Kamis, 08 Maret 2012

Suara Simalungun Kamis 8 Maret 2012 (Edisi 498)


Ketua BPH-USI Masdin Saragih (kanan)  dan Seniman Pembuat Patng asal Yogyakarta Irwan

Patung Radjamin Purba akan Diresmikan


  • Direncanakan Diresmikan Menko Kesra RI

P.Siantar,SS
Patung Radjamin Purba SH yang berada di kampus Univesitas Simalungun akan segera diresmikan. Direncanakan peresemian akan dilaksanakan akhir Maret 2012 atau pertengahan April 2012.  Demikian dikatakan Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Universitas Simalungun kepada SS Rabu (7/3). Masdin Saragih mengatakan pekerjaan pembangunan tugu Radjamin Purba sudah 100 persen selesai tingal merapikan saja. Patung sudah dipasang akan tetapi masih ditutup dan pembukaan patung akan dilakukan saat persemian ujar Masdin.
Lebih lanjut Masdin mengatakan pekerjaan pembangunan patung memang lebih cepat dari waktu yang direncanakan, pembangunan bisa lebih cepat selesai dikarenakan semuanya berjalan sangat lancar tanpa ada hambatan sedikitpun. Proses peresmian patungpun sekarang sedang dikerjakan dan panitia untuk itu sekarang sedang bekerja kita sudah mengirim surat kepada Menko Kesra Agung Laksono agar berkenan meresmikan patung tersebut, surat sudah dilayangkan dan kita sedang menunggu balasannya ujar Masdin.
Dikatakan Masdin adalah pembangunan patung adalah sebagai monumen untuk senantiasa mengingat jasa dan pengabdian Radjamin untuk memajukan Simalungun.  Inisiatipnya mendirikan Universitas Simalungun adalah visi yang sangat melampaui zamannya yaitu agar warga Simalungun bisa memilki SDM yang semakin baik.  Begitu banyak jasa dan perbuatan Radjamin di tanah Simalungun dan kepada warga Simalungun sehingga sangat pantas diabadikan dalam bentuk monumen patung agar senantiasa menjadi teladan bagi generasi berikutnya kata Masdin.
Kemudian pendirian patung juga adalah untuk sebagai pengingat kepada warga Simalungun sekarang untuk meneruskan segala perbuatan yang baik yang sudah dikerjakan Radjamin.  Kiranya menjadi motivasi bagi kita semua untuk juga berbuat di tanah Simalungun, masih banyak tokoh Simalungun yang sebenarnya bisa berbuat banyak bagi tanah Simalungun kiranya bisa menjadikan Radjamin Purba sebagai sumber inspirasi pungkas Masdin.
Sementara itu Ir Martua Siadari Dosen Fakultas Pertanian USI mengatakan dengan adanya tugu Radjamin Purba di kampus USI menjadikan kampus USI semakin indah dan berwibawa.  Semangat pengabdian Radjamin Purba memang harus terus digelorakan kepada seluruh warga Simalungun dan secara khusus kepada civitas akademikan USI.  Radjamin adalah tokoh Simalungun yang tidak memilki cacat sama sekali. Jiwa pengabdiannya dan keperduliannya untuk meningkatkan SDM warga Simalungun adalah cita-cita luhur yang juga harus kita jaga dan pelihara.
Martua Siadari mengatakan dengan berdirinya patung Radjamin di kampus yang diperjuangkannya dengan sungguh-sungguh menjadi inspirasi bagi kita semua agar muncul Radjamin-Radjamin baru di tanah Simalungun.  Kita berharap tidak hanya ada satu Radjamin akan tetapi muncul banyak Radjamin yang memilki visi yang jauh kedepan untuk membangun Simalungun kata Martua Siadari.
Siadari mengatakan Radjamin Purba sangat pantas menjadi teladan bagi generasi muda dan khususnya kepada civitas akademika USI, pendirian patung Radjamin di kampus USI semakin membuat kampus USI menjadi berwibawa kata Siadari.  (tp)  

UPAS Siap Hadang Mafia Tanah Tanjung Pinggir
* Membeli Tanah Negera Melanggar Pasal 385 KUHP dengan Ancaman 4 Tahun Penjara
* Ronsen Purba SH : Hulman Sitorus Hendaknya Tidak Menebar “Mimpi”
P.Siantar,SS
Seluruh anggota UPAS yang jumlahnya ribuan siap menghadang para mafia tanah Tanjung Pinggir yang gencar beroperasi di lahan Tanjung Pinggir.  Saat ini banyak maia tanah beroperasi memperjual belikan  lahan Tanjung Pinggir.  Demikian dikatakan Jauman Purba Komandan Satgas Dewan Pimpinan Pusat Usaha Penyelamatan Asset Simalungun (DPP-UPAS) kepada SS Rabu (7/3).
Januarison mengatakan saat ini banyak calo-calo yang memperjual belikan tanah Tanjung Pinggir padahal hingga saat ini status lahan tersebut adalah tanah negara.  Bagi warga yang membeli dan menjual lahan tersebut maka perbuatan tersebut adalah perbuatan pidana dan bisa terkena Pasal 385 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Warga hendaknya tidak terpengaruh dengan bujuk rayu para calo mafia tanah Tanjung Pinggir tegas Jauman.
Diterangkan Jauman bahwa lahan Tanjung Pinggir adalah asset Simalungun karena dulunya lahan tersebut adalah wilayah Kerajaan Panei. Dengan demikian maka menjadi tugas seluruh elemen Simalungun mempertahankan lahan tersebut dari cengkraman para mafia tanah. Kemudian Januarison mengharapkan agar aparat hukum segera bertindak dengan menghentikan praktek mafia tanah tersebut dan segera menangkapnya karena sudah meresahkan masyarakat.
Sikap UPAS yang menguasai lahan Tanjung Pinggir adalah sebagai konsekwensi karena lahan tersebut adalah lahan adat Simalungun UPAS adalah penjaga asset Simalungun jadi diharapkan aparat keamanan segera bertindak. Pihak-pihak yang mengklaim itu lahannya padahal dia tidak punya kaitan dengan Simalungun silahkan angkat kaki dari Lahan Tanjung Pinggir ujar Jauman dengan nada keras.
Sementara itu Ronsen Purba SH Koordinator Umum Kelompok Pencinta Lagu Simalungun (KPLS) mengatakan rencana pembangunan kota baru di Tanjung Pinggir dinilai tidak masuk akal Walikota Siantar Hulman Sitorus hendaknya tidak membuat mimpi yang bisa meresahkan rakyatk kata Ronnsen.
Ronsen mengatakan bahwa masalah Tanjung Pinggir adalah masalah krusial jadi perlu penanganan yang hati-hati.  Secara faktual lahan Tanjung Pinggir HGU nya sudah habis jadi tanah tersebut statusnnya bukan lagi milik PTPN III melainkan menjadi milik negara.  Karena HGU sudah habis maka agar tidak terbengkalai lahan tersebut diusahai masyarakat miskin sehingga saat ini lahan Tanjung Pinggir sudah diusahai rakyat.
Sekitar tahun 2000 an HGU Tanah Tanjung Pinggir sudah habis dan ketika itu DPRD dan Pemko memberikan angin kepada warga miskin dan PNS golongan rendah untuk mengusahainya.  Saya mendengar informasi ada pengusaha yang menjumpai Dirut PTPN III mengapa bernegoisasi dengan Dirut PTPN III padahal HGU sudah habis harusnya ke Meneg BUMN kata Ronsen.
Ditegaskan Ronsen sah-sah saja ada pemikiran Pemko untuk membuat kota baru di Tanjung Pinggir akan tetapi harus sesuai koridor hukum dan aspirasi masyarakat. Jangan kepentingan masyarakat yangh sudah menguasahi tanah tersebut terpinggirkan misalnuya UPAS, BAS, Fokrat, Futasi dll. Kepentingan kelompok tersebut juga harus dipertimbangkan Pemko dan kota baru tersebut harus bernuansa Simalungun kata Ronsen.
Ronsen mengharapakan agar tim yang dibuat Pemko membebaskan lahan tersebut bekerja sesuai hukum yang berlaku jangan karena ada kepentingan segelintir oknum janagan justru orang kaya yang dibela Wong Cilik terpinggirkan kara Ronsen yang juga mantan anggota DPRD Siantar.
Dikatakan Ronsen Pemko harusnya mengetahui filosofis tanah karena dia mendengar bahwa sudah ada pengusaha yang memperjuangkan pembebasan lahan ke Dirut PTPN III bahkan kabarnya sudah mengeluarakan uang yang tidak sedikit. Mengapa justru berurusan dengan PTPN III karena tanah tersebut sekarang sudah kembali ke negara karena HGU nya sudah habis, apa ini indikasi mau menjadi kota Cina katanya. (Tp)



Bual Pokkalan


Ai Adongpe Si Jaboltok I Sidamanik ???
Lambin merapma parbualan ipokkalan pasal perjuangan na marsimalungun on. Lang iagat uhur adong ope na mangganggu perjuanganni niombahta par HIMAPSI pakon  UPAS i Sidamanik.
 “Malasma uhur bani gerakan na marsimalungun on ase ulang lalab hita gabe panonton i hutatta on, tapi pusok uhur mambogei barita bahasa adong ope hasomanta na lang mangarusi arti perjuangan, pitah halani boltok, aima si jaboltok, repot.” Nini si Jahomar mamukkah seminar kecil ipokkalanni Pak Mawar i Tanjung Pinggir.
 “Sonaha do maksuni ai Jahomar, torus terangma gelah ham ulang songon na marhutitta” nini si Marsen ingin tau.
“Sonon ai. Songon na binotohta rombang, bahasa perjuangan marsimalungun terakhir on semakin marak ihorjahon Himapsi pakon Upas. Contohni perjuangan mambela hasomanta na i Sidamanik aima pasal penolakan konversi humbani teh hubani sawit. Halani anggo saut ma konversi ai, horahma Sidamanik, janah banjir anggo musim udan. Homani, in mando jagiahni Sidamanik sadokah kobun teh ijai. Leganni ai, adongdo parjanjianni Tuan Sidamanik hubani Bolanda, bahasa ase ibere tanoh ai  iusahai bolanda pitah untuk perkebunan teh, ase lestari alam janah selamatma Danau Toba. Sedo nalaho manuan sawit. Sonaima sekilas perjuangan na marsimalungun on. Tapi …………, luar biasa do hape baokni sebagian kecil halak simalungun i Sidamanik. Tarolos do sidea mambahen tuppuanni Simalungun etek-etek i Sidamanik pitah laho mambela kobun. Ibahen sidea ma penasehatni sidea ganupan simbalog halani manager kobun sidea ijai. Jadi halak simbalog ma na gabe penasehat ni halak Simalungun i Sidamanik. Lang domma bayohon ??? “ nini si Jahomar patorangkon.
“Memang tarsonggot do au manangar barita ai” nini si Jauman hun lopah perasaan tau. “Hubogei, mariah do acara ai. Roh do artis Simalungun hun Medan. Ijama lang Mariah halani maloni si Jaboltok Sidamanik on, iparohma duitni ganup parkobun, dengan alas  akan membela konversi. Ipalomah sijaboltok ma perjuanganni UPAS pakon HIMAPSI” nini si Jauman.
“Memang anggo mangulah ma si Jaboltok, siap dear ma hita on. Halani pitah na menghianat do horjani si Jaboltok on. Perasaan boi menghalau UPAS pakon HIMAPSI asal ma dapotan duit. Pengianat. Songon baliang simalopak. Seng sipaturutan dokah manggoluh sijaboltok on. Domma terlalu berani sidea manjual perjuangan on. Nabayohon ma tongon” nini Jarmen sambil makkarat iponni.
“Sonon ma gelah ai” nini Pak Mawar mambahen jalan keluarni. “Napangindo hubani HIMAPSI pakon UPAS ase ulang marnaloja na berjuang on. Hassipe beraksi si Jaboltok i Sidamanik, seng anjai dokah umur ni ai. Napenting ulang gabe par upas pakon Himapsi na berobah jadi si Jaboltok. Anggo pala lang komit Himapsi pakon Upas, sundut nari ma hita. Pitah tuppuan na dua on mando nalang boi iboli kobun. Halani ai tuppaki hitama HIMAPSI pakon UPAS ase adong modalni sidea laho marjuang. Ulang be namin beroperasi si Jaboltok i Simalungun on. Posma uhurta ihaholongi Tuhan do perjuangta, sonaima pendapatku” nini Pak Mawar serius.
Baiklah, hita halak simalungun diluarni si Jaboltok, pakkei hita na berjuang on. Dihuti hitama perkembangannni Simalungun. Ulang ma namin hita mencari kesempatan itongah-tongahni perjuangan. Bursikkon hita si Jaboltok penghianat ai, ase podas hita maju halak Simalungun on. Lang naima ???? (Oppung Jeriko)

Pelayanan Akte Lahir Di PN P.Siantar Bagus
P. Siantar,SS
Tujuh orang ibu penduduk Mekar Nauli mengurus akte kelahiran anak mereka, masing-masing ibu Rewati br. Sianipar, Ratna br. Sianipar, Sarma br. Sirait, Pia Novasari br. Pangaribuan, Tetty br. Hutauruk, Meris br. Manalu, dan Ibu br. Pakpahan. Pertama-tama mereka pergi ke Kantor Catatan Sipil Pemko yang ada di Jl. Melanton Siregar, tetapi pelayanan pegawai di sana tidak bagus memberi keterangan mengenai syarat-syarat dan kata pegawai kantor catatan sipil harus ada dulu akte nikah baru bisa mengurus akte kelahiran anak. Ketujuh Ibu tadi akhirnya pergi ke kantor pengadilan negeri Pematangsiantar karena memang kepengurusan akte kelahiran anak-anak mereka sudah terlambat.
Ketujuh ibu tadi dilayani dengan baik oleh ibu Herawati br. Simbiring dan Ibu Sipayung. Pertanyaan demi pertanyaan ketujuh ibu tadi dijawab oleh pegawai Pengadilan Negeri dengan ramah. Pertama-tama ketujuh ibu tadi disuruh oleh Ibu Herawati membuat permohonan untuk mengajukan pembuatan akte kelahiran dan dengan syarat-syarat melengkapi : KK, KTP, Surat Baptis, Surat Perkawinan Orangtua, dan Surat Keterangan Kelahiran dari Bidan/Rumah Sakit yang dilengkapi dengan materai 6.000 3 lembar, membuat permohonan ketujuh ibu tadi tanggal 7 Pebruari dan sidang tanggal 5 dan 6 Maret. Sidang berjalan dengan lancar dan semua permohonan dikabulkan oleh bapak dan ibu hakim, dan menunggu minggu depan sudah bisa mengambil akte lahir tersebut.
Sementara ibu Pia Novasari br. Pangaribuan dan ibu Tetty Hutauruk mempunyai anak di bawah umur 1 tahun dan ingin membuat akte kelahiran anaknya, tetapi ditolak oleh pegawai catatan sipil pemko karena tidak ada akte nikah padahal ibu/bapak hakim menganjurkan kepada kedua ibu ini supaya segera mengurus akte lahir anak mereka ke kantor catatan sipil pemko. Mana yang betul? Jadi kedua ibu ini menjadi bingung, kata ibu/bapak hakim masih bisa mengurus akte kelahiran anak mereka di catatan sipil. Sementara pergi ke sana ditolak dan harus mempunyai akte nikah. Baru bisa mengurus akte kelahiran, bagaimana ini???
Seharusnya janganlah mempersulit cara kepengurusan membuat akte kelahiran kalau bisa kita bantu agar semua penduduk mendaftar menjadi warga negara Indonesia yang sah tanpa berbelit-belit, kalau dipersulit bisa-bisa penduduk yang alergi untuk membuat akte kelahiran. (LM)


INFO SINGKAT DAERAH


Panei Tongah-Baganding,SS)
SD 091288 Sibaganding milik bangunan terbengkalai DAK 2010 sudah hampir 2 tahun, masyarakat sekitar bertanya-tanya kapan selesainya, seharusnya dapat diselesaikan dengan baik atau Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun dapat mencari solusi, agar hal itu tidak menjadi preseden buruk di negeri Simalungun, kata Op. Parbarita Siahaan (53) kepada wartawan koran ini Panei Tongah (5/7). (Bangun)

Dolok Panribuan, SS
SMP Swasta Pembangunan Saribu Jawa dipimpin seorang wanita Rohani Sitindaon, S.Pd dengan murid 40 orang dan guru 9 orang. Sekolah ini terdiri dari 3 lokal ditambah 1 ruang kantor. Perlu mendapat perhatian pemerintah untuk mendapatkan bantuan, karena sampai berita ini diturunkan belum pernah ada bantuan dari pemerintah, demikian Rohani (6/3) kepada wartawan koran ini. (LM)

Pondok Bulu, SS
PAM Desa Pondok Bulu dikelola swasta dipimpin Bapak Sinaga mampu mengatur konsumen ± 120 KK dengan harga Rp. 400,-/m3. Arealnya mulai dari Pondok Bulu sampai dengan Simpang Palang. Sumber air dari Aek Nauli sistem gratifikasi, hanya saja pinta Samosir maunya dikelola pemerintah agar dapat ditingkatkan kualitasnya, kata Pak Samosir kepada wartawan koran ini (05/03) di kedainya Pondok Bulu. (Nober)

Aek Nauli-Jalan Nasional, SS
Pekerjaan parit/beram dimandori oleh Saudara Hendro (28) penduduk Sibunga-bunga dan memerintah dia bekerja adalah Pak Simbolon menggunakan pekerja 12 orang dengan harga pekerjaan Rp. 700.000/km dan menurutnya hanya mampu mengerjakan hari ini (5/3) 1 km. Peralatan mesin babat dan cangkul kemudian truk pengangkut pekerja, kata Hendro kepada wartawan. Sesuai pantauan wartawan hasil kerja tidak rapi. (Nober)
  
Parapat, SS
Tim wartawan mendapat informasi bahwa petugas PLN Ranting Parapat tewas, terjadi saat menebang kayu di kota Parapat, namanya Jasmin Sinuraya (28). Para petugas PLN berusaha membawa ke Rumah Sakit Umum Kota Parapat guna mendapat pertolongan, dilayani maksimal karena darah sudah banyak tercecer akhirnya Jasmin meniggal dunia. Hasil pantauan wartawan korban dikebumikan tanggal 5 Maret 2012 dan tercatat sebagai peserta JAMSOSTEK di Pematangsiantar. (Nober)


Jalan Negara-Parapat-Siantar, SS
Jalan ini sudah mulai keriting beberapa tempat, beram pun sudah mulai terkikis parit tak sempurna di beberapa tempat rawan longsor, lubang-lubang jalan mulai melebar dan semua ini adalah dampak mutu proyek karena lemahnya pengawasan hingga perlu tindakan pencegahan, terlebih-lebih jalan di Simpang Dua persis di depan timbangan, demikian pantauan wartawan di lokasi (5/3). (Nober)
Simpang Simarimbun-Gorbus, SS
Kerusakan hotmix di ruas jalan Simpang Simarimbun - Gorbus membutuhkan penutupan lobang, seandainya Bupati setuju hanya 10 Duntruk untuk 20 ton sudah cukup (hasil investigasi) dan jalan ini akan tahan 3 tahun ke depan, lalu apa kata masyarakat sistem kerjanya TEPAT, kalau tidak nama baik Bupati TERCORENG. (Alpijor)


Aek Nauli-Parapat, SS
Membabat beram dan cuci parit di jalan negara ini mandor A. Munthe dengan anggota 8 orang bekerja baik menerima kerja dari Parlagutan Siregar, cara kerja anggota memadai dan hasil kerjanya lumayan, menurut Munthe bekerja sebagai mandor harus bisa membuat hasil yang terbaik, alasannya jalan umum terlihat apalagi Parapat adalah kota Wisata, demikian pantauan wartawan di lapangan (5/3). (Alpijor)


Pematangsiantar, SS
SMK Swasta GKPI Jl. DI. Panjaitan Pematangsiantar memiliki lokasi strategis buat siswa, aman dan mudah terjangkau bagi siswa dari luar kota. Memiliki siswa 430, dan guru-guru berpengalaman serta pengawasan yang ketat bagi siswa membuat para orangtua senang bersekolah di sana. Menurut Kepala Sekolah L.Siagian, S.Pd bahwa larangan merokok bagi guru dan siswa merupakan budaya di SMK Swasta GKPI. Hal ini yang membanggakan dan semua loyal terhadap larangan, kata Kepsek dengan senyum.  (M. Johan)


Panombeian Panei, SS
Kasek SMA Negeri 1 Panombeian Panei dipimpin kasek baru pindahan dari Raya Kahean Drs. K. Saragih dan beliau ini tergolong pimpinan yang cerdas dan pandai bergaul. Selama beliau dikenal wartawan orangnya disiplin dan membawa ke hal-hal yang positif, saat ini pembenahan dilakukan khususnya kebersihan dan penataan sekolah semakin mantap. Pantauan wartawan di lokasi (6/3). (M. Johan)


Simarimbun, SS
Kali ini aktivitas Lurah Simarimbun menanam pohon kolodokan tiang ± 600 batang, ditanam di sepanjang jalan Simpang Simarimbun, terencana dengan baik dan diharapkan kalau sudah tumbuh akan menciptakan kesejukan dan keindahan yang sangat dibutuhkan manusia, kata Lurah Bapak B. Lumbangaol kepada wartawan (2/3) di lokasi. Oleh karenanya setiap orang yang melakukan pengawasan apalagi pemeliharaan sudah barang pasti orang yang membuat KEBAJIKAN berarti hamba Tuhan, kata lurah dengan senyum. (Alpijor)


Pematangsiantar, SS
drg. Artha Dewi M. Bako adalah Kepala Puskesmas Kesatria, orangnya mudah senyum dan senang dengan pekerjaannya sebagai Kepala Puskesmas. Dengan jumlah penduduk di daerah awasannya 10.549 dengan pasilitas sarana yang ada BKIA, BP/BPS 2, praktek dokter 7, praktek dokter gigi 3, praktek bidan 11, toko obat 2, bahkan praktek tradisional 2. Kemudian di daerah Siopat Suhu Posyandu 7 unit, Kelurahan Merdeka 5 unit, Kelurahan Asuhan 7 unit, semuanya itu adalah untuk pelayanan masyarakat. Oleh karena itu kepada semua masyarakat guna memahami kondisi umum dan lingkungan Puskesmas Kesatria silahkan berobat “anda sehat kami senang”, kata Ibu Artha kepada wartawan koran ini. (Nober)


Gunung Hataran, SS
Debora Sitorus, S.Pd selaku Kasek SMP Swasta HKBP memiliki guru 13, PNS 8 dan honor 5, sementara murid hanya 136 saat itu (02/03). Kesibukan Ibu Kasek meningkat dan tetap dengan wajah cerah melayani pertanyaan wartawan menyangkut kondisi lokal, menurutnya lokal lengkap hanya masalah kurang murid, kalau untuk laboratorium dan menampung murid masih tersedia 2 lokal lagi. Proses belajar mengajar di sekolah ini termasuk daerah aman dan tetap terpantau. Banyak orang tua merasakan anaknya bangga dididik di sini, kata Ibu Debora kepada wartawan.  (Alpijor)


Gunung Hataran,SS
Saat kunjungan tim wartawan ke SD Negeri 091257 dipimpin Kasek Maria Sitanggang, S.Pd memiliki guru PNS 9, dan honor 1. Hampir semua guru di sana bekerja dengan semangat serta pelayanan baik, mudah senyum walau kasek saat itu sedang bertugas ke luar, para guru mampu menjawab pertanyaan wartawan. Para guru Ibu Silalahi, Ibu S. Sumbayak, S.P, Dorianna br. Sitorus, semuanya berpakaian rapi (pakaian Dinas) dan bekerja dengan giat. (M. Johan)


Perumnas Batu VI, SS
Kali ini perhatian wartawan tertuju ke SD Negeri 091255 Batu VI dipimpin Kasek Masda Silalahi, S.Pd. Saat itu (29/2) sedang asyik belajar komputer untuk mampu mengerjakan sendiri semua administrasi. Suasana kantor yang aman dan penuh penataan buku-buku dan tempat guru-guru untuk bekerja, bersih, rapi hingga betah untuk duduk mengerjakan semua perlengkapan guru dalam proses belajar mengajar. Kata Masda pihaknya pulang untuk hari Senin sampai dengan Kamis 14.00 WIB, Jum’at jam 13.30 WIB, Sabtu jam 13.00 WIB. Perubahan jam kerja ini tujuannya untuk mengerjakan semua pekerjaan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dari guru 18, PNS 4 dan ruangannya 7 tambah 1 kantor. Bangunan permanen bantuan DAK, fasilitas yang ada INFOKUS 3 unit, Laptop 5 unit, komputer 1 unit, juga kantor ini menyediakan makan siang untuk semua pegawai dan sudah berjalan  mulai bulan Mei 2010, kata Ibu Masda dengan senang hati. Pantauan wartawan saat itu hampir semua aktivitas berjalan dengan baik, guru-guru penuh disiplin dari 207 murid, semua hadir dididik secara profesional dan maju. (M. Johan)

Tomuan,SS
Penduduk Tomuan Gang Pendidikan sangat resah karena tahun 2011 jalan sudah diukur dan akan diaspal, tetapi sampai saat ini itu hanya tinggal mimpi, karena sampai sekarang jalan ke sana belum jadi diaspal, pada waktu diukur katanya mau diaspal sehingga membuat penduduk Tomuan khususnya Gang Pendidikan sangat senang dan gembira. Tunggu punya tunggu belum jadi sampai sekarang. Hari gini masih ada jalan di kota madya Pematangsiantar belum pernah diaspal, kasihan deh. (Sita)



Pensiunan Yang Mengambil Gaji Di Kantor Pos Terlantar

P.Siantar, SS

Para pensiunan yang menerima gaji melalui pelayanan biro kantor pos yang ada di Kota P. Siantar sangat-sangat kecewa.  Pantauan wartawan koran ini (3/3) menurut pengakuan seorang pensiunan yang tidak mau disebut namanya mengaku menjadi capek dan kesal atas pelayanan kantor pos yang tidak becus terhadap para pensiunan.  Kami sudah jauh-jauh datang ke kantor pos ini untuk mengambil gaji tetapi sampai disini malah begini jadinya kata bapak yang tidak mau disebut namanya. 
Tanya punya tanya ternyata kantor pos putus hubungan dengan Bank BRI akhirnya Kantor pos tidak mau memotong angsuran pinjaman pensiun dari BRI  yang gaji pensiunnya di kantor POS sehingga para pensiunan menjadi terlantar dan terkatung-katung. Untuk setor pensiunan dari BRI yang gaji pensiunnya mengambil gaji pensiunnya di kantor pos yang kasiannya sebahagian pensiuan terlantar dan setor sendiri ke Bank BRI.  Kasihan para orang tua dimana letak kemanusiaan.  Kedepan sebaiknya jangan memilih kantor pos sebagai tempat mengambil gaji pensiun, himbau Bapak tua tadi sambil berlalu (Tim)

Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM:


Sekda adalah  Motor Penggerak Pemerintahan

Simalungun,SS
Sekretaris Daerah (Sekda) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sebagai motor penggerak di dalam pelaksanaan organisasi pemerintahan, oleh karena itu pekerjaan Sekda bukannya gampang. Hal itu dikatakan oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM ketika memberikan bimbingan dan arahan di acara pelepasan tugas Sekda Kabupaten Simalungun Drs Ismail Ginting MSi yang telah memasuki masa persiapan pensiun, bertempat di aula Hapoltakan Pamatang Raya, Senin, 05/03/2012.
Dikatakan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun TNI dan aparatur pemerintah lainnya pasti akan mengalami masa pensiun, demikian juga halnya dengan Bupati juga akan mengakhiri masa jabatannya. “Perjalanan karir beliau (Ismail Ginting) sebagai PNS dimulai dari awal hingga mencapai akhir dari karir sebagai seorang PNS. Ini harus di syukuri, karena ini merupakan berkad Tuhan”, kata Bupati.
Kepada Drs Ismail Ginting MSi, Bupati Simalungun berharap setelah menjalini pensiun agat tetap aktif ditengah-tengah masyarakat, bahkan jika mengajukan diri untuk menjadi calon Bupati Karo dirinya akan memberikan dukungan.
Menyinggung tentang pelaksana tugas-tugas Sekda Kabupaten Simalungun yang telah memsuki masa pensiun, Bupati menyampaikan bahwa telah mengangkat Ir Topot Saragih MH sebagai Pelaksana harian (Plh) yang melaksanakan tugas perintah dari kepala daerah secara langsung. “Selama melaksanakan tugas sebagai Sekda di Kabupaten Simalungun Drs Ismail Ginting telah menunjukkan dedikasih yang tinggi terhadap tugas-tugas pemerintahan dan ini harus kita contoh. Untuk itu, siapun yang menjadi Sekda harus loyal kepada atasannya”, tandasnya.
Dikesempatan itu, Bupati juga tak luput menyampaikan terima kasih kepada Drs Ismail Ginting M.Si yang telah melaksanakan tugas-tugas pemerintahan di Kabupaten Simalungun sekitar 16 bulan dengan arif dan bijaksana. Dia juga menyampaikan maaf kepada Ismail dan keluarga atas segala kehilafan selama melaksanakan roda pemerintahan di Kabupaten Simalungun secara bbersama-sama.
Sementara itu, Drs Ismail Ginting M.Si didampingi istri dalam pemyampaian pesan dan kesan selama bertugas sebagai Sekda di Kabupaten Simalungun menyamapiakan terima kasih kepada seluruh aparatur pemerintahan di daerah ini yang telah membantunya dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.
Sebelumnya Ka. Badan Kepegawain Daerah (BKD) Dra Anna J Girsang dalam laporannya menyebutkan bahwa, pelaksanaan pelepasan tugas Sekda Kabupaten Simalungun Drs Ismail Ginting MSi yang telah memasuki masa persiapan pensiun berdasarkan SK Bupati Simalungun Nomor 800/1040/2012 tanggal 27 Pebruari 2012 tentang pemberian bebas tugas memasuki masa persiapan pensiun a.n. Drs Ismail Ginting M.Si dan SK Bupati Simalungun Nomor 800/1095/2012 tanggal 1 Maret 2012 tentang surat perintah pelaksana harian (Plh) a.n. Ir Topot Saragih MH.
Pelepasan tugas Sekda Kabupaten Simalungun tersebut ditandai dengan penandatangan berita acara serah terima jabatan dari Drs Ismail Ginting M.Si kepada Ir Topot Saragih MH yang disaksikan oleh Bupati Simalungun, penyerahan SK Bupati Simalungun tentang bebas tugas memasuki masa persiapan pensiun kepada Drs Ismail Ginting M.Si. Selanjutnya, penyerahan cendera mata oleh Bupati Simalungun berupa ulos, Pin Habonaron Do Bona dan bingkisan yang disampaikan oleh Plh Sekda didampingin para asisten, perwakilan SKPD, Camat, Lurah dan Ka Puskesmas. (tp)
                   

Kopdit  BK3D Sumut Gandeng PT SI  Berdayakan Anggota


P.Siantar,SS
Koperasi Kredit (Kopdit) yang tergabung dalam Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah Sumut (BK3D) Sumaera Utara menggandeng PT Sonin Indonesia (SI) dalam memberdayakan anggota. Kedua lembaga bekerja sama dalam penyuluhan pertanian.

Salah satu lembaga Kopdit yang berada dalam naungan BK3D Sumut yang terikut dalam kerja sama itu adalah  CU Cinta Mulia Pemtangsiantar. Kepada wartawan, Selasa (6/3), Pimpinan CU Cinta Mulia, Robinson Bakara, menjelaskan kerja sama dengan PT SI dilatarbelakangi keinginan Kopdit BK3D untuk melebarkan sayap dalam pelayanan kepada anggota. Katanya, selama ini pihaknya hanya memberi pelayanan koperasi kepada anggota secara umum seperti simpan pinjam. “Kali ini, kita ingin masuk lebih dalam lagi dalam pelayanan yaitu peduli dengan usaha anggota,” katanya.

Robinson menjelaskan, hampir 65 % dari sebanyak 18 ribu lebih anggota yang tergabung dalam CU Cinta Mulia menjalankan usaha di sektor pertanian. Dikatakannya, agar usaha anggota yang berlatarbelakang di sektor pertanian itu semakin baik maka CU Cinta Mulia berkepentingan memberikan masukan dengan pemfasilitasian penyuluhan pertanian.

Diterangkannya, PT SI yang bergerak di bidang produsen kimia pertanian seperti pestisida, herbisida dan pupuk pertanian dinilai mempunyai nilai lebih yang mampu memberikan dorongan bagi petani anggota CU Cinta Mulia dalam kelanggengan usaha seperti dalam peningkatan produksi pertaniannya. Dikatakannya, dari hasil penyuluhan yang diberikan pihak PT SI diketahui rata-rata kimia pertanian yang diproduksi terjangkau petani padahal sangat membantu petani dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya. .

Setelah anggota mengikuti penyuluhan yang diberikan PT SI, lanjut Robinson, petani anggota bisa menikmati rendahnya cost produksi denga hasil yang semakin tinggi. “Dengan asumsi tersebut, kita memastikan anggota akan semakin mampu membayar kredit pinjaman di CU Cinta Mulia,” katanya.

Menyangkut kerja sama dalam penyuluhan ini, terang Robinson, untuk tahap pertama Kopdt BK3D Sumut dan PT SI menyepakati lama kerja sama selama dua tahun ke depan. Inti kerja sama antara lain BK3D Sumut memfasilitasi pelaksanaan penyuluhan sementara PT SI mengadakan instruktur dan memperkenalkan produk sarana pertaniannya. Ditegaskannya, BK3D hanya memfasilitasi penyelenggaraan penyuluhan tanpa memaksakan anggota membeli produk PT SI. “Terserah petani anggota mau membeli  atau tidak,” ujarnya.


Ditambahkan Robinson, program penyuluhan ini sebenarnya merupakan salah satu program pelatihan yang sering diberikan kepada anggota. Pelatihan yang sering dilakukan adalah pelatihan manajemen keuangan dan kewirausahaan. Sayangnya, khusus di Kota Siantar, pelatihan jarang dilaksanakan karena anggota kurang berminat. Diharapkan, dengan adanya pelatihan sektor pertanian ini menambah kuantitas pelayanan yang diberikan dalam memberdayakan anggota.  Saat ini asset CU Cinta Mulia sudah mencapai 89 miliar. Tahun 2012 ini diproyeksikan kredit mencapai Rp 28 miliar.  (tp)


Siantar Tak Jadi Primadona Kunker

P.Siantar,SS
Ternyata ada hal yang menarik dibalik pelaksanaan Kunjungan Kerja (Kunker) yang dilakukan DPRD Kota Siantar. Ketika 30 anggota DPRD Kota Siantar memilih daerah lain di luar pulau Sumatera untuk melaksanakan Kunker, namun tidak satupun anggota DPRD dari daerah lainnya yang memilih Kota Siantar untuk melaksanakan Kunker.

Ketua Komisi II DPRD Kota Siantar, Kennedy Parapat, Senin lalu  mengakui minimnya DPRD dari daerah lain yang melakukan kunker di Kota Siantar. "Memang masih minim daerah kita menjadi pilihan kunker," terang kader Partai Indonesia Baru ini.
Kennedy menilai, tidak primadonanya Kota Siantar menjadi daerah kunker disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak adanya kelebihan dari Kota Siantar jika dibandingkan dengan daerah lainnya yang jauh lebih maju "Daerah tempat pelaksanaan Kunker sudah pasti memilih daerah yang lebih maju dari daerah asal. Mungkin saat ini Kota Siantar belum memiliki kelebihan sehingga kurang dipilih oleh DPRD lainnya," paparnya.

Diterangkannya, pemilihan daerah untuk pelaksanaan kunker dipengaruhi beberapa indikator seperti persamaan daerah,kondisi alam serta cuaca termasuk pemerintahan daerah tersebut serta indikator lainnya seperti pendidikan, PAD dan kesehatan. Dari indikator tersebut maka akan DPRD menentukan pemilihan daerah yang akan dipilih.

Saat ditanya apakah DPRD Siantar tidak merasa malu jika hanya mampu melakukan kunjungan tanpa pernah dikunjungi oleh DPRD dari daerah lain, Kennedy enggan untuk menjawabnya. Hanya saja, Kennedy sepakat untuk meningkatkan pendidikan dan segi lainnya agar Kota Siantar mampu  menjadi pilihan kunker. Namun, Kennedy mengatakan hanya saja itu tergantung kepada pihak pemerintah khususnya kepala daerah dalam mengimplementasikan Kota Siantar. 

Anggota DPRD lain, Aulul Imran mengaku bahwa dirinya pesimis jika Kota Siantar menjadi  daerah kunjungan kerja para anggota dewan daerah lain di Indonesia sebab Siantar tidak memiliki  keistimewaan yang dapat diadopsi seperti pendapatan PAD dan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan. Dicontohkannya, saat berkunjung ke sebuah daerah, Kantor DPRD setempat  sudah memiliki  fasilitas seperti ruang sidang, ruang komisi dan ruang fraksi yang jauh lebih permanen disbanding yang dimiliki Kota Siantar. Begitupun, katanya, minimnya fasilitas yang dimiliki DPRD Siantar disebabkan  karena keterbatasan dana.(tp)


Editorial
Susu, Telur dan Kacang Hujau
Anak yang baik dan generasi yang sehat tentu itulah harapan kita semua. Tak ada yang mengiginkan anaknya menjadi yang tidak berguna, semua kita berharap akan mendapatkan generasi yang cerdas. Soal bagai mana caranya itulah yang harus kita buat agar tercipta generasi yang berguna. Untuk itu perlu gizi yang baik.
Di Siantar sering anak sekolah yang masih duduk di bangku sekolah dasar mendapatkan asupan gizi berupa susu, telur dan kacang hijau. Dapat disyukuri bahwa program ini memang ada manfaatnya buat anak kita yang merupakan generasi bangsa. Karena mungkin saja dengan tekanan ekonomi yang makin sulit, ada kemungkinan orang tua siswa tak mampu memberikan susu, telur dan kacang hijau buat anaknya. Tapi apakah pemberian asupan gizi ini sudah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Karena semua yang diprogramkan oleh pemerintah hampir semuanya baik, tapi kalau sampai untuk pemberian susu telur dan kacang hijau ini juga disunat sudah sangat keterlaluan.
 Kalau sudah memang merupakan kemauan bagi semua pihak maka apapun yang menjadi program yang baik tentulah tak ada hambatan. Hal ini sangat berbeda dengan pa yang menjadi harapan tentang keberadaan seragam motif Simalungun di Simalungun. Hal yang baik tapi tak mendapat dukungan, akhirnya kalaupun ada sekolah yang membuat seragam motif Simalungun, siswa mendapatkannya dengan harga yang mahal. Pengenalan karakter budaya buat generasi bangsa sangatlah penting tapi malah tidak mendapat dukungan.
Sama pentingnya pemberian gizi yang baik dengan pengenalan budaya buat generasi muda. Kalau penggunaan seragam motif Simalungun tidak mendapat respon, tapi pemberian Susu telur kacang hijau lancar lancar aja. Kita berharap akan generasi yang sehat. Tapi kalau generasi itu sudah tidak mau lagi mengenal budaya lokal dimana tempat dia lahir dan dibesarkan akan sangat merugikan . Sampai saat ini bahasa budaya Simalungun bukanlah bahasa yang awam kita dengar. Bahkan bahasa lokal dari luar daerah malah hal yang sering kita dengarkan.
Dinilai ada keengganan pihak yang ada di kabupaten  Simalungun akan hidup dan berkembangnya budaya Simalungun di tanahnya sendiri. Perlahan namun pasti budaya asli Simalungun akan tergeserkan oleh budaya yang dari luar. Baik itu budaya yang ada di Indonesia maupun budaya yang datang dari Negara lain.
Kalau pihak pemko Siantar mau dan mampu memberikan sedikit APBDnya buat gesnerasi muda yang sehat, dan diharapkan dari generasi yang sehat inilah aka lahir anak bangsa yang cerdas. Di Simalungun jangankan pemberian asupan gizi yang baik buat generasi. Akan adanya niat pemberian seragan motif Simalunguin yang dapat melahirkan genaerasi yang sadar budaya malah mendapat tantangan dari berbagai kalangan. (***)

Dari Redaksi
Semua Biro Kami Mengirim Berita Via Email


Pembaca Suara Simalungun yang kami sayangi, belakangan ini   ada yang sangat menakjubkan  kepada kami  khususnya  awak  redaksi. Mengapa tidak? Semua wartawan dan kepala biro kami sudah mengirimkan beritanya lewat email. Alangkah senangnya hati kami mendengar  bahwa semua biro  sudah pintar menggunakan layanan internet, kata kepala Biro kami   Posma.  “ Aku saja hampir  tiap minggu mengirim berita lewat email” ternyata tidak sulit belajar internet jika mau belajar dan terus belajar.

Mendengar ucapan Posma, beberapa biro kami juga sudah mulai terangsang kuntuk memngirimkan berita melalui email. Seperti minggu  ini   wartawan kami Pak Sukijan dari Karang Rejo  menelepon Ibnu Manurung, katanya Pak Sukijan mau kirim berita lewat email, jadi tolonglah “Pak Nu” kirimkan emailnya. Kok lama kali saya baru tahu  bisa mengirim  berita lewat email kata Pak Sukijan. Sebenarnya layanan/ akses mengirim berita lewat email, sudah lama Cuma terkadang kita saja yang  kurang mau belajar.

Pembaca yang kami sayangi, bukan Posma dan Pak Sukijan  saja yang mengirimkan  beritanya  via email,  tetapi ada juga biro kami dari Pamatang Sidamanik  yakni Marsudin Damanik yang  mengirimkan beritanya beritanya via email. Dengan demikian kerja awak redaksi sedikit terbantu. Meskipun demikian  ya  ada baiknya  juga jika  mau datang  juga ke keredaksi Suara Simalungun sembari memperat hubungan  silaturahmi, dan kalau boleh datangnya bawa gorenganlah  kata Pak Batu  yang asli doyan ngemil ini.

Perlu juga kita syukuri, bahwa di usia 12 tahun Suara Simalungun  ini semua personil Suara Simalungun  yang berada di setiap Kecamatan  sudah memahami dan cara pemakaian layanan internet untuk mengirimkan berita-berita hasil liputanya di lapangan via email, bahkan ada juga biro kami yang mengirimkan beritanya  langsung dari lapangan melalui  Black Berry Mesenger (BBM). Hebat juga ya personil Suara Simalungun, celetuk Marina wartawati kami yang berunit di Polresta ini.  

Pembaca  serta pelanggan Suara Simalungun yang kami hormati dimanapun berada , sepertinya belakangan ini kinerja kami di Redaksi Suara Simalungun sedikit terbantu dengan  pengirimana berita  biro-biro kami yang dikirim melalui  via email. Sebaiknya sistim seperti ini terus dilanjutkan dan  ditingkatkan apalagi zaman sekarang  sudah canggih, bahkan kita bias mendapat informasi yang lebih luas, apalagi  jika kita sudah menguasai tehknologi di era sekarang ini.Makanya yang namanya belajar dan terus belajar  tak akan pernah berhenti, karena “ Kecerdasan akan mengalahkan ego, dan kesuksesan  adalah gerbang emas bagi orang  cerdas, sebagai kaum  cerdas bunuhlah ego dan lahirkan  ide (Mario Teguh) (***) .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar