruptor hanya berkutat pada rumusan normatif Undang-Undang, tetapi hasil akhirnya tidak membuat jera. <br /><br />Persoalan kekerasan atas nama agama, juga menurut Andreas masih menjadi masalah pelik di era reformasi ini. Makin bertumbuhnya radikalisme di kalangan masyarakat sangat mengkhawatirkan. Negara harus menemukan akar radikalisme tersebut dan menyelesaikannya, dan menemukan akar kerukunan otentik yang sudah tertanam mendalam di dalam kebudayaan. <br />“Saya masih percaya adanya kerukunan otentik di Indonesia, yaitu jenis kerukunan yang sudah ada dari dulu dalam masyarakat kita yang tidak dikomando, tidak diatur-atur,” katanya. (int) <br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-70893596833230256132013-03-01T22:23:00.001-08:002013-03-01T22:23:44.505-08:00SUARA SIMALUNGUN EDISI 536 (Kamis 10 JAnuari 2013-17 Januari 2013) <span style="font-size: large;">P</span><span style="font-size: large;">ilgubsu Mendekat : </span><br /><span style="font-size: large;">Dukungan kepada Gus Irawan & Sukirman Semakin Mengkristal </span><br />Simalungun,SS<br />Semakin mendekatnya Pilgubsu Maret 2013 dukungan warga Siantar-Simalungun kepada pasangan Gus Irawan & Sukirman (GUSMAN) semakin mengkristal saja. Pasangan ini dinilai sangat paham bagaimana memajukan Sumatera Utara semakin sejahtera. Besar kemungkinan GUSMAN akan menang telak khususnya di Siantar-Simalungun. Demikian rangkuman pendapatan tokoh masyarakat Siantar Simalungun yang dihimpun SUARA SIMALUNGUN pekan ini.<br />Mesdianto tokoh masyarakat Jawa Kecamatan Pamatang Bandar mengatakan Pasangan Calon Gubernur Sumut Gus Irawan Pasaribu dan Sukirman dinilai paling paham soal ekonomi kerakyatan sehingga jika terpilih menjadi Gubsu akan mampu meningkatkan kesejahteraan warga Sumatera Utara. Latar belakang keduanya yang dekat dengan persoalan rakyat sangat cocok memimpin Sumut lima tahun kedepan. <br />Mesdianto mengatakan bahwa warga Sumut mayoritas adalah kaum menengah kebawah, ekonominya juga masih ekonomi menengah kebawah sehingga masih sangat membutuhkan konsep pembangunan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dengan kondisi demikian sangat dibutuhkan pemimpin yang memahami persoalan akar rumput karena menangani masalah ekonomi kerakyatan berbeda dengan menangani ekonomi kapitalis yang padat modal.<br />Kalau ekonomi kerakyatan modal rakyat sangat sedikit bahkan bisa dikatakan tanpa modal. Modal rakyat hanyalah semangat, kerja keras dan kejujuran. Dengan situasi demikian sangat dibutuhkan konsep ekonomi kerakyatan yang bisa mendekatkan rakyat misalnya dengan akses permodalan. Permodalan sulit diakses masyarakat kecil karena tidak adanya political will dari pemerintah itu memerlukan keberanian politik dan sangat tergantung oleh pemimpinnya. <br />Selanjutnya Supomo Saragih tokoh masyarakat Kecamatan Gunung Maligas mengatakan Mencermati lima kandidat Gubsu yang bertanding dalam Pilgubsu Maret 2013 figur Gus Irawan dan Sukirman sangat tepat karena mencermati track rekord keduanya yang sangat dekat dengan permasalahan rakyat kecil akan mampu membuat gebrakan untuk masyarakat Sumut yang lebih sejahtera. Pengalaman Gus Irawan saat memimpin Bank Sumut yang memiliki banyak program untuk peningkatan ekonomi kerakyatan adalah modal yang sangat relevan yang harus dimiliki calon Gubsu. Begitu juga Sukirman yang memiliki pengalamana dua periode sebagai Wakil Bupati Serdang Bedagei dan berlatar belakang Sarjana Pertanian sangat cocok memimpin Sumut kedepan.<br />Ditegaskan Supomo intinya Sumut membutuhkan pemimpin yang memahami persoalan rakyat kecil yang adalah penduduk mayoritas di Sumut. Dan pasangan Gus Irawan Sukirman paling paham masalah ekonomi kerakyatan sehingga warga Sumut patut mempertimbangkannya dalam Pilgubsu Maret mendatang ujarnya. <br />Sementara itu Kaliamsah Damanik tokoh masyarakat Kecamatan Panei mengatakan bahwa saat ini sedang terjadi krisis kepemimpinan di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), sehingga sangat diharapkan Gubernur mendatang adalah yang memiliki visi membangun dan mempersatukan warga Sumut yang sangat majemuk. Mengingat betapa beragamnya Sumut baik dari segi suku, agama, bahkan ras maka sangat dibutuhkan figur yang santun dan pemersatu. Figur yang santun sangat dibutuhkan mengingat betapa beragamnya adat dan tradisi yang ada di Sumut begitu juga figur Pemersatu adalah figur yang bisa memahami perbedaan yang ada di Sumut. <br />Dikatakan Kaliamsah membangun daerah yang begitu beragam membutuhkan seni dan managemen tersendiri sehingga masyarakat Sumut harus benar-benar mencermati figur calon Gubsu yang akan ikut dalam Pilgubsu tahun 2013. idealnya masyarakat sudah mempelajari track rekord dan kemampuan para calon yang akan bertanding. Akan tetapi mengingat keragaman Sumut maka harus dicari figur yang santun dan berjiwa pemersatu ujarnya. Sumut adalah ibaratnya miniatur Indonesua sehingga sangat membutuhkan pemimpin yang bisa mempersatukan perebedaan. Saat ini dirinya menilai kepemimpinan di Sumut sama sekali tidak berbuat itulah akibatnya kalau sejak awal masyarakat Sumut tidak cermat mengamati latar belakang dan track rekord calon pemimpinnya. Tahun 2013 warga Sumut akan kembali berkesempatan memilih calon gubernur saya menghimbau agar warga Sumut khususnya warga Siantar-Simalungun tidak salah pilih lagi, jangan kita pilih pemimpin yang tidak berbuat katanya.(tp) <br /><br /><br />Presidium PMS :<br />Menilai DR JR Saragih SH MM Hendaknya Tidak Menggunakan “Kacamata Kuda”<br />• Oknum yang Pingin Jadi Bupati Simalungun Berpolitiklah Secara Elegan <br /><br />Simalungun,SS<br />Politisi dan aktifis LSM di Simalungun hendaknya tidak menggunakan “Kaca Mata Kuda” dalam menilai kepemimpinan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM. Kalau Kuda yang menggunakan Kaca Mata maka penglihatannya hanya fokus pasa satu sisi saja tanpa bisa melihat sisi yang lain. Saat ini ada politisi dan aktifis LSM di Simalungun gemar menggunakan “Kaca Mata Kuda” artinya hanya menjelek-jelekkan saja tanpa mau mengakui prestasi DR JR Saragih SH MM membawa Perubahan di Simalungun. Hal tersebut dikatakan Pardi Purba SE Sekjend DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun (PMS) kepada SS awal pekan ini.<br />Pardi Purba mengatakan segelintir aktifis LSM dan Politisi Kabupaten Simalungun memang memiliki keunikan tersendiri yang langka dan sedikit tidak masuk akal. Ada LSM yang sejak awal pendiriannya hanya melihat kejelekan yang dilakukan DR JR Saragih dan anehnya kejelekan yang dimaksudpun sebenarnya hanya issu murahan yang tak pernah ada buktinya. Oknum aktifis LSM tersebut hendaknya rajin membaca buku atau membuka internet tentang apa sebenarnya tugas dan fungsi LSM yang sebenarnya.<br />Misalnya saja kita tidak pernah mendengar ada prestasi LSM yang suka menjelek-jelekkan DR JR Saragih tersebut mengadvokasi masyarakat miskin dan tertindas untuk mendapatkan haknya. Justru kita hanya mendengar aktifis LSM tersebut hanya berkoar-koar layaknya radio rusak-rusak memburuk-burukkan saja.<br />Pardi menegaskan sebenarnya dirinya kasihan dengan sifat dan kebiasaan aktifis LSM tersebut mengapa demikian mungkin karena dia kurang kerjaan sehingga suka mencari-cari kesalahan orang saja tanpa pernah melakukan reflekasi tentang apa yang sudah dia lakukan untuk membangun Simalungun. Begitu juga politisi Simalungun yang terus berteriak lantang mencari-cari kesalahan DR JR Saragih SH MM walaupun hingga saat ini kesalahan yang dia maksud tidak pernah ada. <br />Pardi Purba menilai politisi tersebut hanya mau numpang tenar saja dengan memanfaatkan Pers, dengan cara membuat statemen yang sedikit vulgar maka pers akan tertarik memberitakan dengan harapan oknum tersebut dikenal masyarakat sangat disayangkan upayanya tersebut dengan membangun sentimen seolah tak ada yang bagus yang dibuat DR JR Saragih SH MM.<br />Pardi menyarakankan kepada aktifis LSM dan politisi yang ingin membangun karir dan popularitas demi menggapai tujuan politik tertentu hendaknya tidak lagi menggunakan cara memburuk-burukkan. Marilah kita membangun prestasi dengan cara memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Kalau kita berbuat baik kepada masyarakat tentu masyarakat bisa menilai apakah memang bisa jadi pemimpin atau hanya “tong kosong nyaring bunyinya”.<br />Dengan tegas Pardi mengatakan bahwa Simalungun memiliki filosofi “habonaron do bona” dan memiliki adat dan tradisi Simalungun yang sangat menjunjung tinggi etika dan kesopanan. Harapan kita dalam bertindak marilah tetap sesuai dengan prinsip berbudaya agar tidak menimbulkan ketersinggungan saja pungkasnya. (tp) <br /><br /> BUAL-BUAL POKKALAN <br />
MANRANGGI HORJA ADAT BANI SIMALUNGUN<br />Malas uhur, pajuppah use hita bani parbualan Simalungun aima bani bual pokkalan on.Posdo uhur, bahasa na komit ope hita bani parjuangan marsimalungun on. Andoharma.<br />Sattorap on, ulaki hita lobei mangugari pambotohta pasal adat simalungun on, gendo roh bueini hita namangarusi adat pakon budaya simalungun ase ulang soppat magou hita halani na dob magou adat pakon budaya simalungun.<br />”Ulang lobei namarnaloja hita massahapi adat simalungun, halani seng mungkin iarapkon hita halakan tarlobih simbalog an laho patorsahon adatta on” nini si Sudiman Saragih par Lubuk Pakam naroh khusus hu Siattar laho marbual adat Simalungun bani pokkalan ni SS.<br />”Ai mage” Nini si Petrus Serbelawan mambalosi. ”Apalagi isahapi hita pasal ranggini horja adat, sosok tumang ma ai, halani buei ope hita on na sihap mambahen horja adat baik bani malasni uhur pakon pusokni ni uhur, hape lape adong songon mantap botul pasal ranggini horja ai. Ase dearma ukkari hita lobei” nini Petrus use irik manoldu sigaretni.<br />”Ok. Taringat hubani ranggini horja, maningon mulak do lobei hita hubani sistem kekerabatanni halak Simalungun. Sanina pangalopan riah, boru pangalopan gogoh janah tondong pangalopan podah.<br />Jadi anggo sihol ma hita mangadongkon horja adat, naparlobei sihorjahonon aima na mangalop riah bani sanina. Sanina sainang sa amang, sanina na marsanina bapa, sasina na marsanina opung pakon na legan, bila penting dihut pakon sanina pariban. Dob ai laho ma diri hubani boru diri na iwakili anak boru jabu. Hubani anak boru jabu aido na padas sura-sura diri termasuk rencana adat nalaho sihorja honon. Terakhir laho ma diri mangindo podah hubani todong. Tarlobih ma ai hubani tondong pamupus diri. Sonai do anggo na hubotoh” nini Jaserman Sondi marpodah.<br />“Ya, domma lepak tongon au on” nini si Posma soppong. “Anggo sadokah on, parlobei hurumahni tulangni dakdanak on do au marsuhutan asal adong horja ijabukku. Halani maningon sonai do hu horjahon ase ulang maseda uhurni inangni dakdanak on” nini Posma polos<br />. “Lepak ma tongon ham Lawei” nini si Juhut hun lopah hundulan. ”Ham in ma goranni turis atap turut istri. Ai anggo tulang ni dakdanak do sedo daroh diri ai. Tondong na baru do ai. Sedo ai pamupus diri. Halani maningon pamupus diri do parlobei na juppahan, halani ia do na bertanggung jawab hubatta. Sedo botouni parrumah. Tapi sonaima, anggo ra do diri marubah domma dear ai. Ulang be pesak janah marsalahan horjatta tarlobih petinggini Simaungun on.” Nini si Juhut Purba perasaan ahli adat Simalnguungun.<br /> “Dob ai aha ma use sihorjahonon, “ nini si Purba Tojai songon na lang sabar mandihuti parsahapan.<br /> “Anggo manurut pandappotku, horja na mangihut aima mambahen riah tongah jabu. Ijaima hadir Sanina, Tondong pakon boru. Anggo sondahan on, ijaima homa iottang ase roh hasoman sahuta termasuk pengurusni Partuha Maujana Simalungun. Ibani riah tongah jabu on, maningon tuntas ma homa membahas tatang aturni horja, pardalanni gori, pardalanni demban, pardalanni hiou pakon na legan. Ijon ma homa botohonni simbuei isema anak boru sanina pakon anak boru jabu ase ulang adong na lepas tanggung jawab bani horja ai.” Nini si Marsudin Damanik gelar Mardam mambere pandpot.<br /> “Sosok ma ai tongon” marsahap use si Bertus na hundul ilambungni Ayeb Saragih. “Manurut pandapotkupe tarsonai dassa nulat-nulatni horjani Simalungun on. Hassa, anggo bani matani horja maningon dihutma homa namin odoran na dua nari aima tondongni tondong pakon anak boru mintori. Aido ase adong doding tolu sahundulan lima saodoran. Anggo domma ijin sitolu sahundulan songon sanina, tondong, boru itambah lima saodoran aima tondongni tondong pakon anak boru mintori, lengkapma haganupan kekerabatanni hita Simalungun. Aipe anggo songon na hurang pas pendpatku ai, mulak hubakku ma hape” nini si Bertus ibagas toruhni uhur.<br />Hita haganupan halak Simalungun on, nini namatua makkatahon, marulu do bah, marbona do sakkalan janah martappuk do demban. Ganup do adong nulatni horja adat. Ulang hita jappak-jappak laho makkorjahon horja adat. Maningon dear do iranggi hita horjatta. Nini halakan, maningon adong do proposalni horja ase haganupan horja ai sistimatis, ekonomis janah hemat panorang. Horja na lang dong persiapan, biasani pabadorhon. Halani ai sittong-sitong ma bahen hita horja adatta. Halani anggo lepak, sedo pitah hasuhuton na maila. Haganupan halak Simalungun pasti maila anggo seorma horja adatta, tarlobih ilobeini buei do halak na lang halak Simalungun. Sonaima. (oppungni jeriko) <br /><br /><br /><br /><br />Bupati Simalungun Silahturrahmi ke Pondok Persulukan Syekh Abdurrahman Rajaguguk QS<br />Simalungun,SS <br />Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Gidion Purba Msi, para asisten Setkab Simalungun dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan kunjungan silahturrahmi ke pondok persulukan Syekh Abdurrahman Rajaguguk QS (Tuan Guru Serambi Babussalam Majelis Zikir Thariqat Nagsyabandiyah) di Nagori Jawa Tongah Kecamatan Hatonduhan, Jum’at, 04/01/2013.<br />Kedatangan Bupati dan rombongan ke pondok perslukukan tersebut disambut oleh pimpinan persulukan Syekh H Ahmad Sabban Al Rahmaniy MA yang merupakan putra kandung dari Syekh Abdurrahman Rajaguguk QS bersama dengan pengikutnya dan langsung melakukan pertemuan di balai pertemuan yang ada di pondok persulukan tersebut.<br />Dalam pertemuan tersebut Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM menyampaikan bahwa kunjungan ini, selain untuk bersilahturrahmi dengan warga di pondok persulukan juga untuk mengucapkan selamat dan sukses ada pelaksanaan HUL ke-3 Syekh Abdurrahman Rajaguguk QS yang akan dilangsungkan pada tanggal 5 Januari 2013.<br /> “Saya sangat mendukung keberadaan pondok persulukan ini, karena ini merupakan salah satu sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa terutama dalam pembinaan mental spirituan masyarakat”, tandas Bupati sembari berharap agar warga di pondok persulukan tersebut mendo’akan sehingga selama kepemimpinannya di Kabupaten Simalungun dapat berjalan dengan baik.<br />Sebagai bentuk dukungan terhadapa podok persulukan itu, Bupati Simalungun memberikan bantuan sebesar Rp. 200 juta kepada pimpinan pondok persulukan Syekh H Ahmad Sabban Al Rahmaniy MA untuk digunakan sebagai pengembangan pondok persulukan tersbeut.<br />Sementara itu, Syekh H Ahmad Sabban Al Rahmaniy MA mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bupati Simalungun bersama rombongan di pondok persulukan yang dipimpinya “Saya juga berterima kasih atas perhatian Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Simalungun yang telah memberikan perhatian yang begitu besar terhadap tempat kami ini yang merupakan sarana pembinaan mental/spiritual dan keimaan masyarakat”, tambahnya.<br />Selanjutnya dia berharap agar agenda perubahan yang merupakan misi dari Pemkab Simalungun tetap dilanjutkan. “Memang untuk mewujudkan perubahan tersebut selalu ada tantangan bahkan cobaan”, ujarnya.<br />Seusai dari pondok persulukan, Rombongan Bupati Simalungun melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pangulu Jawa Tongah. Di Kantor ini Bupati Simalungun menghimbau kepada aparatur nagori untuk menata sekaligus membenahi lingkungan perkantoran tersebut. Tampak hadir dalam kunjungan Bupati dan rombongan itu, Camat Hatonduhan Daniel Silalahi SSTP Msi bersama beberapa orang pengulu se-kecamatan Hatonduhan.(tp)<br /><br />Bupati Sergai Serahkan 2.026 Paket Sembako kepada Warga<br /><br />Sei Rampah, SS<br />Sebagai bentuk kepedulian dan meringankan beban masyarakat pasca musibah banjir beberapa waktu lalu yang terjadi di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Pemerintah Kabupaten Sergai (Pemkab Sergai) melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai kembali menyalurkan bantuan berupa paket sembako bagi masyarakat Kecamatan Sei Rampah yang warganya mengalami musibah banjir paling banyak.<br />Bantuan ini diserahkan Bupati Sergai Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si didampingi Wabup Ir. H. Soekirman yang dilaksanakan di halaman Kantor Camat Sei Rampah Desa Firdaus, Selasa (8/1) dan turut dihadiri Pelaksana Kepala BPBD Sergai Drs. Joni Walker Manik MM, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) H. Ifdal, S.Sos, M.AP, Camat Sei Rampah Drs. Fajar Simbolon, Sekcam Sei Rampah Drs. Andi Ma’arif, para Kades dan ribuan masyarakat penerima bantuan. <br />Penyerahan bantuan untuk Kecamatan Sei Rampah berupa 2.026 paket sembako untuk 6 desa se-Kecamatan Sei Rampah yakni untuk Desa Sei Rampah sebanyak 1.356 KK, 226 KK untuk Desa Pematang Ganjang, Desa Cempedak Lobang sejumlah 260 KK. Kemudian untuk Desa Sei Rejo sebanyak 108 KK, Silau Rakyat sebanyak 36 KK dan Desa Firdaus sejumlah 40 KK. <br />Dalam setiap paket bantuan yang diserahkan terdiri dari 10 kg beras, 4 kg gula pasir dan 4 liter minyak goreng kemasan. Bupati Erry Nuradi dalam sambutannya menjelaskan ada lima tindakan yang dilakukan pemerintah menangani musibah banjir tersebut yakni SAR (Search and Rescue) yaitu dicari dan selamatkan dulu korban, kemudian tanggap darurat dengan menyediakan dapur umum, air bersih, selimut dan tenda serta pemberian obat-obatan/pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada korban. Sedangkan tindakan yang ketiga adalah rehabilitasi adalah mempercepat perbaikan kembali sarana maupun prasarana yang rusak akibat banjir, kemudian tindakan keempat yaitu rekonstruksi (membangun kembali) terhadap sarana maupun prasarana yang rusak.<br />Dan tindakan kelima yakni counselling dengan memberikan penguatan berupa bimbingan dan penyuluhan bagi korban banjir, agar tegar menjalani kehidupannya secara normal di tengah-tengah masyarakat, papar Bupati Erry Nuradi.<br />Lebih lanjut Bupati Sergai Erry Nuradi mengungkapkan khusus bencana banjir yang menimpa beberapa rumah penduduk bahwa tindakan SAR sudah dilakukan Pemkab Sergai bersama oleh jajaran TNI dan Kepolisian dibantu masyarakat setempat. Demikian juga halnya dengan tindakan tanggap darurat, sejak peristiwa banjir Pemkab Sergai dan beberapa yayasan sosial maupun warga masyarakat yang peduli telah memberikan bantuan berupa makanan, air bersih layak konsumsi, pendirian tenda-tenda tempat penampungan sementara korban.<br />Untuk tindakan rehabilitasi bagi sarana maupun prasarana yang rusak menurutnya, sedikit memakan waktu dalam pencegahan musibah banjir datang kembali dintaranya tindakan normalisasi Sungai Sei Rampah berupa pelebaran sungai, peninggian tebing dan memperdalam sungai (pengerukan), jelas Bupati Erry Nuradi.<br />Selain itu Bupati Erry Nuradi menghimbau kepada warga untuk tidak melupakan budaya gotong-royong, bekerja bakti membersihkan lingkungan termasuk membersihkan saluran air dari sampah ketika menghadapi musim penghujan. Kegiatan gotong-royong menurut Bupati Erry Nuradi memang sifatnya sederhana tetapi manfaatnya luar biasa, sesuai visi Kecamatan Sei Rampah Bersih dapat terwujud, ungkap Bupati Erry Nuradi.<br />Sebelumnya Pelaksana Kaban BPBD Sergai Drs. Joni Walker Manik menjelaskan bahwa penyerahan kembali bantuan pasca banjir kepada masyarakat Kecamatan Sei Rampah ini merupakan program pemerintah pusat terhadap pemulihan daerah yang dilanda bencana alam.<br />Disela-sela acara penyerahan bantuan ini Bupati HT Erry Nuradi didampingi Wabup Ir. H. Soekirman menandatangani prasasti program PNPM-MPd tahun anggaran 2012 berupa kegiatan perkerasan jalan telford di Desa Silau Rakyat Kecamatan Sei Rampah. (LN)<br /><br />MK Hapus Kelas RSBI di Sekolah Pemerintah<br /><br />Jakarta, SS<br />Mahkamah Konstitusi (MK) menghapuskan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang berada di sekolah-sekolah pemerintah. MK memutuskan RSBI bertentangan dengan UUD 1945 dan bentuk liberalisasi pendidikan.<br />"Mengadili, mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Mahfud MD dalam sidang terbuka untuk umum di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (8/1).<br /><br />Dalam pertimbangannya, MK berpendapat sekolah bertaraf internasional di sekolah pemerintah itu bertentangan dengan UUD 1945. MK juga menilai RSBI menimbulkan dualisme pendidikan. "Ini merupakan bentuk baru liberalisasi dan berpotensi menghilangkan jati diri bangsa dan diskriminasi adanya biaya yang mahal," tandas MK.<br /><br />Seperti diketahui, para orang tua murid dan aktivis pendidikan menguji pasal 50 ayat (3) UU Sisdiknas karena tak bisa mengakses satuan pendidikan RSBI/SBI ini lantaran mahal. Mereka adalah Andi Akbar Fitriyadi, Nadia Masykuria, Milang Tauhida (orang tua murid), Juwono, Lodewijk F Paat, Bambang Wisudo, Febri Antoni Arif (aktivis pendidikan).<br /><br />"Saya senang dengan putusan ini karena MK berpihak kepada rakyat, hormatilah keputusan hukum. Jangan sampai tidak ada RSBI, tapi ada yang setipe," kata wali murid, Widi yang anaknya sekolah di SMA 68.<br /><br />Hargai Keputusan MK<br /><br />Menanggapi putusan tersebut, Menteri Pendidikan Muhammad Nuh menyatakan menghargai apapun keputusan MK. "Tadi sudah diputuskan. Meski saya belum bisa mendapatkan putusan utuhnya, tapi apapun itu pemerintah sangat menghormati dan menghargai," kata Nuh dalam konferensi persnya di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (8/1).<br /><br />Nuh menyatakan bahwa dulunya RSBI digagas dalam Undang-undang Sisdiknas Tahun 2003 dalam suasana semangat reformasi. Waktu itu harga diri bangsa sedang terpuruk dan ingin bangkit sejajar dengan bangsa lainnya.<br /><br />Pemerintah-pun melaksanakan RSBI pada masa selanjutnya. Akhirnya, RSBI sekarang dibubarkan oleh MK. Meski begitu, Kemendikbudlegowo menerima keputusan MK. <br /><br />"Pemerintah tidak merasa kalah menang. Tinggal menjankan saja. Monggo kalau nggak boleh ada RSBI," ujar Nuh. (dtc)<br /><br />Jumlah Pemilih Pilgubsu di Sumut 10,2 Juta<br /><br />Medan, SS<br /> Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut melalui rapat pleno terbuka, Selasa (8/1) di Hotel Madani menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2013 sebanyak 10.295.013 jiwa. Dari DPT itu pemilih yang terdaftar didominasi perempuan yakni 5.203.864 atau selisih 10 persen dari pemilih laki-laki yakni 5.091.149 jiwa.<br />Sementara jumlah pemilih terbesar terdapat di Kota Medan dengan jumlah pemilih 2.121.841 jiwa dan Kabupaten Deliserdang dengan jumlah pemilih 1.428.876 jiwa.<br /><br />Dalam rapat pleno dihadiri seluruh komisioner KPU kabupaten/kota se-Sumut, Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution mengatakan, sumber data DPT dari data kependudukan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.<br /><br />Disebutkan Irham, secara resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menyerahkan data kependudukan dan data potensi pemilih pilkada kepada KPU pada 1 Juni 2012. Diakui, ada percepatan penyerahan data itu dengan tujuan menjaga komitmen agar persoalan kependudukan dan pemilih yang selalu muncul saat proses pemilu dan pilkada bisa diminimalisir. Diharapkan ada validasi data pemilih yang akurat yang dilakukan KPU di seluruh tingkatan.<br /><br />Dalam kesempatan itu Irham menyampaikan, dengan telah ditetapkannya DPT Pilgubsu ini diharapkan masukan, kritik dan pendapat untuk menyempurnakan dan perbaikan DPT itu. "Mungkin penetapan DPT ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan. Ada kelemahan serta luput dengan masih adanya penduduk yang belum terdata," ujar Irham.<br /><br />Dijelaskan, Undang Undang masih memberikan ruang dan kesempatan untuk sekali lagi melakukan perubahan terhadap DPT.<br /><br />Dikatakan Irham, KPU sejak diserahkannya daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4), oleh Pemrovsu<br /><br />KPU telah menyerahkan daftar pemilih sementara (DPS) kepada seluruh pengurus partai politik, tim kampanye maupun pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, agar masing-masing turut serta melakukan perbaikan, perobahan dan pendapat kepada KPU sehingga ada penyempurnaan data yang sesungguhnya dari masing-masing pasangan calon dan tim kampanye.<br /><br />Ditegaskan Irham, yang menjadi perhatian serius bagi seluruh jajaran KPU terkait Pilgubsu ini adalah bagaimana melindungi dan menyelamatkan hak konstitusional warga negara sehingga bisa menggunakan hak pilihnya secara bersamaan pada 7 Maret 2013.<br /><br />"Diharapkan peran serta semua pihak untuk melakukan koreksi terkahir terhadap DPT ini, sehingga seluruh warga yang mempunyai hak pilihnya dapat ikut serta menyampaikan hak politiknya memilih pasangan gubernur dan wakil gubernur," ujar Irham Buana didampingi komisioner KPU Sumut lannya yakni, Surya Perdana, Nurlela Djohan, dan Rajin Sitepu.<br /><br />Sebelum penetapan DPT oleh KPU Sumut, masing-masing Ketua KPU kabupaten/kota menyampaikan rekapitulasi jumlah pemilih terdaftar di daerah masing-masing. (int) <br /><br />Beberapa Daerah di Sumut Terancam Longsor<br />Medan,SS<br />Beberapa daerah di Sumatera Utara dalam beberapa hari ke depan masih harus hati-hati terhadap ancaman longsor. Hal ini terkait kawasan pergunungan dan lereng perbukitan di Sumut masih diguyur hujan hingga Januari 2013.<br />"Lima daerah yang menjadi ancaman longsor ke depan yaitu Tanah Karo, Dairi, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Simalungun", sebut Mega Sirait, Kepala bidang data dan infiormasi pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I stasiun Bandara Polonia Medan, Selasa (8/1).<br /><br />Menurut Mega, kondisi cuaca secara umum di Sumatera Utara khususnya di Medan, curah hujan sedikit mulai berkurang dibandingkan kondisi hujan Desember 2012. Namun dia tidak membantah, hingga pertengahan Januari 2013 masih berpeluang curah hujan meningkat (deras) terutama di daerah-daerah pergunungan seperti Sembahe dan Langkat, khususnya pesisir timur Sumatera Utara.<br /><br />Karena itu, lanjut Mega, potensi banjir-banjir kiriman dari hulu sungai perlu diwaspadai oleh warga masyarakat yang menetap disepanjang bantaran aliran sungai, baik Suingai Deli dan Babura di Medan, maupun Sungai Wampu di Langkat bahkan Sungai Ular di kawasan Deliserdang.<br /><br />"Masyarakat pesisir timur dan barat Sumut diingatkan perlu mewaspadai banjir kiriman maupun tanah longsor bakal terjadi lagi ke depan," jelas Kepala bidang data dan informasi BMKG Wilayah I stasiun Bandara Polonia Medan.<br /><br />Begitupun dia menilai, suhu panas yang terjadi saat ini masih tergolong aman. Kondisi panas kawasan kota Medan pada siang hari mencapai angka 32 hingga 33 derajat celcius, sementara sore dan malam bahkan hingga pagi hari lebih banyak turun hujan bersifat lokal di beberapa wilayah di kawasan Medan.<br /><br />Kondisi panas di kawasan perkotaan seperti Medan bisa juga dipengaruhi efek dari rumah kaca, gedung-gedung tinggi, asap kenderaan bahkan akibat kondisi jalan raya. (int)<br /><br />INFO SINGKAT DAERAH<br /><br />Tangga Batu - Pengerasan Jalan, SS<br />Desa Pardomuan Nauli Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun dipimpin Pangulu Nagori Tangga Batu Rinto Manurung mendapat perbaikan jalan dari PPIP dengan lebar 2,5 meter, panjang jalan 1,9 km dengan ketebalan 15 cm serta mendapat biaya sekitar 250 juta rupiah, pantauan wartawan di lokasi (1/1) jalan tersebut telah disusun batu padas, Medan jalan sulit ditempuh akibat batu-batu padas tersebut besar-besar dan pada terangkat semua, padahal rencana kerja dibatu, terus dilapisin pasir, serta digilas agar permukaan jalan rata. Tetapi kenyataannya sampai sekarang (9/1) belum tersentuh pasir dan penggilas. Mengakibatkan susah payah untuk dilalui kendaraan terlebih-lebih kendaraan roda dua. Informasi diterima dari beberapa penduduk setempat yang tidak mau disebut namanya. Pengerasan jalan tersebut dikerjakan oleh masyarakat sendiri. Masyarakat desa Pardomuan Nauli mempunyai harapan terhadap pemerintah Kabupaten Simalungun agar pengerasan jalan yang tanggung ± 1 Km yang dibiarkan tidak dibatui. Agar sesegera mungkin dibuat pengerasan jalan karena menurut info masyarakat banyak ± 20 tahun tidak pernah mendapat pengerasan jalan. Memang sangat prihatin dengan penduduk karena untuk menjual hasil bumi mereka susah payah akibat jalan menuju desa tangga batu hancur-hancuran. (LM)<br /><br />Panombeian Panei – Rawan Pencurian, SS<br />Sunggul Sitangang (44) penduduk Nagori Gurgur Kec. Panombeian Pane mengatakan kepada wartawan koran ini (04/1) di rumahnya bahwa desanya rawan pencurian. Sudah sering hilang Babi, bebek, ban mobil, ayam dan tanaman dan lain-lain. Anehnya masyarakat tak ada yang ngadu. Dirinya sendiri mengadukan kehilangan bebek 432 ekor pad atanggal 17-8-2012, dengan alat bukti bus GOK NO. 408 yang dipergunakan Marungkil Simbolon (32) untuk menjual bebek ke arah tanah jawa. Barang bukti sudah ditahan namun kemudian dilepas dan akhirnya pemilik sudah menjualnya, walau sudah di foto pihak Polsek. Kini Marungkil menjadi DPO dan berakhirlah persoalannya. Untuk urusan ini korban beri uang Rp. 50 ribu kepada penyidik bermarga Situmeang untuk uang rokok, kata Ny. Simanjuntak istri pelapor kepada wartawan.<br />Ketika hal ini dipertanyakan kepada Kapolsek AKP M. Manik, SH.MH membenarkan hal itu dan terlapor Marungkil DPO sampai saat ini dan minta kepada pelapor kalau ada Marungkil kelihatan minta diinformasikan agar ditangkap. Menyoal 50 ribu yang diberi pelapor dikatakan Kapolsek “Itu kan pemberian” terimalah. Menurut Drs. Bin Ahar Tambunan selaku Pemerhati sebaiknya ditolah penyidik dengan mengatakan minta maaf pihaknya tidak boleh menerima uang, karena sudah digaji pemerintah. Untuk pembelajaran di negeri ini, karena nilainya terlalu kecil dan dampaknya dapat mengangkat nama baik kepolisian, sebaiknya ditolak dengan santun dan bukan asal terima, kata Drs. Bin Ahar Tambunan dengan tegas. (M. Johan)<br /><br />Tanah Jawa – Kecewa, SS<br />Lukia Simanjuntak (58) penduduk Nagori Mariatasi Kec. Hatonduhan, kecewa berat karena pengaduan sudah 1 tahun yang lalu dilaporkan sampai saat ini (9/1) belum ada proses Kajari Simalungun hingga saya malu kata Lukia kepada wartawan lewat telepon selulernya. Ceritanya begini, penrusakan yang dilakukan Bidan boru Sinaga dan Ambarita telah dilapor ke Polsek Tanah Jawa, dan bahkan telah diadukan ke Kapolda Sumut dan sudah dipross penyidiknya bermarga Hutasoit. Menurutnya berkas perkara telah dilaporkan ke Kajari Simalungun dan akhirnya persoalan perkara mengendap di tangan penyidik (Jaksa) untuk itu Lukia akan pertanyakan masalah ini kepada Jaksa minggu depan. (Alpijor).<br /><br />Kota Binjai – Korupsi, SS<br />GAPEKNAS Kota Binjai sorot proyek pengaspalan berbiaya Rp. 15 M, tuding tidak sesuai bestek dan minta Kadis Tarukim dan PPTK di tangkap, kata Maruba Sagala selaku ketua gabungan pengusaha konstruksi nasional kepada wartawan baru-baru ini. Faktanya proyek pembangunan jalan setapak di Ir. H. Juanda gang sejahtera lingkungan VI Kel. Mencirim Kec. Binjai Timur Kota Binjai. Mutunya rendah dan diduga penuh kebohongan dan tidak dapat bertahan lama dari segi umur proyek, untuk itu minta kepada penegak hukum untuk periksa proyek tersebut dan menangkap pengguna anggaran kata Maruba dengan tegas. (KS)<br /><br />Simalungun – Sindikat Pencuri Alat Berat, SS<br />Polres Simalungun berhasil bongkar Sindikat pencuri alat komputer Beko milik Pemkab Simalungun dititipkan di Dinas Bina Marga Kabupaten Simalungun Jalan Asahan Km. 6. Kejadian 19 Nopember 2012. Para tersangka MHP (22) warga nagori Lestari Indah Kec. Siantar. S alias Ijal warga Sungai berombang dusun IV Kec. Pani Hilir Kabupaten Labuhan batu, H alias Tono (23) asal Sei Semujur, Kec. Si Suka, Kab. Batu Bara. Semuanya telah ditahan dan kini dalam proses hukum, demikian Kasat Serse Polres Simalungun AKP Ronny, Sik kepada wartawan baru-baru ini. (Alpijor/PP)<br /><br />Hutabayu Raja – Kekurangan Komputer, SS<br />Kekurangan komputer di SMP Negeri 3 Hutabayu Raja menjadi hal serius kata Bellen Munthe, S.Pd kepada wartawan baru-baru ini. Untuk belajar pemahaman terpaksa 3 orang untuk 1 komputer dan siswa belajar pada sore hari. Belajar di ruangan Tata Usaha, sangat memprihatinkan 8 unit komputer untuk 3 jurusan. Ketika hal ini dipertanyakan kepada Dikjar Simalungun, Kadis melalui Drs. P. Sinaga selaku SEKDIS mengatakan TA 2013 diupayakan untuk penambahan komputer di SMP Negeri 3 Hutabayu. (Mare)<br /><br />Jawa Maraja – Jalan Rusak, SS<br />Ruas jalan simpang Bah Jambi – Nagojor dan ruas jalan Nagojor – Hutabayu Raja masih butuh perbaikan, karena lubang-lubang akan mengganggu arus lalu lintas, karena lubang-lubang akan mengganggu arus lalu lintas. Sesungguhnya jalan merupakan urat nadi perekonomian dan tolak ukur suatu daerah. Kalau jalan rusak sudah pasti dipemerintahan b anyak tak beres, kata Ir. Kondar Silitonga dari LSM PPL menyikapi buruknya ruas jalan tersebut, pantauan (4/1) di lokasi. Menurut kondar, rusaknya jalan di Kabupaten Simalungun adalah karena mutu proyek terlalu rendah, kemudian rendahnya sistim pengawasan dan tidak ada dana pemeliharaan. Dan rakyat harus menderita karena jalan tak mulus di Kab. Simalungun, karena korupsi sangat kental (menggurita) itulah penyebabnya, kata Kondar tegas, (Sita)<br /><br />Simalungun – Sabu-sabu, SS<br />SS oknum Polres Simalungun diduga terlibat peredaran sabu-sabu di Kabupaten Simalungun. Diharap masyarakat agar ditangkap dan ditahan, oknum ini telah mencemari lembaga kepolisian, kalau dibiarkan akan semakin merajalela kata Krismon Pangaribuan, SH kepada wartawan koran ini (8/1) di loby Siantar Hotel.<br />Oknum SS yang jarang dinas telah mencoreng nama baik POLRI membuat masyarakat GERAH, sebaiknya pecat saja, sesuai proses hukum berlaku kata Krismon. Harpaan ini disampaikan kepada AKBPD Andy Syariful Taufik, Sik, M.Si untuk segera bertindak terhadap ulah oknum SS terkesan kebal hukum. (M. Johan)<br /><br />Dolok Panribuan – Salut, SS<br />Saya salut sekaligus angkat tangan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kec. Dolok Panribuan Drs. C. Ritonga, alasannya mampu menjadikan Komplek berdisiplin. Semangat kerja guru meningkat dalam proses belajar mengajar. Dan beliau satu-satunya yang pernah membuat reuni akbar lulusan tahun 1985 sampai dengan sekarang. Acaranya meriah dan sukses, kata Pak Silalahi yang mengaku orang tua murid dan tinggal di kompleks perumnas Tiga Dolok. Dilanjutkan Bapak Silalahi juga mutu pendidikan dan perubahan perilaku anak-anak sangat dirasakan para orang tua murid. Tentu itu alasan yang kuat, begitu! (Bangun)<br /><br />Jalan Nasional – Rusak, SS<br />Beram jalan tergerus sedalam 0,5 meter di ruas jalan Nasional posisi Tiga Dolok. Tepatnya di Nagori Bandar Dolok sangat menakutkan buat kendaraan roda dua apalagi saat musim hujan. Perlu perhatian Kantor Balai atau unit pemeliharaan jalan di daerah. Masyarakat sangat berharap. Hal itu bisa segera ditangani, kata Krismon Pangaribuan BA dari LSM PPL, berkomentar kepada wartawan koran ini. Sudah hampir 1 tahun beram ini dibiarkan saja. Anehnya tidak ada anggota DPRD khususnya perwakilan dari Kec. Dolok Panribuan yang memperhatikan aspirasi masyarakat. (LM)<br /><br />Girsang Sipangan Bolon – Kebersihan, SS<br />Pemotongan rumput di kompleks SMA Negeri 1 Kec. Girsang Sipangan Bolon tetap rapi dan bersih. Sehingga keindahan tercermin dari sekolah itu. Terpantau (8/1) di lokasi. Penataan lingkungan yang baik sudah pasti membuat anak-anak terbiasa dan berharap anak-anak diluar sekolah mampu mencontoh apa yang dibuat atau dilanjutkan Ebson Silaban, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah. Sampai saat ini belum ada keluhan dari orang tua murid atau komite tentang kegiatan yang dilaksanakan disekolah untuk melakukan proses belajar mengajar. (KS)<br /><br />Padang Sidempuan – Pengeroyokan, SS<br />Agus Rizki Situmorang (26) korban pengeroyokan oleh AK (30) dkk, sampai babak belur, karena masalah sepele hingga membuat laporan polisi No. LP/707/XII/2012/SU/PSP, Tanggal 22 Desember 2012 dengan penyidik Eddy Tarigan di Kapolres Padang Sidempuan. Kejadian pada tanggal 22 Desember 2012 sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Sudirman depan KFC kota Padang Sidempuan dihajar AK dkk hingga mengakibatkan mata bengkak, merah, dan sembab makan, kebiru-biruan, dengan wajah hancur-hancuran. Laporan istri AK yang memicu kemarahan AK karena Rizki bernyanyi sambil bergitar dan lagu-lagu yang dibawakan oleh menyindir istri AK hingga istri AK tersinggung dan menegur rizki. Akan tetapi rizki mengatakan, bahwa lagu-lagu yang dinyanyikannya tidak menyindir siapa-siapa. Akan tetapi istri AK tidak terima hingga mengadu kepada suaminya dan langsung menampar rizki. Akan tetapi rizki mengelak hingga tamparan yang dilayangkan AK tidak mengenai Rizki. Akibat emosi AK memanggil teman-temannya dan mengejar serta menghajar Rizki hingga babak belur. Malam itu juga Rizki dibawa oleh keluarganya untuk mendapat visum di Rumah Sakit Umum Padang Sidempuan serta membuat laporan pengaduan dengan nama Pengadu Juniara Petros (Keluarga Rizki). Akan tetapi hingga saat ini belum ada panggilan polisi terhadap AK. <br /><br />Simarimbun – Pelaksanaan Reses ke 3, SS<br />Fernando M. Siahaan, anggota DPRD Tk II Pematangsiantar periode 2009 – 2014 di desa Banjar Nahor Kelurahan Tong Simarimbun (24/12) pukul 12.00 WIB berjalan dengan lancar, hikmat serta meriah. Turut juga Kadis Pertanian/Peternakan Robert Pangaribuan, Kadis Tarukim A. Tarigan, Kadis PU serta anggota Dewan Bapak Rudi Whu serta lurah Tong Simarimbun Bapak Siadari. Masyarakat sangat antusias atas kehadiran anggota dewan Fernando M. Siahaan terlihat dari jumlah warga yang hadir ± 100 orang. Acara dimulai dari kata sambutan dari lurah Tong Simarimbun kemudian dilanjutkan oleh Bapak Fernando mengatakan supaya Masyarakat bisa mengutarakan semua unek-unek dan permasalahan yang te rjadi ditengah-tengah masyarakat. Baik masalah pertanian, drainase, parit, longsor, dan jalan. Setelah itu dilanjutkan dengan tanya jawab warga yang dimulai dari Ibu K. Simangunsong yang mengatakan tentang parit didepan rumahnya tersumbat sehingga kalau hujan turun menjadi banjir dan membuat aroma busuk di sekitar perumahan. Dan memohon agar mendapat perbaikan. Oppu Daren Br. Siahaan bertanya tentang drainase dan parit didepan rumahnya tidak berfungsi sehingga kalau hujan air masuk kedalam rumah. B. Nainggolan menghimbau agar jalan nasional yang berlubang-lubang mendapat perbaikan yang sering mengakibatkan kecelakaan serta lampu jalan dari jalan parapat Km. 4-5 tidak berfungsi hingga gelap gulita padahal tiang lampu ada akan tetapi bola lampu sudah putus. Masyarakat Tong Simarimbun juga menghimbau akibat drainase untuk kesawah amblas, hingga pengairan ke sawah susah dan padi kering tidak berair. Mengakibatkan kerugian dan gagal panen. Masyarakat Tong Simarimbun yang sebahagian sebagai petani termasuk lumbung padi di kota Pematangsiantar, akan tetapi masyarakat menghimbau pemerintah agar turun ke lokasi untuk memperbaiki drainase yang amblas, agar senantiasa penduduk Tong Simarimbun bisa panen dengan hasil yang memuaskan. (BCP)<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-19661105104588943052012-04-19T20:00:00.000-07:002012-04-19T20:00:31.340-07:00suara simalungu Kamis 5 April 2012 (Edisi 503)<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p
{mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
span.headline
{mso-style-name:headline;
font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="font-size: large;">Warga Purba Sari Sudah Sangat Resah :</span><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="color: red;"> </div><br />
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="font-size: x-large;">Polres Simalungun Didesak segera </span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: x-large;">Tangkap Pelaku Cabul Maryono </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Polres Simalungun dalam hal ini Polsek Serbelawan diminta segera menangkap pelaku cabul Maryono warga Gg Kenanga Nagori Purba Sari Kecamatan Tapian Dolog yang sudah sangat meresahkan.<span> </span>Perbuatan asusila Maryono yang suka memperlihatkan kemaluannya dan melakukan onani didepan anak-anak dan ibu rumah tangga Nagori Purba Sari sudah berlangsung puluhan tahun sehingga sudah sangat meresahkan.<span> </span>Demikian dikatakan Ngatimin/Nasib Pangulu Nagori Purba Sari kepada Wartawan awal pekan ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ngatimin mengatakan pengaduan warga Purba Sari ke Polsek Serbelawan hendaknya ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku agar tidak menimbulkan konflik horizontal Maryono hendaknya segera ditangkap.<span> </span>Warga yang sudah menjadi korban perbuatan Maryono sudah sangat banyak sehingga diharapkan Polsek Serbelawan segera memprosesnya ujar Ngatimin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu Drs Kolahman Saragih SH MH kuasa hukum korban mengatakan bahwa Polsek Serbelawan hendaknya tidak hanya menggunakan Pasal 281 KUHP tentang perbuatan asusila kepada Maryono akan tetapi sehubungan korbannya banyak anak-anak dibawah umur sudah sepantasnya Maryono dijerat Undang Undang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Perlindungan Anak.<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ditegaskan Kolahman sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak tidak ada alasan untuk tidak segera menahan Maryono apalagi masyarakat sudah sangat resah terbukti adanya surat pernyataan 50 KK warga Purba Sari.<span> </span>Dalam kasus ini sangat dibutuhkan sikap fair pihak Polsek Serbelawan demi tegaknya hukum dan rasa keadilan masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam kesempatam tersebut Kolahman juga kecewa dengan sikap penyidik karena hingga saat ini Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diminta kuasa hukum hingga saat ini tak kunjung diberikan kepada kuasa hukum korban apakah “ada batu batu dibalik udang” besar ujar Kolahman bertanya.Juper Indra Saragih ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa BAP tidak diberikan karena belum ditandatangani Kapolsek padahal menurut Kolahman Saragih BAP tidak perlu harus ditandatangtani Kapolsek cukup Juper yang bersangkutan yang menandatangani. Tidak ada dasar hukumnya Juper menahan atau memperlambat BAP.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu warga Purba Sari membuat surat pernyataan yang pada intinya menyatakan keberatan terhadap tindakan Maryono. Dalam surat pernyataan tersebut ditegaskan bahwa atas nama masyarakat Huta I Nagori Purba Sari dan Lingkungan VIII Kelurahan Sinaksak Kecamatan Tapian Dolog menyatakan keberatan atas tindakan asusila/kesopanan yang dilakukan Maryono warga Huta I Jalan Kenanga Purba Sari terhadap warga, surat pernyataan tersebut ditandatangani puluhan warga Purba Sari.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Seperti diketahui<span> </span>Mariono warga Nagori Purba Sari Kecamatan Tapian Dolog sudah berkali-kali melakukan tindakan yang menimbulkan keresahan bagi warga yaitu selalu melakukan onani<span> </span>didepan gadis cilik. Hal ini<span> </span>sering dilakukannya saat anak-anak perempuan<span> </span>ditempat kediamannya di Desa<span> </span>Nagori Purba Sari Kecamatan Tapian Dolok<span> </span>Kabupaten Simalungun. Akibat<span> </span>ulah Mariono, pihak keluarga<span> </span>korban melaporkannya ke Polsek Serbelawan.<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Adapun yang<span> </span>menjadi korban gadis cilik diantaranya<span> </span>Halamah Tusaddiah, Ivo Susi Sulastri dan masih banyak<span> </span>lagi yang lain penduduk yang sama. Akibat ulah Mariono tersebut menimbulkan trauma kepada korban.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Seperti ini sudah perlahan-lahan dilakukan pelaku, sehingga meresahkan masyarakat Nagori Purba Sari. Kolahman<span> </span>yang saat itu didampingi orang tua korban, Dina,<span> </span>Kameriah Naibaho<span> </span>sudah hampir semua mamak, anak-anak yang ada<span> </span>di Purba Sari, kecewa dengan ulah Mariono. Dikeluhkan warga Mariono asal kekamar mandi sering<span> </span>memergoki Mariono sedang mengintip. Keluarga korban<span> </span>mendesak kepada<span> </span>Polsek Serbelawan<span> </span>tanggap dengan pengaduan keluarga korban<span> </span>yang tertanggal<span> </span>23 Maret 2012 ke Polsek Serbelawan agar memperoses pengaduan tersebut hingga tuntas. (tp)<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div style="color: red;"> </div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="color: red; font-size: large;"><span lang="SQ">Mari Bersama-sama Mendukung, Melestarikan dan Mencintai Budaya Simalungun</span></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS</span><span lang="SQ" style="font-size: 13pt;"><br />
</span><span lang="SQ">Mari bersama-sama mendukung, melestarikan dan mencintai Budaya Simalungun”. Ajakan tersebut disampaikan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam bimbingan dan arahannya saat menghadiri Malam Pesona Kesenian Budaya Simalungun, di lokasi PRSU, Medan, Selasa malam, (10/4). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam kesempatan tersebut, Bupati Simalungun mengatakan, kebudayaan Simalungun merupakan warisan dan harta kekayaan yang tak ternilai harganya dari para leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan dan sangat banyak Budaya Simalungun yang dapat dijadikan sebagai contoh dalam kehidupan, khusunya bagi para generasi muda agar tetap mencintai budaya Simalungun terutama untuk menghadapi kemajuan teknologi di era globalisasi saat ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">DR JR Saragih SH MM juga menekankan kepada seluruh Pejabat Pemkab Simalungun dan Instansi terkait agar meningkatkan kinerjanya dalam memeperkenalkan kesenian dan kebudayaan Simalungun kepada para generasi muda sehingga seni dan budaya Simalungun dapat terus melekat di hati mereka melalui berbagai kegiatan. Pemkab Simalungun juga akan memberikan dukungan bagi masyarakat maupun pemuda yang peduli terhadap kemajuan kesenian dan kebudayaan Simalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Acara tersebut diselenggarakan untuk memeriahkan pelaksanaan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-41 tahun 2012 yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan oleh panitia penyelenggara PRSU.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kegiatan malam pesona budaya Simalungun ini diawali dengan pengelaran tor-tor sombah yang dibawakan oleh putri-putri cantik dari Yayasan Sauhur, penampilan Opera “Parjabu Parsapan” oleh Ikatan Mahasiswa Simalungun Universitas Sumatera Utara (IMAS-USU) dan penampilan Toping-Toping, Huda-Huda serta tari Haroan Bolon tari-tarian Simalungun lainnya dari Himpunan Mahasiswa Pemuda Simalungun (HIMAPSI) Penampilan seni Budaya Simalungun tersebut mendapat sambutan yang meriah dari para pengunjung yang hadir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sebelumnya, Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon dalam sambutannya mengatakan, Masyarakat Simalungun harus menjunjung tinggi dan meneladani budaya Simalungun. Binton juga mengatakan, ditengah-tengan kemajuan teknologi saat ini, banyak generasi muda Simalungun yang mulai meninggalkan budaya Simalungun. Untuk itu dengan diselenggarakannya pentas seni Budaya Simalungun diharapkan masyarakat dan generasi muda dapat lebih mencintai budaya Simalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu mewakili Partuha Maujana Simalungun (PMS) Japaten Purba dalam sambutannya antara lain mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah dan Masyarakat Simalungun yang turt menyukseskan acara malam Pesona Budaya Simalungun tersebut, dan khusus kepada generasi muda Simalungun untuk lebih giat dalam mempelajari budaya Simalungun agar budaya Simalungun dapat tetap berkesinambungan dimasa yang kan datang. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Turut memberikan kata sambutan, Ketua Yayasan PRSU Panusunan Pasaribu <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">dalam sambutannya antara lain mengatakan, acara malam Pesona Budaya Simalungun ini dapat dijadikan sebagai ajang <i>“Marsombuh Sihol”</i> yang diharapkan dapat memotivasi dan menimbulkan <i>Siprit</i> untuk membangun Kabupaten Simalungun. Panusunan juga berharap agar seluruh masyarakat, para tokoh adat dan Pemerintah bersama-sama membangun Kabupaten Simalungun yang lebih baik. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tampak hadir dalam acara tersebut, unsur muspida Simalungun, anggota DPRD Simalungun, para pimpinan SKPD dan camat dijajaran Pemkab Simalungun, para pengurus PMS, lembaga/dinas/instansi Prov. Sumut dan para pengunjung PRSU. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan para artis Simalungun, Damma Silalahi, Yanci Sinaga, Lamser Girsang dll. (tp)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><b><span style="font-size: large;">Simalungun Do Sipukkah Huta I Tobing</span></b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Horas ma batta haganupan pambasa Bual Pokkalan on. Seng tarbahen lang maningon malas do uhurta romban halani ipargogohi Tuhan ope hita das bani panorang on janah soppat ope hita mambasa bual pokkalan on. Lang naido ?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Anggo hasomanta na ipokkalan, rattib do tong marbual pasal Simalungun on. Sattorap on das do parbualan doppak Tobing. Roh do homa si Awin Silangit hu pokkalan mambere hatorangan na buei soal Tobing sapari. Sonai homa Bapa Muliangsen Saragih roh do homa mamboan missini PMS Tobing na torus eksis marsimalungun. Buei tumang do pejuangni Simalungun on na roh hu pokkalan sattorap on. Posma Saragih Pamatang Bandar, Gonal Purba hun Bandar Huluan, Petrus Purba hun Sarbulawan, Efendi Saragih hun Kerasaan, Hamrin Ujung Padang, Albiner Gultom hun Bosar Maligas, Sita Damanik hun Pardagangan, Jaserman hun Sondi, Deduard hun Tiga Runggu, Kaliamsah hun Pane Tongah pakon Rijon hun Panombeian. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Sonon ma namin tong-tong parrohni hasoman hun sion na daoh hu pokkalan na etek-etek on. Apalagi hasoman naro<span> </span>hun Tobing on, kader HIMAPSI homa, mattin pangahap” nini Jahomar manisei Awin pakon Muliangsen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Ai mada, anggo hanami partobing on, seng ongga lupa namarsimalungun on. Hassipe lang buei iarusi hanami pasal adat Simalungun, anggo hanami pag do jadi pangurusni Partuha Maujana Simalungun halani kebetulan hanami on kaderni HIMAPSI. Sedo na masuk hun jendela hanami on, jelas do kader terpimpin” nini Awin marbalos.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Legan ge hata huria, ai aha hinan do parroh nassiam on, ai na adongdo gerakan na bayu ? Mase lang dihut Agusman Kapala Biro ?” ipasakkan Posma parrohni hasoman hun Tobing namambahen roh rattibni parbualan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Sonon ai” marsahap si Awin Langit sambil manjopput gulei ulog.”Saor songon na binotohta ia huta Tobing Tinggi ai, halak Simalungun do sipukkah huta. Salah sada ma ijai tokoh aima Tuan Bandar Kajum Damanik. Ra sadokah on ianggap hita do ai hutani Malayu, sasittongni halak Simalungun do penduduk aslini Tobing ai. Hassa, halani buei napamagouhon morgani jadi iagat halak use halak malayu. Anggo marosuh Tuhan, paulakon ma use jumbalangni Simalungun i Tobing. Bani tanggal 28 Juni nalaho roh on, pamasaon ma pamilihan Wali Kota i Tobing janah adongdo halak Simalungun na gabe calon, goranni Edi Sopian Purba nomor oppat ma ia holi. Binotoh do nassiam hasoman on seng dihut mamilih holi. Tapi yakin do hanami bahasa na buei tumang do hasoman, diha-diha, hade-hade pakon parpamilionta na legan i Tobing ai. Halani ai hanami mangindo ase bergerakma hita mangojur hasomanta na itobing ai ase mamilih bapa Edi Sopian on. Anggo ra do hita, pasti monang halak Simalungun i Tobing” nini Awin ibagas toruhni uhur.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Ijado boi monang i Tobing halak Simalungun. Sedangkan i Siattar pe lang tar parjuangkon halak Simalungun jadi Wali Kota” nini Hamrin hundiparni meja perasaan pengamat politik senior.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Hita Lang boi pesimis” nini si Sita Damanik menanggapi si Hamrin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Tongondo Lawei Damanik in” marbalos use si Gonal Bandar Huluan sambil mangindo kain lap tangan bani parpokkalan.”Kita harus optimis” nini Gonal use.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Sekali mandi harus basah. Haganupan halak Simalngun i Tobing maningon jadi Team Sukkses janah seng manuntut pembayaran. Hita on haganupan ulang pitah marbuali ipokkalan on, maningon turun do hita hulapangan. Ulang balsap, atappe baggalan sahap” nini si Kaliamsa Panei Tongah optimis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“OK dear ma ai” nini si Deduard perasaan memimpin sidang jemaat i Tiga Runggu. “Pabulat hita ma uhurta. Urupi hitama calon Simalungun ai. Ulang adong na mata duiton. Malah anggo boi sumbangkon hitama hinadonganta laho mangurupi calon ai. Posma uhurta ai na totapdo marsada Simalungun on hassipe agak pesak otik i Raya an. Baik,tutup hitama parbualanta. Tok, tok, tok “ ni Deduard. (paielis)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ" style="font-size: 15pt;">Pembinaan Aparat Dolok Panribuan Tetap Mantap</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tiga Dolok, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kunjungan tim wartawan ke Kec. Dolok Panribuan (9/4) pembinaan aparat ke seluruh Pangulu Nagori oleh Camat terpantau baik, kinerja Pangulu nagori di 14 Nagori tetap semangat khususnya pelayanan kepada masyarakat yang menarik menyoal pembangunan melalui ADD dan PNPM semuanya terbangun melalui rakorbang tingkat kecamatan berarti demokrasinya cukup memuaskan hingga masyarakat puas atas aspirasi yang diusulkan, contoh di Nagori Ujung Bondar Pangulu Nagori Samsudiaman Purba mampu merubah manajemen pemerintahan yang dulu lamban dan kini 100 % berubah total, kata Op. Mikar dari Saribu Jawa II khususnya kebersihan pada posisi jalan negara semua Pangulu Nagori aktif bekerja dan tahun ini pengusulan rumah bedah untuk tahun 2013 tetap menjadi perjuangan Camat Dolok Panribuan James Siahaan, SSTP. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Masalah pertanian oleh Kepala BP4KP Kec. Dolok Panribuan Sahala Saragih tetap turun dan pantauan wartawan koran ini di kantornya terlihat rapat membicarakan pengendalian hama cukup serius dan terbukti hasil pembinaan (penyuluhan) cukup mantap kepada petani. Demikian juga hubungan Camat dengan Kepala Puskesmas UPTD Pendidikan Kec. Dolok Panribuan cukup baik dan mampu meningkatkan pelayanan yang baik hingga prestasi kerja di mata rakyat cukup menggembirakan kata M. Johan dari LSM Peduli Pembangunan dan Lingkungan di Tiga Dolok (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span lang="SQ">INFO SINGKAT DAERAH </span></b></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Bandar Huluan, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Disiplin PNS adalah kewajiban setiap PNS untuk ditaati dalam rangka pelayanan kepada tuga pokok setiap PNS beda dengan Kepala Sekolah 091666 Naga Jaya I kata masyarakat lingkungan sekolah sering bolos kerja hingga proses belajar mengajar di sekolah ini sangat rendah mutunya perlu mendapat perhatian dari Kepala Dinas Pendidikan Kab. Simalungun (Tim) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Bandar Huluan, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Apel Pagi-Sore setiap hari kerja di Kantor Camat Bandar Huluan perlu dicontoh semua PNS di Kec. Bandar Huluan, semua masyarakat memperhatikan baju dinas lengkap hingga gagah kelihatannya. Ketika wartawan masuk ruangan kantor 6 ruangan di sekat (dibatas) transparan untuk pelayanan kata Sekcam WE. Malau, S.Sos mewakili Camat Bandar Huluan Roganda Sihombing, A.P. Msi kepada wartawan koran ini (4/4) di ruangan kerjanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kecamatan Bandar Huluan terdapat kebun laras PTPN IV, jadi masyarakat sangat familiar dengan kebun termasuk di izinkan manager kebun menagar kebun laras untuk bebas ternak hal ini diucapkan terima kasih kepada manager karena sudah membantu masyarakat untuk penggenderan jalan Kabupaten kira-kira 10 km dan menurut info berkembang hal itu adalah bantuan dari Kebun Laras PTPN IV Cuma ada kekurangannya KURANG RAPI. Sesungguhnya CORPORATE SOSIAL RESPONCEBILITY tidak sebanding kata tokoh-tokoh masyarakat Bandar Huluan, maksudnya HARUS RAPI (M. Johan) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Pematang Bandar, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Camat Pematang Bandar Beres Manullang, SH rajin turun lapangan untuk insveksi ke seluruh nagori-nagori di wilayah kerjanya hampir semua pembangunan yang ada di Kecamatan ini mendapat pengawasan dari Camat sesuai tupoksi. Semua staf bekerja dengan baik dan saling bekerjasama untuk pelayanan kepada masyarakat, hanya saja jalan menuju ke Pematang Bondar dari Kerasaan kira-kira 7 km. penuh lubang untuk ditutup segera hal ini masukan kepada Pemkab Simalungun (Bangun) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Pematang Bandar, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Puskesmas Pematang Bandar di pantau wartawan (4/4) pada jam 14.30 Wib petugas atau PNS dalam daftar urut 35 dengan pimpinan dr. Donald Rudi Pangaribuan. Dokter yang satu ini rajin ke lapangan untuk melakukan pemantauan kepada semua bawahannya. Karmetta Pakpahan petugas piket mengatakan bahwa hari ini pasien berobat hanya 14 orang demikian Karmetta berujar kepada wartawan sambil melayani pasien yang diketahui KTU saudara Untung. (Bangun) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Bahbirong Ulu, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kasek SD Negeri 095178 Kec. Sidamanik Mei Julita Pardede, S.Pd merupakan sosok Kasek yang rajin dan mengamati guru-guru yang mengajar dan dirinya tidak setuju guru-guru ngerumpi apalagi terlambat dirinya senantiasa duluan hadir dan belakangan pulang semua diperhatikannya dengan seksama salah satu contoh Poltak M. Sihite yang terlambat saat itu langsung ditegor agar tidak terlambat lagi di lain hari. Seandainya banyak Kepala sekolah yang mencontoh sosok ibu Mei Julita Pardede, S.Pd yang selalu datang duluan balik belakangan pasti banyak sekolah di Kab. Simalungun ini yang maju. (Alpijor). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Bahbirong Ulu, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SD Negeri 094147 Afd. D BBU di pimpin Kasek Malum Lumban Batu, S.Pd dengan jumlah murid 18 orang Guru 6 orang kasek jarang masuk atau bolos para guru terkesan malas karena jumlah murid yang sedikit. Ketika wartawan bertanya kepada guru “mengapa malas” dijawab guru yang saat itu mengaku mengajar sedang kasek sudah malas apalagi kami anak buah (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Sibungabunga- Tigabalata, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Walau Kasek SD Negeri 094147 tak berada di sekolah 10 guru lainnya aktif bekerja di sekolah bagi guru yang sedang menunggu giliran mengajar berada di ruangan guru, membaca atau membuat persiapan mengajar berarti ibu L. br. Purba benar-benar disenangi anak buah dan juga murid-murid yang jumlahnya 95 orang (Alpijor) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Tapian Dolok, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">K. Sinaga, A.Ma.Pd Kasek SD 095556 (7/4) saat dikunjungi wartawan tidak berada di sekolah menurut para guru sering kurang sehat dan juga diakui anaknya yang mengajar (menjadi guru honor) di sekolah tersebut hingga kata orang para orang tua murid “Kalau bisa agar ibu tersebut berobat dengan aktif” karena kalau sakit tentu anak-anak kami menjadi korban tidak diawasi (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Pematangsiantar, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SMK Negeri 3 Kota Pematangsiantar terletak di Tapian Dolok adalah wajah kecamatan Tapian Dolok kata M. Johan akan jauh lebih menarik kerapiannya kalau pagar-pagar sekolah tersebut diperbaiki yang parkir dibenahi dan tentu di padu dengan warna cat, kemudian semua kendaraan teratur di luar pagar saran kepada Kepala sekolah agar hal tersebut diatas menjadi saran dari tokoh masyarakat M. Johan ST di loby Siantar Hotel (KS). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Kebun Bangun PTPN 3, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Wartawan koran melintas di Kebun Bangun PTPN 3 (7/4) terlihat lembu makan daun kelapa sawit kira-kira 250 meter dari Kantor Manager ketika wartawan menyampaikan hal ini kepada manager lewat satpam Jumianto menurutnya para pejabat tidak ditempat karena saat ini para Papam sedang di nonaktifkan (untuk sendiri) di gantikan Jatiaman Sinaga (Sita) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Puskesmas Bangun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kantor Puskesmas Bangun (7/4) tetap aktif pelayanan 24 jam saat wartawan di sana ada 4 pegawai bertugas suasana tetap bersih baik halaman tetap rapi hanya ada 5 kursi rusak dan lemari obat ada 2 kondisinya rusak berat walau Kepala Puskesmas dr. Zulfanizar tidak berada di kantor Pelayanan tetap berjalan sebagaimana biasanya. (Sita) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Perdagangan, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Puskesmas Perdagangan saat ini di pantau wartawan (9/4) beroperasi dengan padat akan tetapi rumah sakit umum sepertinya lengang hingga timbul pertanyaan mengapa demikian? Syarifuddin, AMG selaku KTU mewakili dr. Paula Purba mengatakan dalam mengoperasikan pelayanan sudah ada ketentuan baru dari puskesmas dan rumah sakit umum. Ketika wartawan berkunjung ke rumah sakit umum Jhon selaku KTU berujar pihaknya tetap melaksanakan tugas sesuai petunjuk diakui pasien kurang masyarakat banyak berobat ke rumah sakit swasta di Pematangsiantar. (Sita) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Habatu Kec. Bandar, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Wartawan koran ini melintas di Habatu terlihat SD Negeri 091658 (9/4) dua lokal rusak berat terkesan sekolah ini kurang terurus perlu perhatian Ka. UPTD Dinas Pendidikan Kec. Bandar sekolah ini persis di pinggir jalan dan menjadi perhatian masyarkat umum tentu butuh keindahan, kebersihan, kerapian hingga masyarakat percaya kepada dunia pendidikan kata M. Johan, ST (Sita).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Bandar Huluan, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Masyarakat membangun tentu harus memiliki surat izin mendirikan bangunan (IMB) ketika wartawan koran ini (9/4) berkunjung ke Panglong milik bermarga Saragih mengaku dirinya telah membangun 4 pintu ukuran 4 x 10 meter dan urusannya sudah ditangani pangulu nagori Bandar Tongah Nasaruddin Damanik hanya saja menunggu hitung-hitungan saja kata Saragih jelasnya dari sini PAD Kec. Bandar Huluan kemudian galian C. (Tim) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Bandar Tongah, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SD Inpres 095254 Bandar Tongah Kec. Bandar Huluan persis di pinggir jalan memiliki kamar mandi jelek dan mencerminkan ketidak pedulian terhadap publik mata masyarakat sakit memandangnya karena mempertontonkan kebodohan padahal gampang kerjanya untuk membuat yang rapi, indah yaitu kerjasama yang baik di antara guru dan Kasek (Mare) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Dolok Marangir, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Keahlian seorang dokter sudah barang tentu dibutuhkan akan tetapi masih ada kerjaan dokter di rumah sakit swasta Dolok Merangir harus dua kali kerja orang tua pasien mengeluh kepada wartawan Kaki pasien yang terluka beberapa minggu yang lalu kurang bersih mengakibatkan demam dan harus dibersihkan lagi kalau terjadi apa-apa yang pasti saya pasti mengadu kata ibu pasien tadi kepada wartawan (Susi)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Jembatan Simpang Dua, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Semangat kerja pada PNS di Jembatan tumbang ini perlu diteladani siang malam bekerja untuk PAD Propinsi Sumatera Utara berpakaian rapi dan lengkap sehingga gagah semuanya kelihatan demikian juga halnya pada jembatan Dolok Merangir hanya saja jalan milik Kementerian PU RI yang katanya dibawah pengawasan kantor balai Wilayah II di Jalan Sakti Lubis Medan kurang memperhatikan, jadi lewat info ini agar diperbaiki (Alpijor) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Pematang Raya, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Rencana kemajuan Presiden ke Simalungun (14/4/2012) tentu akan disambut dengan meriah dalam rangka ini terlihat Dinas PU Propinsi melakukan pembenahan Jalan Hotmix di beram jalan ada pagar berambu merah putih di halaman kantor Bupati Simalungun pemasangan teratak dan umbul-umbul hampir semua kantor-kantor di sepanjang jalan berbenah untuk keindahan hanya saja masyarakat sepertinya biasa-biasa saja (10/4) (LM) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Jalan Propinsi Simpang II, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SD Negeri 091301 Pematang Panei Kasek D. Tampubolon, S.Pd, SD Negeri 096779 Jonggir Letto Kasek R. Sitanggang, SD Negeri 095143 Simpang Sigodang Kasek R. Sirait demikian juga SD Negeri 098082 Kasek D. Sitorus, S.Pd pantauwan wartawan koran ini (10/4) melaksanakan pembenahan pengecetan yang rapi dan tampil baik demi menyambut kunjungan R2 ke Kab. Simalungun (LM). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Simpang Kerang, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kebersamaan keluarga serta penenangan pikiran sangat kita idam-idamkan dalam hidup ini, penenangan pikiran butuh kesenangan yang sangat prima karena itu kita luangkan waktu bersama keluarga untuk refresing. Memang banyak tempat-tempat yang bagus di Kab. Simalungun ini untuk refresing sekarang tergantung kita tinggal memilih mana tempat yang cocok, nyaman, terjangkau dan pas bagi keluarga kita. Water Park adalah tempat yang sesuai untuk keluarga anda dimana tiket dan fasilitas masih terjangkau, tiket masuk hanya Rp. 35 ribu / orang semua permainan mulai dari anak-anak hingga dewasa lengkap di sana pokoknya dijamin heppy. Permainan prosotan yang sangat tinggi juga ada di sana tetapi harus didampingi pegawainya siapa yang ingin mencobanya silahkan untuk menguji keberanian anda. Tetapi anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak diperbolehkan (LM). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Parapat, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Suasana SMP Negeri 1 (28/03) ketika di temui wartawan koran ini dalam kondisi tertib belajar semua guru hadir, demikian juga anak didik tertib belajar, Tanwal Densius Purba selaku Kasek mengatakan bahwa ujian Mid Semester diawasi dengan baik berjalan lancar sebagaimana mestinya (Bangun). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Pinang Ratus, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ketua Gapoktan Pinangratus R. Napitupulu mengatakan bahwa mereka menerima Rp. 100 juta dari negara dan sudah di bagikan kepada anggota dan perkembangannya berjalan dengan baik, pengembalian ke negara tetap dilakukan anggota dan di harapkan dalam waktu dekat lunas, hal itu dikatakan R. Napitupulu di hadapan Edward Mangunsong, Amd selaku kordinator BP3KP Kec. Horlang Hataran (M. Johan). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Tonduhan<span> </span>Tangga Batu, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SD Negeri 091510 Sitampulak Kec. Tonduhan Tumiar Samosir yang mengaku kelahiran 15-10-1952 dan akan segera pensiun. Jumlah guru 10 honor 3 kondisi rumah dinas guru rusak berat hingga tidak ditempat, sementara ruang kelas cukup baik dan bersih (M. Johan) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Tonduhan, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SMP Negeri 1 Kec. Tonduhan tahun tidak mendapat bantuan rehabilitasi walau ada usul rehab kantor ke kantor Dinas Pendiidkan Kab. Simalungun ruangan kantor kondisinya sudah rusak asbes cat melepuh, sudah saatnya untuk di rehabilitasi demikian kata kasek kepada wartawan koran ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Gunung Malela, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SD Negeri 09320 Afd. 2 Serapuh Kec. Gunung Malela, Kasek S. Purba. Menurut kasek bahwa Tahun 2012 mendapat rehabilitasi 2 lokal sementara kondisi rusak berat 5 lokal. Masalah di sini hanya atap yang rusak kemudian rangka atap. Hal ini perlu mendapat perh Bupati Simalungun, agar sekolah ini tetap menjadi sekolah favorit di Serapuh jumlah murid 220 guru 12 (M. Johan) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Gunung Malela, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SD Negeri 091261 Perk Bangun dengan Kasek Tambun Purba, S.Pd di sekolah ini bahwa memiliki perpustakaan dan mengakui miliki 1 unit laptop. Di sekolah ini tahun 2012 tak ada, walau ada usul 1 lokal. Jumlah murid 210 guru 10 dengan rincian PNS 7 honor 3, juga menurut Tambun Purba kamar mandi dan WC menjadi hal yang utama terbukti bersih (M. Johan) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Gunung Malela, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kasek SD 09160 Siti Fatimah saat tim wartawan berkunjung ke sana Kasek tidak berada di tempat menurut para guru yang sedang duduk bersama di teras bahwa Kasek sedang tugas keluar atau dilapangan. Ketika wartawan bertanya di mana kantor di jawab tidak ada hanya menumpang di perpustakaan, jumlah murid 200 guru tidak ada keterangan dari Kepala Sekolah saat itu jam 11.00 Wib murid-murid lari-lari seperti tak belajar (M. Johan) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">GUNUNG MALELA,SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SMP Swasta Gotong Royong yang sudah berdiri puluhan tahun dan telah banyak melahirkan anak didik berhasil di daerah dan di pusat, kondisi sekolah rapi, bersih dan proses belajar mengajar sangat mantap, memiliki guru 19 dan ada dari PNS, jumlah murid 150. menurut salah seorang orang tua Anto mengatakan bahwa anaknya ketika tamat dari SD di Serapuh ini akan saya buat sekolah di SMP Swata Gotong Royong alasannya mudah melakukan pengawasan kalau ke kota sudah pasti biaya tinggi dan melakukan pengawasan sulit (M. Johan) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Gunung Malela, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kec. Gunung Malela di mata rakyat terdiri dari 16 Nagori dengan jumlah penduduk 35357 sementara program e-ktp telah mencapai 80% ketika tim wartawan tiba di Kantor Camat Bapak Ronny Rudianto, SSTP, M.Si sedang siap-siap turun ke lapangan hingga wartawan dihadapkan kepada Kasi Pemerintahan SK. Kaban SIP. Menurutnya Camat kepalangan untuk menggenjot target PAD kemudian bahwa retribusi galian C belum dapat diterima alasannya Perda yang mengatus Galian C belum jelas. Di kecamatan ini ada 5 tangkahan dan warnet cukup banyak dan IMB sebagai sumber PAD tapi Perda yang mengatur retribusi untuk itu tidak jelas pengaturannya, jadi pihaknya sangat hati-hati kata SK kaban SIP kepada wartawan koran ini (M. Johan) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Gunung Malela, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Nagori Pematang Sahkuda merupakan nagori padat penduduk di sekitarnya terdapat perkebunan SIPEF persis di Muka kantor Pangulu Nagori Jembatan pada posisi terancam longsor. Ketika wartawan berbincang-bincang dengan sekretaris Aripeni, P mengatakan bahwa raskin, PNPM dan pelayanan e-ktp lancar dan berjalan dengan baik cetusnya mewakili Pangulu Nagori Bapak Supendi. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">PERDAGANGAN, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Lurah Perdagangan 3 Sahat Manik mengatakan bahwa tanah Veteran yang dinyatakan sudah dijual hal itu benar tetapi tidak melalui kelurahan “Transaksi jual beli melalui notaris jadi bagi kami kalau penguru veteran Kabupaten Simalungun merasa kehilangan silahkan dibuat plang nama agar terbongkar persoalannya kami siap melayani, meluruskannya tegas lurah (29/3) (Sita)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">PEMATANGSIANTAR, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SD Negeri 122400 di Tojai Baru Kota Pematangsiantar ketika dihubungi wartawan di wakili staf mengatakan bahwa proses belajar mengajar berjalan lancar disiplin PNS atau guru baik walau Kepala Sekolah lagi tugas luar semua berjalan sebagaimana biasanya. Murid kelas I dan Kelas II pulang jam 10.00 Wib, 3, 4, 5, 6 pulang pukul 11.00 Wib kata guru mewakili M. Zega, S.Pd (30/3) kepada wartawan koran ini (Alpijor) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">TEBING TINGGI, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Para pekerja di ruas jalan Negara desa Limbong-Tebing Tinggi terlihat melakukan pengerukan Kotak dengan kapur putih sebagian telah di gergaji mesin dan sebagian telah ditutup dengan hotmix hanya saja ketebalannya kira-kira 4 cm. di sepanjang jalan ini ketinggian muka jalan dengan beram antara 10 s/d 30 cm cukup berbahaya untuk roda dua, demikian pantauan wartawan di lapangan (9/4) (LM). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">DOLOK MARAJA, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tugas Pangulu Nagori sangat berat dan ringan kalau semua pihak dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya. Ketika wartawan koran ini berkunjung ke kantornya (2/4) Rusli Damanik menceritakan masalah di daerahnya bahwa masyarakatnya membutuhkan listrik di daerah desa Bintang Mariah penarikan jaringan lewat perkebunan PT. Bridgestone. Awalnya PT. Bridgestone sudah memberikan izin tetapi akhirnya ditolak karena harus memotong pohon rambung 178 pokok katanya kepada wartawan, harga 1 pokok Rp. 600 ribu jadi semuanya Rp. 108 juta, kontraktor PLN asal Medan sudah memancangkan tiang sampai ke desa Bintang Mariah ketika menarik jaringan semua tanaman karet yang mengganggu harus dipotong hal inilah yang membuat pihak perkebunan melalui Manager Sihotang keberatan dan akhirnya batal. Ketua LSM Peduli asal peduli Drs. CH. Edison Pangaribuan mengatakan kepada wartawan “Bahwa HGU No. 114 Tahun 1997 pada DIKTUM menetapkan ketiga huruf C pemegang HGU diwajibkan untuk membangun serta memelihara prasarana lingkungan dan fasilitas tanah dalam areal tersebut”. Jadi tidak ada alasan PT. Bridgestone untuk mempersulit kepentingan masyarakat desa Bintang Meriah, Nagori Dolok Maraja Kec. Tapian Dolok tegas Edison. Ditambahkan Pangulu Nagori bahwa di desanya program PNPM, raskin, e-ktp hampir 95% berjalan dengan baik, disiplin masyarakat di bidang pajak sangat maju tiba di urusan kepentingan rakyat yaitu listri dipersulit pihak PT. Bridgestone. Apakah hanya kepentingan yang diperhatikan tanpa memahami kewajiban yang tertuang di HGU? Pihaknya bertanya (LM).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">PEMATANGSIANTAR, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Lokasi SMA Negeri 5 Pematangsiantar yang strategis dan baik untuk pendidikan, nyaman dan gampang ditempuh sesuai lokasinya, seiring dengan perkembangan pembangunan di Kota Pematangsiantar, selama ini banyak orang bertanya-tanya menyoal kepemilikan atau sebut saja status tanah yang pasti tanah itu adalah milik YENPO pengusaha kolam renang Detis. Menurut Kasek SMA Negeri 5 Drs. Hasbiansyah Sinaga bahwa pihaknya telah diizinkan untuk tetap memakainya untuk sekolah, karena sudah ada kecocokan tukar guling dengan Pemko P. Siantar dengan menyediakan lahan pemerintah kira-kira 200 Ha di tanah Tanjung Pinggir milik negara yang menjadi masalah adalah tanah Tanjung Pinggir sudah habis dibagi-bagi masyarakat orang tertentu untuk memperkaya diri sendiri kepada masyarakat di himbau untuk hati-hati karena bakal di atur di tata sesuai program Pemerintah kata M. Johan Direktur Eksekutif LSM PPL di Balai Kota baru-baru ini (Alpijor). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">TAPIAN DOLOK, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pembangunan plat beton di Jl. Veteran persis di persimpangan Jalan Medan-Sinaksak adalah swadaya masyarakat. Diperkirakan dananya kira-kira Rp. 20 juta dan soal ini (3/4) sudah hampir 50% bahan bangunan sudah tersedia hanya yang kurang soal ini adalah upah kira-kira Rp. 5 juta kata Edison Hutasoit Sekretaris Panitia mewakili Sukoco Winarto selaku ketua Panitia, diharapkan dalam waktu dekat selesai hingga banjir-banjir yang merusak jalan Veteran tidak akan terjadi lagi. Rencana pembanguan ini adalah MUSRENBANG jadi rakyat pun bisa membangun sebagaimana di desa-desa lainnya di seluruh indonesia kata Edison Hutasoit dengan senyum kepada semua masyarakat yang berpartisipasi khususnya pengusaha di ucapkan terima kasih banyak dan hasil pembangunan ini adalah binaan lurah Sinaksak Bapak Ivan P. Nasution, SH, MSP yang didukung Camat Tapian Dolok Drs. Wiliamer Saragih. Pembangunan plat beton ini menjadi contoh terbaik di Kab. Simalungun dari sudut pandang wartawan kata Drs. CH. Edison Pangaribuan di Kantor Camat Tapian Dolok (LM). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ"><br clear="all" /> TIGA BALATA, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Jembatan Jalan Negara persis di samping SD Plus Tiga Balata hampir putus perlu mendapat perhatian kantor Balai Wilayah I Medan Kementerian PU Republik Indonesia pantauan wartawan (11/4) di lokasi jembatan. Hal ini sangat berbahaya apalagi posisinya pada Kepala Jembata (LM) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">TIGA BALATA, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Perkumpulan marga keluarga besar Nainggolan Kab. Simalungun melakukan acara silaturahmi (9/4) di halaman SD Plus Tiga Balata sangat meriah dan bersahabat, penuh sukacita dan bertanggung jawab. Terpilihnya pengurus KBN Kab. Simalungun Arifin Nainggolan, SH sebagai ketua Guntur Nainggolan Ketua I, Lindung Nainggolan Sekretaris, Amson Sijabat sebagai Bendahara dan koordinator setiap kecamatan di Kab. Simalungun melalui perkumpulan ini tentu akan terciptalah kerjasama yang baik satu arah untuk membangun marga terlebih-lebih negeri ini saling tolong menolong dan mampu menunjukkan organisasi contoh di Kab. Simalungun. Hadir dalam acara ini Drs. RE. Nainggolan. MM selaku penasehat Propinsi Sumatera Utara, Palor Nainggolan selaku Ketua Umum Propinsi Sumatera Utara dan DR. Januari Siregar selaku Ketua Umum Patogar Propinsi Sumatera Utara di Kab. Simalungun, anak, boru, ibebere diperhitungkan kurang lebih 1500 (KS) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ"><br clear="all" /> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span lang="SQ">Menyongsong UN<span> </span>Jangan Bantu Siswa Jawab Soal</span></b></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Biasanya, menyongsong Ujian Nasional (UN) SMU dan SMK, Senin (16/4), setiap daerah seperti Simalungun selalu melakukan persiapan untuk memperlancar kegiatan. Namun, bagi kepala sekolah dan para guru diminta tidak membantu siswa mengisi lembaran jawaban. “Setiap sekolah tidak salah membuat target kelulusan maksimal mungkin sampai 100 persen. Tapi, untuk meraih target itu jangan menghalalkan segala cara,” jelas Ketua Komisi IV DPRD Simalungun, Sulaiman Sinaga kepada wartawan, Selasa (10/4) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dijelaskan, tingginya tingkat kelulusan sekolah tidak selalu signifikan dengan kualitas suatu sekolah. Kemudian, bukan berarti tingkat kelulusannya rendah, sekolah tersebut tidak berkualitas. Indikator bahwa suatu sekolah berkualitas adalah seberapa besar siswa yang lulus itu diterima di perguruan tinggi negeri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Apabila ada kepala sekolah atau guru membantu siswa menjawab soal ujian tertulis, harus ditindak tegas. Tidak perlu kelulusan tinggi tetapi yang lulus itu tak berkualitas. “Inilah yang dibilang pembohongan dan pembodohan itu ,” jelas Sinaga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Karena nilai pendidikan mengandung nilai kejujuran, sudah Saatnya UN di Simalungun bersih dan bebas dari hal-hal yang dapat menghambat terciptanya sumber daya manusia berkualitas. Sekolah diminta untuk tidak hanya mengejar target kelulusan. Tapi, harus meningkatkan kualitas dari kelulusan tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sebelum UN berlangsung, Komisi IV DPRD Simalungun yang khusus membidangi pendidikan segera mengundang dinas terkait. Termasuk aparat yang berada di kecamatan untuk tidak mencederai pelaksaan UN. Sehingga, UN di Simalungun berkualitas. Bebas dari segala pembodohan dan pembohongan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Menurut informasi dan ini selalu terjadi setiap tahun menjelang UN, ada sejumlah kepala sekolah yang melakukan rapat tertutup membahas tentang penempatan guru atau pengawas di ruang kelas sekolah. Tujuannya, membantu siswa mengisi ujian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Saya mengetahui. Setiap menjelang UN ada rapat gelap dilakukan antara kepala sekolah untuk mengkondisikan pengawas. Kalau tahun ini, kita harap itu tidak ada lagi dan biarkan proses UN berlangsung jujur,” jelas Ketua Fraksi PDI-P, Truly Anto Sinaga.(tp)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><strong><span lang="SQ"> PAD Tebing Tinggi 2011 Meningkat 117,75 Persen"</span></strong><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SQ"><br />
<strong>Tebing Tinggi,SS</strong></span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Pendapatan asli daerah Kota Tebingtinggi pada tahun anggaran 2011 meningkat hingga 117,75 persen dari target. Target PAD pada APBD TA 2011 direncanakan 28,590 milyar dan berhasil direalisasikan mencapai Rp33,665 milyar. Sedangkan pendapatan dari dana perimbangan relative stabil, yakni 100,36 persen atau senilai Rp303, 933 milyar dari target 302,844 milyar.<br />
<br />
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tebingtinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM, Senin (9/4), saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota TA 2011, dalam sidang paripurna DPRD dipimpin Ketua H.Syahrial Malik dan para Wakil Ketua H. Ch. Mukmin Tambunan, SE dan H. Amril Harahap.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Dikatakan realisasi PAD itu diperoleh dari realisasi penerimaan pajak daerah Rp9,938 milyar, retribusi daerah Rp5,387 milyar, pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp2,867 milyar serta pendapatan lain-lain Rp15,471 milyar.<br />
<br />
Sedangkan dari dana perimbangan DAU/DAK, terdiri dari dana bagi hasil pajak Rp19,898 milyar, DAU Rp261,948milyar dan DAK Rp22,086 milyar serta lain-lain pendapatan yang sah Rp74,597 milyar. Pendapatan lain-lain yang sah itu terdiri atas, dan abagi hasil pajak Rp9,436 milyar, dana penyesuaian dan otonomi khusus Rp33,225 milyar serta bantuan keuangan provinsi atau Pemda lainnya Rp4,350 milyar. Dari semua pendapatan itu, total keseluruhan APBD TA 2011 mencapai Rp412,196 milyar,” ujar Wali Kota Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM.<br />
<br />
Namun belanja APBD TA 2011, terealisasi Rp437,485 milyar. Atau 89,61 persen dari rencana belanja Rp488,186 milyar. Belanja itu meliputi belanja tidak langsung Rp229,424 milyar serta belanja langsung Rp208,060 milyar. Selain itu, Pemko Tebingtinggi memperoleh Silpa Rp57,983 milyar.<br />
<br />
Dilaporkan pula beberapa program wajib yang berhasil dilaksanakan. Misalnya di sektor kesehatan, hanya terdapat 21,41 persen pria yang mempunyai keluhan kesehatan, sedangkan perempuan hanya 21,08 persen dari total penduduk berdasarkan Susenas 2010.<br />
<br />
Disektor pendidikan, tingkat angka partisipasi sekolah mencapai 114,03 persen untuk SD, 130,50 persen untuk SMP dan 106,54 persen untuk SMA. “Hal ini merupakan cermin anak-anak di Kota Tebingtinggi memiliki peluang besar menikmati pendidikan serta keluarga yang sadar dan mampu menyekolahkan anaknya,,” ujar Wali Kota.<br />
<br />
Berbagai sektor urusan wajib juga menunjukkan keberhasilan, misalnya sektor perumahan, pekerjaan umum, koperasi dan UMKM, pustaka dan informasi dan perhubungan.(TT-01)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><span class="headline">Pemerintah Siapkan Aturan PNS Wajib Laporkan Kekayaan</span><br />
Mataram, SS<br />
<span> </span>Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan regulasi yang mengatur pegawai negeri sipil wajib melaporkan kekayaannya.<br />
<br />
"Undang-undang yang mengatur PNS wajib melaporkan kekayaannya tengah disiapkan, agar ada landasan hukum yang jelas terkait hal itu," kata Azwar, usai pembukaan sosialisasi reformasi birokrasi Regional II yang dipusatkan di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (9/4).<br />
<br />
Sosialisasi reformasi birokrasi yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) di Regional II meliputi seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa, Bali, NTB, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kalimantan itu, akan berlangsung hingga 12 April 2012.<br />
<br />
Ia mengatakan, sejauh ini baru pejabat penyelenggara negara yang melaporkan harta kekayaannya secara langsung di hadapan publik, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).<br />
<br />
Kepala daerah dan pejabat di sejumlah instansi negara di pusat dan daerah wajib menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada KPK di hadapan publik.<br />
<br />
KPK memfasilitasi penyampaian LHKPN di hadapan publik itu sesuai amanat Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).<br />
<br />
Pasal 5 Undang Undang Nomor 28 tahun 1999 itu menegaskan bahwa setiap penyelenggara negara berkewajiban untuk melaporkan dan mengumumkan kekayaannya sebelum, tengah menjabat dan setelah menjabat.<br />
<br />
Sesuai pasal 13 Undang Undang nomor 13 Tahun 2002, KPK bertugas melakukan pendaftaran dan pemeriksaan terhadap laporan harta kekayaan penyelenggara negara.<br />
<br />
"Kalau bukan pejabat publik tidak wajib, sehingga diinisiasi untuk membuat undang undang yang mengatur hal itu, kemudian diperkuat dengan Peraturan Pemerintah," ujarnya.<br />
<br />
Menurut mantan Penjabat Gubernur Aceh itu, aturan yang mengharuskan PNS melaporkan kekayaannya secara berjenjang, semenjak menjadi PNS, naik pangkat hingga menempati jabatan tertentu, dapat dipenuhi dari dua cara.<br />
<br />
Selain meminta KPK mewariskan kewenangan untuk memfasilitasi penyampaian LHKPN, juga dapat berupa pembuatan regulasi baru berbentuk undang undang.<br />
<br />
"Kalau tunggu KPK beri kewenangan, tampaknya agak rumit, makanya cara terbaiknya yakni membuat undang undang baru yang di dalamnya mengatur kewajiban PNS melaporkan harta kekayaannya kepada atasan langsung melalui pejabat inspektorat," ujarnya.<br />
<br />
Aswar menambahkan, Kementerian PAN dan RB menjadi koordinator penggodokan undang undang tersebut, dan hal itu telah dimulai.<br />
<br />
Diharapkan, regulasi baru itu dapat segera ditindaklanjuti di gedung perwakilan rakyat agar ada regulasi pasti soal keharusan PNS melaporkan kekayaannya.<br />
<br />
"Mudah-mudahan bisa cepat, tengah diupayakan, karena regulasi itu dibutuhkan dalam mengimplementasikan program percepatan reformasi birokrasi," ujarnya. (Ant) <br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div><span lang="SQ"><o:p></o:p></span>Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-87075895971429410852012-03-30T23:11:00.001-07:002012-03-30T23:14:54.490-07:00suara simalungun Kamis 29 Maret 2012 (edisi 502)<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Cambria;
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073741899 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.NoSpacing, li.NoSpacing, div.NoSpacing
{mso-style-name:"No Spacing";
mso-style-link:"No Spacing Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Cambria;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-language:EN-US;}
span.NoSpacingChar
{mso-style-name:"No Spacing Char";
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"No Spacing";
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Cambria;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:EN-US;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div class="NoSpacing" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span style="color: red; font-size: x-large;">Siantar Dibanjiri Aksi Tolak Kenaikan BBM</span> <o:p></o:p></span></b></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">P.</span></b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Aksi penolakan rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali digelar di Siantar. Dua gelombang demo melakukan aksi masing-masing DPC PDI Perjuangan dan BEM USI, Selasa (28/3).<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Dalam melakukan aksi penolakan kenaikan BBM ini ratusan mahasiswa dari BEM USI melakukan “long marh” dari kampus mereka menuju Depot Pertamina di Jalan Bola Kaki kemudian ke DPRD Siantar dan selanjutnya melakukan aksi puncak di Jalan Merdeka di depan kampus USI.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Saat menggelar aksi di depot milik PT Pertamina di Jalan Bola Kaki, aksi mahasiswa ini sempat ricuh. Penyebabnya, pihak petugas yang menjaga ketat aksi menangkap mahaswa melempar batu ke arah petugas kepolisian. Beberapa mahasiswa sempat diamankan polisi, namun selanjutnya dilepas kembali. Puas melakukan orasi berupa penyuaraan penolakan rencana kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM, selanjutnya mahasiwa dengan berjalan kaki menuju Kantor DPRD Siantar.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Di halaman kantor DPRD, mahasiswa mengeluarkan tanah dari dua buah goni plastik lalu ditaburkan di halaman kantor. Tanah itu selanjutnya dibentuk menjadi dua kuburan. “Ini merupakan kuburan SBY-Budiono. Kita menganggap SBY sudah meninggal,” seru salah seorang mahasiswa. Setelah membacakan pernyataan penolakan atas kenaikan harga BBM di Kantor DPRD, mahasiswa kembali ke kampusnya di Jalan Sisingamangaraja.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Di depan kampus, yakni bertepatan jalan lintas Sumatera di Jalan Sisingamangaraja itu, mahasiswa kembali menggelar aksi berupa membakar ban. Akibat aksi ini, praktis Jalan Sisingamangaraja tertutup untuk pelintas . Aksi berlangsung sekitar sejam, selanjutnya mahasiswa memasuki lokasi kampus. Direncanakan, aksi penolakan kenaikan harga BBM ini masih akan dilakukan pada Jumat 30 Maret mendatang.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><b><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Dengan Beratribut DPC PDIP Siantar Gelar Aksi<o:p></o:p></span></b></div><div class="NoSpacing"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pada hari yang sama ratusan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place> dari DPCPDI Perjuangan Siantar juga menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM. Dalam aksinya ini, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place> berjalan kaki mengitari beberapa ruas Kota Siantar.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pantaun wartawan, dalam melakukan aksi ini, <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place> dengan berani memakai atribut PDI Perjuangan berupa baju beerwarna merah berlogo banteng moncong putih serta bendera PDI Perjuangan. Ini tentu saja bertentangan dengan instruksi Ketua DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, yang menghimbau agar kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia jika menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM tidak diperkenankan menggunakan atribut partai.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Kepada <i>waratwan</i> Ketua DPC PDI perjuangan, Timbul Lingga, mengakui pihaknya memang menerima intruksi larangan penggunaan atribut partai. “Tapi, demi menjaga supaya jangan ada pihak lain yang menunggangi, kita terpaksa menggunakan atribut,” terangnya. Puncak aksi <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">massa</st1:city></st1:place> PDI Perjuangan ini dilaksanakn di halaman Kantor DPRD berupa pembacaan aspirasi penolakan rencana kenaikan harga BBM.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Sementara itu salah seorang aktivis 94 Ronsen Purba SH ketika dikonfirmasi SS seputar aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM mengatakan bahwa dirinya sangat mrespon dan akan ikut turun ke jalan berorasi bersama rakyat untuk menolak kenaikan BBM pada hari puncak aksi besar-besaran pada hari yang akan datang. Semua masyarakat termasuk panggalas tuak, par pasar pagi, komit menolak kenaikan BBM kata Ronsen yang juga ketua Ikatan Alumni USI. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">Ir Ali Wongso Sinaga :<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div style="color: red;"></div><br />
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">Jika Berkas Sudah Lengkap Pemekaran Simalungun </span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ"><span style="color: red;">segera Terwujud</span><o:p></o:p></span></span></div><br />
<div style="text-align: center;"></div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sepanjang berkas yang dibutuhkan untuk proses pemekaran Kabupaten Simalungun sudah lengkap tidak ada alas an DPR-RI untuk tidak memproses. Kabupaten Simalungun dari berbagai sisi sangat layak untuk mekar untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Demikian dikatakan Ir Ali Wongso Sinaga anggota DPR-RI didampingi Timbul Jaya Sibarani Ketua Fraksi Golkar DPRD Simalungun saat bertemu dengan DR Sarmedi Purba, Dr Rajin Saragih dan Dr Jon Rider Purba di loby Siantar Hotel Sabtu pekan lalu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ali Wongso Sinaga mengatakan dirinya sejak awal sangat concern dengan proses pemekaran Simalungun. Sebagai anggota DPR-RI Daerah Pemilihan Sumut 3 yang wilayahnya meliputi Siantar-Simalungun saya senantiasa membantu proses pembahasannya di komisi II DPR-RI. Walaupun saya anggota DPR-RI Komisi V akan tetapi saya terus “mengawal” proses pemekaran Simalungun di DPR-RI ujar Ali Wongso.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakan Ali Wongso sesuai informasi yang diperolehnya adalah masih ada berkas untuk proses pemekaran Simalungun yang belum dilengkapi, kita terus mendorong agar Bupati Simalungun dan Gubsu sesegera mungkin melengkapinya untuk bisa segera diproses. Kalau berkas sudah lengkap yakinlah Simalungun mekar bukan lagi sekedar wacana ujarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ali Wongso mengatakan dirinya sudah beberapa kali memfasilitasi anggora DPRD Simalungun dan tokoh masyarakat Simalungun bertemu dengan komisi II DPR-RI, dan prinsipnya tidak ada alasan Simalungun tidak mekar jadi kita harapkan berkas yang diperlukan segera dilengkapi ujarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu Timbul Jaya Sibarani mengatakan Golkar Simalungun sejak awal sangat mendukung pemekaran Simalungun karena pemekaran adalah solusi untuk semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemekaran Simalungun sekarang terhambat berkas yang masih kurang lengkap, ada sekitar 8 berkas lagi yang belum lengkap kita harap segera bisa dilengkapi. Untuk mempercepat proses pemekaran memang masih membutuhkan kemauan politik dari semua pihak termasuk Pemkab Simalungun juga diharapkan pro aktif melengkapi berkas yang dibutuhkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">DR Sarmedi Purba mengatakn sebagai salah seorang pemrakarsa Pemekaran Simalungun dia mengharapkan agar Ali Wongso Sinaga selaku anggota DPR-RI yang juga salah seorang Ketua DPP-Partai Golkar berjuang lebih keras lagi agar harapan warga Simalungun yang sudah terpendam selama bertahun-tahun bisa segera terwujud. Harus diakui masih ada saja beberapa tokoh dan elemen masyarakat Simalungun yang kurang setuju dengan pemekaran Simalungun. Pihak yang tidak setuju dikarenakan sisi pandang mereka yang berbeda dengan pihak yang mendukung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kita berharap pihak yang tidak mendukung pemekaran bisa sedikit mengubah sisi pandangnya dan lebih mengutamakan kepentingan masyarakat yang lebih luas. Pemekaran adalah solusi untuk memperpendek rentang birokrasi dan mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Sarmedi mengharapkan agar Ali Wongso Sinaga terus berjuang mewujudkan harapan masyarakat Kabupaten Simalungun. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><o:p>Bual-Bual Pokkalan </o:p></span></div><br />
<div style="color: red;"></div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">SABOUDO NAMATOLBAK ANGGO TUBUH DUHUT-DUHUT</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Buei do hape uppama bani simalungun on. Anggo sihol hita manorihi uppama ai songon hasoman parpokkalan, marrohan do dapot uppama ai. Sattorap on ibahas parminum mengenai pertobatan songon uppama na isobut iatas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Aimada, songon na bueituma hasomanta on na lari jalur soal na berjuang on. Bueima namanadingkon Habonaron Do Bona pitah halani loheini boltok” nini si Jauman dobhossi hujai hujon marsahapi pasal na marsimalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Ai seng ibotoh nassiam bahasa sonari on, sedo otak be na marpikkir. Dihut ma boltok. Sonaido namasa. Jadi ulang pala songon na heran nassiam “nini Kardono hun Nagori Dolog.“Nai homa tene ……………….” Marbalos si Jarmen pakon si S3. “Anggo sonaido, boisma jagul ai ipangan bodat atene …… he…… he ……….. he ……………” si Jarmen songon na kesal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Ai memang, na bueitudo tuppuan i Simalungun on. Apalagi tuppuan ai pitah na sari makan dassa visi pakon missini. Pag do halak Simalungun bertopengkan marwah simalungun pitah mambuat duit makan siang. Memang sattun do bah. Mangir ahh ….” Nini Lomo use sambil bangindo tambu tuak bani Pak Mawar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“OK, sonaima permasalahan ai, lantas sonaha jalan keluarni ? Anggo pitah na mungut-ungut dassa hita seng salosei persoalan on. Dearando buat hita jalan keluarni ase salosei” nini si Petrus Serbelawan mambere podah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Sonon ai, napangindo hubani kawan namangaku tokoh Simalungun, na ongga mardemon i Rumah Sakit Umum Siantar soal Ruislag, ase mulak ma bergabung pakon rayat Simalungun. Ulang sanggah itoruh sok pahlawan, hape dob iatas jadi lawan songon dodingni Damma” si Ibnu mambahen saran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Sosok ma ai, papodas hita ma bertobat. Ulang halani duit na saratus ribu mittor ihianati hita Simalungun on. Ulang iboan-boan goranni Simalungun laho sari makan” nini si Abdi Tonduhan use.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Memang sonaima” si Posma use mambahen saran. “ Agak sulit do mambuali pakon jolma na lang idealis. Ase ibotoh nassiam bueido pengurus PMS tkt kecamatan manjalo duit humbani seseorang laho mamilih seseorang ai jadi ketua i Kab Simalungun. Akhirni tarpilih ma tongon parduit ai. Tapi dobhossi tarpilih magouma ia use.Seng idingat be na iado ketua. Kan domma sibahuton parsahapan ? Sonaipe, saboudo na matolbak anggo tubuh duhut-duhut. Anggo bertobat kawan penghianat on, mulak do uhuni Simalungun mangidahsi. Podasma berubah. Bergabung ma bani pejuang Simalungun i Talun Madear Tanjung pinggir. Sonaima podah pakon saran na boi hubahen. Anggo lang sosok bani nassiam, yah……. Mulak bakku ma hatakkai”nini si Posma hun Pamatang Bandar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Hita pambasa bual pokkalan on, yakin do hanami bahasa anggo ham seng dihut bani pejuang na penghianat ai. Halani ai, podahi hamma buei halak Simalungun on ase anggo berjuang, otak ma ibahen marpikkir. Sedo boltok. Ai sedo si Jaboltok ham.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sonaha pe ningon, seng tarbahen halakan na laho mangurusi Simalungun on. Maningon dihut do ham pakon keluargamu. Patugah ham bani sidea bahasa saboudo namatolbak anggo tubuh duhut – duhut. Mulak do uhurni Simalungun mangidah penghianat anggo tarolos bertobat. Horasma batta haganupan. (op zerico)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Info Singkat Daerah</b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b>Dolok Panribuan, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ka. UPTD PSDA Kec. Dolok Panribuan L. Nainggolan pimpin Jumat Bersih sesuai anjuran camat Dolok Panribuan James Siahaan, S.STP hingga terlihat (16/03) pembersihan jalan masuk 500 meter dibabat bersih dan rapi juga pegawai di sini rajin tanam cabe di sekitar pekarangan, kalau panen cabe mereka jual untuk acara morning coffee, hampir setiap saat pegawai ada bertugas di kantor dan yang lainnya aktif di lapangan. (Alpijor)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Dolok Panribuan, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Diduga keras ada salah program pada proyek KBR (Kebun Bibit Rakyat) kata KCD Dinas Kehutanan Kab. Simalungun, karena menurut hasil pantauannya di Bandar Dolok ketua kelompok usaha Bapak Gultom di Lumbanri, Ketua KV Bapak Sihombing, di Siatasan Ketua KV Bapak Simanjuntak di Palia Naopat ketua KV Bapak Butarbutar. Besarnya dana yang diberikan negara Rp.50 juta per kelompok usaha. Kabid yang menangani bibitnya Bapak Alimin Saragih. Sementara PPK adalah M. Pasaribu yang baru-baru ini meninggal mendadak untuk daerah kabupaten kecamatan Dolok Panribuan dapat menurunkan intel untuk melakukan penyelidikan, kata M. Johan dari LSM PPL P. Siantar. (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Bangun, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Wartawan Suara Simalungun yang meliput di SMP Negeri 1 Bangun Kecamatan Gunung Malela, pada WC ditemukan tidak berfungsi, halaman tidak rapi dan banyak unsur pembiaran, kondisi cat sekolah yang jelek sudah saatnya diperbaiki dan pakaian dinas yang rapi masih perlu ditingkatkan. Saat ujian berlangsung (semester) pengawasan kasek kurang karena beliau bolos saat itu, menurut staf tugas ke kantor Dinas Dikjar Kabupaten Simalungun di Pematang Raya. (Tim)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>BANGUN, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Proses belajar mengajar di SD Negeri 095130 Senio Bangun dapat dibanggakan karena kasek rajin dari pintu ke pintu mengontrol para guru yang sedang di lokal masing-masing. Beliau ini dalam bertugas cukup disiplin dan disenangi para guru apalagi orangtua murid pantauan wartawan (17/3) di lokasi. Sri Juniari, S.Pd sosok yang perlu dicontoh guru rajin mengawasi guru yang mengajar serta anak-anak dan jarang bolos dari sekolah hingga wartawan merasa puas atas pelayanan pertanyaan wartawan tentang proses belajar mengajar. (KS) </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Bangun, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">SPBU No. 14211208 Simpang Bah Jambi tidak lakukan pengisian jeregen dan hampir setiap hari diawasi pihak kepolisian. Hal ini terlihat (17/3) menurut mandor yang bertugas saat itu, pihaknya tetap melakukan pelayanan terhadap pengguna kendaraan dan meminta maaf kepada masyarakat pembawa jeregen (tidak melayani jeregen lagi) cetusnya kepada wartawan. (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Bangun, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kepala Puskesmas Bangun dr. Hj. Zulfianidar yang melayani 16 nagori tetap melakukan pelayanan 24 jam. Saat wartawan bertugas di sana menurut petugas dan pegawai yang sedang piket 3 orang dan cuti melahirkan 1 orang, yang terlambat tidak ada (17/3) hingga wartawan balik kanan darisana. (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Marihat Tempel,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sosok kasek SD 095125 adalah peduli mengajar dari 5 kali kunjungan selalu hadir dan jarang bolos. Menurut Hotlan Sinaga bahwa dirinya harus bertugas penuh mengingat banyaknya administrasi yang harus diselesaikan dengan baik dan benar. Saat itu mid semester semua aktif melakukan pengawasan dan hasilnya dikumpul di ruangan kepala sekolah disiplin dan keteraturan adalah dasar persiapan menuju sekolah unggulan. (Edi)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Syahkuda, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kasek SD Negeri 096134 Syahkuda kecamatan Gunung Malela Agnes A. Sihaloho (17/3) miliki kursi/meja baru atau disebut kursi/meja tamu. Kasek tidak berada di tempat kata Abdul Hakari selaku bendahara BOS. Saat itu Mid Semester, PNS 10, honor 2, lokal 6 dan 1 kantor. Semua guru memiliki baju batik yang warnanya sangat menarik dan rapi apabila dipakai para guru. (LM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Kerasaan,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">SD Negeri 091632 dan SD Negeri 091635 Kerasaan menurut pantauan wartawan jam 10.35 WIB (17/03) sudah pulang dan tutup kantor tapi anehnya di sekolah ini duluan pulang kepala sekolah dan hal itu berjalan bertahun-tahun sesuai dengan anjuran kepala UPTD Kec. Pematang Bandar, kata orangtua murid berinisial AS (40) penduduk Kerasaan. Hal itu untuk menghindari wartawan dan memang betul setelah diuji murid kelas 2 belum bisa menulis huruf A-Z dengan baik. (Tim)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Kerasaan,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Puskesmas Kerasaan dalam pelayanan 24 jam tetap beroperasi dengan baik, hal itu terlihat (17/03) dimana dari petugas piket yang bertugas saat itu melaporkan sampai dengan jam 10.50 WIB yang berobat baru ada 2 orang pasien kata EMP Br. Saragih selaku ketua piket, mewakili Kepala Puskesmas dr. Janneraman Saragih. Saat itu beliau bertugas ke Raya. Di beberapa tempat terlihat kosen terlalu tua dan sudah saatnya direnovasi. (Sita)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Kerasaan,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">SPBU No. 14211270 tetap menolak jeregen dan hampir 24 jam beroperasi dengan baik. Petugas Polisi tetap ada yang mengawasi. Jadi untuk penyimpangan sudah pasti tidak ada di SPBU tersebut, jelas Samiun berujar kepada wartawan hingga kekompakan para pemilikan SPBU menjadikan lancar layanan minyak di Kabupaten Simalungun. (LM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Syahkuda Bayu,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Suyatno Pangulu Nagori Syahkuda Bayu mengatakan bahwa pihaknya berusaha mengolah tanah-tanah kosong dengan tanaman jagung variates SP 12 dan wartawan dibawa untuk melihat tanaman jagung ± 1 ha yang dulunya kosong. Kelihatannya tanaman jagung tersebut sangat subur dan layak menjadi CONTOH rakyat. Hal ini dilihat (17/3) di lokasi jagung. (Sita)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Simpang Asilom, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gudang 18 (CV. Rapi Teknik) dikunjungi wartawan dan mendapat sambutan hangat dari petugas Satpam sebaiknya bertamu ke Humas Suhadi yang disebut-sebut anggota DPRD Simalungun dari P3. Pertanyaan wartawan adalah CV. Rapi Teknik tidak memiliki amdal sesuai ketentuan yang berlaku. Diduga perusahaan ini buang limbah ke sungai Bah Bolon, yang menjadi pertanyaan kok masih ada perusahaan NAKAL di Simalungun seharusnya perusahaan tersebut memiliki AMDAL, lucu kali ya!!! (Sita)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Kerasaan I, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Proyek saluran gendong irigasi Kerasaan I TA. 2011 berbiaya Rp.7,5 miliar terpaksa gagal, karena perencanaan salah dari dana tersebut baru terpakai dananya Rp. 1,4 miliar di lapangan, sisanya jadi Silva kata masyarakat Suyatno hingga Ir. Berlin Sitompul angkat tangan di lapangan (17/3). (Sita)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Tomuan, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pembangunan proyek PNPM di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur membuat parit mengenai upah laki-laki dan perempuan tidak sama, sementara yang dikerjakan laki-laki dan perempuan sama saja. Ngocok semen, mencangkul dan mengangkati air sama-sama dikerjakan perempuan dan laki-laki, tapi perbedaan upah sangat menyolok, yang laki-laki menerima upah Rp.50.000/hari, sementara perempuan Rp.35.000/hari, jadi yang pasti telah terjadi diskriminasi, akhirnya tenaga kerja yang perempuan banyak mengundurkan diri, karena perbedaan gaji tersebut. Dipahami bahwa konsultan supervisi terlihat dalam ini diskriminasi. (LM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>P.Siantar,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebut saja namanya Mak Ribut yang beralamat di <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place> dan mempunyai rumah di Siantar tepatnya di Parluasan. Awalnya lancar dalam hal pinjam meminjam sebagai pedagang di Parluasan, nama inisial Mak Sorta berpredikat janda kemudian meningkat menjual tanah atas nama orang lain kepada Mak Sintal (rentenir pasar parluasan), harga tanah Rp.60 juta dan transaksi pun terjadi lengkap buku milik surat tanah diserahkan dijual Mak Sorta, ketika Mak Sintal merehab rumah yang dibelinya dari Mak Sorta tadi datanglah telepon dari Jakarta (Mak Ribut) dan melarang rumah tadi direhabilitasi Mak Sintal. Apa yang terjadi Mak Sintal pun kerepotan karena tak mengerti hukum. (M. Johan)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Perdagangan,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tanah Legium Veteran 5 persil dijual orang tertentu, suratnya adalah pembelian Bupati Simalungun untuk veteran guna pembangunan kantor dan untuk kegiatan veteran. Beberapa pengurus legium veteran tidak mengetahui bahwa asset itu dijual untuk kepentingan pribadi akhirnya pengurus legium berkeberatan antara lain R. Sirait katanya melalui informasi koran Suara Simalungun (25/3). (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Parapat,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kementerian PU RI sudah terdengar pada bulan Februari 2012 terbukti (27/3) jalan negara ruas jalan Pematangsiantar-Parapat lebih dikenal judul “Pemeliharaan Berkala Jalan Batas Pematangsiantar-Parat”. Nomor Kontrak 01/KTR-ABBN/33.04.079333) SKPD-08/2012 sebesar Rp.5.096.874.000, APBN 2012 kontraktor PT. PUSAKA AGUNG JAYA KARYA Nama Konsultan pengawas tak jelas. Pada posisi konsultan LSM PPL di bawah pimpinan Muhammad Johan, ST akan coba tanya Dirjen Bina Marga mengapa hal itu bisa terjadi tanpa supervisi??. (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Dolog Panribuan,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Rumah Dinas SD Negeri 094139 Sangir Huta dirusak orang tak dikenal, suami br. Turnip dan anaknya yang perempuan melapor ke Polsek Tiga Dolok dilayani dengan baik. Kapolsek AKP Harianja dan mengarahkan agar yang melapor adalah ibu Turnip karena rumah dinas atas nama kepala sekolah. (LM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Sergei Kampung Limbong, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Walau kasek SD Negeri 105455 Sibatu-batu Bapak Maraden Lumban Tobing tidak berada di sekolah sibuk ke kantor UPTD Dolok Merawan mengikuti rapat dinas, kata staf (27/3) IRNA semua proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan lancar. Saat itu semua ruangan belajar jam 09.00 WIB dan guru hadir hanya Rosmauli Situmeang terlambat karena ada urusan berkas yang harus diselesaikan ke UPTD Dolok Merawan. (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Dolog Merawan, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kunjungan wartawan (27/3) ke SD Negeri 102124 Dolok Merawan Kasek SD Rosma Aruan yang lahir tahun 1952 dan sudah genap 60 tahun, tentu sudah harus pensiun, ternyata masih aktif, menurut Dame guru kelas VI kasek ke kantor UPTD Kecamatan Dolok Merawan urusan laporan ujian saat itu jam 10.00 Wib semua ruangan dalam proses belajar mengajar. (LM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Dolok Merawan, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kadis Dolok Merawan Pujiono, S.Pd tetap aktif dalam kedinasan terlihat (27/3) tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat, baik staf melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan bidangnya. Hanya saja di daerah ini ada perlintasan kereta api yang sangat rawan dan perlu mendapat perhatian Kadis pemeliharaan jalan kereta api Tebing Tinggi Bapak Syafrizal. (Sita)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Sergai,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jalan lintas yang ada di areal perkebunan PT. Bridgestone dari kabupaten Simalungun menuju ke Sipispis Kabupaten Sergei tentu di musim kemarau (27/3) berdebu, semua masyarakat khususnya aparatur dan anak sekolah terpaksa menghirup udara debu hingga menimbulkan dampak negatif. Kewajiban pemegang HGU diharuskan perusahaan jalan yang layak dipelihara, diawasi dengan baik. HGU No. 114 pada ayat ke tiga huruf C “Pemegang HGU untuk membangun serta memelihara prasarana lingkungan dan fasilitas tanah dalam areal tersebut” bukan jalan berdebu. (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Tanah Jawa,SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">SPBU yang ada di Tanah Jawa (24/3) terlihat diantri oleh orang yang akan membelinya, kebanyakan dari para pengantri membawa jeregen yang berisi 35 liter, pegawai SPBU mengisi gerejen sehingga pengantri sepeda motor yang akan mengisi minyak ada yang ngome-ngomel karena agak lama menunggu. Padahal di SPBU yang lain tidak diperbolehkan beli minyak dengan menggunakan jeregen, kenapa di Tanah Jawa boleh??? Apa sebabnya??? (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">PDI-P Siantar Gelar Aksi Damai Tolak </span></div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;">Kenaikan BBM</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">P.Siantar, SS</div><div class="MsoNormal">DPC PDI - Perjuangan Kota menggelar aksi damai, Rabu (28/3), sebagai bentuk penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi ini tersebut mendatangi kantor Wali Kota di Jalan Merdeka, dan gedung DPRD Jalan Adam Malik. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Massa</st1:city></st1:place> PDI -Perjuangan akan berkumpul di parkir pariwisata Jalan Merdeka. Lalu menuju gedung DPRD dengan melakukan long march mulai dari Jalan Merdeka - Soa Sio -Sutomo - Sudirman - Jalan Adam Malik. Di kedua lokasi itu, partai berlambang moncong putih ini akan menyampaikan orasi dan pernyataan sikap.<br />
<br />
Menurut Ketua DPC PDI -Perjuangan Kota Pematangsiantar, Timbul Lingga, didampingi pengurus lainnya, jumlah massa mencapai 1.000 orang yang merupakan struktur kepengurusan. Mulai dari Pimpinan Anak Ranting (PAR), Pengurus Ranting (PR), Pengurus Anak Cabang (PAC), DPC, dan Fraksi PDI -P di DPRD Pematangsiantar. Penangungjawab aksi Deni Boy Pane, dan Hendri Manurung.<br />
<br />
Wakil Ketua DPC, Togi Siregar menuturkan, dalam demo ini ada beberapa hal disampaikan pada masyarakat, jika DPC PDI -P menyampaikan permohonan maaf jika aksi itu mengganggu lalu lintas, aktivitas supir, pedagang, pelaku usaha, termasuk aparat keamanan.<br />
Menurutnya, tujuan aksi ini murni pendampingan terhadap masyarakat atas rencana pemerintah menaikkan BBM. Karena sesuai evaluasi partai, dengan rencana kenaikan BBM itu, otomatis akan menaikkan harga kebutuhan pokok, biaya pendidikan, kesehatan, buruh terancam PHK, dan pengganguran bertambah.<br />
<br />
"Kehidupan masyarakat kecil semakin berat. Kami sudah lakukan survei di pasar, jika BBM belum resmi ada kenaikan, namun harga sembako sudah naik. Seperti gula harganya Rp 13.500, yang sebelumnya Rp 12.00 per kg. Ini diakui para pembeli dan pedagang," ujar Togi Siregar, Selasa 27 Maret 2012, di Sekretaris DPC Jalan Ricardo Siahaan.<br />
<br />
Amri Siregar Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM menuturkan, aksi turun ke jalan ini murni instruksi dari DPP. Menurutnya, seluruh anggota DPR dari PDI -P dalam sidang paripurna membahas kenaikan BBM, sudah diperintahkan tak boleh keluar dari <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>.<br />
<br />
"Ini sebagai bentuk menolak kenaikan BBM. Ini bukti kuatnya partai ini mendampingi berjuang untuk kesejahteraan masyarakat. Seluruh jalur akan digunakan partai menolak kenaikan BBM tersebut," ujarnya.<br />
<br />
Mengenai adanya alasan pemerintah menaiikan harga BBM, karena APBN defisit, Togi menuturkan, ini akan disampaikan dalam pernyataan sikap mereka pada Pemko Pematangsiantar dan DPRD. Menurutnya, alasan defisit itu hanya sebuah pembodohan terhadap masyarakat.<br />
<br />
Terkait adanya ancaman dari pemerintah jika daerah menolak akan diberikan sanksi, menurut Amri, Kepala Daerah (KDH) itu pilihan rakyat, dan yang menjatuhkan adalah rakyat. Sehingga tak ada wewewang Mendagri untuk memberhentikan KDH bersangkutan.<br />
<br />
Sementara Timbul juga menyesalkan pernyataan Mendagri itu, dan ini pengangkakangan demokrasi. Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar ini menuturkan, jika suatu daerah menolak kenaikan BBM, apa tidak selayaknya seorang KDH menyampaikan pada pemerintah pusat.<br />
<br />
"Karena salah satu tugas pemerintah daerah adalah meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," ucapnya. (int)</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="color: red; font-size: large;"><b>MTQN Ke-44 Tingkat Kota Siantar di Buka</b></span><span style="color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">P.Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Wakil Walikota Siantar, Koni Ismali Siregar, Senin (26/3), membuka secara resmi MTQN ke-44 tingkat Kota Siantar di Lapangan Adam Malik, Siantar. MTQ ini diikuti sebanyak 292 peserta qori dan qoriah. Saat pembukaan itu Koni mengatakan, umat Islam tidak boleh berpangku tangan dan hanya menjadi penonton kemajuan abad. Katanya, umat Islam harus bangkit dengan semangat yang telah diajarkan Al-Quran, dan umat Islam harus mampuh mentransformasikan spirit Al-Quran sesuai dengan perkembangan zaman, dan umat islam jangan sampai mengabaikan ajaran Al-Quran yang nantinya akan mengakibatkan dirinya tenggelam dan hanyut oleh arus zaman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Dikatakannya, dengan pelaksanaan MTQ ke-44 tahun 2012 yang berthema “MTQ menjadikan Siantar Membaca, Siantar Berkarya,Siantar Berzikir, dan Siantar Berfikir, mengukir prestasi menuju Siantar Mantap,Maju dan Jaya, thema tersebut mengandung spirit yang mendorong untuk mengukir prestasi dengan membaca,berkarya,berzikir,serta berfikir Qur’ani, akan menjadikan pondasi yang menyatu dalam fikiran dan hati.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Selain itu dalam sambutannya, Wakil Walikota juga mengingatkan kepada pesertas MTQ, untuk tidak semata mengejar menjadi yang terbaik tetapi harus terus menerus meningkatkan kualitas hasil yang diperlombakan .Dengan motivasi yang tinggi, qori dan qoriah yang mengikuti MTQ ini dapat menjaga kesehatannya, sebab stamina yang prima serta konsentrasi penuh akan sangat mempengaruhi dalam mengikuti MTQ ini nantinya, dan kepada para dewan hakim MTQ, Walikota juga berharap agar melakukan tugasnya dengan amanah serta obyektif dalam penilaian. ”Menjalankan tugas hendaknya hanya mengharap ridho dari Allah SWT, Tuhan yang maha Esa”tegasnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Sementara itu, Asisten I Djumadi SH selaku ketua panitia pelaksanaan MTQN ke-44 tahun 2012 tingkat Kota Pematangsiantar melaporkan, bahwa maksud dan tujuannya digelarnya kegiatan MTQ ini dalam rangka usaha mengembangkan kemampuan baca Al Quran dengan baik dan benar. Kemudian, memahami dan mengamalkan makna yang terkandung dalam Al Quran. Serta, membentuk sikap dan prilaku yang sesuai dengan tuntunan Al Quran. Juga sebagai persiapan utusan peserta dari Kota Pematangsiantar untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sumatra Utara yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 April sampai 5 Mei 2012 di Kabupaten Serdang Bedagai<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">lebih jelas lagi Ketua Panitia mengatakan, MTQ ke-44 tahun 2012 ini berlangsung selama 5 hari mulai dari tanggal 26 hingga 31 Maret 2012, dan yang akan dimusabaqahkan sebanyak 7 cabang yakni Cabang Tilawah, Tahfiz, Fahmil Quran, Syahril Quran, Khattil Quran,Tartil Quran, dan karya ilmiah, peserta yang mengikuti MTQ terdiri dari utusan 8 Kecamatan se-Kota Pematangsiantar, yaitu Kecamatan Siantar Barat sebanyak 49 peserta, Kecamatan Siantar Utara 40 peserta,Kecamatan Siantar Sitalasari 37 peserta,Kecamatan Siantar Timur 43 peserta, Kecamatan Siantar Selatan 34 peserta,Kecamatan Marihat 24 peserta, dan Kecamatan Siantar Martoba 48 peserta, serta Kecamatan Siantar Marimbun 24 peserta, dengan keseluruhan pesrta yang yang mengikuti MTQ sebanyak 292 orang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Pembukaan MTQ ke-44 tahun 2012 tingkat Kota Pematangsiantar ditandai dengan melakukan pemukulan beduk sebanyak 44 kali secara bergantian, pemukulan beduk diawali oleh Wakil Walikota Drs.Koni Ismail Siregar, dan dilanjutkan Wakil Ketua DPRD Zainal Purba,Dandempom, Kakan Kemenag Drs.H.Hasim Hasibuan, Ketua MUI sekaligus mewakili dewan hakim Drs.H.M.Ali Lubis, serta Ketua Panitia Asisten I Djumadi SH, sekaligus penyerahan piala bergilir yang diserahkan Camat Siantar Barat Pardamean Manurung kepada Wakil Walikota, yang mana tahun lalu kecamatan siantar barat sebagai juara umum MTQ ke-43 tahun 2011, dan penyerahan piala bergilir tersebut juga diserahkan Wakil Walikota kepada Ketua Panitia MTQ ke-44 tahun 2012 untuk direbutkan kembali. (tp)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="FI"> </span></b><b><span style="font-size: 18pt;">Jembatan Perbatasan Antar 2 Kabupaten Nyaris Putus</span></b></div><div class="MsoNormal"><b>Serdang Bedagai, SS</b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Baru saja dibenahi dan berulang kali dilakukan pembenahaan oleh 2 kalangan perusahanan Perkebunan yang ada di Kotarih terhadap Jembatan perbatasan antar 2 Kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Galang Deli Serdang dengan Kecamatan Kotarih Serdang Bedagai ini sudah mengalami rusak parah sehinga kondisi Jembatan tersebut nyaris putus dan hamper menelan korban, sementara F. S.Sos MSi Oknum Camat yang baru bertugas 14 Bulan di Kecamatan itu tak merespon program Gerbang swara dari pimpinannya diduga Oknum tersebut anak emas Bupati Sergai.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tak mendukungnya atas program tersebut dilihat dari sikap Oknum Camat Kotarih yang baru bertugas 14 bulan dikecamatan itu setelah ia mengantikan pejabat lamanya Drs Ramadhan Purba SH yang ikut serta mendukung dan menyukseskan program dari Bupati Sergai akan hal Gerbang Swara ( gerakan pembangunan swadaya rakyat ) terhadap pengawasan dan pemeliharaan kondisi jembatan perbatasan antar 2 Kabupaten yang terbuat dari Besi IWF dan papan keeping yang sudah berumur 20 tahun lamanya. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kesuksesan pejabat Drs Ramadhan Purba SH selaku mantan Camat yang bertugas hamper 3 tahun di Kecamatan tersebut terlihat dari kegigihannya dan peran serta ya dalam hal menjalin hubungan yang baik dengan kalangan pengusaha yang ada di Kotarih untuk ikut menyelamatkan kondisi jembatan perbatasan yang sudah berumur 20 tahun lamanya terlihat dari peran serta pihak Perkebunan PT SRA Kotarih ikut menyelamatkan kodisi jembatan itu sehingga di acara K3 yang dilaksanakan di Kebun Pabatu 15 Bulan lalu, Perkebunan PT SRA Kotarih mendapatkan Piagam Penghargaan Pembangunan Desa oleh Bupati Sergai Ir HT Erry Nuradi MBa sesuai Intruksi Bupati Serdang Bedagai Nomor: 04 tahun 2005 atas keikhlasan Pihak perkebunan untuk berpartisipasi membangun desa di Serdang Bedagai kepada Manager Perkebunan PT SRA Kotarih.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tapi kini kenyataanya berbeda, setelah Drs Ramadhan Purba SH di mutasikan tugas di Kecamatan Tebing Tinggi, kondisi jembatan tersebut makin tak terawat serta tak terjaga dan terpantau dari Oknum Camat Kotarih penganti tugas selanjutnya, malah Oknum Pejabat Kecamatan tersebut sengaja membiarkan hilir mudiknya angkutan galian C yang melebihi kapasitas Ton Ase muatan kenderaan yang melintasi jembatan perbatasan itu di bandingkan dengan 3 Camat sebelumnya ( setelah mekar dari kabupaten Induk- Red ) sibuk menyelamatkan Kondisi jembatan dari hilir mudik angkutan pemuat galian C yang melebihi kapasitas Ton ase nya.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dan ini terbukti dari kegiatan Galian C yang meraja rela melintasi jembatan perbatasan antar 2 Kabupaten dengan kapasitas melebihi ton ase muatan kenderaan setiap 1 jam sekali melintasi jembatan tersebut, sehingga konisi jembatan perbatasan itu makin terpuruk dan nyaris putus seperti halnya dengan angkutan Cool Disel Pihak Perkebunan PT SRA Kotarih BK 9801 TH yang hamper nyemplung kedalam sungai dengan muatan TBS hanya 6 Ton hari rabu pagi ( 21/03) kemarin. Humas Perkebunan PT SRA Kotarih Haidir Damanik SH Ketika ditemui sejumlah wartawan akan hal peristiwa tersebut mengatakan kita selalu capek melihat kondisi jembatan perbatasan itu yang mana kita selaku Perkebunan selalu dikorbankan demi keuntungan lalu lalangnya angkutan galian C yang meraja rela di Kecamatan Kotarih, sementara pimpinan di daerah ini kurang tegas menindak / melakukan peneguran akan hal muatan yang berkapasitas melebihi ton ase dari kekuatan jembatan yang terbuat dari kepingan papan dan Besi IWF tersebut hanya berkapasitas 8-10 Ton saja.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dan Kita salut atas kebijakan Drs Ramadhan Purba SH selaku pejabat sebelumnya yang tegas melarang hilir mudiknya angkutan galian C yang melebihi kapasitas ton ase kenderaan tersebut, yang mana sebelum adanya kegiatan galian C di Kotarih ini, Kita selalu melakukan perbaikan kondisi jembatan 8 bulan sekali dalam setahun dibandingkan dengan 14 bulan ini kita telah melakukan perbaikan sebanyak 4x terhadap kondisi jembatan itu.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> “ Kita peduli dan respon akan keberadaan jembatan perbatasan tersebut, tapi apalah daya, kita membutuhkan jembatan tersebut sebagai alat hilir mudiknya kenderaan perusahaan kami dalam mengantarkan TBS ke Pabrik pembuangan yang ada di Sergai dan Langkat, jadi mau gak mau kita tetap peduli buat memperbaikinya” Jelas Humas kembali. (LM) </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">Periksa , PKS PT Prima Sauhur Lestari DidugaTanpa Amda</span>l<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Perdagangan, SS<br />
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Prima Sauhur Lestari Di Nagori Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Air dari saluran pembuangan PKS tersebut , langsung dibuang ke Sungai Bahbolon tampak berwarna Hitam coklat, diduga PKS itu tidak memiliki Amdal. Hal itu dikatakan salah seorang warga setempat yang mengaku bernama Sumiran (46) kepada tim wartawan kemarin saat bertemu di salah satu warung kopi disekitar jalan Asahan Nagori Kerasaan.<br />
Menurutnya, Omongkosong PKS itu memiliki amdal, sementara air dari saluran PKS itu yang dibuang ke sungai Bahbolon warnanya hitam coklat jika PKS itu menggunakan Amdal. tentu warna air dari PKS itu tidak demikian " Saya yakin PKS PT Prima Sauhur Lestari tidak memiliki Amdal, soalnya air yang dibuang ke sungai kok Hitam warnanya ? atau boleh saja ada Amdalnya tapi tidak digunakan melainkan langsung airnya dibuang ke sungai saat waktu tertentu termasuk saat datang hujan atau saat jam tengah malam dan mohon buktikan bang lihat ketempat buangan airnya ke sungai bahbolon itu ," ujar yang ngakunya gemar memancing ikan itu.<br />
Dia menambahkan, bahwa pihak perusahaan sepertinya hanya memikirkan untungnya saja yaitu dengan menggunakan pengeluaran sekecil-kecilnya untuk mendapatkan untung sebesar-besarnya, pada hal mengenai lingkungan harus diperhitungkan apalagi di hilir sungai itu sangat banyak warga menggunakannya untuk mandi dan menyuci pakaian keluarga. "Sepertinya pengusaha PKS itu bang kurang bersahabat, contohnya jalan dusun 1 yang dilalalui truknya sudah lama berjanji untuk memperbaikinya tapi hingga sekarang tidak ada hanya janji tinggal janji," katanya, sembari menambahkanya bahwa pejabat yang berwewenang dalam hal limbah diduga hanya menerima salam tempel saja. <br />
Ketika hal itu wartawan, hendak mengkonfirmasi ke managemen PKS tersebut,dan ingin meninjau bak-bak 9 dan saluran air limbah PKS itu, ke Komplek PT Prima Sauhur Lestari kemarin, tidak dapat bertemu dan tak diizinkan, Satpamnya mengatakan pimpinannya lagi ke Jakarta dan tak ada pegawainya yang mau menerimanya, sehingga Tim (wartawan Hr Pejuang Rakyat, SKM Suara Simalungun dan M Johan Direktur Eksekutip LSM PPL ) langsung memantau, mengecek kelokasi pembuangan limbah PKS itu yang persis di belakang Perusahaan tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Disana tampak air dari saluran pembuangan PKS itu mengalir ke sungai Bahbolon berwarna hitan coklat, tentu air limbah itu diduga dapat mengakibatkan terancamnya menjadi punah segala makluk yang ada di sungai itu hingga konservasi Alam yang harus melindungi segala makluk yang ada di dalamnya dapat habis diracun limbah perusahaan dimaksud, berarti Perusahaan tersebut diduga telah melanggar UU yang ditetapkan Negara untuk itu.(Edi/Sita) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.yiv779229609msonospacing, li.yiv779229609msonospacing, div.yiv779229609msonospacing
{mso-style-name:yiv779229609msonospacing;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div class="yiv779229609msonospacing" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span lang="SQ">Siapa Dimana Dan Bagaimana Untuk Himapsi</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></span></div><div style="color: red;"> </div><div class="yiv779229609msonospacing" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span lang="SQ">(Himpunan beberapa Catatan yang Terurai)</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></span></div><div style="color: red; text-align: center;"> </div><div class="yiv779229609msonospacing" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span lang="SQ">Oleh</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></span></div><div style="color: red; text-align: center;"> </div><div class="yiv779229609msonospacing" style="text-align: center;"><span style="color: red; font-size: large;"><b><span lang="SQ">Djaja Surapati Saragih SH*</span></b></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv779229609msonospacing"><span lang="SQ"> Tulisan ini tidak bermaksud mengkultuskan orang-perorang, tapi lebih merupakan catatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja oleh HIMAPSI dan perlu dilengkapi oleh rekan-rekan lainnya dan malah dicermati penempatannya dalam dokumentasi perjalanan HIMAPSI.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv779229609msonospacing" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> Di Jalan Sei Bahmendaris Medan di rumah sdr.Dorlen Saragih disitulah sering dipakai pertemuan-pertemuan/rapat-rapat pembentukan HIMAPSI. Dan yang hadir dalam pertemuan/rapat umumnya dari kalangan Pemuda GKPS ditambah kalangan lainnya karena memang penyampaian undangan lebih mudah disampaikan melalui jaringan ini, karena organisasi ini lebih dulu ada. Pernah dalam rapat dirumah itu orangtua sdr Dorlen Saragih yakni bapak Kenan Saragih berujar dalam sambutannya : “membangun organisasi lebih mudah dibanding menjaga keberlangsungan hidupnya.tapi jangan takut membangunnya namun pelihara keberlangsungan hidupnya karena itulah yang lebih penting. Kalaupun harus mati, kita mesti tahu dimana kuburannya, agar tahu kita dimana menangisinya”. Kata-kata ini terukir dalam sanubari saya, karena mengandung makna yang dalam dan terbuka. Dan tentu akan menjadi luar biasa kalau seluruh civitas HIMAPSI disegala waktu dan disemua tempat mampu memahaminya. <o:p></o:p></span></div><div class="yiv779229609msonospacing" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> Entah rapat/pertemuan ke2 atau ke3, pembicaraan agak alot. Kesepakatan pembentukan sudah okay, draft anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sudah mendekati kesepakatan. Namun mengenai nama muncul silang pendapat. Ada yang mengusulkan nama Ikatan Mahasiswa Simalungun, ada juga yang mengusulkan Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Simalungun ada pula yang mengusulkan Himpunan Mahasiswa Simalungun Indonesia. Saya mengusulkan untuk tidak memakai kata Indonesia dalam nama, karena mana tahu organisasi ini dapat diperluas ke manca-negara. Ada juga berpendapat agar organisasi ini khusus untuk mahasiswa saja. Tapi yang lain berpendapat supaya digabungkan saja baik mahasiswa dan pemuda. Dalam rapat berikutnya saya berhalangan datang. Dan beberapa lama berselang muncullah nama HIMAPSI singkatan dari HIMPUNAN MAHASISWA DAN PEMUDA SIMALUNGUN. Jadi huruf terakhir I pada HIMAPSI bukanlah singkatan dari Indonesia. Saya menduga disinilah peran Sdr Japorman Saragih, Allerman Purba, Hotman Saragih, Terti Girsang (abangnya sdr Sihol Girsang), Januarison Saragih, Darman Saragih dkk lainnya memutuskan nama HIMAPSI, dan tentu peran orang-tua kita Bapak Jawasen Sinaga SH. Mereka inilah yang menampung dan mengkristalisasikan usul dan pendapat tentang nama itu, menjadi HIMAPSI. Sdr Allerman Purba dan Japorman Saragih lah yang sering memimpin rapat/pertemuan pada saat itu. Dan dalam finalisasi pembuatan Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga dan pembentukan kepengurusannya hadir sdr Budi Ende Saragih. Dan sebagai Ketua Umum yang pertama akhirnya dipilih/ditetapkan Budi Ende Saragih. Dimasa inilah sering dilakukan Malam Budaya Simalungun dan Penepung Tawaran Sarjana. Dimana Sdr Japorman Saragih dan Allerman Purba menjadi <i>even organizer- </i>nya.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv779229609msonospacing" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> Setelah HIMAPSI terbentuk Bapak Jawasen Sinaga SH yang menjadi salah satu Penasehat organisasi, beliau ini sering mendorong para mahasiswa dan pemuda Simalungun untuk memupuk rasa persatuan dan saling bantu-membantu demi kemajuan mahasiswa dan pemuda itu sendiri terlebih bagi mahasiswa dalam perkuliahan, supaya cepat tammat. Ada kegusaran beliau akan jumlah sarjana Simalungun yang masih sedikit pada zaman itu, keinginannya adalah bagaimana agar pertumbuhan jumlah sarjana Simalungun signifikan. Lagi pula ybs tidak segan merogoh kantung membantu kegiatan HIMAPSI. Dengan seperti itu tidaklah berlebihan kalau Bapak Jawasen Sinaga SH memiliki kedekatan yang lebih terhadap HIMAPSI khususnya mahasiswa, dibanding Penasehat lainnya, seperti Bapak Brigjend (purn) Lahi Raja Munthe, Mansen Purba SH, Mayor J Saragih, Kenan Saragih dan Hot Raja Purba SH, walaupun beliau-beliau ini juga memiliki pengaruh dalam perkembangan HIMAPSI. Kegiatan HIMAPSI akhirnya banyak dilakukan di rumah Bapak Jawasen Sinaga SH di Jalan Sei Bulan Medan. Hal ini tidak lepas dari dukungan Nyonya Jawasen Sinaga SH br Girsang yang selalu membuka pintu bagi kehadiran mahasiswa dan dengan ramah menyapa. Selain itu juga kegiatan HIMAPSI sering dilakukan di Jalan Iskandar Muda. Disana ada ruko yang dibangun Bapak Brigjend (purn) Lahi Raja Munthe. Beliau ini juga membolehkan HIMAPSI menggunakan rukonya menjadi ajang kegiatan HIMAPSI. Tempat ini memang strategis karena dilalui kenderaan umum (istilah Medannya dulu disebut naik sudaco) sehingga mudah dicapai para anggota. Disitulah rapat-rapat panitia digelar menjelang Mubes I, maupun sesudahnya.Tidak hanya kegiatan HIMAPSI, kegiatan Partuha Maujana Simalungun (PMS) juga sering dilakukan disitu, mengingat beliau menjadi Ketua Umum PMS kala itu. Positipnya adalah sinkronisasi kegiatan PMS dan HIMAPSI menjadi terbangun dan terjalin baik.Hal ini terlihat dari adanya tabloid Warta Pembangunan, penerbitannya oleh PMS dan redaksinya serta yang memasarkan dibantu HIMAPSI. Kegiatan lalu berpindah dari sana karena ruko-ruko itu telah dipakai oleh pemiliknya, lalu beralih ke Jalan S Parman, didepan SMA Katholik.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv779229609msonospacing" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> Kontribusi Bapak Mansen Purba SH juga patut dihargai dibidang budaya, seperti tari. Sumbangan grup tari yang diprakarsai beliau sering tampil dalam kegiatan HIMAPSI. Ketika saya bertemu beliau dalam rangka mengkomunikasikan Lomba Cipta Lagu Simalungun I, beliau memberi arahan : “Lebih bagus jangan lagu Simalungun yang hanya karena bahasanya yang diperlombakan, tapi yang khas lagu Simalungun”. Maksud beliau inggou. Jujur saya akui “ya” dalam hati, walau belum dalam iplementasinya pada saat itu, karena maksud saya sebagai Ketua dan kami Panitia, pokoknya tambah perbendaharaan lagu Simalungun. Sasaran utama itu dulu, walaupun itu sekedar bahasanya. Kami kuatir kalau harus dipaksakan inggou malah nanti pesertanya tidak ada. Biarlah dalam Lomba Cipta Lagu Simalungun berikutnya dikembangkan kearah itu. Dalam Lomba Cipta lagu Simalungun II pun memang inggou belum menjadi persyaratan, tapi hampir separuh pemenang Lomba, nuansa inggou sudah terasa, hanya saja memang tidak begitu kental. Arahan beliau itu pernah saya sampaikan kepada teman/adik-adik di HIMAPSI agar merekalah menindak-lanjutinya, sebab inggou memang khas. Dengan inggou itu sudah menandakan lagu Simalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv779229609msonospacing" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> Terserah kepada rekan-rekan dan adik-adik anggota HIMAPSI untuk memberikan penilaian apa yang telah kami perbuat, khususnya semasa kami menjadi DPP HIMAPSI dimana saya menjadi Ketua Umum nya. Akan tetapi sukar saya mengelak untuk tidak memberikan apresiasi kepada Bapak Drs Jabanten Damanik waktu menjabat Walikota Pematang Siantar dan Bapak Kol JP silitonga waktu itu menjabat Bupati Simalungun atas perhatian, bantuan dan kerja-sama yang diberikan kepada HIMAPSI. Begitu juga kepada rekan-rekan saya, sulit bagi saya untuk tidak berterima-kasih kepada mereka seperti Sdr Hotman Saragih yang kompeten dibidang administrasi dan kesekretariatan. Januarison Saragih yang kuat sebagai aktuator program, Fullmandasa yang bagus dalam lobby-lobby. Mereka ini sungguh cerdas menerjemahkan kemauan organisasi. Ada lagi Janderisman Damanik, dia baik dalam aplikasi rencana. Dan yang unik sdr. Jamarsen Saragih, dia ini selalu ada dalam kegiatan HIMAPSI dan selalu membantu, walaupun dia tidak memiliki jabatan dalam struktur HIMAPSI. Tidak kalah penting nya dari gender wanita/perempuan, yang sering membantu kegiatan HIMAPSI semasa kami seperti Nevo br Saragih, Immel br Sipayung, Rohni br Purba, Suzana br Sinaga dll yang tidak bisa saya sebut satu-persatu. Mereka ini dengan grupnya banyak mengajak sesama gendernya untuk kegiatan HIMAPSI. Mereka ini baik laki-laki maupun perempuan mudah diajak kerja-sama.Memang terkadang ada saja beda pendapat, namun mereka dapat menerima kalau diberi pengertian. Mereka juga bisa membedakan domain organisasi dan domain pribadi. <o:p></o:p></span></div><div class="yiv779229609msonospacing" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> Belakangan setelah lama saya meninggalkan Medan, saya diberitahu teman-teman, kalau sdr Parlindungan Purba sempat menjadi Ketua II semasa kami, lalu sibuk dengan dunianya, tapi kembali lagi menjadi Ketua Umum. Kemudian Harrys Sumbayak menjadi Ketua Umum dan banyak lagi teman/adik yang pernah menjadi Ketua Umum dan pengurus lainnya baik dipusat Cabang atau Komisariat tentu juga telah memberi warna yang indah bagi HIMAPSI, warna yang memberi arti. Biarlah dengan kebesaran hati civitas HIMAPSI kini dan generasi yang akan datang mencerna lalu memetik makna masa lalu itu untuk kebesaran HIMAPSI sekarang dan mendatang. (*Mantan Ketua Umum HIMAPSI)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv779229609msonospacing" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><br clear="all" /> </b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-20519179535022020112012-03-21T20:34:00.001-07:002012-03-21T20:45:25.633-07:00SuaraSimalungun Kamis 23 Maret 2012 (Edisi 500)<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Cambria;
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073741899 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
h1
{mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-outline-level:1;
font-size:24.0pt;
font-family:"Times New Roman";
font-weight:bold;}
a:link, span.MsoHyperlink
{color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{color:purple;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p
{mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.NoSpacingChar, li.NoSpacingChar, div.NoSpacingChar
{mso-style-name:"No Spacing Char";
mso-style-link:"No Spacing Char Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Cambria;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-language:EN-US;}
span.NoSpacingCharChar
{mso-style-name:"No Spacing Char Char";
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"No Spacing Char";
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Cambria;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:EN-US;}
p.yiv1695089580msonormal, li.yiv1695089580msonormal, div.yiv1695089580msonormal
{mso-style-name:yiv1695089580msonormal;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="font-size: large;">Dishut Diduga Tutup Mata Hutan Kecamatan Raya T</span></span><span lang="SQ"></span><span lang="SQ"><span style="font-size: large;">erus Dirambah</span> <o:p></o:p></span></div><div style="color: red;"></div><br />
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">* UPAS Raya Sesalkan Kinerja Dishut<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Hingga saat ini hutan di Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun masih terus dirambah, perambahan hutan dilakukan dengan ragam alasan dan diduga Dinas Kehutanan tutup mata dengan aksi perambahan hutan di Kecamatan Raya. Demikian dikatakan Soppat Purba Ketua Usaha Penyelamatan Asset Simalungun (UPAS) Kecamatan Raya kepada SS awal pekan ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Soppat Purba mengatakan bahwa UPAS Raya telah melakukan investigasi ke seluruh hutan di Kecamatan Raya dan menyaksikan bahwa kerusakan hutan di Raya sudah pada ambang batas yang memprihatinkan. UPAS Raya sudah terjun ke lapangan yaitu ke hutan di Silou Buttu, Tambun Marisi, dan Raya Huluan. Kondisi hutan di ketiga lokasi tersebut saat ini sudah sangat memprihatinkan kata Soppat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Soppat mengatakan masalah perambahan hutan di Raya UPAS Raya sudah berkoordinasi dengan DPP-UPAS dan diharapkan agar DPP-UPAS juga melakukan aksi agar perambahan hutan di Raya tidak terus berlanjut yang bisa membahayakan keselamatan warga di daerah hilir. Daerah hutan di raya adalah hulu sungai yang mengalir ke Tebing Tinggi dan Deli Serdang misalnya saja sungai ular jadi kalau sampai hutan di Simalungun mengalami kerusakan berdampak hingga ke Sergai dan Deli Serdang kata Soppat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Soppat mengatakan Hutan di Kecamatan Raya saat ini dirambah/dihabisi oknum tak bertanggung jawab tanpa hambatan apapun seolah-olah pelakunya benar-benar kebal hukum. Ironisnya hutan yang dibabat itu berada dilahan yang ditumbuhi pohon sembarang keras itu sebelumnya berfungsi membantu kekuatan lahan agar terhindar dari longsor dan banjir. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tim UPAS Raya yang langsung kelapangan menyaksikan aksi pembabatan yang tak memperhitungkan dampak lingkungan lokasi pembabatan juga ada yang berada dipinggiran jalan juga adalah persis di daerah aliran sungai (DAS). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ketua UPAS Raya mengatakan bahwa secara geografis, Kecamatan u jauh dari jangkauan Polres Simalungun. Kalaupun Polres mungkin mengetahui ada perbuatan pidana seperti pembalakan hutan disana, pihak Polres terlalu enggan datang kesana oleh karena jarak tempuh dari Polres ke TKP yang cukup jauh, akibatnya perambahan bebas sebebasnya menggasak hutan tanpa ijin disana. Namun demikian pihak UPAS tidak akan membiarkan Kecamatan Raya habis digunduli si pembalak. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">UPAS tengah menyusun pengaduan kepada Kapolda dan Kapolri agar siapa saja pelaku dan aparat yang menjadi bekingnya diseret ke meja Pengadilan utuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pihak UPAS meyakini ada konpirasi tingkat atas dan pelakunya mulus bekerja di tingkat kecamatan. Namun semua itu akan terbukti di Pengadilan nantinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Menurut Soppat, perambahan hutan tidak hanya terjadi di Kecamatan Raya akan tetapi juga terjadi di Kecamatan lain di wilayah Simalungun. Akibat pembalakan liar ini, hampir semua jalan di kecamatan ini hancur total karena setiap harinya dilintasi truk besar yang melebihi tonase mengangkut kayu hutan dan kelapa sawit, rakyat semakin miskin, dan muspika disana kehilangan wibawa. Masih maraknya perambahan hutan diduga karena Dinas Kehutanan Simalungun tutup mata terhadap penebangan hutan dan diduga juga terjadi kong kalikong. Plh Kadis Kehutanan Simalungun Ruslan Sitepu yang coba dikonfirmasi SS seputar masih adanya perambahan hutan di Kecamatan tidak berhasil. (tp)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span style="font-size: large;">Sampai Kapanpun Warga Sidamanik Tolak Konversi </span></span></b></div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span style="font-size: large;">Teh menjadi Sawit</span> <o:p></o:p></span></b></div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Sampai kapan pun masyarakat Sidamanik tetap konsisten akan menolak konversi tanaman teh menjadi sawit di kebun Sidamanik. Masyarakat Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun sampai kapanpun tetap menolak kebijakan Direksi PTPN IV yang akan mengkonversi Teh menjadi Sawit. Konversi teh menjadi Sawit dikhawatirkan akan menimbulkan dampak lingkungan yang pada ujungnya akan menimbulkan kesengsaran rakyat saja. Selain itu pabrik Teh yang ada di Sidamanik juga merupakan warisan sejarah perkebunan nasional yang ada di Simalungun.Demikian dikatakan Marsudin Damanik Ketua Forum Pemerhati Lingkungan Rabu (21/3). <o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Marsudin menjelaskan pabrik teh di Sidamanik merupakan salah satu peninggalan sejarah dibangun tahun 1920 Pemerintah Kolonial Belanda. Berarti saat ini umur pabrik tersebut sudah 85 tahun. Menurut Undang Undang Tentang Bangunan Cagar Budaya, bangunan seusia ini seharusnya dilestarikan. Menurutnya, tahun 1972 Pangeran Bernhard dan Ratu Juliana dari Belanda pernah berkunjung ke perkebunan teh Sidamanik khusus mellihat tanaman teh peninggalan zaman Belanda. Jika tanaman teh dinilai merugi lebih baik pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat saja kemudian seharusnya dicari akar permasalahan apa sebab terus merugi. <o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Damanik, menjelaskan jika lokasi tanaman teh menjadi tanaman sawit dikhawatirkan di Sidamanik akan rawan banjir serta suhu panas yang mempengaruhi petani padi sawah yang ada. Ditegaskannya, jika konversi diteruskan berarti PTPN IV menciptakan bencana banjir di Kecamatan Sidamanik yang mengancam mata pencaharian masyarakat khususnya petani karena akan terjadi perubahan ekosistim.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Jika Direksi PTPN IV tetap memaksakan kehendak masyarakat maka itu dianggap tidak menghiraukan aspirasi masyarakat Sidamanik. Direksi PTPN IV tidak hanya melihat aspek ekonomis semata masih banyak aspek lain yang harus diperhatikan sebelum mengambil kebijakan. <o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakan Marsudin Damanik saat ini kondisi di lapangan bahwa tanaman teh sudah mulai dibongkar dan informasi yang dihimpun dikatakan bahwa itu adalah replanting tanaman teh yang sudah tua. Akan tetapi menjadi pertanyaan mengapa tanaman teh yang masih produktif juga ikut dibongkar kita khawatir pembongkaran tanaman teh ini ujung bisa untuk memuluskan konversi menjadi sawit. Marsudin megharapkan agar elemen Simalungun yang konsisten menolak konversi teh menjadi sawit tidak hanya diam diharapkan datanglah memantau lapangan untuk memastikan konversi tidak jadi dilaksanakan.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Marsudin mengatakan warga Sidamanik akan senantiasa bersatu padu menolak konversi teh menjadi sawit di Kebun Sidamanik, penolakan dimaksudkan bukan untuk kepentingan kelompok saja akan tetapi untuk kepentingan seluruh masyarakat Sidamanik dan sekitarnya karena konversi dikhawatirkan akan berdampak lingkungan yang justru berujung menyengsarakan masyarakat semata kata Marsudin. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacingChar" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><o:p> <b>Bual-Bual Pokkalan</b></o:p></div><div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SV">MANRANGGI HORJA ADAT BANI SIMALUNGUN<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV">Malas uhur, pajuppah use hita bani parbualan Simalungun aima bani bual pokkalan on.Posdo uhur, bahasa na komit ope hita bani parjuangan marsimalungun on. Andoharma.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV">Sattorap on, ulaki hita lobei mangugari pambotohta pasal adat simalungun on, gendo roh bueini hita namangarusi adat pakon budaya simalungun ase ulang soppat magou hita halani na dob magou adat pakon budaya simalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV">”Ulang lobei namarnaloja hita massahapi adat simalungun, halani seng mungkin iarapkon hita halakan tarlobih simbalog an laho patorsahon adatta on” nini si Sudiman Saragih par Lubuk Pakam naroh khusus hu Siattar laho marbual adat Simalungun bani pokkalan ni SS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV">”Ai mage” Nini si Petrus Serbelawan mambalosi. ”Apalagi isahapi hita pasal ranggini horja adat, sosok tumang ma ai, halani buei ope hita on na sihap mambahen horja adat baik bani malasni uhur pakon pusokni ni uhur, hape lape adong songon mantap botul pasal ranggini horja ai. Ase dearma ukkari hita lobei” nini Petrus use irik manoldu sigaretni.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV">”Ok. Taringat hubani ranggini horja, maningon mulak do lobei hita hubani sistem kekerabatanni halak Simalungun. Sanina pangalopan riah, boru pangalopan gogoh janah tondong pangalopan podah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV">Jadi anggo sihol ma hita mangadongkon horja adat, naparlobei sihorjahonon aima na mangalop riah bani sanina. Sanina sainang sa amang, sanina na marsanina bapa, sasina na marsanina opung pakon na legan, bila penting dihut pakon sanina pariban. Dob ai laho ma diri hubani boru diri na iwakili anak boru jabu. </span><span lang="ES">Hubani anak boru jabu aido na padas sura-sura diri termasuk rencana adat nalaho sihorja honon. Terakhir laho ma diri mangindo podah hubani todong. Tarlobih ma ai hubani tondong pamupus diri. Sonai do anggo na hubotoh” nini Jaserman Sondi marpodah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES">“Ya, domma lepak tongon au on” nini si Posma soppong. “Anggo sadokah on, parlobei hurumahni tulangni dakdanak on do au marsuhutan asal adong horja ijabukku. Halani maningon sonai do hu horjahon ase ulang maseda uhurni inangni dakdanak on” nini Posma polos<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV">. “Lepak ma tongon ham Lawei” nini si Juhut hun lopah hundulan. ”Ham in ma goranni turis atap turut istri. </span><span lang="ES">Ai anggo tulang ni dakdanak do sedo daroh diri ai. Tondong na baru do ai. Sedo ai pamupus diri. Halani maningon pamupus diri do parlobei na juppahan, halani ia do na bertanggung jawab hubatta. Sedo botouni parrumah. Tapi sonaima, anggo ra do diri marubah domma dear ai. Ulang be pesak janah marsalahan horjatta tarlobih petinggini Simaungun on.” Nini si Juhut Purba perasaan ahli adat Simalnguungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES"> “Dob ai aha ma use sihorjahonon, “ nini si Purba Tojai songon na lang sabar mandihuti parsahapan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES"> “Anggo manurut pandappotku, horja na mangihut aima mambahen riah tongah jabu. Ijaima hadir Sanina, Tondong pakon boru. Anggo sondahan on, ijaima homa iottang ase roh hasoman sahuta termasuk pengurusni Partuha Maujana Simalungun. Ibani riah tongah jabu on, maningon tuntas ma homa membahas tatang aturni horja, pardalanni gori, pardalanni demban, pardalanni hiou pakon na legan. Ijon ma homa botohonni simbuei isema anak boru sanina pakon anak boru jabu ase ulang adong na lepas tanggung jawab bani horja ai.” Nini si Marsudin Damanik gelar Mardam mambere pandpot.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES"> “Sosok ma ai tongon” marsahap use si Bertus na hundul ilambungni Ayeb Saragih. “Manurut pandapotkupe tarsonai dassa nulat-nulatni horjani Simalungun on. </span><span lang="SV">Hassa, anggo bani matani horja maningon dihutma homa namin odoran na dua nari aima tondongni tondong pakon anak boru mintori. Aido ase adong doding tolu sahundulan lima saodoran. Anggo domma ijin sitolu sahundulan songon sanina, tondong, boru itambah lima saodoran aima tondongni tondong pakon anak boru mintori, lengkapma haganupan kekerabatanni hita Simalungun. Aipe anggo songon na hurang pas pendpatku ai, mulak hubakku ma hape” nini si Bertus ibagas toruhni uhur.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV">Hita haganupan halak Simalungun on, nini namatua makkatahon, marulu do bah, marbona do sakkalan janah martappuk do demban. Ganup do adong nulatni horja adat. Ulang hita jappak-jappak laho makkorjahon horja adat. Maningon dear do iranggi hita horjatta. Nini halakan, maningon adong do proposalni horja ase haganupan horja ai sistimatis, ekonomis janah hemat panorang. Horja na lang dong persiapan, biasani pabadorhon. Halani ai sittong-sitong ma bahen hita horja adatta. Halani anggo lepak, sedo pitah hasuhuton na maila. Haganupan halak Simalungun pasti maila anggo seorma horja adatta, tarlobih ilobeini buei do halak na lang halak Simalungun. Sonaima. (oppungni jeriko) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span lang="SQ">Komjen FKKMASI Paten Purba Smd :<o:p></o:p></span></b></span></div><div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span lang="SQ">Ganti Nama Objek Wisata Karang Anyar ke Aslinya <o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pemkab Simalungun diharapkan berperan untuk melestarikan peninggalan sejarah Simalungun, karena pelestarian peninggalan sejarah Simalungun juga adalah tanggung jawab Pemkab. Nama obyek wisata Karang Anyar selama ini adalah keliru karena tidak mencerminkan budaya Simalungun. Demikian dikatakan Paten Purba Smd Ketua Forum Keberanian Kebijakan Masyarakat Asli Simalungun Indonesia (FKKMASI) kepada SS Rabu (21/3).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Paten Purba mengatakan lokasi obyek wisata Karang Anyar tersebut aslinya adalah Bah Pamujian. Bah Pamujian artinya di mata air Karang Anyar tersebut dahulunya adalah tempat Pamujian yang konon katanya milik boru Damanik. Jadi mata air yang ada di Karang Anyar tersebut aslinya adalah tempat yang suci dan harus disucikan sebagai lokasi Pamujian. Bah bahasa Simalungun artinya air, Bah Pamujian artinya mata air tempat untuk menyembah sesuai kepercayaan masyarakat Simalungun ketika itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam perjalanan selanjutnya lokasi Bah Pamujian menjadi obyek wisata dan nama Karang Anyar itu diberikan dengan setengah mencontoh obyek wisata Anyer yang ada di Pulau Jawa, apalagi lokasi tersebut banyak dihuni warga suku Jawa, sehingga menjadi kebiasaan lokasi wisata tersebut dikatakan Karang Anyar. Karang Anyar juga adalah suatu daerah di Jawa Tengah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dengan demikian nama Karang Anyar tidak memilki latar belakang yang kuat dan tidak mencerminkan jati diri Simalungun maka sudah seharunya Pemkab Simalungun mengembalikan jati diri Karang Anyar tersebut menjadi “Bah Pamujian” sesuai dengan filosofinya ujar Paten. Penamaan lokasi suatu tempat adalah wewenang Pemkab Simalungun diharapkan Pemkab Simalungun segera mengembalikan jati diri Karang Anyar kata Paten dengan nada keras.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dijelaskan Paten Purba sesuai budaya Simalungun setiap mata air adalah tempat yang suci artinya harus dijaga kelestariannya. Hal tersebut adalah sebuah kearifan lokal etnis Simalungun jadi setiap mata air adalah tempat yang suci yang harus dijaga agar tidak tercemari oleh polusi lingkungan. Kearifan lokal tersebut sangat relevan dengan situasi saat ini. Kita sudah merasakan dampak negatif dari kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini jadi sangat diperlukan kearifan lokal katanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Paten mengatakan saat ini lokasi “Bah Pamujian” Gunung Maligas sudah tercemari dengan adanya tempat yang diduga lokasi maksiat di Karang Anyar. Kita melihat tenda biru yang banyak sekali di lokasi wisata Karang Anyar dan diduga tidak memilki izin,. Kita harapkan Pemkab Simalungun mengembalikan jati diri lokasi Karang Anyar dengan mengganti namanya menjadi “Bah Pamujian” yang konon katanya adalah tempat boru Damanik. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt;">INFO SINGKAT DAERAH</span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt;"></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pematangsiantar, SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jalan Negara di kota Pematangsiantar antara Rambung Merah menuju Sinaksak di beberapa tempat terdapat lubang menganga dan membahayakan, perlu mendapat perbaikan sesegera mungkin dari Kantor Balai Wilayah I Medan Dirjen Bina Marga Kementerian PU, kata M. Johan dari LSM PPL kalau itu dibiarkan sama dengan menanti manusia untuk jadi korban, ini tergantung niat baik para PNS yang bertugas di jajaran bawah untuk mengajukan ke pihak atasan. Padahal kata Johan cukup 5 down truk untuk 5 km, jalan sudah baik dan asal cara pengerjaannya baik pula, demikian ujar Johan (21/3) kepada wartawan koran ini. (LM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Parapat, SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">PT. Aqua Farm adalah perusahaan Swiss yang ada di Indonesia persoalan-persoalan hukum seperti pelanggaran terhadap kondisi air Danau Toba sulit terselesaikan walau ditemukan pencemaran dan sepertinya kebal hukum, hingga masyarakat yang mandi atau yang mempergunakan air Danau Toba harus menderita sakit yaitu perih ke mata. Itu sudah nasib anak negeri karena petugas negara pada bidang mutu air dari Bappedalda Simalungun tak mampu mengawasi hanya mengira untung perusahaan seperti ini. Katanya tiap hari 50 truk mengangkut ikan dari Ajibata ke Pabrik di Sergei. Harga 1 truk kalau sudah dibersihkan siap jual (tulang dibuang) 1 truk ± Rp. 500 juta, dan peredarannya dari Swiss ke seluruh dunia kemudian tahan selama 6 bulan. Hal ini hebat kata Natsir Damanik (50) penduduk Sipolha kepada wartawan (21/3). (LM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dolok Merangir, SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebagai orang Batak saya malu, kata H. Manurung (45) mengaku karyawan suatu perusahaan di Dolok Merangir, keterangan keluarga yang datang dari Jambi Silaban. Besan ini br. Sinaga sudah finalty sanksi dari suami sudah pakai perjanjian terakhir dari seorang berinisial A, seorang asisten bayar Rp.5 juta toh juga tak kunjung jera, akhirnya Silaban ajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Jl. Asahan Km. 2 Kabupaten Simalungun (15/3). (Alpijor)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jalan Asahan, </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kantor BPS Kabupaten Simalungun terletak di Jl. Asahan Rambung Merah merupakan kantor yang mengurusi data-data perwakilan pusat BPS di daerah melakukan pelayanan terhadap data-data tentang penduduk, produksi dan potensi-potensi apa saja yang ada di Kabupaten Simalungun. Ketika wartawan berbincang masalah orang miskin Drs. Asi Matanari (15/03) tergantung kejujuran pemberi informasi, persyaratan sudah ditetapkan pemerintah untuk dilaksanakan. Kantor yang selalu bersih dan rapi membuat para pegawai betah bekerja guna mendorong disiplin kerja itu dimiliki kantor BPS Kabupaten Simalungun. (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dolok Merangir, SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kantor PT. Bridgestone dari Dolok Merangir dikunjungi untuk bertamu ke Manajer Humas melalui Satpam Hendra Damanik, tujuan mempertanyakan masalah tanah desa TINOKKAH ± 400 ha, konservasi alam khusus DAS minyak solar yang digunakan SIOPU bersubsidi atau tidak, masalah penerimaan karet, retribusi izin mendirikan bangunan, retribusi galian C, dan lain-lain yang berkaitan dengan peraturan pemerintah dan salah satu dugaan adalah diduga SIOPU pengusaha memonopoli bisnis, sepertinya tak ada pemerataan, benarkah itu??? Saat itu harga karet (15/3) SLAB I Rp. 32.400/kg, SLAB 2 Rp. 32.300/kg. (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tapian Dolog,SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">PT. Sofindo di Sinaksak dulu terkenal pengusaha import CHOPSTIKS kini sudah produksi kertas kata Jhoni selaku pemilik (15/03) kepada wartawan koran ini. Dikatakan kini karton kertas <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> kabar dll, diterima disini untuk diolah, silahkan masuk kalau ada kertas, harga diatur lebih lanjut sepanjang kertasnya sesuai bahan produksi didaerah ini. (KS).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Silinduk,SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Saat wartawan berkunjung ke kantor Pangulu Nagori Silinduk, Samiaji tidak berada di kantor atau lazim disebut bolos. Sementara yang hadir adalah Sekretaris sedang mengerjai Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) kayu. Terlihat <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">surat</st1:place></st1:city> berkepala dinas kehutanan Simalungun lalu ditandatangani Kepala Nagori Silinduk ke PT. CRN di Kecamatan Tapian Dolok yang dibutuhkan wartawan, sudah berapa banyak retribusi ke Pemkab Simalungun. Hal ini tidak terjawab karena Pangulu Bolos. (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Silinduk,SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">SD Negeri 094128 Silinduk tetap bersih, disiplin dan guru-guru bersemangat bekerja. Bapak Silaban yang saat itu melakukan pengawasan proses ujian Mid semester melayani semua pertanyaan wartawan dengan baik. Kasek ini jarang bolos. 10 kali wartawan berkunjung ke sekolah ini, 10 kali Bapak Silaban selalu ada ditempat. Benar-benar guru yang siap bekerja dan mengawasi Guru untuk bekerja sesuai roster dan silabus yang ada ditetapkan negara. (KS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Silinduk,SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kasek SD Negeri 091595 di Silinduk Ratnawaty jarang masuk ke sekolah alias bolos. 3 kali dikunjungi wartawan 3 kali pula tidak ada. Menurut anggota guru di <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">sana</st1:place></st1:city> bahwa beliau sering keluar untuk dinas, sementara guru sakit seperti HARI SAID SAKIT-SAKITAN yang menjadi pertanyaan bagaimana menjadi sekolah bermutu kalau kasek bolos perlu mendapat pengawasan dari UPTD kecamatan Dolok Batu Nanggar. (Tim)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Silinduk,SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebagai PNS Bapak Nababan memiliki pengolahan pupuk CAP TRIGO DERMACAP bekerja setiap hari 12 orang, pekerja yang ditanya soal harga dan lain-lain tidak tahu, nanti sore beliau datang kata pekerja kepada wartawan (16/3). Pemasaran ya ke desa-desa di kabupaten Simalungun dan terlihat tumpukan kotoran lembu di lokasi di Silinduk. (SS)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jalan H Ulakma,SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dimana-mana banyak jalan yang rusak sehingga membuat masyarakat gerah, geram dan jengkel tidak menentu, karena baru saja jalan selesai diperbaiki belum ada setahun sudah hancur dan juga berlobang di <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">sana</st1:place></st1:city> sini. Seperti yang terjadi di Bunga Zaitun Rambung Merah sudah mulai hancur dan tidak menentu. Tim wartawan turun ke lokasi melihat dan memang itulah kenyataannya. Entah apa campurannya dan berapa ketebalan hotmix yang dibuat kita tidak tahu, tetapi kenyataan jalan yang baru diperbaiki sudah tidak beres, kata Hasan (56) penduduk setempat (15/3). (LM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Rambung Merah,SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tempat pembuangan sampah yang ada di Rambung Merah pas dekat jembatan membuat para pengguna jalan merasa tidak nyaman akibat sampah yang menyengat baunya dan juga kadang-kadang berserakan. Masukan kepada petugas kebersihan agar maunya sampah tersebut cepat-cepat diangkut sehingga sampah tadi jangan sampai menumpuk dan berserakan yang menimbulkan kesemrautan yang tidak sedap dipandang mata, terlebih-lebih pas di tempat pembuangan sampah tadi jalan aspal sudah pada berlubang parah, diharapkan Pemkab Simalungun membuat pemeliharaan jalan dengan cara menambal agar tidak semakin banyak masyarakat yang menggunakan jalan tersebut pada menggerutuk/ ngomel. (Sita)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Batu VI,SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dari simpang jalan nasional (Asahan) menuju Batu VI sampai ke Jl. Akasia Raya hampir setengah dari badan jalan pada berlubang-lubang menganga terlebih-lebih jalan Mahoni Raya menuju ke SLTA Negeri 1 Kecamatan Siantar dan SMP Negeri 1 Kec. Siantar, jalan Makadame Raya lebih parah lagi. Seharusnya jalan tersebut maunya diperbaiki agar transportasi menuju ke <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">sana</st1:place></st1:city> lancar. (LM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tanah Jawa,SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jalan Simpang Sitampulak menuju Marihat Tongguran kira-kira ± 6 km rusak berat perlu mendapat perhatian Pemkab Simalungun yang sangat dibutuhkan cepat dan tepat, kata B. Tambunan (59) sebagai tokoh masyarakat Tanah Jawa oleh karenanya tim gerak cepat dibutuhkan dari Dinas Bina Marga Kabupaten Simalungun untuk segera memperbaiki jalan tersebut agar pengguna jalan bisa lancar lewat dan masyarakat senang. (LM)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Simarimbun,SS</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Jalan yang berlobang-lobang mulai dari Simpang Dua sampai ke Simpang Marimbun sangat parah membuat pengguna jalan harus hati-hati membawa kendaraan masing-masing, tetapi pada hari ini (21/3) sudah mulai ada pekerja yaitu pemeliharaan dengan cara menambal tepatnya di Simpang Simarimbun. (Alpijor)</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ" style="font-size: 16pt;">Pembagian E-KTP ke Masyarakat Dolok Panribuan Lancar</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tiga Dolok, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pembagian e-ktp di kecamatan Dolok Panribuan berjalan lancar (21/03) langsung dipimpim James Siahaan, S.STP selaku Camat Dolok Panribuan dari 14 Nagori terlihat hadir semua penuh dengan keteraturan dan sesuai aturan yang ditetapkan, demikian pantauan di lokasi kantor bersama tim wartawan Suara Simalungun. Urusan pembagian e-KTP oleh Kasi Pemerintahan Syarifuddin Napitupulu melakukan pelayanan ke penduduk nagori Ujung Bondar Maruli Siahaan, NIK.1208130101600002. Kelahiran tanggal 01-01-1960 fotonya cukup jelas dan KTP terbuat dari kertas mutu terbaik. Hadir semua Pangulu Nagori lengkap pakaian dinas dan taat kepada aturan yang ditetapkan negara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Bahwa E-KTP pada bulan September 2011 baru tanggal 20 Maret 2012 sebahagian selesai dikerjakan pada saat dibuktikan nomor NIK di daerah yang lain terbukti data-data tersebut bisa tampil di seluruh Indonesia, berarti apa program negara tentang E-KTP terbukti positif. Demikian perbincangan wartawan dengan camat Dolok Panribuan James Siahaan, S.STP. (KS/LM)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ"><br clear="all" /> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ">13 – 14 April Kunker Wapres di Simalungun :</span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></b></div><div></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ"> Tim <i>Advance</i> Wapres Lakukan Survei Lokasi-Lokasi Kunker </span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></b></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam rangka kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), yang direncanakan pada tanggal 13-14 April 2012 di kabupaten Simalungun, tim pendahulu <i>(Advance)</i> Wapres melakukan survei lokasi-lokasi yang akan menjadi sasaran kunker Wapres Kabupaten Simalungun selama dua hari 19-20 Maret 2012.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kedangan tim <i>Advance</i> Wapres tersebut sebanyak 8 orang yaitu M Luthfi Mutty, Togar Arifin Silaban, Bardiansyah, Sapto Raharjo WS, Letkol Baroyo, Letkol Sumarno, James Ricky dan Sugiwan. Mereka antara lain terdiri dari Staf Khusus Wapres, <i>Security </i>dan keprotokolan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Di Kabupaten Simalungun Tim <i>Advance</i> Wapres disambut langsung oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM,Uspida Plus, Plh Sekda Ir Topot Saragih, Staf Ahli Bupati Simalungun, para Asisten dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Senin malam, 19/03/2012 di Simalungun Hotel City Pamatang Raya dan selanjutnya dijamu makan malam di rumah di Balai Pertemuan Griya Hapoltakan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Usai santap malam, staf khusus Wapres RI M Luthfi Mutty menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan tim pendahulu Wapres meliputi pengaturan subtansi, merancang acara dan <i>security</i>. Dia menyampaikan bahwa, dijadwalkan rencana kunker Wapres RI Budiono bersama istri akan melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara tanggal 13-14 April 2012 mendatang. Obyek yang dikunjungi adalah melihat perkembangan pembangunan Bandara Kuala Namu dan ke Kabupaten Simalungun dan menginap 1 malam di Simalungun City Hotel Pamatang Raya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakan, kedatangan Wapres bersama istri ke Kabupaten Simalungun menggunakan 3 unit Heli dan obyek yang menjadi sasaran kunjungan Wapres antara lain pendidikan. Dibidang bidang pendidikan ini Wapres akan melakukan dialog dengan perwakilan siswa SD,SMP dan SMA, ramah tama dengan SKPD, meninjau Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), melakukan dialog dengan penerima dan calon penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), revitalisasi KB, dialog dengan petugas kesehatan lapangan, meninjau puskesmas rawat inap. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Selanjutnya Staf khusus Wapres tersebut, dihadapan para pejabat dijajaran Pemkab Simalungun termasuk Camat dan Ka.Puskesmas, menjelaskan bahwa kedatangan Wapres juga akan menyerap isu aktual seperti kenaikan BBM, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BSLM) terkait dengan kenaikan BB yang direncanakan akan diberikan bagi masyarakat miskin yang terkena dampak secara langsung terkait dengan kenaikan BBM selama 9 bulan, melihat langusung kondisi infrastruktur, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), capaian MGDs dan isu terkait dengan lahan yang berdampak luas kepada masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> Sebelumnya meninggalkan Kabupaten Simalungun, (20/03/2012) tim <i>advance</i> didampingi Bupati Simalungun, Uspida Plus, dan beberapa instansi tekhnis terkait serta staf ahli Bupati, meninjau beberapa recana lokasi kegiatan dalam rangka kunker Wapres bersama istri serta yang direncanakan didampingin beberapa menteri kabinet Indonesia bersatu jilid II seperti menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri PU, Menteri BUMN dan kepala BKKBN pusat. Lokasi yang ditinjau yakni kampus SMA Plus PMS Pamatang Raya, Balai Pertemuan di lapangan Pdt J Wismar Saragih, Puskemas Tiga Runggu, PNPM di Hinalang, Bandara Perintis dan Mesjid Ilham Sigundaba.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Usai melakukan peninjauan dibeberapa lokasi rencana kegiatan, selanjutnya tim menuju Medan untuk melakukan pertemuan dengan pemerintah provinsi sumatera utara. Dan dalam mempersiapkan dalam kunjungan Wapres di Kabupaten Simalungun, Bupati bersama staf dijajarannya melakukan rapat koordinasi dalam rangka mempersiapkan menyusun rencana kerja yang akan dilaksanakan, terutama pembenahan lokasi-lokasi kegiatan kunker wapres. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><h1 style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ" style="color: black; font-weight: normal;"><a href="http://khaliknews.net/ekonomi/1986-soal-jembatan-pedagang-pajak-bunga-berdelegasi-ke-dprd-ttinggi" target="_blank"><span style="color: black;">Pedagang Pajak Bunga Berdelegasi ke DPRD T.Tinggi </span></a></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></span></h1><div class="yiv1695089580msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">T<b>ebingtinggi, SS</b><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tiga perwakilan pedagang Pajak Bunga alias Pasar Inpres Jalan Haryono MT, Selasa (20/3), mengadu ke DPRD Kota Tebingtinggi. Pengaduan itu, terkait belum terlaksananya pembangunan jembatan Pattimura di atas sei Bahilang. Akibat keterlambatan itu, ratusan pedagang mengaku mengalami kerugian besar.<br />
<br />
Ketiga utusan pedagang, yakni Ketua Pedagang Pakaian Pusat Pasar Kain (P4K) Pajak Bunga Syahrizal bersama pengurus Harizul Nasution dan penasehat Bagindo Arwin. Mereka diterima sejumlah anggota Komisi II DPRD, yakni Wakil Ketua Ir.Alensudin Purba, anggota Mahyan Z Effendi, Wakidi dan H. Hasnan Lubis.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Wakil pedagang itu, menyampaikan keluhan mereka, karena tidak adanya kepastian kapan dimulai pembangunan kembali jembatan Pattimura. Menurut Bagindo Arwin, semakin lama jembatan penghubung itu dibangun, kerugian pedagang Pajak Bunga akan semakin besar. “Saat ini omset pendapatan kami menurun hingga 70 persen dari normalnya,” ungkap Bagindo Arwin.<br />
<br />
Perwakilan pedagang itu, meminta kepada anggota DPRD, sebelum jembatan dibangun harus dibuat jembatan sementara agar masyarakat bisa berlalu lalang. “Tolong usulkan ke Pemko supaya dibua dulu jembatan sementara,” harap Syahrizal.<br />
<br />
Mereka juga mengeluhkan tidak adanya penataan akses Jalan Pattimura yang menghadap Pajak Bunga yang saat ini jadi arena parkir liar. “Kondisnya semrawut, kami menerima akibatnya. Begitu juga dengan Jalan Haryono MT,” keluh Harizul Nasution. <br />
<br />
Menurut dia, semestinya dalam kondisi rawan seperti saat ini, Pemko Tebingtinggi bisa melakukan pengaturan di Jalan Haryono MT, agar arus perekonomian jadi lancar. “Sekarang ini, masyarakat malas masuk ke sana, karena semrawut dan jorok,” keluh Harizul. <br />
<br />
Mereka juga mendengar adanya rumor soal rehabilitasi Pajak Bunga jadi pasar modern. Pengurus P4K Pajak Bunga itu, meminta, jika nantinya Pemko Tebingtinggi jadi melaksanakan rehab Pajak Bunga, pedagang harus disertakan dalam merencanakan pembangunan. “Jangan nantinya nasib Pajak Bunga seperti nasib Pasar Gambir,” tegas Bagindo Arwin.<br />
<br />
Komisi II DPRD, dalam tanggapannya menerima pengaduan pengurus P4K Pajak Bunga dan akan menyampaikannya kepada Pemko Tebingtinggi. “Harapan mereka akan kita tampung dan sampaikan kepada Wali Kota,” ujar Mahyan Z Effendi.(tt02)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 16pt;"><br clear="all" /> </span></b></div><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.yiv1787069874msonospacing, li.yiv1787069874msonospacing, div.yiv1787069874msonospacing
{mso-style-name:yiv1787069874msonospacing;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.yiv1787069874msonormal, li.yiv1787069874msonormal, div.yiv1787069874msonormal
{mso-style-name:yiv1787069874msonormal;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div class="yiv1787069874msonospacing" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ">Nostalgia Himapsi dari Medan Lalu Berkembang</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div></div><div class="yiv1787069874msonospacing" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ">oleh</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: center;"></div><div class="yiv1787069874msonospacing" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ">Djaja Surapati Saragih SH*</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1787069874msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Awal terbentuknya Himpunan Mahasiswa Dan Pemuda Simalungun disingkat HIMAPSI lingkupnya hanya di Medan.Hal ini jelas diketahui dari Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) nya. Pusatnya di Medan dan tidak memiliki Cabang maupun Komisariat dan Ranting. Wadah ini dimaksudkan, pertama agar para mahasiswa dan pemuda Simalungun saling mengenal dan jangan sampai sama-sama mahasiswa dan pemuda Simalungun karena tidak saling kenal lalu menggunakan bahasa (daerah) lain dalam berkomunikasi. <o:p></o:p></span></div><div class="yiv1787069874msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sejalan dengan itu juga dengan saling kenal diantara mereka siapa tahu ada yang saling jatuh-cinta dan berlanjut dengan perkawinan, mengapa tidak. Kedua manfaatnya untuk membantu para lulusan SMA/sederajat yang ingin melanjutkan perkuliahan di Medan dapat diberikan pengenalan/bimbingan masuk Perguruan Tinggi. Dengan seperti itu diharapkan para lulusan SMA/sederajat dari/orang Simalungun semakin banyak jumlahnya masuk Perguruan Tinggi lalu jumlah sarjana (S 1) dari/orang Simalungunpun semakin besar jumlahnya. Maklum pada era itu tahun 70an sarjana (S 1) masih harum, artinya pada era itu apresiasi dan ekspektasi masyarakat terhadap S 1 masih sangat tinggi dibanding sekarang. Mencantumkan gelar kesarjanaan pun menjadi kebanggaan tersendiri apalagi bermenantukan sarjana.Itu dulu.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1787069874msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam perjalanannya HIMAPSI yang lingkupnya masih terbatas di Kota Medan, menunjukkan nafas kehidupannya melalui kegiatan Penepung-tawaran lulusan PT (Sarjana). Kegiatan ini sering dan hampir rutin dilakukan. Beriringan dengan kegiatan itu dilakukan pula malam pagelaran budaya Simalungun, tor-tor Simalungun dan nyanyi/lagu Simalungun diselingi lawak Simalungun yang dikenal dengan “bual pokkalan”. Dulu namanya Jl.Serdang di Medan, disana ada gedung Bina Budaya, gedung itu masih “okelah” untuk penyelenggaraan event-event seperti itu, dan gedung itu pulalah yang kerap digunakan HIMAPSI. Antusias masyarakat Simalungun terhadap event tersebut tergolong tinggi, ini tampak dari kehadiran penonton. Boleh dikata gedung itu selalu penuh. Mungkin mereka rindu disapa dan dihibur oleh budaya nya.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1787069874msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Namun lama-kelamaan terjadi penurunan kegiatan. Muncullah aktifis baru, yang tentu telah mengikuti perjalanan HIMAPSI baik secara aktip maupun pasip, yang menginginkan derap-langkah HIMAPSI semakin nyata.Dibentuklah Panitia Musyawarah Besar HIMAPSI, yang bertugas melakukan periodesasi kepengurusan dan penetapan Garis-garis Besar Perjuangan/Rencana Kerja HIMAPSI.Allerman Purba menjadi Ketua Panitia dan saya menjadi Sekretaris, dilengkapi dengan pengrus linnya seperti seksi-seksi. Namun dalam rapat rapat kepanitiaan muncul gagasan segar yang menginginkan pengembangan HIMAPSI. Implikasinya adalah perubahan AD dan ART. Gayungpun bersambut, saat itu lahir pula UU keormasan, yang mewajibkan Pancasila dan UUD 1945 menjadi azas semua organisasi.Jadinya perubahan AD dan ART, merupakan hal yang tidak bisa ditawar, mengingat pada AD dan ART lama, azas Pancasila itu belum tercantum.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1787069874msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Perobahan AD dan ART hampir menyeluruh kecuali Nama ,tempat kedudukan dan beberapa pasal lainnya. Dan yang mendasar serta yang penting dalam perobahan itu, pertama adalah azas dimasukkannya Pancasila dalam azas dan UUD 1945 dalam landasannya. Kedua tujuan. Beberapa tujuan organisasi lalu dikiristalisasikan menjadi tiga, yang dikenal kemudian dengan sebutan Tri Tugas HIMAPSI yaitu meningkatkan ilmu pengetahuan para anggotanya, melestarikan budaya Simalungun sebagai bagian dari budaya Indonesia dan meningkatkan hubungan sosial antara anggota. Ketiga Kepengurusan. Ada Pengurus Pusat yang terdiri dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Majelis Permusyawarahan Anggota (MPA) dan Badan Pembina Pusat (BPP).Pengurus Cabang di daerah Tk.II yaitu DPC dan Pengurus Komisariat yakni DPK di Fakultas/Universitas bagi mahasiswa, dan di Kecamatan bagi pemuda non mahasiswa. Pengurus Komisariat Fakultas dan Kecamatan setara kedudukannya. Dengan struktur organisasi seperi inilah organisasi bertumbuh. Lahirlah DPK Fakultas Hukum USU, DPK IKIP Medan dan lainnya.Terbentuklah DPC Kota Medan, Kab Simalungun malah Jakarta.Masa kepengurusan dipangkas dari 5 tahun menjadi 3 tahun. Perubahan ini dilakukan untuk mengantisipasi melemahnya kepengurusan di tahun ke 4 dan ke 5, karena personil pengurusnya sebagian sudah tammat atau pindah tanpa pemberitahuan.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1787069874msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Perdebatan dalam rapat-rapat penyusunan perubahan AD dan ART ini sering terjadi. Banyak wajah baru tapi “stock lama” hadir dalam pembahasan. Saya, Allerman Purba, Hotman Saragih, Januarison Saragih, Eddy P Sidadolog, Alisman Saragih, Rahmad Purba, Linda Girsang Fulmandasa Sinaga dan teman-temannya dari IKIP juga sering hadir, begitu juga teman-teman dari Fakultas Pertanian, Teknik seprti Darman Saragih dan lainnya serta Fakultas lain maupun Universitas lain seperti Darma Agung. Hanya saja beberapa diantara mereka terkadang datang kadang tidak. Tapi semua bisa disimpulkan menjadi konsep yang siap disajikan pada Musyawarah Besar (MUBES) I yang dilangsungkan di gedung GMKI Jl.Iskandar Muda Medan. Rupanya pembahasan dan perdebatan dalam rapat-rapat penyusunan AD/ART dan Garis-Garis Besar Program Kerja tidaklah sia-sia, karena dalam Mubes akhirnya konsep itu dengan mulus diterima oleh peserta Mubes. Pemilihan Pengurus juga berjalan mulus. Allerman Purba menjadi Ketua Umum, saya terpilih menjadi Ketua II. Dalam periode ini rutin diawal tahun ajaran baru dilakukan Bimbingan Test HIMAPSI bagi para lulusan SMA sederajat untuk masuk PT. Hasilnya tidak mengecewakan, banyak diantaranya yang diterima di PT. Diakhir periode ini dimulai babak baru dalam bidang budaya dengan mengadakan Lomba Cipta Lagu Simalungun (LCLS) I. Dengan kegiatan ini diharapkan akan semakin banyak perbendaharaan lagu-lagu Simalungun, mengingat pertumbuhan lagu-lagu baru Simalungun tidak memadai dan tidak sebanding dengan pertumbuhan lagu-lagu daerah lainnya. Muncul banyak lagu dan ada 12 lagu pemenang LCLS I, dan lagu itu sempat di perbanyak dalam bentuk kaset. Disini peran sdr Januarison Saragih, harus diacungi jempol karena ia mampu menerjemahkan kemauan Panitia dengan menggandeng sponsor dan penyanyinya. Konsep Panitia sebagai pemilik hak, adalah yang penting lagu itu dapat diperbanyak walaupun Panitia belum mendapatkan semacam kontribusi/royalty dari penjualan/penggandaan lagu dalam bentuk kaset. Dan itu terwujud.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1787069874msonospacing" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tiga tahun kemudian masa kepengurusan berlalu, kemudian diadakanlah Mubes II HIMAPSI di Parapat. Melalui Mubes inilah saya terpilih sebagai Ketua Umum. Pada masa ini Bimbingan Test masih dilakukan tetapi sudah mulai menurun, mengingat sudah mulai kalah bersaing dengan Bimbingan Test yang professional.Lomba Cipta lagu Simalungun II digelar lagi.Kwalitas lagupun sudah semakin membaik. Peran sdr Darmawan Purba pun semakin nyata dalam LCLS. Saudara ini beserta dewan juru lainnya bertindak menyeleksi lagu-lagu yang masuk yang jumlahnya kurang-lebih 50an untuk disaring menjadi 10 atau 12 lagu terbaik. Pada periode ini pula HIMAPSI mulai turut dalam penghijauan bersama dengan Pemda Simalungun. Selain itu juga peran orang-orang HIMAPSI melalui Fulmandasa dan Januarison dalam mengelola Stand/Paviliun Kab Simalungun di Medan Fair di mulai.Lalu menjadi langganan. Malah di Stand/panggung terbuka Medan Fair itu HIMAPSI menggelar tor-tor/ budaya Simalungun. Kantor HIMAPSI juga dibuka di Medan Baru. Banyak para mahasiswa setiap sore kumpul di tempat itu. Disana ada meja/kursi rapat yang dapat menampung 20-30an orang dan ada lagi meja pimpong. Lewat tempat itu pula DPK-DPK yang ada di Medan dan DPC melakukan konsolidasi. Dan tak luput lagi kalau pada periode ini juga HIMAPSI mengadakan acara Hari Raya Agama berupa Perayaan Natal. Ini dilakukan oleh DPK-DPK. Begitu seringnya Perayaan natal ini dilakukan dan begitu besarnya biaya yang disedot, suatu ketika saya diundang dan diberi kesempatan menyampaikan sambutan, saya pernah menyisipkan semacam “sentilan” dalam sambutan saya, kalau HIMAPSI itu tidak ekivalen dengan Pemuda GKPS. Kalau Pemuda GKPS melakukan Perayaan Natal rutin itu karena memang itu “core bisnis”nya. HIMAPSI masih ada “core bisnis” nya yang belum terjamah, seperti penelitian. Penelitian itu penting bagi mahasiswa dalam penyusunan skripsinya. Andai itu disinkronkan dengan penelitian yang berguna bagi masyarakat dan Pemerintah, bukahkah itu lebih penting dan sesuatu yang luar biasa. Dalam pertemuan saya dengan para Pengurus DPK dan DPC hal ini sering saya ingatkan. Sebab salah satu Tri Tugas HIMAPSI itu, adalah ilmu pengetahuan, yang nota bene didalamnya penelitian. Nafas dan nama organisasi juga bisa semakin jelas dengan penelitian. Dan saying sampai diakhir periode saya hal ini tak kunjung tuntas.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1787069874msonospacing" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Masapun berlalu digelar lagi MUBES III di Pematang Siantar tepatnya di Aula Rajamin Purba. Pada kesempatan inilah tongkat kepemimpinan HIMAPSI beralih kepada sdr Fulmandasa Sinaga. (Penulis adalah mantan Ketua Umum Himapsi) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 19pt;"><br clear="all" /> </span></b></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-63644789437689344632012-03-15T19:36:00.001-07:002012-03-15T19:37:46.411-07:00suarasimalungun Kamis 15 Maret 2012 (Edisi 499)<div style="text-align: justify;"><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Cambria;
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073741899 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.NoSpacing, li.NoSpacing, div.NoSpacing
{mso-style-name:"No Spacing";
mso-style-link:"No Spacing Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Cambria;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-language:EN-US;}
span.NoSpacingChar
{mso-style-name:"No Spacing Char";
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"No Spacing";
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Cambria;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:EN-US;}
span.apple-style-span
{mso-style-name:apple-style-span;}
span.apple-converted-space
{mso-style-name:apple-converted-space;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihpYg05872AUCFkyeNWoJL0503f95lQlAdRKsWCRC1CbxZxCLo1SJhQIHUkhekGCmruGuAXKRdNf977fr6s_w-1Ptd4QdYeTJBMwsnfMOd_zi1fQcjNGEcoHVk8XK58cZ2kgy6nTrLfJz3/s1600/d.foto+bersama+usai+memberikan+mata+kuliah+umum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihpYg05872AUCFkyeNWoJL0503f95lQlAdRKsWCRC1CbxZxCLo1SJhQIHUkhekGCmruGuAXKRdNf977fr6s_w-1Ptd4QdYeTJBMwsnfMOd_zi1fQcjNGEcoHVk8XK58cZ2kgy6nTrLfJz3/s400/d.foto+bersama+usai+memberikan+mata+kuliah+umum.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr align="center"><td class="tr-caption">Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto fto bersama dengan civitas akademika USI, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dan Walikota Siantar Drs Koni Ismail Siregar Usai memberikan Kuliah Umum </td></tr>
</tbody></table><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: x-large;">Hulman Sitorus SE Diduga Bisa Membahayakan Negara dan Menghambat Demokrasi</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">P.Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Pernyataan Walikota Pematangsiantar Hulman Sitorus SE pada acara pembukaan Konsultasi Nasional Wilayah I GMKI Rabu pekan lalu yang dilansir media lokal Siantar-Simalungun yang menyebutkan LSM dan Pers penghambat demokrasi serta membahayakan negara adalah pernyataan yang bisa membahayakan negara dan penghambat demokrasi. Penilaian tersebut dikatakan Armada Purba SH Ketua Komite Pemilih Indonesia Indonensia (TePI) Kota Pematangsiantar kepada SS Rabu (14/3).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Armada mengatakan kebebasan menyampaikan pendapat dan pikiran baik secara lisan dan tulisan dilindungi UUD 45 dengan demikian siapa saja pihak yang coba menghambat warga menyampaikan pendapat dan pikiran secara lisan dan tulisan adalah pihak yang menentang konstitusi UUD 45 sehingga bisa dikatakan pihak tersebut adalah ancaman bagi NKRI.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Dijelaskan Armada undang-undang nomor 40 tentang Pers menjadi landasan wartawan melaksanakan tugas jurnalistik. Dalam undang-undang tersebut juga diatur tentang hak jawab artinya jika ada pihak yang merasa keberatan dengan pemberitaan media massa bisa melakukan klarifikasi dengan menggunakan hak jawab pada media tersebut. Pengelola media berkewajiban menerbitkan hak jawab tersebut dengan porsi halaman yang sama. Dengan demikian jika ada pihak yang keberatan dengan isi pemberitaan bisa menggunakan hak jawab, selanjutnya kalau masih keberatan dengan isi pemberitaan pihak yang keberatan bisa mengadu kepada Komite Penyiaran Indonesia (KPI) dan KPI bisa memberikan sanksi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Dengan demikian pernyataan Hulman Sitorus yang sangat tendensius memojokkan LSM dan Pers terutama pers dinilai penghambat demokrasi dan membahayakan negara adalah justru penghambat demokrasi dan membahayakan negara. Sebaiknya Hulman lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan dan alangkah baiknya lebih mempelajari lagi secara mendalam proses demokrasi yang sedang berlangsung saat ini di Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Lebih lanjut Armada mengatakan bahwa Pers adalah pilar keempat dari demokrasi setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pers fungsinya adalah lembaga yang melakukan sosial kontrol terhadap jalannya pemerintahan. Kalau ada pihak yang menganggap saat ini Pers tidak profesional itu sah-sah saja karena eksektif, legislatif dan yudikatif juga tidak profesional. Alangkah konyolnya jika ada pihak yang mengharapkan Pers profesional sementara pemerintahan saat ini saja juga tidak profesional. Reformasi masih berumur 13 tahun jadi prosesnya masih berjalan menuju kesempurnaan. Dengan demikian sangat tidak etis jika ada Walikota memberikan penilaian sedemikian buruknya terhadap kinerja Pers.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Armada mengatakan mantan menteri penerangan di era BJ Habibie yang menghapus Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) Jenderal Yunus Yosfiah pernah mengatakan bahwa tidak ada negara didunia ini yang hancur karena kebebasan pers, justru kebebasan pers adalah modal untuk terciptanya pemerintahan yang lebih bersih dan lebih baik. Kalau Hulman Siturus mungkin gerah dengan pemberitaan Pers patut diduga dia tidak mengikuti perkembangan demokrasi di Indonesia Pasca robohnya orde baru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Jika ada pihak-pihak di negara ini yang melanggar konstitusi adalah ancaman terhadap NKRI karena kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat baik secara lisan dan tulisan dilindungi konstitusi jadi pihak yang coba mengangkangi konstitusi adalah ancaman bagi tegaknya NKRI kita semua berkewajiban menghadapi pihak yang coba melanggar konstitusi kata Armada Purba. Pernyataan Hulman Sitorus yang mengatakan Pers dan LSM penghambat demokrasi dan membahayakan negara adalah pernyataan yang berlebihan. Dan yang paling utama adalah pihak yang melanggar konstitusi adalah pihak yang paling berbahaya bagi NKRI pungkas Armada. (tp)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red;"><span style="font-size: x-large;"><b><span lang="SQ">DPC Himapsi Siantar :<o:p></o:p></span></b></span></div><div style="color: red; text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: x-large;">Logo Pemko Sebaiknya Diganti </span><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">P.Siantar, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Dewan Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (DPC HIMAPSI) Kota Pematangsiantar Hermanto Sipayung SH, mengharap kepada Pemerintah Kota Siantar yang saat ini dibawah kepemimpinan Hulman Sitorus, SE dan Drs Koni Ismail Siregar agar mengganti logo Pemko Siantar dengan tulisan “Sapangambei Manoktok Hitei”, logo Pemko Siantar sekarang ini tidak menggunakan tulisan “sapangambei manoktok hitei”. Demikian hal ini dikatakan Ketua DPC Himapsi Kota Siantar Hermanto Sipayung, SH pada acara Rapat Kerja Cabang dan Latihan Kepemimpinan Tingkat Daerah (LKTD) Sabtu (10/3) di Convention Hall Siantar Hotel.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Dikatakan Hermanto, seharusnya Pemko Siantar mau mewujudkan jati diri Simalungun di bekas Kerajaan Siantar yang Rajanya Sangnualuh Damanik. DPC Himapsi siap untuk bermitra dengan Hulman mewujudkan hal tersebut ujarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Selain itu DPC Himpasi juga meminta agar nama-nama jalan dikota Siantar dikembalikan dengan aslinya, karena sudah banyak nama-nama jalan di Siantar yang berubah tanpa ada persetujuan dari tokoh-tokoh adapt Simalungun, seperti nama jalan Cokroaminoto aslinya adalah Raja Dolog Silou, Jalan Dr Wahidin aslinya Jalan Tuan Bandar, Jalan Malanthon Siregar aslinya adalah jalan Tuan Marihat, Jalan Pangaribuan aslinya adalah jalan Dolog Panribuan dan masih banyak lagi kata Hermanto.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Sementara itu, Walikota Siantar Hulman Sitorus SE yang saat itu diwakili Kaban Kesbang Linmas dan Pol Drs Gunawan Purba dalam sambutanya mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota Pematangsiantar menyambut baik. Hal ini adalah bukti konkret Himapsi mampu menjaga kesinambungan kepemimpinan yang dibangun dengan tradisi demokrasi yang sehat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Saat ini kata Gunawan, Himapsi telah membuktikan bahwa jati dirinya sebagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang dinamis, fleksibel yaitu sebagai kader yang mengedepankan intlektualitas, penuh dinamika perdebatan ide, benturan gagasan dan perbedaan perspektif dalam melihat masalah untuk merumuskan masa depan Himapsi tanpa kehilangan etnisitas dan entitas budaya Simalungun yang adiluhung.Semua ini adalah kekeyaan yang dimiliki Himapsi yaitu kader-kader muda yang potensial, dengan semangat tinggi, komitmen yang tangguh dan intlekluatas merupakan harapan yang dilahirkan dari LKTD nantinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Dikatakan Gunawan, bahwa Nasionalisme yang selama ini diusung Himapsi harus senantiasa berpegang pada niat luhur para the founding fathers yang menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara bangsa yang makmur, adil dan sejahtera. Dengan demikian Himapsi dituntut oleh zaman untuk melakukan hal-hal konkret, tidak hanya sekedar diskursus, melainkan melalui aksi nyata, sehingga Himapsi akan diterima dan dicintai oleh pemuda dan mahasiswa dikampus-kampus utama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Hadir dalam acara tersebut, pendiri Himapsi Januarison, SH, Mhum, Ketua DPP Himapsi yang diwakili Hans Hutabarat, Ketua PMS yang diwakili Karmidin Sinaga, Karshel Sitanggang, Burhanudin Saragih, Ir Adiaksa Purba serta undangan lainnya. (nu) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: red;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">Bual Pokkalan<o:p></o:p></span></span></div><div style="color: red; text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="color: red;"><span lang="SQ"><span style="font-size: large;">Ai Adongpe Si Jaboltok I Sidamanik ???</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Lambin merapma parbualan ipokkalan pasal perjuangan na marsimalungun on. Lang iagat uhur adong ope na mangganggu perjuanganni niombahta par HIMAPSI pakon UPAS i Sidamanik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ"> “Malasma uhur bani gerakan na marsimalungun on ase ulang lalab hita gabe panonton i hutatta on, tapi pusok uhur mambogei barita bahasa adong ope hasomanta na lang mangarusi arti perjuangan, pitah halani boltok, aima si jaboltok, repot.” Nini si Jahomar mamukkah seminar kecil ipokkalanni Pak Mawar i Tanjung Pinggir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ"> “Sonaha do maksuni ai Jahomar, torus terangma gelah ham ulang songon na marhutitta” nini si Marsen ingin tau.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Sonon ai. Songon na binotohta rombang, bahasa perjuangan marsimalungun terakhir on semakin marak ihorjahon Himapsi pakon Upas. Contohni perjuangan mambela hasomanta na i Sidamanik aima pasal penolakan konversi humbani teh hubani sawit. Halani anggo saut ma konversi ai, horahma Sidamanik, janah banjir anggo musim udan. Homani, in mando jagiahni Sidamanik sadokah kobun teh ijai. Leganni ai, adongdo parjanjianni Tuan Sidamanik hubani Bolanda, bahasa ase ibere tanoh ai iusahai bolanda pitah untuk perkebunan teh, ase lestari alam janah selamatma Danau Toba. Sedo nalaho manuan sawit. Sonaima sekilas perjuangan na marsimalungun on. Tapi …………, luar biasa do hape baokni sebagian kecil halak simalungun i Sidamanik. Tarolos do sidea mambahen tuppuanni Simalungun etek-etek i Sidamanik pitah laho mambela kobun. Ibahen sidea ma penasehatni sidea ganupan simbalog halani manager kobun sidea ijai. Jadi halak simbalog ma na gabe penasehat ni halak Simalungun i Sidamanik. Lang domma bayohon ??? “ nini si Jahomar patorangkon.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Memang tarsonggot do au manangar barita ai” nini si Jauman hun lopah perasaan tau. “Hubogei, mariah do acara ai. Roh do artis Simalungun hun Medan. Ijama lang Mariah halani maloni si Jaboltok Sidamanik on, iparohma duitni ganup parkobun, dengan alas akan membela konversi. Ipalomah sijaboltok ma perjuanganni UPAS pakon HIMAPSI” nini si Jauman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Memang anggo mangulah ma si Jaboltok, siap dear ma hita on. Halani pitah na menghianat do horjani si Jaboltok on. Perasaan boi menghalau UPAS pakon HIMAPSI asal ma dapotan duit. Pengianat. Songon baliang simalopak. Seng sipaturutan dokah manggoluh sijaboltok on. Domma terlalu berani sidea manjual perjuangan on. Nabayohon ma tongon” nini Jarmen sambil makkarat iponni.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">“Sonon ma gelah ai” nini Pak Mawar mambahen jalan keluarni. “Napangindo hubani HIMAPSI pakon UPAS ase ulang marnaloja na berjuang on. Hassipe beraksi si Jaboltok i Sidamanik, seng anjai dokah umur ni ai. Napenting ulang gabe par upas pakon Himapsi na berobah jadi si Jaboltok. Anggo pala lang komit Himapsi pakon Upas, sundut nari ma hita. Pitah tuppuan na dua on mando nalang boi iboli kobun. Halani ai tuppaki hitama HIMAPSI pakon UPAS ase adong modalni sidea laho marjuang. Ulang be namin beroperasi si Jaboltok i Simalungun on. Posma uhurta ihaholongi Tuhan do perjuangta, sonaima pendapatku” nini Pak Mawar serius.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Baiklah, hita halak simalungun diluarni si Jaboltok, pakkei hita na berjuang on. Dihuti hitama perkembangannni Simalungun. Ulang ma namin hita mencari kesempatan itongah-tongahni perjuangan. Bursikkon hita si Jaboltok penghianat ai, ase podas hita maju halak Simalungun on. Lang naima ???? (Oppung Jeriko) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ" style="font-size: 14pt;"><b style="color: red;">Tidak Benar DPRD Simalungun Jadi Calo Kepala Sekolah </b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Simalungun, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Tidak benar DPRD Simalungun menjadi calo kepala sekolah saya tidak pernah mengatakan hal tersebut demikian dikatakan Nurma Sinaga Guru SD di Kampung Baru Ujung Padang kepada SS Rabu (14/3). Nurma mengatakan seperti Pemberitaan SUARA SIMALUNGUN Edisi 497 dengan judul “Benarkah DPRD Simalungun jadi Calo Kepala Sekolah” ?. Dalam berita tersebut disebutkan “Pergantian Kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun akhir akhir ini banyak dicampuri anggota termasuk ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon hal itu terungkap dari salah seorang guru (Nurma Sinaga) yang baru saja mengajukan berkas permohonan nya menjadi Kepala sekolah SD di Ujung padang bercerita sesama guru .<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Nurma mengatakan dirinya tidak pernah mengatakan hal tersebut kepada wartawan SUARA SIMALUNGUN, sumber berita tersebut bukan datang dari saya dengan ini saya mengklarifikasi dan membantah pemberitaan tersebut kata Nurma Sinaga. Nurma mengharapkan agar sebelum menerbitkan berita terlebih dahulu melakukan chek and rechek kepada narasumber agar tidak menimbulkan salah paham. Dengan tegas Nurma mengatakan dirinya tidak pernah mengatakan hal tersebut dan mengklarifikasi berita tersebut. (tim)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">Penerimaan karyawan PTPN IV Gunung Bayu jadi Polemik </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Bosar Maligas,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Penerimaan karyawan lepas menjadi karyawan tetap PTPN IV Gunung Bayu dinilai tidak transparan dan diduga sarat rekayasa. Tidak senang dengan hal tersebut pada hari Rabu (14/3) karyawan lepas (buruh lepas) menyampaikan aspirasi terhadap manager PTPN IV Gunung Bayu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Dalam orasinya karyawan mempertanyakan masalah pengangkatan karyawan lepas menjadi karyawan tetap karena dari 189 orang karyawan lepas yang sudah ditetapkan menjadi karyawan tetap hanya 65 orang, hal ini menjadi menjadi polemik. Sementara antara yang 65 orang yang sudah ditetapkan menjadi karyawan ada yang tidak layak sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan. Menurut para karyawan tersebut bahwa diantara 65 orang yang telah ditetapkan termasuk kategori malas kerja dan tidak memenuhi persyaratan. Ada apa dengan mereka yang telah ditetapkan tersebut bahkan dari 65 orang itu ada namnya yang telah dicoret oleh manager yang terdahulu dan setelah pencoretannya tidak pernah lagi kerja tetapi tetap diangkat menjadi karyawan tetap.Tindakan manager yang mengangkat karyawan yang telah dicoret tersebut maka terjadi kecemburuan social ditengah-tengah karyawan yang belum ditetapkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Menurut para karyawan yang mengadakan orasi mereka tidak akan melakukan aktivitas selama belum ada jawaban pihak perusahaan yang jelas. Sesuai pantauan awak koran ini mereka yang belum ditetapkan sebagai karyawan tetap memang sangat disesalkan karena tidak benar-benar diperhatikan oleh pihak perusahaan. (AG)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-size: large;"><span class="apple-style-span"><b><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman";">Siswa Penerima BSM di Siantar Meningkat</span></b></span><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman";"></span></span><br />
<span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="NoSpacing" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> <br />
<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="NoSpacing" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><br />
<span class="apple-style-span"><b><span style="color: #454545;">P.</span></b><span style="color: #454545;">Siantar,SS<o:p></o:p></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="NoSpacing" style="text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span lang="SQ" style="color: #454545; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Jumlah siswa Kota Pematangsiantar yang akan menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang akan dikucurkan Juli mendatang meningkat tajam. </span></span><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> <span class="apple-style-span"><span style="color: #454545;">Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Jonson Tampubolon, Selasa (13/3), mengatakan peningkatan jumlah siswa SD penerima BSM bukan karena meningkatnya jumlah siswa miskin, tetapi disebabkan adanya tambahan anggaran pada perubahan APBN bagi 4.000 siswa miskin lainnya.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #454545;"> </span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #454545;">Diterangkannya, sebelumnya, melalui APBN 2012 pemerintah pusat hanya menganggarkan bantuan bagi 6.000 siswa SD saja. Di mana setiap siswa menerima Rp360.000 pertahun, dan dibayarkan setiap enam bulan sekali. Saat ini pemerintah pusat melalui perubahan APBN menambah 4.000 siswa miskin yang bisa mendapatkan BSM. Sehingga total siswa SD kota Pematangsiantar yang akan menerima BSM menjadi 10.000 siswa</span></span> <span class="apple-style-span"><span style="color: #454545;">"Hanya saja, bantuan dari P APBN, hanya sekitar Rp270 ribu persiswa pertahun,"ujarnya.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #454545;"> Dikatakannya, dalam melakukan pendataan siswa, Disdik mempercayakannya kepada guru guru dimasing- masing sekolah. Hal itu disebabkan Disdik menilau guru lebih mengenal siswanya masing-masing.</span></span> <span class="apple-style-span"><span style="color: #454545;">Sedangkan untuk meminimalisir penyalahgunaan BSM, pihaknya hanya mendata siswa mulai dari kelas I hingga kelas 5 saja.</span></span><br />
<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="NoSpacing" style="text-align: justify;"><span class="apple-style-span"><span lang="SQ" style="color: #454545; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Sayangnya, meski batas waktu pengiriman data kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sudah sempit, namun sampai saat ini sejumlah sekolah belum memberikan data siswanya.</span></span><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"> <span class="apple-style-span"><span style="color: #454545;">Lebih jauh dikatakan, sasaran pemberian bantuan bagi siswa miskin adalah untuk mencegah siswa tak mampu putus sekolah. Bantuan dimaksudkan agar siswa mampu membeli keperluan sekolah seperti baju, sepatu, dan keperluan sekolah lainnya.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #454545;">Kepala Seksi ( Kasi) data dan informasi Dinas Pendidikan kota Pematangsiantar, Supriady, mengatakan,sesuai data yang diterima, jumlah siswa miskin untuk tingkat SMP mencapai 98/ siswa.</span></span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #454545;">Dimana, SMP N 3 menjadi tempat siswa miskin paling banyak yakni sebanyak 95 siswa, diikuti SMP 1 dengan jumlah 78. Sedangkan siswa SMP 2, SMP 4 dan SMP 8 masing masing 70 siswa.</span></span><br />
<br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #454545;">Data siswa miskin itu kata dia sudah dikirimkan kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sekira seminggu lalu.</span></span> <span class="apple-style-span"><span style="color: #454545;">"Sedangkan, untuk tingkat sekolah menengah atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, sampai saat ini masih dalam pendataan,"katanya. (tp)</span></span><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: center;"></div><div class="MsoNormal"><span style="color: red; font-size: large;"><span lang="SQ">Nazar Rakyat Tinokkah Berjuang Untuk Merebut </span></span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: red; font-size: large;"><span lang="SQ">Tanah Nenek Moyangnya </span></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sergei Sipispis, SS <o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Nasib rakyat Tinokkah penduduk asli berjuang mempertahankan haknya ± 400 Ha tapi apa daya semua selesai karena ulah kantor agraria Kab. Deli Serdang (Tempo Dulu) puluhan tahun silam dengan pelayanan tidak prima maka seorang kepala seksi pendaftaran tanah diduga salah terima perintah untuk tidak mengeluarkan perkampungan dai HGU lama DPN No. 114/HGU/BPN/97 tanggal 16-09-1997.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Menurut salah seorang tokoh masyarakat yang mengaku bermarga damanik (60) kepada wartawan koran ini cukup jelas di surat HGU tersebut huruf (d) berbunyi “bahwa untuk perkebunan di atas pada huruf (b) diatas setelah diadakan pengecekan dari perhitungan kembali dengan mengeluarkan PERKAMPUNGAN SEMPADAN SUNGAI SEKOLAH” cukup jelas kalau ada di negeri ini perkampungan tentu harus ada areal untuk diolah jadi perjuangan rakyat Tinokkah ± 400 ha cukup mulia dan perlu mendapat pelayanan dari Pemerintah, Perjuangan rakyat Tinokkah di tingkat Bupati dan DPRD Tk. II mendapat respon yang baik artinya dua lembaga ini surati atasannya gubernur Sumatera Utara dan DPRD Tk. I Sumatera Utara, kedua lembaga ini juga merespon masyarakat Tinokkah agar hak rakyat itu diberikan melalui suratnya ke Menteri Dalam Negeri. Dari Menteri dalam negeri dengan suratnya No. SK 2/HGU/BA/80, yang berbunyi memutuskan “apabila di areal yang diberikan HGU ternyata terdapat penduduknya, penggarapan rakyat secara menetap yang sudah ada sebelum penerimaan HGU dan belum mendapat penyelesaian maka menjadi kewajiban/ tanggung jawab sepenuhnya dari penerima HGU untuk menyelesaikan sebaik-baiknya”. Ternyata sampai saat ini pemerintah Mendagri tidak terlaksana dengan baik yang tentu menetapkan batas-batas adalah BPN di daerah. Diduga pelayanan berbelit-belit oleh pihak-pihak tertentu dengan sengaja menyengsarakan rakyat Tinokkah penduduk Simalungun yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai. Kesimpulanya di PT. Bridgestone tidak termasuk pengusaha yang nakal mereka hanya menerima balik nama dari PT. Goodyear tempo dulu. Cukup menghargai rakyat dari hasil 400 ha tanah masyarakat penduduk asli Simalungun di Tinokkah yang tentu melalui Pemkab Sergei kepada rakyat Tinokkah. <o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Masih ada isu yang berkembang dan mempersalahkan rakyat tinokkah untuk memperjuangkan tanah nenek moyang dan hal seperti itu sudah tak wajar apalagi menyoal atas hak mana ada tempo dulu surat-surat kata A. Damanik dengan tegas, ya suratnya itulah nenek moyang. Ketika hal ini hendak dipertanyakan ke PT. Bridgestone tidak berhasil karena petugas Humas Andri tidak berada di tempat, wartawanpun balik kanan dari kantor Direksi di Serbelawan. (Bersambung….) (</span><b><span lang="SQ" style="font-size: 14pt;">Oleh Linda Manullang, SH </span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="color: red; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: x-large;"><b><span lang="IN">INFO SINGKAT DAERAH </span></b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 13pt;"></span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Siantar Marihat, SS</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kantor Kelurahan Sukaraja yang dipimpin Bapak Hutabarat di kunjungi oleh Ibu-ibu Tim PKK Kota. Ibu-ibu PKK tadi memberikan bubur kacang hijau kepada anak-anak TK PAUD Sukaraja, Ibu Dame br.Silalahi sebagai Wakil Ketua Tim PKK Kota memberikan arahan kepada ibu-ibu “dengan memberikan asupan makanan yang bergizi membuat anak-anak kita senantiasa sehat, cerdas dan lincah, karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang patut kita banggakan kata Ibu Dame br. Silalahi. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ibu tim PKK juga tidak luput mampir membersihkan rumput toga yang ada di depan kantor lurah, sehingga kantor lurah sukaraja tampak bersih, indah dan rapi dengan senyum dan bangga Bapak Hutabarat selaku Lurah Hutaraja senang melihat kebersamaan dan kunjungan dari Ibu-ibu tim PKK Kota tadi (LM). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Parapat,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Budaya bersih oleh Camat Perapat kepada semua aparat dan masyarakat kepada semua aparat dan masyarakat tertanam di hati masyarakat dengan baik. Tidak segan-segan aparat dalam melaksanakan pengutipan sampah di lingkungan atau saat berjalan membuang sampah di tempat yang disediakan. Hal ini menjadi prosedur baik buat kota Perapat dan menjadi perhatian Dunia bahwa sampah adalah masalah kita bersama kata Drs. CH. Edison Pangaribuan dari LSM Peduli (12/03)-KS. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Aek Nauli, SS<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kantor balai penelitian kementrian kehutanan RI di Aek Nauli Sumut mendapat sorotan (13/3) jumlah pegawai Negeri yang bertugas disana 80 orang kepala kantor ITON, Kasi Perencanaan PRATIARA bahwa pihaknya ton.2011 telah membuat penelitian atas bibit 9 judul dan th 2012 sebanyak 17 judul dengan harga pemerintah Rp. 70 per judul. Lokasi pendidikan dulunya cukup bagus, saat ini hampir semua bangunan tak terurus, juga jalan masuk, kebersihan, kerapian, tidak tertata dengan baik, aparat pembohong masih ada di sana. Banyak masyarakat berjunjung ke sana kecewa karena buruknya pelayanan PNS disana (Edi)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">P.Siantar,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Ir. Sahat Pardede yang dikenal sebagai pengusaha dan ketua GAPENSI Siantar-Simalungun ini terpilih secara aklamasi menjadi ketua AMPI Kabupaten Simalungun periode 2012-207, sabtu (10/3) yang dilantik ketua DPD AMPI Sumut H.M. Shaf Lubis di Gedung MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jl. Asahan P. Siantar. Sosok Ir. Sahat Pardede sangat tepat kata Drs. Bin Ahar Tambunan dari Nagojor-Tanah Jawa, orangnya cerdasm bersemangat, dan lemah lembut sebagai pimpinan sangat tepat katanya (10/3) kepada wartawan (MJ). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jawa Maraja,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Camat Jawa Maraja Bah Jambi Ibu Dwi Fitriani SH MH, selalu aktif bermasyarakat hadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H dan pentas seni Islam di Bah Jambi Sabtu malam (10/3). Camat mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan iman. Acara ini dihadiri tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat dari Pemkab Simalungun kemudian siraman rohani oleh Datuk H. Abdul Maturudi Saleh (Anggota DPRD dari P3) Prop. Sumatera Utara juga acara ini diramaikan lomba busana muslim, Nasyid, marhaban. Cukup membanggakan putra-putri anak bangsa (KS). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Gunung Para,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kasek SMP Swasta Kebun Gunung Para PTPN 3 Soecipto, S.Pd, mengatakan kepada wartawan bahwa proses belajar mengajar berjalan tertib, nyaman dan bersahaja. Menurutnya bahwa kompetensi yang dimiliki Kasek 5, pegawai 6, guru 4 baru dapat berinteraksi, maka kalo pengawas disarankan sebaiknya S2 berdisiplin dan beretika. Semuanya harus menjadi contoh di sekolah dan di masyarakat untuk mencapai target sekolah unggulan harus mampu olah pikiran menciptakan cerdas mampu olah hati menciptakan jujur dan tanggung jawab kinestetik olah raga menciptakan bersih dan sehat kemudian olah rasa dan karsa, menciptakan peduli dan kreatif. Jadilah anak yang berguna buat orang tua dan bangsa Indonesia. Ditambahkan Soecipto untuk acara rapat-rapat tetap melakukan belajar berdemokrasi berbicara di dalam rapat dan di depan umum, berikan kepada guru kesempatan bicara dalam rapat demi tujuan yang mulia di negeri ini katanya kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya (KS)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Tiga Dolog,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">SMP Negeri 1 Kec. Dolok Panribuan (12/3) melaksanakan ujian sekolah yang secera serentak dilaksanakan di negeri ini. Kasek yang aktif melakukan pengawasan juga dihadiri pengawas dari Dijkar Kab. Simalungun, yang saat itu pakaian Dinas lengkap tanpa papan pengenal. Proses ujian mantap dan pengumuman ke siswa melalui pengeras suara cukup jelas untuk melakukan tugas-tugas ujian. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jembatan Timbang,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kerja keras para PNS di Pos Jembatan Timbang pantas dibanggakan, siang malam bekerja sistim oposan yang diatur pimpinan dikerjakan dengan baik, hampir semua PNS di pos ini berdisiplin tampil rapi, bersahaja dan masyarakat yakin mereka telah bekerja dengan baik, hanya saja pinta rakyat semua truk harus masuk jembatan timbang seperti NV STTC, agar tetap termonitoring berapa jumlah truk yang lewat dalam 1 hari kata Op. Porbarita Siahaan (54) dari P. Siantar (13/3) kepada wartawan koran ini (Alpijor) </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">P.Siantar,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kasek SD Negeri 122391 Tombak Pulo-pulo R. Br. Simamora (10/3) di ruang kerjanya mengatakan bahwa pihaknya hanya 52 murid, dan guru 56, PNS 8, sementara 5 sudah sertifikasi tinggal 3 orang lagi karena masih baru pegawai dan masih mengikuti kuliah. Menyoal dana pemberkasan dirinya tidak berwenang menjawab katanya kepada wartawan di ruang kerjanya (KS). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">P.Siantar,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Benarkah di Dinas Pendidikan Kota Siantar untuk pembekasan Rp. 200.000 kepada setiap PNS ± 1215 orang? Ketika wartawan melakukan cek and ricek ke sekolah sebahagian ada mengaku bahwa mereka menyetor ke Boru Tompul, Bolon Sinaga kata mereka. Ketika hal ini di konfirmasi ke Dinas, dari orang tertentu mengatakan tak benar itu semua, hingga wartawan masih tetap melakukan investigasi tentang uang suap dimaksud (10/3) (KS). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jalan Pisang,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">SD Negeri 124384 Jl. Pisang (9/3) di kunjungi wartawan, Kasek bolos dan menurut guru setempat “dirinya tak tahu menahu hanya ada info katanya ke Medan” kata staf yang enggan disebut namanya di koran ini, proses belajar mengajar tanpa pengawasan dan yang pasti guru bebas demikian juga murid-murid bebas belajar hasilnya sudah pasti mengecewakan orang tua (Tim). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Tanah Jawa,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kantor BP3KP Tanah Jawa selaku koordinator Nelson Simanjuntak SP didampingi Ka. UPTD Bpk.Tarigan, secara lugas mengatakan kepada tim wartawan, bahwa pihaknya selalu membuat contoh di kompleksnya, seperti tanami cabe, padi, ternak ayam dan sebagai praktek langsung di kantor hingga masyarakat mengerti demikian juga penyuluh. Nelson menunjukkan lokasi cabe yang mangaku sudah panen 2 kali hasilnya memuaskan. Demikian juga padi sawah sistim legowo dapat berproduksi 10 ton/ Ha atau sama dengan 36 kaleng per rante. Hal ini sangat luas biasa. Padahal lahan padi di daerahnya 4000 Ha, dan sejak dulu sudah terkenal lumbung padi di Kab. Simalungun. Menurut mereka ada sawah di fungsi contoh dari sawah menjadi sawit dan diperkirakan 10% dari luas areal sawah lokasinya di bogor Gelugur dan Maligas Tongah alasan kurangnya debit air membuat tanah alih fungsi kata R. Tarikan SP, kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya. Di tambahkan Nelson bahwa 237 kelompok tani terdata dengan baik di kantornya, tersebar di 19 Nagori dan 1 kelurahan untuk pembinaan kelompok ini dilakukan sebaik mungkin dengan kerja sama antara koordinator BP4 KP, Ka. UPTD Dinas Pertanian, PHP (Pengamat Hama dan Penyakit) di pimpin Ir. Usman Harahap, semuanya melakukan kerja sama yang baik demi produksi di Kec. Tanah Jawa Kata Nelson Simanjuntak, SP mengakhiri perbincangan (Sita Damanik</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">P.Siantar,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pelayanan Pengadilan Negeri Pematangsiantar bagus dimana seluruh pegawai dan staf sangat ramah dan pelayanan mereka prima. Masyarakat yang akan mengurus segala keperluan yang berurusan dengan Pengadilan Negeri dilayani dengan ramah dan senyum membuat kita betah ngobrol di setiap ruangan. Para pegawai semua pakaian dinas dengan lengkap dan tiap ruangan bersih serta tertata dengan rapi. Bapak Pardomuan Napitupulu seoran PNS yang mau pensiun dimana Bapak Pardomuan hendak membuat akte kelahirannya karena kalau mau pensiun harus ada akte kelahiran jadi Bapak Pardomuan terpaksa membuat akte lahir di Pengadilan Negeri P. Siantar. Ada berkas-berkas permohonan Bapak itu yang salah terpaksa harus bolak-balik ke pengadilan negeri dari catatan sipil, dengan senyum dan ramah serta sabar ibu Sihotang memperbaiki semua permohonan Bapak Pardomuan semua sidang berjalan dengan lancar jadi tinggal menunggu hasilnya. Ketika wartawan (11/3) menanyakan berapa dikasi sama Bapak Pardomuan Ibu Sihotang menjawab dengan senyum “kami tidak mengharapkan upah dan meminta imbalan karena itu sudah merupakan tugas dan pelayanan kami kata ibu Sihotang di ruang kerjanya.” (LM) </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sei Bamban,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jalan Nasional dari Pematangsiantar sampai Serdang Bedagai sudah bagus tetapi di Sei Bamban – Sei Rampah mulai berlobang-lobang membuat pengguna jalan harus hati-hati kalau sempat dan kereta masuk ke lubang tersebut pasti mengakibatkan kecelakaan, tetapi di Sei Bamban ada sistem lubang segi empat yang ditutup dengan rapi jadi kalau lubang tersebut di buat pemeliharaan sedemikian rupa pasti tidak terlalu banyak memakan biaya dengan demikian kelancaran lalu lintas akan semakin tertib. (LM)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pintu Bosi,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Jalan yang rusak berat menuju Desa Mekar Nauli (Pintu Bosi) sudah mulai diperbaiki dimana bahan-bahan bangunan telah tersedia disana, ketika tim wartawan menuju ke sana (pintu bosi) (13/3) para pekerja tidak ada begitu juga dengan pengawasny walau demikian wartawan ngobrol-ngobrol dengan penduduk yaitu Bapak U Silalahi (57) dan kawan-kawannya baguslah kalau sudah dikerjakan, tetapi harapan kami penduduk Mekar Nauli maunya diperbaiki jangan hanya sebatas beberapa bulan saja sudah ambruk lagi tolong campuran batu pasir dan semen yang seimbang sehingga menghasilan mutu yang bagus dan bisa bertahan sampai beberapa tahun kedepan kata Bapak Silalahi kalau sudah nantinya selesai jalan menuju kampung kami ini akan lancar dan kami pun tambah semangat kata Bapak Simanjuntak (14/3) (LM)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pondok Bulu,SS</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Nagori Pondok Bulu Kecamatan Dolok Panribuan terdapat mesin somel 5 unit saat ini belum beroperasi yang menjadi pertanyaan dilokasi somel atau yang terdekat adalah hutan lindung atau daearah-daerah aliran sungai (DAS). Apakah somel ini akan mengambil kayu dari hutan lindung atau areal PPL khusus untuk konservasi alam, demikian hasil pantauan di lokasi (12/3) bersama tim wartawan koran ini. (M. Johan). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sidamanik,SS</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kadis PSDA Kab. Simalungun Ir. Binsar Situmorang melakukan kunjungan ke kantor UPTD PSDA Kec. Sidamanik baru-baru ini didamping para Kabid Ir. Selamat Sipayung Binsar menerima masukan dari staf bagaimana cara pemeliharaan saluran dan pengamanan ketika banjir yang disampaikan kepala UPTD Bapak Sirait, SH hadir semua pekerja saluran penjaga pintu air dan penjaga bendung (KS)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br clear="all" /> </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Simpang Raya,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kasek SD Negeri 091291 saat ditemui wartawan koran ini berada di kantor sedang bekerja mengevaluasi kinerja guru hadir semua guru dan bekerja dengan baik, tepat jam 10.57 Wib sedang beristirahat hingga dengan mudah ketemu para guru diakuinya bahwa gedung perpustakaan belum ada kata Lusden Sitinjak, S.Pd yang mengaku sudah sertifikasi jumlah murid 92 dan guru 10 serta guru honor 1 proses belajar mengajar berjalan lancar dan baik (Alpijor). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pangkalan Buntu,SS</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kasek SD 095146 Kec. Panei Tongah P. Manurung, S.Pd jam 10.39 Wib bolos di pagi hari menurut guru beliau sedang mengikuti rapat di kantor KCD ketika wartawan bertanya kepada guru berapa guru yang mengajar di jawab 5, ternyata hanya 4 artinya guru bohong ditemukan di sekolah ini. Berkali-kali ditanya di jawab guru di kamar mandi yang pasti di dekolah ini dari 6 kelas mengajar hanya 4 guru, hebat ya !!!!(KS)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Gunung Para,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Sepintas lalu lalang di areal Afd. I Kebun Gunung Para PTPN III mereka pejabat disana tergolong mengerti kebersihan dan keindahan mereka berusaha membuat yang terbaik untuk kepentingan manusia kata Budi (34) warga Medan dan bekerja wiraswasta ciri khasnya terasa dimata kemudian turun ke hati untuk menyampaikan terima kasih (KS). </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Parapat,SS </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pembenahan jalan negara di beberapa tempat di lakukan kantor balai Wil. II Medan. Kementerian PU RI dengan sistem tutup lubang dan berharap segera selesai agar transportasi lancar pada posisi lain sudah banyak permukaan keriting diduga sudah lama tak diperbaiki untuk itu masyarakat menghimbau pemerintah segera merealisasikan anggaran tahun 2012 (Edi)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-size: 14pt;"><br clear="all" /> </span></b></div><div style="text-align: center;"><b style="color: red;"><span lang="SQ" style="font-size: 13pt;">12- 14 April 2012 MTQ ke-41 Kabupaten Simalungun di Pamatang Raya</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS <o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pemerintah Kabupaten Simalungun akan menggelar kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 41 tahun 2012 yang dipusatkan di Kota Pamatang Raya yang berlokasi di eks Kantor Bupati Simalungun. Dalam rangka mendukung pelaksanaan MTQ tersebut, telah dibentuk kepanitiaan berdasakan Surat Keputusan (SK) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Simalungun Nomor 03/PTQ-SIMAL/2012 dan SK Camat Raya Nomor 188.45/40/2012 sebagai panitia lokal.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sesuai dengan SK LPTQ tersebut, pelaksanaan MTQ dijadwalkan selama 3 hari mulai tanggal 12 s/d 14 April 2012. Sebagai pelindung dalam pelaksanaan MTQ adalah Bupati Simalungun, Ketua DPRD, Dan Rem 022/PT, Dan Dim 0207 Simalungun, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Wakil Bupati dan Sekda. Penasehat yaitu Ketua Pengadilan Agama, Ketua MUI, Ketua LPTQ, Kakan Kemenag (Kementrian Agama), para Asisten, Staf Ahli Bupati, seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Manager GU V PTPN-IV, Manager PTPN-IV Unit Kebun Marjandi, MUI Kecamatan Raya dan ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Kecamatan Raya.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sebagai Ketua Umum MTQ Ke-41 adalah Ir Amran Sinaga MSi, Ketua I-V masing-masing Ir H Ramadhani Purba, Aspemkesra, Kabag Adkemkesra, Camat Raya dan Panei, Sekretaris Umum Drs H Nasaruddin Lubis MH, bendahara Umum Sri Suswanti dan Koordinator Umum Sekretariat Jarinsen Saragih SPd dibantu Drs Lilik Suadi (sekretariat) dan 13 anggota.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kepanitiaan tersebut juga dilengkapi dengan seksi-seksi seperti Seksi Upacara, pelatih pengibar bendera dikoordinatori oleh Camat Panei, kesenian dan hiburan dikoordinatori oleh Sariani Damanik SH, Pengarahan massa dan pawai dikoordinatori oleh Jarinsen Saragih SPd, Keamanan/parkir dikoordinatori oleh Polres Simalungun, kesehatan dikoordinatori oleh Dinas Kesehatan, komsumsi dan akomodasi dikoordinatori oleh Lurinim Purna, SSos, MSi, pemondokan dikoordinatori oleh Darwan Damanik SH (Sekcam Raya), Publikasi dan domumentasi dikoordinatori oleh Kabag Humas Pimpinan dan Keprotokolan, mushabaqoh dikoordinatori oleh Drs Junaidi MPd, akomodasi dewan hakim dikoordinatori oleh Suroto SHI, Amsah Sinaga, Remaja Mesjid Raya, tempat mimbar tilawah, perlengkapan dan dekorasi dikoordinatori oleh Ir H Ramadhani Purba, bazar dan kebersihan drg Amrianto, penempatan papan bunga dikoordinatori oleh Sekcam Raya, hadiah dikoordinatori oleh Zonny Waldi SSos MM, angkutan dikoordinatori oleh Kadis Perhubungan dan penerima tamu dikoordinatori oleh Kabag Humas Pimpinan dan Keprotokolan.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam rangka menyusun program kerja pelaksanaan MTQ, bertempat di ruang harungguan kantor Bupati Simalungun, Rabu, pecan lalu Panitia Kabupaten Simalungun bersama Panitia Kecamatan menggelar rapat kepanitiaan bersama. Rapat penitia tersebut langsung dipimpin oleh ketua umum Ir Amran Sinaga MSi, didampingi Ketua LPTQ Ir Djadiaman Purba, Kabag Adkemkesra Josua Sitepu SH, Camat Raya Drs Jhon Suka Jaya Purba dan mewakili Kakan Kemenag Drs Junaidi MPd serta dihadiri oleh seluruh kepanitiaan baik kabupaten maupun kecamatan.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Rapat panitia tersebut antara lain membahas kesiapan untuk pemondokan peserta, lokasi-lokasi untuk pelaksanaan perlombaan setiap cabang, lokasi pelaksanaan MTQ dan program kerja yang akan dilaksanakan dalam menyukseskan MTQ nantinya. Dalam rapat tersebut juga diketahui untuk pendaftaran peserta dimulai pada tanggal 26 s/d 29 Maret 2012 di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Simalungun.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ir Amran Sinaga MSi, saat memimpin rapat tersebut mengharapkan kepada seluruh seksi-seksi dan anggota dalam kepanitiaan MTQ untuk segera menyusun program yang akan dilaksanakan dan meningkatkan kinerja, sehingga nantinya pelaksanaan MTQ tersebut dapat berjalan dengan baik. Khusus untuk seksi yang bertugas sebagai koordinator pemondokan peserta diharapkan benar-benar menyeleksi tempat-tempat yang akan digunakan peserta, sehingga peserta merasa nyaman untuk menempatinya. <o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu, Camat Raya Drs Jhon Suka Jaya Purba menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Simalungun yang telah memberikan kepercayaan kepada Kecamatan Raya sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan MTQ ke-41 Kabupaten Simalungun tahun 2012. Jhon Suka Jaya mengatakan bahwa untuk menyukseskan MTQ tersebut masyarakat kecamatan Raya siap mendukung dan menyukseskan acara tersebut terutama umat muslim. <o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pada rapat kepanitiaan itu, seluruh peserta rapat memberikan berbagai masukan, saran dan pendapat. Untuk rapat kepanitiaan selanjutnya dijadwalkan pada tanggal 15 Maret 2012 dan diharapkan seluruh anggota dalam kepanitiaan dapat hadir.(tp)<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-size: 24pt;"> <span style="font-size: large;">Editorial</span></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><o:p></o:p></span><b><span style="font-size: 14pt;"><span style="font-size: large;">Hulman Bahayakan Demokrasi?</span><o:p></o:p></span></b></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ada</st1:city></st1:place>, ratusan kawan kawan yang berprofesi sebagai watawan dan dari Lembaga Sosial Masyarakat (LSM ) datang dan unjukkan kemarahan buat orang nomer satu di Siantar. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ada</st1:city></st1:place>, rasa terhina bahkan marwah mereka dijatuhkan oleh perdapat Hulman yang menyatakan “Wartawan dan LSM membahayakan Demokrasi” bahkan aka beberapa komentar lainnya yang dirasa menyinggung hati Wartawan dan LSM.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Angin apa yang membuat Hulman yang walikota Siantar berpandangan miring tentang wartawan dan LSM. Kami juga tersinggung, tapi bukan berarti kami juga harus turun ke jalan. Wajar dinilai bahwa Hulmanlah yang membahayakan demokrasi. Sejak dilantik tak ada niat dari pimpinan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kota</st1:city></st1:place> Siantar ini untuk melakukan tatap muka dengan para Wartawan. Bahkan ruangan mewah yang menjadi kantor tempatnya bekerja tak pernah digunakannya. Rumah Dinas dan Mobil yang disiapkan oleh pemko juga dicuekkannya. Wartawan dan LSM dianggapnya hanya sebagai penggangu kinerjanya. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Hulman bagai tak mengerti peranan media. Hulman juga tak membutuhkan media, Hulman bagaikan anti dengan Wartawan. Karenanya tiap acara yang dihadirinya harus ada Oknum Brimob dan Polisi yang terus mengawal langkahnya. Dirumah pribadinyapun selalu saja ada oknum Brimob yang berwajah tak bersahabat setia menungu rumahnya. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Gawatnya, bukan hanya kepada LSM dan wartawan Hulman berpendapat miring. Kepada DPRD juga Hulman berpendapat miring. Sekumpulan oknum DPRD Siantar dinilainya sebagai “gudang sampah”. Padahal kalau mau diakui bahwa Humanlah yang menumpuk sampah di Rumah Dinasnya. Bagai mana tidak, seorang narapidana kasus perjudian malah dijadikannya orang kepercayaan. Sangkin percayanya Eliakim Simanjuntak yang non PNS mendapat posisi empuk sebagai Staff Khusus walikota P.Siantar. Rusak sudah tatanan birokrasi di Siantar. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan menganggap remeh, wartawan. LSM dan lembaga Legistaif Hulman telah merusak tatanan Demokrasi, bahkan Hulman telah membahayakan Demokrasi. Hulman agak gerah ketika wartawan, LSM dan DPRD menjalankan fungsinya. Hulman ingin menjadi Raja di Siantar, yang dapat berbuat sesukanya dan bertindak semaunya. Titah Hulman adalah hukum dan kekuasaan yang dipegangnya harus Absolut.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kalau mau, Hulman selaku walikota P.Siantar dapat melakukan pendekatan yang baik dengan wartawan, LSM dan DPRD. Karena ketiga lembaga tadi bukanlah momok yang menakutkan. Mereka ada karena memang merupakan tuntutan dari demokrasi, kebebasan Pers juga sudah diatur dalam undang undang. Wartawan merupakan kekuatan ke 5 dalam bingkai demokrasi. Jangan musuhi wartawan. Karena dengan memusuhi wartawan adalah tindakan yang sangat bodoh. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bangunlah kekerabatan dengan para wartawan, bukan harus menjaga jarak. Mereka merupakan mitra yang enak diajak untuk diskusi tentang apa saja. Pembanguan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kota</st1:city></st1:place> Siantar juga bagian dari karya para wartawan. Tanpa wartawan dunia akan salah arah. Bahkan Hulman bisa duduk menjadi walikota Siantar tak luput dari peranan para Wartawan LSM dan oknum anmggota DPRD (***) </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><b><o:p>Dari Redaksi </o:p></b></div><div style="color: red;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><b style="color: red;">Linda Manulang dan Marina Datang ke Kantor Kami</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pembaca yang kami hormati, Kantor kami memang keras sekeras semua penghuninya. Bahkan pada saat Rabu tiba tawa dari wanita sangat jarang kami rasakan. Linda dan Marina yang memang akrab dengan semua kawan kawan yang ada di redaksi membuat ketegangan suasana kantor menjadi sedikit mencair. Tapi inilah kami berulang kami mau mencari siapa wanita yang mau berbaur dengan kami yang keras tidak pernah kami temui.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pembaca yang kami sayangi, berbagai hal yang mambuat kami selalu saja tampil tegang pada hari Rabu terkadang akan semakin keras karena ketiadaan senyum wanita. Pembaca yang setia, Linda dan Marina adalah wartawan kami yang paling handal. Dengan motto bekerja keras dan melayani pembeli dengan pelayanan prima. Marina pasukan kami agak kaget ketika tiba-tiba Linda datang sambil membawa gorengan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pembaca sekalian suasana kantor kami yang agak kaku menjadi sedikit renyah dengan kedatangan Linda maklum dia kalau bercerita selalu membawa kebahagian sehingga membuat pasukan redaksi kami pun jadi riang dibuatnya. Kami salut juga dengan militansi dan kerja keras Linda dalam memasarkan koran Suara Simalungun di pelbagai daerah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Linda dan Marina wartawan kami yang tidak asing lagi bagi kami jika mereka datang keredaksi Suara Simalungun, terkadang Linda selalu membawa keceriaan kekantor kami yan g biasanya setiap rabu hening. Untunglah Linda datang apalagi membawa gorengan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pembaca sekalian bekerja keras memang etos yang harus dimiliki siapa saja apapun profesinya memang harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan kesuksesan. Bekerja keras juga adalah perwujudan kecintaan kepada pekerjaa apapun pekerjaan kita jika kita lakukan dengan penuh cinta dan kesungguhan tentu akan mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Apapun pekerjaan harus ditekuni kata Awi setengah berdakwah. Bekerja keras adalah panggilan jiwa bagi siapa saja yang memang ingin mempertahankna hidup. Dengan bekerja keraslah Tuhan akan mendatangkan rejeki, Tuhan hanya akan mendatangkan rejeki bagi orang yang bekerja keras dan yang terus memanggil namanya.....(***) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> <o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-34063920329251976682012-03-08T18:52:00.000-08:002012-03-08T18:52:38.525-08:00Suara Simalungun Kamis 8 Maret 2012 (Edisi 498)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXqpLoBjpSI-WR7JvpyfbFC4gjtojqm_7oB6u6Jb-Nd4RVj4vGPARiPXgEicGc9kiTS80eTk_lpDXVjZgEkxkX_j5G6OxDSj94fz_b3lNIa8wkcGCl1GOIvq_jx5_M9QjsqMYYrGxKDPSR/s1600/Ketua+BPH+Yayasan+USI.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Cambria;
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073741899 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.NoSpacing, li.NoSpacing, div.NoSpacing
{mso-style-name:"No Spacing";
mso-style-link:"No Spacing Char";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Cambria;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-language:EN-US;}
span.NoSpacingChar
{mso-style-name:"No Spacing Char";
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"No Spacing";
mso-ansi-font-size:11.0pt;
mso-bidi-font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Cambria;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:EN-US;}
span.apple-style-span
{mso-style-name:apple-style-span;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1448357736;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:575954396 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l0:level1
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXqpLoBjpSI-WR7JvpyfbFC4gjtojqm_7oB6u6Jb-Nd4RVj4vGPARiPXgEicGc9kiTS80eTk_lpDXVjZgEkxkX_j5G6OxDSj94fz_b3lNIa8wkcGCl1GOIvq_jx5_M9QjsqMYYrGxKDPSR/s1600/Ketua+BPH+Yayasan+USI.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXqpLoBjpSI-WR7JvpyfbFC4gjtojqm_7oB6u6Jb-Nd4RVj4vGPARiPXgEicGc9kiTS80eTk_lpDXVjZgEkxkX_j5G6OxDSj94fz_b3lNIa8wkcGCl1GOIvq_jx5_M9QjsqMYYrGxKDPSR/s400/Ketua+BPH+Yayasan+USI.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ketua BPH-USI Masdin Saragih (kanan) dan Seniman Pembuat Patng asal Yogyakarta Irwan</td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b><span lang="SQ"></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b><span lang="SQ">Patung Radjamin Purba akan Diresmikan <o:p></o:p></span></b></span></div><br />
<div> </div><br />
<ul style="color: orange; margin-top: 0cm; text-align: center;" type="disc"><li class="MsoNormal"><span lang="SQ"><span style="font-size: large;">Direncanakan Diresmikan Menko Kesra RI</span><o:p></o:p></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">P.Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Patung Radjamin Purba SH yang berada di kampus Univesitas Simalungun akan segera diresmikan. Direncanakan peresemian akan dilaksanakan akhir Maret 2012 atau pertengahan April 2012.<span> </span>Demikian dikatakan Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Universitas Simalungun kepada SS Rabu (7/3). Masdin Saragih mengatakan pekerjaan pembangunan tugu Radjamin Purba sudah 100 persen selesai tingal merapikan saja. Patung sudah dipasang akan tetapi masih ditutup dan pembukaan patung akan dilakukan saat persemian ujar Masdin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Lebih lanjut Masdin mengatakan pekerjaan pembangunan patung memang lebih cepat dari waktu yang direncanakan, pembangunan bisa lebih cepat selesai dikarenakan semuanya berjalan sangat lancar tanpa ada hambatan sedikitpun. Proses peresmian patungpun sekarang sedang dikerjakan dan panitia untuk itu sekarang sedang bekerja kita sudah mengirim surat kepada Menko Kesra Agung Laksono agar berkenan meresmikan patung tersebut, surat sudah dilayangkan dan kita sedang menunggu balasannya ujar Masdin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakan Masdin adalah pembangunan patung adalah sebagai monumen untuk senantiasa mengingat jasa dan pengabdian Radjamin untuk memajukan Simalungun.<span> </span>Inisiatipnya mendirikan Universitas Simalungun adalah visi yang sangat melampaui zamannya yaitu agar warga Simalungun bisa memilki SDM yang semakin baik.<span> </span>Begitu banyak jasa dan perbuatan Radjamin di tanah Simalungun dan kepada warga Simalungun sehingga sangat pantas diabadikan dalam bentuk monumen patung agar senantiasa menjadi teladan bagi generasi berikutnya kata Masdin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kemudian pendirian patung juga adalah untuk sebagai pengingat kepada warga Simalungun sekarang untuk meneruskan segala perbuatan yang baik yang sudah dikerjakan Radjamin.<span> </span>Kiranya menjadi motivasi bagi kita semua untuk juga berbuat di tanah Simalungun, masih banyak tokoh Simalungun yang sebenarnya bisa berbuat banyak bagi tanah Simalungun kiranya bisa menjadikan Radjamin Purba sebagai sumber inspirasi pungkas Masdin.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu Ir Martua Siadari Dosen Fakultas Pertanian USI mengatakan dengan adanya tugu Radjamin Purba di kampus USI menjadikan kampus USI semakin indah dan berwibawa.<span> </span>Semangat pengabdian Radjamin Purba memang harus terus digelorakan kepada seluruh warga Simalungun dan secara khusus kepada civitas akademikan USI.<span> </span>Radjamin adalah tokoh Simalungun yang tidak memilki cacat sama sekali. Jiwa pengabdiannya dan keperduliannya untuk meningkatkan SDM warga Simalungun adalah cita-cita luhur yang juga harus kita jaga dan pelihara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Martua Siadari mengatakan dengan berdirinya patung Radjamin di kampus yang diperjuangkannya dengan sungguh-sungguh menjadi inspirasi bagi kita semua agar muncul Radjamin-Radjamin baru di tanah Simalungun.<span> </span>Kita berharap tidak hanya ada satu Radjamin akan tetapi muncul banyak Radjamin yang memilki visi yang jauh kedepan untuk membangun Simalungun kata Martua Siadari. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Siadari mengatakan Radjamin Purba sangat pantas menjadi teladan bagi generasi muda dan khususnya kepada civitas akademika USI, pendirian patung Radjamin di kampus USI semakin membuat kampus USI menjadi berwibawa kata Siadari.<span> </span>(tp)<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="font-size: x-large;">UPAS Siap Hadang Mafia Tanah Tanjung Pinggir</span> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: orange; text-align: justify;"><b><span lang="SQ">* Membeli Tanah Negera Melanggar Pasal 385 KUHP dengan Ancaman 4 Tahun Penjara <o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"><b style="color: orange;">* Ronsen Purba SH : Hulman Sitorus Hendaknya Tidak Menebar “Mimpi”</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">P.Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Seluruh anggota UPAS yang jumlahnya ribuan siap menghadang para mafia tanah Tanjung Pinggir yang gencar beroperasi di lahan Tanjung Pinggir.<span> </span>Saat ini banyak maia tanah beroperasi memperjual belikan<span> </span>lahan Tanjung Pinggir.<span> </span>Demikian dikatakan Jauman Purba Komandan Satgas Dewan Pimpinan Pusat Usaha Penyelamatan Asset Simalungun (DPP-UPAS) kepada SS Rabu (7/3).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Januarison mengatakan saat ini banyak calo-calo yang memperjual belikan tanah Tanjung Pinggir padahal hingga saat ini status lahan tersebut adalah tanah negara.<span> </span>Bagi warga yang membeli dan menjual lahan tersebut maka perbuatan tersebut adalah perbuatan pidana dan bisa terkena Pasal 385 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Warga hendaknya tidak terpengaruh dengan bujuk rayu para calo mafia tanah Tanjung Pinggir tegas Jauman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Diterangkan Jauman bahwa lahan Tanjung Pinggir adalah asset Simalungun karena dulunya lahan tersebut adalah wilayah Kerajaan Panei. Dengan demikian maka menjadi tugas seluruh elemen Simalungun mempertahankan lahan tersebut dari cengkraman para mafia tanah. Kemudian Januarison mengharapkan agar aparat hukum segera bertindak dengan menghentikan praktek mafia tanah tersebut dan segera menangkapnya karena sudah meresahkan masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sikap UPAS yang menguasai lahan Tanjung Pinggir adalah sebagai konsekwensi karena lahan tersebut adalah lahan adat Simalungun UPAS adalah penjaga asset Simalungun jadi diharapkan aparat keamanan segera bertindak. Pihak-pihak yang mengklaim itu lahannya padahal dia tidak punya kaitan dengan Simalungun silahkan angkat kaki dari Lahan Tanjung Pinggir ujar Jauman dengan nada keras. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu Ronsen Purba SH Koordinator Umum Kelompok Pencinta Lagu Simalungun (KPLS) mengatakan rencana pembangunan kota baru di Tanjung Pinggir dinilai tidak masuk akal Walikota Siantar Hulman Sitorus hendaknya tidak membuat mimpi yang bisa meresahkan rakyatk kata Ronnsen. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ronsen mengatakan bahwa masalah Tanjung Pinggir adalah masalah krusial jadi perlu penanganan yang hati-hati.<span> </span>Secara faktual lahan Tanjung Pinggir HGU nya sudah habis jadi tanah tersebut statusnnya bukan lagi milik PTPN III melainkan menjadi milik negara.<span> </span>Karena HGU sudah habis maka agar tidak terbengkalai lahan tersebut diusahai masyarakat miskin sehingga saat ini lahan Tanjung Pinggir sudah diusahai rakyat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sekitar tahun 2000 an HGU Tanah Tanjung Pinggir sudah habis dan ketika itu DPRD dan Pemko memberikan angin kepada warga miskin dan PNS golongan rendah untuk mengusahainya.<span> </span>Saya mendengar informasi ada pengusaha yang menjumpai Dirut PTPN III mengapa bernegoisasi dengan Dirut PTPN III padahal HGU sudah habis harusnya ke Meneg BUMN kata Ronsen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ditegaskan Ronsen sah-sah saja ada pemikiran Pemko untuk membuat kota baru di Tanjung Pinggir akan tetapi harus sesuai koridor hukum dan aspirasi masyarakat. Jangan kepentingan masyarakat yangh sudah menguasahi tanah tersebut terpinggirkan misalnuya UPAS, BAS, Fokrat, Futasi dll. Kepentingan kelompok tersebut juga harus dipertimbangkan Pemko dan kota baru tersebut harus bernuansa Simalungun kata Ronsen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ronsen mengharapakan agar tim yang dibuat Pemko membebaskan lahan tersebut bekerja sesuai hukum yang berlaku jangan karena ada kepentingan segelintir oknum janagan justru orang kaya yang dibela Wong Cilik terpinggirkan kara Ronsen yang juga mantan anggota DPRD Siantar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakan Ronsen Pemko harusnya mengetahui filosofis tanah karena dia mendengar bahwa sudah ada pengusaha yang memperjuangkan pembebasan lahan ke Dirut PTPN III bahkan kabarnya sudah mengeluarakan uang yang tidak sedikit. Mengapa justru berurusan dengan PTPN III karena tanah tersebut sekarang sudah kembali ke negara karena HGU nya sudah habis, apa ini indikasi mau menjadi kota Cina katanya. (Tp)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">Bual Pokkalan<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div style="color: red;"> </div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">Ai Adongpe Si Jaboltok I Sidamanik ???</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Lambin merapma parbualan ipokkalan pasal perjuangan na marsimalungun on. Lang iagat uhur adong ope na mangganggu perjuanganni niombahta par HIMAPSI pakon<span> </span>UPAS i Sidamanik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"><span> </span>“Malasma uhur bani gerakan na marsimalungun on ase ulang lalab hita gabe panonton i hutatta on, tapi pusok uhur mambogei barita bahasa adong ope hasomanta na lang mangarusi arti perjuangan, pitah halani boltok, aima si jaboltok, repot.” Nini si Jahomar mamukkah seminar kecil ipokkalanni Pak Mawar i Tanjung Pinggir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"><span> </span>“Sonaha do maksuni ai Jahomar, torus terangma gelah ham ulang songon na marhutitta” nini si Marsen ingin tau.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Sonon ai. Songon na binotohta rombang, bahasa perjuangan marsimalungun terakhir on semakin marak ihorjahon Himapsi pakon Upas. Contohni perjuangan mambela hasomanta na i Sidamanik aima pasal penolakan konversi humbani teh hubani sawit. Halani anggo saut ma konversi ai, horahma Sidamanik, janah banjir anggo musim udan. Homani, in mando jagiahni Sidamanik sadokah kobun teh ijai. Leganni ai, adongdo parjanjianni Tuan Sidamanik hubani Bolanda, bahasa ase ibere tanoh ai<span> </span>iusahai bolanda pitah untuk perkebunan teh, ase lestari alam janah selamatma Danau Toba. Sedo nalaho manuan sawit. Sonaima sekilas perjuangan na marsimalungun on. Tapi …………, luar biasa do hape baokni sebagian kecil halak simalungun i Sidamanik. Tarolos do sidea mambahen tuppuanni Simalungun etek-etek i Sidamanik pitah laho mambela kobun. Ibahen sidea ma penasehatni sidea ganupan simbalog halani manager kobun sidea ijai. Jadi halak simbalog ma na gabe penasehat ni halak Simalungun i Sidamanik. Lang domma bayohon ??? “ nini si Jahomar patorangkon.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Memang tarsonggot do au manangar barita ai” nini si Jauman hun lopah perasaan tau. “Hubogei, mariah do acara ai. Roh do artis Simalungun hun Medan. Ijama lang Mariah halani maloni si Jaboltok Sidamanik on, iparohma duitni ganup parkobun, dengan alas<span> </span>akan membela konversi. Ipalomah sijaboltok ma perjuanganni UPAS pakon HIMAPSI” nini si Jauman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Memang anggo mangulah ma si Jaboltok, siap dear ma hita on. Halani pitah na menghianat do horjani si Jaboltok on. Perasaan boi menghalau UPAS pakon HIMAPSI asal ma dapotan duit. Pengianat. Songon baliang simalopak. Seng sipaturutan dokah manggoluh sijaboltok on. Domma terlalu berani sidea manjual perjuangan on. Nabayohon ma tongon” nini Jarmen sambil makkarat iponni.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Sonon ma gelah ai” nini Pak Mawar mambahen jalan keluarni. “Napangindo hubani HIMAPSI pakon UPAS ase ulang marnaloja na berjuang on. Hassipe beraksi si Jaboltok i Sidamanik, seng anjai dokah umur ni ai. Napenting ulang gabe par upas pakon Himapsi na berobah jadi si Jaboltok. Anggo pala lang komit Himapsi pakon Upas, sundut nari ma hita. Pitah tuppuan na dua on mando nalang boi iboli kobun. Halani ai tuppaki hitama HIMAPSI pakon UPAS ase adong modalni sidea laho marjuang. Ulang be namin beroperasi si Jaboltok i Simalungun on. Posma uhurta ihaholongi Tuhan do perjuangta, sonaima pendapatku” nini Pak Mawar serius.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Baiklah, hita halak simalungun diluarni si Jaboltok, pakkei hita na berjuang on. Dihuti hitama perkembangannni Simalungun. Ulang ma namin hita mencari kesempatan itongah-tongahni perjuangan. Bursikkon hita si Jaboltok penghianat ai, ase podas hita maju halak Simalungun on. Lang naima ???? (Oppung Jeriko) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b style="color: #990000;"><span lang="SQ" style="font-size: 16pt;">Pelayanan Akte Lahir Di PN P.Siantar Bagus</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">P. Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tujuh orang ibu penduduk Mekar Nauli mengurus akte kelahiran anak mereka, masing-masing ibu Rewati br. Sianipar, Ratna br. Sianipar, Sarma br. Sirait, Pia Novasari br. Pangaribuan, Tetty br. Hutauruk, Meris br. Manalu, dan Ibu br. Pakpahan. Pertama-tama mereka pergi ke Kantor Catatan Sipil Pemko yang ada di Jl. Melanton Siregar, tetapi pelayanan pegawai di sana tidak bagus memberi keterangan mengenai syarat-syarat dan kata pegawai kantor catatan sipil harus ada dulu akte nikah baru bisa mengurus akte kelahiran anak. Ketujuh Ibu tadi akhirnya pergi ke kantor pengadilan negeri Pematangsiantar karena memang kepengurusan akte kelahiran anak-anak mereka sudah terlambat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ketujuh ibu tadi dilayani dengan baik oleh ibu Herawati br. Simbiring dan Ibu Sipayung. Pertanyaan demi pertanyaan ketujuh ibu tadi dijawab oleh pegawai Pengadilan Negeri dengan ramah. Pertama-tama ketujuh ibu tadi disuruh oleh Ibu Herawati membuat permohonan untuk mengajukan pembuatan akte kelahiran dan dengan syarat-syarat melengkapi : KK, KTP, Surat Baptis, Surat Perkawinan Orangtua, dan Surat Keterangan Kelahiran dari Bidan/Rumah Sakit yang dilengkapi dengan materai 6.000 3 lembar, membuat permohonan ketujuh ibu tadi tanggal 7 Pebruari dan sidang tanggal 5 dan 6 Maret. Sidang berjalan dengan lancar dan semua permohonan dikabulkan oleh bapak dan ibu hakim, dan menunggu minggu depan sudah bisa mengambil akte lahir tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara ibu Pia Novasari br. Pangaribuan dan ibu Tetty Hutauruk mempunyai anak di bawah umur 1 tahun dan ingin membuat akte kelahiran anaknya, tetapi ditolak oleh pegawai catatan sipil pemko karena tidak ada akte nikah padahal ibu/bapak hakim menganjurkan kepada kedua ibu ini supaya segera mengurus akte lahir anak mereka ke kantor catatan sipil pemko. Mana yang betul? Jadi kedua ibu ini menjadi bingung, kata ibu/bapak hakim masih bisa mengurus akte kelahiran anak mereka di catatan sipil. Sementara pergi ke sana ditolak dan harus mempunyai akte nikah. Baru bisa mengurus akte kelahiran, bagaimana ini???<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Seharusnya janganlah mempersulit cara kepengurusan membuat akte kelahiran kalau bisa kita bantu agar semua penduduk mendaftar menjadi warga negara Indonesia yang sah tanpa berbelit-belit, kalau dipersulit bisa-bisa penduduk yang alergi untuk membuat akte kelahiran. (LM)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><b><span lang="SQ" style="font-size: 15pt;">INFO SINGKAT DAERAH</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><br />
<div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Panei Tongah-Baganding,SS)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SD 091288 Sibaganding milik bangunan terbengkalai DAK 2010 sudah hampir 2 tahun, masyarakat sekitar bertanya-tanya kapan selesainya, seharusnya dapat diselesaikan dengan baik atau Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun dapat mencari solusi, agar hal itu tidak menjadi preseden buruk di negeri Simalungun, kata Op. Parbarita Siahaan (53) kepada wartawan koran ini Panei Tongah (5/7). (Bangun)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Dolok Panribuan, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SMP Swasta Pembangunan Saribu Jawa dipimpin seorang wanita Rohani Sitindaon, S.Pd dengan murid 40 orang dan guru 9 orang. Sekolah ini terdiri dari 3 lokal ditambah 1 ruang kantor. Perlu mendapat perhatian pemerintah untuk mendapatkan bantuan, karena sampai berita ini diturunkan belum pernah ada bantuan dari pemerintah, demikian Rohani (6/3) kepada wartawan koran ini. (LM)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Pondok Bulu, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">PAM Desa Pondok Bulu dikelola swasta dipimpin Bapak Sinaga mampu mengatur konsumen ± 120 KK dengan harga Rp. 400,-/m<sup>3</sup>. Arealnya mulai dari Pondok Bulu sampai dengan Simpang Palang. Sumber air dari Aek Nauli sistem gratifikasi, hanya saja pinta Samosir maunya dikelola pemerintah agar dapat ditingkatkan kualitasnya, kata Pak Samosir kepada wartawan koran ini (05/03) di kedainya Pondok Bulu. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Aek Nauli-Jalan Nasional, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pekerjaan parit/beram dimandori oleh Saudara Hendro (28) penduduk Sibunga-bunga dan memerintah dia bekerja adalah Pak Simbolon menggunakan pekerja 12 orang dengan harga pekerjaan Rp. 700.000/km dan menurutnya hanya mampu mengerjakan hari ini (5/3) 1 km. Peralatan mesin babat dan cangkul kemudian truk pengangkut pekerja, kata Hendro kepada wartawan. Sesuai pantauan wartawan hasil kerja tidak rapi. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span lang="SQ"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Parapat, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tim wartawan mendapat informasi bahwa petugas PLN Ranting Parapat tewas, terjadi saat menebang kayu di kota Parapat, namanya Jasmin Sinuraya (28). Para petugas PLN berusaha membawa ke Rumah Sakit Umum Kota Parapat guna mendapat pertolongan, dilayani maksimal karena darah sudah banyak tercecer akhirnya Jasmin meniggal dunia. Hasil pantauan wartawan korban dikebumikan tanggal 5 Maret 2012 dan tercatat sebagai peserta JAMSOSTEK di Pematangsiantar. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ"><br clear="all" /> Jalan Negara-Parapat-Siantar, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Jalan ini sudah mulai keriting beberapa tempat, beram pun sudah mulai terkikis parit tak sempurna di beberapa tempat rawan longsor, lubang-lubang jalan mulai melebar dan semua ini adalah dampak mutu proyek karena lemahnya pengawasan hingga perlu tindakan pencegahan, terlebih-lebih jalan di Simpang Dua persis di depan timbangan, demikian pantauan wartawan di lokasi (5/3). (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simpang Simarimbun-Gorbus, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kerusakan hotmix di ruas jalan Simpang Simarimbun - Gorbus membutuhkan penutupan lobang, seandainya Bupati setuju hanya 10 Duntruk untuk 20 ton sudah cukup (hasil investigasi) dan jalan ini akan tahan 3 tahun ke depan, lalu apa kata masyarakat sistem kerjanya TEPAT, kalau tidak nama baik Bupati TERCORENG. (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Aek Nauli-Parapat, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Membabat beram dan cuci parit di jalan negara ini mandor A. Munthe dengan anggota 8 orang bekerja baik menerima kerja dari Parlagutan Siregar, cara kerja anggota memadai dan hasil kerjanya lumayan, menurut Munthe bekerja sebagai mandor harus bisa membuat hasil yang terbaik, alasannya jalan umum terlihat apalagi Parapat adalah kota Wisata, demikian pantauan wartawan di lapangan (5/3). (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Pematangsiantar, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SMK Swasta GKPI Jl. DI. Panjaitan Pematangsiantar memiliki lokasi strategis buat siswa, aman dan mudah terjangkau bagi siswa dari luar kota. Memiliki siswa 430, dan guru-guru berpengalaman serta pengawasan yang ketat bagi siswa membuat para orangtua senang bersekolah di sana. Menurut Kepala Sekolah L.Siagian, S.Pd bahwa larangan merokok bagi guru dan siswa merupakan budaya di SMK Swasta GKPI. Hal ini yang membanggakan dan semua loyal terhadap larangan, kata Kepsek dengan senyum. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Panombeian Panei, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kasek SMA Negeri 1 Panombeian Panei dipimpin kasek baru pindahan dari Raya Kahean Drs. K. Saragih dan beliau ini tergolong pimpinan yang cerdas dan pandai bergaul. Selama beliau dikenal wartawan orangnya disiplin dan membawa ke hal-hal yang positif, saat ini pembenahan dilakukan khususnya kebersihan dan penataan sekolah semakin mantap. Pantauan wartawan di lokasi (6/3). (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Simarimbun, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kali ini aktivitas Lurah Simarimbun menanam pohon kolodokan tiang ± 600 batang, ditanam di sepanjang jalan Simpang Simarimbun, terencana dengan baik dan diharapkan kalau sudah tumbuh akan menciptakan kesejukan dan keindahan yang sangat dibutuhkan manusia, kata Lurah Bapak B. Lumbangaol kepada wartawan (2/3) di lokasi. Oleh karenanya setiap orang yang melakukan pengawasan apalagi pemeliharaan sudah barang pasti orang yang membuat KEBAJIKAN berarti hamba Tuhan, kata lurah dengan senyum. (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Pematangsiantar, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">drg. Artha Dewi M. Bako adalah Kepala Puskesmas Kesatria, orangnya mudah senyum dan senang dengan pekerjaannya sebagai Kepala Puskesmas. Dengan jumlah penduduk di daerah awasannya 10.549 dengan pasilitas sarana yang ada BKIA, BP/BPS 2, praktek dokter 7, praktek dokter gigi 3, praktek bidan 11, toko obat 2, bahkan praktek tradisional 2. Kemudian di daerah Siopat Suhu Posyandu 7 unit, Kelurahan Merdeka 5 unit, Kelurahan Asuhan 7 unit, semuanya itu adalah untuk pelayanan masyarakat. Oleh karena itu kepada semua masyarakat guna memahami kondisi umum dan lingkungan Puskesmas Kesatria silahkan berobat “anda sehat kami senang”, kata Ibu Artha kepada wartawan koran ini. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Gunung Hataran, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Debora Sitorus, S.Pd selaku Kasek SMP Swasta HKBP memiliki guru 13, PNS 8 dan honor 5, sementara murid hanya 136 saat itu (02/03). Kesibukan Ibu Kasek meningkat dan tetap dengan wajah cerah melayani pertanyaan wartawan menyangkut kondisi lokal, menurutnya lokal lengkap hanya masalah kurang murid, kalau untuk laboratorium dan menampung murid masih tersedia 2 lokal lagi. Proses belajar mengajar di sekolah ini termasuk daerah aman dan tetap terpantau. Banyak orang tua merasakan anaknya bangga dididik di sini, kata Ibu Debora kepada wartawan. (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Gunung Hataran,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Saat kunjungan tim wartawan ke SD Negeri 091257 dipimpin Kasek Maria Sitanggang, S.Pd memiliki guru PNS 9, dan honor 1. Hampir semua guru di sana bekerja dengan semangat serta pelayanan baik, mudah senyum walau kasek saat itu sedang bertugas ke luar, para guru mampu menjawab pertanyaan wartawan. Para guru Ibu Silalahi, Ibu S. Sumbayak, S.P, Dorianna br. Sitorus, semuanya berpakaian rapi (pakaian Dinas) dan bekerja dengan giat. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Perumnas Batu VI, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kali ini perhatian wartawan tertuju ke SD Negeri 091255 Batu VI dipimpin Kasek Masda Silalahi, S.Pd. Saat itu (29/2) sedang asyik belajar komputer untuk mampu mengerjakan sendiri semua administrasi. Suasana kantor yang aman dan penuh penataan buku-buku dan tempat guru-guru untuk bekerja, bersih, rapi hingga betah untuk duduk mengerjakan semua perlengkapan guru dalam proses belajar mengajar. Kata Masda pihaknya pulang untuk hari Senin sampai dengan Kamis 14.00 WIB, Jum’at jam 13.30 WIB, Sabtu jam 13.00 WIB. Perubahan jam kerja ini tujuannya untuk mengerjakan semua pekerjaan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dari guru 18, PNS 4 dan ruangannya 7 tambah 1 kantor. Bangunan permanen bantuan DAK, fasilitas yang ada INFOKUS 3 unit, Laptop 5 unit, komputer 1 unit, juga kantor ini menyediakan makan siang untuk semua pegawai dan sudah berjalan mulai bulan Mei 2010, kata Ibu Masda dengan senang hati. Pantauan wartawan saat itu hampir semua aktivitas berjalan dengan baik, guru-guru penuh disiplin dari 207 murid, semua hadir dididik secara profesional dan maju. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Tomuan,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Penduduk Tomuan Gang Pendidikan sangat resah karena tahun 2011 jalan sudah diukur dan akan diaspal, tetapi sampai saat ini itu hanya tinggal mimpi, karena sampai sekarang jalan ke sana belum jadi diaspal, pada waktu diukur katanya mau diaspal sehingga membuat penduduk Tomuan khususnya Gang Pendidikan sangat senang dan gembira. Tunggu punya tunggu belum jadi sampai sekarang. Hari gini masih ada jalan di kota madya Pematangsiantar belum pernah diaspal, kasihan deh. (Sita)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SQ">Pensiunan Yang Mengambil Gaji Di Kantor Pos Terlantar</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">P.Siantar, SS <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Para pensiunan yang menerima gaji melalui pelayanan biro kantor pos yang ada di Kota P. Siantar sangat-sangat kecewa. Pantauan wartawan koran ini (3/3) menurut pengakuan seorang pensiunan yang tidak mau disebut namanya mengaku menjadi capek dan kesal atas pelayanan kantor pos yang tidak becus terhadap para pensiunan. Kami sudah jauh-jauh datang ke kantor pos ini untuk mengambil gaji tetapi sampai disini malah begini jadinya kata bapak yang tidak mau disebut namanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tanya punya tanya ternyata kantor pos putus hubungan dengan Bank BRI akhirnya Kantor pos tidak mau memotong angsuran pinjaman pensiun dari BRI yang gaji pensiunnya di kantor POS sehingga para pensiunan menjadi terlantar dan terkatung-katung. Untuk setor pensiunan dari BRI yang gaji pensiunnya mengambil gaji pensiunnya di kantor pos yang kasiannya sebahagian pensiuan terlantar dan setor sendiri ke Bank BRI. Kasihan para orang tua dimana letak kemanusiaan. Kedepan sebaiknya jangan memilih kantor pos sebagai tempat mengambil gaji pensiun, himbau Bapak tua tadi sambil berlalu (Tim)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><b><span lang="SQ">Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM:</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="color: red;"> </div><br />
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><b><span lang="SQ" style="font-size: 14pt;">Sekda adalah<span> </span>Motor Penggerak Pemerintahan</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sekretaris Daerah (Sekda) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sebagai motor penggerak di dalam pelaksanaan organisasi pemerintahan, oleh karena itu pekerjaan Sekda bukannya gampang. Hal itu dikatakan oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM ketika memberikan bimbingan dan arahan di acara pelepasan tugas Sekda Kabupaten Simalungun Drs Ismail Ginting MSi yang telah memasuki masa persiapan pensiun, bertempat di aula Hapoltakan Pamatang Raya, Senin, 05/03/2012.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun TNI dan aparatur pemerintah lainnya pasti akan mengalami masa pensiun, demikian juga halnya dengan Bupati juga akan mengakhiri masa jabatannya. “Perjalanan karir beliau (Ismail Ginting) sebagai PNS dimulai dari awal hingga mencapai akhir dari karir sebagai seorang PNS. Ini harus di syukuri, karena ini merupakan berkad Tuhan”, kata Bupati.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kepada Drs Ismail Ginting MSi, Bupati Simalungun berharap setelah menjalini pensiun agat tetap aktif ditengah-tengah masyarakat, bahkan jika mengajukan diri untuk menjadi calon Bupati Karo dirinya akan memberikan dukungan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Menyinggung tentang pelaksana tugas-tugas Sekda Kabupaten Simalungun yang telah memsuki masa pensiun, Bupati menyampaikan bahwa telah mengangkat Ir Topot Saragih MH sebagai Pelaksana harian (Plh) yang melaksanakan tugas perintah dari kepala daerah secara langsung. “Selama melaksanakan tugas sebagai Sekda di Kabupaten Simalungun Drs Ismail Ginting telah menunjukkan dedikasih yang tinggi terhadap tugas-tugas pemerintahan dan ini harus kita contoh. Untuk itu, siapun yang menjadi Sekda harus loyal kepada atasannya”, tandasnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikesempatan itu, Bupati juga tak luput menyampaikan terima kasih kepada Drs Ismail Ginting M.Si yang telah melaksanakan tugas-tugas pemerintahan di Kabupaten Simalungun sekitar 16 bulan dengan arif dan bijaksana. Dia juga menyampaikan maaf kepada Ismail dan keluarga atas segala kehilafan selama melaksanakan roda pemerintahan di Kabupaten Simalungun secara bbersama-sama.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu, Drs Ismail Ginting M.Si didampingi istri dalam pemyampaian pesan dan kesan selama bertugas sebagai Sekda di Kabupaten Simalungun menyamapiakan terima kasih kepada seluruh aparatur pemerintahan di daerah ini yang telah membantunya dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-size: 11pt;">Sebelumnya Ka. Badan Kepegawain Daerah (BKD) Dra Anna J Girsang dalam laporannya menyebutkan bahwa, pelaksanaan pelepasan tugas Sekda Kabupaten Simalungun Drs Ismail Ginting MSi yang telah memasuki masa persiapan pensiun berdasarkan SK Bupati Simalungun Nomor 800/1040/2012 tanggal 27 Pebruari 2012 tentang pemberian bebas tugas memasuki masa persiapan pensiun a.n. Drs Ismail Ginting M.Si dan SK Bupati Simalungun Nomor 800/1095/2012 tanggal 1 Maret 2012 tentang surat perintah pelaksana harian (Plh) a.n. Ir Topot Saragih MH.</span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pelepasan tugas Sekda Kabupaten Simalungun tersebut ditandai dengan penandatangan berita acara serah terima jabatan dari Drs Ismail Ginting M.Si kepada Ir Topot Saragih MH yang disaksikan oleh Bupati Simalungun, penyerahan SK Bupati Simalungun tentang bebas tugas memasuki masa persiapan pensiun kepada Drs Ismail Ginting M.Si. Selanjutnya, penyerahan cendera mata oleh Bupati Simalungun berupa ulos, Pin Habonaron Do Bona dan bingkisan yang disampaikan oleh Plh Sekda didampingin para asisten, perwakilan SKPD, Camat, Lurah dan Ka Puskesmas. (tp)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="NoSpacing" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span style="color: red;">Kopdit BK3D Sumut Gandeng PT SI Berdayakan Anggota</span><o:p></o:p></span></b></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><b><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">P.</span></b><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Koperasi Kredit (Kopdit) yang tergabung dalam Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah Sumut (BK3D) Sumaera Utara menggandeng PT Sonin Indonesia (SI) dalam memberdayakan anggota. Kedua lembaga bekerja sama dalam penyuluhan pertanian.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Salah satu lembaga Kopdit yang berada dalam naungan BK3D Sumut yang terikut dalam kerja sama itu adalah<span> </span>CU Cinta Mulia Pemtangsiantar. Kepada <i>wartawan</i>, Selasa (6/3), Pimpinan CU Cinta Mulia, Robinson Bakara, menjelaskan kerja sama dengan PT SI dilatarbelakangi keinginan Kopdit BK3D untuk melebarkan sayap dalam pelayanan kepada anggota. Katanya, selama ini pihaknya hanya memberi pelayanan koperasi kepada anggota secara umum seperti simpan pinjam. “Kali ini, kita ingin masuk lebih dalam lagi dalam pelayanan yaitu peduli dengan usaha anggota,” katanya.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Robinson menjelaskan, hampir 65 % dari sebanyak 18 ribu lebih anggota yang tergabung dalam CU Cinta Mulia menjalankan usaha di sektor pertanian. Dikatakannya, agar usaha anggota yang berlatarbelakang di sektor pertanian itu semakin baik maka CU Cinta Mulia berkepentingan memberikan masukan dengan pemfasilitasian penyuluhan pertanian.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Diterangkannya, PT SI yang bergerak di bidang produsen kimia pertanian seperti pestisida, herbisida dan pupuk pertanian dinilai mempunyai nilai lebih yang mampu memberikan dorongan bagi petani anggota CU Cinta Mulia dalam kelanggengan usaha seperti dalam peningkatan produksi pertaniannya. Dikatakannya, dari hasil penyuluhan yang diberikan pihak PT SI diketahui rata-rata kimia pertanian yang diproduksi terjangkau petani padahal sangat membantu petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya. .<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Setelah anggota mengikuti penyuluhan yang diberikan PT SI, lanjut Robinson, petani anggota bisa menikmati rendahnya <i>cost</i> produksi denga hasil yang semakin tinggi. “Dengan asumsi tersebut, kita memastikan anggota akan semakin mampu membayar kredit pinjaman di CU Cinta Mulia,” katanya.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Menyangkut kerja sama dalam penyuluhan ini, terang Robinson, untuk tahap pertama Kopdt BK3D Sumut dan PT SI menyepakati lama kerja sama selama dua tahun ke depan. Inti kerja sama antara lain BK3D Sumut memfasilitasi pelaksanaan penyuluhan sementara PT SI mengadakan instruktur dan memperkenalkan produk sarana pertaniannya. Ditegaskannya, BK3D hanya memfasilitasi penyelenggaraan penyuluhan tanpa memaksakan anggota membeli produk PT SI. “Terserah petani anggota mau membeli<span> </span>atau tidak,” ujarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><br />
</div><div class="NoSpacing"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Ditambahkan Robinson, program penyuluhan ini sebenarnya merupakan salah satu program pelatihan yang sering diberikan kepada anggota. Pelatihan yang sering dilakukan adalah pelatihan manajemen keuangan dan kewirausahaan. Sayangnya, khusus di Kota Siantar, pelatihan jarang dilaksanakan karena anggota kurang berminat. Diharapkan, dengan adanya pelatihan sektor pertanian ini menambah kuantitas pelayanan yang diberikan dalam memberdayakan anggota.<span> </span>Saat ini asset CU Cinta Mulia sudah mencapai 89 miliar. Tahun 2012 ini diproyeksikan kredit mencapai Rp 28 miliar.<span> </span>(tp)<o:p></o:p></span></div><div class="NoSpacing"><br />
</div><br />
<div style="text-align: center;"><div style="text-align: center;"><span class="apple-style-span" style="color: red;"><b>Siantar Tak Jadi Primadona Kunker</b></span></div><b><span lang="SQ" style="color: #454545;"></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal"><b><span lang="SQ" style="color: #454545;"> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--> <!--[endif]--><span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></b></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><b><span lang="SQ" style="color: #454545;">P.</span></b></span><span class="apple-style-span"><span lang="SQ" style="color: #454545;">Siantar,SS<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span lang="SQ" style="color: #454545;">Ternyata ada hal yang menarik dibalik pelaksanaan Kunjungan Kerja (Kunker) yang dilakukan DPRD Kota Siantar. Ketika 30 anggota DPRD Kota Siantar memilih daerah lain di luar pulau Sumatera untuk melaksanakan Kunker, namun tidak satupun anggota DPRD dari daerah lainnya yang memilih Kota Siantar untuk melaksanakan Kunker.</span></span><span lang="SQ" style="color: #454545;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Ketua Komisi II DPRD Kota Siantar, Kennedy Parapat, Senin lalu<span> </span>mengakui minimnya DPRD dari daerah lain yang melakukan kunker di Kota Siantar.</span> <span class="apple-style-span">"Memang masih minim daerah kita menjadi pilihan kunker," terang kader Partai Indonesia Baru ini.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span lang="SQ" style="color: #454545;">Kennedy menilai, tidak primadonanya Kota Siantar menjadi daerah kunker disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak adanya kelebihan dari Kota Siantar jika dibandingkan dengan daerah lainnya yang jauh lebih maju</span></span><span lang="SQ" style="color: #454545;"> <span class="apple-style-span">"Daerah tempat pelaksanaan Kunker sudah pasti memilih daerah yang lebih maju dari daerah asal. Mungkin saat ini Kota Siantar belum memiliki kelebihan sehingga kurang dipilih oleh DPRD lainnya," paparnya.</span><br />
<br />
<span class="apple-style-span">Diterangkannya, pemilihan daerah untuk pelaksanaan kunker dipengaruhi beberapa indikator seperti persamaan daerah,kondisi alam serta cuaca termasuk pemerintahan daerah tersebut serta indikator lainnya seperti pendidikan, PAD dan kesehatan. Dari indikator tersebut maka akan DPRD menentukan pemilihan daerah yang akan dipilih.</span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span class="apple-style-span"><span lang="SQ" style="color: #454545;">Saat ditanya apakah DPRD Siantar tidak merasa malu jika hanya mampu melakukan kunjungan tanpa pernah dikunjungi oleh DPRD dari daerah lain, Kennedy enggan untuk menjawabnya.</span></span><span lang="SQ" style="color: #454545;"> <span class="apple-style-span">Hanya saja, Kennedy sepakat untuk meningkatkan pendidikan dan segi lainnya agar Kota Siantar mampu menjadi pilihan kunker. Namun, Kennedy mengatakan hanya saja itu tergantung kepada pihak pemerintah khususnya kepala daerah dalam mengimplementasikan Kota Siantar.<span> </span><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ" style="color: #454545;"><br />
<span class="apple-style-span">Anggota DPRD lain, Aulul Imran mengaku bahwa dirinya pesimis jika Kota Siantar menjadi daerah kunjungan kerja para anggota dewan daerah lain di Indonesia sebab Siantar tidak memiliki<span> </span>keistimewaan yang dapat diadopsi seperti pendapatan PAD dan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan.</span> <span class="apple-style-span">Dicontohkannya, saat berkunjung ke sebuah daerah, Kantor DPRD setempat<span> </span>sudah memiliki<span> </span>fasilitas seperti ruang sidang, ruang komisi dan ruang fraksi yang jauh lebih permanen disbanding yang dimiliki Kota Siantar. Begitupun, katanya, minimnya fasilitas yang dimiliki DPRD Siantar disebabkan<span> </span>karena keterbatasan dana.(tp)</span></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">Editorial </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">Susu, Telur dan Kacang Hujau<span style="font-variant: small-caps;"><o:p></o:p></span></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Anak yang baik dan generasi yang sehat tentu itulah harapan kita semua. Tak ada yang mengiginkan anaknya menjadi yang tidak berguna, semua kita berharap akan mendapatkan generasi yang cerdas. Soal bagai mana caranya itulah yang harus kita buat agar tercipta generasi yang berguna. Untuk itu perlu gizi yang baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Di Siantar sering anak sekolah yang masih duduk di bangku sekolah dasar mendapatkan asupan gizi berupa susu, telur dan kacang hijau. Dapat disyukuri bahwa program ini memang ada manfaatnya buat anak kita yang merupakan generasi bangsa. Karena mungkin saja dengan tekanan ekonomi yang makin sulit, ada kemungkinan orang tua siswa tak mampu memberikan susu, telur dan kacang hijau buat anaknya. Tapi apakah pemberian asupan gizi ini sudah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Karena semua yang diprogramkan oleh pemerintah hampir semuanya baik, tapi kalau sampai untuk pemberian susu telur dan kacang hijau ini juga disunat sudah sangat keterlaluan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"><span> </span>Kalau sudah memang merupakan kemauan bagi semua pihak maka apapun yang menjadi program yang baik tentulah tak ada hambatan. Hal ini sangat berbeda dengan pa yang menjadi harapan tentang keberadaan seragam motif Simalungun di Simalungun. Hal yang baik tapi tak mendapat dukungan, akhirnya kalaupun ada sekolah yang membuat seragam motif Simalungun, siswa mendapatkannya dengan harga yang mahal. Pengenalan karakter budaya buat generasi bangsa sangatlah penting tapi malah tidak mendapat dukungan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sama pentingnya pemberian gizi yang baik dengan pengenalan budaya buat generasi muda. Kalau penggunaan seragam motif Simalungun tidak mendapat respon, tapi pemberian Susu telur kacang hijau lancar lancar aja. Kita berharap akan generasi yang sehat. Tapi kalau generasi itu sudah tidak mau lagi mengenal budaya lokal dimana tempat dia lahir dan dibesarkan akan sangat merugikan . Sampai saat ini bahasa budaya Simalungun bukanlah bahasa yang awam kita dengar. Bahkan bahasa lokal dari luar daerah malah hal yang sering kita dengarkan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dinilai ada keengganan pihak yang ada di kabupaten<span> </span>Simalungun akan hidup dan berkembangnya budaya Simalungun di tanahnya sendiri. Perlahan namun pasti budaya asli Simalungun akan tergeserkan oleh budaya yang dari luar. Baik itu budaya yang ada di Indonesia maupun budaya yang datang dari Negara lain. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kalau pihak pemko Siantar mau dan mampu memberikan sedikit APBDnya buat gesnerasi muda yang sehat, dan diharapkan dari generasi yang sehat inilah aka lahir anak bangsa yang cerdas. Di Simalungun jangankan pemberian asupan gizi yang baik buat generasi. Akan adanya niat pemberian seragan motif Simalunguin yang dapat melahirkan genaerasi yang sadar budaya malah mendapat tantangan dari berbagai kalangan. (***) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="color: red; font-size: large;">Dari Redaksi </span></div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Semua Biro Kami Mengirim Berita Via Email<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pembaca Suara Simalungun yang kami sayangi, belakangan ini<span> </span>ada yang sangat menakjubkan<span> </span>kepada kami<span> </span>khususnya<span> </span>awak<span> </span>redaksi. Mengapa tidak? Semua wartawan dan kepala biro kami sudah mengirimkan beritanya lewat email. Alangkah senangnya hati kami mendengar<span> </span>bahwa semua biro<span> </span>sudah pintar menggunakan layanan internet, kata kepala Biro kami<span> </span>Posma.<span> </span>“ Aku saja hampir<span> </span>tiap minggu mengirim berita lewat email” ternyata tidak sulit belajar internet jika mau belajar dan terus belajar.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mendengar ucapan Posma, beberapa biro kami juga sudah mulai terangsang kuntuk memngirimkan berita melalui email. Seperti minggu<span> </span>ini<span> </span>wartawan kami Pak Sukijan dari Karang Rejo<span> </span>menelepon Ibnu Manurung, katanya Pak Sukijan mau kirim berita lewat email, jadi tolonglah “Pak Nu” kirimkan emailnya. Kok lama kali saya baru tahu<span> </span>bisa mengirim<span> </span>berita lewat email kata Pak Sukijan. Sebenarnya layanan/ akses mengirim berita lewat email, sudah lama Cuma terkadang kita saja yang<span> </span>kurang mau belajar.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pembaca yang kami sayangi, bukan Posma dan Pak Sukijan<span> </span>saja yang mengirimkan<span> </span>beritanya<span> </span>via email,<span> </span>tetapi ada juga biro kami dari Pamatang Sidamanik<span> </span>yakni Marsudin Damanik yang<span> </span>mengirimkan beritanya beritanya via email. Dengan demikian kerja awak redaksi sedikit terbantu. Meskipun demikian<span> </span>ya<span> </span>ada baiknya<span> </span>juga jika <span> </span>mau datang<span> </span>juga ke keredaksi Suara Simalungun sembari memperat hubungan<span> </span>silaturahmi, dan kalau boleh datangnya bawa gorenganlah<span> </span>kata Pak Batu<span> </span>yang asli doyan ngemil ini.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Perlu juga kita syukuri, bahwa di usia 12 tahun Suara Simalungun<span> </span>ini semua personil Suara Simalungun<span> </span>yang berada di setiap Kecamatan<span> </span>sudah memahami dan cara pemakaian layanan internet untuk mengirimkan berita-berita hasil liputanya di lapangan via email, bahkan ada juga biro kami yang mengirimkan beritanya<span> </span>langsung dari lapangan melalui<span> </span>Black Berry Mesenger (BBM). Hebat juga ya personil Suara Simalungun, celetuk <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Marina</st1:city></st1:place> wartawati kami yang berunit di Polresta ini.<span> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pembaca<span> </span>serta pelanggan Suara Simalungun yang kami hormati dimanapun berada , sepertinya belakangan ini kinerja kami di Redaksi Suara Simalungun sedikit terbantu dengan<span> </span>pengirimana berita<span> </span>biro-biro kami yang dikirim melalui<span> </span>via email. Sebaiknya sistim seperti ini terus dilanjutkan dan<span> </span>ditingkatkan apalagi zaman sekarang<span> </span>sudah canggih, bahkan kita bias mendapat informasi yang lebih luas, apalagi<span> </span>jika kita sudah menguasai tehknologi di era sekarang ini.Makanya yang namanya belajar dan terus belajar<span> </span>tak akan pernah berhenti, karena “ Kecerdasan akan mengalahkan ego, dan kesuksesan<span> </span>adalah gerbang emas bagi orang<span> </span>cerdas, sebagai kaum<span> </span>cerdas bunuhlah ego dan lahirkan<span> </span>ide (Mario Teguh) (***) . </div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-28979440894323905112012-03-02T19:23:00.001-08:002012-03-02T19:24:23.531-08:00Suara Simalungun Kamis 1 Februari 2012 (Edisi 497)<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIMIeNUMK53gDOKvhFzdiSlTikPkHpDCgGO1WeIryH9kNNv-0i-MVJt1JakS5-XzucsirMZvJhDNk_QHfvFIClsVi92VeHtz8bTUg3KXPjgi-qGzON7NRK0oj7aIRNhXo5ZSka9GgMZlo9/s1600/DSCN4606.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIMIeNUMK53gDOKvhFzdiSlTikPkHpDCgGO1WeIryH9kNNv-0i-MVJt1JakS5-XzucsirMZvJhDNk_QHfvFIClsVi92VeHtz8bTUg3KXPjgi-qGzON7NRK0oj7aIRNhXo5ZSka9GgMZlo9/s400/DSCN4606.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ketua Presidium Partuha Maujana Simalungun DR JR Saragih SH MM (baju biru) saat Rapat Kertja Tahunan di Simalungun City Hotel Hapoltakan Pamatang Raya </td></tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="font-size: large;"> Ketua Presidium PMS DR JR Saragih SH MM :</span><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="color: red;"></div><br />
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><span lang="SQ">Program Presidium PMS Harusnya Mengglobal <o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Presidium Partuha Maujana Simalungun (PMS) adalah koordinator PMS sedunia artinya dalam menyusun program hendaknya fokusnya tidak hanya Siantar- Simalungun semata akan tetapi bagaimana agar bisa menjadi garam dan terang untuk orang Simalungun di seluruh dunia. Demikian dikatakan Ketua Presidium PMS DR JR Saragih SH MM saat Rapat Kerja Tahunan Presidium PMS Senin (27/2) di Simalungu City Hotel Hapoltakan Pamatang Raya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">DR JR Saragih SH MM mengatakan kedepan wawasan Presidium PMS hendaknya lebih fokus terhadap program yang nyata dan jangan presidium PMS hanya berfikir untuk kabupaten Simalungun semata dan jangan Presidum PMS hanya mengurus pengurus saja karena seluruh pengurus Presidium PMS adalah tokoh Simalungun ujar DR JR Saragih. Tugas Presidium PMS adalah membuat program untuk seluruh PMS yang ada di Indonesia bahkan di dunia walaupun rohnya tetap di Siantar-Simalungun, dengan demikian program yang mendesak adalah melantik seluruh PMS di Seluruh Indonesia dan seara khusus di Sumatera Utara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Diterangkan DR JR Saragih bahwa sekarang Muspida sudah tidak ada lagi jadi sekarang Muspida adalah tokoh masyarakat dengan demikian PMS sebenarnya kedudukannya setara dengan Pemerintah. JR menontohkan sekarang serah terima Kodim tidak lagi dilakukan di lapangan akan tetapi sudah dilakukan diruangan bersama tokoh masyarakat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Lebih lanjut dijelaskan DR JR Saragih bahwa globalisasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat maka siapa yang tidak bisa mengikuti globalisasi akan tergilas sementara siapa yang dapat mengikuti globalisasi akan mampu bertahan. Peran tokoh adat sangat penting di kehidupan masyarakat agar masyarakat tidak tergilas globalisasi ujarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam kesempatan tersebut DR JR Saragih mengajak seluruh jajaran Presdium PMS untuk membuat program yang menyentuh masyarakat tidak usah programnya yang muluk-muluk tetapi bagaimana agar bisa menyentuh masyarakat Kemudian PMS juga harus bisa menjadi penentu misalnya bagaimana agar PMS bisa berperan menentukan siapa yang menjadi Gubernur Sumatera Utara. Presidum PMS harus bisa berdiri sejajar dengan pemerintah karena ketika PMS sudah bisa berbicara dengan pemerintah maka tidak ada lagi Simalungun yang disakiti ujar DR JR Saragih.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu Ketua Departemen Budaya dan Parawisata Djapaten Purba BME mengatakan bahwa Rapat Kerja Tahunan Presidium PMS dimaksudkan adalah untuk menyusun program yanag akan dikerjakan selama periode 2010-2015. Rapat Tahunan ini akan dilanjutkan dengan Rapat Departemen untuk lebih memantapkan program apa yang akan dikerjakan PMS. Djapaten mengatakan memang banayak tuntutan dan harapan masyarakat terhadap Presidum PMS hendaknya semua dijadikan cambuk agar PMS bisa lebih baik lagi melaksanakan aspirasi masyarakat tersebut. Inti tugas Presidum PMS sebenarnya adalah masalah budaya jadi bagaimana agar budaya Simalungun tetap terjaga dan terpelihara dan dominan di daerah ini itulah yang paling penting. Soal penggunaan aksara dan ornamen Simalungun sebenarnya Siantar-Simalungun sudah jauh tertinggal dibanding daerah lain jadi bagaimana agar eksistensi budaya Simalungun bisa terjaga dan terpelihara adalah hal yang sangat penting katanya. Rapat Kerja Tahunan PMS tersebut dihadiri jajaran pengurus Presidium PMS dan Departemen. Dalam waktu satu minggu akan dilanjutkan dengan Rapat Departemen untuk memantapkan program kata Djapaten Purba BME. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">Ir Mahrum Sipayung Disebut-sebut Bakal Jadi Sekda Simalungun</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Medan,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Bupati Simalungun dalam berbagai mass media masih mencari sosok Sekda yang tepat. Tentu cerdas berani dan mampu mengisi selera rakyat dan selera Bupati, kalau salah mengangkat tentu akan menurunkan nama baik Bupati, padahal Bupati perlu dua periode, guna membangun Pematang Raya sebagai ibukota Kab. Simalungun kata Drs. Bin Ahar Tambunan (27/02) di Medan. Pergunjingan masyarakat beberapa calon kuat yang telah dihubungi para CALO antara lain Resman Saragih, Drs. Garinsen Saragih dan Ir. Amran Sinaga disebut-sebut calon kuat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dari nama-nama tersebut di atas memang benar sudah bagus, tapi masih adalagi lebih hebat. Berwawasan luas, pengalaman cukup dan mampu manajemen pemerintahan dengan baik, kata Drs. Bin Ahar Tambunan selaku pengamat pemerintahan di Simalungun. Menurutnya adalah Ir. Mahrum Sipayung, M.Si sebaiknya Bupati datang mengembalikan beliau menjadi sekda. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kehebatan Mahrum adalah cepat dan tepat bertindak dalam pelayanannya kepada semua pihak tapi harus mampu membuat komitmen antara Bupati dan Sekda menyoal uang tidak diragukan, asal sepanjang hal itu membangun kabupaten Simalungun, kata Drs. CH. Edison Pangaribuan dari LSM Peduli. Pengalaman Mahrum di tingkat nasional dan internasional tak diragukan, oleh karena itu di zaman maju ini, pemkab Simalungun orang seperti Mahrum sangat dibutuhkan guna memberikan saran kepada Bupati. Kalau bukan seperti Mahrum percayalah visi misi yang terpampang dalam kalender Pemkab Simalungun hanya lips service saja dan mari kita lihat faktanya 4 tahun ke depan, kata Edison.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Permasalahan-permasalahan di Pemkab Simalungun adalah pergantian pejabat yang setiap saat bisa terjadi, kemudian banyaknya pengaduan masyarakat ke lembaga tinggi Negara menyoal kinerja Bupati Simalungun. Mutu proyek-proyek yang terlalu rendah dan menjadi tanggung jawab penuh Bupati. Alasannya karena pejabatnya cepat-cepat dicopot, maka tanggung jawabnya adalah Bupati Simalungun. Kalau proyek-proyek negara wajib hukumnya bersinergi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan. Kalau pejabat-pejabat silih berganti maka kinerja pejabat hanya memperbaiki administrsi saja kemudian diragukan mutu proyek sangat rendah, semangat kerja pejabat menurun dan akan menambah masalah dan akhirnya rakyat bupati pasti diadukan rakyat kepada KPK untuk mempertangungjawabkan kinerjanya, oleh karenanya kalau sekda tidak mampu bermain di tingkat nasional sudah pasti penjara menanti tamu daerah, kan begitu kawan?? (Sita)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">Bual Pokkalan<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div style="color: red;"></div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: x-large;">Sayop Ma Simanjei Hupallopahan</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Malas uhur pajuppah use hita bani rubrik bual pokkalan on. Naidah hasomanta par HIMAPSI pakon par UPAS lambin roh gasangni do na marsimalungun on. Patut do hatahononta tarima kasih bani tuppuan na dua on, halani pag do sidea pasang badan laho marjuang bani Simalungun on.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Memang luar biasa do keberanianni ketua Upas pakon ketua Himapsi on. Mampu do sidea mardemon laho manolak konversi teh i Sidamanik” nini si Lomo bani hasomanni na minum i pokkalan Talun Madear Tanjung Pinggir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Memang maningon sonai do ge na jadi ketua. Maningon tongon-tongon do berjuang bani Simalungun. Maningon ibela do kepentinganni Simalungun. Sedo songon na legan in, halani duit na otik mittor menghianat bani Simalungun. Malas uhur, andohar mangihutma ketua-ketua na legan in, na jaboltokon in” nini si Petrus hun Serbelawan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Adong do hata Simalungun na makkatahon SAYOPMA SIMANJEI HUPALLOPPAHAN. Artini seng boi tercapai tujuanta laho mambangun anggo lalabdo hita menghianat. Sayopma Simalungun on maju anggo bueitu ketua-ketuani Simalungun on na menghianat. Ukuran menghianat menurut au anggo ketua-ketua ai seng mandalankon fungsini sebagai ketua. Sonai do menurut pendapatku” nini si Ibnu menyindir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Tapi sonaha ma bahenon, agak sulit do membina tuppuanni Simalungun on halani bueitu na soppong-soppong. Soppong jadi ketua, soppong jadi porhanger, soppong jadi kapala, soppong jadi pembimbing. Padahal seng ongga ope latihan jadi ketua. Halani seng ongga latihan marorganisasi, jadi kesulitan ma ia jadi pemimpin ni organisasi. Akhirni jadi penghianatma. Minimal tuppuan ai jalan di tempat anggo lang roh missurni songon tangan ni bagot lambin hutoruh. Sonaima na hubotoh. Anggo salah, mulak hubakku hape sahap hu ai” nini si Marsen Damanik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“OK dearma ai. Berarti na hurang do pengkaderan bani Simalungun on. Halani ai bere hitama uhurta bani pengkaderan generasi muda ni Simalungun. Ulang hita gap bani partuppuanni bapa, atappe tuppuanni inang. Tapi bere hita ma uhurta bani namaposo on ase terlatih sidea marorganisasi. Halani, anggo domma terlatih berorganisasi sanggah poso, yakin ma hita anggo domma matua, boima ia jadi pemimpin. Contohni : ulang ambisi jadi ketua PMS anggo lape ongga ketuani Himapsi atappe ketuani UPAS. Maningon kaderni Himapsi atap Upasma ibahen jadi pengurus PMS halani domma terlatih sidea marsimalungun pakon marorganisasi Sonaima jalan keluani” nini Hentung manongahi parbualan ipokkalan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Hita halak Simalungun on, ra, sapandapot do hita pakon hasoman na ipokkalan. Ase, anggo adong niombahta na marlajar dewasa, suruh hita ma ia masuk organisasi ase tarlatih jadi pemimpin. Buei tumang pemimpin i Simalungun on na lang ongga terlatih marorganisasi. Akhirni sonon ma tarononta. Pesak marpere-pere, (oppugn jeriko) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Himapsi Siantar Undang Warga Simalungun Latihan Dihar <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">P.Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (DP-Himapsi) Kota Pematangsiantar mengundang warga Siantar yang ingin latihan seni bela diri Simalungun Dihar untuk bergabung dengan latihan Dihar yang diadakan Himapsi Siantar setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis di lapangan USI. Demikian dikatakan Hermanto Sipayung ketua DPC-Himapsi Siantar kepada SS Rabu (29/2).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Hermanto mengatakan bahwa Dihar adalah salah satu budaya Simalungun yang perlu dilestarikan. Sebagai salah satu elemen Simalungun maka Himapsi Siantar sangat berkepentingan menjaga dan melestarikannya untuk itu kami mengharapkan pemuda dan mahasiswa Simalungun untuk bergabung. Sebagai salah satu olah raga bela diri Dihar sangat bermanfaat untuk kesehatan dan meningkatkan kekuatan fisik yang sangat berguna ke masa yang akan datang katanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Lebih lanjut Hermanto mengatakan pemuda dan mahasiswa Simalungun hendaknya lebih tertarik untuk mencintai dan melestarikan budaya Simalungun kita tidak ingin budaya Simalungun justru tidak terlihat di tanahnya sendiri, Siantar-Simalungun adalah basis Simalungun jadi disinilah pusat pelestarian Simalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Hermanto mengatakan jika ada pemuda dan mahasiwa Simalungun yang ingin mengikuti latihan dihar bisa datang ke sekretariat Himapsi atau menjumapi DPK-Himapsi atau bisa juga menghubungi koordinator nya yaitu Henry Purba, Junianson Sinaga, Rudi Saragih. Kegiatan ini tidak dipungut biaya kata Hermanto. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ" style="font-size: 14pt;"><span style="color: red; font-size: large;">Benarkah DPRD Simalungun Jadi Calo Kepala Sekolah ?</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pergantian kepala sekolah di lingkungan Dinas pendidikan Kabupaten Simalungun ahir ahir ini banyak di campuri anggota dewan termasuk Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon hal itu terungkap dari salah seorang guru (Nurma Sinaga) yang baru saja mengajukan berkas permohonan nya menjadi kepala sekolah di salah satu SD di Ujung padang bercerita kepada sesama guru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Berkas yang disampaikan Nurma Sinaga adalah melalui sesorang yang bertempat tinggal di Bandar tanpa menyebutkan nama nya dan akan diteruskan ke Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon dengan memberikan sejumlah 30 buah apel.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Benarkah berkas usulan calon kepala sekolah ini melalui Ketua DPRD Simalungun ? tentu menjadi pertanyaan besar bahwa peran DPRD Simalungun sudah merangkap calo dan dimungkinkan segala usulan akan mengalir ke meja DPRD yang ahirnya jika itu betul posisi pendidikan di Simalungun menjadi bisnis dan merusak citra pendidikan di Simalungun bakal hancur KKN tambah subur dan yang pasti pengangkatan kepala Sekolah sesuai selera DPRD . bukan lagi berdasarkan kompetensi guru. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dan jika benar seorang Ketua DPRD bertindak sebagai calo , Tentu anggota DPRD yang lain akan ikut ikut an mencari calon terbukti beberapa orang yang baru diangkat menjadi kepala sekolah di Ujung padang kata nya dibeking oleh anggota DPRD Simalungun ., Seperti ES, RH, HN.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pergantian kepala sekolah tanpa aba aba mendadak sehingga kepala sekolah yang digantikan terkejut seperti apa yang terjadi di SD afd II Tinjoan Resti Saragih Sidabutar dengan mendadak mendengar bahwa dia nya digantikan ES yang di beking salah seorang anggota DPRD Simalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dengan pergantian itu jelas Resti Saragih Sidabutar tidak terima dan mempertanyakan hal itu kepada Dinas Pendidikan Simalungun melalui Ka Sub bag TU ML Tobing dengan jawaban apa yang terjadi bagaikan Udan na so hasaongan (Hujan tak terbendung) dapat diartikan pergantian itu mengandung proses wewenang oleh yang paling berkuasa (Pihak DPRD)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> Namun demikian pihak instansi terkait Dinas Pendidikan Simalungun seharus nya tetap komit untuk mengangkat Kepala sekolah yang betul punya kompetensi dan menghindari pengaruh oleh DPRD Simalungun .(tim) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span lang="FI">Wabup Sergai Saksikan Penandatanganan MoU PT. KAI dengan Pedagang Asongan</span></b></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><i><span lang="FI">Sei Rampah, SS</span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Sebagai tindak lanjut pertemuan antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara dengan Perwakilan Pedagang Asongan Kereta Api kelas ekonomi, ditandatangani Nota Kesepakatan oleh Deputy Vice President PT. KAI Divre I Ir. Mohamad Nasyir dengan Perwakilan Pedagang Asongan Kereta Api Perbaungan Rivai Heriyanto Barus dan Adi Kesuma yang disaksikan oleh Wabup Sergai Ir. H. Soekirman di ruang rapat Wabup kompleks Kantor Bupati Sei Rampah, Senin (27/2).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI"> Penandatanganan Nota Kesepakatan turut disaksikan Staf Ahli bidang Pemerintahan Drs. Rachmat Karo-Karo, K</span><span lang="IN">adis Perindagsar </span><span lang="SV">Drs. Indra Syahrin M.Si, Kadis </span><span lang="IN">Dinsosnakerkop </span><span lang="FI">H. Karno SH MAP, Kabag Humas Drs. H. Mariyono SP, jajaran PT. KAI (Persero) Divre I Sumut serta perwakilan Kapolres Sergai M. Purba dan Suhartono .</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Dalam sambutannya Wabup Soekirman mengharapkan dengan ditandatanganinya nota kesepakatan ini dapat menyelesaikan masalah yang terjadi antara para pedagang asongan dengan PT. KAI (Persero) Divre I Sumut. Kedua belah pihak diminta untuk menjalankan secara konsisten setiap butir kesepakatan agar tidak menimbulkan masalah di masa mendatang dan kepada PT. KAI diminta menciptakan pelayanan yang lebih baik lagi untuk pengguna jasa kereta api, ujar H. Soekirman.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Didalam kesepakatan ini diatur bahwa para pedagang asongan boleh berjualan hanya di kereta api kelas ekonomi Putri Deli dan Siantar Ekspres, dimana diijinkan dapat berjualan 5 orang setiap gerbong kereta api atau 45 orang pedagang setiap rute wilayah dalam sehari dengan harga tiket pulang pergi Rp. 6.500,-.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Kadivre PT. KAI M. Nasyir menjelaskan sebagai salah satu langkah ”<i>win-win solution</i>” yang ditempuh oleh PT. KAI memberi izin kesempatan kepada para pedagang asongan untuk mengelola restaurant disalah satu gerbong kereta api tersebut. Tujuan pemberian izin ini diharapkan dapat mengubah status para pedagang asongan menjadi pedangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UKMK).</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="FI">Perwakilan Pedagang Asongan Kereta Api Perbaungan Rivai Barus mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sergai yang telah memediasi tercapainya kesepakatan ini sehingga para pedagangan asongan tidak kehilangan mata pencahariannya. (LM)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tuan Dikman Purba : <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kembalina Nama Jalan di Siantar ke Aslinya <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">P.Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pemko Siantar hendaknya mengembalikan nama-nama jalan di Siantar ke aslinya sesuai dengan filosofinya. Nama-nama jalan di Siantar sudah banyak yang lari dari aslinya diharapkan Pemko Siantar segera membenahinya. Demikian dikatakan Tuan Dikman Purba Tambak Anggota Departemen Adat, Sejarah dan budaya Presidium PMS kepada SS awal pekan ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tuan Dikman Purba Tambak mengatakan bahwa sudah banyak nama-nama jalan di Siantar berubah tanpa persetujuan dari tokoh adat Simalungun. Dikman mencontohkan nama Jln Cokroaminoto aslinya adalah Jalan Raja Dolog Silou, Jln Wahidin aslinya adalah Jln Tuan Bandar, Jalan Melanthon Siregar aslinya adalah Jln Tuan Marihat, Jln Pangaribuan aslinya adalah Jln Dolog Panribuan, Jln Purba aslinya adalah Jln Raja Purba, Jln Silimakuta aslinya adalah Jln Tuan Silimahuta, Jln Raya aslinya adalah Jln Raja Raya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pengembalian nama-nama jalan tersebut adalah sebagai bentuk pelestarian budaya Simalungun di kota Siantar ujar Dikman.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Lebih lanjut Tuan Dikman mengatakan elemen Simalungun yang ada di Kota Siantar hendaknya berani mengkritisi dengan tegas jika ada penggunaan ornamen dan aksara Simalungun yang tidak sesuai aslinya kita harapkan elemen Simalungun di Siantar lebih berani lagi menyuarakan kebenaran katanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pada kesempatan tersebut Tuan Dikman juga mengharapkan agar pemakaian hiou suri-suri bagi warga Simalungun ditertibkan yaitu bagi kaum laki-laki/Bapa Hiou Suri-suri yang digunakan adalah warna hitam dan penempatan suri-suri adalah di bahu sebelah kanan. Kemudian Dikman menegaskan bahwa pemakaian doramani adalah tidak sembarangan artinya memilki tingkatan yaitu mulai dari Kerajaan, Partuanon/Panglima, Pangulu dan Upas. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ditegaskan Dikman seluruh warga Simalungun hendaknya memberikan contoh tentang tata cara penggunaan pakaian Simalungun karena kalau orang Simalungun sendiri tidak konsisten bagaimana orang lain mau mengikut. Contohnya masih banyak kaum Bapa/Laki-Laki Simalungun memakai hiou Hatirongga padahal Hatirongga untuk kaum perempuan untuk laki-laku adalah suri-suri.Ini saja masih banyak warga Simalungun tidak mematuhinya kita harapkan kedepan seluruh warga Simalungun disiplin dan konsisten menjalankan adat Simalungun kata Tuan Dikman Purba Tambak. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ"><span style="font-size: large;">B</span><span style="color: #990000; font-size: large;">upati Simalungun DR JR Saragih SH MM:</span></span></b><span style="color: #990000; font-size: large;"><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></span></div><div style="color: #990000;"></div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="color: #990000; font-size: large;"><b><span lang="SQ">Danau Toba Merupakan Warisan Leluhur kepada Masyarakat</span></b></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><br />
<div style="text-align: center;"></div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SQ">Simalungun,SS </span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM mengatakan, Danau Toba merupakan warisan leluhur kepada masyarakat untuk dijaga dan dilestarikan bersasma-sama, sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Hal itu dikatakan oleh Bupati saat rapat koordinas dengan Bupati Dairi bersama dengan para pejabat dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi ketika melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah itu, bertempat di Rumah dinas Bupati Dairi, Kamis, pekan lalu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam rangka menjaga dan melestarikan warisan leluhur tersebut, Bupati Simalungun mengajak daerah-daerah yang berada dikawan Danau toba untuk bersama-sama memanfaat keindahan alamnya dengan membangun kepariwisataan di Danau Toba.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Selanjutnya DR JR Saragih SH MM yang juga koordinator Asosiasi Pemerintah Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia (APKASI) wilayah Sumatera menyampaikan bahwa pelaksanaan kunker ke Kabupaten Dairi di maksud adalah untuk mengajak kerjasama daerah-daerah yang berada di kawasan Danau Toba dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan Pesta Danau Toba (PDT) yang dijadwalkan pada Juni 2012 mendatang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Bupati Simalungun berharap kepada 7 daerah yang ada dikawasan Danau Toba agar turut dalam kepanitiaan PDT, dan dalam pelaksanaan nantinya setiap daerah diharapkan melaksanakan kegiatan yang kaitannya dengan PDT, sehingga kebersamaan daerah-daerah dikawasan Danau Toba dalam menjaga dan melestarikan Danau Toba dapat terwujud. “Inilah tujuan dilibatkannya 7 daerah yang ada di kawasan Danau Toba dalam kepanitiaan PDT tahun 2012”, katanya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Menanggapi ajakan Bupati Simalungun untuk bekerjasama dalam mensukseskan PDT dalam rapat tersebut, Bupati Dairi menyambut dengan penuh apresiasi dan langsung memerintahkan Sekda untuk mengunjuk stafnya agar dimasukkan kedalam struktur kepanitian PDT, dan saat itu juga dihunjuklan Asisiten II, Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga sert Kepala Bappeda).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Namun sebelumnya, Bupati Dairi dalam menyambut kedatangan Bupati Simalungun bersama para pejabat dijajaran Pemkab Simalungun mengucapkan selamat datang di daerahnya yang terdiri dari 15 kecamatan dan 169 desa/kelurahan. Penyambutan rombongan Bupati Simalungun oleh Bupati Dairi terlihat dalam suasana yang penuh dengan kekeluargaan dan keakraban.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><span lang="SQ" style="color: black;">Nama pejabat Kabupaten Dairi yang menerima kunjungan Bupati Simalungun dan romboangan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><span lang="SQ" style="color: black;">Bupati Dairi KRA Johnny Sihotang Adinegoro, Sekda Julius Ginting SSos, Ass I Rewin Silaban SSos MSi, Ass II Suasta Ginting SSos MSi, Ka.Bappeda Sebastianus Tinambunan SH MPd, Ka.DIPPEKA Jubel Sianturi SE MSi, Kadisbudpar Drs Bonar Butar-butar, Plt Kadis Pendidikan Drs Tumbur Simbolon, Kabag Humas Rahwasid Banurea SE, dan Kadis Kesehatn serta ny. KRA Johnny Sihotang Adinegoro. (tp)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ" style="font-size: 17pt;">INFO SINGKAT DAERAH</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Marihat Tongguran,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tim wartawan SS kunjungi SD Negeri 095202 yang jauh dari Kantor KCD ± 20 km dari Tanah Jawa, diakui bahwa koran SS miliki penulisan Aksara Simalungun jadi sangat dibutuhkan, kata T. Manurung selaku Kasek. Sebagai kasek dirinya harus mengutamakan anak didik dan merasa bertanggung jawab kemudian terhadap mutu, untuk itu semua guru-guru harus berdisiplin dan rajin bertugas, hindari ngerumpi, dan tampilkan kebersihan yang maksimal mungkin ungkapnya dengan senyum. (Bangun)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Dolok Panribuan, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sekolah Dasar Negeri 096775 Marihat Tongguran Kasek T. Manik sedang bertugas mengikuti ujian sertifikasi di Pematang Raya kata Albon Sinaga yang saat itu anak-anak berolahraga dan guru-guru hadir antara lain Hemat Manurung, Mariani Silalahi, S. Purba dan Albon Sinaga, jumlah 4, sementara ujian sertifikasi 4. Yang pasti sangat terganggu proses belajar mengajar, tapi pimpinan di atas sama tak mengerti bahwa waktu itu adalah uang, kata M. Johan dari LSM Peduli Pembangunan dan Lingkungan Pematagsiantar. (Bangun)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Dolok Panribuan,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kasek SD Negeri 091450 Blok 10, S. Sijabat sedang mengikuti ujian sertifikasi ke Raya lalu kepemimpinan diambil Bendahara BOS, menurutnya jumlah guru 10, PNS 7, honor 3. Kondisi kantor guru rusak berat, jumlah siswa 71, semua guru aktif bekerja dan berpakaian rapi. Walau Kasek tak ada proses belajar mengajar lancar. (Bangun)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Marihat Tongguran, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">B. Manik selaku Kasek baru berusaha menata kebersihan di lingkungan sekolah dan perintah semua guru untuk senantiasa waswas agar terhindar dari ngerumpi, bekerjalah sesuai dengan aturan, harap B. Manik. Di sekolah ini guru 9, PNS 7, honor 2, murid 129, yang masuk kerja 5 orang yang lainnya sertifikasi, bekerja keras untuk memajukan pendidikan. (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Medan, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Hal pelayanan masih rendah pada Pertamina Medan unit pembekalan dalam negeri I Jl. Kolonel Yos Sudarso No. 8. Ketika tim wartawan SS berada di kantor tersebut diterima langsung Dermawan mewakili Erika selaku Humas, menginformasikan yang akan disampaikan adalah pengakuan seorang supir bisa membeli minyak solar dengan Rp. 200.000 lalu dapatnya 200 liter. Hal ini sangat tak wajar perlu klarifikasi, info lain ada SPBU di Tebing Tinggi No. 14.202.154 sudah 2 bulan tak beroperasi, diduga minyak dijual ke perusahaan dengan harga yang mana? (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SQ"><br clear="all" /> </span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Lubuk Pakam,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kantor Balai UPTD Belawan Padang Kementerian PU RI di Lubuk Pakam terkesan kantor ini tidak terurus bagaikan gudang kalau di negeri Malaysia dipimpin Ir. Darwis Lubis yang saat itu (24/02) sedang bolos adapun pegawai dari ± 50 orang yang hadir hanya 5 orang, itupun kinerjanya hanya main kartu di komputer. Jadi di Republik ini masih banyak PNS makan gaji buta, hebat juga PNS ya?. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Tanjung Morawa,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Wartawan Suara Simalungun yang turun ke Kecamatan Banban temukan sistem pemeliharaan jalan dhi, menutup lubang dengan sistem kotak hingga rapi. Ketika hal ini dikonfirmasi ke Dinas Bina Marga Kab. Sergei Ir. Yusran Safri, M.Si diwakili Kabid Jalan Jembatan berujar bahwa saat ini tidak boleh lagi mutu rendah, harus benar-benar dilaksanakan sesuai dengan aturan main, kata Khairul Khartani selaku Kabid. (KS)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Medan,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kantor Balai wilayah sungai, Direktorat Pengairan Kementerian PU wilayah II miliki SATPAM, arogan ketika hendak bertamu kepada kepala Balai dengan sopan bertanya dilayani tak baik. Security tanya nama wartawan dilayani dengan baik. Kemudian ketika wartawan tanya nama security dijawab tak perlu dan mengaku dirinya orang Jl. Nias P. Siantar. Sungguh aneh seorang satpam arogan, padahal tujuan wartawan adalah memberikan informasi tentang banyaknya proyek-proyek yang tak sesuai bestek kemudian DAS sudah habis terganggu hingga konserfasi alam sudah tak aman lagi. Informasi lain banyak kantor-kantor di jajarannya kantor balai, tidak aktif kerja, sering bolos dan kinerjanya tak jelas, contoh kantor Balai UPTD Bah Bolon di bawah pimpinan Ir. Berlin Sitompul. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Karang Sari,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kasek SD Negeri 095560 dikunjungi wartawan, saat itu kasek Hasiholan Tampubolon, S.Pd tidak berada di tempat jam 07.30 WIB alasan staf tugas luar, walau tidak ada kasek proses belajar mengajar berjalan dengan lancar, jumlah guru 13, PNS 10, honor 3, jumlah murid 278. Sementara lokal masih kurang 1 ruangan lagi, perlu perhatian Pemkab Simalungun. Perpustakaan buku setiap hari. Di sekolah ini dibuka, guru yang sertifikasi 7 orang dan yang lulus 5 orang, kata Roby Jhon, S.Pd. (KS)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Perumnas BT VI,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Salah satu kepala sekolah yang tidak setuju guru ngerumpi dalam proses belajar mengajar adalah Mualib Batubara, S.Pd Kasek SD 096915. Menurutnya setiap hari memperhatikan guru-guru dalam bekerja agar anak-anak tetap mengikuti mata pelajaran dengan baik. Jumlah murid 168, guru 14, PNS 12, honor 1, tata usaha 1, berharap semua pihak memahami. (KS)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Laras Dua,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kantor Pangulu Nagori Laras Dua kecamatan Siantar di pagi hari tepat jam 08.00 WIB belum ada pegawai masuk kantor, walau masyarakat sudah ada yang menunggu untuk urusan dalam hal pelayanan. Ketika wartaawan hendak mengkonfirmasikan proyek PNPM yang soal ini sudah mulai, ternyata Janavin Sitanggang bolos tak masuk kantor, akhirnya wartawan balik kanan. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SQ"><br clear="all" /> Bangun,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kantor Kasek SD 091258 rapi dan teratur membuat guru betah membaca ketika istirahat, berbagai surat kabar ada di sekolah ini guna menambah ilmu para guru yang pasti tak ada waktu guru ngerumpi. Fatimah, S.Pd selaku kasek mengatakan dia adalah putri kelahiran Bangun 52 tahun yang lalu jadi sudah pasti menjaga nama baik proses belajar mengajar. Dari guru 9 hanya 1 lagi yang belum sertifikasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini semuanya selesai. Murid 253 semua pegawai 13, kalau ada guru berhalangan diambil alih langsung oleh Kasek untuk menggantikan guru yang tidak datang tadi. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Bah Jambi,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kasek SD Negeri 091570 Hj. Maslinda Sianturi mengatakan dirinya tahun 2013 akan memasuki masa pensiun, tapi ujian sertifikasi sudah dua kali kalah, namun kali ini berharap dirinya berusaha untuk lulus yang pasti usaha, kata Maslinda dengann senyum. Urusan Kasek sangat padat, namun proses belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar dan baik, hampir semua guru-guru bekerja dengan semangat dan baik, kata kasek mengakhiri perbincangan. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Mekar Bahalat,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Nagori Mekar Bahalat memiliki ruas jalan Bah Jambi - Nagojor, di musim panas (27/2) debu banyak, masyarakatpun harus menghirup udara busuk, Pemkab Simalungun hanya ketawa-ketawa saja. Bupati tidak merasakan apa derita rakyat menghirup debu di Mekar Bahalat adalah hal yang biasa, kata B. Saragih (40) penduduk setempat. Percuma kita bayar pajak yang sesungguhnya baru lagi dikerjakan proyek di sini, tapi faktanya sudah amburadul. Jadi terserah pemerintah mau bagaimana jalan di sini, kata B.Saragih sambil berlalu. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">P.Siantar,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kelurahan Naga Huta kecamatan Siantar Simarimbun dikunjungi wartawan SS tepat jam 13.40 WIB (27/02) Lurah saat itu berada di kantor walau sendirian tetap semangat menanti rakyat untuk dilayani, kantor yang selalu bersih dan rapi merupakan tugas utama, kata Bapak Purba, ketika ditanya kemana staf dijawab sedang istirahat sebentar lagi masuk, kata Bapak Purba. (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Laras,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">R. Hutahaean selaku kasek 091663 Laras berwibawa cerdas dan mampu memimpin dengan baik. Tepat jam 11.00 WIB dikunjungi kantor KCD kecamatan Bandar Huluan untuk mengevaluasi proses belajar mengajar tetap disiplin. Saat itu Try Out (ujian) hingga suasana hening jumlah murid 132 dan belum memiliki perpustakaan walau sekolah tersebut dibangun tahun 1957 dan anak didiknya sudah ada yang menjadi Profesor antara lain Prof.Soelo (Dosen USU). Pagar halaman, ruangan WC semua standar hanya saja guru-guru lupa pakai papan nama, maklum guru “sibuk”. (Edi)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Bah Gunung,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Perguruan Budi Utomo Bah Gunung ini semakin maju dalam mengasuh anak negeri SMP dan SMA walau jumlah 63, namun proses belajar mengajar tetap berjalan diasuh guru 11, yang semangatnya tinggi kata Drs. Pantas Manullang. Menurutnya bahwa Ketua Yayasan adalah Bapak Wira sekaligus kepala sekolah. Dalam setiap keputusan Mahkamah Agung telah terbit bahwa pemiliknya adalah bapak Wira. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Bah Gunung,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kilang padi “Saudara Tani” dipertanyakan masyarakat dari mana pemakaian minyak solar, maksudnya apakah memakai non subsidi? Ketika wartawan SS mempertanyakan hal ini ke pihak perusahaan dijawab dari “PETRON ANDALAN NUSANTARA”. Diantar langsung ke tempat. Jadi masyarakat yang menginformasikan diambil dari SPBU terdekat tidak benar. Wartawan akan mempertanyakan hal ini ke Petron, jawabnya tunggu dulu pemberitaan selanjutnya. (KS)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Bah Gunung,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tukimi, A.Ma.Pd Kasek SD Negeri 091674 Bah Gunung diwakili Ilma Sari yang saat itu kelelahan mengajar mengatakan murid 135, guru 10, PNS 8, honor 2. Sekolahnya belum memiliki perpustakaan dan berharap pemerintah dapat segera membangun saat itu kasek tidak ada di tempat karena ada urusan dinas (28/2). (Edi)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Pardagangan,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kota Perdagangan sudah terkenal sejak dulu, kini lurahnya Chairuman Nasution yang disebut Lurah Perdagangan I, dikatakan bahwa pelayanan ke masyarakat tetap lancar khususnya e-ktp, pihaknya berusaha menyelesaikan dan kini sudah mencapai 85%, mudah-mudahan dalam dekat selesai dengan baik. Pembagian raskin lancar melalui distribusi dari gudang Bulog. Untuk kebersihan tetap Budaya Jumat Bersih khususnya di daerah ini, katanya dengan tegas. (KS)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Bandar Hataran,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Usaha ternak babi di Bandar Hataran milik Bunhan masih tergolong pas-pashan dan pembuangan limbah tertampung dengan baik, peresapan cukup di areal dan limbahnya dapat dimanfaatkan masyarakat. Ketika wartawan SS mengkonfirmasi masyarakat diwakili Ny. Adi (40) jualan di pinggir jalan yang mengaku suaminya adalah sopir di Bandar Hataran, bagi masyarakat lingkungan tidak ada masalah karena pembuangannya tidak sampai ke sungai, ungkapnya kepada wartawan (28/2). (Edi)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SQ"><br clear="all" /> </span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Kebun Laras PTPN IV,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Masyarakat Laras berterima kasih kepada manager karena lembu sudah bebas ngangon hingga ratusan lembu di sana gemuk-gemuk dan sehat, kata Anto kepada wartawan koran ini (28/2) di Bandar Huluan. Ketika wartawan bertanya lagi, “apa tidak marah satpamnya?” Jawabnya “tidak, tugas satpam itu kan hanya menjaga pintu agar wartawan dan LSM tidak bebas masuk tanya korupsi, pokoknya saling menghargailah. (KS)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SQ"><br clear="all" /> </span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ"><br clear="all" /> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><i><span lang="SQ"><br clear="all" /> </span></i></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-83206871567552239912012-02-23T20:35:00.001-08:002012-02-23T20:37:12.540-08:00Suara Simalungun Kamis 23 Februari 2012 (Edisi 496)<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7nlq4gFWz-7W7NWKKhhSaCtMR1JHcwZ62udhPsL1g7VU-wLg0YYA9gTHlaUi7K-6VwSAG2qA1Vjzx4NW5DLExj_0-IVX0FbL4cM0DogFIwfns55dxkxnqdHn53Sa3DVIMrEo3M0i0-eqT/s1600/poto+bersama+dengan+Bupati+Tobasa.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7nlq4gFWz-7W7NWKKhhSaCtMR1JHcwZ62udhPsL1g7VU-wLg0YYA9gTHlaUi7K-6VwSAG2qA1Vjzx4NW5DLExj_0-IVX0FbL4cM0DogFIwfns55dxkxnqdHn53Sa3DVIMrEo3M0i0-eqT/s400/poto+bersama+dengan+Bupati+Tobasa.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bupati Simalungun Berfoto Bersama dengan Bupati Tobasa </td></tr>
</tbody></table><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.yiv1953790965msonormal, li.yiv1953790965msonormal, div.yiv1953790965msonormal
{mso-style-name:yiv1953790965msonormal;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph
{mso-style-name:"List Paragraph";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.ListParagraphCxSpFirst, li.ListParagraphCxSpFirst, div.ListParagraphCxSpFirst
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpFirst";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.ListParagraphCxSpMiddle, li.ListParagraphCxSpMiddle, div.ListParagraphCxSpMiddle
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpMiddle";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:36.0pt;
margin-bottom:.0001pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.ListParagraphCxSpLast, li.ListParagraphCxSpLast, div.ListParagraphCxSpLast
{mso-style-name:"List ParagraphCxSpLast";
mso-style-type:export-only;
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:36.0pt;
mso-add-space:auto;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: x-large;"> </span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: x-large;"></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: x-large;">DPP-UPAS</span><span style="color: red;"> : </span><o:p></o:p></span></div><br />
<div></div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">Perkampungan Simalungun Harus Ada di Lahan Tanjung Pinggir </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><b>Wakil Ketua DPP-UPAS Sarolim Sinaga : Perkampungan Simalungun “Harga Mati</b>”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">P.Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sehubungan akan dilepaskannya lahan Tanjung Pinggir dan Pemko Siantar sudah membentuk Tim Internal pelepasan lahan Tanjung Pinggir dan Pemko akan memperuntukanya kepada beberapa hal antara lain untuk perkantoran, pemukiman, dan fasilitas umum. Kepala Bappeda Herowin Sinaga MSI melalui Febri Pakpahan Kasubid Tehnik kepada SS Selasa (21/2) mengatakan Bahwa Bappeda sudah melakukan pemetaan kawasan Tanjung Pinggir, untuk Rancangan Umum Wilayah Tata Kota dikerjakan Dinas Tarukim dan sekarang sedang diproses katanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu Sekda Pematangsiantar Drs Donver Panggabean kepada SS Selasa (21/2) mengatakan bahwa pelepasan lahan Tanjung Pinggir sedang diproses dan untuk lebih jelasnya tanyakan saja kepada Kabag Humas Daniel Siregar ujarnya. Sementara itu Kabag Humas Daniel Siregar kepada wartawan mengatakan bahwa proses pelepasan lahan Tanjung Pinggir belum melibatkan DPRD setelah lahan tersebut dilepas barulah DPRD dilibatkan katanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Meskipun demikian Pemko tetap melakukan koordinasi dengan DPRD Siantar karena di lahan tersebut akan dibangun kota baru katanya. Saat ini lahan tersebut belum milik Pemko sehingga belum saatnya DPRD dilibatkan. Saat ini tim pembebasan lahan yang dibentuk sebatas eksekutif saja. Kondisi saat ini lahan tersebut sudah ada yang ditempati warga Pemko belum dapat melakukan tindakan karena lahan tersebut belum milik Pemko setelah lahan tersebut milik Pemko barulah Pemko mencarikan solusinya kata Daniel.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakan Kabag Humas Pemko masih menunggu penggodokan dari Dewan Komisaris PTPN III hingga saat ini belum diketahui hasilnya Pemko akan melakukan kejar bola dalam penyelesaian pelepasan lahan tersebut. Adanya lahan yang sudah ditempati masyarakat apa dan bagaimana penyelesaiannya belum ditetapkan Pemko ujarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu informasi yang dihimpun SS lahan Tanjung Pinggir seluas sekitar 550 Ha tersebut sudah direncanakan Pemko akan digunakan untuk beberapa peruntukan antara lain 300 Ha diperuntukkan untuk pengusaha yang sudah menyiapkan dana pengurusan pelepasan lahan, 100 Ha untuk kawasan perkantoran Pemko Siantar, 75 Ha untuk jerih payah tim pelepasan dan 50 Ha untuk kepentingan masyarakat dan sisanya untuk kepentingan lain yang tidak terduga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Menanggapi proses pelepasan lahan Tanjung Pinggir tersebut Sarolim Sinaga Wakil Ketua DPP-UPAS mengatakan bahwa silahkan saja Pemko Siantar melakukan proses pelepasan hak bahkan kebijakan tersebut bisa dikatakan sudah terlambat tapi tidak apa-apa daripada tidak sama sekali kata Sarolim. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ditegaskan Sarolim proses pelapasan lahan yang masih dalam proses tersebut hendaknya dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan semua pihak. DPP-UPAS sudah membuat perkampungan Simalungun di lahan Tanjung Pinggir jadi jika Pemko hendak melepaskan lahan tersebut hendaknya perkampungan Simalungun tetap ada di lahan tersebut ujar Sarolim.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sarolim mengatakan sejak awal DPP-UPAS komit untuk tetap mempertahankan perkampungan Simalungun di lahan UPAS jadi kalau sampai Pemko menyingkirkan atau meniadakan perkampungan Simalungun dari lahan tersebut DPP-UPAS akan melakukan segala upaya untuk menghempangnya ujar Sarolim. Dari segi sejarah dan filosofis lahan tersebut adalah milik warga Simalungun jadi silahkan saja Pemko membuat peruntukan lahan tersebut tapi harus tetap mempertahankan perkampungan Simalungun dilahan tersebut perkampungan Simalungun adalah “harga mati” kata Sarolim dengan nada keras.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sarolim mengingatkan kepada Walikota Siantar Hulman Sitorus untuk ikut mendukung adanya perkampungan Simalungun di lahan Tanjung Pinggir kalau sampai Perkampungan Simalungun tidak ada bisa dikatakan Hulman tidak berpihak kepada Simalungun ujarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Selanjutnya Rado Damanik Pemerhati Lingkungan Siantar-Simalungun mengatakan pada prinsipnya setuju pembentukan kota baru di lahan Tanjung Pinggir, akan tetapi lahan tersebut harus diserahkan kepada masyarakat yang sudah mengelola tanah tersebut. Walikota Hulman Sirtorus harus berpihak kepada rakyat kecil karena jelas di lahan tersebut adalah rakyat kecil yang harus dibela dan dilindungi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ditegaskan Rado dirinya sudah menggalang warga Tanjung Pinggir untuk bersama-sama mempertahankan lahan Tanjung Pinggir sampai titik darah terakhir, Pemko dan investor diminta tidak main-main dalam menyikapi permasalahan ini tegas Rado. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">Jabatan Sekda Simalungun Menghangat </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><div style="color: red;"><b><span lang="SQ" style="font-size: large;">* Resman Saragih Ssos, Drs Garinsen Saragih dan </span></b></div><span lang="SQ" style="font-size: large;"><b style="color: red;">Ir Amran Sinaga Calon Kuat ? </b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,Simantab<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sehubungan akan pensiunnya Sekda Simalungun Drs Ismail Ginting perbincangan tentang figur Sekda Simalungun yang paling layak semakin menghangat saja. Beberapa disebut sebut calon kuat Sekda Simalungun Dua nama mengemuka dan dinilai paling layak menjadi Sekda yaitu Resman saragih Sos dan Drs Garinsen Saragih. Demikian rangkuman pendapat ragam kalangan Simalungun kepada Simantab Rabu (22/2)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Binahar Tambunan Ketua LSM-PPL mengatakan dengan mempelajari kapasitas dan kapabilitas PNS yang disebut-sebut layak jadi Sekda dua figur yang paling menonjol yaitu Resman Saragih Sos dan Drs Garinsen Saragih. Memang ada figur lain yang juga disebut-sebut yaitu Ir Amran Sinaga, Ir Ramadhani Purba dan Ir Topot Saragih.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Menurut Binahar figur yang pantas menjadi Sekda sebaiknya figur yang mengenal dan dikenal di Simalungun. Ingat jabatan Sekda adalah bertugas mengayomi seluruh PNS yang ada di Pemkab Simalungun. Resman saragih Ssos sudah cukup memilki jam terbang baik ketika berkarir di Pemko Siantar sebagai Kakan PID dan Kadispenda, begitu juga di pemkab Simalungun Resman sudah menduduki jabatan Kadispenda, Kepala BKD, dan sekarang menjabat Kadissikjar. Sementara itu Drs Garinsen Saragih sudah malang pernah menjabat Kepala BKD dan sekarang kepala Dinas Purhubungan kedua figur tersebut juga dikenal sebagai figur yang santun dan sangat mengenal dan dikenal Simalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Lebih lanjut Binahar mengatakan Bupati Simalungun DR JR Saragih hendaknya benar-benar memahami aspirasi masyarakat Simalungun tentang jabatan Sekda. Sejak awal menjabat Bupati masyarakat Simalungun sudah mengarapkan kepada DR JR Saragih agar menempatkan Sekda darib etnis Simalungun harapan kita Bupati Simalungun bisa menyerap aspirasi tersebut katanya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu Drs Edison Pangaribuan Pengamat Sosial Politik mengatakan bahwa dirinya sudah menghimpun aspirasi dari tokoh Simalungun tentang figur Sekda Simalungun yang diharapkan. Edison mengharapkan agar Bupati Simalungun DR JR Saragih menempatkan etnis Simalungun sebagai Sekda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Edison menilai Resman saragih Ssos dan Drs Garinsen Saragih memilki tempat teratas untuk jabatan Sekda kalau calon lain misalnya Ir Amran Sinaga, Ir Topt Saragih dan Ir Ramadhani Purba dinilai mendapat rating dibawah kedua figur tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dengan pemikiran bahwa jabatan Sekda Simalungun adalah jabatan yang strategis maka sangat kita harapkan agar Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM mendengar aspirasi masyarakat Simalungun. Bupati Simalungun DR JR Saragih diharapkan menempatkan sekda yang bisa diterima seluruh elemen masyarakat Simalungun. (PP) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><b style="color: red;">Bual Pokkalan</b><o:p></o:p></span></div><br />
<div></div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">Sayop Ma Simanjei Hupallopahan</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Malas uhur pajuppah use hita bani rubrik bual pokkalan on. Naidah hasomanta par HIMAPSI pakon par UPAS lambin roh gasangni do na marsimalungun on. Patut do hatahononta tarima kasih bani tuppuan na dua on, halani pag do sidea pasang badan laho marjuang bani Simalungun on.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Memang luar biasa do keberanianni ketua Upas pakon ketua Himapsi on. Mampu do sidea mardemon laho manolak konversi teh i Sidamanik” nini si Lomo bani hasomanni na minum i pokkalan Talun Madear Tanjung Pinggir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Memang maningon sonai do ge na jadi ketua. Maningon tongon-tongon do berjuang bani Simalungun. Maningon ibela do kepentinganni Simalungun. Sedo songon na legan in, halani duit na otik mittor menghianat bani Simalungun. Malas uhur, andohar mangihutma ketua-ketua na legan in, na jaboltokon in” nini si Petrus hun Serbelawan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Adong do hata Simalungun na makkatahon SAYOPMA SIMANJEI HUPALLOPPAHAN. Artini seng boi tercapai tujuanta laho mambangun anggo lalabdo hita menghianat. Sayopma Simalungun on maju anggo bueitu ketua-ketuani Simalungun on na menghianat. Ukuran menghianat menurut au anggo ketua-ketua ai seng mandalankon fungsini sebagai ketua. Sonai do menurut pendapatku” nini si Ibnu menyindir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Tapi sonaha ma bahenon, agak sulit do membina tuppuanni Simalungun on halani bueitu na soppong-soppong. Soppong jadi ketua, soppong jadi porhanger, soppong jadi kapala, soppong jadi pembimbing. Padahal seng ongga ope latihan jadi ketua. Halani seng ongga latihan marorganisasi, jadi kesulitan ma ia jadi pemimpin ni organisasi. Akhirni jadi penghianatma. Minimal tuppuan ai jalan di tempat anggo lang roh missurni songon tangan ni bagot lambin hutoruh. Sonaima na hubotoh. Anggo salah, mulak hubakku hape sahap hu ai” nini si Marsen Damanik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“OK dearma ai. Berarti na hurang do pengkaderan bani Simalungun on. Halani ai bere hitama uhurta bani pengkaderan generasi muda ni Simalungun. Ulang hita gap bani partuppuanni bapa, atappe tuppuanni inang. Tapi bere hita ma uhurta bani namaposo on ase terlatih sidea marorganisasi. Halani, anggo domma terlatih berorganisasi sanggah poso, yakin ma hita anggo domma matua, boima ia jadi pemimpin. Contohni : ulang ambisi jadi ketua PMS anggo lape ongga ketuani Himapsi atappe ketuani UPAS. Maningon kaderni Himapsi atap Upasma ibahen jadi pengurus PMS halani domma terlatih sidea marsimalungun pakon marorganisasi Sonaima jalan keluani” nini Hentung manongahi parbualan ipokkalan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Hita halak Simalungun on, ra, sapandapot do hita pakon hasoman na ipokkalan. Ase, anggo adong niombahta na marlajar dewasa, suruh hita ma ia masuk organisasi ase tarlatih jadi pemimpin. Buei tumang pemimpin i Simalungun on na lang ongga terlatih marorganisasi. Akhirni sonon ma tarononta. Pesak marpere-pere, (oppugn jeriko) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><br />
<div style="text-align: center;"><div style="text-align: center;"><b style="color: red;"><span lang="SQ" style="font-size: 14pt;">Konswil I GMKI Mengangkat Isu Empat Pilar Kebangsaan</span></b><b style="color: red;"><span lang="SQ"></span></b></div><b><span lang="SQ"></span></b></div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ"> Simalungun,SS</span></b><span lang="SQ"><br />
Pembukaan acara Konsultasi Study Wilayah (Konswil) I GMKI Sumut-NAD 2012 yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2012 di Pematangsiantar di isi dengan seminar Empat Pilar Kebangsaan : “Pancasila, UUD 1945, Bihneka Tunggal Ika, NKRI, dengan thema, “Mengokohkan kembali semangat nasionalisme Indonesia di Sumatera Utara dengan mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan”. <br />
Hal ini mengemuka mengingat organisasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMKI) bertanggungjawab untuk mempertahankan Ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI, demikian disampaikan Rijon Manalu, S.PdK (PP Kordinator Wilayah I GMKI Sumut-NAD) selaku Steering Commitee Panitia, dalam setiap audensi bersama Panitia Konswil I GMKI dengan beberapa Pimpinan Gereja, Kepala Daerah dan Anggota Dewan di Sumatera Utara. <br />
Dia menambahkan semangat kebangsaan dan nilai nasionalisme Indonesia saat ini sudah semakin pudar. Realitas ini dapat dilihat sepanjang beberapa dekade mulai era pemerintahan Soeharto (Orde Baru) sampai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, semangat kebangsaan telah hilang begitu saja dari setiap elemen bangsa baik masyarakat tertutama para pemimpin bangsa. Hal ini dapat dibuktikan dari berbagai problematika kebangsaan Indonesia, mulai ancaman disintegrasi bangsa, ancaman pluralisme (keberagaman), ketidakadilan ekonomi yang mengakibatkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan keterbelakangan, korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan sejumlah permasalahan lainnya. Dalam arti pemerintah gagal merawat semangat kebangsaan (nasionalisme) yang dibangun oleh para pejuang kemerdekaan.<br />
Menanggapi hal ini beberapa pimpinan gereja menyikapinya dengan serius. Ephorus GKPS Pdt. Dr. Jaharianson Saragih menyadari ideologi pancasila tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat, untuk itu GMKI harus bisa menjadi garda terdepan yang siap memperjuangkan nilai-nilai Pancasila mengingat Pancasila tidak lagi menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan negara. Hal senada disampaikan Ephorus HKI Pdt. Dr. Langsung Sitorus, banyak tindakan kelompok ekstrim tertentu tidak lagi mencerminkan Pancasila dan UUD 1945, diskriminasi terhadap kaum minoritas seperti jemaat gereja GKI Yasmin, Bogor yang tidak diperbolehkan untuk beribadah merupakan cermin hilangnya semangat pluralisme itu. <br />
Sebagai peserta konswil, Jhonson Samosir (Ketua Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun) mengatakan ideologi pancasila sudah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dia melihat kondisi bangsa saat ini sudah mengalami degradasi moral, negara sudah menjadi predator bagi warganya dan selalu absen dalam menyikapi persoalan-persoalan di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, melalui forum konswil anggota GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun akan mengangkat persoalan-persoalan deideologisasi di daerah, termasuk didalamnya pelanggaran-pelanggaran hukum khususnya di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.<br />
Dalam pertemuan audensi panitia dengan beberapa Kepala Daerah, Kamis 16/2, dengan Bupati Toba Samosir (Tobasa) Kasmin P Simanjuntak, Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Drs. Maddin Sihombing M.Si., dan Senin20/2, dengan Bupati Tapanuli Utara (Taput) yang di wakili oleh Wakil Bupati B.Silaban, S.E., pembahasan ideologi pancasila menjadi hal utama yang disampaikan oleh panitia. Dengan tujuan agar pancasila tetap menjadi acuan bagi kepala daerah untuk melaksanakan setiap program pembangunan di daerah. <br />
Ojak Naibaho, SH (Ketua Umum Panitia Konswil/Senior GMKI), mengatakan dalam persiapan konswil Panitia sudah beraudensi dengan Pimpinan Gereja GKPS, HKI, Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, Ketua DPRD Tapanuli Utara, Bupati Tobasa, Bupati Humbahas dan Bupati Taput. Dan direncanakan panitia akan beraudensi dengan pimpinan gereja serta kepala daerah lainnya sebelum konswil dilaksanakan pada tanggal, 7-10 Maret 2012. Hal ini dilakukan tidak hanya sebatas menjalin komunikasi, tapi juga mendiskusikan berbagai permasalahan yang terjadi di daerah-daerah khususnya wilayah Propinsi Sumatera Utara. (rel)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><b><span lang="SQ"><span style="font-size: large;">Hari Ini Marbual-Buali Pasal Ornament</span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;"> Simalungun DPK HIMAPSI USI</span><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">P.Siantar, SS<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Hari ini Kamis (23/2) marbual-buali pasal ornament Simalungun yang diselenggarakan Dewan Pengurus Komisariat Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun Universitas Simalungun (DPK HIMAPSI USI) di Aula FKIP Universitas Simalungun Jalan Sisingamangaraja Kota Pematangsiantar. Demikian dikatakan ketua panitia Dwi Hartaty Damanik yang saat itu didampingi sekretarisnya Adi Christian Damanik kepada SS Selasa (21/2) di Kantor Sekretriat Himapsi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dijelaskan Hartaty bahwa Etnis Simalungun adalah merupakan suatu elemen bangsa Indonesia yang menghayati, mengamalkan dan menampilkan ahap, cipta, karsa dan rasa Simalungun. Dengan demikian sebagai elemen bangsa kemajuan etnis Simalungun pada dasarnya juga merupakan kemajuan dari bangsa Indonesia dan pembangunan etnis Simalungun yang merupakan bagian dari pembangunan masyarakat Indonesia. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Biasanya, kata Hartaty, pengimplementasian suatu suku itu tercermin dari budaya, adapt istiadat dan kesenian yang merupakan kebutuhan pokok hidup manusia menurut kodratnya yang bersumber dari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan unsure utama dalam pembangunan ahlak manusia seluruhnya yang mendasari kemampuan mereflisikan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa Indonesia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Menurut Hartaty, penjabaran tentang hakekat dan tujuan Himapsi yang termasuk dalam AD/RT Himapsi merupakan suatu pundamen atau dasar Himapsi dalam bertindak atau berbuat yang merupakan pencerminan jati diri dan tidak pernah luntur dari hati organisasi Himapsi. Dengan demikian DPK Himapsi USI bertanggung jawab dalam pelestarian budaya Simalungun, sebab DPK Himapsi USI adalah kader-kader Himapsi cabang kota Siantar yang dipersiapkan, dilatih dan dididik sebagai agen-agen perubahan dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkarakter budaya Simalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Melalui workshop ini DPK Himapsi melihat Peraturan Daerah (Perda) Kota Siantar Nomor 6 Tahun 1979 tentang mengembangkan serta meningkatkan kebudayaan daerah pada pembangunan fisik. Maka dari itu, perlu juga disosalisasikan ditengah-tengah masyarakat kota Siantar agar ditegakan sebagai dasar hokum masyarakat yang taat hokum. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tujuan workshop ini adalah untuk meningkatkan wibawa pemerintah Kota Siantar dalam kepatuhan masyarakat terhadap Perda No 6 Tahun 1979, serta menggali nilai-nilai budaya yang berasal dari Simalungun sebagai sumbang saran dalam membentuk karakter bangsa dengan berpijak pada konsep kebudayaan (kearifan local). Selain itu tujuanya juga untuk mengimplementasikan tentang perda No 6, mensosialisasikan nilai-nilai ornament Simalungun dalam konsep kebudayaan dan aplikasinya dalam keberagamaan nusantara dan mendorong terciptanya budaya dan keperibadian masyarakat Indonesia yang tetap berjatidiri bangsa, namun mampu berperan dan berperestasi dikanca internasional, kata Hartaty.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Peserta work shop adalah mahasiswa dan umum, lembaga-lembaga adapt, instansi pemerintah, OKP, LSM, Pers serta lembaga yang berpengalaman dalam bidang ornament / ragam, hias/ gorga Simalungun yang meliputi para seniman, budayawan, dan arsitektur.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Acara work shop mengambil tema “ Mewujudkan Jati Diri Simalungun” dan sub thema “ Marbual-bauli pasal ornament Simalungun dan pembicaranya adalah Dekan Fakultas Hukum Januarison Saragih SH, Mhum Walikota Siantar Hulaman Sitorus SE, Robinson Damanik dan Tuahman Saragih <b>(nu)<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">Bupati Simalungun DR JR Saragih :<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div style="color: red;"></div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">Pemkab Simalungun Sangat Serius Memekarkan Simalungun</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<span lang="SQ">*<b> Warga Himbau Media Jangan Mengusik Konsentrasi Bupati dan Ketua DPRD Simalungun.</b><o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><br />
</div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pemkab Simalungun sangat serius dan sangat berkepentingan agar Kabupaten Simalungun dimekarkan. Keseriusan itu sudah dibuktikan selama ini jadi diharapkan kerja sama semua pihak. Demikian dikatakan Bupati Simalungun DR JR Saragih saat bersilaturahmi dengan wartawan di mess Pemkab di Parapat Sabtu lalu.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">DR JR Saragih mengatakan dirinya sangat berkepentingan dan bertanggung jawab untuk sesegera mungkin memekarkan Simalungun. Saat ini sedang dilakukan pendataan asset Pemkab untuk yang akan diserahkan ke Kabupaten Simalungun Pemekaran. Kemdian saat ini ratusan III, IV yang non job juga puluhan pejabat eselon II yang non job jadi sangat berkepentingan Simalungun mekar supaya ada pemerataan PNS kata DR JR Saragih. <o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Selanjutnya menurut ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon,SPd pemekaran akan segera direalisasikan pada bulan Agustus 2012 mendatang, namun seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Simalungun tampaknya sudah memvonis kalau pemekaran itu sudah final.Artinya, kebijakan dari Bupati Simalungun DR JR Saragih,SH,MM dan ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon SPd,atas terobosan itu perlu mendapat respon dari semua lapisan, termasuk media dan kelembagaan yang ada disimalungun. Warga menghimbau supaya media jangan mengusik konsenterasi kedua pejabat itu.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Masyarakat menilai media kebanyakan over akting memberitakan hal –hal yang menyangkut terkendalanya pemekaran dikarenakan ketidak lengkapan berkas serta laporan akhir belum disampaikan oleh Presidium pemekaran Kabupaten Simalungun kepada DPR RI, yang menurut masayarakat hal itu tidak perlu diberitakan.” Pemberitaan itu dinilai sangat berbahaya dan dapat menimbulkan interaksi ditengah masyarakat yang kemudian bisa berdampak ketidak percayaan kepada pemerintah daerah.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Masyarakat menghimbau media jangan mengusik konsentreasi Bupati Simalungun dan Ketua DPRD Sumalungun.” Biarkan mereka bekerja sebagaimana mestinya “. Masyarakat meyakini, mekanisme realisasi pemekaran itu,sudah tercukupi. Kemudian presidium pemekaran kabupaten simalungunpun sudah menyampaikan berkas itu kepada Pemerintah pusat dan DPR RI.Tinggal dijolok aja,biar jatuh “.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Biro Pelayanan Publik Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN)Kabupaten Simalungun, Posma Saragih kepada SUARA SIMALUNGUN, di kantor sekretariat DPD PAN Simalungun jalan Sangnaualuh Km. 28 Kerasaan Pamatangbandar, Senin (30/2) menyebutkan agar seluruh lapisan masyarakat Kabupaten simalungun untuk tidak terpengaruh dengan adanya berita tertundanya pemekaran simalungun.” Perwujudan pemekaran ini bukan semudah membalikkan telapak tangan.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Vertikal dan Horizontalnya harus berdasarkan dengan mekanisme. Kita harus bersabar, kita harus hargai dan hormati perjuangan bupati simalungun dan ketua DPRD Simalungun.Secara moral, mari kita dukung. Diingatkan, masyarakat untuk tidak melakukan semacam provokasi atau mau di provokasi oleh pihak lain maupun kelompok,yang dapat menghambat jalannya proses pemekaran”.Katanya.Seraya disebutkan, Ungkapan Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon,SPd yang menyebutkan pemekaran ini akan terwujud bulan Agustus 2012 mendatang bukan merupakan penjinakan kepada masyarakat.<o:p></o:p></span></div><div class="ListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 0cm; text-align: justify;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Binton Tindaon berharap sekali hal itu segera terwujud yang beroreantasi pada percepatan pembangunan disegala bidang di Simalungun bawah.” Saya menilai ungkapannya itu tidak ada unsur politis.Sebagai putra daerah simalungun bawah, beliau wajar memperjuangkan pemekaran ini “. Kata Saragih yang mengaku turut mendeklerasikan pemekaran kabupaten simalungun di Hotel Saudara Syariah ring road Medan tahun 2010 yang lalu.( PB.01).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> <o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b style="color: red;"><span lang="SQ">Info Singkat Daerah</span></b></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Perum Batu VI, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">SD Negeri 098166 Kepsek Demiwaty Haloho, S.Pd mengataka dalam proses belajar mengajar pihaknya penuh mengawasi guru mengajar. Tidak diperkenankan guru ngerumpi. Harus penuh di kelas, terkecuali Penjas, kebersihan, keindahan, kerapian selalu terjaga di sekolah ini. (18/2). (M.Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Afd. I Bah Jambi Kec. Jawa Maraja, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dari 8 guru mengajar hanya hadir 4 terjadi Sabtu (18/2) jam 10.20 WIB 2 pegawai honor Gampang Upoyo, Hernes Siregar yang paling rajin mengajar, dan keduanya tetap membela atasan yang menurut mereka Ibu Kepsek Hj. Maslinda Sianturi pergi ke hotel Humanitas untuk melengkapi sertifikasi dan Ibu Lide ke Nagojor mengikuti KKG (Kelompok Kerja Guru). Jadi proses belajar mengajar tidak diawasi karena Kepsek bolos, akhirnya kelaspun kosong gurunya, hebat Pak Bupati ada guru tak mengajar. (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Jawa Maraja,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Aneh di SD 091557 Nagojor (18/2), guru ngerumpi di kantor guru, sambil merokok dari 10 guru hadir 7. Ibu Tio Rosma Oppusunggu berada di kantor guru, murid ditinggal di kelas, cek ricek langsung dilakukan tim wartawan, atas info yang diberi orangtua bermarga Silalahi (40) penduduk Nagojor, bahwa kepala sekolah bolos, dan juga beberapa guru tak aktif menjalankan proses belajar, kebanyakan ngerumpi. Harapan Pak Silalahi maunya Bupati turunlah mengintip atau menurunkan intelnya untuk melihat ulah guru ngerumpi saat mengajar, lokal ditinggal begitu saja. <o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Seharusnya kalau ada urusan Kedinasan di luar proses belajar mengajar kemudian pengawas tak aktif melaksanakan tugas, sering bolos, kata Pak Silalahi dengan wajah sedih sambil geleng-geleng kepala, berkali-kali mengatakan hal itu akan diintipnya para guru mengajar. (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Jawa Maraja, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Permukaan jalan jurusan Bah Jambi Nagojor sepanjang 3 km rusak berat, perlu mendapat perhatian, terkesan baru dikerjakan sudah rusak. Inilah kelemahan Pemkab Simalungun, menyoal jalan hampir 90% rusak dan tak layak jalan, kata Mhd. Johan Silitonga, ST selaku Direktur Eksekutif LSM PPL. Lokasi ini terletak di areal Perkebunan Bah Jami PTPN 4, jalan kebun mulus, jalan Pemkab Simalungun amburadul, tak tau malu, rakyat menderita di jalan ini. (Bangun)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Ajibata, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Camat Ajibata Kab. Tobasa Robert Gono, SE baru-baru ini mengatakan kepada wartawan koran ini, seputar pegawai BHL Sdr. Berkibar Saragih bahwa yang bersangkutan tugas pada kebersihan, jadi sering bolos dan pemalas, apa dibiarkan begitu saja. Jadi kalau yang bersangkutan mau kerja lagi harus dibuat Perjanjian dan menghadap langsung ke camat, ujar Robert Gono dengan tegas. (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Sp. Simarimbun,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Jalan Sp. Simarimbus – Gorbus perlu dipelihara, saat ini rusak berat dan masyarakat sering terjebak ke lubang menganga, apalagi di musim hujan sering terjadi kecelakaan khususnya sepeda motor, siapa yang bertanggung jawab ya tentu Pemkab Simalungun, kata M. Purba (42) penduduk Gorbus. Kepada Bupati Simalungun bermohon agar korupsi dapat dikurangi, kalau tidak jalan tetap hancur dan rakyat tidak terlayani di bidang jalan mulus. (Bangun)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Parapat, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Seiring dengan seringnya mati lampu di wilayah Simalungun membuat konsumen mengeluh berat karena dapat menganggu aktifitas masyarakat baru-baru ini. Ketika hal ini dipertanyakan kepada manajer PLN Ranting Parapat Panuturi Panggabean mengatakan hal itu urusan gardu induk, jadi dirinya sulit menjawab karena hal itu urusan gardu induk, imbuhnya kepada wartawan. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Parapat, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Akhir-akhir ini para PNS dengan Dinas lengkap di sana sini seluruh kota Parapat terlihat mengumpulkan sampah. Hal ini terkesan sungguh mulia perbuatannya, karena sampah adalah “masalahku”. Setelah kita telusuri rupanya usul dari Camat Drs. Ojahan agar semua PNS dapat menjadi “TAULADAN” kebersihan. Ketika hal ini dipertanyakan kepada Bapak Camat, menurut staf sedang tugas ke luar dan wartawanpun balik kanan dari Parapat. (M. Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Sumut, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kantor Polisi merupakan pusat pelayanan untuk pengaduan, jadi dibutuhkan pelayanan setiap saat atau 24 jam terbuka untuk umum. Jadi kalau ada kantor polisi yang kosong, atau tertutup apa namanya itu??? Membuat rusak pemandangan, kata M. Johan berharap khusus di sepanjang jalan nasional. Usul kepada Kapolri, Kapolda, agar turunlah ke lapangan, masih ditemukan, pakaian tak rapi, kantor semraut, penampilan anggota tak maksimal, terkesan malas, padahal kantor Polisi di tepi jalan nasional perlu kesiapan personil yang gagah, bersih, sehat, lemah lembut dan tetap ada duduk di penjagaan, agar rakyat mengetahui hal itu adalah pelayanan. Dan kalau ada polisi loyo, “Tolong Pak Kapolda agar diparkir saja dan di tempat yang lebih baik dan jangan mengganggu pemandangan masyarakat, diberdayakan sesuai keahliannya. Rakyat butuh pemandangan agar segar mata, kata M. Johan Direktur Eksekutif LSM PPL (20/2). (Sita)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Kasinder Pondok4, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kasek SD 091482 Kasinder Kecamatan Jorlang Hataran (20/02) saat dikunjungi Tim Wartawan suasana hening, anak-anak asik belajar, demikian juga para guru mengajar tekun, teliti dan para orangtua yang ditanya wartawan mengatakan yakin 100% Kasek bertugas dengan benar. Memuaskan semua guru, pakaian rapi, seragam dinas lengkap, dan hadir lebih duluan, kata H.Simanjuntak selaku Kasek, murid 94, guru 11 dan harapannya kiranya pembangunan WC dan pagar lebih aman, nyaman, anak-anak belajar, lokasi bangunan di wilayah Kebun Marihat PTPN 4 (Sita).<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Hataran Jawa, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tim wartawan koran ini berkunjung ke SD Negeri 091519 Hataran Jawa langsung disambut Kasek O. Nainggolan mengakui wartawan, apa yang dapat dibantu, dijawab wartawan “menyoal proses belajar mengajar”. Dijelaskan bahwa haknya tetap menjalankan tugas sesuai roster yang ditetapkan dan hampir tak ada guru bolos, kalau ada permisi, kepsek mengambil alih, jadi diperselisihkan wartawan atau masyarakat untuk melihat atau ikut serta mengawasi proses belajar mengajar, pihaknya tetap respek. Harapan ibu Kasek “hendaknya pemerintah membangun kantor kepala sekolah dan perpustakaan”. (Bangun)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Dolok Nauli,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Saat berkunjung ke SD 094138 Kasek N. Br. Butarbutar dengan jumlah murid 34, sekolah ini memiliki kantor darurat, sementara lokal hanya 3, untuk belajar terpaksa 1 lokal untuk 2 kelas yang berbeda. Kemudian dari guru harus bisa mengajar 2 kelas sekaligus alasannya, murid jumlahnya terlalu sedikit. Bangunan DAK masih kokoh dan sekolah ini jauh ke perbatasan PTPN IV dengan Nagori Ujung Bondar, kelihatannya guru-guru semangat tinggi di dalam proses belajar mengajar untuk membuat anak-anak menjadi cerdas. (LM)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Suka Pardomuan,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tim wartawan Suara Simalungun tembus dari desa ke desa (20/02) melihat bagaimana pelayanan pemerintah. Tak perlu menakut-nakuti, yang penting apa yang diperbuat aparat negara termasuk guru diberitakan lugas artinya apa adanya, kata Nober. Kasek Togar Rumahorbo dengan jumlah murid 81 PNS 5, honor 3. Lokal baru 3 yang layak pakai sementara lokal yang lama ada 3 hampir roboh karena bangunan sudah tua, sekolah ini jauh dari ibu kota kecamatan kemudian infrastruktur memprihatinkan, tapi di balik semua itu semangat guru cukup baik hanya saja pegawai honor mohon diperhatikan Bupati, khususnya di desa terpencil, kata tokoh masyarakat setempat. (LM)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Marihat Huta, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tepat jam 12.05 WIB (20/2) tim wartawan tiba di SD Marihat Raja menurut guru Kasek tugas ke kantor KCD untuk bertemu dengan pejabat di sana, setelah dibuntuti ke sana Sidabutar tidak berada di sana. KCD juga tidak ada di tempat, siapa mengawasi para guru bertugas terpaksa rakyat setempat. B. Manurung penduduk setempat berujar mohon kepada Bupati Simalungun agar memperhatikan rapat-rapat kepala sekolah ketika Kasek keluar maka proses belajar mengajar terganggu, guru ngerumpi, anak-anak dibuat PR atau guru ngopi, tidak ada pengawasan dengan baik, sekecil apapun yang dikerjakan guru yang dapat merugikan murid adalah perbuatan guru yang menyimpang, kata B. Manurung dengan tegas. (Bangun)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Rambung Merah, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sudah saatnya diberdayakan camat dalam hal penempatan pegawai di tingkat kecamatan berdasarkan pengamatan para tokoh masyarakat bahwa di tingkat desa banyak pegawai negeri yang tidak bekerja tetapi gajian lancar, jadi penempatan pegawai harus ada rekomendasi camat, agar semua PNS dapat bekerja dengan baik. Selama ini datang dan pergi tidak diketahui camat, kata Op. Parbarita Siahaan (52) berujar kepada wartawan koran ini, ditambahkannya pula dunia pendidikan sekarang tercoreng gara-gara oknum guru berselingkuh, mabuk (tenggen), bolos, judi dan tidak ada tindakan Bupati Simalungun, hingga merajalelalah PNS akhirnya anak-anak jadi sasarannya. (Tim)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Dolok Pardamean, SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Musrembang di Kecamata Dolok Pardamean diikuti Dinas Pertanian, pendidikan, kesehatan dan instansi lainnya di Pemkab Simalungun dipimpin camat Dolok Pardamean Ivan Simbolon (21/2) di gedung Harungguan hanya anggota DPRD Simalungun yang tidak hadir karena tak diundang. Prioritas utama adalah pengaspalan dan bibit, kemudian bangunan pendidikan, sementara untuk kantor Kades tahun 2012-2013 belum direncanakan mudah-mudah ke tahun yang berikutnya kata Camat sambil berjalan menuju kantor. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Sidamanik,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kasek SD 091412 Sidamanik saat dikunjungi wartawan berada di kantor, proses belajar mengajar berlangsung hening dan sibuk. Saat itu ada penjual buku dari Kabupate Asahan dikenal dari plat motornya, ketika ditanya ibu tentang guru honor jawabnya “sudah soalnya guru honor di republik ini diperhatikan nasibnya atau diangkat menjadi CPNS” karena guru sudah banyak berkorban untuk generasi penerus, makanya disebut “pahlawan tanpa tanda jasa”. Jadi semua kita-kita ini gurulah yang membuatnya menjadi manusia cerdas dan itu perlu dinomorsatukan, kata Sriati Damanik, S.Pd mengakhiri perbincangan. (M.Johan)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Manik Saribu,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kasek SD Negeri 091435 (20/2) jam 11.45 WIB tidak berada di sekolah, menurut guru Isnah sedang melayat ke Toba Sari, sementara penilik sekolah Ashari Simanjuntak tidak ada datang ke sekolah, akhirnya masing-masing guru melakukan pengawasan, hampir semua sekolah di Simalungun kalau kasek tidak ada maka bebaslah, kata Op. Parbarita Siahaan. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Dolok Pardamean,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Puskesmas Dolok Pardamean tidak mampu menunjukkan pelayanan yang baik, informasi tertutup untuk data yang berobat, berapa dipakai obat dan jenis-jenis penyakit, terus terang kata pegawai yang tak mau disebut namanya kami diperintah Kadis untuk selalu tertutup kepada wartawan karena katanya banyak RAHASIA Dinas Kesehatan sembari mengarahkan ke Kadis Kesehatan Simalungun dr. Sabrina Tarigan, demikian ungkap dr; Hedwig Sihombing selaku Kepala Puskesmas. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Sait Buttu Saribu , SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pembagian Raskin ke desa-desa oleh gudang bulog Jalan Medan lancar, terlihat petugas bersama truk raskin melayani masyarakat nagori Sait Buttu Saribu dengan jatah 13,8 ton sekali dalam dua bulan, jatah ini untuk 660 KK dan pembagian raskin di daerah ini lancar dan aman, daerah ini tak ada persawahan hanya pertanian seperti cabe, jagung dan tanaman palawija lainnya, kata Posma Sagala diwakili Sekdes. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Pintu Bosi,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pintu Bosi adalah desa yang telah dekat ke perkebunan PTPN IV Marihat dan sudah pula masuk menjadi wilayah kota Madya Pematangsiantar tetapi yang paling memprihatinkan adalah jalan utama menuju ke pintu bosi, aspalnya pada berlubang-lubang sangat dalam dan sering terjadi pengendara mobil/motor jatuh, terlebih-lebih parit yang tadinya masih kecil, tetapi sekarang sudah seperti sungai menganga akibat longsor, hingga telah memakan badan jalan aspal hampir setengahnya. Masyarakat gelisah dan ngomel-ngomel karena sudah dua kali masuk koran tetapi tidak ada tanggapan pemko untuk memperbaikinya. “Biarlah begitu terus sampai banyak makan korban dan sampai akhirnya suatu saat nanti jalan tersebut putus total, agar pemerintah kota senang melihat kami begini, kata R. Sianipar (38). Tim wartawan turun ke lokasi (19/2) memang sudah sangat parah sekali. (LM)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Pintu Bosi,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Akibat jalan buruk di Pintu Bosi dan setiap pengendara mobil/motor berjalan harus pelan-pelan dan sangat hati-hati mengakibatkan suatu kesempatan dalam kesempitan bagi orang yang tidak bertanggung jawab karena jalan buruk itulah kalau kita lewat pelan-pelan mengakibatkan kumpulan perampok beraksi dengan mengintai mangsanya. Telah dua kali terjadi perampokan pas di jalan buruk tadi, pertama tas seorang ibu yang lewat pada jam 22.00 WIB dijambret kumpulan perampok dengan memakai topeng cebo, yang kedua supir angkot semua duit untuk setorannya disikat habis daripada nyawa melayang terpaksa memberikan duitnya yang ada. Menurut pengakuan seseorang yang tak mau disebut namanya “paling-paling perbuatan orang-orang dekat situlah, tidak mungkin orang jauh” katanya. Kalaupun lewat dari Pintu Bosi pada jam 22.00 ke atas hati-hatilah dengan jalan tadi (Jalan neraka). Himbauan kepada Pemko Pematangsiantar diharapkan turun ke lokasi meninjau dan segera memperbaikinya. (Alpijor)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="SQ"> P.Siantar,SS</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat luas agar mengurus akte lahir dan akte nikah pada tahun 2011 untuk mengurusnya di Kantor Catatan Sipil, tetapi banyak masyarakat mengabaikannya sehingga kalau ada kepengurusan surat-surat mengenai akte lahir dan akte nikah mereka kelabakan. Pembuatan akte lahir dan akte nikah memanglah sangat penting bagi kita Warga Negara Indonesia karena itu adalah salah satu hukum dan wajib kita daftarkan. Masyarakat yang akan mengurus akte lahir dam akte nikah sekarang ini harus berurusan ke kantor pengadilan, perubahan itu terjadi pada tahun 2012 ini. <o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Bagi masyarakat luas yang tidak mengerti harus segera mengurusnya di kantor pengadilan seperti enam orang ibu warga Tomuan dan Pintu Bosi mengurus akte lahir anaknya masing-masing, mereka bertanya ke Kantor Catatan Sipil yang ada di Jl. Melanthon Siregar. Pelayanan pegawai di sana sangat tidak memuaskan, banyak tetek-bengetnya membuat saya pening tujuh keliling kata ibu Emseria br. Pangaribuan (30) (6/2), jawaban mereka tidak pas dan sepertinya dipersulit seraya menakut-nakuti saya dan suami saya, akhirnya kami balik ke rumah, kata Ibu Emseria. Masukan kepada para lurah dan kepala serta instansi terkait agar memberikan penyuluhan/ pengarahan yang baik, ramah, dan mudah dimengerti masyarakat masing-masing di dalam mengurus akte lahir dan akte nikah. Masyarakat juga dihimbau agar di dalam kepengurusan akte lahir dan akte nikah rajin-rajin bertanya kalau tidak tahu, agar sama-sama terjalin kerjasama yang baik antara masyarakat, pengurus desa, camat, pemko dan pemkab Simalungun. (LM)</span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ" style="font-size: 14pt;"><span style="color: red;">BPK Kecelakaan 2 Tas Berisikan Laptop Dan Ratusan Juta Berseraka</span>n</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tiga Dolok, SS<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Baru-baru ini kejadian kecelakaan di jalan nasional wilayah kecamatan Dolok Panribuan pengendara adalah aparatur dari BPK RI Jakarta berinisial Pdsi kepala bocor, kaki dan tangan luka-luka, sekarat lalu dibawa ke Puskesmas Tiga Dolok untuk perawatan. Demikian pantauan wartawan di lokasi kejadian. <o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Masyarakat yang melihat kejadian ini sangat terkejut karena uang ratusan juta berserakan, padahal Pdsi seorang BPK yang bertugas ke daerah. Timbul pertanyaan warga dan menduga barang kali uang itu uang haram dimana yang bersangkutan baru pulang dari Kabupaten Tobasa.<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Agar jangan terjadi buruk sangka LSM PPL yang dipimpin Direktur Eksekutif M. Johan akan surati Ketua BPK RI apa saja tugas yang bersangkutan ke Sumatera Utara agar masyarakat tidak salah duga. <o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ketika wartawan mencari-cari info tentang yang bersangkutan untuk konfirmasi tidak berhasil hingga wartawan bertanya ke LSM dan jawabnya akan menyurati BPK di Jakarta. (Nober)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span lang="SQ">James Siahaan, STTP</span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></span></div><br />
<div style="color: red;"></div><br />
<div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: center;"><span style="color: red; font-size: large;"><b><span lang="SQ">Camat Dolok Panribuan 80% Sekdes Masih Perlu Dibina </span></b></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"> Dolok Panribuan, SS<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Camat Dolok Panribuan James Siahaan, STTP rajin Sidak ke nagori-nagori untuk melihat langsung kinerja pangulu nagori dan sekretaris, ternyata banyak ditemukan kinerja sekretaris tidak beres. Untuk itu dalam rangka memajukan pembanguan di nagori, pihaknya akan menindak setiap aparat yang tidak loyal ke atasan, dan apabila kesetiaannya rendah sudah barang pasti tidak naik pangkat, demikian ungkapnya kepada wartawan di ruang kerjanya (22/2). <o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Penataan kantor dan halaman selalu menjadi perhatian, tujuannya agar masyarakat dapat menikmatinya, kemudian pegawai dapat mencontoh minimal untuk diri sendiri dan di rumah masing-masing. Jadi sebagai aparat harus mampu membuat pelayanan dan bukan mengadu ke lembaga lain, kalau ada masalah sebaiknya langsung kepada camat himbaunya kepada semua staf. Bekerja keras untuk mencapai target PAD sebesar ±Rp. 600 juta. Untuk itu semua pangulu nagori dan staf agar dapat memahami tugas-tugas yang mulia ini, ujarnya dengan tegas. (KS)<o:p></o:p></span></div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="yiv1953790965msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div>Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-56418028069113982832012-02-16T19:54:00.000-08:002012-02-16T19:54:49.376-08:00Suara Simalungun Kamis 16 Februari 2012 (Edisi 495)<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="State" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="http://img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style> <![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:Cambria;
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073741899 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
h1
{mso-style-link:" Char Char";
mso-style-next:Normal;
margin-top:24.0pt;
margin-right:0cm;
margin-bottom:0cm;
margin-left:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan lines-together;
page-break-after:avoid;
mso-outline-level:1;
font-size:14.0pt;
font-family:Cambria;
color:#365F91;
mso-font-kerning:0pt;}
span.CharChar
{mso-style-name:" Char Char";
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Heading 1";
mso-ansi-font-size:14.0pt;
mso-bidi-font-size:14.0pt;
font-family:Cambria;
mso-ascii-font-family:Cambria;
mso-hansi-font-family:Cambria;
color:#365F91;
mso-ansi-language:EN-US;
mso-fareast-language:EN-US;
mso-bidi-language:AR-SA;
font-weight:bold;}
p.yiv264253422msonormal, li.yiv264253422msonormal, div.yiv264253422msonormal
{mso-style-name:yiv264253422msonormal;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:1515611536;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:287180010 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;}
@list l0:level1
{mso-level-start-at:0;
mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:36.0pt;
mso-level-number-position:left;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">Tidak ada Alasan Penggunaan Seragam Motif Simalungun Ditunda</span><o:p></o:p></span></div><ul style="margin-top: 0cm;" type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"><span style="color: red;">J</span><b style="color: red;">anuarison Saragih SH MH : DPP-UPAS Siap Kawal Kebijakan<span> </span>Seragam Motif Simalungun<o:p></o:p></b></span></li>
<li class="MsoNormal" style="color: red; text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Drs Johalim Purba : Pihak Yang Tak Setuju Pemberdayaan Budaya Simalungun Dipersilahkan Meninggalkan Bumi “Habonaron Do Bona” <o:p></o:p></span></b></li>
<li class="MsoNormal" style="color: red; text-align: justify;"><b><span lang="SQ">Armada Purba SH : Semua Elemen Simalungun Diharapkan Bersatu<span> </span><o:p></o:p></span></b></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Tidak ada alasan untuk menuda penggunaan seragam sekolah motif Simalungun di Kabupaten Simalungun dengan alasan belum ada Perda.<span> </span>Alasan tersebut jelas-jelas menyakiti perasaan seluruh etnis Simalungun di bumi “ Habonaron Do Bona” Pemkab Simalungun diharapkan berdiri di garda terdepan dalam upaya pelestarian budaya Simalungun.<span> </span>Demikian rangkuman pendapat berbagai kalangan mayarakat Simalungun yang dihimpun SUARA SIMALUNGUN pekan ini. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Januarison Saragih SH MH ketua Dewan Pimpinan Pusat Usaha Penyelamatan Asset Simalungun (DPP-UPAS) mengatakan bahwa sungguh unik dan konyol pendapat ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon seperti dilansir salah satu harian lokal yang menyebutkan kebijakan tersebut tidak bisa dilaksanakan karena belum ada Perda.<span> </span>Kita tidak mengerti itu pendapatnya sebagai pribadi atau sebagai ketua DPRD.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Diterangkan Januarison kalau masalah Perda yang diperoalkan harusnya tidak boleh siswa sekolah SD,SMP,SMA di Kabupaten Simalungun untuk membeli kaos olah raga setiap tahun ajaran baru karena itu juga tidak ada Perdanya.<span> </span>Kemudian siwa sekolah SD,SMP,SMA di Simalungun tidak boleh membeli buka Lembar Kerja Siswa (LKS) setiap tahun karena itu juga tidak ada Perdanya. Selanjutnya dalam hari-hari tertentu ada sekolah di Kabupaten Simalungun yang menggunakan seragam tertentu itu juga harusnya tidak boleh karena tidak ada Perdanya, jangankan Perda mungkin Perbub untuk hal tersebut juga tidak ada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ditegaskan Januarison menjaga dan melestarikan budaya daerah adalah tugas Pemerintah dan DPRD serta seluruh masyarakat maka Pemkab dan DPRD Simalungun harusnya menjadi pihak yang terdepan menjaga dan melestarikan budaya Simalungun.<span> </span>Penggunaan seragam sekolah motif Simalungun adalah bagian dari menjaga dan melestarikan budaya Simalungun jadi harusnya DPRD yang berdiri paling depan menyuarakan hal tersebut bukan justru DPRD yang terkesan menghambat dengan berbagai alasan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kalau masalah harga yang jadi masalah adalah hal yang bisa dicarikan jalan keluarnya, kita meminta agar pengadaan seragam motif Simalungun tidak ada setoran kepada kepala sekolah, kepala dinas, bahkan Pemkab Simalungun.<span> </span>Kita tidak bisa tutup mata bisa saja harga tersebut menjadi meningkat karena banyaknya pungutan yang dibebankan kepada pihak penyedia seragam tersebut.<span> </span>DPP-UPAS mendesak agar dalam pengadaan seragam tersebut tidak boleh ada pungutan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Melaksanakan penggunaan seragam sekolah motif Simalungun tidak perlu Perda bahkan Perbub juga tidak perlu itu cukup himbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah dan dijelaskan bahwa ini adalah bentuk kearifan lokal dan menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh masyarakat Kabupaten Simalungun melestarikan budaya Simalungun. Jadi sungguh aneh jika ada yang mempersoalkan dasar hukum penggunaan motif Simalungun<span> </span>patut diduga ini adalah upaya menghempang pelestarian budaya Simalungun tegas Januarison.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu Drs Johalim Purba Ketua Komisi IV DPRD Simalungun mengatakan bahwa melestarikan budaya Simalungun adalah tugas dan tanggung jawab Pemkab dan DPRD Simalungun.<span> </span>Penggunaan seragam motif<span> </span>Simalungun tidak perlu Perda atau Perbub cukup himbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) dan para Kepala Sekolah.<span> </span>Pembelian seragam tersebut kan sama saja dengan pembelian kaos olah raga bagi siswa yang ada setiap tahun.<span> </span>Diharapkan Kepala Sekolah bisa menjelaskan kepada stake holder sekolah yaitu orang tua siswa melalui Komite Sekolah tentang makna penggunaan seragam tersebut apalagi daerah lain juga udah banyak melakukan hal serupa.<span> </span>Kalau masalah harga yang menjadi masalah tentu harus dicarikan jalan keluarnya bisa dengan menggunakan sistim dicicil bila perlu sampai lima kali dicicil ujar Johalim. Harus diyakinkan kepada mayarakat bahwa melestarikan dan menjaga budaya perlu partisipasi eluruh masyarakat dan membeli seragam tersebut adalah sebuah perngorbanan dan bentuk partisipasi kata Johalim.<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakan hingga saat ini belum ada keluhan dari Kepala Sekolah dan masyarakat tentang permasalahan ini jadi tidak ada alasan untuk tidak dilaksanakan.<span> </span>Kalau ada pihak yang tidak setuju pemberdayaan dan pelestarian budaya Simalungun dengan hormat kami persilahkan meninggalkan bumi Habonaron Do Bona kata Johalim dengan nada keras.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara itu Armada Purba SH ketua LSM-SOLU mengharapkan agar seluruh elemen Simalungun bersatu padu mensukseskan penggunaan seragam motif Simalungun inilah momen seluruh tokoh Simalungun meninggalkan perbedaan untuk menunjukkan bahwa kita semua bertanggung jawab menjaga dan melestarikan budaya Simalungun kata Armada.(tp)<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">MIKSI Prakarsai Pembangunan Tugu Pdt J Wismar Saragih <o:p></o:p></span></span></div><br />
<div style="color: red;"> </div><br />
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Majelis Intelektual Kristen Simalungun Indonesia (MIKSI) akan menggalang dukungan dan dana dari berbagai elemen Simalungun untuk membangun tugu Pdt J Wismar Saragih di Pamatang Raya.<span> </span>Demikian dikatakan Jan Friwanto Saragih Sumbayak SH Ketua Presidium MIKSI kepada SS Rabu (15/2).<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ"><span> </span>Jan Friwanto mengatakan bahwa sosok Pdt J Wismar Saragih sangat pantas dan layak diabadikan sebagai ikon Simalungun.<span> </span>Pdt J Wimar Saragih adalah sosok pendiri GKPS yang sangat pantas dijadikan pegangan dan inspirasi khususnya bagi generasi muda Simalungun.<span> </span>J Wismar Saragih adalah rohaniawan sekaligus budayawan yang kiprahnya patut ditiru generasi muda saat ini.<span> </span>Sejak awal J Wismar sudah meletakkan pondasi bahwa GKPS harus tetap memiliki dimeni kerohanian dan kebudayaan.<span> </span>Dimensi kerohanian adalah peningkatan iman Kristen dan dimensi kebudayaan adalah bagaimana menjaga dan melestarikan budaya tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Diterangkan Jan Friwanto kedua dimensi tersebut pada prinsipnya adalah sejalan atau saling mendukung.<span> </span>Dimensi kebudayaan atau budaya Simalungun sebanarnya secara implisit juga adalah nilai-nilai kekristenan.<span> </span>Budaya Simalungun mengajarkan kita untuk taat dan hormat kepada aturan dan menjaga hubungan kekerabatan sesama saudara. Terciptanya hubungan kekerabatan yang baik akan sangat berdampak kepada terciptanya harmonisasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sejarah mencatat pada saat perkembangan kekristenan di tanah Simalungun warga Simalungun sangat lambat menerima Injil.<span> </span>Lambatnya orang Simalungun menerima Injil dikarenakan faktor budaya dimana ketika itu pekabaran Injil di Simalungun masih menggunakan bahasa Tapanuli/Toba.<span> </span>Setelah Injil diterjemahkan ke bahasa Simalungun barulah warga Simalungun mayoritas menerima Injil tersebut.<span> </span>Artinya kekristenan tidak terlepas dari dimensi budaya.<span> </span>Pdt J Wimar Saragih sangat memahami hal tersebut dan melaksanakannya dalam kiprah pelayanannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dengan berbagai kiprahnya sebagai pendeta GKPS dan budayawan maka sangat pantas dirinya diabadikan dengan membuat tugunya di lokasi makamnya di Pamatang Raya.<span> </span>Kita harapkan GKPS dapat juga ikut berperan serta mensosialisasikan pemikiran ini agar bisa terealisasi secepatnya ujar Friwanto. Dalam waktu dekat MIKSI akan beraudiensi dengan para<span> </span>tokoh Simalungun agar wacana/ide ini bisa semakin tersosialisasi dan segera bisa terwujud ujarnya. (tp)<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><b><span lang="SQ">Bual-Bual Pokkalan </span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><b style="color: red;">SABOUDO NAMATOLBAK ANGGO TUBUH DUHUT-DUHUT</b><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Buei do hape uppama bani simalungun on. Anggo sihol hita manorihi uppama ai songon hasoman parpokkalan, marrohan do dapot uppama ai. Sattorap on ibahas parminum mengenai pertobatan songon uppama na isobut iatas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Aimada, songon na bueituma hasomanta on na lari jalur soal na berjuang on. Bueima namanadingkon Habonaron Do Bona pitah halani loheini boltok” nini si Jauman dobhossi hujai hujon marsahapi pasal na marsimalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Ai seng ibotoh nassiam bahasa sonari on, sedo otak be na marpikkir. Dihut ma boltok. Sonaido namasa. Jadi ulang pala songon na heran nassiam “nini Kardono hun Nagori Dolog.“Nai homa tene ……………….” Marbalos si Jarmen pakon si S3. “Anggo sonaido, boisma jagul ai ipangan bodat atene …… he…… he ……….. he ……………” si Jarmen songon na kesal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Ai memang, na bueitudo tuppuan i Simalungun on. Apalagi tuppuan ai pitah na sari makan dassa visi pakon missini. Pag do halak Simalungun bertopengkan marwah simalungun pitah mambuat duit makan siang. Memang sattun do bah. Mangir ahh ….” Nini Lomo use sambil bangindo tambu tuak bani Pak Mawar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“OK,<span> </span>sonaima permasalahan ai, lantas sonaha jalan keluarni ? Anggo pitah na mungut-ungut dassa hita seng salosei persoalan on. Dearando buat hita jalan keluarni ase salosei” nini si Petrus Serbelawan mambere podah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Sonon ai, napangindo hubani kawan namangaku tokoh Simalungun, na ongga mardemon i Rumah Sakit Umum Siantar soal Ruislag, ase mulak ma bergabung pakon rayat Simalungun. Ulang sanggah itoruh sok pahlawan, hape dob iatas jadi lawan songon dodingni Damma” si Ibnu mambahen saran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Sosok ma ai, papodas hita ma bertobat. Ulang halani duit na saratus ribu mittor ihianati hita Simalungun on. Ulang iboan-boan goranni Simalungun laho sari makan” nini si Abdi Tonduhan use.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">“Memang sonaima” si Posma use mambahen saran. “ Agak sulit do mambuali pakon jolma na lang idealis. Ase ibotoh nassiam bueido pengurus PMS tkt kecamatan manjalo duit humbani seseorang laho mamilih seseorang ai jadi ketua i Kab Simalungun. Akhirni tarpilih ma tongon parduit ai. Tapi dobhossi tarpilih magouma ia use.Seng idingat be na iado ketua. Kan domma sibahuton parsahapan ? Sonaipe, saboudo na matolbak anggo tubuh duhut-duhut. Anggo bertobat kawan penghianat on, mulak do uhuni Simalungun mangidahsi. Podasma berubah. Bergabung ma bani pejuang Simalungun i Talun Madear Tanjung pinggir. Sonaima podah pakon saran na boi hubahen. Anggo lang sosok bani nassiam, yah……. Mulak bakku ma hatakkai”nini si Posma hun Pamatang Bandar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Hita pambasa bual pokkalan on, yakin do hanami bahasa anggo ham seng dihut bani pejuang na penghianat ai. Halani ai, podahi hamma buei halak Simalungun on ase anggo berjuang, otak ma ibahen marpikkir. Sedo boltok. Ai sedo si Jaboltok ham.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span lang="SQ">Sonaha pe ningon, seng tarbahen halakan na laho mangurusi Simalungun on. Maningon dihut do ham pakon keluargamu. Patugah ham bani sidea bahasa saboudo namatolbak anggo tubuh duhut – duhut. Mulak do uhurni Simalungun mangidah penghianat anggo tarolos bertobat. Horasma batta haganupan. (op zerico)</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="font-size: large;">Himapsi Yakin Orang Tua Siswa Dukung</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="font-size: large;"><span style="color: red;"> Seragam Motif Simalungun</span><span><span style="color: red;"> </span> </span></span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dewan Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (DPC-HIMAPSI) Kabupaten Simalungun yakin para orang tua siwa SD,SMP, SMA di Kabupaten Simalungun mendukung sepenuhnya penggunaan seragam sekolah motif Simalungun.<span> </span>Keyakinan tersebut setelah Himapsi Simalungun melakukan investigasi ke berbagai Kecamatan di Kabupaten<span> </span>Simalungun.<span> </span>Demikian dikatakan Ketua DPC-HIMAPSI Kabupaten Simalungun Rizal Sipayung SE kepada SS awal pekan ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Rizal mengatakan hasil investigasi HIMAPSI bahwa para orang tua sepenuhnya mendukung dan setuju dengan kebijakan penggunaan seragam sekolah motif Simalungun, para orang tua berharap mulai tahun ajaran baru bulan Juni 2012 kebijakan tersebut bisa dilaksanakan.<span> </span>Hanya saja para orang tua mengharapkan agar harganya disesuaikan dengan kemampuan mereka dan akan lebih bagus lagi kalau bisa dicicil agar tidak memberatkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Rizal mengharapkan agar sosialisasi tentang hal ini dilaksanakan lebih intensif lagi dan diharapkan agar hal ini tidak terlalu dipolitisir untuk tujuan tertentu.<span> </span>Kalau ada pihak-pihak yang mencoba menghempang kebijakan ini tentu adalah orang yang tidak suka dengan pelestarian dan pemberdayaan budaya Simalungun ujar Rizal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakannya bahwa HIMAPSI mendukung sepenuhnya kebijakan Bupati Simalungun agar anak sekolah di Kabupaten Simalungun menggunakan pakaian dengan motif etnis Simalungun. Kebijakan tersebut adalah salah satu implementasi kearifan lokal melestarikan tradisi dan budaya etnis Simalungun..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Rizal menilai memang benar segala kebijakan yang bisa membebani masyarakat harus diminimalkan bila perlu dihapuskan akan tetapi sebaiknya perdebatan jangan menjurus di seputaran tersebut.<span> </span>Harus diakui dan saya meyakini seluruh tokoh dan warga Simalungun mendukung penggunaan seragan sekolah motif Simalungun bahkan ini sudah terlambat karena sudah banyak daerah lain yang menerapkan kebijakan tersebut. Substansi kebijakan tersebut adalah upaya pelestarian adat dan tradisi Simalungun sehingga sangat wajar didukung ujarnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Lebih lanjut Rizal mengatakan bagaimana agar harga seragam sekolah motif Simalungun tersebut tidak memberatkan dari segi harga.<span> </span>Memang harga relatif juga mungkin bagi sebagian orang Rp 50.000 mahal akan tetapi mungkin juga bagi sebagian orang harga Rp 50.000 belum terlalu mahal.<span> </span>Dengan demikian yang perlu dicari adalah titik tengah atau kompromi sehingga diperoleh harga yang tidak memberatkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Rizal menegaskan DPRD Simalungun seharusnya juga mendukung kebijakan tersebut jangan justru menciptakan opini yang terkesan menolak budaya Simalungun tampil di Simalungun. Dengan tegas Rizal mengatakan Himapsi Kabupaten Simalungun sepenuhnya penggunaan seragam sekolah motif Simalungun karena kebijakan tersebut adalah upaya pelestarian budaya Simalungun.<span> </span>Bagaimana teknis kebijakan tersebut agar tidak terlalu membebani masyarakat itulah yang harus sama-sama dicarikan jalan keluarnya.<span> </span>DPRD, Pemkab, dan elemen adat Simalungun hendaknya duduk bersama melestarikan budaya Simalungun dan membuat kebijakan yang tidak membebanik masyarakat karena sesuai undang-undang Pemerintah Daerah juga berkewajiban menjaga dan melestarikan budaya Simalungun pungkas Rizal. (TP)<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><h1 style="text-align: center;"><span lang="SQ" style="color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: red;">Usut Alokasi ADD Marihat Tanjung yang Diduga Kuat Fiktif</span><o:p></o:p></span></h1><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">*Sekjen<span> </span>LSM “Garuda – RI” Laporkan<span> </span>ADD<span> </span>2011 Kecamatan<span> </span>Bosar Maligas Di 16<span> </span>Nagori/Desa + 1<span> </span>Kelurahan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">*Diduga Seluruh Pangulu Nagori Dimintai Kewajiban Rp.4-7 Juta/Nagori dengan Dalih Pajak<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Simalungun,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pemerintah kabupaten simalungun tahun anggaran 2011 telah melaksanakan kegiatan fisik Alokasi Dana Desa(ADD).Meski sudah tutup anggaran namun dikecamatan bosar maligas sampai bulan januari masih ditemukan pelaksanaan kegiatan pekerjaan fisik misalnya di nagori parbutaran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Yang menjadi keheranan hampir disemua kecamatan pelaksanaan kegiatan fisik ADD dikerjakan tidak serentak, karena pada pen cairan tahap kedua sebahagian kepala desa sudah melaksanakan dan sebahagian lagi dilaksanakan pada saat pencairan terakhir.Meskipun kepala desa sudah melaksnakan kegiatan fisik di pencairan tahap kedua namun,LKPJ baru sekitar bulan pebruari 2012 ditanda tangani<span> </span>oleh kepala desa dan ketua Maujana Nagori.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dari hasil konfirmasi yang diperoleh wartawan Koran ini dari sekjen LSM “GARUDA-RI” bahwasanya di kecamatan Bosar Maligas masih ditemukan ADD yang fiktif yaitu di nagori marihat tanjung dan hingga saat berita ini diturunkan pekerjaan pembuatan parit pasangan tidak pernah terealisasi di nagori Mari -hat tanjung dimana nagori tersebut dikepalai oleh M.Suryawan.Yang anehnya ketika kepala desa dikonfirmasi<span> </span>melalui telepon selluler Kepala Desa bukan memberikan jawaban, tetapi yang terjadi adalah, Kepala Desa tersebut malah menyuruh seorang oknum wartawan salah satu Koran mingguan untuk menelepon sekjen LSM”GARUDA-RI”dan oknum wartawan tersebut diduga adalah back-up sang kepala desa.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Menurut informasi yang diperoleh dari beberapa kepala desa bahwa pelaksanaan kegiatan ADD<span> </span>di -kecamatan Bosar Maligas seluruh kepala desa diwajibkan setor<span> </span>4-7 juta /desa dengan dalih pungutan pajak<span> </span>Ppn /Pph sebesar 11.5% selebihnya adalah kewajiban, dan<span> </span>diduga disetor<span> </span>ke salah seorang ketua Asosiasi Kepala Desa yang notabene adalah Kepala Desa Mayang yaitu Giyanto ,kemudian uang tersebut diserahkan<span> </span>kepada salah seorang kasi PMD kecamatan Bosar Maligas dengan inisial GL, dan camat pada saat pengutipan kewajiban masih dijabat oleh camat Mixnon Simamora yang kini bertugas di sekretariat kantor Bupati Simalungun di Pamatang Raya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Masih menurut sekjen Garuda sejak perencanaan ADD hingga pelaksanaannya masih banyak ditemukan penyimpangan dalam penyusunan APB Nagori hingga pelaksanaan fisik bangunan,misalnya pada saat penyusunan RAPB-Desa<span> </span>yaitu surat kesepakatan bersama antara Kepala Desa dengan ketua Maujana disusun sendiri<span> </span>oleh Kepala Desa tanpa melibatkan Maujana nagori.Kemudian pelaksanaan ADD pekerjaan fisik seharusnya dilaksanakan oleh LPM tetapi pada kenyataannya pekerjaan fisik tersebut diambil alih oleh Kepala Desa dan pengelolaannya dilaksanakan tidak secara transparan dan akunta –bility, oleh karena tak satupun Kepala Desa yang memasang papan nama kegiatan ADD alias fiktif<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pembayaran pajak Ppn/Pph sebesar 11.5%<span> </span>menurut<span> </span>juru bicara sekjen LSM Garuda adalah piktif dan kalau pun terjadi pembayaran pajak maka yang terjadi adalah pembayaran pajak ganda. Lisbon Siahaan tidak meyakini adanya pembayaran pajak Ppn/Pph oleh karena pelaksanaan ADD dikerjakan secara swakelola gotong-royong ,serta melibatkan partisipasi masyarakat desa.Nah jika pelaksanaannya seperti itu maka yang menjadi keheranan adalah kenapa dalam pekerjaan fisik kepala desa membayar jasa rekanan sebesar 2.5% meskipun pekerjaan ADD bersifat swakelola!.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Kalau memang selama ini kegiatan ADD setiap Kepala Desa benar –benar membayar pajak ,lantas -kenapa<span> </span>Kepala Desa tidak pernah memegang bukti pembayaran pajak dan tidak diketahui<span> </span>pula siapa oknum pemungut pajaknya,karena sejauh yang<span> </span>saya ketahui<span> </span>nomenklatur kegiatan ADD adalah bantuan keuangan nagori ,jadi sehingga tidak berlaku pelaksanaan kegiatan secara kontrak.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Jika pajak ADD setiap tahun dibayar oleh Kepala Desa ,tentu yang membuat suatu tanda tanya bagi kita adalah mengapa di APBD kabupaten simalungun tidak pernah tercantum secara terinci dalam penjaba ran APBD.Seharusnya dalam<span> </span>APBD<span> </span>kabupaten simalungun eksekutif maupun legislatif harus menjabarkan berapa pendapatan pajak yang masuk dari seluruh kepala desa.Dan permasalahan pajak ADD<span> </span>ini menurut Lisbon siahaan akan segera dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, agar permasalahan pajak kepala desa ini dapat terungkap kemana sebenarnya mengalir.Sebagai pembanding LSM Garuda<span> </span>telah mewawancarai salah satu kecamatan<span> </span>di kabupaten<span> </span>humbang hasundu tan secara live dan hasil wawancara dikatakan bahwasannya di kabupaten Humbang Hasundutan Kepala Desa tidak pernah dikutip pajak Ppn/Pph selama ada kegiatan ADD.(TIM)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ">Erna Br Sirait Kasek SD Negeri 091709 Afd II Tinjowan Dinilai<span> </span>Tak Layak <o:p></o:p></span></b></div><br />
<div> </div><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="SQ">*Masyarakat Nilai Pengangkatan Erna Dibekingi Anggota DPRD Simalungun<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ujung Padang, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Pengangkatan Kepala Sekolah SD negeri 091709 Afd II Tinjowan Erna Br Sirait, menggantikan<span> </span>kepala sekolah yang sebelumnya Resti br<span> </span>Saragih Sidabutar<span> </span>dinilai ajaib. Padahal masa tugas kepala sekolah yang sebelumnya<span> </span>masih dibutuhkan . Mengingat masa jabatan Br Saragih Sidabutar hanya<span> </span>tinggal satu tahun lagi. Pergantian kepala sekolah<span> </span>yang secara mendadak ini<span> </span>tanpa diketahui oleh siapa-siapa. Ironisnya Kepala UPTD Kecamatan tidak mengetahui pergantian tersebut.Pergantian diketahui setelah adanya pelantikan pejabat dan kepala sekolah yang berlangsung baru-baru ini<span> </span>yang dilantik oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH, MM yang saat itu diwakili Sekda Simalungun Drs Ismail Ginting MSi<span> </span>Selasa (31/1) Demikian dikatakan<span> </span>Tokoh PMS Kecamatan Ujung Padang<span> </span>J Purba kepada SS baru baru ini<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakan Purba yang juga termasuk tim pemenangan JR Nur,<span> </span>bahwa pengangkatan kepala sekolah tersebut belakangan ini kesanya dipaksakan, padahal kualitas<span> </span>Erna br Sirait masih diragukan. Apalagi pangkat<span> </span>dan golongan jauh dibanding dengan guru-guru<span> </span>yang mengajar disana. Anehnya Erna Br Sirait merebut untuk kepala sekolah tersebut tanpa prosedur yang seharusnya dijalani melalui seleksi oleh UPTD ataupun pengawas. Ada apa sebenarnya<span> </span>dibalik kejadian ini. Kata Purba dengan<span> </span>nada heran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Ditambahkan Purba, sebenarnya jika ingin baik pendidikan di Kecamatan Ujung Padang, sebaiknya Kepala Sekolah yang akan memimpin harus memliki wawasan, prestasi dan<span> </span>displin serta jujur. Jika ditinjau<span> </span>dari segi pendidikan Erna belum layak untuk menjadi kepala sekolah. Erna itu pantasnya menjadi guru biasa. Apalagio golongannya masi rendah. Seharusnya Erna tahu dirilah kalau mau menjadi kepala sekolah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dengan demikian Purba mengharapkan kepada Bupati Simalungun melalui instansi terkait untuk mengcros chek kembali jabatan Erna yang menjadi kepala sekolah tersebut. Dalam hal ini<span> </span>Erna tidak memiliki profesinalisme sebagai seorang pengayom dan pendidik. Perlu juga<span> </span>diketahui bahwa guru-guru yang mengajar disana adalah rata-rata guru senior dan berpangkat, pembinaa IV A, sementara Erna masih golongan III C. Seharusnya SK pengangkatan Erna ditinjau kembali sebelum masyarakat bertindak<span> </span>JIka benar bahwa pengangkatan Erna yang dibekingin Anggota DPRD Simalungun AS. Sebenarnya<span> </span>itu perbuatan yang memalukan dihadapan rakyat. Jangan-jangan ASn menjadi calonya Erna, sangat naïf sebagai anggota dewan<span> </span>mengurusi jabatan kepala sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Purba, menghimbau kepada instansi terkait Diknas Simalungun agar benar-benar melakukan penyeleksian<span> </span>pengangkatan kepala sekolah. Sebaiknya<span> </span>dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku<span> </span>tanpa ada dipengaruhi pihak-pihak<span> </span>yang tidak bertanggung jawab, deminya tercapainya<span> </span>mutu pendidikan yang berkualitas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Sementara Abu Sofyan yang dicoba konfirmasi SS melalui ponselnya ternyata tidak aktif, begitu juga dengan Erna ketika dihubungi meskipun ada nada panggil tetapi tidak diangkat. (Tim)<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b><span style="color: black;">INFO SINGKAT DAERAH</span></b></span></div><div class="yiv264253422msonormal"><b><span style="color: black;">Ajibata,SS</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Suka duka pegawai BHL (Buru Harian Lepas) di kantor camat Ajibata (Tobasa) sangat memprihatinkan, kata BS kepada wartawan di Terminal Kota Parapat (10/02). SK No. 005/413/AJB/VI/2011 tanggal 06 Juni 2011 ditandatangani Camat Ajibata Kab. Tobasa Robert Gono S. Sos kata BS. Gaji perbulan tukang sampah Rp. 700.000. “saya bekerja serius” dari 4 bulan gajinya hanya Rp. 1.550.000 di berikan berarti Rp. 362.000 per bulan diterima. Dapat disimpulkan pemotongan ± 50%.</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Kini BS tak disuruh bekerja lagi, sampah pun berserakan, dan dalam waktu dekat dirinya akan mengadu ke Penegak hukum, tentang pemotongan tapi terlebih dahulu ke BPK secara tertulis. </span><span lang="ES" style="color: black;">Kata BS dengan tegas. Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Bendahara Jacson Tampubolon tidak berada di tempat (Alpijor).</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="ES" style="color: black;">P. Siantar, Jalan Medan, SS</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Walau atasan (Kasek) tugas ke bandung namun proses belajar mengajar tetap lancar, dan hampir tak ada ngerumpi di SD 122382, guru semua di SD ini sudah sertifikasi dan bagi Ibu Juniar Sinaga guru Olahraga dirinya tamat dari USI tahun 2005 langsung mendapat sertifikasi tanpa mengeluarkan uang, dan kata dia anak didiknya sudah pernah Pekan Olahraga di Tingkat Nasional Jakarta, jadi singkat sebagai guru, dana tambahan sertifikasi sangat menolong ekonomi guru, ujarnya kepada wartawan (10/02) (Alpijor).</span><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="ES" style="color: black;">Parapat, SS</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Sekolah SDN 094150 Jl. Pendidikan Kota Parapat dengan jumlah guru 7, honor 3, jumlah murid 79, bangunan sekolah baru di rehabilitasi dengan dana DAK. Komentar Kasek alergi terhadap wartawan, karena pertanyaan sulit dilayani, beda dengan teman-teman wartawan lainnya, jadi minta maaf, kalau cara pelayanan kami yang tidak berkenan saat itu (10/02). Jam 10.15 WIB diundang ke KCD Parapat untuk melengkapi berkas sekaligus minta koran SKM Suara Simalungun (M. Johan)</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;"> <b>Marubun Jaya, SS</b></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">SD Negeri 091519 dan SD 091515 satu lokasi terlihat anak-anak kebanyakan bermain-main tidak belajar, ketika wartawan bertanya menyoal Kasek sebagai pengawas langsung tak masuk (bolos), lokasi sekolah persis di pinggir jalan. Menurut orang tua murid yang enggan disebut namanya, banyak guru-guru kerjanya ngerumpi hingga orang tua khawatir akan proses belajar mengajar tak berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (M. Johan).</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;"> </span><b><span style="color: black;">Simpang Raya, SS</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Tepat jam 09.27 WIB di SD Negeri 091291 terlihat Bapak Lusden Sitinjak, S.Pd tidak berada di tempat. Dari guru 11 orang yang hadir hanya 5 orang. Sementara Bapak Lusden Sitinjak, S.Pd dipagi hari sudah keluar. Yang menurut guru tugas ke kantor KCD. Jumlah semua muri 94. Diduga sering guru ngerumpi kata masyarakat kebun simpang raya kepada wartawan koran ini. Harapan masyarakat kiranya jadwal belajar harus transparan (roster) belajar untuk diawasi masyarakat (11/2). (Alpijor)</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span style="color: black;">Simpang Si Godang, SS</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Perbaikan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Sekolah</st1:city> <st1:state w:st="on">SD</st1:state></st1:place> N 095143 Simp. Sigodang, terus dilaksanakan agar sekolah ini tetap terawat yang bersumber dari dana BOS kata Ibu R. Sirait selaku Kepsek. </span><span lang="ES" style="color: black;">Proses belajar mengajar mantap, dan semua guru pakai dinas lengkap dan tidak ada yang absen. Jumlah Pegawai + Guru 12 dan tidak ada yang mangkir (Bangun)</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="ES" style="color: black;">Simpang Sigodang, SS</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Pemeliharaan Bangunan SD N 098082 tetap dilaksanakan, B. Sitorus, S.Pd selaku Kepsek mengatakan Cat Sisco Lux yang berat 5 kg yang dipakai ternyata hanya berisikan 3,5 kg dan masukan kapada pers agar cat ini dapat di usut yang berwajib. Jumlah guru dan honor ada 12 orang. Proses belajar mengajar mantap, hampir semua pegawai pakaian dinas lengkap. (Bangun)</span><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="ES" style="color: black;">Sihubu Merek Raya, SS</span></b><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Kepsek SD N 095160 Si Hubu Merek Raya, Sugiati, S.Pd, mengatakan bahwa sekolahnya semenjak dibangun 1977 sampai sekarang belum pernah dapat rehab, padahal sekolah ini lokasinya dipinggir Jalan Propinsi yang jakanya 3 Km dari Kantor Bupati Simalungun, sementara SD di tengah hutan sana sudah mendapat rehab DAK (Dana Alokasi Khusus), masukan buat Bupati Simalungun (13/2). (LM) </span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;"> <b>Kec. Siantar RMS, SS</b></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;"> Kasek SD Negeri di Komplek penelitian Marihat di pimpin (Kasek) Ibu Siahaan, merupakan SD Favorit di Kec. Siantar, buktinya hampir semua orang tua puas dengan sistem proses belajar mengajar disana, ketika kunjungan wartawan hampir tak ada ngerumpi berarti sekolah ini diawasi masyarakat, UPTD Dikjar, dan pengawas dari Dinas Dikjar Simalungun (11/02). (Alpijor)</span><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="ES" style="color: black;">Tapian Dolok, Sinaksak, SS</span></b><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;"> Kepsek SD N 091608 M. Sitanggang, A.Md, mengatakan bahwa visinya terwujud sekolah bermuti, Koknitif, afektif, Phiskomotorik dan berakhlak mulia serta membuat sekolah lanjutan yang bermutu. Itulah harapan Kasek terhadap anak muridnya, sehingga proses belajar mengajar harus dijalankan dengan benar. Sementara arti koknitif : berfikir dan mengerti, Afektif : memiliki rasa kasih yang benar, Phisikomotorik : terukur mental dan kejiwaannya. Demikian pantauan di lokasi. (13/2) (MJ).</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="ES" style="color: black;"> Nagori Naga Jaya Kec. Bandar Huluan, SS</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Pada saat proses belajar mengajar Kepsek H. Saidin Purba tidak berada di sekolah hingga masyarakat bertanya, kalaupun tugas luar ke Kantor KCD, sebaiknya di luar proses belajar mengajar agar guru-guru dapat diawasi untuk menghindari ngerumpi. Salah seorang guru mengatakan mereka membutuhkan guru aksara Bahasa Simalungun. Jumlah guru 11 orang, siswa 133 dan di tempat ini butuh pagar permanen, demikian pantauan wartawan di tempat (14/2). (Edi)</span><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="ES" style="color: black;">Bandar Tongah, SS</span></b><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">SD N 095254 Bandar Tongah J. Saragih selaku Kasek tidak berada di tempat tapi hampir semua guru-guru aktif mengajar walaupun sudah jam 13.00 WIB tidak ada murid yang berkeliaran, terkesan baik dan disiplin, harapan orang tua di sekitar, jangan Kepsek meninggalkan proses belajar mengajar, kalau ada rapat, hendaknya dibuat diluar jam proses belajar mengajar kata E. Purba (42) kepada wartawan koran ini di Bandar Tongah (14/2).<o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="ES" style="color: black;">Nagori Bandar Tongah, SS</span></b><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Jumlah Penduduk 1276 KK atau 4734 orang, rencana E KTP 3538 orang dan sudah selesai ± 60% kata Darmawan, D mewakili pangulu nagori Nasaruddin Damanik, dikatakan sekretaris bawha pelayanan kepada rakyat tetap berjalan dengan baik. Saat kunjungan wartawan, semua staf aktif bekerja lengkap pakaian dinas (13/02). (Edi)</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="ES" style="color: black;">Bandar Tongah,SS</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Salah satu SMP Swasta baru buka adalah SMP Swasta Satria Mandiri, kepala sekolah Sinta Mardiana Saragih, M.Pd. kondisi murid 18 orang guru 12, proses belajar mengajar lancar. Sekolah ini lantai keramik dan hampir semua buka sepatu saat masuk kamar. Kesibukan guru terlihan serius dan bersemangat dan lokasi sekolah di pinggir jalan, gampang di tempuh kata Subarni (13/02) Kepada wartawan koran ini. (Edi).</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;"> <b>Pematang Bandar, SS</b></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">SMP Negeri 1 Pematang Bandar merupakan Sekolah terbesar dengan jumlah muri 923, lokal 26, guru 61 orang. Untuk komputer yang ada 16 unit 14 baik, 2 rusak semuanya tersimpan baik kata Mangaranap Matondang, S.Pd. Dalam Proses belajar mengajar bejalan lancar dan semua guru bertugas sesuai roster yang ditetapkan. Sampai berita ini diturunkan belum ada orang tua yang mengeluh tentang perilaku guru, demikian pantauan wartawan (14/02) di tempat (EDI).</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span style="color: black;">Bandar Huluan, SS</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span style="color: black;">Ruas jalan Kabupaten dari SP. Dolok Merangir menuju Sp. Mangga tembus ke Bandar kondisi jalan rusak barat (15/02) pada jalan ini merupakan wajahnya Kabupaten Simalungun perlu mendapat perhatian Bupati Simalungun. Agar rakyat terlayani dengan baik. Apa kata rakyat B. Hutapea (52) penduduk serbelawan “Pajak ditagih JR, tapi jalan rusak berat” seharusnya pemerintah harus tahu malu dan mampu membuat jalan mulus. (Sita).</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span style="color: black;">Sp. Dua – Kabanjahe, SS</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Jalan Propinsi milik Dinas Bina Marga Propinsi Sumatara Utara ruas jalan Sp. Dua – Kaban Jahe baru dibangun sudah rusak (15/02) penuh kejelekan dan mutu rendah, akhirnya dilapor ke Poldasu oleh lembaga LSM PPL (Peduli Pembangunan dan Lingkungan) (M. Johan).</span><span lang="ES"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="ES" style="color: black;">Jalan Nasional, Tiga Balata</span></b></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Beberapa ruas jalan Nasional terlihat di KORDIL, Para petugas dari Dinas Bina Marga Sdr. Marno dan petugas konsultan, kontraktor melakukan membaca ketebalan untuk disesuaikan ke syarat-syarat teknis (12/02). Apa hasilnya belum diketahui karena HP petugas non aktif. </span><span style="color: black;">(M. Johan).</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><br clear="all" /> </span></div><div class="yiv264253422msonormal"><b><span style="color: black;">Budiman Silalahi SIP, M.Si :<o:p></o:p></span></b></div><div class="yiv264253422msonormal"><b><span style="color: black;">Target PAD Kecamatan Bandar Rp 1,56 M </span></b></div><div class="yiv264253422msonormal"><span lang="PT-BR" style="color: black;">Perdagangan, SS</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="PT-BR" style="color: black;">Kota Perdagangan dikenal dengan kecamatan Bandar terdiri 15 kelurahan/Nagori, berpenduduk 17,167 KK atau 66.029 jiwa dan TA. 2012 direncanakan PAD Rp. 1,56 M.</span><span lang="ES" style="color: black;">Sementara pelaksanaan penerimaan bulan Januari 2012 barau Rp. 50 juta. Demikian Budiman Silalahi SIP, M.Si, selaku Camat Bandar kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya (14/02).</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Untuk pelayanan urusan masyarakat ke Kantor tetap menjadi yang utama baik E KTP dan masalah surat-surat yang dibutuhkan masyarakat terbukti setiap harinya masyarakat berurusan harus dilayani dengan sistem one day service terkecuali kalau diperlukan peninjauan kembali kata Syamsul, SH selaku kepala seksi pemerintahan. Demikian juga pada surat IMB di proses sesuai ketentuan tanpa berlama-lama diajukan ke pihak atasan pada Kantor PIT (Pelayanan Ijin Terpadu) di Pematang Raya kata Ahmad Baki selaku Kasi EKBANG. Jadi singkatnya masyarakat harus puas atas pelayanan Kantor Camat bandar.</span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="ES" style="color: black;">Lebih lanjut Camat mengatakan bahwa pihaknya telah memperbaiki jalan Sutomo perdagangan (selama ini tak dapat dilalui kini sudah lancar). Kemudian segitiga di muka Kantor Camat diperbaiki, dan penutupan PAGOK (Lokasi WTS) sesuai keputusan TRIPIDA dengan tokoh-tokoh masyarakat Kota Perdagangan. Prestasi menonjol adalah selama ini berjualan di luar pagar, kini sudah masuk kedalam mengambil tempat pada ketentuan pemerintah, dengan dibukanya pasar resmi di kota perdagangan pengaturan dan penataan dilaksanakan sebaik-baiknya, sehingga penerimaan retribusi dilakukan Kantor Camat. Jadi tetap ada feedback kepada pedagang. Salah satu bentuk pelayanan yang diharapkan rakyat dari pemerintah dalam hal ini Kantor Camat Bandar. Demikian liputan wartawan dari Perdagangan (Sita Damanik).</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: black;"><br clear="all" /> </span></div><div class="yiv264253422msonormal"><span lang="SQ" style="color: black;">Camat Dolok Panribuan, James Siahaan, S.STP :</span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="color: black;"> Perlu <span>Kerja Sama Masyarakat untuk <span> </span>Mendukung Program Pemerintah</span></span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="color: black;">Pondok Marihat, SS</span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="color: black;">Gotong royong merupakan kegiatan Nagori yang telah direncanakan masyarakat sesuai arahan camat dolok panribuan, Kunjungan wartawan di desa ini disambut gembira tepat jam 12.00 WIB (11/02). Salah seorang masyarakat bermarga manik (43) mengatakan bahwa mereka bekerja untuk memperbaiki badan jalan dan <span> </span>parit, dimana jalan ruas dari simpang Marihat Dolok menuju Sitampulak saat ini rusak berat, perlu perhatian Bupati Simalungun, karena jalan ini sudah waktunya direhabilitasi. <o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ" style="color: black;">Mewakili pangulu Nagori BP. D. Siallagan yang saat itu tidak berada di tempat. Jumlah rakyat setiap hari 15 orang, secara bergantian. Itu memang arahan camat kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Dolok Panribuan karena itu kewajiban dan wujud nyata masyarakat dalam proses mendukung program pemerintah dan bagi masyarakat yang tidak berperan aktif dalam kegiatan tersebut tidak akan dilayani dalam proses pelayanan administrasi publik. Bagi nagori yang sudah menjalankan program tersebut akan mendapat dispensasi ajuan proyek lebih banyak di Musrenbang dan menjadi prioritas utama dan sebaliknya buat Nagori yang tidak melaksanakan tidak akan diajukan di daftar ajuan proyek 2013.(LM)</span><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><b><span lang="SQ" style="color: black; font-size: 19pt;"><br clear="all" /> </span></b><span lang="SQ"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv264253422msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3364217186004083574.post-59536644048018961512012-02-11T01:11:00.000-08:002012-02-11T01:13:33.847-08:00Suara Simalungun Kamis 9 Februari 2012 (Edisi 494)<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CPersonal%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="City" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!--
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
a:link, span.MsoHyperlink
{color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{color:purple;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
p.MsoPlainText, li.MsoPlainText, div.MsoPlainText
{margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
mso-layout-grid-align:none;
punctuation-wrap:simple;
text-autospace:none;
font-size:10.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
p.yiv1374953798msonormal, li.yiv1374953798msonormal, div.yiv1374953798msonormal
{mso-style-name:yiv1374953798msonormal;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.yiv1971077494msonormal, li.yiv1971077494msonormal, div.yiv1971077494msonormal
{mso-style-name:yiv1971077494msonormal;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0cm;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0cm;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
span.yiv1971077494apple-converted-space
{mso-style-name:yiv1971077494apple-converted-space;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:35.4pt;
mso-footer-margin:35.4pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="font-size: x-large;">LSM – SOLU Adukan Tiga Pejabat </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="font-size: x-large;">Pemko Siantar ke KPK</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">P.Siantar,SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Lembaga Swadaya Mayarakat Studi Sosial Politik Hukum (LSM-SOLU) mengadukan tiga pejabat Pemko Pematangsiantar ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan tindak pidana korupsi. Ketiga pejabat Pemko tersebut adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Rufinus ST, Kepala Dinas Tata Ruang Perumahan dan Pemukiman Ir Adres Tarigan dan Kepala Dinas Pendapatan JA Setiawan Girsang. Pengaduan LSM-SOLU ke KPK tersebut disampaikan melalui surat nomor : 001/LSM-SOLU/I/2012 tertanggal 6 Februari 2012 ditandatangani Ketua Armada SH dan Sekretaris Paten Purba.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam pengaduan tersebut LSM- SOLU menjelaskan kronologi kasus dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan ketiga pejabat Pemko tersebut yaitu bahwa Pemko Siantar melalui Dinas Marga dan Pengairan serta Dinas Tata Ruang Perumahan dan Pemukiman menganggarkan belanja modal pembangunan fisik (konstruksi) hotmix, lapen, drainase dan gorong-gorong yang ditampung dalam APBD 2011. Sesuai penelusuran LSM-SOLU dilapangan ditemukan banyak proyek yang belum selesai dikerjakan hingga tahun anggaran 2011 tutup buku, tetapi masih dikerjakan pada tahun 2012. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Selanjutnya bahwa diketahui dari pemberitaan media massa yang terbit di kota Pematangsiantar dana proyek pembangunan fisik dikedia instansi tersebut sudah dibayarkan/dicairkan melalui Bank 100 % dengan cara memanipulasi data adminitrasi proyek seolah-olah proyek udah selesai dikerjakan 100 % walaupun proyek tersebut belum tuntas dikerjakan dan masih belum dikerjakan hingga tahun anggaran 2011 tutup buku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">LSM-SOLU menegaskan mencermati banyaknya perhatian masyarakat menyoroti pekerjaan proyek yang bermasalah di Kota Pematangsiantar diduga telah terjadi tindak pidana korupsi secara sistematis yang dilakukan Pemko Siantar dalam hal ini Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Rufinus ST, Kepala Dinas Tata Ruang Perumahan dan Pemukiman Ir Adres Tarigan dan Kepala Dinas Pendapatan JA Setiawan Girsang selaku pengelola keuangan daerah dengan cara memanipulasi data pencairan proyek sehingga berindikasi merugikan keuangan negara Milayaran rupiah dan bertentangan dengan undang-undang nomor 31 tahun 1999 jo undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam Pasal 3 undang-undang tersebut dikatakan setiap orang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama 20 tahun atau denda paling sedikit 50 juta dan paling banyak Rp 1 M. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Diterangkan LSM-SOLU proses pelaksanaan proyek yang dilaksanakan Pemko Siantar melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan Daerah. Proses pelaksanaan yang dilakukan Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Bina Marga dan Pengairan serta Dinas Tata Ruang Perumahan dan Permukiman jelas melanggar Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dalam surat tersebut LSM-SOLU menegaskan bahwa pengaduan yang disampaikan ke KPK adalah wujud peran serta masyarakat sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2000 tentang tata cara pelaksanaan peras serta mayarakat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. LSM-SOLU meminta ke KPK untuk segera melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan jabatan wewenang yang dilakukan ketiga pejabat tersebut deni tegaknya hukum di Pematangsiantar. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: orange; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ"><span style="font-size: small;">D<span style="color: red;">irjen Bimas Kristen :</span></span><o:p style="color: red;"></o:p></span></span></div><br />
<div style="color: red;"></div><br />
<div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="font-size: large;"> Galang Persatuan Wujudkan Pemimpin yang </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: orange; text-align: center;"><span lang="SQ"><span style="color: red; font-size: large;">Mampu Majukan Sumut</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="color: orange; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Jakarta, SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dr. Saur Hasugian, MTh. Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI dalam pertemuan dengan rombongan M. Barus, MTh., Ketua Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang didampingi Ketua Kelasis, para pendeta serta tokoh umat Drs. Sahrianta Tarigan, MA., Dwi Surbakti Anggota DPRD Jakarta pekan lalu meminta supaya Gereja Batak Karo Protestan berada di garis terdepan bekerjasama dengan aras Gerakan Protestan dan Katolik, Pantekosta untuk mewujudkan pimpinan yang diterima ditengah bangsa. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Dikatakan GBKP diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendeta supaya sesuai dengan perkembangan pengetahun umat di tengah era informasi dan digital serta mutu sekolah minggu. Dalam pertemuan tersebut Dirjen Dimas Kristen memberikan bantuan keuangan keoada GBKP serta memberikan Ulos KaroSahrianta Tarigan anggota jemat GBKP Sumur Batu Jakarta Pusat mengatakan GBKP memiliki peranan strategis menggalang persatuan dan kesatuan untuk memajukan rakyat Sumatera Utara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SQ">Robinson Togap Siagian tokoh mayarakat Sumut mengatakan bahwa Gereja memiliki peran yang sangat strategis untuk mengembangkan dan memberikan pengetahuan tentang demokrasi khususnya kepada jemaat dan mayarakat. Di era reformasi saat ini sangat dibutuhkan pemimpin yang jujur yang mampu menjawab keinginan masyarakat. Gereja diharapkan bisa ikut berperan menggalang masyarakat menentukan pemimpin seuai hati nurani dan terhindar dari politik uang katanya. (tp) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span lang="SQ">Bual Pokkalan<o:p></o:p></span></span></div><br />
<div style="color: red;"></div><br />
<div class="MsoPlainText" style="text-align: center;"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><span style="color: red; font-size: large;">Parmagouni Anak Boru Jabu Pakon Anak Boru Sanina</span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Seng dong napiah bani hasomanta parminum na ipokkalanni SS ilobei ni USI, haganupan do parlahouni simalungun na salah iukkari sidea andohar adong parubahan batta na marsimalungun on. Sattorap on sidea mambahas pasal parmagou pakon parmittopni anak boru jabu (ABJ) pakon anak boru sanina (ABS) bani horja adatni Simalungun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">“Anggo sahali on ulaki hita lobei membahas perangkat adat ni Simalungun on aima ABJ pakon ABS” nini si Jahomar mangajuhon usul bani sidang bual pokkalan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">“Ai adong do tong kajianmu na bayu. Ai do na mambahen malas uhur mangidah ham” nini si Jamal Sinaga menanggapi usulni si Jahomar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">“Ai sonaha gatni permasalahanni ABJ pakon ABS on ase maningon jadi pembahasan” manukkun si Jamal soppong lanjar padear parhundul.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">“Sonon ai” si Jahomar memulai pasaksakkon permasalahanni ABJ pakon ABS.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">“Songon na binotohta rombang, bahasa ABJ pakon ABS aima bagian humbani buei perangkat adat bani hita Simalungun. Hassa, bolakangan on, songon na hurang do naidah hataridahanni ABJ pakon ABS. Halani ai songon na malnang-malnang dassa naidah horja adat bani hita Simalungun. Niatahon horja na maradat hape lang, ia niatahon lang maradat hape lang lengkap domu hubani jalurni. Halani aido ase roh sukkun-sukkun, mase terjadi sisonon on” nini si Jahomar use.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">“Ai mada tongon, songon nahurang sangngiris tong horjatta halani parmagouni ABJ pakon ABS. Tapi anggo manurut au ia namambahaen on, aima halani nahurang do pangarusionni suhut bani adat simalungun. Irik homa maila manukkun orang tua atappe saninani na patut sisukkunonni. Anggo nini halakan, Malu Bertanya Sesat di Jalan, nni. Sonaima manurut pandapotku” nini si Hamrin Ujung Padang mulai membahas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">“Tongon nini si Hamrin in, tapi sihol namin ambahkononku” marsappang use si Ayeb Harasan. “Sasittongni seng boi mardalan adat anggo lang adong ABJ pakon ABS. Halani fungsini ABS aima sebagai penanggung jawab horja adat secara keseluruhanni bani rumah ni tondongni. Sedangkan ABS aima juru bicarani hasuhutan atappe sebagai wakilni hasuhuton namanottuhon kebijakan bani horja adat dobhossi mangindo penjelasan bani hasuhuton. Hassa, bueima halak simalungun na galir, ai iagando sarupa raja parhata bani Toba pakon ABJ. Padahal bani simalungun seng adong na igoran raja parhata. Sementara pangidua ni suhut pe seng adong bani simalungun. Na adong aima ABS. Haganupan on terjadi aima halani rayohni halak simalungun marlajar adat Simalungun namambahen bagou halak pakon fungsini ABJ pakon ABS. Songon na binotohta rombang ia ABJ ai merupakan sada jabatan strategis bani adat Simalungun. Seng boi ABJ iwakilhon bani na legan atappe iboli hasuhuton, halani memang tertentudo halakni na jadi ABJ. Ilantik atap pe ipatappei sihilap do bani ABJ. Ibere hiouni, gupakni, sakkalanni pakon perlengkapan na legan. Umumni naidah lang jelasbe ise ABJ. Hun pajak Horas mando ialopi ABJ dengan bayaran yang lumayan, ai lang marpere-pere ma horjatta simalungun on ? Aich …… tene …….” Si Ayeb manoppuk-noppk meja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">“Anggo sonai sonaha ma sikapta” si Waldi mambahen sukkun-sukkun.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">“Sonon ma ai, bere hita ma saran atappe usul bani Bapatta pangurus Partuha Maujana Simalungun ase mambahen sada kursus hukum adat simalungun bani hita halak simalungun. Anggo lang marlajar lalab do hita lang mangarusi. Jadi pitah PMS dassa na topat mambahen kursus on. Marotti ma lobei PMS marpolitik, mangajari adat ma lobei ihorjahon, ai memang ai do fungsini ase ibentuk PMS sedo na marpolitik atappe mangintip-intip borongan. Anggo ra do PMS dearma ai, anggo seng ra, bubarhon hita ma sidea. Tapi posdo uhur, marpirkkir do sidea podas ase ulang magou ABJ pakon ABS. Minimal ase ulang adong ABJ pakon ABS na palsu, sonaima pandapotku” nini si Posma Bandar mambahn solusi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoPlainText"><span lang="SQ" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Hita haganupan halak Simalungunon, sepele do tonggporon pasal ABJ pakon ABS on. Tapi baggal tumang peranni bani horja adat Simalungun. Pangindouan, mulai sonai lantik hamma ABJ mu janah totapkon hamma ise do ABS mu ase ulang soppat maila ham bani horja adatmu na lang taratur in. Pabuei hita ma marguru atappe marlajar adat simalungun ase pag mamukkah horja adatni Simalungun. Ulang pajagul-jagulhon tukkul pe lang das. Ulang pajuttul-juttulhon songon matani balang. Sonaima. (paielis)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="color: red; text-align: center;"><b><span style="font-size: 20pt;">INFO SINGKAT DAERAH</span></b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 16pt;"> </span><b>Rambung Merah, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Asyiknya proses belajar mengajar SD 091277 di Rambung Merah mengingatkan orangtua kesan baik dari para PNS yang bekerja maksimal dari 16 guru berbagai disiplin ilmu aktif mengajar, yang luar biasa kepala sekolah ikut memberi les pelajaran sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan. Jumlah siswa 246 orang, cara belajar tertib dan disiplin dan juga guru-guru tidak ada yang ngerumpi. (Alpijor)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>Bah Birong Ulu, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Murid belajar, guru merokok di kedai jam 10.15 WIB Senin (6/2) di SD 091492 Bah Birong Ulu. Dari 7 guru PNS hanya hadir 3 orang, sementara kepala sekolah menghadiri rapat di KCD (UPTD Kecamatan Jorlang Hataran) artinya guru tak hadir 60%, demikian pantauan wartawan (6/2). Kalau demikian seterusnya putuslah harapan orangtua anaknya tak cerdas, masukan buat Bapak Kepala Sekolah Malam Lumban Batu perlu perhatian Bupati Simalungun untuk meningkatkan disiplin PNS, jangan hanya di kantor Bupati, perlu juga turun ke lapangan memantau ke daerah-daerah. (Alpijor)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>Bandar Jawa, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Lain pula masalah di sekolah SD 094146, jumlah pegawai 10 orang yang hadir hanya 3 orang sementara jumlah murid 79. Saat belajar murid disuruh guru mengambil daun ubi sehingga menarik perhatian karena sayur singkong adalah zat besi, ruangan sekolah kurang bersih, asbes pada bocor, kemudian kamar mandi kotor. Dua daun pintu disandarkan ke dinding, kasek K. Marbun, tugas luar mengikuti rapat di UPTD Kecamatan Jorlang Hataran (6/2). (Alpijor)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>KEC. DOLOK PANRIBUAN, DOLOK MARAJA (SS)</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Semangat kerja guru di SD 091443 Dolok Maraja tergolong lumayan, hampir semua guru aktif mengajar, demikian juga kepala sekolah rajin mengontrol guru dalam proses belajar mengajar, tak ada guru yang ngobrol-ngobrol, yang luar biasa kalau istirahat guru-guru membaca, dan tak ada yang ngerumpi, demikian pantauan di sekolah Ibu CR. Marbun (6/2). (LM)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>KEC. DOLOK MARAWAN, SERGEI (SS)</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Sangatlah hebat kalau bisa jadi juara seperti kecamatan Dolok Marawan berhasil menjadi juara I se Kabupaten Serdang Bedagai dalam pelayanan e-KTP kepada masyarakat. Target sampai Januari 2012 mencapai 98% hingga masyarakat puas, tak ada yang bertele-tele. Demikian pantauan wartawan di lokasi kantor camat (2/2). (LM)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>Gunung Para, SS<o:p></o:p></b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Dunia pendidikan merupakan tugas negara untuk mencerdaskan anak negeri. Kunjungan tim wartawan di SMA Negeri 1 Kec. Dolok Marawan salah satu sekolah tingkat SLTA yang lokasinya dekat dengan jalan nasional semangat kerja guru baik dan penataan pekarangan juga bagus serta kekompakan semua guru aman dan bersahaja, demikian obrolan wartawan koran ini bersama Kasek H. Galingging, S.Pd (2/2). (LM)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b> Sergei, Sipispis, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Kecamatan Sipispis memiliki sungai yang panjang dan bermuara di sungai <st1:city w:st="on">Padang</st1:city> <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kota</st1:city></st1:place> Tebing Tinggi. Ketika musim hujan kondisi debit air sangatlah baik untuk bermain “ARUM JERAM” sepanjang 4 km dalam waktu 3 jam akan menikmati dinginnya air pegunungan, arus yang membawa perahu karet akan menari-nari sambil bergoyang-goyang oleh panduan tekong. Luar biasa!!! kata Mama Nika Br. Silitonga yang mengaku penduduk <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">kota</st1:city></st1:place> Tebing Tinggi, untuk satu trip hanya membayar Rp. 300.000, demikian liputan wartawan di ancol-Sipispis (5/2). (LM)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>Desa Gunung <st1:place w:st="on">Para</st1:place> – Sergei, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Kebersihan, keindahan sepanjang jalan nasional daerah Kebun Gunung Para PTPN III dari hari ke hari semakin mantap, artinya buat yang melintas di sana akan senang, bangga bahwa anak negeri ini mampu menyumbang hal-hal yang dibutuhkan orang lain, apalagi pendatang dari luar negeri. Terima kasih Pak Manajer, kata Solikin (58) penduduk Limbong, semoga makin maju (6/2). (LM)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>Sergei Desa Tinokkah, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin: 12pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">Harapan penduduk Desa Tinokkah lahan kira-kira 450 ha masih terkatung-katung harap dikembalikan PT. Bridgestone kepada masyarakat agar senantiasa masyarakat layak hidup, kata M. Johan, selaku Direktur Eksekutif LSM PPL (6/2). Perjuangan rakyat mulai tahun 2011 sampai 2012 belum ada penyelesaiannya dengan baik, walau pemerintah tempo dulu Kabupaten Deli Serdang yang mengurusi hak-hak rakyat sampai berita ini diturunkan pelayanan pemerintah belum TUNTAS, rakyat menderita dan tidak adil, walau dibola-bola rakyat tetap berjuang agar pemerintah dapat mengembalikan hak-hak rakyat tanggal 6 September 2011, DPRD SU Nomor 4335/IN/SUUP perihal tindak lanjut aspirasi rakyat. Tanggal 06 Desember 2000 No.591/6442/ Bupati Deli Serdang perihal : 1) Mohon tuntutan masyarakat desa Dolok Sagala seluas kira-kira 450 ha dikeluarkan dari HGU PT. Soefindo. 2) Mohon tuntutan masyarakat Desa Batu Masagi seluas kira-kira 152 ha dikeluarkan dari HGU PT. Sri Rahayu Agung.</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin: 12pt 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">Semua tembusan <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">surat</st1:city></st1:place> ada kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional. Sistem pelayanan pemerintah berbelit-belit dan terlalu pro pengusaha adalah presedent buruk di Republik ini, kata M. Johan kepada wartawan. Melalui pemberitaan ini kiranya Pemkab Sergei dapat menanggung aspirasi masyarakat yang dimaksud. (LM) </div><div class="MsoNormal"><b><br clear="all" /> </b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>KELURAHAN KERASAAN I, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Dalam rangka Musyawarah Pembangunan (Musrembang) Anggota DPRD Simalungun Dra.Dian Gusti Nasution bersama Arifin selaku lurah turun ke lapangan dan dari Dinas Bina Marga Simalungun Tumpak Hotlan Naiborhu, ST untuk meninjau lapangan dalam menentukan P.1 (6/2). Hadir dalam rapat semua unsur-unsur terkait termasuk tokoh-tokoh masyarakat, hanya saja pinta masyarakat diwakili M. Sianipar (40), yang utama adalah menutup lubang di jalan. (LM)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>TAPIAN DOLOK, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Peningkatan kebersihan dan keindahan SMP Negeri 1 Tapian Dolok adalah kemajuan berarti semangat guru bekerja ukuran kualitas pendidikan, hal ini tentu membuat hati orangtua senang karena dididik guru-guru berkualitas dan berdisiplin dipimpin Kasek Kencang, S.Pd di sekolah ini butuh pagar permanen dan rehabilitasi. (LM)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>TAPIAN DOLOK, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Kasek SD Negeri No. 091604 Bandar Jambu merupakan SD terbaik yang dikunjungi tim wartawan (7/2) dengan pelayanan yang baik dan transparan. Jumlah murid 213, guru/pegawai 11 orang dipimpin seorang Kasek perempuan berwibawa Resah Tobing, S.Pd. Penataan ruang kantor sempurna, lokal, WC semuanya bersih, proses belajar mengajar antara guru dan anak-anak terjamin dilihat pada jam 10.00 WIB. “Saya baru Kasek 8 bulan pindahan dari Dolok Ulu, jadi saya tetap menjaga nama baik sekolah,” kata Ibu ini dengan senyum. (M. Johan)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>TAPIAN DOLOK, NAGARAJA , SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Sungai di Naga Raja ini Bah Sula melintas pada perkebunan PT. Bridgestone terlihat. Penyediaan perlindungan terhadap DAS (Daerah Aliran Sungai) sama sekali tak ada artinya, konservasi alam yang dijamin Undang-Undang habis ditelan PT. Bridgestone, tak ada pelarangan dari Pemkab Simalungun. (M. Johan)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>NAGA RAJA I, SIPISPIS, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Kantor Kades Naga Raja I terlihat (7/2) terbuka tetapi pegawai bolos apalagi sekretaris Saudara Heri P. salah seorang PNS tidak aktif, hanya yang ngantor sepeda motor, pelayanan pertanyaan wartawan tentang desa akhirnya kosong, alasannya Kades Mandiaman Purba sulit ditemui warga di kantor, sering ngantor di luar. (M. Johan)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>NAGA RAJA I, SIPISPIS, SS</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Kasek SD Negeri 102116 Nagaraja I Dahliani, S.Pd (7/2) mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya baru bertugas 6 bulan di sekolah tersebut. PNS 7, honor 4, yang sertifikasi 4 orang, kondisi kantor sekolah sudah mulai rusak-rusak, bangun tahun 2009 bersumber DAK, kerusakan terjadi karena penjaga sekolah tidak ada, perlu perhatian Bupati untuk mengangkat lorongan kerja dimaksud. (M. Johan)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>NAGUR PANE, SIPISPIS (SS)</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Salah satu sekolah swasta Taman Siswa di daerah kini mendapat rehabilitasi 2 lokal untuk SMK TA.2011 dengan dana kira-kira Rp.200 juta kata Musli Purba, S.Pd mewakili Kasek yang saat itu sedang tugas ke kantor Dinas di Rampah (7/2), menurut Musli jumlah guru 21 dan murid SMK 130, SMA 149, SMP 182, sementara uang sekolah SMK/SMA Rp.50.000,- dan SMP dibebaskan, dalam pantauan kondisi kemajuan pekerjaan baru mencapai 60%. (LM)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>NAGUR PANE, SIPISPIS (SS)</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Baru saja datang ke Nagur Pane LSM ICW dan Tipikor dan sama-sama minum di salah satu kedai tempat Chairuddin Lubis mangkal, apa katanya “menyoal tanah HGU PT. Bridgestone yang menjadi masalah berharap janganlah sampai terjadi pertumpahan darah”. Ketika wartawan bertanya menyoal DAS dikatakan di zaman revormasi penduduk menguasai sungai Ronggason dan sudah ada akta Camat yang dibuat pejabat lama. Sementara dirinya belum pernah menandatangani <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">surat</st1:city></st1:place> pada areal DAS di sungai tersebut. Jumlah penduduk ber KTP 1.154 orang. Jadi persentase e-KTP sampai bulan ini 95%. Untuk pembangunan pihaknya menerima Rp.50 juta, dan Raskin 700 kg per bulan. Demikian pantauan wartawan di lokasi (7/2). (M. Johan)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b> RAYA KAHEAN (SS)</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Kepala Puskesmas dr. Henny Rosalia Pane di ruang kerjanya, jumlah pegawai 39, dan Pustu 5 dan yang bertugas (7/2) jam 15.30 WIB 3 orang, jumlah yang berobat pada bulan Januari 2012 sebanyak 207 orang, kemudian tidak satupun yang meninggal, dalam pelayanan 24 jam dilaksanakan 3 ship (applosan). Hampir semua tugas diemban dengan disiplin dan mengutamakan pelayanan prima ditambahkan bahwa saat itu pimpinan tugas Dr. Roni Monika Br. Purba Pakpak yang mengaku dalam waktu dekat akan menikah dengan Pdt. Erwin Saragih, S.Th demikian pantauan wartawan di tempat. (Edi)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>SAMBOSAR RAYA (SS)</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Kedai tuak Pak Serda Saragih di sore hari cukup rame dan mantap, sambil bercerita dan tukar pikiran masalah kepemimpinan kepala daerah. Menurut mereka kepala daerah yang berhasil adalah orang yang jujur tidak mau korupsi, kemudian dapat diukur dari sarana jalan, kalau jalan jelek yang pasti Bupatinya juga “jelek”, demikian kata Anteng Purba, T. Monseng Saragih (56), Iwan Purba (38) di lokasi (7/2) kepada wartawan koran ini. (Edi)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-bottom: 12pt; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b> SERGEI, SIPISPIS, BARTONG (SS)</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Di desa ini ada usaha Somel 2 unit kata Ratno, menurutnya Camat, Satpol PP pernah datang meninjau, hanya saja tempat Pamplet usaha ijin diduga tak jelas, bahan olahan cukup banyak, dan pemilik Linggom Damanik. Masukan kepada Bupati Sergei untuk dimonitor (7/2), demikian pantauan di lokasi. (Edi)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> </div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b>TAPIAN DOLOK, SINAKSAK (SS)</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Bau busuk yang menyengat hidung masyarakat Sinaksak selalu terganggu dampak dari PT.CRN, menurut Pak Girsang (60) penduduk setempat banyak aparat diduga hanya turun, lalu minta uang, perlu ditutup kalau melanggar AMDAL, minta perhatian Bupati Simalungun. (Mare)</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><b> TAPIAN DOLOK (SS)</b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Pelayanan PDAM Tirta Lihou Sinaksak mantap atas laporan kerusakan/bocor pipa (6/2) di Tapian Dolok warga yang melapor kepada petugas penagih rekening dalam waktu singkat sudah diperbaiki hingga masyarakat berterima kasih kepada petugas, semoga pelayanan PADM Tirta Lihou ke depan semakin mantap. (LM) </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;"> PAUD Sanggar Anak Balita PKK dan Binaan Pemko Siantar Perlu Perhatian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">P,Siantar SS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Keberadaan PAUD Sanggar Anak Balita ( SAB ) yang diselenggrakan oleh PKK Kota Pematangsiantar dengan jumlah Satuan Pendidikan sebanyak 45 lokasi tersebar pada 37 Kelurahan dari 52 Kelurahan pada 8 Kecamatan yang ada di Kota Pematangsiantar kurang mendapat perhatian dari sekolah dan kantor kelurahan sebagai penyedia tempat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Di dalam Undang –Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa Pendidikan Nasional diselenggarakan oleh Pemerintah dan Masyarakat.Oleh Karena itu PAUD SAB diselenggarakan oleh Masyarakat ( Organisasi ) dalam hal ini adalah PKK, akan tetapi karena PKK adalah organisasi kemitraan pemerintah maka PAUD SAB dibina oleh Pemerintah .Maka dapat disebut PAUD SAB diselenggarakan Oleh PKK dan Binaan Pemerintah Kota Pematangsiantar, demikian ucap M Uga Lubis Kasubdis Pendidikan Luar Sekola Dinas Penjar kota Siantar Rabu (8/2) di kantornya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Masih didalam UU No.20 Tahun 2003 pasal 28 disebutkan bahwa Satuan Pendidikan Untuk anak Usia Dini ( PAUD ) 0 sampai dengan 6 Tahun dilaksanakan dalam 3 jalur yakni ; Taman Kanak-Kanak untuk jalur formal, Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak,dan Satuan Pendidikan Sejenis pada jalur Non Formal serta Pendidikan dalam Keluarga atau lingkungan pada jalur Informal. Walaupun PAUD ada pada semua jalur akan tetapi pelaksanaan pembelajarannya terlaksana pada jam yang sama sehingga kecil kemungkinan terjadi tumpang tindih.Oleh karena itu sebaiknya kedudukan TK dan kelompok PAUD lainnya mendapat perhataian yang sama sebagai satuan Pendidikan Anak Pra Sekolah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;"> Setelah tebitnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini , disebutkan standar Pendidik dan Tenaga kependidikan PAUD adalah sebagai berikut : Pendidik pada satuan Pendidikan PAUD adalah Guru Paud dengan latar belakang Pendidikan S1/D4, yang berlatar Pendidikan SMA dan Diploma disebut sebagai guru Pendamping, sedangkan yang berlatar belakang pendidikan SMP disebut Guru pengasuh.Dengan demikian sebutan kepada para pendidik PAUD adalah Guru dan bukan lagi Tutor sebagaimana sebutan selama ini.Konsekwensi dari sebutan ini adalah guru PAUD juga berhak terhadap hak yang diterima guru SD, SMP,SMA sebagaimana yang tertuang didalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yakni guru berhak ditingkatkan Profesi dan Kesejahteraannya. Menyangkut Profesi tentunya adalah kualifikasi akademis ,sertifikasi kompetensi dan sertifikasi profesi.Sedangkan yang menyangkut kesejahteraannya adalah Tunjangan Non Sertifikasi bagi guru yang belum memiliki sertifikasi Profesi, Tunjangan Fungsional Guru Swasta , Tunjangan guru daerah terpencil.Dari Propinsi Sumut ada Insentif Guru, sedangkan dari Pemerintah Kota Pematangsiantar ada kesejahteraan Guru dan Kesejahteraan Kepala Sekolah, ucap Uga<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">Tak semua anak usia pra sekolah ( 0-6 Tahun ) di Kota Pematangsiantar dapat tertampung di Taman Kanak-Kanak tambahnya.Sampai Saat ini Jumlah Taman Kanak -Kanak Negeri yang diselenggarakan Pemerintah berjumlah 3 Lokasi dan jumlah Taman Kanak- Kanak swasta ada 18 Lokasi , dan jumlah Paud Yang diselenggarakan Masyarakat ada 72 lokasi yakni 45 diselenggarakan SAB dan 27 lagi dilaksanakan masyarakat lainya.Jumlah TK dan lembaga PAUD lainnya yang ada di Pematangsiantar hanya mampu menampung 5.100 anak dari 20.000 anak usia 0-6 tahun yang ada di kota Pematangsiantar.PAUD SAB sampai saat ini mendidik 1.600 yang nota bene adalah anak masyarakat yang kurang mampu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;">PAUD SAB tidak memiliki gedung dan meubiler sendiri, melainkan menumpang pada Ruangan Kelas Sekolah Dasar Negeri atau Bekas Rumah Dinas dan sebagian lagi menempati ruang pertemuan/balai di kelurahan atau ruang kosong lainnya yang ada di kantor Kelurahan. Karenanya harus ada perhatian bersama baik pemerintaj bersama masyarakat untuk kemajuan pendidikan di Siantar utamanya SAB binaan PKK ini (ac)<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: center;"><b><i><span style="font-size: 14pt;">J. Sinaga, Camat Raya Kahean</span></i></b></div><div align="center" class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 16pt;">Rusak Berat Jalan Jurusan Sorba Dolok - Sambosar Dan Sorba Dolok – Bah Tonang</span></b></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Raya Kahean ,SS</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Pelayanan umum tetap berjalan dengan baik dan khusus jalan menuju <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city> lumayan, hanya perlu/ mendesak menutup lobang. Sementara jalan jurusan Sorba Dolok – Sambosar dan Bah Tonang- Sorba Dolok rusak berat dan sangat mengganggu perekonomian masyarakat, kata camat dengan penuh harap kepada Pemkab Simalungun (7/2) di ruang kerjanya di Raya Kahean). Masyarakat kini sudah cerdas dan cara penyampaian keluhan semakin profesional, singkatnya sebagai pejabat tentu menampung kalau tak terealisasi barangkali cacian dan makian silih berganti oleh karena itu permintaan 2 jurusan jalan tersebut kiranya menjadi prioritas utama di kecamatan Raya Kahean, </div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Ditambahkan Camat bahwa jumlah penduduk kira-kira 18.000 orang tinggal di kelurahan tambah 10 nagori dalam penyelenggaraan e-KTP dari wajib KTP ± 13.000 baru selesai 9.600 orang, kondisi kantor pekarangan tetap bersih, suasana bekerja pegawai aman dan terkendali.</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;">Di tempat berbeda Monseng Saragih (56) mengatakan kalau jembatan Bah Kulistik rusak, maka putuslah hubungan Sorba Dolok ke Sambosar Raya. Tidak ada jalan alternatif, untuk itu masyarakat sangat mengharapkan pelayanan pemerintah, kini kondisinya goyang-goyang dan sudah rusak berat, mengenang peristiwa lama jembatan ini sudah pernah kecelakaan bus, korban tewas 14 orang, peristiwa tahun 1989. Demikian pantauan dari Raya Kahean. (Edi)</div><div align="center" class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: center;"><b><span style="color: #454545; font-size: 18pt;">Walikota T.Tinggi Buka Layanan SMS Centre </span></b></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span style="color: #454545;">Tebingtinggi (SS)</span></b></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: #454545;">Untuk menampung informasi dan kritik serta pengaduan masyarakat tentang pelayanan aparatur di Pemko Tebing Tinggi Walikota Tebingtinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan MM meluncurkan SMS Centre di nomor 0819821993. </span></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: #454545;">Demikian dikatakan Walikota Tebingtinggi melalui<span class="yiv1971077494apple-converted-space"> </span><i><span style="font-style: normal;">Kabag Humasy PP</span></i><span class="yiv1971077494apple-converted-space"> </span>Ahdi Sucipto SH kepada wartawan diruang kerjanya, selasa (7/2). Disebutkan, selain melalui SMS di Nomor 0819821993, masyarakat juga bisa mengirim pesan lewat E-mail di<span class="yiv1971077494apple-converted-space"> </span><a href="mailto:walikotatebingtinggi@gmail.com" target="_blank">walikotatebingtinggi@gmail.com</a><span class="yiv1971077494apple-converted-space"> </span>maupun pesan <i>BlackBerry Messenger (BBM)</i><span class="yiv1971077494apple-converted-space"><i> </i></span><i><span style="font-style: normal;">dengan mengakses PIN BBM 22A5947B</span></i></span></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: #454545;">"Dengan dibukannya layanan SMS Centre ini, warga Kota Tebingtinggi telah dapat menyampaikan tentang pelayanan aparatur PNS pemko tebingtinggi maupun saran untuk pembangunan Kota ini kepada Walikota” Jelas Adhi Sucipto sembari menambahkan bahwa setiap pesan yang dikirim akan dibaca langsung oleh walikota.</span></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="color: #454545;">Dijelaskannya, dengan telah di bukanya layanan Media centre tersebut, Walikota mengharapkan dapat menimbulkan perubahan pada mental aparatur PNS di jajaran Pemerintah Kota dalam melayani masyarakat sehingga pelayanan public menjadi lebih maksimal serta dapat menerima masukan masukan maupun informasi yang positif terhadap pembangunan Kota Tebingtinggi ini langsung dari warga (tt02)</span></div><div class="MsoNormal"><span style="color: #454545;"><br clear="all" /> </span></div><div class="yiv1971077494msonormal"></div><div align="center" class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Walikota Tebing Tinggi</b></span></div><div align="center" class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: red; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Jadikan Tebing Tinggi <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Kota</st1:place></st1:city> Yang Bertaqwa</b></span></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; color: red;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><b>TEBING TINGGI (SS)</b></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-indent: 36pt;"><span style="color: #454545;">Wali Kota Tebing Tinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa Kota Tebing Tinggi kedepan menjadi Kota masyarakatnya yang betaqwa, maju dan mandiri berkeadilan dalam Bhineka Tunggak Ika, serta sarasehan warga Karang Taruna yang mengangkat tema peningkatan kapasitas karang taruna dalam mensuseskan kebijakan visi dan misi dan program Pemko Tebing Tinggi sangat positip.</span></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-indent: 36pt;"><span style="color: #454545;">“ Maksudnya supaya kita jangan terjebak kedalam masyarakat yang berpikir secara materi saja, bahwa kita harus bisa menjadikan masyarakat Kota Tebing Tinggi menjadi berjiwa sosial dan bukan masyarakat menjadikan materi sebagai Tuhannya,” jelas Umar Zunaidi Hasibuan saat membuka sarasehan Karang Taruna Kota Tebing Tinggi Kamis (26/1)di Gedung Hj Syawiyah Nasution, Jalan Sutomo Tebing Tinggi.</span></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-indent: 36pt;"><span style="color: #454545;"> Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Karang Taruna Provinsi Sumatera Utara, Sholahuddin Nasution bersama rombongan, Ketua DPRD Tebing Tinggi, Syarial Malik, anggota DPRD asal Partai Golkar,Wan Gunadi,Ketua Karang Taruna Tebing Tinggi, Azhar Efendi Lubis, Buya Toad, Kabag Humas Hadi Sucipto dan pengurus Karang Taruna Kecamatan dan Kelurahan sekota Tebing Tinggi.</span></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-indent: 36pt;"><span style="color: #454545;"> Ketua Karang Taruna Sumut, Solahuddin Nasution mengatakan berharap mendapat kesuksesan dalam melaksanakan sarasehan dan pesta temu karya pemilihan ketua karang taruna priode 2012-2017 nantinya. Disampaikan juga bahwa karang taruna adalah organisasi sosial dan tidak ada kepentingan politik. “ Karang taruna adalah jembatan mendukung program kerja pemerintah setempat,” jelas Solahuddin.</span></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-indent: 36pt;"><span style="color: #454545;"> Masih menurutnya, bahwa di karang taruna ini sangat diharapkan bukti karya nyata dari kerja keras untuk menampilakan kegiatan-kegiatan sosial ditengah masyarakat sesuai dengan tiga pilar karang taruna. “ keorganisasian, usaha kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi produktif,”ungkapnya.</span></div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br />
</div><div class="yiv1971077494msonormal" style="background: none repeat scroll 0% 0% white; text-indent: 36pt;"><span style="color: #454545;"> Sementara itu, Ketua karang taruna Kota Tebing Tinggi, Azhar Efendi Lubis yang akan berakhir masa tugasnya mengatakan kepada para kandidat calon ketua karang taruna yang baru sebanyak enam orang apabila terpilih kedepan bisa menjadikan karang taruna menjadi lebih baik. “ Saya berharap pelaksanaan temu karya pada bulan Maret mendatang bisa berjalan baik, jalin komunikasi dan silatuhrami dengan pengurus karang taruna se <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">kota</st1:place></st1:city> Tebing Tinggi serta tetap harus mendukung program kerja pemerintah Kota Tebing Tinggi,”jelasnya<b>.(tt020)</b></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="background: none repeat scroll 0% 0% white; font-size: 13.5pt;"><br clear="all" /> </span></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
<br />
<br />
<br clear="all" /></div><div class="yiv1374953798msonormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Suara Simalungunhttp://www.blogger.com/profile/04772694370449487866noreply@blogger.com0